Anda di halaman 1dari 2

1. Bagaimana saya dapat mengendalikan emosi yang kuat?

Bagaimana cara terbaik


untuk bertingkah laku dan mengendalikan emosi saya?
Mengendalikan emosi dengan bersikap diam, tidak dapat diajak berbicara dalam
beberapa waktu ke depan dikarenakan ingin menenangkan diri terlebih dahulu. Jika
terlalu banyak ditanya malah memancing emosi, maka cara terbaik untuk mengendalikan
emosi dengan mengambil waktu untuk sendiri.

2. Bagaimana saya dapat memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain? Saya
mudah sekali marah jika orang lain menjengkelkan saya. Apakah ada cara untuk
mengendalikannya?
Untuk memaafkan pasti hal yang dilakukan, namun untuk melupakan kesalahan,
mungkin ada beberapa yang tetap diingat jika termasuk permasalahan berat atau
membekas di hari. Dikendalikan pasti bisa mungkin dengan memberikan ruang tersendiri
bagi satu sama lain. Dalam konteks kedekatan, apabila dengan teman yang dekat sekali
mungkin akan diberikan kesempatan untuk berubah, jika tidak terlalu dekat maka
memilih untuk tidak memedulikan lebih jauh.

3. Saya cepat merasa sedih untuk alasan kecil. Saya kadang menangis, apakah pantas
untuk menangis dan melampiaskan emosi saya? Atau haruskah saya menahan
diri?
Pantas untuk menangis dan melampiaskan emosi, karena hal yang wajar. Secara pribadi,
jika bersama orang lain pasti menahan perasaan agar tidak meluapkan rasa sedih dengan
menangis. Mencoba distraksi diri sendiri agar kembali bahagia.

4. Saya sangat sering menjadi tegang dan ketakutan. Bagaimana saya harus
mengatasinya?
Mendistrak diri sendiri dengan hal-hal bahagia, memikirkan hal atau momen yang
memberikan kembali energi positif. Bersikap let it flow, menyenangkan diri sendiri.

5. Apa yang dimaksud dengan stres? Apa penyebab dan gejala stres? Apa yang
disebut dengan pertahanan terhadap stres?
Stres adalah saat di mana kondisi diri sudah susah mengatur masalah yang ada,
banyak masalah yang timbul menjadi boomerang terhadap diri sendiri.
Gejala stres dan penyebab disebabkan tidak adanya hiburan dunia luar (distraksi).
Pertahanan terhadap stres pasti harus berusaha bertahan atas diri sendiri untuk
menyelesaikan masalah, jika pusing maka akan dilupakan terlebih dahulu. Mendistrak
diri untuk senang-senang.

6. Mengapa orang bisa terkena gangguan jiwa?


Banyak faktornya, dari orang itu sendiri tidak tahu kelainan jiwa yang ia alami
sebenarnya. Berasal dari faktor bullying atau diejek, menerima banyak tekanan dari luar,
hilang nafsu makan dapat menjadi pertanda gejala, terlalu mendengarkan pendapat orang
lain dapat menjadi salah satu penyebab pula.

7. Apakah gangguan jiwa dimulai sejak masa kanak-kanak?


Di sekitar tidak ada hal tersebut, namun konteks gangguan kejiwaan pada masa kanak-
kanak dapat dialami. Sangat bisa dikarenakan faktor sosial di sekitar anak pun
mempengaruhi hal kejiwaan.

8. Dalam keluarga saya ada yang mengalami gangguan jiwa, apakah artinya saya
juga akan mengalami stres atau gangguan jiwa berat?
Stres dapat dirasakan apabila mengalami hal itu dikarenakan keinginan agar anggota
keluarga tersebut cepat sembuh, untuk diri pribadi berusaha tetap enjoy dan
menyenangkan diri sendiri. Jadi untuk diri sendiri agar tidak mengalami stres atau
gangguan jiwa dalam skala berat.

9. Apakah tidak mungkin saya menyelesaikan masalah saya sendiri?


Tidak mungkin, pasti ada suatu kondisi waktu di mana jalan keluar tersebut berasal pula
dari adanya peran orang lain. Meskipun hanya sedikit bagian.

Anda mungkin juga menyukai