3. Manfaat Team
Peningkatan proses.
Krn dlm sbh team diperlukan adanya koordinasi,
maka terjadi transfer pembelajaran. Team
terbentuk dr pendekatan2 yg terorganisasi dlm
penanganan situasi tersebut.
Persaingan global
Team yg beragam memiliki kumpulan skill dan
perspektif, hasilnya akan lbh unggul dibanding skill
& perspektif individual. Dg demikian organisasi
mampu berbicara dlm persaingan global
Meningkatkan kualitas
Kualitas yg meningkat adalah hasil dr kualitas
keputusan yg lebih baik
Meningkatkan Komunikasi
dlm organisasi yg team-based, komunikasi mengalir
menyamping, dr atas kebawah, dr bawah ke atas
bahkan juga keluar dr lingkaran organisasi
(customer & suppliers). Team yg efektif memberi
porsi yg besar untuk terjadinya sharing informasi
dan ide, shg meningkatkan komunikasi antar
anggota dan antara anggota dg organisasi
Menekan terjadinya turnover & frekuensi
absen, meningkatkan moral karyawan.
Kerja team mendorong terjalinnya persahabatan, yg
membantu karyawan merasa mjd bagian dr
pekerjaan dan menganggap problem yg terjadi
adalah milik mereka. Karyawan biasanya menjadi
lebih bahagia, berkomitmen dan loyal thd
organisasi.
4. Keterbatasan Team
5. Tipe-tiipe TEAM
Cross-fungtional Team.
Anggotanya berasal dari berbagai departemen
atau spesialisasi bisnis, seperti maeketing,
sistem informasi, komunikasi, publik relasi,
operasi, SDM, accounting, finance,
perencanaan, riset & pengembangan dan
legal.
CF-Team mendapat kekuatan dari
keberagaman (diversity).
Karena dibentuk dari semua atau sebagian
besar area fungsional pokok organisasi, team
ini dapat mengenali permasalahan dr berbagai
perspektif secara simultan.
Tahap II : Storming
Kelompok mengalami pertentangan dlm
berbagai faktor spt petunjuk kerja,
kepemimpinan, style & pendekatan kerja
serta persepsi ttg kualitas yg diharapkan
dan produk akhir yg ditetapkan.
Terjadi perjuangan dlm hal
kepemimpinan (caraku yg plg baik),
power (kalo km ga setuju kami tidak
akan peduli padamu) & peran ( siapa yg
menunjukmu mjd pemimpin)
menghadapi persoalan,
konflik dan perjuangan power &
kepemimpinan scr lebih terbuka dan
langsung.
Anggota klp sdh menetapkan pola2
perilaku yg bisa diterima klp & mulai
menaatinya.
Mereka belajar unt menggabungkan
metode2 baru dan prosedurnya dalam
bekerjasama.
8. Tips (1)
Be
focused
Atasi konflik scr langsung dan bersedialah
unt kompromi
Fokuslah baik pd proses maupun isi tugas.
Berpartisipasilah scr aktif
Jagalah agar persoalan2 sensitif tetap mjd
rahasia.
Berkomunikasilah secara positif dan
terbuka
8. Tips (2)
Sediakan waktu untuk menetapkan petunjuk
operasional & saling menjernihkan
pengharapan @ anggota team.
Selalu lakukan monitor ttg apa yg terjadi dg
team kita.
Praktekkanlah memberi & menerima
feedback yg efektif.
Libatkanlah anggota yg underperformers
agar mereka ikut mengalir dlm kelompok
dan jaga spy mrk tidak disingkirkan dlm klp.
8. Tips (3)
Bangkitkan
kembali semangat
kelompokmu saat motivasi turun mll
humor dan sikap yg antusias.
Jadilah anggota yang dpt dipercaya &
bersungguh-sungguh.
Saat dibutuhkan, beri petunjuk pd
team, dg cara mengingatkan tujuan
awal, batas waktu, dll.
Jadilah org yag suportif pd semua
anggota team.