BESSE YUSMIRANTI (042022279) HASTUTI (042022291) Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Disamping itu kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut "berkepribadian pemalu. Kepribadian merupakan dinamika sebuah organisasi psikofisik fungsional manusia yang berubah menjadi pola- pola tingkah laku yang spesifik dalam menghadapi kehidupan. Jadi, manifestasi dari kepribadian yaitu semua tingkah laku diri kita sendiri. Setiap individu memiliki keunikan fungsional sistem organisasi psikofisik mereka dalam lingkungan hidup. Dalam berinteraksi dengan orang-orang yang ada di lingkungan hidupnya, setiap individu akan memiliki tipe kepribadian masing-masing dalam beradaptasi, menyesuaikan diri, atau menyerah dalam lingkungan tersebut. Berdasarkan buku The Four Temperaments, ada empat jenis kepribadian manusia, yaitu sanguinis, melankolis, plegmatis, dan koleris. 1. Sanguinis Seseorang yang memiliki tipe kepribadian ini merupakan individu yang optimis serta selalu bersemangat atau identik dengan ekstrovert. Orang Sanguinis juga selalu kreatif dan ramah dengan orang lain. Mereka memiliki sifat yang mudah bergaul dan ramah dengan orang lain, suka berbicara di depan publik, suka diperhatikan, kreatif, dan cenderung mendominasi dalam kelompok. Ada dua kualitas dasar dalam karakter sanguinis, yaitu keterlibatan antar individu dan antusiasme. Para sanguinis tentu memiliki kelemahan, mereka kurang baik dalam hal organisir agenda atau kegiatan pada kesehariannya. Selain itu, mereka juga tidak pandai mengatur waktu. Ketika mengalami suatu permasalahan, sering kali sanguinis melarikan diri dan mencari kesenangan lain. Orang dengan kepribadian ini dikatakan cocok bekerja di industri hiburan seperti fashion, travel, olahraga atau marketing. 2. Melankolis Melankolis adalah tipe kepribadian yang cenderung perfeksionis, pendiam, dan sensitif. Berbeda dengan sanguinis, mereka dengan karakter melankolis biasanya adalah orang-orang introvert. Orang melankolis sering mengekspresikan diri dengan tindakan atau aksi nyata daripada kata-kata. Seseorang dengan tipe kepribadian melankolis adalah seseorang yang tidak menyukai kerumunan dan perhatian. Melankolis merupakan kepribadian seorang pemikir, juga merupakan seorang yang sangat berhati-hati. Sering kali orang yang memiliki kepribadian ini memiliki sifat perfeksionis. Sifat perfeksionis inilah yang mungkin sering kali membuat orang-orang yang berada disekitarnya menjadi tidak nyaman. Para melankolis juga memiliki kelemahan, yaitu sifat pesimisnya yang tinggi. Mereka sering kali merasa pesimis dalam menghadapi tantangan dan kesulitan hidup. Selain itu, emosi yang tidak stabil juga menjadi kelemahan dari melankolis. 3. Plegmatis Dikutip dari Britannica, plegmatis adalah kepribadian yang tidak mudah galau, senang, atau marah. Seseorang dengan karakter plegmatis lebih suka mengobservasi. Mereka akan merasa lebih nyaman apabila berkomunikasi dengan memerhatikan sekelilingnya. Para plegmatis dikenal sebagai sosok yang introvert dan tidak suka dengan keramaian. Meskipun orang dengan tipe ini menunjukkan ciri kepribadian introvert, tetapi ia mampu bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Kekuatan lainnya dari jenis kepribadian plegmatis, yaitu mereka tidak suka menghakimi orang lain. Kelebihan dari seseorang dengan tipe kepribadian plegmatis yaitu senang membantu orang lain, setia dan bisa dipercaya, dan bisa melihat segala sesuatu dari cakupan yang luas. Sama seperti manusia biasa pada umumnya, para plegmatis juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya yaitu sering menyalahkan diri sendiri, sulit dalam mengambil keputusan, dan selalu mengedepankan orang lain dibandingkan dirinya. kelemahan dari karakter ini, yaitu dikenal kurang antusias dan tidak suka untuk dikritik. 4. Koleris Jenis kepribadian manusia selanjutnya yaitu koleris. Koleris dikenal sebagai tipe kepribadian yang cerdas dan selalu mengedepankan logika. Kepribadian satu ini identik dengan seseorang yang menggebu-gebu dan ambisius. Hal ini yang menjadi kekuatan para koleris dan membuat mereka menjadi sosok yang dominan. Para koleris mampu memengaruhi orang lain dengan kemampuan komunikasi yang dimiliki. Para koleris juga memiliki kelemahan. Sifat egois, keras kepala, dan suka mengatur orang lain menjadi kelemahan dari para koleris. Setelah mengetahui jenis-jenis kepribadian, tentunya hal ini juga sangat ber manfaat untuk kita ketahui. Mengapa kita harus mengetahui jenis kepribadian kita dan orang lain? Salah satu keuntungan mengenal tipe kepribadian adalah mengetahui apa saja kelemahan diri sendiri. Paham akan kelemahan diri, memungkinkan Anda untuk berhati-hati dalam melakukan sesuatu dan tidak bertindak ceroboh pada situasi tertentu. Anda akan menemukan cara baru untuk mendekati masalah dan mencari solusinya. Ada beberapa manfaat mengenal lebih dalam tentang kepribadian, yaitu : 1. Membantu Anda memahami orang lain lebih baik Mengenali tipe kepribadian yang dimiliki, membantu Anda memahami reaksi dan persepsi orang lain yang berbeda, sekalipun itu terjadi pada situasi yang sama. Anda tidak akan lagi memaksakan pemikiran maupun pendapat Anda agar disetujui oleh orang yang memiliki tipe kepribadian berlawanan dengan Anda. Contohnya, anda yang ekstrovert berteman dengan orang yang introvert. Anda tentu tidak akan memaksanya ikut ke suatu acara yang melibatkan banyak orang karena itu akan membuatnya tidak nyaman. 2. Tahu kelemahan dan kelebihan diri sendiri dan orang lain Salah satu keuntungan mengenal tipe kepribadian adalah mengetahui apa saja kelemahan diri sendiri. Paham akan kelemahan diri, memungkinkan Anda untuk berhati-hati dalam melakukan sesuatu dan tidak bertindak ceroboh pada situasi tertentu. Anda akan menemukan cara baru untuk mendekati masalah dan mencari solusinya. Misalnya, Anda termasuk orang yang mudah panik dan cemas. Mengetahui kekurangan ini, Anda tentu bisa mempelajari cara untuk menenangkan diri agar dapat mengatasi situasi tersebut dengan baik. Selain itu, Anda juga tahu kelebihan yang Anda miliki. Anda bisa mengembangkan kelebihan ini menjadi sebuah potensi, contohnya memperluas koneksi dengan orang banyak karena Anda orang yang cukup supel dan bisa menghidupkan suasana. 3. Tahu mana yang disukai dan tidak disukai Setiap orang memiliki hal yang disukai dan tidak yang berbeda- beda. Contohnya, Anda tidak menyukai suasana yang berisik atau bertemu banyak orang. Bila Anda mengetahui hal ini, tentu Anda akan menghindari hal yang bisa membuat Anda risih dan terganggu. Dengan mengenal tipe kepribadian yang dimiliki, Anda bisa menempatkan diri pada hal yang Anda sukai dan menghindari hal yang tak Anda sukai terjadi pada diri Anda. Perkara suka dan tidak suka tidak hanya meliputi hal itu saja. Ini akan menjadi pertimbangan anda dalam membuat keputusan, misalnya dalam memilih pekerjaan. Memilih pekerjaan yang sesuai dengan keinginan akan membuat Anda lebih puas dan bahagia. Ini secara langsung berdampak dengan produktivitas dan kesehatan mental Anda. TERIMA KASIH
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita