PENDAHULUAN
MAKALAH METODE PENELITIAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa sebenarnya masalah itu?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi kepekaan terhadap masalah penelitian ?
3. Kriteria apa saja yang diuraikan dalam memilih masalah penelitian ?
4. Bagaimana cara membuat perntanyaan penelitian yang sesuai dan benar ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud masalah penelitian.
2. Untuk mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi minat dan pengetahuan atau keahlian
sebagai dasar kepekaan terhadap masalah penelitian.
3. Untuk mengetahui kriteria pemilihan masalah penelitian.
4. Untuk mempelajari bagaimana cara membuat pertanyaan yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
MAKALAH METODE PENELITIAN
A. Pengertian Penelitian
C. MACAM-MACAM PENELITIAN
Banyak jenis penelitian yang termasuk sebagai penelitian deskriptif.Setiap ahli
penelitian sering dalam memberikan infomasi tentang pengelompokan jenis penelitian
deskriptif, cenderung sedikit bervariasi.Perbedaan itu biasanya dipengaruhi oleh pandangan
dan pengetahuan yang menjadi latar belakang para ahli tersebut. Perbedaan pandangan
tersebut, salah satu diantaranya bila dilihat dari apek bagaimana proses pengumpulan data
dalam penilitian deskiptif dilakukan oleh peneliti.
Dari aspek bagaimana proses pengumpulan data dilakukan, macam-macam penelitian
deskrptif minimal dapat dbedakan menjadi tiga macam, yaitu laporan dari atau self-report,
studi perkembangan, studi lanjutan, (follow-up study), dan studi sosiometrik.
D. Tujuan Penelitian
Secara umum ada empat tujuan utama dari sebuah penelitian. Berikut ini adalah tujuan dari
sebuah penelitian.
1. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
2. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
3. Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah
ada
4. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)
E. PERANAN PENELITIAN
Secara umum terdapat 3 peranan dalam sebuah penelitian. Berikut adalah peranan penelitian.
1. Pemecahan Masalah: meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-
fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengkait
2. Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan: meningkatkan
kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah
tersebut
3. Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.
F. PERSYARATAN PENELITIAN
Terdapat beberapa persyaratan dalam melakukan penelitian. Berikut adalah persyaratannya.
1. Mengikuti konsep ilmiah
2. Sistematis, pola tertentu
3. Terencana
Dalam melakukan sebuah penelitian perlu diperhatikan cara pengerjaannya. Penelitian
dikatakan baik bila:
1. Purposiveness : Tujuan yang jelas
2. Exactitude : Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti
3. Testability : Dapat diuji atau dikaji
4. Replicability : Dapat diulang oleh peneliti lain
5. Precision and Confidence : Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan
dengan populasi atau sampel
6. Objectivity : Bersifat objektif
7. Generalization : Berlaku umum
8. Parismony : Hemat, tidak berlebihan
9. Consistency : data atau ungkapan yang digunakan harus selalu sama
bagi kata atau ungkapan yang memiliki arti sama.
10. Coherency : Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu
bagian dengan bagian lainnya.
G. JENIS-JENIS PENELITIAN
Jenis-jenis penelitian dibagi menjadi emapt bagian. Penelitian menurut penggunaannya,
penelitian menurut metodenya, penelitian menurut sifat permasalahannya, dan penelitian
menururt bidang ilmunya.
1. Penelitian Menurut Penggunaannya
Penelitian menurut penggunaannya terbagi menjadi dua yaitu penelitian dasar dan penelitian
terapan. Berikut adalah penjelasan dari kedua penelitian tersebut.
2. Penelitan Dasar (Basic Research)
Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karean ada perhatian
dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Penelitian dasar dikerjakan tanpa
memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan
umuim dan pengertian-pengertiantentang alam serta hukum-hukumnya. Pengetahuan umum
ini merupakan alat untuk memecahkan masalah-masalah praktika, walaupun ia tidak
memberikan jawaban yang menyeluruh untuk tiap masalah tersebut. Tugas penelitian
terapanlah yang akan menjawab masalah-masalah praktis tersebut. Penelitian murni tidak
dibayang-bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk masyarakat.
Perhatian utama adalah kesinambungan dan integritas dari ilmu dan filosofi. Penelitian murni
bisa diarahkan ke mana saja, tanpa memikirkan ada tidaknya hubungan dengan kejadian-
kejadian yang diperlukan masyarakat. Contoh penelitian dasar misalnya penelitian tentang
gene, tentang nucleus, dan sebagainya.
3. Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian terapan (applied research, practical research) adalah penyelidikan yang hati-hati,
sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan
dengan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai satu penemuan
baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada. Peneliti yang
mengerjakan penelitian dasar atau murni tidak mengharapkan hasil penelitiannya digunakan
secara praktika. Peneliti-peneliti terapanlah yang akan memerinci penemuan penelitian dasar
untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang tertentu. Tiap ilmuwan yang mengerjakan
penelitian terapan mempunyai keinginan agar dengan segera hasil penelitiannya dapat
digunakan masyarakat, baik untuk keperlua ekonomi, politik, maupun sosial. Penelitian
terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan masyarakat serta untuk
memperbaiki praktik-praktik yang ada. Penelitian terapan harus dengan segera
mengumumkan hasil penelitiannya dalam waktu yang tepat supaya penemuan tersebut tidak
menjadi kadaluwarsa.
4. Penelitian Menurut Metodenya
Penelitian menurut metodenya dibagi menjadi 4 yaitu penelitian historis, penelitian filosofis,
penelitian observasional, dan penelitian eksperimental. Berikut adalah penjelasannya.
5. Penelitian Historis
Penelitian ditujukan kepada rekonstruksi masa lampau sistematis dan objektif memahami
peristiwa-peristiwa masa lampau itu. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini sukar
dikendalikan. Maka tingkat kepastian pemecahan permasalahan dengan metode ini adalah
paling rendah. Data yang dikumpulkan biasanya hasil pengamatan orang lain seperti surat-
surat arsip atau dokumen-dokumen masa lalu. Penelitian seperti ini jika ditujukan kepada
kehidupan pribadi seseorang, maka penelitian disebut penelitian biografis.
6. Penelitian Eksperimental
Penelitian yang dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian
ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada
kondisi tertentu. Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan eksperimental ini berusaha
untuk menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam
penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif.
7. Penelitian Menurut Sifat Permasalahannya
Penelitian menurut sifat permasalahannya terbagi menjadi 8 bagian yaitu penelitian hisitoris,
penelitian deskriftif, penelitian perkembangan, penelitian kasus dan penelitian lapangan,
penelitian korelasional, penelitian kausal-komparatif, penelitian eksperimental serta
penelitian tindakan. Berikut adalah penjelasannya.
8. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskripsi berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual
dan sifat populasi tertentu. Misalnya: penelitian yang dilakukan mahasiswa untuk menyusun
tesis memperoleh gelar sarjana kependidikan di IKIP, biasanya adalah penelitian deskriptif,
seperti penelitian mengenai kemunduran prestasi belajar siswa, kemunduran rasa tanggung
jawab.
9. Penelitian Perkembangan
Penelitian perkembangan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan sebagai
fungsi dari waktu.
10. Penelitian kasus dan Penelitian lapangan
Penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci
mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan. Kekhususannya adalah:
Subjek yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan ( unit ) secara mendalam, sehingga
hasilnya merupakan gambaran lengkap atau kasus pada unit itu. Kasus bisa terbatas pada satu
orang saja, satu keluarga, satu daerah, satu peristiwa atau suatu kelompok terbatas lain.
Selain penelitian hanya pada suatu unit, ubahan-ubahan yang diteliti juga terbatas,
dari ubahan-ubahan dan kondisi-kondisi yang lebih besar jumlahnya, yang terpusat pada spek
yang menjadi kasus. Biasanya penelitian ini dengan cara longitudinal.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metodologi penelitian hendaknya dilaksanakan secara sitematis, logis, dan secara berencana.
Secara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu serta sesuai dengan aturan
aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya. Logis artinya dilaksanakan berdasarkan
logika berfikir ilmiah dengan menggunakan langkah langkah pemecahan masalah dan
prinsip- prinsip teori penelitian. Sedangkan secara berencana, yaitu betul- betul direncanakan
secara sengaja tentang apa yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, kapan diadakan
penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa hal itu diteliti, dimana tempat atau lokasinya
penelitian. Jenis penelitian ditinjau dari segi masalahnya itu terdiri atas 9 jenis, yaitu
penelitian historis, penelitian deksriptif, penelitian perkembangan, penelitian kasus dan
penelitian lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal komparatif, penelitian
eksperimental, Penelitian Eksperimental semu dan penelitian tindakan.
B. SARAN
Dalam melakukan suatu kegiatan penelitian hendaknya terlebih dahulu melihat apa yang
menjadi masalah dari penelitian tersebut. Mengingat beragamnya masalah dalam bidang
kesehatan, terutama pasca ekonomi, untuk menelitinya pun tidak hanya diperlukan satu teori
untuk kita sebagai seorang peneliti, pahamilah betul masalah yang ada kemudian pilihlah
jenis penelitian yang akan anda gunakan untuk menyelesaikan penelitian tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Penelitian Suatu Pemikiran Dan Penerapan, 2005 : PT.Rineka Cipta Dan PT.Bina Adiaksara
Soejono,S.H,M.H dan H.Abdurrahman,S.H,M.H
Dr. Saifudin Azwar, MA. Metodologi penelitian.2010. celaban timur UH III/548
Yogyakarta.Pustaka pelajar
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. 2006. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya hal.72
[2]Furchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
hal.447
[3]H. Arif Furchan,MA., Ph.D. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. 2007. celaban timur
UH III/548 Yogyakarta.Pustaka pelajar. Hal. 471
[4]Prof. Sukardi, Ph. D ., metodologi penelitian, (jakarta: PT. Bumi Aksara. 2009. Hal 159
[5] Dr. Saifudin Azwar, MA. Metodologi penelitian.2010. celaban timur UH III/548
Yogyakarta.Pustaka pelajar. Hal: 126.