Anda di halaman 1dari 28

Teori Ethologi

dalam Psikologi
Perkembangan
Kuliah Psikologi Perkembangan
Pertemuan Ke-10
Pendahuluan
Teori Etologi merupakan teori yang berangkat dari
pendekatan evolusioner terhadap perilaku spesies
tertentu di setting natural

Etologi merupakan subdisiplin dari Biologi yang


bertujuan untuk melihat blueprint perilaku hewan.

Ilmu ini berkembang menjadi sociobiologi yang


fokus pada dasar genetika-evolusioner perilaku
manusia.

Berkembang menjadi Psikologi Evolusioner yang


melihat asal muasal perilaku nenek moyang terutama
sisi kognisi, dalam beradaptasi dengan lingkungan
tempat tinggalnya. 2
Tokoh-tokoh Teori Etologi

• Konrad Lorenz

• Niko Tinbergen

• John Bowlby

• Mary Ainsworth
3
Prinsip Dasar Teori Etologi
• Setiap spesies memiliki perilaku dasar bawaan yang sama, bersifat
stereotipik, universal, dan cenderung tetap.
• Metodologi teori:
• Observasi naturalistic
• Riset laboratorium
• Langkah-langkah pengembangan teori:
• Membuat ethogram: deskripsi detail tentang perilaku spesies di
setting natural
• Klasifikasi perilaku yang mendukung kemampuan bertahan hidup:
perawatan/pengasuhan, pemilihan pasangan, pertahanan wilayah
tempat tinggal
• Perbandingan perilaku bawaan antar spesies

4
PENDEKATAN BIOLOGIS

▪ Pendekatan yang menitikberatkan pada


perilaku adaptif, perilaku bertahan hidup,
nilai perilaku dan sejarah perubahannya
(evolusi)
▪ Dasarnya adalah pengamatan perilaku hewan
dari berbagai macam spesies di
lingkungan/habit aslinya.
▪ Dipelopori oleh Konrad Lorenz
▪ Mengkaji imprinting pada anak angsa
Lorentz & Timbergen
▪ Mengamati perilaku yang membuat
hewan dapat bertahan hidup
▪ Penelitiannya tentang bayi/anak angsa:
TEORI ▪ Imprinting – anak angsa mengikuti
ETHOLOGY induknya agar tetap dekat,
mendapatkan makanan dari
induknya dan terlindung dari bahaya.
▪ Imprinting terbentuk dalam rentang
waktu terbatas/pendek pada masa
awal perkembangan.
PENELITIAN
KONRAD
LORENZ
APLIKASI IMPRINTING
UNTUK PERKEMBANGAN
MANUSIA
• Rentang waktu tertentu
dalam kehidupan anak di
Critical mana secara biologis anak
siap menguasai perilaku
TEORI Period adaptif tertentu dengan
dukungan/stimulasi yang
tepat dari lingkungan.
ETHOLOGY
• Suatu periode di mana
kepasitas tertentu akan
Sensitive berkembang optimal dan
individu akan lebih responsif
Period dengan pengaruh
lingkungan.
Hasil Studi Etologi Lainnya
Interaksi teman sebaya
• Studi etologi menunjukkan bahwa adanya pola perilaku pada hewan
maupun anak-anak dalam hal:
• Hierarki kekuasaan/ dominasi
• Agresi
• Bermain
• Perilaku altruistik
• Komunikasi nonverbal

Kemampuan pemecahan masalah


• Teori etologi berpendapat bahwa kognisi berperan penting dalam
adaptasi
• Dalam upaya bertahan hidup, individu perlu bekerjasama dengan orang
lain. 9
Peran Teori
Etologi dalam
Perkembangan
Manusia

10
Teori John Bowlby tentang
Kelekatan
• John Bowlby adalah seorang psikoanalis yang tinggal di
London, Inggris.
• Bowlby melakukan observasi pada anak-anak yatim piatu yang
kehilangan orangtua saat Perang Dunia II.
• Dia mencatat bahwa sebagian anak-anak mengalami deprivasi
maternal, tidak mampu menjalin relasi sosial dan kelekatan
awal, serta ada kecenderungan mengalami psikopatologi.
• Anak yang diabaikan atau diasuh secara inkonsisten cenderung
memandang negatif dirinya sendiri maupun orang lain.
• Mengaplikasikan teori ethologi dalam memahami hubungan
antara bayi dengan pengasuhnya. 11
Perspektif Teori Kelekatan
Bowlby
• Adanya tanggung jawab orang dewasa terhadap anak
• Orang dewasa seperti halnya bayi memiliki predisposisi untuk
mengembangkan kelekatan
• Orang tua atau pengasuh biasanya mengembangkan ikatan
emosional dalam kurun waktu beberapa jam atau beberapa hari 🡪
menguatkan kemungkinan bertahan hidup pada bayi
• Bayi mampu memunculkan sinyal untuk menarik perhatian orang
dewasa, misal: tersenyum, mengoceh, menatap wajah, dll.
• Wajah bayi yang cenderung “imut” juga menarik orang dewasa untuk
memberikan perhatian

12
Perspektif Teori Kelekatan
Bowlby
• Kelekatan dibentuk melalui proses tertentu
• Bayi cenderung tertarik menatap wajah orang lain.
• Bayi merespon suara orang dewasa dengan mengeluarkan suara
tertentu
• Di awal kehidupan, bayi mampu membedakan bau ibunya dengan
wanita lainnya.
• Begitu pula, ibu mampu mengenali bau bayi walaupun ditutup
matanya (Russell, Mendelson, & Peeke, 1983)

13
▪ Bowlby merumuskan dua bentuk
kelekatan: secure dan insecure
Teori John ▪ Anak dengan kelekatan insecure
mengembangkan 2 regulasi afek:
Bowlby ▪ Hyperactivation strategy
▪ Anak berusaha mempertahankan
tentang kedekatan secara terus menerus.
misalnya: perilaku clingy atau memaksa
Kelekatan figur lekat untuk dekat
▪ Deactivation strategy
▪ Mengurangi kedekatan dan menambah
jarak dengan figur lekat
Sistem Perilaku Pembentuk
Kelekatan
• Proximity seeking
• Anak ingin bersama dengan figur lekat terutama
pada situasi stress
• Secure base
• Anak mendapatkan rasa nyaman dan aman
pada figur lekat
• Separation
• Anak protes pada saat harus berpisah dengan
figur lekatnya
15
PRESENTATION TITLE 16
Internal Working Model
• Pengalaman awal yang diberikan pada pengasuh oleh bayi
sehingga dapat membentuk keyakinan tentang diri sendiri,
orang lain, dan kehidupan pada umumnya
• Pengalaman tersebut disimpan dalam sistem limbik di otak
• Ketika berlangsung terus menerus akan membentuk internal
working model atau keyakinan tentang diri dan dunia
sekitar
• Di tahap selanjutnya, anak dan orang dewasa akan
memandang figur otoritas dan figur lekat menggunakan
perspektif tersebut
4 FASE KELEKATAN (BOWLBY)
FASE 4 FASE 3

▪ Usia 24 bulan ke atas (mulai ▪ Usia 7-24 bulan (mulai


mengembangkan model internal) berkembang perilaku aman
▪ Mulai memperhatikan perasaan yang mendasar pada bayi)
orang lain saat berbuat sesuatu ▪ Attachment mulai spesifik
▪ Membentuk internal working model 04 ▪ Bayi secara aktif mencari
pada kelekatannya kontak dengan subjek lekat

FASE 1
03
▪ Lahir – 2 bulan (belum fokus
FASE 2
02
dalam menangkap perhatian
& sinyal
▪ Usia 2-7 bulan (mulai fokus
▪ Respons sama baik dengan 01 pada satu atau lebih figur)
ortu, orang asing, & saudara
kandung ▪ Mulai menyeleksi fokus dan
kelekatan 🡪 secara bertahap
▪ Respon bayi 🡪 Menangis & bisa membedakan orang
tersenyum yang dikenal atau orang
18
asing
Penilaian Attachment
Strange Situation oleh Mary Ainsworth:
• Mary Ainsworth merupakan kolega John Bowlby
• Ia mengembangkan eksperimen untuk mengukur kelekatan bayi
pada pengasuhnya
• Strange Situation adalah prosedur untuk mengukur kualitas
attachment pada anak usia 1 – 2 tahun yang meliputi
perpisahan dalam waktu singkat dengan orangtua dan
kemudian terjadi pertemuan kembali dengan orangtua.
• Pada eksperimennya ada alur yang diikuti oleh bayi
🡪introduction, separation, dan reunion
• Hasil eksperimen menunjukkan adanya beberapa pola
kelekatan yang berbeda pada setiap bayi.
Ortu dan anak masuk Ortu membiarkan anak Orang asing masuk
dalam ruang eksplorasi sendiri mendekati bayi

Episode Reuni Pertama: Episode perpisahan


pertama : Orang asing Ortu diam2 pergi
Ortu datang lalu pergi lagi
mendekati bayi

Episode Reuni kedua:


Ortu datang, membawa
Episode perpisahan Orang asing kembali bayi, orang asing pergi
kedua: bayi sendiri lagi mendekati bayi diam2
Video Eksperimen Mary
Ainsworth
https://www.youtube.com/watch?v=m_6rQk7jlrc

3/26/2023 PRESENTATION TITLE 21


Gaya Pengasuhan dan Kelekatan
Jenis Kelekatan Bayi Perilaku Pengasuh

Securely attached Sensitif pada sinyal, ada/ hadir


secara konsisten
Insecure Avoidant Pengasuh tidak hadir, menolak,
marah
Insecure Resistant Respon tidak konsisten
dan tidak sensitif
Insecure Disorganized Mengabaikan, physical abuse
Attachment Patterns

Secure attachment
• 65% dari anak Amerika Utara memiliki pola attachment ini
• Anak menggunakan orangtua sebagai figur rasa aman
• Anak dapat saja menangis atau tidak menangis saat berpisah
dengan orangtua.
• Lebih memilih orangtua daripada orang asing.
• Pada saat bertemu kembali dengan orangtua, mencari kontak
dengan orangtua
Attachment Patterns
Avoidant attachment
• 20%
• Tidak responsif ketika orangtua ada
• Biasanya tidak distress ketika berpisah dengan orangtua
• Reaksi terhadap orang asing sama dengan reaksi terhadap orangtua
• Pada saat bertemu kembali dengan orangtua menolak orangtua/lama
menyapa orangtua/cuek
• Gagal untuk lengket (mengembangkan ikatan/ bonding) dengan orangtua
Attachment Patterns

Resistant/ ambivalent attachment


• 10-15%
• Mencari kedekatan dengan orangtua dan gagal untuk
mengekplorasi lingkungan sebelum berpisah dengan orangtua
• Ketika bertemu kembali dengan orangtua, anak
marah/memukul/mendorong orangtua
• Tidak mudah untuk merasa nyaman
Attachment Patterns

Disorganized/Disoriented attachment
• 5-10%
• Anak bingung, berperilaku kontradiksi
• Ekspresi wajah linglung
Kelekatan dalam Rentang
Perkembangan
Di usia remaja atau
Subjek lekat akan
dewasa, figur lekat Bentuk kelekatan
berubah seiring dengan
dapat berubah (misal:
perkembangan manusia.
teman sebaya, insecure di masa
Namun, pola kelekatan
pasangan, rekan kerja, dewasa:
cenderung stabil.
konselor, dll).

Anxiety: Individu ragu-ragu


Avoidance: Individu apakah dirinya pantas
cenderung distrust mendapatkan
dengan orang lain dan perhatian/afeksi. cenderung
memilih strategi khawatir jika figure lekatnya
deactivation saat stress tidak hadir saat situasi stress
dan memilih strategi
hyperactivation
27
• Fokus pada biologis dan evoluasi
EVALUASI Kontribusi:
sebagai dasar perkembangan
• Menggunakan observasi secara
detail dalam setting alamiah
TEORI
ETHOLOGY
• Terlalu banyak menekankan
dasar-dasar biologis
Kelemahan: • Periode kritis dan sensitif bisa jadi
aplikasinya terlalu kaku (rigid)

Anda mungkin juga menyukai