Anda di halaman 1dari 2

Apa sih itu Batasan Diri ?

Nah perlu kita ketahui, batasan diri adalah batas kewajaran yang ditentukan oleh diri sendiri
dalam berinteraksi dan berkomunikasi antara satu individu dengan yang lainnya dalam
lingkungan sosial. Seseorang yang memiliki batasan diri yang ideal secara berani dan terbuka
mengutarakan apa yang membuatnya nyaman dan tidak nyaman saat berinterkasi dengan orang
lain.

Tipe-tipe Batasan Diri


Lah batasan diri juga ada tipenya?
Ya tentu ada… Batasan diri itu ada tiga tipe.
- Tipe pertama, “batasan diri yang tertutup”
Perilaku dan sikap yang cenderung tertutup dalam berinteraksi dengan orang lain.
Contohnya : merasa enggan untuk meminta tolong kepada orang lain, tidak mudah
menceritakan permasalahan pribadinya kepada orang lain, dan sulit untuk menjalin relasi.
- Tipe kedua, “batasan diri yang terbuka”
Perilaku dan sikap yang cenderung terbuka (longgar) dalam berinteraksi dengan orang
lain. Contohnya : sulit menolak saat ada permintaan dari orang lain walaupun merasa
tidak nyaman, sangat membutuhkan keberadaan orang lain dalam kehidupannya, sangat
terbuka untuk menceritakan kisah hidupnya, dan terlalu mengalah saat mendapatkan
perlakuan buruk pada dirinya.
- Tipe ketiga, “batasan diri yang ideal”
Perilaku dan sikap yang asertif saat berinteraksi dengan orang lain. Contohnya : berani
mengutarakan apa yang dirasakan dari perlakuan orang, berani menolak saat merasa
dirugikan, berani mengutarakan pujian dan apresiasi pada orang yang berprestasi,
memahami situasi seseorang dan tidak memaksakan kehendak pribadi.
Nah dari ketiga tipe tersebut, kalian termasuk yang mana nih?? Tapi secara umum tidak ada
seseorang yang hanya memiliki satu tipe batasan diri saja, kebanyakan orang memiliki semua
tipe dari batasan diri tersebut untuk merespon situasi yang berbeda-beda atau tergantung dengan
orang yang sedang diajak berkomunikasi. Seringkali batasan diri terbentuk karena budaya
bawaan sejak dini dan juga dipengaruhi oleh norma yang dipegang teguh seorang individu
berdasarkan yang diajarkan orang tuanya sejak dini.

Penyelesaian konflik yang diakibatkan oleh batasan diri


Batasan diri bisa menimbulkan konflik? Konflik sendiri kadang juga ditimbulkan ketika kita
membentuk suatu batasan diri, seperti misalnya seringkali kita tidak nyaman dan menolak ajakan
teman dan dari penolakan ini dapat menimbulkan konflik.
Nah untuk konflik yang ditimbulkan, berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk
menyelesaikan konflik itu.
a. Agresi, yaitu mencoba memaksa atau mengintimidasi seseorang untuk melakukan sesuatu
dengan cara tertentu.
b. Kompromi berarti bahwa kedua pihak menyerah sedikit dari apa yang mereka inginkan,
untuk mencoba dan menemukan titik tengah solusi.
c. Mengakomodasi berarti bahwa seseorang membiarkan orang lain memiliki hal yang
mereka sukai atau sesuai dengan preferensi mereka.
d. Menghindari atau menunda berarti berpura-pura tidak memiliki masalah.
e. Berkolaborasi berarti berusaha mencari solusi bersama.
f. Mediasi berarti meminta seseorang dengan posisi yang dianggap lebih dapat dihormati
untuk menyelesaikan konflik.

Anda mungkin juga menyukai