Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PERKEMBANGAN METODE PENELITIAN JENIS-JENIS PENELITIAN


LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN DAN RUANG LINGKUP
PENELITIAN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian

Dosen Pengampu:

Azhari Ikhwati, S.Si., M, Pd.

Disusun Oleh:

Fadhel Azfhar Altalarik (202121500026)

Zahra Saharani (202121500062)

Dina Shafira (202121500073)

Anisa Pratita Wardani (202121500075)

Isyana Dinda Nadifa (202121500453)

PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Perkembangan Metode Penelitian, Jenis-jenis Penelitian,
Langkah-langkah Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian”.

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Azhari Ikhwati, S.Si., M, Pd. selaku
dosen pengampu yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah
mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Jakarta, 19 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 1

1.3 Tujuan Makalah 1

BAB II PEMBAHASAN 2

1.1 Perkembangan Metode Penelitian 2

2.1 Jenis-jenis Metode Penelitian............................................................ 2

2.2.1 Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsi (Malhmud, 2011) 2


2.2.1 Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan 2
2.2.1 Jenis Penelitian Berdasarkan Metodenya 3
2.2 Langkah-langkah Penelitian 4

2.2.1 Identifikasi Masalah 5

2.2.2 Tentukan Metode Penelitian Masalah 6

2.3 Ruang Lingkup Penelitian 6

BAB III PENUTUP 8

3.1 Kesimpulan 8

DAFTAR PUSTAKA 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah yang digunakan untuk
mendapatkan data dengan tujuan penelitian. Menyelesaikan tugas secara
efisien dan efektif adalah penting. Tujuan adalah sesuatu yang ingin
direalisasikan oleh sesorang, tujuan merupakan objek atas suatu tindakan.
Realisasikan masing-masing tujuan tambahan sehingga membantu
pencapaian tujuan yang secara hierarki langsung lebih tinggi. Dengan
demikian, hal itu akan memberikan kerangka tujuan yang benar-benar
distukan dan selaras bagi semua individu yang terikat dalam organisasi.
Untuk mencapai tingkat efektivitas yang maksimum, tujuan harus memiliki
arti dan tepat pada waktunya bagi individu. Pada umumnya, tujuan untuk
penyelesaian pekerjaan pada hierarki bawah harus dinyatakan dalam kesatuan
yang dapat diukur. Sebelum melakukan penelitian alangkah lebih baik
mengetahui jenis-jenis dan langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan.
Oleh karena itu, akan dibahas pada makalah ini.
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan metode penelitian ?

2. Apa saja jenis-jenis metode penelitian ?

3. Apa saja langkah-langkah metode penelitian ?

4. Bagaimana ruang lingkup metode penelitian ?

I.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan metode penelitian

2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis metode penelitian

3. Untuk mengetahui apa saja langkah-langkah metode penelitian

4. Untuk mengetahui bagaimana ruang lingkup metode penelitian

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Perkembangan Metode Penelitian

Ilmu pengetahuan memiliki sifat utama yaitu tersusun secara sistematik


dan runtut yang didapatkan dengan menggunakan metode ilmiah. Pada masa
lampau, tradisi memegang peranan penting, menentang atau melawan tradisi
adalah tabu. Tradisi dulu dipercaya sebagai sesuatu yang sudah pasti benar
sehingga tradisi menguasai cara berpikir manusia selama ratusan tahun. Pada
periode spekulasi dan argumentasi, masyarakat mulai membentuk kelompok-
kelompok spekulasi dan mulai berargumentasi tentang sesuatu untuk
memperoleh kebenaran Pada periode hipotesis dan eksperimen, orang mulai
menemukan metode untuk menerangkan suatu kejadian kta-fakta tersebut
selanjutnya dianalisis dan diolah yang akhirnya dapat ditarik suatu
kesimpulan. Penarikan kesimpulan telah didasarkan atas hasil analisis data dan
telah menjawab permasalahan yang diteliti.

II.1 Jenis-jenis Metode Penelitian

Jenis-jenis metode penelitian terbagi berdasarkan fungsi, pendekatan, dan


metode. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis metode penelitian.

II.1.1 Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsi (Malhmud, 2011)


1. Penelitian Dasar yaitu penelitian yang memiliki cakupan topik penelitian
tentang ilmu pengetahuan eksakta, perilaku, atau sosial.
2. Penelitian terapan yaitu penelitian yang topiknya mencakup bidang
terapan seperti kedokteran, teknologi, pendidikan, dan lainnya.
3. Penelitian evaluatif yaitu jenis penelitian yang meneliti pelaksanaan
berbagai kegiatan, produk, atau program pada suatu lembaga.
II.1.2 Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan
1. Kuantitatif: Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan
pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Metode

2
penelitian ini menerjemahkan data menjadi angka untuk menganalisis hasil
temuannya.

2. Kualitatif: Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data


deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang serta perilaku yang
diamati.

II.1.3 Jenis Penelitian Berdasarkan Metodenya


1. Deskriptif: Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang
mendeskripsikan suatu yang sedang menjadi pusat peerhatian saat itu,
Variabel yang diteliti pada penelitian deskriptif bisa berupa variabel
tunggal atau lebih dari satu Dalam pelaksanaannya, penelitian deskriptif
memiliki langkah-langkah sebagai berikut. (a) Membuat rumusan masalah
(b)Menentukan jenis informasi yang diperlukan (c) Menentukan prosedur
pengumpulan data (d) Menentukan cara pengolahan data (e) Menarik
kesimpulan penelitian

2. Studi Kasus: Studi kasus adalah salah satu penelitian yang mempelajari
seorang individu atau kelompok secara intensif dalam kurun waktu yang
cukup lama. Teknik pengumpulan data pada metode ini sangatlah
komprehensif, seperti mengamati perilaku, wawancara, analisis
dokumenter, tes, dan lainnya.

3. Survei: Penelitian survei merupakan penelitian yang bertujuan untuk


mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekelompok objek.
Penelitian survei dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu sensus dan sampel.
kualifikasi? Jika berkaitan dengan pendidikan, survei biasanya akan
mencakup permasalahan tentang: (a)Berapa banyak siswa yang mendaftar
dan diterima? (b) Berapa rata-rata jumlah siswa dalam satu kelas? (c)
Berapa banyak guru yang telah memenuhi? (d) Dan sebagainya

4. Studi Korelasional: Studi korelasional adalah salah satu metode


penelitian yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara dua
variabel atau lebih. Hubungan antara variabel yang diteliti akan dinyatakan
dalam satuan indeks yang disebut koefisien korelasi.

3
5. Eksperimen: Penelitian eksperiman adalah salah satu metode yang
menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini, peneliti harus
melakukan tiga persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu kegiatan
mengontrol, kegiatan memanipulasi, dan observasi.

Langkah-langkah dalam proses penyusunan penelitian eksperimen kurang


lebih adalah sebagai berikut: (1) Melakukan kajian secara induktif tentang
permasalahan (2) Mengidentifikasi permasalahan (3) Melakukan studi
literature (4) Membuat rencana penelitian (5) Melakukan kegiatan
eksperimen (6) Mengumpulkan data hasil eksperimen (7)
Mengelompokkan dan mendeskripsikan data (8) Melakukan analisis data
(9) Membuat laporan penelitian (Maleong, 2008; Ahmad, 2009: Mahmud.
2011)

6. Research and Development: Penelitian dan Pengembangan atau Research


Development adalah metode penelitian yang melalui serangkaian proses
dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan
produk yang sudah ada. Produk yang dimaksud bisa bermacam-macam
seperti buku, modul pembelajaran, program komputer, sistem manajamen,
dan lain-lain.

II.2 Langkah-langkah Penelitian


Penelitian merupakan suatu metode yang digunakan untuk membuktikan
terhadap suatu hipotesis atau pertanyaan penelitian. Penelitian dilakukan
melalui tahapan yang sistematis dan berurutan untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Untuk itu diperlukan beberapa langkah untuk menjawab
pertanyaan yang penting dan terkini, secara ilmiah dan etis. Langkah-langkah
tersebut meliputi identifikasi masalah, perumusan tujuan penelitian, studi
pustaka, penyusunan hipotesis atau pertanyaan penelitian, pemilihan metode
atau desain penelitian, penyusunan instrument, penyusunan protokol
penelitian, penyusunan laporan, dan publikasi. Berikut adalah penjelasan
mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian

4
2.2.1 Identifikasi Masalah
Penelitian merupakan suatu metode pembuktian terhadap suatu
hipotesis atau pertanyaan penelitian. Penelitian dilakukan melalui tahapan
yang sitematis dan berurutan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Untuk itu diperlukan beberapa langkah penelitian untuk menjawab
pertanyaan yang penting dan terkini, secara ilmiah dan etis. Secara umum
penelitian dilakukan untuk memecahkan suatu masalah yang sedang
berkembang di masyarakat. Penelitian dilakukan untuk memberikan
manfaat yang setinggi-tingginya bagi aspek ilmiah maupun sosial. Kita
dapat mengidentifikasi berbagai masalah untuk diselesaikan melalui
penelitian, misalnya masalah ekonomi, kesehatan, kesenjangan sosial,
ketimpangan gender, kesejahteraan, pemberdayaan masyarakat,
pemberdayaan perempuan, layanan kesehatan, vaksinasi, akses pangan,
dan lain-lain. Masalah penelitian yang seperti ini memenuhi state of the art
suatu riset, yakni unsur kebaruan ide, produk maupun cara memecahkan
masalah. Pertanyaan penelitian, tujuan dan hipotesis adalah bagian
penelitian yang penting dan harus mempunyai benang merah. Pertanyaan
penelitian dapat dikembangkan dari kriteria FINER atau PICOT.
Pernyataan penelitian yang baik harus rinci meliputi populasi yang dituju,
menarik bagi komunitas ilmiah dan publik, memiliki relevansi dengan
kebutuhan. dan memberi manfaat untuk pengetahuan dan klinis,
memenuhi standar etik dan penelitian secara global, Pengembangan
pertanyaan penelitian merupakan langkah penting untuk memperoleh hasil
yang relevan secara klinis yang digunakan dengan berbasis bukti. Suatu
pertanyaan penelitian yang terdefinisi dengan baik dan spesifik merupakan
pedoman pemilihan metode riset dan pemilihan populasi yang sesuai.
Scbaliknya jika formulasi pertanyaan penelitian tidak jelas maka akan
berdampak pada pemilihan metode riset yang salah, sehingga
menghasilkan data sampah, tidak bisa dipublikasikan dan sia-sia.
Pertanyaan penelitian akan dijawab sementara melalui perumusan
hipotesis.

5
2.2.2 Tentukan Metode Penelitian.
Bagian penting dari metode penelitian adalah desain penelitian.
Peneliti menentukan desain penelitian berdasarkan rumusan masalah,
pertanyaan penelitian, tujuan dan hipotesis. Pada penelitian tentang
kuantitas, kita dapat menggunakan desain penelitian cross sectional, case
control, cohort maupun eksperimental. Studi cross sectional, case kontrol
dan kohort merupakan tipe penelitian observasional. Sedangkan
eksperimental murni dan semu adalah tipe penelitian intervensi. Terdapat
beberapa macam penelitian kualitatif antara lain disclosure analisis,
grounded theory dan fenomenologi kombinasi kualitatif-kuantitatif atau
sebaliknya ini berguna untuk mendapatkan kesimpulan aspek yang diteliti
secara luas dan dalam. Hal ini terkadang sangat penting dalam publikasi
hasil penyusunan Instrumen.

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data,


mengukur, menganalisis data. Instrumen dapat berupa survey, cek lis,
skala, kuesioner, atau pedoman wawancara. Pemilihan instrumen
tergatung dari apa yang akan kita ukur, tentu hal ini sangat berkaitan
dengan tujuan, pertanyaan, dan hipotesis penelitian.

2.3 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah sebuah metode untuk pembatasan


permasalahan dalam ilmu yang dikaji secara ilmiah. Artinya. Ruang lingkup
adalah Batasan subjek yang akan diteliti, dapat berupa batasan masalah
ataupun jumlah subjek yang akan diteliti, materi yang akan dibahas, maupun
variable yang diteliti. Ruang lingkup memberikan gambaran seperti apa
keseluruhan penelitian yang akan dilakukan dalam kajian ilmiah tersebut.
Dalam menentukan ruang lingkup terdapat cara yang baik dan benar untuk
menentukan ruang lingkup penelitian. Berikut adalah cara menentukan ruang
lingkup penelitian:

6
1. Batasan Masalah. Memberi batasan masalah yang akan dikaji menjadi
hal penting pertama yang harus dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan
agar pembahasan dalam kajian ilmiah tersebut lebih fokus dan spesifik.

2. Dengan Keberadaan Data Penelitian. Keberadaan data penelitian


sangat penting artinya dalam sebuah penelitian. Jadi, ruang lingkup bisa
disesuaikan dengan data yang ada, sehingga nantinya tak kesulitan atau
menemui jalan buntu jika tak ada data yang tersedia.

3. Memahami Penelitian. Untuk menentukan ruang lingkup, terlebih


dahulu harus mengerti dan memahami esensi penelitian tersebut secara
keseluruhan. Hal ini untuk menghindari adanya kesalahan ruang lingkup
yang justru akan bisa membatasi tujuan penelitian tersebut. Juga
menghindari ruang lingkup yang justru terlalu besar untuk kajian ilmiah
tersebut. Tanpa adanya pemahaman penelitian, bisa menimbulkan
distraksi bahkan kegagalan dalam memahami desain penelitian.

4. Masalah Yang Diambil Mempunyai Urgensi dan Daya Tarik. Ruang


lingkup akan membantu peneliti untuk bisa mengidentifikasi masalah
yang akan diteliti.

5. Fokus. Ruang lingkup membuat peneliti lebih fokus dengan apa yang
menjadi bahasan, tidak terpengaruh terhadap distraksi-distraksi dari data
yang diambil.

Contoh Ruang Lingkup Penelitian. Ruang lingkup bisa dibagi menjadi


beberapa jenis, dua di antaranya adalah ruang lingkup penelitian kuantitatif
dan ruang lingkup penelitian kualitatif.

Judul: Pengaruh Jam Tidur Siswa Terhadap Nilai Pelajaran Olahraga di


Sekolah

Penelitian ini mengambil data dengan subjek seluruh siswa kelas 1


sampai 3 di SD 2 Kalimulya, Depok. Data diambil dengan bantuan orang tua
mengisi formulir tentang jam tidur dan bangun anak setiap hari selama dua
bulan.

7
8
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Metode penelitian memberikan gambaran rancangan penelitian yang meliputi


antara lain: prosedur dan langkah-langkah yang harus ditempuh seorang peneliti,
menetapkan waktu penelitian, sumber data, dan dengan langkah apa data-data
tersebut diperoleh dan selanjutnya diolah dan dianalisis. Dalam pembahasan ini
dijelaskan terlebih dahulu tujuan penelitian, pengertian tentang metode sebuah
penelitian termasuk pengertian metode penelitian menurut para ahli atau pakar,
serta pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam melakukan penelitian. Pada
akhirnya Mahasiswa/i mendapatkan gambaran yang utuh mengenai prosedur
pelaksaan penelitian dengan menggunakan pendekatan Kualitatif maupun
Kuantitatif berdasarkan metode - metode ilmiah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sari, Mila , Tri Siswati, Arico Ayani Suparto, Jonata, Ida Fitriana Ambarsari, Nur
Azizah, Wahyuningsih Safitri, Nur Hasanah, Agusti, EviGravitiani.
(2022).Metodologi Penelitian [E-book version].Retrieved from
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=SpZnEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=info:fmcUgxdrc
fAJ:scholar.google.com/
&ots=wx1b9a08Kv&sig=oKic6oRvxIBDG6bQ6mdoVHbnKJY&redir_es
c=y#v=onepage&q&f=false

Herlinda.S.(2010).Metodologi Penelitian [E-book version].Retrieved form


https://repository.unsri.ac.id/6838/1/Buku_Metodologi_Penelitian_Siti_He
rlinda.pdf

10
SESI TANYA JAWAB

1. Siti Aisyah -202121500017-


Pertanyaan : Pada jenis-jenis penelitian, terdapat jenis penelitian secara fungsi
terdapat 3 fungsi yaitu penelitian dasar, penelitian terapan dan penelitian
evaluatif, namun pada penjelasan hanya ada topik-topik apa saja yang di ambil
dari tiap fungsi, bisakah Anda jelaskan fungsi dari masing-masing. Sebagai
contoh mengapa topik perilaku atau sosial memiliki fungsi penelitian dasar ?
Jawaban Dari Zahra Saharani :
1. Penelitian dasar ini berfungsi untuk menguji teori, dalil, ataupun prinsip
dasar dari sebuah ilmu pengetahuan.
2. Penelitian terapan berfungsi untuk menguji kegunaan teori dalam suatu
bidang tertentu.
3. Penelitian evaluatif, berfungsi untuk mengukur manfaat, sumbangan, serta
kelayakan dari kegiatan, produk, atau
2. Nazwah Berliana Putri Saharani -202121500064-
Pertanyaan : Apa kelebihan dan kekurangan penelitian Studi Kasus?
Jawaban dari Dina Safira : Jenis penelitian studi kasus bisa mengungkap hal-
hal yang spesifik, detail, dan rinci. Selain itu, penelitian ini bisa dijelaskan
dengan penelitian lainnya. Penelitian studi kasus bisa menguak makna di balik
adanya permasalahan tertentu. Kelebihan lainnya dari studi kasus adalah bisa
memberikan laporan secara faktual. Penelitian ini juga bisa memberi suasana
dan pikiran yang bisa dikembangkan lebih jauh untuk bahan penelitian
berikutnya. Kekurangan metode Studi Kasus sering dipersoalkan segi
reliabilitas, validitas, dan generalisasinya. Selain itu, metode ini tidak selalu
cocok dengan tipe tujuan penelitian kuantitatif yang salah tujuannya adalah
bisa digunakan untuk menggeneralisasi.
3. Maya Kholinda -202121500037-
Pertanyaan : Hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan
metode penelitian ?
Jawaban Dari Zahra Saharani : Hal pertama yang dilakukan saat menentukan
metode penelitian harus meyakini metode yang tepat akan memunginkan untuk

11
mengukur variabel atau konsep yang ingin diteliti. Dari metode yang diteliti
dapat konsisten dan memberikan hasil yang dapat diandalkan jika diulang oleh
peneliti lain atau dalam situasi yang lain. Selanjutnya relevan, meteode yang
sesuai akan cocok dengan pertanyaan penelitian yang diteliti dan
memungkinkan untuk menjawabnya dengan baik. Efisien, menggunakan
metode yang tepat akan membantu untuk menghemat waktu, sumber daya, dan
usaha dalam penelitian.
4. Nabilah Khusnul Hotimah -202121500008-
Pertanyaan : Mengapa dalam sebuah penelitian perlu adanya ruang lingkup?
Jawaban Dari Anisa Pratita : Ruang lingkup akan membantu peneliti untuk bisa
mengidentifikasi masalah yang akan diteliti. Ada kemungkinan permasalahan
yang ada bisa dikembangkan atau memiliki kaita masalah lain yang juga
menarik untuk diteliti.
5. Lusyana Prameswari -202121500033-
Pertanyaan : Bagaimana menyusun masalah penelitian agar tidak
menimbulkan keraguan pembaca kepada peneliti ?
Jawaban Dari Isyana Dinda : Untuk menyusun masalah penelitian yang tidak
menimbulkan keraguan pembaca terhadap peneliti, Anda perlu memperhatikan
beberapa hal berikut:
1. Klarifikasi Tujuan Penelitian: Jelaskan dengan jelas tujuan dari penelitian
Anda. Pastikan pembaca memahami mengapa penelitian ini penting dan
apa yang ingin Anda capai.
2. Riset Awal yang Kuat: Pastikan Anda telah melakukan riset awal yang
cukup untuk mendukung kebutuhan penelitian Anda. Referensi dan
sumber daya yang kuat akan meningkatkan kredibilitas Anda.
3. Metode Penelitian yang Transparan: Jelaskan secara rinci metode
penelitian yang Anda gunakan. Pembaca harus tahu bagaimana data
dikumpulkan, dianalisis, dan diinterpretasi.
4. Kredibilitas Peneliti: Sertakan informasi tentang latar belakang,
kualifikasi, dan pengalaman Anda yang relevan dengan penelitian tersebut.
Ini akan memberikan kepercayaan kepada pembaca.

12
5. Penggunaan Literatur Terkini: Pastikan Anda merujuk pada literatur terkini
dan penelitian terkait dalam bidang Anda. Ini akan menunjukkan bahwa
Anda mengikuti perkembangan terbaru dalam topik tersebut.
6. Netralitas dan Etika: Jaga agar penelitian Anda netral dan etis. Hindari bias
yang tidak disengaja dan pastikan semua aspek etika penelitian dihormati.
7. Peer Review: Pertimbangkan untuk mengajukan penelitian Anda untuk
ditinjau oleh rekan sejawat atau pakar di bidang tersebut sebelum
diterbitkan. Ini akan membantu mengidentifikasi potensi masalah dan
meningkatkan kualitas penelitian Anda.
8. Keterbukaan Data: Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk
membagikan data penelitian Anda kepada masyarakat ilmiah. Ini akan
memungkinkan orang lain untuk memeriksa dan memvalidasi temuan
Anda.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda dapat menyusun masalah


penelitian yang kuat dan transparan yang tidak menimbulkan keraguan
pembaca terhadap Anda sebagai peneliti.

6. Nurafaf firyal -2021500552-


Pertanyaan : Tunjukkan ciri khas penelitian kualitatif yang membedakan
dengan penelitian kuantitatif ?

Jawaban Dari Fadhel Azhar : Penelitian kualitatif memiliki beberapa ciri khas
yang membedakannya dari penelitian kuantitatif:

1. Pendekatan Metodologi:

Kualitatif: Menggunakan pendekatan deskriptif, berfokus pada pemahaman


mendalam, interpretasi, dan konteks.

Kuantitatif: Menggunakan pendekatan eksperimental atau survei dengan


pengukuran numerik dan statistik.

2. Jenis Data:

Kualitatif: Mengumpulkan data berupa teks, gambar, suara, atau video. Data ini
cenderung bersifat deskriptif dan tidak mudah diukur.

13
Kuantitatif: Mengumpulkan data dalam bentuk angka atau statistik yang dapat
diukur dengan jelas.

3. Sampel:

Kualitatif: Ukuran sampel cenderung kecil dan pemilihan sampel mungkin tidak
acak. Fokus pada pemilihan kasus yang relevan.

Kuantitatif: Menggunakan sampel besar yang sering kali dipilih secara acak untuk
mewakili populasi yang lebih besar.

4. Analisis Data:

Kualitatif: Menggunakan analisis teks, konsep, atau tema untuk mengeksplorasi


makna dan pola dalam data.

Kuantitatif: Menggunakan analisis statistik seperti regresi, uji hipotesis, dan


angka-angka untuk menguji hubungan antar variabel.

5. Tujuan:

Kualitatif: Lebih berorientasi pada pemahaman mendalam, pengembangan teori,


dan penjelasan kontekstual.

Kuantitatif: Lebih berorientasi pada pengukuran, generalisasi, dan pengujian


hipotesis.

6. Hasil:

Kualitatif: Menghasilkan deskripsi naratif, teori, atau pemahaman yang lebih


mendalam tentang fenomena yang diteliti.

Kuantitatif: Menghasilkan data yang dapat diukur dengan angka dan generalisasi
statistik.

Penting untuk diingat bahwa kedua jenis penelitian ini memiliki nilai dan
kegunaan mereka sendiri tergantung pada pertanyaan penelitian dan tujuan yang
ingin dicapai. Beberapa penelitian bahkan menggabungkan elemen kualitatif dan
kuantitatif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang suatu
topik.

14

Anda mungkin juga menyukai