Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

“METODE DAN DESAIN PENELITIAN”

Dosen Pengampu :

Dr. Hj. Muhammad Saleh, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 9:


Mukhlis muntaha al munawar 1910125110021
Nizmatullayla 1910125120007
Rahma Dewi Astuti 1910125120022
Tri Ayu Saptaning Putri 1910125220097
Ade Ahmadianur 1910125310087
Marfuah 1910125320002
Reginatama Putri 1910125320057

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BANJARMASIN

2021
BAB I

PENDAHUALUAN

A. Latar Belakang

Sebagai mata kuliah, metodelogi penelitian sangat penting untuk


menjadi rujukan para mahasiswa dalam melakukan penelitian di semester
akhir, yaitu pembuatan skripsi. metodelogi penelitian menjadi pijakan bagi
calon sarjana untuk mengembangkan penelitian mereka, sehingga jadilah
mata kuliah ini teramat menentukan model skripsi sebagai tugas akhir
sarjana.

Salah satu yang perlu didalami oleh mahasiswa adalah bahasan


mengenai metode penelitian dan desain penelitian yang menjadi fokus
bahasan pada makalah kami. Itulah sebabnya kami berusaha membuat
makalah ini semaksimal yang kami bisa.

Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah yang digunakan untuk


mendapatkan data dengan tujuan penelitian. Menyelesaikan tugas secara
efisien dan efektif adalah penting. Akan tetapi yang lebih penting yaitu
mengetahui tentang hal-hal yang harus dilakukan dan memastikan bahwa
tugas yang diselesaikan bergerak ke arah tujuan. Apa yang harus dicapai
oleh seorang manajer dan mengapa ia berusaha untuk mencapainya .

Design penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang


menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara
benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa design
yang benar seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan
baik karena yang brsangkutan tidak mempunyai pedoman arah yang jelas.
Manfaat design penelitian akan dirasakan oleh semua pihak yang terlihat
dalam proses penelitian, karena dapat digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan proses penelitian.

1
Semoga dengan adanya makalah ini bisa memberi penjelasan
kepada kita semua terkait macam-macam metode penelitian sebagaimana
yang diharapkan.

BAB II

PERMASALAHAN

A. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan metode dan desain penelitian?


2. Apa tujuan dari metode dan desain penelitian?
3. Apa manfaat dari metode dan desain penelitian?
4. Apa sajakah macam-macam metode dan desain penelitian?
5. Apa perbedaan dari metode dan desain penelitian?
6. Apa saja tipe-tipe desain penelitian?

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metode dan desain


penelitian
2. Untuk mengetahui tujuan dari metode dan desain penelitian
3. Untuk menggetahui manfaat dari metode dan desain penelitian
4. Untuk mengetahui berbagai macam-macam metode dan desain
penelitian
5. Untuk mengetahui perbedaan dari metode dan desain penelitian
6. Untuk mengetahui apa saja tipe-tipe desain penelitian

2
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah tata cara, langkah, atau prosedur yang
ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan penelitian yang memiliki
tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti yang diungkapkan Sugiyono
(2018) yang menjelaskan bahwa metode penelitian adalah suatu cara
ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu.
Ilmiah berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan, yakni rasional, empiris, dan sistematis seperti yang telah
ditelusuri dalam filsafat ilmu. Rasional berarti bahwa kegiatan
penelitian yang dilakukan dengan cara masuk akal, sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia. Sementara empiris berarti cara-
cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga
orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara yang digunakan.
Selanjutnya, sistematis maksudnya adalah proses yang digunakan
dalam penelitian yang menggunakan langkah-langkah tertentu yang
bersifat logis.
Sementara itu, jika kita menelusuri pengertian penelitian atau riset
itu sendiri, maka penelitian merupakan suatu kegiatan yang ditujukan
untuk menyelidiki sebuah keadaan dari, sebuah alasan dari, beserta
konsekuensi-konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus, bisa
sebuah fenomena atau variabel. Nazir (2014)
Artinya kegunaan tertentu yang dicari dalam metode penelitian
merupakan kegiatan penyelidikan sistematis terhadap sesuatu dengan
cara yang ilmiah. Nazir (2014) juga menyatakan bahwa metode
penelitian ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran
yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa apa itu metode penelitian
adalah cara atau prosedur sistematis yang dilakukan untuk

3
mendapatkan kebenaran, keadaan dari, sebuah alasan dari,
konsekuensi-konsekuensi suatu fenomena yang diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan logis yang disokong oleh data-data yang
cukup sebagai bukti konkret yang dapat dilihat, diamati dan bahkan
teralami oleh semua orang (objektif; bukan asumsi pribadi).
2. Desain Penelitian
Desain Penelitian adalah kerangka kerja sistematis yang digunakan
untuk melaksanakan penelitian. Pola desain penelitian dalam setiap
disiplin ilmu memiliki kekhasan masing-masing, namun prinsip-
prinsip umumnya memiliki banyak kesamaan. Desain penelitian
memberikan gambaran tentang prosedur untuk mendapatkan informasi
atau data yang diperlukan untuk menjawab seluruh pertanyaan
penelitian. Oleh karena itu sebuah desain penelitian yang baik akan
menghasilkan sebuah proses penelitian yang efektif dan efisien.
Adapun makna desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu
Hadjar adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk
memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan
penelitian. Definisi lain mengatakan bahwa desain (design) penelitian
adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai
ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam pengertian yang
lebih luas, design penelitian mencakup proses-proses berikut :
a. Identifikasi dan pemilihan masalah penelitian
b. Pemilihan kerangka konsepsual
c. Memformulasikan masalah penelitian dan membuat hipotesis
d. Membangun penyelidikan atau percobaan
e. Memilih serta member definisi terhadap pengukuran
variabelvariabel
f. Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan
g. Menyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan data
h. Membuat coding, serta mengadakan editing dan prosesing data
i. Menganalisa data dan pemilihan prosedur statistik
j. Pelaporan hasil penelitian

4
B. Tujuan Metode dan Desain Penelitian

1. Tujuan Metode Penelitian

Tujuan penelitian adalah mendapatkan suatu rumusan hasil dari


suatu penelitian melalui proses mencari, menemukan,
mengembangkan, serta menguji suatu pengetahuan.

Selain itu, penelitian digunakan untuk memecahkan atau


menyelesaikan suatu permasalahan yang ada. Suatu penelitian dapat
dikategorikan baik bila memenuhi unsur seperti spesifik, terbatas, bisa
diukur, dan bisa diperiksa dengan menunjukkan hasil penelitian.
Berikut ini beberapa tujuan penelitian secara yaitu:

a. Untuk mendapatkan pengetahuan baru dalam beberapa bidang.


b. Untuk mengembangkan pengetahuan yang telah ada.
c. Menguji kebenaran dari pengetahuan sudah ada.

Untuk tujuan penelitian secara rinci terbagi menjadi 2 jenis.


Untuk penjelasan selengkapnya sebagai berikut:

a. Tujuan penelitian ilmiah


Secara ilmiah, penelitian merupakan usaha untuk mengetahui
sesuatu hal. Namun, pengetahuan yang didapat tidak dapat
dimanfaatkan secara langsung. Nama lain dari kegiatan ini adalah
basic research atau juga pure research.
b. Tujuan penelitian praktis
Tujuan praktis dalam penelitian adalah hasil yang bisa
dimanfaatkan langsung dalam kehidupan. Penelitian ini disebut
juga dengan applied research, sebuah penelitian untuk menetapkan
nilai terhadap suatu barang. Contohnya adalah dalam penentuan
harga barang yang akan dijual. Selain itu ada beberapa tujuan,
yaitu:
1) Tujuan eksplorati, kegiatan penelitian yang dilakukan
dalam rangka menemukan pengatahuan yang baru dan
belum pernah ada.

5
2) Tujuan verivikatif, untuk menguji kebenaran yang
didapatkan dari kegiatan penelitian yang telah ada.
3) Tujuan pengembangan (development), untuk
mengembangkan dan menggali lebih dalam suatu konsep
yang sedang dikembangkan.
2. Tujuan Desain Penelitian

Penelitian ilmiah dimulai dengan kesadaran terhadap masalah,


betapapun kecil dan remeh-temehnya, suatu kesadaran ketika sesuatu
tidak memuaskan, ketika fakta diperlukan untuk menjelaskan dan
memecahkan masalah yang tidak diketahui, ketika keyakinan
tradisional tidak memadai untuk menjelaskan masalah.

Kata Young and Schmid, penyelesaian desain penelitian dalam


kenyataannya merupakan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan
hal-hal berikut :

a. Kajian dan jenis-jenis data apakah yang anda butuhkan


b. Apakah sebabnya anda melakukan kajian ini
c. Dimanakah data dapat anda temukan
d. Dimanakah atau diwilayah apakah kajian itu akan dilakukan
e. Berapa lama atau pada periode waktu apakah kajian itu akan
dilakukan
f. Berapa banyaknya bahan atau berapa kasuskah yang dibutuhkan
g. Dasar pemilihan apakah yang anda gunakan
h. Teknik penghimpunan data apakah yang digunakan

Oleh sebab itu, pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan


dengan rancangan kajian yang perlu dipertimbangkan dalam
pembuatan keputusan akan berkaitan dengan apa, dimana, kapan,
berapa dan dengan alat apa. Jika kita pertimbangkan lebih jauh,
rancangan penelitian itu setidaknya akan mencakup hal hal berikut ini :

a. Sumber informasi yang harus dijaring


b. Sifat atau hakekat kajian

6
c. Tujuan kajian
d. Konteks kajian dengan masalah-masalah lain
e. Wilayah geografis yang akan diliput oleh kajian
f. Periode waktu sebagai pedoman
g. Dimensi dimensi kajian
h. Dasar pemilihan data
i. Teknik yang digunakan dalam penghimpunan data.

Telah dikemukakan bahwa desain penelitian adalah istilah yang


mengacu pada suatu rencana untuk memeilih subyek, situs penelitian,
dan prosedur penghimpunan data untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Desain menunjukan individu-individu mana yang akan
dikaji, kapan, dimana dan dalam lingkungan apa mereka akan dikaji.

Tujuan desain penelitian yang baik adalah memberikan hasil


yang dinilai dapat dipercaya. Kredibilitas mengacu pada seberapa luas
hasilnya mendekati realitas dan dipertimbangkan sebagai sesuatu yang
dapat dipercaya dan masuk akal. Kredibilitas menjadi lebih kuat jika
desain penelitian mempertimbangkan sumber-sumber bias yang dapat
mengubah temuan. Bias yang dimaksud disini adalah suatu bentuk
salah sistematik, suatu faktor yang mempengaruhi hasil dan merusak
mutu penelitian.

Tujuan desain penelitian yang baik karenanya adalah


memberikan suatu jawaban yang dipercaya terhadap suatu pertanyaan,
dan bisa menurunkan kredibilitas hasilnya. Dengan mendesain kajian
yang berhati hati, peneliti dapat melenyapkan atau sedikitnya
mengurangi sumber kesalahan (error) atau bias. Sekalipun demikian,
tidak semua sumber bias potensial dapat dikontrol dengan sempurna
dalam penelitian, tetapi kita memiliki prinsip-prinsip rancangan
penelitian untuk menekan sejauh jauhnya pengaruh-pengaruh seperti
itu.

7
C. Manfaat Metode dan Desain Penelitian

1. Manfaat Metode Penelitian


Dengan mempelajari mengenai metode penelitian maka akan
ada manfaat dari ilmu ini. beberapa manfaat metodologi penelitian
sebagai berikut:
a. Mampu menyusun karya tulis yang baik, bisa dalam bentuk paper,
skripsi, dan beberapa karya ilmiah.
b. Memahami tujuan penting dari riset atau penelitian. Sehingga
dapat menyusun keputusan dengan tepat.
c. Mampu menilai hasil penelitian yang telah ada. Seperti untuk
mengukur kebenaran dari hasil penelitian.

2. Manfaat Desain Penelitian

Kumar (2005) menyebutkan bahwa terdapat dua manfaat utama


dari desain penelitian. Yang pertama terkait dengan identifikasi
dan/atau pengembangan prosedur dan pengaturan logistik yang
diperlukan dalam kerja penelitian, dan yang kedua menekankan pada
pentingnya kualitas prosedur-prosedur tersebut dalam kaitannya
dengan validitas, obyektivitas dan keakuratan kerja penelitian. Oleh
karena itu, melalui sebuah desain penelitian seseorang dapat :

a. Mengkonsepkan rencana oprasional untuk menjalankan berbagai


prosedur dan tugas yang diperlukan untuk menyempurnakan studi.

b. Memastikan bahwa prosedur-prosedur tersebut sesuai dan layak


untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan atau permasalahan
penelitian secara valid, obyektif dan akurat.

Desain penelitian menjabarkan secara lengkap tentang


bagaimana seorang peneliti hendak melakukan penyelidikan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Selain itu adanya desain
penelitian juga memungkinkan orang lain memahami dan mengikuti

8
langkah-langkah yang hendak dijalankan oleh peneliti dalam
menemukan jawaban.

D. Macam-macam Metode Dan Desain Penelitian

1. Macam-macam Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:9) metode penelitian bila dilihat dari


landasan filsafat data analisisnya dapat dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu metode penelitian kuantitatif metode penelitian kualitatif dan
metode penelitian campuran atau kombinasi.

a. Metode Penelitian kuantitatif


Metode Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk
menguji teori-teori tertentu dengan cara melihat hubungan
antarvariabel. Variabel diukur sehingga ditemukan data yang
berupa angka-angka, untuk kemudian dianalisis dengan rumus
statistik. Tujuannya adalah pengendalian variance, dan penyajian
jawaban pertanyaan penelitian melalui hipotesis. Hipotesis ini akan
dibuktikan secara empiris melalui data-data yang dikumpulkan di
lapangan.
Proposal maupun laporan penelitian jenis kuantitatif ini
pada umumnya berstruktur ketat dan konsisten, mulai dari
pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian,
hasil penelitian, dan pembahasan. Dalam penelitian kuantitatif
diperlukan adanya asumsi-asumsi untuk menguji teori secara
deduktif, perlu menghindari terjadinya bias, dan perlu
mengontrolpenjelasan-penjelasan alternatif, serta melakukan
generalisasi pada simpulan dengan menerapkan kembali temuan-
temuan penelitian pada lingkup yang lebih luas.
Metode penelitian kuantitatif berkembang sajak abad ke-19
hingga pertengahan abad ke-20. Namun sejak awal abad ke-20
muncul minat yang besar dari masyarakat terhadap metode
kualitatif, yang dewasa ini bahkan menjadi trend bagi peneliti.
Selain itu, menurut Creswell (2010:4), dewasa ini juga berkembang

9
metode mixed, yaitu campuran dari metode penelitian kuantitatif
dan kualitatif.
b. Metode Penelitian kualitatif
Metode Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian
yang dapat digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami
makna yang berasal dari masalah-masalah sosial atau kemanusiaan.
Proses penelitian kualitatif ini melibatkan upaya-upaya penting
seperti: mengajukan pertanyaan, menyusun prosedur,
mengumpulkan data yang spesifik dari para informan atau
partisipan. Menganalisis data secara induktif, mereduksi,
memverifikasi, dan menafsirkan atau menangkap makna dari
konteks masalah yang diteliti.
Penelitian kualitatif ini menerapkan cara pandang yang
bergaya induktif, berfokus pada makna individual, dan
menerjemahkan pada kompleksitas suatu persoalan (Creswell,
2010:5). Proposal dan laporan penelitian kualitatif ini pada
umumnya bersifat fleksibel, lentur dan terbuka, tidak berstruktur
ketat sebagaimana dalam penelitian kuantitatif.
c. Metode Mixed (Campuran)
Di antara kedua pendekatan kuantitatif dan kualitatif,
dikenal adanya metode penelitian campuran/mixed. Metode
campuran ini merupakan metode/pendekatan penelitian yang
mengkombinasi-kan atau mengasosiasikan bentuk penelitian
kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan ini melibatkan asumsiasumsi
filosofis, aplikasi pendekatan kualitatif, dan aplikasi pendekatan
kuantitatif. Menurut Creswell (2010:5), pendekatan mixed ini lebih
kompleks dari sekedar mengumpulkan dan menganalisisdua jenis
data, sebab juga melibatkan fungsi dari dua pendekatan penelitian
tersebut secara kolektif sehingga kekuatan penelitian secara
keseluruhan lebih besar dari pada penelitian kuantitatif dan
kualitatif.

10
Untuk jenis jenis dari penelitian pendidikan sendiri dibagi
menjadi 6 bagian yaitu

a. Penelitian Deskriptif
Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan suatu
kegiatan penelitian yang dilakukan terhadap obyek obyek tertentu
dengan cara sistematis dan jelas
b. Penelitian Eksperimen
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga
persyaratan itu penelitian harus melakukan kegiatan mengontrol,
kemudian memanipulasi serta melakukan observasi.
c. Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian ini merupakan bentuk penelitian terhadap
refleksi diri berdasarkan yang sudah dilakukan partisipan selama
ini dalam situasi situasi sosial (pendidikan) agar bisa memperbaiki
praktek yang dilakukan nya
d. Penelitian Kualitatif

11
Metode penelitian ini seringkali digunakan untuk
melakukan penelitian terhadap kondisi obyek alamiah.
e. Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian ini yang digunakan untuk meneliti
sampel atau populasi tertentu.
f. Research and Development (R & D)
Research and development atau penelitian yang
mengembangkan ini merupakan strategi yang ampuh untuk
memperbaiki praktek. Maksudnya untuk mengembangkan produk
baru.
2. Macam-macam Desain penelitian

Pengelompokkan design penelitian yang menyeluruh belum


dapat dibuat dewasa ini, karena masing-masing ahli mengelompokkan
Jenis design penelitian sesuai dengan kondisi ilmuwan itu sendiri.

Ilmuwan McGrath (1970) mengelompokkan design penelitian


menjadi lima, yaitu:

a. Percobaan dengan control


b. Studi (belajar)
c. Survey (pengamatan)
d. Investigasi (meneliti)
e. Penelitian tindakan

Sedangkan menurut Barnes (1964), design penelitian dibagi


menjadi :

a. Studi "Sebelum-Sesudah" dengan kelompok control


b. Studi "Sesudah Saja" dengan kelompok control
c. Studi "Sebelum-Sesudah" dengan satu kelompok 4. Studi "Sesudah
Saja" tanpa control
d. Percobaan ex post facto

12
Shah (1972) mencoba membagi design penelitian menjadi
enam jenis, yaitu:

a. Desain Penelitian yang ada control


Desain penelitian yang ada control adalah desain percobaan
atau desain bukan percobaan. Kedua desain tersebut mempunyai
control. Dalam desain percobaan, beberapa variable dikontrol dan
beberapa merupakan kontrol .
b. Desain untuk studi deskriptif dan analitin
Desain penelitian deskriptif-analitis. Dapat dibagi atas
penelitian deskriptip dan penelitian analitis. Penelitian deskriptif
adalah studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang
tepat. Dalam de sain studi deskriptif yang berkehendak hanya
untuk mengenal fenomena-fenomena untuk keperluan studi
selanjutnya. Dalam studi de skriptif juga termasuk:
1) Studi untuk melukiskan secara akurat sifat-sifat dari beberapa
fenomena, kelompok atau individu.
2) Studi untuk menentukan frekuensi terjadinya suatu keadaan
untuk memininilaisasi bias dan memaksimumkan realibilitas

Disamping penelitian deskriptif, terdapat desain untuk


penelitian analitis. Walaupun sangat kecil perbedaan antara studi
deskriptif dan analitis. Desain studi analisa lebih banyak dibatasi
oleh keperluan keperluan pengukuran, dan menghendaki suatu
desain yang menggu nakan model seperti pada desain percobaan.
Sesuai dengan metode penelitian, maka desain deskriptif dan
analisa dapat dibagi pula atas tiga, yaitu: desain studi historis,
desain studi kasus dan desain survey.

c. Desain untuk studi lapangan


Desain penelitian lapangan, dapat dilihat dari sudut apakah
pene litian tersebut merupakan setting lihat bahwa penelitian
percobaan dan penelitian dengan menggunakan dengan
menggunakan lapangan atau tidak. Desain penelitian sejarah,

13
misalnya kurang menggunakan penelitian lapangan, karena banyak
kerja penelitian dilakukan untuk mencari dokumen dimuseum.
d. Desain untuk studi dengan dimensi waktu
Desain penelitian dalam hubungan dengan waktu, dalam
hubung annya dengan waktu serta pengulangan penelitian, maka
lihat bahwa penelitian percobaan dan penelitian dengan
menggunakan metode sejarah memakai desain dimana
penyelidikan dilakukan dalam suatu interval waktu tertentu.
e. Desain untuk studi evaluatif- non evaluatif
Desain dengan tujuan evaluatif atau bukan, dalam suatu
horizon penelitian, maka dapat dipikirkan suatu penelitian yang
melulu den gan tujuan mengumpulkan pengetahuan atau penelitian
dasar, dan pada ujung horizon lain adanya penelitian tindakan yang
bertujuan terapan yang hasilnya dengan segera diperlukan untuk
merumuskan kebijakan.
Suchman (1967) memberi definisi penelitian evaluasi
sebagai penentuan (apakah berdasarkan opini, catatan, data subjek
atau ob yek) hasil (apakah baik atau tidak naik, sementara atau
permanen, segera ataupun ditunda) yang diperoleh dengan
beberapa kegiatan (suatu program, sebagian dari program, dan
sebagainya) yang dibuat untuk memperoleh suatu tujuan tentang
nilai atau permor mant.desain penelitian evaluatif harus selalu
mengenai perubahan yang terjadi menurut waktu.
f. Desain dengan menggunakan data primer atau sekunder
Desain penelitian dengan data primer/sekunder, sebagian
besar dari tujuan desain penelitian adalah untuk memperoleh data
yang relevan, dapat dipercaya, dan valid. Dalam mengumpulkan
data, maka sipeneliti dapat bekerja sendiri untuk mengumpulkan
data atau meng gunakan data orang lain.

Desain penelitian merupakan perpaduan antara kepustakaan


dan revisi, dimanan suatu keputusan yang diambil selalu diringi

14
dengan pengaruh adanya keseimbangan dalam proses. Sudah terang
tiap ke putusan harus disandarkan kepada metode ilmiah, tetapi
mnterjemahkan keputusan tersebut dalam suatau prosedur operasional
yang khas memerlukan seni dan ketrampilan. Desain ynag ideal
sekurang kurnagnya harus mempunyai ciri-ciri berikut ini (Suchman,
1967):
a. Dibentuk berdasarkan metode ilmiah.
b. Dapat dilaksanakan dengan data dan teknik yang ada.
c. Cocok untuk tujuan penelitian, dalam artian harus menjamin
validitas penemuan untuk memecahkan masalah.
d. Harus ada orginalitas dalam membuat desain yang inventif sifat
nya.
e. Ada keindahan dalam desain dalam artian baliwa sesain tersbut
seimbang.
f. Desain harus cocok dengan biaya penelitian, dan dengan
kemampuan sumber manusia

Disamping pendapat para ahli diatas, desain penelitian juga


dapat dilihat viari berlisen nervorktit antara lain.

a. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya;


1) Penelitian eksploratif
2) Penelitian uji hipotesis
b. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data;
1) Penelitian pengamatan
2) Penelitian Survai
c. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel
olehpeneliti;
1) Penelitian eksperimental
2) Penelitian ex post facto
d. Desain penelitian menurut tujuannya; Penelitian deskriptif
1) Penelitian komparatif
2) Penelitian asosiatif

15
e. Desain penelitian menurut dimensi waktunya
1) Penelitian Time Series
2) Penelitian Cross Section
f. Desain Penelitian dilihat dari lingkungan studi :
1) Studi dan Eksperimen Lapangan
2) Ekspreimen Laboratorium

E. Perbedaan Metode dan Desain Penelitian

Perbedaan antara metode penelitian dan desain penelitian dapat


dilihat sebagai berikut:
1. Metode penelitian mengacu pada teknik yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan informasi
2. Desain penelitian mengacu pada cetak biru yang Anda persiapkan
dengan menggunakan metode penelitian yang dipilih, dan
menggambarkan langkah-langkah yang perlu Anda ambil.
3. Metode penelitian berfokus terutama pada pengumpulan data, tetapi
desain penelitian memberikan gambaran keseluruhan dari keseluruhan
proyek penelitian
4. Metode penelitian adalah kerangka kerja atau pedoman yang longgar
dari mana seseorang harus memilih satu dan kemudian menerapkan
desain penelitian pada metode itu untuk mencapai hasil yang
diinginkan

F. Tipe-tipe Desain Penelitian

Menurut (Nurdin & Sri, 2019 36-38) Ada beberapa tipe desain
penelitian yang umum dilakukan dalam penelitian yaitu

1. Desain Penelitian Tindakan (Action Research Design)


Esensi desain penelitian ini adalah tindakan mengikuti siklus
sehingga titik fokus adalah tindakan intervensi yang dilakukan selama
waktu dalam berbagai bentuk. Strategi intervensi baru dilakukan dan
proses siklus berulang sampai masalah terpecahkan. Protokol ini
berulang-ulang atau siklus di alam untuk mendorong pemahaman yang

16
lebih dalam situasi tertentu dimulai dengan konseptualisasi dan
partikularisasi masalah dan bergerak melalui beberapa intervensi dan
evaluasi.
2. Desain Studi Kasus (Case Study Design)
Studi kasus merupakan penelitian mendalam tentang masalah
penelitian tertentu, bukan survei statistik atau pertanyaan komparatif.
Tujuan desain ini untuk mempersempit bidang yang sangat luas ke
dalam satu atau beberapa hal yang spesifik.
3. Desain Kausal (Causal Design)
Studi kausalitas dianggap sebagai pemahaman fenomena
bersyarat dalam bentuk, “Jika X, maka Y”. Tujuan penelitian ini untuk
mengukur dampak perubahan tertentu terhadap norma-norma dan
asumsi yang ada
4. Desain Cohort (Cohort Design)
Sering digunakan dalam ilmu medis, tetapi juga ditemukan
dalam ilmu sosial terapan. Studi kohort mengacu pada penelitian yang
dilakukan selama periode waktu yang melibatkan anggota populasi
atau sampel yang dipersatukan oleh beberapa kesamaan atau
kemiripan.
5. Desain Cross-Sectional (Cross-Sectional Design)
Desain cross-sectional memiliki tiga ciri khas yaitu ada dimensi
waktu, ada perbedaan dan kelompok dipilih berdasarkan perbedaan.
Desain cross-sectional hanya mengukur perbedaan di antara berbagai
orang, subjek atau fenomena, bukan proses perubahan.
6. Desain Deskriptif (Descriptive Design)
Desain deskriptif menjawab atas pertanyaan-pertanyaan tentang
siapa, apa, kapan, di mana dan bagaimana keterkaitan dengan
penelitian tertentu. Penelitian deskriptif digunakan untuk memperoleh
informasi mengenal status fenomena variabel atau kondisi situasi.
7. Desain Eksperimental (Experimental Design)

17
Sebuah blue-print prosedur yang memungkinkan peneliti untuk
mempertahankan kontrol atas semua faktor. Dalam melakukan hal ini
peneliti menentukan atau memprediksi apa yang mungkin terjadi.
Penelitian eksperimental sering menggunakan prioritas waktu
untuk konsistensi kausal dan besaran korelasi. Desain eksperimen
klasik menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
8. Desain Eksplorasi (Exploratory Design)
Desain eksplorasi dilakukan ketika tidak ada atau sedikit kajian
penelitian atas suatu masalah. Fokusnya adalah mendapatkan wawasan
lebih ketika masalah penelitian berada dalam tahap awal penyelidikan.
Desain eksplorasi sering digunakan untuk membangun pemahaman
tentang cara terbaik untuk mempelajari masalah atau metodologi yang
paling cocok untuk mengumpulkan informasi tentang masalah ini.
9. Desain Sejarah (Historical Design)
Tujuan desain ini adalah mengumpulkan, memverifikasi dan
mensintesis bukti dari masa lalu untuk membangun fakta sehingga
menerima atau menolak sebuah hipotesis. Sumber-sumber sekunder
dan berbagai bukti dokumenter primer yang otentik seperti buku
harian, catatan resmi, laporan, arsip dan informasi nontekstual
informasi (peta, gambar, audio dan rekaman visual).
10. Desain Longitudinal (Longitudinal Design)
Studi longitudinal mengikuti sampel yang sama dari waktu ke
waktu dalam jangka panjang dan membuat pengamatan berulang.
Pengukuran diambil berkali-kali pada setiap variabel dalam periode
waktu yang berbeda.
11. Desain Meta-Analisis (Meta-Analysis Design)
Meta-analisis adalah metodologi analisis yang dirancang secara
sistematis untuk mengevaluasi dan merangkum hasil-hasil penelitian
oleh para peneliti lain sehingga meningkatkan ukuran sampel secara
keseluruhan.
12. Desain Observasional (Observational Design)

18
Menarik kesimpulan dengan membandingkan subjek terhadap
kelompok kontrol dimana peneliti tidak memiliki kontrol atas
percobaan. Ada dua jenis umum desain ini yaitu pengamatan langsung
dan pengamatan tersembunyi. Keuntungan studi observasional
memungkinkan wawasan yang berguna dalam memahami fenomena
dan menghindari kendala etis dan praktis dalam sebuah proyek
penelitian besar dan rumit.
13. Desain Filosofis (Philosophical Design)
Dipahami sebagai pendekatan luas untuk memeriksa masalah
penelitian dari desain metodologi, analisis filosofis dan argumentasi
keras terhadap asumsi yang mendasari. Pendekatan ini menggunakan
alat-alat argumentasi yang berasal dari tradisi filsafat, konsep, model
dan teori kritis, misalnya, relevansi logika dan bukti dalam perdebatan
akademis untuk menganalisis argumen tentang isu-isu fundamental.
14. Desain Sequential (Sequential Design)
Penelitian sequential dilakukan dengan sengaja pendekatan
serial di mana satu tahap akan selesai diikuti oleh tahap lainnya dan
sebagainya Setiap tahap dibangun dari tahap sebelumnya sampai data
cukup selama selang waktu untuk menguji hipotesis.

19
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode penelitian adalah cara atau prosedur sistematis yang


dilakukan untuk mendapatkan kebenaran, keadaan dari, sebuah alasan dari,
konsekuensi-konsekuensi suatu fenomena yang diatur oleh pertimbangan-
pertimbangan logis yang disokong oleh data-data yang cukup sebagai
bukti konkret yang dapat dilihat, diamati dan bahkan teralami oleh semua
orang. Desain Penelitian adalah kerangka kerja sistematis yang digunakan
untuk melaksanakan penelitian. Pola desain penelitian dalam setiap
disiplin ilmu memiliki kekhasan masing-masing, namun prinsip-prinsip
umumnya memiliki banyak kesamaan. Desain penelitian memberikan
gambaran tentang prosedur untuk mendapatkan informasi atau data yang
diperlukan

Tujuan penelitian adalah mendapatkan suatu rumusan hasil dari


suatu penelitian melalui proses mencari, menemukan, mengembangkan,
serta menguji suatu pengetahuan. Sedangkan tujuan desain penelitian
adalah sebagai pedoman atau tuntunan untuk melaksanakan penelitian.

Adapun manfaat metodologi penelitian yaitu, mampu menyusun


karya tulis yang baik, memahami tujuan penting dari riset, mampu menilai
hasil penelitian yang telah ada. Sedangkan manfaat desain penelitian.
Sedangkan manfaat desain penelitian adalah yang pertama terkait dengan
identifikasi atau pengembangan prosedur dan pengaturan logistik yang
diperlukan dalam kerja penelitian, dan yang kedua menekankan pada
pentingnya kualitas prosedur-prosedur tersebut dalam kaitannya dengan
validitas, obyektivitas dan keakuratan kerja penelitian.

Perbedaan antara metode penelitian dan desain penelitian yaitu 1)


Metode penelitian mengacu pada teknik yang digunakan. 2) Desain
penelitian mengacu pada cetak biru yang anda persiapkan dengan
menggunakan metode penelitian yang dipilih. 3) Metode penelitian

20
berfokus terutama pada pengumpulan data, tetapi desain penelitian
memberikan gambaran keseluruhan dari keseluruhan proyek penelitian. 4)
Metode penelitian adalah kerangka kerja atau pedoman yang longgar dari
mana seseorang harus memilih satu dan kemudian menerapkan desain
penelitian pada metode itu untuk mencapai hasil yang diinginkan

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari banyak kekurangan
dan masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan
dari semua pihak untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat inovatif
dan membangun, untuk kelancaran pembuatan makalah kami yang
selanjutnya.

21
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad jumal.2018.Desain penelitian isi.UIN Syarif Hidayatullah


(https://www.researchgate.net/profile/Jumal-Ahmad/publication/32596533
1_Desain_Penelitian_Analisis_Isi_Content_Analysis/links/
5b305090a6fdcc8506cb8b21/Desain-Penelitian-Analisis-Isi-Content-
Analysis.pdf)
Hermawan, I. (2019). METODE PENELITIAN PENDIDIKAN
KUANTITATIF,KUALITATID DAN MIXED METODHE. Buku
(Online). Metodologi Penelitian Pendidikan ( Kualitatif, Kuantitatif dan
Mixed Method ) - IWAN HERMAWAN, S.Ag.,M.Pd.I - Google Buku. Di
akses pada hari Jumat, 27 Agustus 2021.
Nugrahani, F. (2014). METODE PENELITIAN KUALITATIF. Jurnal
Pendidikan (Online). Microsoft Word - 2. ISI BUKU EDIT 8.docx
(univetbantara.ac.id). Di akses pada hari Jumat, 27 Agustus 2021.
Nazir, Moh. (2014). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia
Nurdin, I., & Hartarti, S. (2019). Metodologi Penelitian Sosial Budaya. Jakarta:
Bumi Aksara (Issue April).
https://difarepositories.uin-suka.ac.id/152/1/metodologi penelitian
sosial.pdf
Nurdin, S., & Sri, H. (2019) Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Media
Sahabat Cendekia 36-38)

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sukiati. 2016. Metode Penelitian: Sebuah Pengantar. Medan: CV. Manhaji.

Untung, M. S. 2019. Metodologi Penelitian: Teori dan Praktik Riset Pendidikan


dan Sosial. Yogyakarta: Litera.

Widi, R. 2010. Asas Metodologi Penelitian : Sebuah Pengenalan dan Penuntun


Langkah Demi Langkah Pelaksanaan Penelitian. Yogyakarta : Graha Ilmu

22
23

Anda mungkin juga menyukai