Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEAM WORK

Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Dharnita Chandra, M.Si

Disusun Oleh :
1. Serley Oktaviana Sari (2021102024)
2. Mutiara Wahyuni (2021102023)
3. Dani Irwanto (2021102032)
4. Tegar Bimantoro (2021102015)

INSTITUT MARITIM PRASETIYA MANDIRI


TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Team Work” tepat
pada waktunya. Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Organisasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
wawasan kami. Oleh sebab itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.Kami berharap semog
makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.

Bandar Lampung, 31 Oktober 2023


BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa membutuhkan orang lain. Meskipun hidup
berkecukupan, kecerdasan yang cukup dan kekuatan fisik yang cukup, ia akan selalu
membutuhkan lingkungan dimana dia bisa berbagi, saling memberi support dan bergotong
royong. Manusia tidak hanya membutuhkan agama, ilmu pengetahuan, atau hiburanatau kesenian,
tetapi juga kebersamaan. Semuanya diperlukan. Karena dengan agama hidup lebih terarah, dengan
pengetahuan hidup akan lebih mudah, dengan seni hidup lebih indah dan dengan kebersamaan
hidup akan lebih berfaidah.

Dalam definisi singkat, teamwork merupakan serangkaian nilai, sikap dan perilaku dalam sebuah
tim. Sehingga tidak selalu terdiri dari sekumpulan orang dengan gaya, sikap, maupun cara kerja
yang sama. Perbedaan antar tim justru merupakan potensi yang akan membuat sebuah tim menjadi
kreatif dan inovatif. Untuk mencapai kerjasama tim yang baik perlu ditumbuhkan sikap positif di
antara anggota tim. Antara lain kebiasaan untuk saling mendengarkan sehingga tercipta
komunikasi yang baik, memberikan dukungan kepada anggota tim yang membutuhkan, dan
apresisasi terhadap kontribusi dan pencapaian yang diperoleh dari setiap anggota tim.

Sebuah teamwork akan menjadi penentu mulus tidaknya perjalanan organisasi. Sebab itu sangat
diperlukan adanya kerjasama yang baik dalam melaksanakan tanggung jawab dalam
keorganisasian. Makalah ini akan membahas definisi teamwork, manfaat dan fungsi teamwork,
jenis teamwork, perbedaan tim kerja dan kelompok kerja, peranan tim kerja, tahap
perkembangan teamwork, dan dimensi dalam tim kerja
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud teamwork ?


2. Apa Tujuan dan Fungsi teamwork ?
3. Apa saja jenis teamwork ?
4. Apa perbedaan tim kerja dan kelompok kerja ?
5. Apa saja dimensi dalam tim kerja ?
6. Ciri tim yang baik
7. Faktor faktor yang mempengaruhi kegagalan tim

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian
2. Mengetahui tujuan dan fungsi
3. Mengetahui jenis
4. Mengetahui perbedaan tim kerja dan kelompok kerja.
5. Mengetahui dimensi dalam tim kerja.
6. Mengetahui ciri tim yang baik
7. Mengetahui faktor faktor yang mrmprngaruhi kegagalan tim
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Teamwork

Teamwork bisa diartikan kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja sama tim
merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta
berkomitmen untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan
bersama secara efektif dan efisien. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai
pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah
tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi yang paling populer di tim.

Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan
menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam
pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan
kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.

Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork.
Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar
pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan
dalam tim jelas akan terganggu, bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi
yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Oleh karena itu, penting untuk
menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.

Keakraban tim yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akrab satu sama lain, setia kawan, dan
merasa senasib sepenanggungan. Para anggota tim saling menyukai dan berusaha keras untuk
mengembangankan dan memelihara hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi
sangat penting karena hal ini akan merupakan dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi
langsung serta dukungan antara sesama anggota team.
Teamwork merupakan sarana yang sangat baik dalam menggabungkan berbagai talenta dan
dapat memberikan solusi inovatif suatu pendekatan yang mapan, selain itu ketrampilan dan
pengetahuan yang beranekaragam yang dimiliki oleh anggota kelompok juga merupakan nilai
tambah yang membuat teamwork lebih menguntungkan jika dibandingkan seorang individu yang
brilian sekalipun.

Teamwork dapat didefinisikan sebagai kumpulan individu yang bekerjasama untuk mencapai
suatu tujuan. Kumpulan individu-individu tersebut memiliki aturan dan mekanisme kerja yang
jelas serta saling tergantung antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu sekumpulan orang yang
bekerja dalam satu ruangan, bahkan didalam satu proyek, belum tentu merupakan
sebuah teamwork. Terlebih lagi jika kelompok tersebut dikelola secara otoriter, timbul faksi-faksi
di dalamnya, dan minimnya interaksi antar anggota kelompok. Beberapa isu di dalam tim :

1.Adanya tugas (task) dan masalah-masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan


pekerjaan. Hal ini seringkali merupakan topik utama yang menjadi perhatian team.
2.Proses yang terjadi di dalam teamwork itu sendiri, misalnya bagaimana mekanisme
kerja atau aturan main sebuah team sebagai suatu unit kerja dari perusahaan, proses
interaksi di dalam team, dan lain-lain

Keuntungan pengambilan keputusan dalam tim :

1. Keputusan yang dibuat secara bersama-sama akan meningkatkan motivasi team


dalam pelaksanaanya.
2. Keputusan bersama akan lebih mudah dipahami oleh team dibandingkan jika
hanya mengandalkan keputusan dari satu orang saja
A. Tujuan dan Fungsi Teamwork

Bekerja dalam bentuk tim memiliki fungsi yaitu antara lain dapat merubah sikap, perilaku
dan nilai-nilai pribadi serta dapat turut serta dalam mendisiplinkan anggota tim. Selain itu, bekerja
dalam tim dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan , merundingkan dan bernegoisasi.

1. Manfaat Bekerja Dalam Tim


1. Bagi Organisasi Tim
• Meningkatkan produktivitas kerja.
• Meningkatkan kualitas kerja.
• Meningkatkan mentalitas kerja.
• Meningkatkan kemajuan organisasi.

2. Bagi Anggota Tim

• Tanggung jawab atas pekerjaan ditanggung bersama.


• Sebagai media aktualisasi diri.
• Stres atau beban kerja berkurang.
• Tujuan Bekerja Dalam Tim
• Kesatuan Tujuan

Setiap anggota tim memiliki kesamaan visi,misi dan program kerja.

1. Efisiensi

Setiap anggota tim menyelesaikan tugas atau pekerjaan secara cepat,cermat dan
tepat tanpa pemborosan dan kecerobohan.
2. Efektif

Setiap anggota tim memiliki tujuan yang jelas, memiliki keterampilan yang
memadai, memiliki komitmen, saling percaya, memiliki komunikasi yang baik,
memiliki kemampuan bernegoisasi, dan memiliki kemampuan yang tepat.

B. Jenis Teamwork

Menurut Daft (2000) jenis teamwork terdiri dari enam jenis, yaitu:

1. Tim Formal

Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian dari
struktur organisasi formal.

2. Tim Vertikal

Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang manajer dan
beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi formal.

3. Tim Horizontal

Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa karyawan dari
tingkat hirarki yang hampir sama tetapi berasal dari area keahlian yang berbeda.

4. Tim dengan Tugas Khusus

Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk di luar organisasi formal
untuk menangani sebuah proyek dengan kepentingan atau kreativitas khusus.
5. Tim Mandiri

Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari lima hingga dua puluh orang
pekerja dengan beragam keterampilan yang menjalani rotasi pekerjaan untuk
menghasilkan sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan pelaksanaannya diawasi
oleh seorang annggota terpilih.

6. Tim Pemecahan Masalah

Tim pemecahan masalah biasanya terdiri dari lima hingga dua belas karyawan yang
dibayar perjam dari departemen yang sama, dimana mereka bertemu untuk
mendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja.

C. Perbedaan Tim Kerja dan Kelompok Kerja

Kelompok dengan tim dalam dunia masyarakat dianggap sebagai hal yang sama bahkan
sulit untuk dibedakan, seseorang dapat dikatidakan sebagai kelompok apabila antara dua orang
atau lebih saling berinteraksi dengan tidak kolektif serta tidak menghasilkan energi yang positif.

Jadi, sebenarnya kelompok dan tim bukanlah hal yang sama. Apabila kelompok didefinisikan
sebagai dua individu atau lebih yang berinteraksi dan tergantung yang berkumpul untuk mencapai
tujuan tertentu, maka kelompok kerja adalah kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi
informasi dan membuat berbagai keputusan untuk membantu setiap anggota bekerja didalam area
tanggung jawabnya.

Kelompok kerja tidak mempunyai kebutuhan atau kesempatan untuk terlibat dalam kerja kolektif
yang membutuhkan usaha yang sama. Kinerja mereka hanya merupakan gabungan akhir dari
kontribusi individual setiap anggota kelompok. Tidak ada sinergi positif yang bisa menciptidakan
seluruh tingkat kinerja yang lebih tinggi daripada jumlah masukan.
Sedangkan tim kerja menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi. Usaha
individual mereka menghasilkan satu tingkat kinerja yang lebih tinggi daripada jumlah masukan
individual. Definisi ini membantu menjelaskan mengapa ada begitu banyak organisasi yang akhir-
akhir ini menyusun ulang proses kerja seputar tim. Manejemen mencari sinergi positif yang
memungkinkan organisasi mereka untuk meningkatkan kinerja. Penggunaan tim secara ekstensif
(luas) menghasilkan potensi bagi sebuah organisasi untuk membuahkan banyak hasil yang lebih
besar tanpa peningkatan masukan. Namun, perhatikan apa yang kita sebut ‘potensi’. Tidak ada
yang dengan sendirinya membuat berbagi tim yang memastikan pencapaian sinergi positif.. Hanya
semata-mata menyebut sebuah kelompok sebagai tim tidak otomatis meningkatkan kinerjanya.
Tim yang efektif memiliki berbagai karakteristik umum. Apabila ingin mendapatkan peningkatkan
kinerja organisasi dengan menggunakan tim, menejemen harus memastikan bahwa tim-timnya
memiliki karakteristik-karakteristik.

D. Dimensi Dalam Tim Kerja

Michael West memaparkan, ada dua dimensi dari fungsi tim, yaitu tugas yang harus
diemban oleh tim dan faktor-faktor sosial yang mempengaruhi bagaimana para anggotanya
merasakan tim sebagai sebuah unit sosial. Tugas yang harus diemban tim yaitu menjalankan
seluruh program pelayanan yang sesuai dengan aturan organisasi yang baik, di mana dalam setiap
tugas kerja selalu ada tujuan, strategi, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Semua akan efektif
jika dikerjakan dalam sebuah tim kerja. Tetetapi tim kerja merupakan satu unit sosial yang
mempengaruhi kerja tim. Dengan perkataan lain, di dalam tim terdapat interaksi sosial yang unik
dan kompak.

Tim terdiri atas kumpulan individu yang memiliki perbedaan emosi, sosial, dan berbagai
kebutuhan manusia, yang membuat tim secara keseluruhan dapat membantu atau bahkan membuat
frustrasi. Hal ini disebabkan tim bukan saja berkumpul dan menjalankan tugas organisasi, tetetapi
ada yang penting dan perlu mendapatkan perhatian, yakni relasi sosial dalam kebersamaan mereka
sebagai sebuah tim kerja. Relasi antarpribadi yang akrab dan terbuka untuk bekerja dengan satu
hati, satu pikiran dan satu kehendak, akan menolong tim kerja berjalan dengan efektif. Empat
dimensi tim yang efektif :

1. Dimensi Personal

• Tim yg efektif memiliki komitmen yg dalam satu dengan yang lain.


• Segenap tim saling menularkan anthusiasme.
• Setiap orang rindu memberi kontribusi demi mencapai tujuan bersama.

2. Dimensi Relational

• Tim yang efektif berkomunikasi secara terbuka dan jujur.


• Mereka berkolaborasi dengan kesediaan untuk saling melengkapi demi mencapai
tujuan bersama.
• Mereka memanage konfliks secara bijak.

3. Dimensi Strategis

• Tim yang efektif fokus kepada visi yg menjadi pendorong untuk terus maju
bersama.
• Mereka menyepakati dan mengikuti sasaran yang jelas.

4. Dimensi Proses

• Tim yang efektif sangat terbuka terhadap perubahan.


• Mereka memiliki kesadaran yang kuat akan keterkaitan segenap anggota tim.
E. CIRI CIRI YANG BAIK

Di Haryadi mengetengahkan tentang ciri-ciri ketua dan anggota tim yang baik.
Keutamaan sebuah tim terletak pada dua aspek, yaitu ketua tim dan anggota tim. Ciri-ciri ketua
tim yang baik adalah sebagai berikut.
A. Berbagi secara terbuka dan secara otentik dalam hal perasaan, opini, pendapat,
pemikiran, dan persepsi seluruh anggota tim terhadap masalah dan kondisi.
B. Memberi kesempatan anggota dalam proses pengambilan keputusan
C. Memberi kepercayaan penuh dan dukungan yang nyata terhadap anggota Tim
D. Mengakui masalah yang terjadi sebagai tanggung jawabnya ketimbang menyalahkan
orang lain
E. Pada waktu mendengarkan pendapat orang lain, berupaya untuk mendengar dan
menginterpretasikan pendapat orang dari sudut pandang yang lain
g. Berupaya mempengaruhi anggota dengan cara mengikutsertakan mereka dalam
berbagai isu.

Sedangkan ciri-ciri anggota team yang baik adalah sebagai berikut.

a. Memberi semangat pada anggota Tim yang lain untuk berkembang


b. Respek dan toleran terhadap pendapat berbeda dari orang lain
c. Mengakui dan bekerja melalui konflik secara terbuka
d. Mempertimbangkan dan menggunakan ide dan saran dari orang lain
e. Membuka diri terhadap masukan (feedback) atas perilaku dirinya
f. Mengerti dan bertekad memenuhi tujuan dari Tim
g. Tidak memposisikan diri dalam posisi menang atau kalah terhadap anggota Tim yang
lain dalam melakukan kegiatan
h. Memiliki kemampuan untuk mengerti apa yang terjadi dalam Tim.
Berikut ini juga berisi sumber-sumber yang dapat menolong individu dalam mengembangkan
kerja tim di kelompok.
• Kerja tim yang yang menggunakan keterampilan serta bakat berbeda yang dimiliki
dalam kelompok (perbedaan yang terbuka).
• Pendelegasian tugas secara efektif untuk memberi wewenang kepada anggota tim.
• Memproses tim, yaitu memahami bagaimana sebuah tim akan berjalan melalui tahap-
tahap perkembangan yang berbeda.
• Mempertahankan kerja tim yang bagus- petunjuk mengatasi konflik.
• Peran dalam tim- memahami bagaimana pribadi-pribadi yang berbeda bertingkah laku
dalam tim.
• Pelajaran dari sekumpulan Angsa dengan formasi V- pelajaran luar biasa tentang kerja
tim dari alam.

F. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN TIM

Larry Lozette mengemukakan tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan


kegagalan tim, yaitu sebagai berikut.

(1) anggota tidak memahami tujuan dan misi tim,


(2) anggota tidak memahami peran dan tanggung jawab yang dipikulnya,
(3) anggota tidak memahami bagaimana mengerjakan tugas atau bagaimana bekerja sebagai
bagian dari suatu tim, dan
(4) anggota menolak peran dan tanggung jawabnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Fungsi dari tim yaitu dapat merubah sikap, perilaku, dan nilai pribadi serta dapat turut serta dalam
mendisiplinkan anggota tim. Sedangkan manfaat bekerja dalam tim yaitu untuk pengambilan
keputusan, merundingkan, dan bernegosiasi. Tujuan bekerja dalam tim agar anggota memiliki visi
dan misi yang sama dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan secara efesiensi dan efektif.
Perbedaan antara kelompok dan tim kerja yaitu kelompok tidak menghasilkan sinergy positif yang
bisa menciptidakan seluruh tingkat kinerja yang lebih tinggi dari jumlah masukan sedangkan tim
kerja menghasilkan sinergy positif melalui usaha yang terkoordinasi dalam menghasil satu tingkat
kinerja yang lebih tinggi daripada jumlah masukan individual.

Michael West memaparkan, ada dua dimensi dari fungsi tim, yaitu tugas yang harus diemban oleh
tim dan faktor-faktor sosial yang mempengaruhi bagaimana para anggotanya merasakan tim
sebagai sebuah unit sosial.

B. Saran

1. Meskipun teamwork menjadi penentu mulus tidaknya perjalanan organisasi,


namun masih diperlukan adanya kerjasama yang baik dalam melaksanakan
tanggung jawab dalam keorganisasian.
2. Teamwork tidak selalu terdiri dari sekumpulan orang dengan gaya, sikap, maupun
cara kerja yang sama. Perbedaan antar tim justru merupakan potensi yang akan
membuat sebuah tim menjadi kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, perbedaan cara
kerja dalam tiap anggota tim harus ditanggapi dengan positif.
DAFTAR PUSTAKA

Robbins, Stephen P (2008), Organizational Behavior, Concept, and Application,


12th Edition, Prentice Hall, USA.

http://kulpulan-materi.blogspot.com/2013/01/tahap-tahap-perkembangan-kelompok.html

http://managementfile.com/journal.php?id=211&sub=journal&page=strategic

http://ririndwi19.blogspot.com/2011/12/manfaat-dan-tujuan-bekerjadalam-tim.html

http://setabasri01.blogspot.com/2011/01/kelompok-dan-tim-dalam-organisasi.html

http://www.leadership-park.com/new/more-about-u/tahap-tahap-perkembangan-tim.html

Anda mungkin juga menyukai