Anda di halaman 1dari 22

KEPRIBADIA

N
Kepribadian merupakan kebiasaan,
sikap, sifat yang di miliki seseorang
KEPRIBADIAN
yang berkembang ketika seseorang
berhubungan dengan orang lain
Menurut (Koswara 2005: 35) menegaskan
bahwa definisi kepribadian (personality)
adalah suatu istilah yang mengacu pada
gambaran-gambaran sosial tertentu yang
Kepribadian diterima oleh individu dari kelompoknya
atau masyarakat, kemudian individu
tersebut diharapakan bertingkah laku
berdasarkan atau sesuai dengan gambaran
sosial (peran) yang di terimanya itu.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
Faktor Yang
kepribadian seseorang dapat dikelompokan
Mempengaruhi
dalam dua faktor, yaitu faktor internal
Kepribadian
dan eksternal, Sjarkawi (2008:15).
Faktor yang berasal dari dalam diri orang itu
sendiri.Faktor internal ini biasanya merupakan
faktor genetis atau bawaan.
Faktor
Internal  Misalnya:
Sifat mudah marah yang dimiliki seseorang ayah
bukan tidak mungkin akan menurun pula pada
anaknya.
Faktor yang berasal dari luar orang
tersebut. Biasanya merupakan pengaruh
yang berasal dari lingkungan seseorang
mulai dari lingkungan terkecilnya, yakni
Faktor
keluarga, teman, tetangga, sampai dengan
eksternal pengaruh dari berbagai media audio visual
seperti TV dan VCD, atau media cetak
seperti koran, majalah, dan lain
sebagainya.
1. Sanguinis
Tipe 2. Koleris
Kepribadian
Menurut 3. Melankolis
Hippocrates 4. Phlegmatis
dan Galenus
Tipe kepribadian ini ditandai dengan adanya
sifat yang hangat, bersemangat, lincah,
meluap-lupa, dan individu yang
menyenangkan. Seseorang yang memiliki
kepribadian ini lebih mudah terpengaruh dan
1. mudah dimasuki oleh pikiran serta perasaan
Sanguinis yang meledak-ledak.
Tipe kepribadian sanguinis adalah orang yang
sangat ramah terhadap orang lain. Sehingga
mereka akan dianggap sebagai orang yang
cukup ekstrovert.
Orang yang memiliki kepribadian ini biasanya
akan tampil lebih hangat, aktif, pasif, serba
cepat, berkeinginan keras, dan cukup
2. independen. Mereka akan cenderung lebih
Koleris tegas dan memiliki pendirian yang keras.
Orang yang memiliki kepribadian koleris akan
mempengaruhi lingkungannya dengan
pendapat dan gagasannya, tujuan, rencana, dan
juga ambisinya yang tidak pernah habis.
Orang yang memiliki kepribadian melankolis
akan cenderung lebih suka berkorban, tipe
perfeksionis, analisis, dan memiliki sifat emosi
3. yang cukup sensitif. Seorang melankolis akan
Melankolis sangat menikmati keindahan karya seni dan tak
ada seorang pun yang bisa menandingi mereka.
Akan tetapi, jika mereka sedang murung, maka
akan menjadi seseorang yang sangat antagonis.
Seseorang yang hidupnya terlihat cukup tenang,
gampangan, dan tidak pernah merasa terganggu
dengan orang lain. Mereka adalah orang-orang
4. yang memiliki sifat mudah bergaul dan paling
Phlegmatis menyenangkan.
Bagi mereka yang memiliki kepribadian ini,
hidup adalah sebuah kegembiraan dan mereka
akan cenderung menjauh dari hal-hal yang tidak
menyenangkan.
a. Ekstrovert

Tipe kepribadian yang satu ini biasanya dimiliki oleh orang yang perhatiannya
diarahkan ke luar dirinya sendiri. Ciri atau sifat yang dimiliki oleh seseorang
yang ekstrovert adalah mereka lancar dalam bergaul, berbicara di depan
Tipe Kepribadian orang banyak, ramah, suka berteman, dan mudah menyesuaikan diri di
Menurut dalam lingkungan baru.
Carl Gustav Jung b. Introvert

Seseorang yang mempunyai kepribadian introvert adalah orang yang berkebalikan


dengan kepribadian ekstrovert. Dimana perhatian seorang introvert lebih fokus ke dalam
dirinya sendiri. Sifat yang dimiliki oleh orang introvert lebih cenderung diliputi dengan
kecemasan, kekhawatiran, malu, canggung, dan lebih suka melakukan apapun sendiri.
Mereka lebih sulit menyesuaikan diri dan jiwanya cukup tertutup.
1. Fungsi Deskriptif : Merupakan teori kepribadian yang secara lengkap
menjelaskan atau menggambarkan sebuah perilaku kepribadian manusia
secara terperinci, lengkap, dan sistematis. Pertanyaan-pertanyaan yang
dilontarkan mengenai apa saja, mengapa, dan bagaimana seputar perilaku
Fungsi Teori manusia ini dan dijawab dengan fungsi deskriptif.
Kepribadian  2. Fungsi Prediktif : Selain menjelaskan mengenai apa,mengapa, dan
bagaimana tingkah laku manusia yang dialami dalam kehidupan sehari-
hari,teori kepribadian juga harus bisa memperkirakan dan menentukan
apa, mengapa, dan bagaimana tingkah laku manusia di masa yang akan
datang. Oleh karena itu, teori kepribadian ini harus mempunyai fungsi
yang prediktif.
1. Character (karakter) yaitu penggambaran tingkah laku
dengan menonjolkan nilai (banar-salah, baik-buruk) baik
secara eksplisit maupun implisit.
2. Temperament (temperamen) yaitu kepribadian yang
Beberapa berkaitan erat dengan determinan biologis atau fisiologis.
konsep yang 3. Traits (sifat-sifat) yaitu respon yang senada atau sama
berhubungan terhadap sekolopok stimuli yang mirip, berlangsung dalam
kurun waktu (relatif) lama.
erat dengan
4. Type attribute (ciri) mirip dengan sifat, namun dalam
kepribadian kelompok stimuli yang lebih terbatas.
5. Habit (kebiasaan) merupakan respon yang sama dan
cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula
(Alwisol, 2005).
Teori Big Five
Personality (Kepribadian
Lima Besar)
Apa itu Big Five Personality?

Big Five Personality adalah teori


kepribadian yang terbagi menjadi lima
dimensi: openness, conscientiousness,
extraversion, agreeableness, dan
neuroticism
Openness
Sifat ini memiliki karakteristik yang menonjol
dalam imajinasi dan wawasan (Power & Pluess,
2015).

Secara umum orang yang tinggi dalam sifat ini


cenderung lebih berpetualang dan kreatif
sementara orang yang rendah dalam sifat
tersebut cenderung tradisional dan memiliki
kesusahan dalam berpikir abstrak.
Conscientiousness

Sifat tersebut memiliki fitur yang menunjukkan tingginya cara


memperhatikan, kontrol impuls yang baik, dan memiliki perilaku
yang berorientasi pada tujuan (Power & Pluess, 2015). Orang
yang tinggi dalam sifat tersebut cenderung terorganisir dan
sangat peduli terhadap detail. Sebaliknya, orang yang rendah
dalam sifat tersebut cenderung tidak menyukai struktur, suka
menunda pekerjaan penting, dan cenderung untuk tidak
memperdulikan hal detail dalam mengurus sesuatu.
Extraversion

Extraversion (atau extroversion) dikarakterisasikan
melalui kemampuan dalam gairah, bersosial,
berbicara, menyampaikan pendapat, dan cara
mengekspresikan emosinya (Power & Pluess, 2015). 

Orang dengan ekstraversi yang tinggi lebih mudah


dalam bersosial dan memiliki energi yang cukup
banyak untuk dikeluarkan ketika berada dalam situasi
sosial.
Agreeableness

Tipe dimensi kepribadian ini memiliki


karakteristik yang berhubungan dengan rasa
percaya, altruisme, kebaikan, afeksi, dan perilaku
prososial lainnya (Power & Pluess, 2015).
Neuroticism
Adalah karakter yang dikarakterisasikan
berdasarkan perasaan seperti rasa sedih,
perubahan mood, dan ketidakstabilan
emosi (Power & Pluess, 2015).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai