Anda di halaman 1dari 23

TEAM BUILDING

1. Apa itu Teamwork / Kerja


Team
Tim adalah kelompok kerja formal yang
berisi orang-orang yg bekerja bersama untuk
mencapai tujuan bersama.
Kata Tim berbeda dg Grup/Kelompok.
Grup adalah sekumpulan orang yang bekerja
bersama-sama namun tidak membutuhkan
kerjasama untuk menuju tujuan yang sama.
Tim terdiri atas 3 atau lebih individu
independen yg secara sadar bekerja
bersama-sama untuk mencapai tujuan
bersama seperti pengembangan produk,
pelayanan delivery atau peningkatan proses.

1. Apa itu Teamwork / Kerja


Team
Grup bisa menjadi sebuah tim kalau
anggotanya bersedia menunjukkan
komitmen pada sesama anggota dan
pada tujuan akhir yang sedang mereka
usahakan.
Tim eksis karena jarang sekali terdapat
orang yang memiliki semua
pengetahuan ketrampilan dan
kemampuan untuk menyelesaikan
semua pekerjaan.

2. Kenapa harus Team


Karena

sudah banyak fakta


menunjukkan, team efektif terutama
pada tugas-tugas yang kompleks.
Team tdk selalu diperlukan, namun
kalo struktur team digunakan dan
dijalankan dg efektif maka manfaat
akan didapat oleh organisasi dan
anggota team tersebut.

3. Manfaat Team

Meningkatkan kreativitas, pemecahan


masalah dan inovasi.
Kumpulan ide, perspektif, pengetahuan
& ketrampilan menciptakan sinergi
Mendorong @ anggota mampu
mengkombinasikan ketrampilan unt
menciptakan pendekatan2 baru dlm
pemecahan masalah.
Kualitas keputusan yg lebih baik.
Kerja team menghasilkan kualitas
outcomes yg lbh baik krn dibentuk dr
berbagai perspektif, minat & pemikiran.

3. Manfaat Team (lanjut)

Peningkatan proses.
Krn dlm sbh team diperlukan adanya koordinasi,
maka terjadi transfer pembelajaran. Team
terbentuk dr pendekatan2 yg terorganisasi dlm
penanganan situasi tersebut.
Persaingan global
Team yg beragam memiliki kumpulan skill dan
perspektif, hasilnya akan lbh unggul dibanding skill
& perspektif individual. Dg demikian organisasi
mampu berbicara dlm persaingan global
Meningkatkan kualitas
Kualitas yg meningkat adalah hasil dr kualitas
keputusan yg lebih baik

3. Manfaat Team (lanjut)

Meningkatkan Komunikasi
dlm organisasi yg team-based, komunikasi mengalir
menyamping, dr atas kebawah, dr bawah ke atas
bahkan juga keluar dr lingkaran organisasi
(customer & suppliers). Team yg efektif memberi
porsi yg besar untuk terjadinya sharing informasi
dan ide, shg meningkatkan komunikasi antar
anggota dan antara anggota dg organisasi
Menekan terjadinya turnover & frekuensi
absen, meningkatkan moral karyawan.
Kerja team mendorong terjalinnya persahabatan, yg
membantu karyawan merasa mjd bagian dr
pekerjaan dan menganggap problem yg terjadi
adalah milik mereka. Karyawan biasanya menjadi
lebih bahagia, berkomitmen dan loyal thd
organisasi.

4. Keterbatasan Team

Grupthink. Rasa enggan individu


menerima keputusan kelompok.
Social Loafing. Team yg terdiri atas org2
yg berbeda budaya dan style kerja, dapat
mengakibatkan ada individu yg bekerja lbh
byk dibanding yang lain.
Konsern pd kualitas.
Ketepatan waktu. Team membutuhkan
waktu lbh lama unt memutuskan sesuatu
dibanding individu.
Keberagaman. Keberagaman jg
mengakibatkan pembuatan keputusan
membutuhkan waktu yg lbh lama.

5. Tipe-tiipe TEAM
Cross-fungtional Team.
Anggotanya berasal dari berbagai departemen
atau spesialisasi bisnis, seperti maeketing,
sistem informasi, komunikasi, publik relasi,
operasi, SDM, accounting, finance,
perencanaan, riset & pengembangan dan
legal.
CF-Team mendapat kekuatan dari
keberagaman (diversity).
Karena dibentuk dari semua atau sebagian
besar area fungsional pokok organisasi, team
ini dapat mengenali permasalahan dr berbagai
perspektif secara simultan.

5. Tipe-tipe TEAM (lanjut)


Self- Managed Teams.
Yaitu kumpulan karyawan yang bertanggung
jawab penuh pd seperangkat tanggung jawab yg
mereka tentukan sendiri.
Mereka diberi tanggungjawab oleh senior manager
,diberi gambaran lengkap & diberi keleluasaan ttg
how, when & what to do.
Menentukan sendiri norma, jadwal perencanaan,
menyusun sendiri cara-cara yg relevan dg
anggotanya & dan berpengaruh pd progres
mereka, menentukan bgmn pekerjaan mereka hrs
diselesaikan
Tidak serta merta terwujud tp melalui proses
konsultasi & fasilitator yg panjang.

5. Tipe-tipe TEAM (lanjut)


Task Force
Team temporer yg dibentuk untuk
mengembangkan produk, service atau
sistem, atau untuk memecahkan
problem2 yg spesifik.
Biasanya beranggotakan individu2 yg
mempunyai ketertarikan & skill yg
relevan dg proyek tsb shg mereka
antusias dan potensial dlm
penyelesaian proyek.

5. Tipe-tipe TEAM (lanjut)


Process Improvement Teams
Fokus pd metode, pengoperasian,
atau prosedur spesifik yang disusun
dg tujuan yg spesifik pula untuk
meningkatkan komponen yg akan
dipelajari.

6. Tahap2 Perkembangan Team


(1)
Tahap I : Forming (pembentukan)
Dibentuk untuk menyelesaikan
tugas2 khusus
Biasanya anggota blm slg mengenal
Ada situasi ketidakmenentuan krn
anggota blm ada kesempatan saling
mengenal baik antar pribadi maupun
thd tujuan kelompok.

6. Tahap2 Perkembangan Team


(2)

Tahap II : Storming
Kelompok mengalami pertentangan dlm
berbagai faktor spt petunjuk kerja,
kepemimpinan, style & pendekatan kerja
serta persepsi ttg kualitas yg diharapkan
dan produk akhir yg ditetapkan.
Terjadi perjuangan dlm hal
kepemimpinan (caraku yg plg baik),
power (kalo km ga setuju kami tidak
akan peduli padamu) & peran ( siapa yg
menunjukmu mjd pemimpin)

6. Tahap2 Perkembangan Team


(3)

Tahap III: Norming


Kelompok

menghadapi persoalan,
konflik dan perjuangan power &
kepemimpinan scr lebih terbuka dan
langsung.
Anggota klp sdh menetapkan pola2
perilaku yg bisa diterima klp & mulai
menaatinya.
Mereka belajar unt menggabungkan
metode2 baru dan prosedurnya dalam
bekerjasama.

6. Tahap2 Perkembangan Team


(4)

Tahap IV: Performing


Team tlh dpt mengatasi perbedaan2
mereka.
Keanggotaannya stabil & tugas2nya
sdh jelas.
Anggota klp sdh termotivasi unt
menyelesaikan tugas mrk, lbh fokus pd
team, tdk lg fokus pd interest pribadi.

6. Tahap2 Perkembangan Team


(5)
Tahap V: Adjourning
Stlh sukses menyelesaikan tugas atau
mencapai tujuan, team bs dibubarkan scr
permanen atau berhenti scr tempore.
Pd tahap ini anggota bs sj mrs bersyukur
(kalo pengalamannya +) atau merasa
kecewa (bila pengalamannya -).
Peran anggota/ leader pd tahap ini ad.
Mengkaji kembali proyek, mendiskusikan
pelajaran yg bisa dipetik untuk
pelaksanaan proyek selanjutnya.

7. Karakteristik Team yg HighPerformance (1)

Memiliki tujuan umum


Intention dibentuk secara terstruktur
Punya aturan yg jelas
Proses komunikasi berjalan baik
Kepemimpinannya suportif & punya
penerimaan yg baik thd ide2 anggota.
Jumlah anggota sedikit
Anggotanya memiliki kemampuan
interpersonal & teknis yg baik

7. Karakteristik Team yg HighPerformance (2)


Relasi

yg terjalin terbuka & penuh


kepercayaan
Akuntabilitas (dpt
dipertanggungjawabkan)
Reward yg terstruktur. Reward
diberikan pd team & bukan hanya pd
individu yg berjasa.

8. Tips (1)
Be

focused
Atasi konflik scr langsung dan bersedialah
unt kompromi
Fokuslah baik pd proses maupun isi tugas.
Berpartisipasilah scr aktif
Jagalah agar persoalan2 sensitif tetap mjd
rahasia.
Berkomunikasilah secara positif dan
terbuka

8. Tips (2)
Sediakan waktu untuk menetapkan petunjuk
operasional & saling menjernihkan
pengharapan @ anggota team.
Selalu lakukan monitor ttg apa yg terjadi dg
team kita.
Praktekkanlah memberi & menerima
feedback yg efektif.
Libatkanlah anggota yg underperformers
agar mereka ikut mengalir dlm kelompok
dan jaga spy mrk tidak disingkirkan dlm klp.

8. Tips (3)
Bangkitkan

kembali semangat
kelompokmu saat motivasi turun mll
humor dan sikap yg antusias.
Jadilah anggota yang dpt dipercaya &
bersungguh-sungguh.
Saat dibutuhkan, beri petunjuk pd
team, dg cara mengingatkan tujuan
awal, batas waktu, dll.
Jadilah org yag suportif pd semua
anggota team.

9. Kenapa Team Gagal

Waktu yg terlalu sempit


Sumber daya tidak memadai
Problem & situasi tdk cocok diselesaikan
secara team
Tanggung jawab & proses kerja yg overlap
Ada permasalahan pribadi yg tidak
terselesaikan
Keterbatasan pengalaman anggota bekerja
dlm team

Anda mungkin juga menyukai