Anda di halaman 1dari 4

Tipe Kepribadian

Tipe kepribadian merupakan sikap yang khas dari individu dalam berperilaku dan merupakan segala
yang mengarah ke luar atau kedalam dirinya sehingga dapat dibedakan dengan individu lain.(16)
Kepribadian dikelompokkan menjadi tiga jenis yakni ekstrovert, introvert, dan ambivert. Namun, pada
dasarnya tipe kepribadian utama setiap individu terdiri dari dua yaitu ekstrovert dan introvert. Dua tipe
kepribadian ini dilandasi oleh empat fungsi yang terpisah. Fungsi tersebut adalah thinking, feeling,
sensing, dan intuition.

Kepribadian dasar individu dikelompokkan menjadi dua, yakni:

1. Ekstrovert

Orang yang ekstrovert sangat dipengaruhi oleh dunia objektifnya, yaitu dunia yang berada diluar dirinya
dan berorientasi keluar. Pikiran dan perasaan serta tindakan-tindakannya ditentukan sebagian besar
oleh lingkungan, baik lingkungan sosial maupun non sosial.

Individu ekstrovert cenderung bersikap positif terhadap masyarakatnya yang diaplikasikan dalam bentuk
mudah bergaul, hubungan dengan orang lain lancar dan lebih terbuka terhadap lingkungan. Seseorang
yang memiliki kecendrungan ekstrovert akan memiliki karakteristik sebagai berikut:

- Banyak bicara

- Impulsif

- Membutuhkan teman untuk diajak berbicara

- Mengatakan apa yang dipikirkan

- Menyukai pesta

- Mudah beradaptasi dalam kelompok baru

- Periangdan optimis

- Ramah

- Suka bergaul dan memiliki banyak teman

- Terbuka

- Tertarik dengan apa yang terjadi disekitar mereka


Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa seseorang dengan kepribadian ekstrovert
cenderung untuk mudah bergaul, menyesuaikan diri dan bersosial. Sehingga pikiran, perasaan dan
tindakannya lebih didominasi oleh lingkungan luar atau dunia luar dari

dirinya (objektif) dibandingkan dunia dalam dirinya (subjektif).(17)

2. Introvert

Seseorang yang berkepribadian introvert memiliki beberapa ciri yang sangat mudah dikenali, yaitu
terutama dalam emosional dan konflik. Orang dengan kepribadian introvert cenderung untuk menarik
diri dan menyendiri. Mereka lebih menyukai pemikiran sendiri daripada berbicara dengan orang lain,
dan seringkali banyak pengetahuan ataumengembangkan bakat diatas rata-rata. Namun, mereka hanya
dapat menunjukkan bakat mereka ketika berada dilingkungan yang menyenangkan bagi mereka.

Seseorang yang memiliki kecendrungan introvert akan memiliki karakteristik sebagai berikut:

- Bersikap hati-hati dan tidak impulsif

- Dapat diandalkan

- Khawatir dan kaku

- Lebih suka hidup teratur

- Pemikir

- Pendiam dan pasif

- Pesimis

- Suka menyendiri dan kurang suka bergaul

- Tenang dan damai

- Terkendali

Berdasarkan argumen tersebut, dapat dibuat suatu kesimpulan bahwa seseorang dengan kepribadian
introvert akan cenderung tidak mudah bergaul dan menyesuaikan diri. Sehingga pikiran, perasaan dan
tindakannya lebih didominasi oleh dunia dalam dirinya sendiri (subjektif) dibandingkan dengan dunia
luar (objektif).(17)

Kesimpulan dari argumen tersebut bahwa tipe kepribadian

mempunyai nilai tersendiri oleh orang lain sesuai perilaku yang dimunculkan oleh seseorang dalam
bertindak, bersikap dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga tipe kepribadian dapat
digolongkan menjadi kepribadian ekstrovert dan kepribadian introvert.
2.1.5 Ciri-ciri Dimensi Kepribadian Ekstrovert-Introvert (18)

Setiap manusia memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Ciri-ciri tersebut tidak aktif sepanjang waktu,
tetapi selalu ada dan mempunyai ambang yang rendah, sehingga dapat muncul bila terdapat suatu
perangsang atau stimulus tertentu. Berikut ini adalah trait atau sifat dari masing-masing dimensi
kepribadian, yaitu:

1. Activity (Aktivitas)

Individu yang mempunyai nilai tinggi pada faktor ini pada umumnya aktif dan energik. Mereka menyukai
seluruh jenis aktivitas fisik termasuk kerja keras dan latihan. Mereka cenderung bangun pagipagi sekali,
bergerak cepat dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya dan mengejar berbagai macam kepentingan dan
minat yang berbeda-beda.Individu yang meimiliki nilai rendah pada faktor ini cenderung tidak aktif
secara fisik, lesu, dan mudah letih. Mereka bergerak dengan langkah santai dan lebih menyukai hari libur
yang tenang dan penuh istirahat. Nilai ativitas yang tinggi adalah suatu karakteristik ekstroversi
sedangkan nilai aktivitas yang rendah menggambarkan karakteristik introversi.

2. Sociability (Pergaulan)

Pada faktor ini seseorang dengan nilai tinggi akan suka mencari teman. Menyukai kegiatan-kegiatan
sosial, pesta, mudah menjumpai orang dan pada umumnya juga cukup bergembira serta merasa senang
dalam situasi ramah tamah. Sedangkan orang yang mempunyai nilai rendah lebih suka mempunyai
teman khusus saja. Menyenangi kegiatankegiatan yang menyendiri seperti membaca, cendrung untuk
menarik diri dari kontak-kontak sosial yang menekan. Nilai yang tinggi dalam faktor ini adalah suatu
aspek dari ekstrovert, sedangkan nilai yang rendah dimiliki oleh orang yang cenderung introvert.

3. Risk Taking (Keberanian Mengambil Risiko)

Individu yang memiliki nilai tinggi pada faktor ini, senang hidup dalam bahaya dan mencari pekerjaan
yang penuh dengan resiko. Individu yang memiliki nilai rendah menyukai keakraban, keamanan dan
keselamatan, meskipun hal ini berarti mengorbankan suatu tahap kegembiraan dalam suatu kehidupan.
Nilai yang tinggi menggambarkan kecendrungan kepribadian ekstrovert sementara nilai yang rendah
cenderung kepada kepribadian introvert.

4. Impulsiveness (Melakukan dengan Dorongan Hati)

Individu yang mempunyai nilai tinggi pada faktor ini cenderung bertindak secara mendadak tanpa
dipikirkan terlebih dahulu, membuat keputusan dengan terburu-buru. Individu tipe ini juga biasanya
tidak memikirkan apa-apa sama sekali dan tidak berpendirian tetap. Individu yang memiliki nilai rendah
akan mempertimbangkan berbagai masalah dengan sangat hati-hati sebelum membuat keputusan.
Individu ini mempunyai sifat sistematis, teratur, hati-hati dan merencanakan kehidupan mereka terlebih
dahulu. Mereka berpikir sebelum berbicara dan melihat sebelum melangkah. Nilai yang tinggi
menggambarkan karakteristik ekstroversi sedangkan nilai yang rendah menggambarkan karakteristik
introversi.
5. Expessiveness (Pernyataan Perasaan)

Faktor ini berhubungan dengan kecenderungan seseorang untuk memperlihatkan perasaannya secara
terbuka, seperti kemarahan, ketakutan, kecintaan, dan kebencian. Individu yang mempunyai nilai yang
tinggi pada faktor ini cenderung sentimentil, simpatik, mudah berubah pendirian, dan demonstratif.
Sebaliknya individu yang memiliki nilai rendah akan sangat pandai menguasai diri, tenang, tidak
memihak dan pada umumnya terkontrol dalam menyatakan pendapat dan perasaannya. Dalam tingkat
yang ekstrim, dapat digolongkan sebagai hysterical. Oleh karena itu, selain menunjukkan kecendrungan
kepada seorang ekstrovert, namun faktor ini juga dapat mengarah pada ketidakstabilan emosi.

6. Reflectivenesss (Kedalaman Berpikir)

Individu yang memiliki nilai tinggi pada faktor ini mengarah pada introvert dan nilai rendah mengarah
pada ekstrovert. Individu yang memiliki nilai tinggi pada faktor kedalaman berpikir cenderung tertarik
pada ide-ide, abstraksi-abstraksi, masalah-masalah filsafat, diskusidiskusi, spekulasi-spekulai dan
pengetahuan “untuk pengetahuan itu sendiri”, yaitu mereka umumnya ada yang suka berpikir dan
introspektif terhadap kejadian atau diri-sendiri. Individu dengan nilai rendah pada faktor ini mempunyai
bakat bekerja. Mereka juga lebih tertarik untuk melakukan berbagai hal daripada memikirkan hal-hal
tersebut dan cenderung tidak sabar dengan perbuatan teori-teori “alam khayal”.

7. Responsibility (Tanggung jawab)

Individu dengan nilai tinggi pada faktor ini cenderung berhatihati, teliti, dapat dipercaya, dapat dijadikan
andalan, sungguh-sungguh, bahkan mempunyai sedikit sifat mendorong. Sedangkan individu dengan
nilai yang rendah cenderung menyukai kegiatan yang resmi, terlambat dalam menempati janji, berubah-
ubah pendirian, dan kemungkinan tidak bertanggung jawab secara sosial. Namun, seluruh nilai pada
faktor ini masih pada batas normal. Sehingga, apabila skor yang didapatkan sangat rendah, tidak akan
termasuk kedalam golongan ganguan emosional.

Anda mungkin juga menyukai