Anda di halaman 1dari 11

Self Harm

SIT DOLOR AMET


Self-harm (harm to self)
Perilaku menyakiti diri sendiri secara sengaja

Umum terjadi di populasi normal dan klinis.

Satu kali episode self-harm adalah faktor risiko utama bagi terjadinya self-harm berulang
dan bunuh diri.

Self-harm bisa merepresentasikan ciri dari depresi, gangguan cemas, penyalahgunaan zat,
dan gangguan kepribadian cluster B (antisosial, ambang, narsisistik, histrionik).
Self-harm (harm to self)
Self-harm describes a wide range of things that people do to themselves in a
deliberate and usually hidden way.

In the vast majority of cases self-harm remains a secretive behaviour that can go on
for a long time without being discovered.

Self-harm can involve:

Cutting, often to the arms using razor blades, or broken glass.


Burning using cigarettes or caustic agents.
Punching and bruising.
Inserting or swallowing objects.
Head banging.
Hair pulling.
Restrictive or binge eating.
Overdosing.

(Mental Health Foundation 2006)


DSHI (Deliberate self-harm
inventory; Gratz, 2001)
Bagian ini menanyakan hal-hal yang mungkin dilakukan orang untuk melukai diri
sendiri. Seringkali, orang merahasiakannya karena berbagai alasan. Meskipun
demikian, jawaban yang jujur akan memberikan pemahaman dan pengetahuan yang
dapat digunakan untuk membantu orang lain.
Berikan jawaban ‘ya’ terhadap setiap pertanyaan hanya jika Anda melakukannya secara
sengaja, atau dengan tujuan, untuk menyakiti diri sendiri. Jangan memberikan jawaban
‘ya’ jika hal tersebut terjadi secara tidak sengaja.

Gratz, K. L. (2001). Measurement of deliberate self-harm: Preliminary data on the Deliberate Self-harm Inventory. Journal of
Psychopathology and Behavioral Assessment, 23(4), 253–263. doi:10.1023/A:1012779403943
DSHI (Gratz, 2001)
Jika ‘Ya’, berapa kali
Anda pernah
Apakan Anda pernah secara sengaja (dengan tujuan untuk Ya / melakukannya?
menyakiti diri sendiri).... Tidak
Kurang dari Lebih dari
5 5
1. Memotong pergelangan tangan, lengan, atau anggota badan
lainnya?
2. Membakar bagian tubuh sendiri dengan api rokok?
3. Membakar diri sendiri dengan korek api?
4. Menorehkan kata-kata di atas kulit Anda?
5. Menorehkan gambar, desain, atau tanda lain di kulit Anda?

6. Menggaruk diri sendiri sampai berdarah?


7. Menggigit diri sendiri sampai kulit terluka?
8. Menggosokkan kertas amplas ke tubuh Anda?
Jika ‘Ya’, berapa kali
Anda pernah
Apakan Anda pernah secara sengaja (dengan tujuan Ya /
melakukannya?
untuk menyakiti diri sendiri).... Tidak
Kurang dari Lebih dari
5 5
9. Menggunakan cairan pemutih atau bahan kimia lain untuk
menggosok kulit Anda?
10. Menusukkan benda tajam seperti jarum, paku, dll. ke dalam
kulit Anda (TIDAK termasuk tato, tindik, suntik)
11. Menggosokan pecahan kaca ke tubuh Anda?
12. Mematahkah tulang Anda sendiri?
13. Membenturkan kepala Anda pada benda lain sampai muncul
memar?
14. Meninju diri sendiri sampai meninggalkan bekas?
15. Mencegah sembuhnya luka?
16. Melakukan hal lain untuk menyakiti diri sendiri selain yang
ditanyakan kuesioner ini? Jika ya, tuliskan apa yang Anda
lakukan?
17. Menggunakan cairan pemutih atau bahan kimia lain untuk
menggosok kulit Anda?
Cycle of Self-Harm
Common Traits/Signs and
Symptoms
•Expressions of anger were discouraged while growing up.

•Co-existing problems with obsessive-compulsive disorder, substance abuse or eating disorders.

•A lack of the necessary skills to express strong emotions in a healthy way.

•Limited social support network.

•Changes in behaviour/demeanour/appearance/academic achievement/attendance.

•Reluctance to participate in sports or to remove layers of clothing eg in hot weather.

•Isolation.
MYTHS….
Is self-harm attention seeking?
Self-harm is often seen as a cry for help, a ploy to gain attention or as manipulation. However more often than not
self-harm is a very private and hidden behaviour that does not involve anyone else

The more serious the injury, the more serious the problem?
It is important to take all injuries seriously as the nature of the wound does not represent the extent of the anguish being
experienced

They must like the pain?


Self-harm is not about liking pain. It is a way to cope with thoughts and feelings that are depressing or distressing and to
regain some control over how you feel

Self-harm is the problem, if we stop this then the person will be fine?
Self harm is rarely the problem, but a solution until other issues are resolved. It is the reasons that lie behind self-harm
that need to be addressed in order to aid recovery
Why?
Self-harming is a result of not having learned how to identify or express difficult feelings in
a healthy way.

Self-harm serves a function for the person who does it.

Self-harm can regulate strong emotions.

Deliberate self-harming can distract from emotional pain and stop feelings of numbness.

Self-inflicted violence is a way to express things that cannot be put into words.

Self-harming behaviour can exert a sense of control over your body.

Self punishment or self-hate may be involved. Some people who self-harm have a
childhood history of physical, sexual and emotional abuse.

Self-harming can also be a self-soothing behaviour for someone who does not have other
means to calm intense emotions.

BECAUSE IT WORKS…
Intervensi
Pertolongan pertama perlu dilakukan untuk memastikan luka tidak membahayakan
kehidupan dan prioritas pada penyembuhan luka fisik jika ada

CBT 🡪 menemukan distorsi kognitif

Behavioral Activation 🡪 mengajak klien pada perilaku yang adaptif

Psikoanalisis 🡪 menemukan konflik yang selama ini dipendam atau tidak disadari

Anda mungkin juga menyukai