Dosen Pengampu:
Aditia Fradito, M. Pd
Disusun Oleh
Kelompok 9
Kelas : H Semester 4
1442 H/ 2021 M
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Kelompok 9
2
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan......................................................................................
TIM ............................................................................................................... 5
KERJA TIM .................................................................................................. 9
DEFINISI FUNGSI KOMUNIKASI ............................................................ 15
PROSES KOMUNIKASI ............................................................................. 20
Kesimpulan .................................................................................................. 23
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Be;lakang
Dalam suatu organisasi pastilah ada yang namanya tim dan kerja tim hal
itu dikarnakan agar tujuan dan visi misi dalam organisasi tercapai dengan baik.
Tim ialah sekelompok orang dengan seorang pemimpin yang memiliki
keahlian yang memiliki keahlian yang berbeda dengan satu tujuan. Kerjasama
tim ialah suatu bentuk tanggung jawab yang di buat untuk mencapai tujuan
organisasi
Dalam pelaksanaan tim dan kerja tim diperlukannnya komunikasi yaitu
menyampaikn suatu ide atau pesan kepada seseorang guna mendapatkan
timbal balik.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Definisi Tim?
2. Apa Yang Dimaksud Dengan Kerja Tim?
3. Apakah Fungsi Dari Komunikasi?
4. Bagaimana Proses Komunikasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Definisi Dari Tim
2. Untuk Mengetahui Kerja Tim
3. Untuk Mengetahui Fungsi Dari Komunikas
4. Untuk Mengetahui Proses Dalam Komunikasi
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. TIM
1. Pengertian
Tim didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang berinteraksi yang
memiliki karakteristik yaitu memiliki peran spesifik dan interaksi bersama
untuk mencapai tujuan terbentuk untuk membuat suatu keputusan
memungkinkan adanya pendapat yang berbeda untuk mencapai suatu aksi
bersama memiliki keahlian baik pengetahuan maupun keterampilan khusus
agar tercapai visi dan misi tim.
Kaze batch dan Smith mendefinisikan tim sebagai sekelompok kecil orang
dengan keterampilan yang saling melengkapi yang berkomitmen untuk
maksud bersama common Purpose, menghasilkan tujuan-tujuan dan
pendekatan bersama di mana mereka mengikat diri dalam kebersamaan
tanggung jawab mutually accountable keterampilan yang saling melengkapi
akan menyediakan kemungkinan tercipta Sinergi karena tim memiliki peluang
untuk mengombinasikan beragam ide dan keterampilan yang tersedia. Jelas
1
Hadi, Irwan, Buku Ajar Manajemen Keselamatan Pasien, 2017, Slema: Deepublish. Hal 59
5
kelompok orang itu hanya membentuk diri sebagai kumpulan individu akan
terbentuk Apa yang biasa disebut sebagai cacat bawaan sebuah tim yakni
kelompok para pemikir yang akan membatasi munculnya Banyak ide yang
diperlukan untuk memecahkan masalah secara kreatif
b. Identitas tim
2
Wildan Zulkarnain, Raden Bambang Sumarsono, Manajemen Perkantoran Professional, 2015, Penerbit
Gunung Samudera: Malang. Hal. 42
6
Tim memiliki identitas yang kuat sedangkan grup tidak karena
lebih untuk keperluan administratif saja tidak memerlukan identitas
karena hampir tidak mungkin membangun rasa keterkaitan, yang
merupakan karakter sebuah tim, tanpa hal yang mendasar ini. Memiliki
pemahaman yang jelas tentang apa yang membuat tim berjalan dan
mengapa itu penting titik di dalam tim tergambar jelas apa yang ingin
dicapai oleh tim, dan norma atau nilai-nilai apa menjadi panduan
geraknya titik di dalam grup semua itu telah diatur dalam sistem dan
prosedur baku
c. Kohesi
d. Fasilitasi
e. Komunikasi
7
f. Fleksibilitas
Grup biasanya bersifat rigid atau kaku dalam tugas dan pekerjaannya.
Segalanya telah diatur dalam sistem dan prosedur baku karena sifat
pekerjaan yang relatif rutin sebaliknya tim menjaga agar selalu
memiliki fleksibilitas dan adaptabilitas yang tinggi untuk mengerjakan
kan berbagai tugas dan fungsi yang berbeda sesuai situasi dan
kebutuhan tanggung jawab atas perkembangan tim serta
kepemimpinan dalam tim dibagi bersama titik kekuatan setiap anggota
tim diketahui dan dipergunakan sebaik-baiknya.
g. Moral
3
Hillon I Goa, Semua Orang Bisa Hebat( Panduan Membangun Tim Berkinerja Tingi), Grasindo Hlm 18-21
8
adanya prosedur operasi yang jelas dan Simple serta pencapaian
misi tim.
B. KERJA TIM
4
Asnawan Peningkatan Manajemen Mutu Terpadu Di Lembaga Pendidikan Islam Bulletin Of Science
Education Volume 1 Nomor 1 2021 Institut Agama Islam Al-Falah Assunniyyah Kencong Jember Indonesia
Halaman 42 Sampai 49
5
Livia Putri Kusuma Dan J Sutanto Peranan Kerjasama Tim Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Julit Agung Perkasa Performa Jurnal Manajemen Dan Startup Bisnis Volume 3 No 4 Oktober 2018
Tas Surabaya Halaman 417 Sampai 424
9
masalah, negosiasi, pemberian Umpan balik atau feedback, dan
menggambarkan tanggung jawab dan akuntabilitas Flowers at all (2017).
konsep kerja tim dan kemampuan untuk bekerja secara efektif dalam satu
kelompok atau tim adalah relevan dan penting untuk sukses dalam banyak
konteks kehidupan seseorang lower at all (2017).
Allen (2004:21) pekerja tim atau tim kerja adalah orang yang sportif,
sensitif dan senang bergaul, serta mampu mengenali aliran emosi yang
terpendam dalam tim dengan sangat jelas. Tim kerja menghasilkan sinergi
positif melalui usaha yang terkoordinasi.Usaha-usaha individual mereka
menghasilkan satu tingkat kinerja yang lebih tinggi daripada jumlah
masukan individual. Penggunaan tim secara ekstensif menghasilkan
potensi bagi sebuah organisasi untuk membuahkan banyak hasil yang
lebih besar tanpa peningkatan masukan. Kinerja tim akan lebih unggul
6
. Tugina Dan Ratna Trisiani Otomatisasi Dan Tata Kelola Humas Dan Keprotokolan Untuk Smk/Mak Kelas
X Xi 2018 As-As Gramedia Widiasarana Indonesia Jakarta Halaman 170-173
10
daripada kinerja individu jika tugas yang harus dilakukan menuntut
keterampilan ganda. 7
7
Mahdika, Hanafi. Ilmu Administrasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Makassar: Badan Penerbit UNM,
2006.
8
Diah Pranitasari, Abdul Rozak Pengaruh Kerja Tim Dan Pengembangan Karir Terhadap Pengembangan
Diri Dan Keterlibatan Kerja Karyawan Jurnal Manajemen Dan Keuangan Volume 8 Nomor 3 Desember 2019
Halaman 253 Sampai 267
11
b) Produktivitas merefleksikan hubungan antara input (misalnya jam
kerja, usaha, penggunaan peralatan) dan output (misalnya PC yang
dihasilkan, keluhan konsumen yang ditangani, dan sebagainya).
c) Efisiensi didefiniskan rasio dari output. Kriteria jangka pendek tidak
berfokus pada seluruh siklus input-proses-output, tepi lebih berfokus
pada elemen input dan proses. Diantara pengukuran efisiensi adalah
tingkat pengembalian mosal atau aktiva, biaya atau per klien.
Pengukuran efisiensi harus dilakukan dalam istilah rasio mafaat
terhadap biaya atau terhadap waktu merupakan umum dari
pengukuran ini.
d) Kepuasan. Kepuasan dan moral merupakan istilah serupa yang
berkenaan denga sejauh mana organisaswi memnuhi kebutuhan
karyawan mencakup pengukruan atas sikap karyawan, perputaran
tenaga kerja, absen, keterlambatan dan keluhan.
e) Kemampuan beradaptasi adalah kemampuan sampai sejauh mana
organisasi merespons perubahan internal maupun ekstenal.
Kemampuan beradaptasi pada onteks ini merujuk pada kemampuan
manajemen utnuk merasakan perubahan dalam lingkungan dan
perubahan dalam organisasi itu sendiri. Ketidakefektifan dalam
produksi, efisiensi, dan kepuasan dapat manandakan adanya
kebutuhan mengadaptasi praktik dan kebijakan manajerial.
f) Perkembangan/kelangsungan. Kriteria ini mengukur organisasi
meningkatkan kapasitasnya utnuk menghadapi tuntutan lingkungan.
Sebuah organisasi harus melakukan investasi utnuk dirinya sendiri
agar kesempatannya bertahan dalam jangka panjang meningkat. 9
9
Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, 2009
12
yang dicapai oleh sebuah Tim akan menghasilkan kinerja yang lebih baik
daripada kinerja per individu di suatu organisasi ataupun suatu perusahaan
nya dan penelitiannya menunjukkan bahwa kerjasama tim memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini
didorong dengan seiring meningkatnya kinerja perusahaan, didalamnya
terdapat keterlibatan kerja yang tinggi.10
a) Tim Formal
b) Tim Vertikal
Tim Vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang
manajer dan beberapa orang bawahannya Dalam rantai komando
organisasi formal.
c) Tim Horizontal
tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk di luar
organisasi formal untuk menangani sebuah proyek dengan
kepentingan atau kreativitas khusus.
e) Tim Mandiri
10
Diah Pranitasari, Abdul Rozak Pengaruh Kerja Tim Dan Pengembangan Karir Terhadap Pengembangan
Diri Dan Keterlibatan Kerja Karyawan Jurnal Manajemen Dan Keuangan Volume 8 Nomor 3 Desember 2019
Halaman 253 Sampai 267
13
Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari 5 hingga 20 orang
pekerja dengan beragam keterampilan yang menjalani rotasi
pekerjaan untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa secara
lengkap, dan pelaksanaannya diawasi oleh seorang anggota terpilih.
b) Managed Team
14
perubahan sistem kompensasi. Anggota tim ini berasal dari berbagai
departemen yang memiliki keahlian dan orientasi yang berbeda yang
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.11
1. Pengertian komunikasi
Komunikasi secara etimologis berasal dari dua kata dalam bahasa Latin,
yaitu hukum yang artinya dengan atau bersama dengan, serta umus yang
artinya 1.2 kata tersebut membentuk kata benda komunis yang dalam bahasa
Inggris disebut dengan communion yang artinya kebersamaan persatuan,
persekutuan,, pergaulan atau hubungan. Karena untuk berkomunikasi
diperlukan adanya usaha dan kerja, maka communion berubah menjadi
communicare yang artinya membagi sesuatu dengan seseorang saling tukar
menukar, membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahu sesuatu kepada
seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, atau berteman.12
Sebuah komunikasi yang efektif menjadi hal yang sangat penting bagi
semua organisasi menurut Robbins (1996) komunikasi adalah sebuah
pengiriman makna kepada orang lain berbentuk lambang simbol, atau bahasa-
bahasa tertentu sehingga orang yang menerima informasi tersebut dapat
memahami informasi yang diterimanya. Menurut forsdale (1981) komunikasi
adalah suatu proses memberikan sinyal dengan aturan tertentu sehingga
dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara, dan diubah. Pada
definisi ini komunikasi juga dipandang sebagai suatu proses yang dimaksud
dengan kata sinyal di sini adalah sinyal yang berupa verbal dan nonverbal
yang mempunyai aturan tertentu.
11
Tugina Dan Ratna Trisiani Otomatisasi Dan Tata Kelola Humas Dan Keprotokolan Untuk Smk/Mak Kelas
X Xi 2018 As-As Gramedia Widiasarana Indonesia Jakarta Halaman 170-173
12
Moh Toharudin Komunikasi Dalam Pembelajaran Di Era Pandemi Covid Naintin Prosiding Seminar
Nasional Sip 2020 Halaman 238 Sampai 248 Isbn 978-
15
Menurut Brandes Ruben komunikasi manusia adalah suatu proses dimana
hubungan seorang yang satu dan yang lainnya dalam suatu organisasi atau
dalam masyarakat menciptakan mengirimkan serta menggunakan informasi
untuk berkoordinasi dengan lingkungan dan sekitarnya. Definisi menggunakan
istilah informasi yang diartikan sebagai Kumpulan data, pesan, susunan
isyarat dalam cara tertentu yang mempunyai arti atau berguna bagi sistem
tertentu.13
13
Eva Silvani Lawas Ikoma Boge Triatmanto Pengaruh Komunikasi Motivasi Dan Kerjasama Tim Terhadap
Peningkatan Kinerja Karyawan Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan Volume 5 Nomor 1 2017 Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Merdeka Malang Halaman 47 Sampai 57)
16
lain untuk mengatasi lingkungan yang selalu berubah-ubah (Goldhaber, 2009:67).
14
2. Fungsi Komunikasi
14
Fajar, Marhaeni. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.
17
Kemudian komunikasi massa berfungsi untuk menyebarluaskan informasi,
meratakan pendidikan merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan
kegembiraan dalam hidup seseorang. Tetapi dalam perkembangan teknologi
komunikasi yang begitu cepat terutama dalam bidang penyiaran dan media
pandang audiovisual, menyebabkan fungsi media massa telah mengalami
banyak perubahan. 15
18
Komunikasi memiliki fungsi sebagai pengikat hubungan antar individu.
Dalam sebuah organisasi seperti aktivitas komunikasi yang menyangkut harga
diri para anggota organisasi, Imbalan dan motivasi pegawai. Fungsi tugas
komunikasi memiliki fungsi sebagai aktivitas yang berkenaan dengan
pelaksanaan tugas organisasi oleh anggota organisasi. Bentuk aktivitas
komunikasi yang dimaksud mencakup pemberian informasi kepada anggota
organisasi untuk melakukan tugas secara efisien fungsi perintah komunikasi
memiliki fungsi dengan memperbolehkan anggota organisasi memberikan,
menerima, menafsirkan dan bertindak atas suatu perintah di mana jenis
komunikasi yang dapat mendukung pelaksanaan fungsi ini ialah pengarah dan
umpan balik. Fungsi relasional komunikasi memiliki fungsi untuk
memperbolehkan anggota organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan
bisnis produktif dan hubungan personal dengan anggota organisasi lain.
Proses komunikasi ini memiliki tiga tujuan pokok yaitu diurutkan sebagai
berikut: memberikan dukungan sosiologi emosional diantara anggota
organisasi atau membantu setiap individu untuk dapat berkomunikasi atau
19
bergaul lebih baik, memungkinkan koordinasi antara para anggota
organisasi dalam proses menjalankan aktivitas pekerjaan sehingga dapat
mendorong terciptanya aktivitas kerja yang efisien, menyebarkan
wewenang dan tanggung jawab kepada setiap anggota organisasi.
3. Komunikasi Ke Atas
D. PROSES KOMUNIKASI
17
Rizkita Rahman Sari Penggunaan Aplikasi Whatsapp Dalam Komunikasi Organisasi Pegawai Dinas
Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Sidoarjo Jurnal Ilmiah Manajemen Publik Dan Kebijakan Sosial Volume
1 Nomor 2 Tahun 2017 Halaman 77 Sampai 90
18
Hasa Nur Rahim, Lina Anatan Efektivitas Komunikasi Dalam Organisasi Jurnal Manajemen Volume 7
Nomor 4 Mei 2009 Halaman 1 Sampai 9
20
melalui media lisan dengan menyampaikan sendiri melalui telepon, mesin
dikte atau video tab, media tertulis surat laporan, hand out, lembaran catatan,
poster, gambar grafik, maupun Media elektronik (faksimili, email, radio
televise) penggunaan media untuk menyampaikan pesan dapat mengalami
gangguan noise yang dapat menghambat atau mengurangi kemampuan dalam
mengirim dan menerima pesan gangguan komunikasi dapat berupa faktor
pribadi (prasangka, lamunan, perasaan tidak cakap) dan pengacau Indra (suara
yang terlalu keras atau lemah, bau menyengat, udara panas). Situasi juga dapat
mempengaruhi jalannya komunikasi karena situasi dapat mempengaruhi
perilaku pihak yang berkomunikasi sehingga pada waktu berkomunikasi
dengan pihak lain tidak hanya harus mempertimbangkan isi dan cara
penyampaian tetapi juga situasi ketika komunikasi akan disampaikan.
21
pesan bisa berubah menjadi pengirim pesan dan pengirim pesan berubah
menjadi penerima pesan.19
19
Budi Ahsan Peranan Komunikasi Efektif Di Dunia Bisnis Jurnal Ekonomi Stie Haji Agus Salim
Bukittinggi Volume Xv Nomor 1 2014 Halaman 10 Sampai 18.
22
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Tim didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang berinteraksi yang
memiliki karakteristik yaitu memiliki peran spesifik dan interaksi bersama untuk
mencapai tujuan. Memiliki pern spesifik dan interaksi bersama untuk mencapai
tujuan,Terbentuk untuk membuat suatu keputuan, Memungkinka adanya pendapat
yang berbeda untuk mencapai suatu aksi bersama, Memiliki keahlian baik
pengetahuan maupun keterampilan khusus agar tercapai visi dan misi timhasil
dari interaksi dalam kinerja antar individu sangat berpengaruh dengan individu
yang lain dengan demikian kerja dalam tim atau kelompok sangat bisa menutupi
kekurangan dari individu tertentu, yang artinya hasil dari kerja yang dilakukan
oleh kelompok akan efektif dan efisien indikator kerja tim adalah kerjasama
interaksi dan saling membantu.
Komunikasi dengan diri sendiri berfungsi untuk mengembangkan
kreativitas imajinasi memahami dan mengendalikan diri serta meningkatkan
kematangan Berpikir sebelum mengambil keputusan. Mengembangkan kreativitas
imajinasi berarti menciptakan sesuatu lewat daya nalar, melalui komunikasi
dengan diri sendiri dengan cara seperti ini seseorang dapat mengetahui
keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki, sehingga tahu diri, tahu membawakan
diri dan tahu menempatkan diri dalam masyarakat.
Pengiriman Pesan. Pengiriman pesan adalah individu atau orang yang
mengirim pesan. Pesan atau informasi yang akan dikirim berasal dari otak si
pengirim pesan. Menciptakan pesan adalah menentukan arti apa yang akan
dikirimkan kemudian menyandikan/encode arti tersebut ke dalam satu pesan.
Sesudah itu baru dikirim melalui saluran. Pesan. Pesan adalah informasi yang
akan dikirimkan kepada si penerima. Pesan ini dapat berupa verbal maupun
nonverbal. Saluran adalah jalan yang dilalui pesan dari si pengirim dengan
penerima. Channel yang biasa dalam komunikasi adalah gelombang cahaya dan
suara yang dapat kita lihat dan dengar. Penerima pesan adalah yang menganalisis
23
dan menginterpensikan isi pesan yang diterimanya. Balikan adalah respon
terhadap pesan yang diterima yang dikirim kepada si pengirim pesan.
24
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Malik, 2014, Fungsi Komunikasi Antara Guru Dan Siswa Dalam
Meningkatkan Kualitas Pendidikan Studi Kasus Proses Belajar Mengajar Pada
SMP Negeri 3 Sindue, Jurnal Interaksi Volume 3 Nomor 2 168-173
Asnawan, 2021, Peningkatan Manajemen Mutu Terpadu Di Lembaga Pendidikan,
Jember, Islam Bulletin Of Science Education Volume 1 Nomor 1 Institut Agama
Islam Al-Falah Assunniyyah. Hlm 42-49
Budi Ahsan, 2014, Peranan Komunikasi Efektif Di Dunia Bisnis, 2014,
Bukittinggi, Jurnal Ekonomi STIE Haji Agus Salim, Volume XV Nomor 1. Hlm
10 -18.
Diah Pranitasari, Abdul Rozak, 2019, Pengaruh Kerja Tim Dan Pengembangan
Karir Terhadap Pengembangan Diri Dan Keterlibatan Kerja Karyawan, Jurnal
Manajemen Dan Keuangan Volume 8 Nomor 3. Hlm 253-267
Eva Silvani, Lawas Ikoma, Boge Triatmanto, 2017, Pengaruh Komunikasi
Motivasi Dan Kerjasama Tim Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan, Jurnal
Manajemen Dan Kewirausahaan Volume 5 Nomor 1, Universitas Merdeka
Malang. Hal 47- 57
Fajar, Marhaeni. Ilmu Komunikasi: Teori Dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009
Hadi, Irwan, Buku Ajar Manajemen Keselamatan Pasien, 2017, Slema:
Deepublish. Hal 59
Hasa Nur Rahim, Lina Anatan, 2019, Efektivitas Komunikasi Dalam Organisasi,
Jurnal Manajemen Volume 7 Nomor 4. Hal 1- 9
Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara,
2009
Hillon I Goa, Semua Orang Bisa Hebat( Panduan Membangun Tim Berkinerja
Tingi), Grasindo Hlm 18-21
Livia Putri Kusuma Dan J Sutanto, 2018, Peranan Kerjasama Tim Dan Semangat
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Julit Agung Perkasa, Performa Jurnal
Manajemen Dan Startup Bisnis Volume 3 No 4, Surabaya Hal 417-424
Moh Toharudin, 2020, Komunikasi Dalam Pembelajaran Di Era Pandemi Covid-
19, Prosiding Seminar Nasional Sip. Hal 238- 248
Rizkita Rahman Sari,2017, Penggunaan Aplikasi Whatsapp Dalam Komunikasi
Organisasi Pegawai Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Sidoarjo, Jurnal
Ilmiah Manajemen Publik Dan Kebijakan Sosial Volume 1 Nomor 2. Hal 77-90
Susriyanti Dn Rio Nardo, 2019, Pengaruh Fungsi Komunikasi Dan Kepuasan
Kerja Karyawan Terhadap Pemberian Pelayanan Nasabah PT BPR LPN Talawi
25
Sakato, Jurnal Administrasi Sosial Dan Humaniora Volume 3 Nomor 2. Hlm 97-
111
Tugina Dan Ratna Trisiani, 2018, Otomatisasi Dan Tata Kelola Humas Dan
Keprotokolan Untuk Smk/Mak Kelas XI, Jakarta :Gramedia Widiasarana Indonesia
Hlm 170-173
Wildan Zulkarnain, Raden Bambang Sumarsono, Manajemen Perkantoran
Professional, 2015, Penerbit Gunung Samudera: Malang. Hal. 42
Wildan Zulkarnain, Raden Bambang Sumarsono, Manajemen Perkantoran
Professional, 2015, Penerbit Gunung Samudera: Malang. Hal. 42
26