Oleh:
Afdaliah Alif
NIM. 220020301002
PTK Kelas A
Metode penelitian kuantitatif adalah cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan atau
memcahkan masalah secara hati-hati dan sistematis, dan data-data yang dikumpulkan berupa
rangkaian atau kumpulan angka-angka. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data dapat
dikatakan sebagai cara untuk mengumpulkan data dalam melakukan penelitian ini. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran kuisioner atau angket dan atau tes atau
uji coba, sebagai upaya untuk mengetahui tingkat validitas dan realibilitas sebuah koesioner
tersebut. Kuesioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data berupa daftar pertanyaan
yang diajukan kepada sumber data (responden), baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan sumber data. Metode penelitian kuantitatif dapat memberikan gambaran tentang
populasi secara umum. dalam penelitian kuantitatif, yang disoroti adalah hubungan antar
variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Walaupun
uriannya juga mengandung narasi atau bersifat deskriftif, sebagai penelitian korelasional
(hubungan), fokusnya terletak pada pejelasan hubungan-hubungan antar variabel
variasi gejala majemuk, dan ini pula yang menjadikan fenomena unik bagi ilmu-
ilmu sosial serta diakui sebagai karakteristik yang mempunyai keunggulan lebih
dibandingkan dengan ilmu-ilmu alam yang lebih banyak menyajikan peristiwa-
peristiwa monoton dan bersifat rutin. Konsekuensinya maka ilmu-ilmu sosial
memiliki kompleksitas dalam metodologi melebihi ilmu-ilmu alam, terutama
dalam menentukan konsep, reliabilitas, maupun validitas. Oleh karena itu kajian
terhadap obyek-obyek perilaku sosial memiliki keunikan tersendiri yang tidak
didapatkan pada ilmu-ilmu alam pada umumnya, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa perilaku yang mempunyai gejala yang tampak, dapat diamati,
dapat dikonsepkan, dan dapat diukur sebagai variabel-variabel yang muncul
dimasyarakat merupakan wilayah penelitian kuantitatif. Dengan demikian besaran
ruang lingkup penelitian kuantitatif sebagaimana juga ruang lingkup ilmu-ilmu
sosial dapat digambarkan sebagai berikut:
Jika ditelusuri lebih lanjut tentang pembahasan ruang lingkup ini akan semakin rinci,
jika ruang lingkup itu dilihat dari masing-masing aktivitas kegiatan dalam kehidupan
dimasyarakat
yang bisa dimasuki dengan kegiatan penelitian seperti misalnya: bisnis,
manajemen, komunikasi, sosiologi, antropologi dan lain-lain.
Ruang lingkup penelitian Bisnis, Penelitian bisnis dapat diartikan sebagai
usaha yang bertujuan untuk memperoleh informasi guna memecahkan masalah
bisnis atau mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan bisnis dengan
menggunakan metode ilmiah, logis, runtut, dan dapat direplikasi
Ruang lingkup penelitian manajemen strategic Contoh topik penelitian
manajemen strategik antara lain Persaingan industri : Kasus Perbankan.
Ruang lingkup penelitian komunikasi, contohnya seperti Pengaruh Budaya
organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Motivasi Kerja Karyawan
Kehumasan di sebuah perusahaan
Penelitian Kuantitatif
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian pendidikan di mana peneliti bergantung pada
pandangan partisipan atau informan, peneliti bertanya panjang lebar, mengajukan pertanyaan-
pertanyaan umum, pengumpulan data sebagian besar terdiri dari kata-kata (atau teks) dari
peserta, menggambarkan dan menganalisis teks tersebut menjadi tema-tema, dan melakukan
permintaan secara subyektif dan secara bias (memancing pertanyaan lainnya). Bongdan dan
Taylor menyatakan bahwa metodologi penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
menghasilkan data deskriptif, baik berupa kata-kata lisan maupun tertulis dari orang-orang
atau perilaku yang diamati.
Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan
terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber
informasi. Penelitian ini merupakan suatu model penelitian kualitatif yang terperinci tentang
individu atau suatu unit sosial tertentu selama kurun waktu tertentu. Secara mendalam studi
kasus merupakan suatu model yang bersifat komprehansif, intens, terperinci dan mendalam
serta lebih diarahkan sebagai upaya untuk menelaah masalah-masalah atau fenomena-
fenomena yang bersifat kontemporer