Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami ucapkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan
rahmad, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “ Pendekatan – Pendekaan Yang Dilakukan Dalam Konseling Islam. ”

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Medan, 18 September 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Manusia dilahirkan ke muka bumi dengan berbagai jenis kepribadian yang


berbeda-beda antara satu manusia dengan manusia lainnya kepribadian itu secara
kasat mata ataupun tidak dapat menggambarkan bagaimana cara seseorang dalam
berpikir, bertindak, berinteraksi, dan lainnya.

Kepribadian atau karakter seseorang dapat menyesuaikan sesuai dengan situasi,


sehingga waktu dengan lingkungan menyumbang kontribusi yang sangat penting.
jadi kita tidak bisa memimpikan untuk memiliki suatu karakter tertentu,
melainkan karakter itu berbentuk dari tempat seiring sesuai dengan kondisi
masing-masing orang.

B. Rumusan masalah
1. Df
2.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tipe karakter Konseli

Pembagian tipe karakter manusia menjadi empat kelompok besar, yaitu


sanguinis, melankolis, plegmatis, dan koleris, disebut juga sebagai the four
temperament. Tempramen adalah sifat dasar manusia yang terbentuk sejak lahir
dan tidak akan pernah berubah. Seiring berjalannya waktu, tempramen mungkin
berkembang, tapi dasarnya tetaplah sama. Satu orang juga bisa memilik lebih dari
satu tempramen, dengan dominasi salah satunya.

Berikut ini tipe karakter manusia berdasarkan teori the four temprament.

1. Sanguins

Sanguinis adalah tipe karakteristik manusia yang paling umum. Orang dengan


kepribadian sanguinis sering dikaitkan dengan sikap mereka yang suka
bersosialisasi, berpetualang, mencari kesenangan juga tantangan.

Ada dua kualitas dasar dalam karakter sanguin yaitu keterlibatan antar individu
dan antusiasme. Para sanguins tentu memiliki kelemahan, mereka kurang baik
dalam hal organisasi agenda atau kegiatan pada kesehariannya. Selain itu mereka
juga tidak pandai mengatur waktu. ketika mengalami suatu permasalahan,
seringkali sanguin melarikan diri dan mencari kesenangan lain.

Orang-orang sanguinis memiliki ciri kepribadian seperti berikut ini:

Suka bersenang-senang

Mudah bergaul dengan orang lain

Punya energi yang besar

Cenderung ekstrovert

Aktif

Optimistis
Punya selera humor yang baik

Ekspresif

Tidak ragu menunjukkan rasa sayang ke orang lain

Perhatian mudah teralih ketika bosan

Cenderung pelupa

Kurang tertata

Kompetitif

Orang yang memiliki tipe kepribadian sangunis biasanya mendominasi di bidang


olahraga, politik, dan bisnis. Beberapa orang bahkan ada yang dianggap sebagai
super sanguine. Individu dengan kepribadian ini sangat cerewet dan begitu aktif,
hingga terkadang membuat orang di sekitarnya merasa terganggu.

2. Melankolis

Melangkolis adalah tipe kepribadian dan cenderung perfeksionis, pendiam, dan


sensitif. Berbeda dengan sanguins, mereka dengan karakter merangkolis biasanya
adalah orang-orang introvert. Orang-orang melankolis ini sering mengekspresikan
diri melalui tindakan atau nyata daripada kata-kata. Seseorang dengan tipe ini
adalah seseorang yang tidak menyukai kerumunan dan perhatian. Seringkali orang
yang memiliki kepribadian yang perfeksionis membuat orang-orang yang berada
di sekitarnya menjadi tidak nyaman. Para melakolis juga ini memiliki kelemahan
yaitu sifat pesimisnya yang tinggi. Mereka seringkali merasa pesimis dalam
menghadapi tantangan dan kesulitan hidup. selain itu emosi yang tidak stabil juga
menjadi kelemahan dari melankolis.

Tipe melankolis sering terlihat pada orang dengan karakter yang cenderung privat,


analitis, dan faktual dalam berkomunikasi. Seseorang dengan tipe ini
membutuhkan informasi, waktu untuk berpikir dan rencana yang detail agar bisa
berfungsi secara efektif. Selama ini, melankolis memiliki konotasi seperti mudah
sedih dan berkaitan dengan sesuatu yang berbau depresi. Namun dalam hal tipe
temperamen, orang yang melankolis dikenal sebagai individu yang sangat berhati-
hati. Orang yang memiliki kepribadian ini adalah tipe pemikir dan perfeksionis.
Selain sifat-sifat tersebut, orang melankolis juga memiliki ciri lain, seperti:

Sangat detail

Menjunjung tinggi kualitas

Taat aturan

Cemas jika berada di lingkungan baru

Bisa agresif di saat-saat tertentu

Cenderung introvert dan tertutup

Sangat logis, faktual, dan analitis dalam berpikir

Selalu membuat rencana detail sebelum melakukan sesuatu

Rapi

Tepat waktu

Tidak malu bertanya dan mencari tahu lebih dalam sebelum memutuskan sesuatu

Mudah curiga

Teliti

Para melankolis cenderung sulit membangun suatu hubungan dengan orang lain,
karena sulit percaya orang lain dan memiliki standar yang tinggi. Setiap orang
memiliki sifat dan karakter masing-masing yang membedakannya dengan orang
lain. Karakter ini seringkali berguna dalam kehidupan sosial atau menghadapi
suatu masalah.

Dalam teori psikologi, terdapat empat temperamen (the four temperaments) yang
berasal dari kumpulan sifat seseorang yang terbentuk sejak lahir. Seiring
berjalannya waktu, temperamen manusia mungkin saja berkembang meski pada
dasarnya tetaplah sama.
Namun dalam hal pekerjaan, sifat yang dimiliki orang-orang melankolis membuat
mereka cocok menjadi pemimpin. Teliti, detail, taat aturan membuat orang dengan
tipe kepribadian ini seringkali terjun dalam bidang:

Manajemen

Akuntansi

Administrasi

3. Plegmatis

Dikutip dari Britannica, plegmatis adalah kepribadian yang tidak mudah galau,


senang, atau marah. Seseorang dengan karakter plegmatis lebih suka
mengobservasi. Mereka akan merasa lebih nyaman apabila berkomunikasi dengan
memerhatikan sekelilingnya. Para plegmatis dikenal sebagai sosok yang
introvert dan tidak suka dengan keramaian.Meskipun orang dengan tipe ini
menunjukkan ciri kepribadian introvert, tetapi ia mampu bekerja sama dengan
orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Kekuatan lainnya dari jenis
kepribadian plegmatis, yaitu mereka tidak suka menghakimi orang lain.

Kelebihan dari seseorang dengan tipe kepribadian plegmatis yaitu senang


membantu orang lain, setia dan bisa dipercaya, dan bisa melihat segala sesuatu
dari cakupan yang luas. Sama seperti manusia biasa pada umumnya, para
plegmatis juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya yaitu sering
menyalahkan diri sendiri, sulit dalam mengambil keputusan, dan selalu
mengedepankan orang lain dibandingkan dirinya.

kelemahan dari karakter ini, yaitu dikenal kurang antusias dan tidak suka untuk
dikritik.

Orang yang punya kepribadian plegmatis biasanya menghargai kedekatan


antarmanusia. Sifat seperti ini juga sering disebut sebagai people person. Para
plegmatis adalah pemerhati. Mereka senang menganalisis hubungan interpersonal
antarmanusia, serta kejadian-kejadian di sekitarnya. Lebih lanjut, berikut ini
karakteristik orang dengan tipe plagmatis.
Pembawaannya tenang atau kalem

Setia pada pasangan dan keluarga

Selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan teman lama

Cenderung menghindari konflik

Sering jadi penengah dalam suatu masalah

Sering ikut menjadi relawan

Pasif

Cenderung tidak punya ambisi

Mudah setuju dengan keputusan orang lain

Apabila bertengkar atau kehilangan kepercayaan, akan sulit dipulihkan

Sulit beradaptasi dengan kebiasaan baru

Orang dengan tipe ini cenderung lebih relaks, tenang, dan bisa dibilang easy
going. Mereka juga punya niat yang baik dalam hal simpati dan peduli dengan
orang-orang sekitar. seringkali terjun ke profesi-profesi yang berhubungan dengan
pelayanan, seperti perawat, guru, psikolog, atau pekerja sosial.

4. Kolerik

Jenis kepribadian manusia selanjutnya yaitu koleris. Koleris dikenal sebagai tipe
kepribadian yang cerdas dan selalu mengedepankan logika. Kepribadian satu ini
identik dengan seseorang yang menggebu-gebu dan ambisius. Hal ini yang
menjadi kekuatan para koleris dan membuat mereka menjadi sosok yang dominan.
Para koleris mampu memengaruhi orang lain dengan kemampuan komunikasi
yang dimiliki.

Para koleris juga memiliki kelemahan. Sifat egois, keras kepala, dan suka
mengatur orang lain menjadi kelemahan dari para koleris.
Koleris adalah tipe kepribadian yang memiliki keinginan besar dan sangat fokus
pada tujuannya. Sifat-sifatnya yang lain juga menggambarkan hal serupa, seperti:

Cerdas

Analitis dan logis

Tidak terlalu ramah

Lebih suka bekerja sendiri

Tidak terlalu suka basa-basi

Menyukai percakapan mendalam

Lebih suka berkumpul dengan orang-orang dengan sifat yang sama

Konsisten dengan tujuannya

Percaya diri

Ekstrovert

Mandiri

Cenderung keras kepala

Kreatif

Tidak mudah terbawa arus pergaulan

Tipe kepribadian ini adalah yang paling jarang dibanding tiga jenis lainnya.
Orang-orang koleris jarang berempati kepada orang lain, tapi di saat yang
bersamaan juga tidak mudah marah. Hanya saja, mereka suka bicara apa adanya
sehingga banyak orang yang menganggapnya sebagai suatu kemarahan, padahal
bukan. Karakteristik tersebut membuat orang koleris cenderung akan menekuni
bidang teknologi, statistik, teknik, dan pemrograman dalam bekerja.
https://sman30-jkt.sch.id/blog/tipe-tipe-kepribadian-kamu-yang-mana/

https://www.sehatq.com/artikel/jenis-karakter-manusia-sanguinis-melankolis-plegmatis-
dan-koleris

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5949857/ada-4-tipe-karakter-manusia-menurut-
psikologi-siswa-yang-mana-nih

Anda mungkin juga menyukai