PROSES PENELITIAN
Oleh:
Kelompok 1:
Nining Asniar Ridzal (NIM. A023231004)
Sri Wahyuni Nur (NIM. A023231007)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses adalah serangkaian langkah sistematis, atau tahapan yang
jelas dan dapat ditempuh berulangkali, untuk mencapai hasil yang
diinginkan seorang yang sedang meneliti sesuatu harus mengetahui proses
proses itu dengan jelas. Dalam ilmu tehnik, proses adalah urutan pelaksaan
atau kejadian yang saling terkait yeng bersama-sama mengubah masukan
menjadi keluaran. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh manusia, alam,
atau mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya. Jadi, menurut
ilmu tekhnik itu proses adalah suatu urutan pelaksanaan suatu kejadian
atau pelaksanaan yang saling terkait satu dengan yang lainya, satu dengan
yang lainya itu saling berhubungan, dan pelaksanaan penelitian itu dapat
dilakukan oleh manusia, alam, mesin atau dengan menggunakan sumber
daya yang lain (Widoretno dan Arianto, 2019).
Manusia menggunakan proses penelitian itu untuk mendapatkan
hasil penelitian yang memuaskan, karena jika seseorang itu melakukan
penelitian tapi tidak mengurutkan suatu kejadian itu dengan benar, maka
hasil penelitianya itu akan tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena
seseorang yang melakukan penelitian itu tidak melaksanakan penelitian
dengan benar, dia tidak bisa mengurutkan kejadian kajadianya apa saja
yang dia amati, oleh karena itu perlu proses penelitian dalam suatu
penelitian.
Dalam suatu penelitian teori itu memiliki peran, dan peran teori itu
sendiri adalah untuk membantu untuk mengumpulkan suatu pengalaman.
Didalam teori itu sendidri terdapat preposisi yang pereposisi itu sangat
berperan penting dalam mengikhtisarkan informal sehingga dapat
penafsiran, penilaian, dan suatu pernyataan itu dapat terlaksana dengan
mudah. Dalam suatu penelitian itu harus ada teorinya. Karena teori itu
sangatlah berperan penting dalam suatu teori itu (Wahyono, 2019).
1
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
B. Tujuan
Pada dasarnya makalah ini disusun untuk memberikan pemahaman
mengenai proses penelitian yang mencakup desain penelitian, metode
penelitian kuantitatif, dan metode penelitian kualitatif.
2
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
BAB II
PEMBAHASAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian meliputi serangkaian pilihan pengambilan
keputusan rasional, seperti yang terlihat pada gambar berikut :
3
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
4
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
5
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
6
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
7
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
8
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data telah
ditetapkan terlebih dahulu. Hal tersebut menyebabkan penelitian ini
sama sekali tidak fleksibel lagi. Langkah-langkah yang telah ditetapkan
lebih dahulu menyebabkan ketidakfleksibelan tersebut. Syarat
kerefresentatifan sampel (teknik sampling) pun harus dipenuhi.
Berdasarkan pengujian hipotesis ada dua kemungkinan yang
terjadi dengan teori dasarnya, yakni teori diperkuat atau diperlemah.
Teori dasarnya diperkuat apabila kesimpulan penelitian mendukung
teori dasar dan diperlemah apabila kesimpulan yang dihasilkan
bertentangan dengan teori dasarnya. Apabila hasil penelitian
membuktikan bahwa penemuan-penemuan tidak cocok dengan teori
maka hal tersebut memberi peluang untuk mengadakan reformulasi
atau memperluas teori yang sudah ada. Dan penolakan terhadap suatu
teori dapat terjadi apabila fakta-fakta (dengan kondisi pengamatan yang
sesuai) yang diperoleh menunjukkan bahwa teori tidak sesuai dengan
fakta-fakta tersebut.
Dalam praktek sering terdapat tumpang tindih antara penelitian
eksploratif dengan penelitian deskriptif atau antara penelitian deskriptif
dengan penelitian pengujian hipotesis. Hal ini antara lain terjadi karena
peneliti belum matang untuk membedakan penelitian tersebut, dilihat
dari status metodologis penelitiannya.
C. Penelitian Kuantitatif
Metode kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang di
dalamnya menggunakan banyak angka. Mulai dari proses pengumpulan
data hingga penafsirannya. Sedangkan Metode penelitian adalah studi
mendalam dan penuh dengan kehati-hatian dari segala fakta. Adapun
Langkah-langkah dalam penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut :
9
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
10
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
11
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
c) Sumber bacaan
2) Memilih Masalah
Tidak semua permasalahan yang sudah diketahui cocok diteliti.
Dari sejumlah masalah yang telah diidentifikasi perlu dipilih mana yang
akan diteliti. Memilih masalah berarti menetapkan topik apa yang akan
diteliti. Dalam ilmu-ilmu sosial terdapat berbagai masalah. Ada masalah
ketenagakerjaan, agama, perceraian, politik kenegaraan, dan lain-lain.
Memilih bidang mana yang hendak diteliti, merupakan langkah
pertama operasional suatu penelitian. Memilih masalah penelitian
dipengaruhi berbagai pertimbangan berikut, antara lain:
a) Minat atau kepentingan peneliti
b) Tidak menyalahi kepentingan umum/masyarakat
c) Berguna
d) Dapat ditelaah secara ilmiah
e) Sesuai dengan kelayakan metodelogi
f) Dapat menghasilkan sesuatu yang baru
3) Pembatasan dan Perumusan Masalah
Sebelum merumuskan masalah, sebaiknya masalah penelitian
dibatasi. Membatasi masalah berarti menetapkan batasanbatasan dari
masalah penelitian yaitu dengan menetapkan faktor apa saja yang
termasuk dalam ruang lingkup masalah penelitian. Pembatasan
masalah penelitian ditentukan oleh penelitinya sendiri, pembimbing
atau konsultan penelitian dan sponsor penelitian. Dalam penulisan
skripsi, tesis atau disertasi, misalnya, pembimbing atau konsultan turut
menentukan batasan masalah penelitiannya. Sponsor biasanya
menentukan ruang lingkup masalah penelitian yang membutuhkan
sponsor. Setelah memilih dan membatasi masalah, langkah
selanjutnya adalah merumuskan masalah. Perumusan masalah tidak
lain dari merumuskan secara tepat dan tegas masalah penelitian yang
telah dipilih. Perumusan masalah biasanya lebih mudah dilakukan
setelah peneliti mengetahui latar belakang penelitian. Studi
12
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
13
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
14
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
15
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
diketahui oleh orang lain, maka harga dirinya dapat naik. Peneliti harus
dapat menerangkan bahwa ada sesuatu yang belum diketahui, yang
sifatnya universal. Disamping itu penolakan tersebut memungkinkan
perumusan hipotesis yang lebih baik. Kedua, mengganti hipotesis yang
telah dirumuskan seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang
dikumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis. Penggantian hipotesis
dimaksud dilakukan pada saat penelitian masih berlangsung. Apabila
hal yang kedua dilakukan maka dalam laporan penelitian harus
dituliskan proses penggantian tersebut.
5. Menarik kesimpulan
Menarik kesimpulan adalah proses penentuan jawaban deskriptif
atas tiap pertanyaan yang diajukan, baik itu yang akan diterima atau
ditolak. Hipotesis yang diterima akan dianggap menjadi bagian dari
pengetahuan ilmiah. Karena memenuhi persyaratan keilmuan yang
memiliki kerangka kejelasan dan konsisten. Adapun hasil uji hipotesis
ini, berupa temuan atau hasil penelitian. Temuan ini kemudian
disimpulkan dan disusun dalam pertanyaan yang telah teruji
kebenarannya.
6. Menyusun Laporan Hasil dan Publikasi
Untuk menyebarluaskan hasil-hasilnya, laporan penelitian yang
telah dikerjakan perlu ditulis. Laporan tersebut dapat menjadi bahan
yang berguna bagi perorangan, instansi terkait atau masyarakat. Oleh
karena konsumennya berbeda, maka format laporan penelitian dapat
berbeda satu sama lain.
D. Penelitian Kualitatif
Metode kualitatif dinamakan metode baru karena popularitasnya
belum lama. Disebut juga metode postpositivistik karena berlandaskan
pada filsafat postpositivisme. Metode kualitatif digunakan untuk meneliti
pada kondisi objektif yang alamiah. Dalam metode kualitatif, instrumennya
adalah orang, yaitu peneliti itu sendiri. Peneliti adalah sebagai instrument
16
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
17
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
18
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang ilmiah melalui
pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyimpulan data berdasarkan
pendekatan, metode dan Teknik tertentu untuk menjawab suatu
permasalahan. Desain penelitian sangat penting dalam proses penelitian
Pendekatan penelitian terdiri dari penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif. Adapun Langkah-langkah dalam proses penelitian, terdiri dari:
merumuskan masalah, Menyusun kerangka penelitian, merumuskan
hipotesis, menguji hipotesis, menarik kesimpulan, Menyusun laporan hasil
dan publikasi.
19
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
DAFTAR PUSTAKA
Wahyono. 2019. Makna dan Fungsi Teori dalam Proses Berfikir Ilmiah dan
Proses Penelitian Bahasa.
20