Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

RAGAM PENELITIAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian


Dosen Pengampu: Dr. Moh. Slamet Untung, M.Ag.

Disusun Oleh:

Fatma Oka Azkadina 2521047


Naura Laksalsabila 2521052
Debby Aprilia 2521059

Kelas Tadris Bahasa Inggris B

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
karunia, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Ragam
Penelitian” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Metodologi


Penelitian. Kami berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan,
namun kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan
baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan
makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai pembahasan


beberapa hal yang meliputi ragam, macam dan penjabarannya dalam penelitian.
Harapannya semoga dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian
dan kesempatan yang diberikan untuk membuat makalah ini kami ucapkan terima
kasih.

Pekalongan, 6 Maret 2023

Penulis

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian atau riset adalah terjemahan dari bahasa Inggris research,
yang merupakan gabungan dari kata re (kembali) dan to search (mencari).
Beberapa sumber lain menyebutkan bahwa research adalah berasal dari
bahasa Perancis recherche. Intinya hakekat penelitian adalah "mencari
kembali". Penelitian adalah suatu proses yang dilakukan untuk
mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan dimana data yang telah
diperoleh tersebut akan diolah lagi menjadi suatu bentuk kumpulan hasil
penelitian. Penelitian adalah suatu kegiatan yang sistematis untuk
menemukan jawaban secara ilmiah. Dimaksud dengan ilmiah menggunakan
metode dan prinsip-prinsip science, yaitu sistematis dan eksak, atau
menggunakan metode penelitian. Penelitian dapat dilakukan oleh seseorang
atau sekelompok orang yang membentuk team untuk melakukan penelitian.
Penelitian memiliki ragam ditinjau dari berbagai aspek atau seginya.
Beberapa ahli dan peneliti telah menggolongkan penelitian ke dalam
berbagai jenis ragam penelitian sesuai kriteria yang diterapkan menurut
kepentingan penelitian. Ragam penelitian memiliki banyak variasi dalam
pengelompokkannya. Secara umum jenis penelitian didasarkan pada cara
pandang Etika Penelitian dan Pola Pikir yang melandasi suatu model
konseptual. Oleh sebab itu, dalam makalah ini akan membahas tentang
ragam penelitian dengan sub topik ragam penelitian ditinjau dari tujuan,
pendekatan, bidang ilmu, tempat, dan hadirnya variabel.

1
B. Rumusan Masalah
Masalah yang nantinya akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut.
1. Apa saja yang termasuk dalam ragam penelitian ditinjau dari tujuan?
2. Apa saja yang termasuk dalam ragam penelitian ditinjau dari
pendekatan?
3. Apa saja yang termasuk dalam ragam penelitian ditinjau dari bidang
ilmu?
4. Apa saja yang termasuk dalam ragam penelitian ditinjau dari
tempatnya?
5. Apa saja yang termasuk dalam ragam penelitian ditinjau dari hadirnya
variabel?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui ragam penelitian yang ditinjau dari tujuan.
2. Untuk mengetahui ragam penelitian yang ditinjau dari pendekatan.
3. Untuk mengetahui ragam penelitian yang ditinjau dari bidang ilmu.
4. Untuk mengetahui ragam penelitian yang ditinjau dari tempatnya.
5. Untuk mengetahui ragam penelitian yang ditinjau dari hadirnya
variabel.

D. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Guna menambah wawasan para mahasiswa mengenai materi yang
dibahas dalam makalah ini.
2. Para pembaca diharapkan dapat memahami dan mengaplikasikan materi
dengan baik, benar, dan sesuai.
3. Meningkatkan keterampilan para mahasiswa dalam membuat makalah
dengan benar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ragam Penelitian Ditinjau dari Tujuan


Penelitian memiliki ragam ditinjau dari berbagai aspek atau seginya.
Beberapa ahli dan peneliti telah menggolongkan penelitian ke dalam
berbagai jenis ragam penelitian sesuai kriteria yang diterapkan menurut
kepentingan penelitian. Beberapa ahli tersebut mempunyai sudut pandang
yang berbeda-beda dalam meninjau ragam penelitian. Akibatnya, ragam
penelitian itu memiliki variasi dalam bentuknya.
1. Penelitian Eksploratif
Berasal dari bahasa Inggris “to explore” (menyelidiki) dengan
kata lain riset eksploratori (exploratory research) bermaksud ingin
menemukan masalah-masalah baru dan faktor-faktor penyebab masalah
itu terjadi. Sifatnya meraba-raba masalah (rugi) dan peluangnya
(untungnya). Suatu penelitian disebut penelitian eksploratif apabila
penelitian itu bertujuan untuk meneliti sebab-akibat terjadinya sesuatu.
Dengan kata lain, penelitian tersebut berusaha menggali secara luas
tentang sebab-sebab atau hal-hal yang nempengaruhi terjadinya
sesuatu.1
Penelitian eksploratif merupakan penelitian yang tujuan
utamanya untuk menyelidiki persoalan atau fenomena yang sedikit
sekali dipahami dan mengembangkan gagasan awal mengenai hal
tersebut dan beranjak kepada penyempurnaan pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Neuman juga menjelaskan bahwa jika menemukan topik atau
isu, dan jika isu itu baru atau peneliti telah menulisnya, dan harus
memulai dari awal, maka disebut penelitian eksploratif.2

1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2006), hlm. 7.
2
W. Lawrence Neuman, Metodologi Penelitian Sosial, ((Jakarta: Indeks, 2016), hlm. 21.

3
Beberapa contoh penelitian eksploratif adalah sebagai berikut.
- Pemanfaatan Obat X untuk Mengatasi Wabah Penyakit Y Daerah Z
- Penggunaan Bentuk Penghargaan X untuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Perusahaan Tekstil
2. Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan atau developmental research
merupakan penyempurnaan dari penelitian yang telah atau pernah
dilakukan melalui penelitian eksploratif. Dengan kata lain, penelitian
pengembangan ialah penelitian yang dimaksudkan untuk
mengembangkan hasil penelitian yang ada.
Penelitian pengembangan merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menguji
keefektifan produk yang dihasilkan supaya produk tersebut dapat
digunakan oleh masyarakat luas. Metode penelitian ini telah banyak
digunakan pada bidang-bidang ilmu alam dan teknik. Sedangkan dalam
bidang sosial dan pendidikan, peranan penelitian pengembangan ini
masih sangat kecil.3
Contoh-contoh penelitian pengembangan adalah sebagai berikut.
- Teknologi Kedokteran untuk Menciptakan Teknik Pengobatan
Penyakit Jantung Tanpa Operasi
- Teknologi Komunikasi untuk Menciptakan Alat Komunikasi Super
Canggih dan Murah
3. Penelitian Verifikatif
Penelitian verifikatif atau penelitian pengujian ialah menguji
kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada. 4 Dengan kata lain,
suatu penelitian disebut penelitian verifikatif apabila tujuan penelitian

3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA,
2008), hlm. 297-298.
4
Maman Abdurrahman dan Sambas Ali Muhidin, Panduan Praktis Memahami Penelitian
(Bidang Sosial-Administrasi Pendidikan), (Bandung: CV. Pustaka Setia. 2011), hlm. 5.

4
itu untuk mengecek kebenaran hasil lain. 5 Menguji hasil lain baik
berupa konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun praktik. Data penelitian
yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan
terhadap informasi atau masalah-masalah.6
Beberapa contoh penelitian verifikatif adalah sebagai berikut.
- Efektivitas Pendekatan Kooperatif dalam Pembelajaran Sejarah
Peradaban Islam.
- Pemanfaatan Metode Everyone is a Teacher Here dalam
Pembelajaran Kitab Kuning di Pesantren
4. Penelitian Eksplanatif
Penelitian yang tujuan utamanya untuk menjelaskan alasan
terjadinya peristiwa dan untuk menyusun, memperdalam
mengembangkan, atau menguji teori. Penelitian eksplanatif
menggunakan multi-strategi. Dalam beberapa penelitian eksplanatif,
peneliti mengembangkan penjelasan baru dan kemudian memberikan
bukti empiris untuk mendukungnya atau menyanggahnya.
Dalam studi lain, peneliti membuat garis besar mengenai dua
atau lebih penjelasan yang berlawanan dan kemudian menyajikan bukti
untuk masing-masing penjelasan dalam bentuk perbandingan "satu
lawan satu" untuk melihat bukti yang lebih kuat. Dalam studi lainnya,
peneliti memulai dengan penjelasan yang ada dari teori sosial atau
penelitian terdahulu dan kemudian mengembangkannya untuk
menenrangkan persoalan, penataan, atu sekelompok orang baru guna
melihat seberapa baik penjelasan tersebut bertahan atau perlu tidaknya
dilakukan modifikasi atau terbatas hanya untuk kondisi tertentu.
Penelitian eksplanatif memberikan penjelasan tentang hubungan
antarfenomena atau variabel, seperti fakta, kegiatan, peristiwa,
perkembangan, konflik, dan sebagainya. Variabel alam pendidikan bisa

5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu .., hlm. 8
6
Haidir Salim, Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, dan Jenis, (Jakarta: Kencana,
2019), hlm. 57

5
berupa guru mengajar, membimbing, menguji, murid belajar,
mengerjakan tugas, lulus ujian, jumlah buku cukup, ruang kelas bersih,
dan sebagainya. Penelitian eksplanantif mencoba mencari kejelasan
hubungan antarvariabel tersebut. 7
Beberapa contoh penelitian eksplanatif adalah sebagai berikut.
- Pengaruh Kematangan Mental terhadap Perceraian Keluarga di
Kalangan Pasangan Muda
- Perbandingan antara Perilaku Religius Anak dari Keluarga
Harmonis dan Keluarga Broken Home

B. Ragam Penelitian Ditinjau dari Pendekatan


Secara garis besar, penelitian yang ditinjau dari pendekatannya
dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. Keduanya memiliki asumsi, karakteristik, dan prosedur
penelitian yang berbeda. 8
1. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif ini adalah penelitian yang digunakan untuk
menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat
terhadap variabel-variabel tertentu, sehingga mengasilkan simpulan
simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan
situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif.
Dalam penelitian ini, melibatkan proses pengumpulan, analisis, dan
interpretasi data, serta penulisan hasil-hasil penelitian. 9 Kuantitatif
sendiri tidak jauh-jauh dari angka. Banyak peneliti yang mengaitkan
penelitian ini dengan statistik dan variabel. Penelitian ini berlandaskan
filsafat positivistik dan mempunyai tujuan untuk menguji teori yang

7
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2016), hlm. 20.
8 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan ..., hlm. 10.
9
John W. Creswell, Research Design Pendekatan, Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan
Campuran, terjemahan Achmad Fawaid dan Rianayati Kusmini Pancasari, (Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2016), hlm. xiv

6
menjelaskan hubungan antara kenyataan sosial. 10 Penelitian kuantitatif
banyak digunakan terutama untuk mengembangkan teori dalam suatu
disiplin ilmu. Penggunaan pengukuran disertai analisis secara statis di
dalam penellitian mengimplikasikan bahwa penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif.
2. Penelitian Kualitatif
Berbeda dengan kuantitatif, penelitian kualitatif tidak
menggunakan angka dalam pengumpulan data, melainkan dengan
penulisan deskriptif, menganalisis data secara iduktif, dan menafsirkan
data. Penelitian kualitatif ini adalah penelitian untuk menjawab
permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam
konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakuukan secara wajar
dan alami sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya
manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif.
Proses penelitian yang dimaksud antara lain melakukan
pengamatan terhadap orang dalam kehidupannya sehari-hari,
berinteraksi dengan mereka, dan berupaya dalam memahami bahasa dan
tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Untuk itu, peneliti harus terjun
dalam lapangan dengan waktu yang cukup lama. 11

C. Ragam Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu


Ilmu dapat dibentuk lewat penelitian induktif atau penelitian
deduktif. Diterangkan secara sederhana, penelitian induktif adalah
penelitian yang menghasilkan teori atau hipotesis, sedangkan penelitian
deduktif merupakan penelitian yang menguji (mengetes) teori atau
hipotesis. Penelitian deduktif diarahkan oleh hipotesis yang kemudian teruji
atau tidak teruji selama proses penelitian. Penelitian induktif diarahkan oleh

10
Moh. Slamet Untung, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Litera, 2019). hlm. 194.
11
Nugrahani dan Farida, Metode Penelitian Kualitatif, (Solo: Cakra Books, 2014), hlm.
232.

7
keingintahuan ilmiah dan upaya peneliti dikonsentrasikan pada prosedur
pencarian dan analisis data. 12
Menurut Muhadjir, terdapat tiga macam paradigma keilmuan yang
berkaitan dengan penelitian, yaitu: positivisme, rasionalisme, dan
fenomenologi. Ketiga macam penelitian ini dapat dibedakan dalam
beberapa sudut pandang yaitu sumber kebenaran/teori, dan teori yang
dihasilkan dari penelitian. 13
1. Pendidikan
Penelitian ditinjau dari bidang ilmu pendidikan merupakan
ragam penelitian ditinjau dari bidang ilmu terhadap pendidikan. Secara
umum, ilmu-ilmu pendidikan dapat dibedakan antara ilmu-ilmu dasar
dan ilmu-ilmu terapan. Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian
yang biasa disebut sebagai “penelitian dasar” (basic research) dan
penelitian dasar merupakan “penelitian murni” (penelitian yang
berkaitan dengan “ilmu murni”, contohnya: Fisika teori). Sedangkan
penelitian terapan (applied research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan.
Penelitian terapan (misalnya di bidang fisika bangunan).
2. Agama
Penelitian ditinjau dari ilmu agama dapat dilakukan pada bentuk
pengalaman dari ajaran agama tersebut, misalnya kita dapat meneliti
tingkat keimanan dan ketaqwaan yang dianut masyarakat. Selain itu
penelitian agama juga dapat dilakukan dalam upaya menggali ajaran-
ajaran agama yang terdapat dalam kitab suci serta kemungkinan
aplikasinya sesuai dengan perkembangan zaman.
3. Manajemen
Penelitian ilmu ditinjau dari ilmu manajemen merupakan suatu
proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang
diselenggarakan dan diawasi.

12
Buckley, J.W.; M.H. Buckley; dan Hung-Fu Chiang. Research Methodology & Business
Decisions. (New York: National Association of Accountants, 1976), hlm. 11-50.
13
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Penerbit Rake Sarasin,
1990), hlm. 13-34.

8
4. Komunikasi
Ilmu komunikasi merupakan penelitian ilmu yang dipahami
melalui objek materi dan objek formal. Secara ontologis, Ilmu
komunikasi sebagai objek materi dipahami sebagai sesuatu yang
monoteistik pada tingkat yang paling abstrak atau yang paling tinggi
sebagai sebuah kesatuan dan kesamaan sebagai makhluk atau benda.
Sementara objek forma melihat Ilmu komunikasi sebagai suatu sudut
pandang (point of view), yang selanjutnya menentukan ruang lingkup
studi itu sendiri. Contoh relevan aspek ontologis Ilmu Komunikasi
adalah sejarah ilmu Komunikasi, Founding Father, Teori Komunikasi,
Tradisi Ilmu Komunikasi, Komunikasi Manusia, dll.

D. Ragam Penelitian Ditinjau dari Tempat


Penelitian ditinjau dari tempat dapat berupa penelitian laboratorium,
perpustakaan/pustaka dan lapangan. Hampir semua jenis penelitian
merupakan studi pustaka. Walaupun banyak orang membedakan antara
studi kepustakaan dan lapangan, tetapi keduanya tetap membutuhkan
penelusuran pustaka.
1. Penelitian Laboratorium
Penelitian laboratorium disebut penelitian laboratorium apabila
dilakukan di sebuah laboratorium. Pada awalnya penelitian ini
didominasi oleh ilmu eksakta namun pada saat ini ilmu humaniora juga
bisa melakukan penelitian laboratorium. Setelah ilmu pengetahuan
sosial mengetahui penelitian laboratorium, penelitian ini juga
dikembangkan pada ilmu-ilmu sosial.14
2. Penelitian Perpustakaan
Penelitian Perpustakaan dapat disebut juga penelitian
kepustakaan. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara
menghimpun data dari berbagai literatur baik di perpustakaan maupun

14
Masyhuri dan M. Zainuddin, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif,
(Bandung: PT Refika Aditama, 2001), hlm. 56.

9
di tempat-tempat lain literatur yang digunakan tidak terbatas hanya pada
buku-buku tetapi dapat juga berupa bahan-bahan dokumentasi majalah
koran dan lain-lain penelitian ini sering disebut juga penelitian
dokumentasi (dokumentary research) atau survei buku (book
survey/research).15
3. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian yang tidak
dilaksanakan baik di laboratorium maupun di perpustakaan, namun
dilaksanakan di lapangan atau kancah penelitian ini menyangkut bidang
keilmuan eksakta maupun humaniora. Penelitian lapangan didasarkan
pada penelitian kualitatif yang penelitiannya dilaksanakan secara
langsung untuk mengamati dan mencatat orang-orang dalam setting
alamiah untuk jangka waktu yang lama penelitian lapangan dimulai
dengan pertanyaan yang dirumuskan secara longgar kemudian memiliki
kelompok atau lokasi untuk penelitian, memperoleh akses dan
kemudian menerapkan peranan sosial dalam penataan dan mulai
melakukan observasi. Sementara mengamati peneliti terus-menerus
mempertimbangkan pengamatan dan menyempurnakan gagasan
mengenai signifikansinya kemudian peneliti meninggalkan lokasi
lapangan, mengolah catatan mereka, dan mempersiapkan laporan
tertulis.16

E. Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel


Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel meliputi penelitian
variabel masa lalu, sekarang dan penelitian variabel masa yang akan datang.
Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan/menggambarkan variabel
masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif.

15
H. Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 31.
16
W. Lawrence Neuman, Metodologi Penelitian Sosial ..., hlm. 57-58.

10
Penelitian yang dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah
penelitian eksperimen.17
Variabel merupakan hal-hal yang menjadi obyek penelitian yang
ditatap dalam suatu kegiatan penelitian, untuk menunjukkan variasi,
kuantitatif dan kualitatif. Contoh: usia, tingkat kecerdasan, tingkat
kedisiplinan adalah variabel karena antara individu yang satu dengan lain
itu terdapat variasi atau perbedaan. Macam-macam variabel adalah sebagai
berikut.
1. Variabel independen
Variabel stimulus, prediktor, atau anteceden, variabel bebas yaitu variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat).
2. Variabel dependen
Variabel output, kriteria, konsekuen, variebel terikat yaitu variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
3. Variabel moderator
Variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
antara variabel independen dengan dependen.
4. Variabel intervening
Variabel yang secera teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan dependen, menjadi hubungan yang tidak langsung dan
tidak dapat diamati dan diukur.
5. Variabel Kontrol
Variabel yang dikendalikan atau disebut konstan sehingga pengaruh
variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar
yang tidak diteliti. Digunakan bila akan melakukan penelitian yang bersifat
membandingkan

17
Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi
Media Publishing, 2015), hlm. 11.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam makalah ini terdapat ragam penelitian yang dipandang dari
sudut yang berbeda. Tetapi secara umum terdapat persamaan dalam jenis-
jenis penelitian tersebut, yaitu penelitian adalah usaha seseorang yang
dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi.
Kesimpulan dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Ragam penelitian ditinjau dari tujuan
a. Penelitian eksploratif
b. Penelitian pengembangan
c. Penelitian verifikatif
d. Penelitian eksplanatif
2. Ragam penelitian ditinjau dari pendekatan
a. Penelitian Kuantitatif
b. Penelitian Kualitatif
4. Ragam penelitian ditinjau dari bidang ilmu
a. Penelitian Pendidikan
b. Penelitian Agama
c. Penelitian Manajemen
d. Penelitian komunikasi
5. Ragam penelitian ditinjau dari tempat
a. Penelitian Laboratorium
b. Penelitian Perpustakaan
c. Penelitian Lapangan
6. Ragam penelitian ditinjau dari hadirnya variabel
a. Penelitian deskriptif
b. Penelitian eksperimen

12
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


PT Rineka Cipta.
Abdurrahman, Maman, dan Sambas Ali Muhidin. 2011. Panduan Praktis
Memahami Penelitian (Bidang Sosial-Administrasi- Pendidikan). Bandung:
CV. Pustaka Setia.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
ALFABETA.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Creswell, John W. 2016. Research Design Pendekatan Metode Kualitatif
Kuantitatif, dan Campuran, terjemahan Achmad Fawaid dan Rianayati
Kusmini Pancasari. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Neuman, W. Lawrence. 2016. Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif
dan Kuantitatif. Jakarta: Indeks.
Salim, Haidir. 2019. Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, dan Jenis.
Jakarta: Kencana.
Untung, Moh. Slamet. 2019. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Litera.
Nugrahani dan Farida. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Solo: Cakra Books.
Arsyam, Muhammad dan Tahir, M. Yusuf. 2022 Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan
dan Studi Islam: Ragam Jenis Penelitian dan Perspektif Vol.2 No. 1.4.
Buckley, J.W, Buckley, M.H. dan Chiang, Hung-Fu. 1976. Research Methodology
& Business Decisions. New York: National Association of Accountants.
Muhadjir, Noeng. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake
Sarasin.
Masyhuri, M. Zainuddin. 2001. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan
Aplikatif. Bandung: PT Refika Aditama.
Mahmud, H. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Siyoto, Sandu dan Sodik, M. Ali. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Literasi Media Publishing.

13

Anda mungkin juga menyukai