Anda di halaman 1dari 33

Chapter 12

Organizing Around Teams

Copyright © 2018 Pearson Education, Ltd. All Rights Reserved


Topic Outline

• Define kelompok dan tahap-tahap pengembangan


kelompok.
• Describe komponen utama yang menentukan kinerja
kelompok dan kepuasan.
• Define Tim dan praktik terbaik yang mempengaruhi
kinerja tim.
• Discuss isu-isu kontemporer dalam mengelola tim.
Groups and Group Development

What Is A Group?

Group / Kelompok :
Dua atau lebih individu yang berinteraksi dan
saling tergantung yang bekerja bersama untuk
mencapai tujuan tertentu.
Groups and Group Development

Formal groups
• Kelompok kerja yang tetapkan dalam suatu struktur
organisasi dan memiliki rancangan penugasan kerja
serta tugas-tugas spesifik yang ditujukan untuk
mencapai tujuan organisasi.

Informal groups
• Merupakan kelompok sosial.
• Terjadi secara alami di tempat kerja yang terbentuk
berdasarkan pertemanan dan kepentingan bersama
serta mempunyai minat yang sama.
Groups and Group Development

Exhibit 12-2: Tahapan Pengembangan Kelompok


Groups and Group Development
Tahap 1 : Pembentukan / Forming
Tahap pertama dimana orang bergabung dalam kelompok
karena suatu tugas dan kemudian baru menetapkan tujuan
kelompok, struktur, dan kepemimpinan.

Tahap 2 : Pancaroba/Keributan / Storming


Tahap kedua dari pengembangan kelompok, ditandai dengan
konflik di dalam kelompok, karena ada perselisihan siapa
yang mengendalikan dan apa yang harus dilakukan.

Tahap 3 : Penormaan / Norming


Tahap ketiga ditandai dengan hubungan dekat dan
kekompakan,karena sudah terbentuk norma yang mengikat
perilaku seluruh anggota kelompok.
Groups and Group Development

Tahap 4 : Pelaksanaan / Performing


Tahap keempat ketika kelompok berfungsi sepenuhnya dan
bekerja pada tugas diberikan.

Tahap 5 : Penundaan / Adjourning / Pembubaran


Tahap ini, kelompok bersiap-siap untuk membubarkan diri.
Kinerja tugas yang tinggi tidak lagi menjadi prioritas.
Perhatian diarahkan untuk mengakhiri kegiatan.
Groups and Group Development

Exhibit 12-3: Group Performance / Satisfaction Model

Tugas
Sumber Kelompok
Daya
Kondisi Anggota
Eksternal yang Kelompok Proses Kinerja dan
dikenakan pada Kelompok Kepuasan
grup Struktur
Kelompok
Kinerja dan Kepuasan Kelompok Kerja

Kondisi Eksternal yang dibebankan kepada Kelompok

Strategi Organisasi.
Hubungan wewenang.
Regulasi dan aturan formal.
Ketersediaan sumber daya.
Kriteria pemilihan karyawan.
Sistem manajemen kinerja.
Budaya Organisasi
Tata letak fisik dari ruang kerja kelompok.
Kinerja dan Kepuasan Kelompok Kerja

Sumber Daya Anggota Kelompok

Knowledge / Pengetahuan
Ability / Kemampuan
Skills / Keterampilan
Personality traits / Ciri-ciri kepribadian
Interpersonal skills / Kemampuan interpesonal
Kinerja dan Kepuasan Kelompok Kerja

Struktur Kelompok
Peran / Role - pola perilaku yang diharapkan dari
seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam unit
sosial.

Norma / Norms - standar atau harapan yang diterima


dan dibagikan oleh anggota kelompok.

Kelompok berpikir / Groupthink - ketika individu


mendapatkan tekanannya yang luas dari anggota lain
dalam kelompok yang menyebabkan individu
menyesuaikan pendapatnya dengan anggota lain.
(conformity).
Kinerja dan Kepuasan Kelompok Kerja

Struktur Kelompok (lanjutan..)

Exhibit 12-4: Examples of Asch’s Cards


Kinerja dan Kepuasan Kelompok Kerja

Struktur Kelompok (lanjutan..)


Status – tingkat prestise, posisi, atau peringkat dalam
suatu kelompok.

Kemalasan social / Social loafing - kecenderungan


bagi individu untuk mengeluarkan sedikit usaha ketika
bekerja secara kolektif daripada ketika bekerja secara
individual.

Kohesivitas kelompok / Group Cohesiveness - sejauh


mana anggota kelompok tertarik (melekat) satu sama
lain dan berbagi tujuan kelompok.
Kinerja dan Kepuasan Kelompok Kerja

Exhibit 12-5: Group Cohesiveness and Productivity


(Keeratan dan Produktivitas Kelompok)
Group Processes

Group Decision Making


Exhibit 12-6: Creative Group Decision Making
Group Processes

Conflict Management
Konflik / Conflict - dirasakan perbedaan yang tidak
sesuai yang mengakibatkan gangguan atau oposisi.

Pandangan tradisional konflik / Traditional view of


conflict - pandangan bahwa semua konflik adalah
buruk dan harus dihindari.

Pandangan Hubungan manusia melihat konflik/


Human relations view of conflict - pandangan
bahwa konflik adalah hasil alami dan tak terelakkan
dalam setiap kelompok.
Group Processes

Conflict Management (lanjutan..)


Pandangan Konflik Interaksionis - pandangan
bahwa beberapa konflik diperlukan kelompok untuk
bekerja efektif.

Konflik Fungsional - konflik yang mendukung tujuan


kelompok dan memperbaiki kinerjanya.

Konflik Disfungsional - konflik yang mencegah


kelompok dari mencapai tujuannya.
Group Processes

Conflict Management (lanjutan..)

Tipe Konflik :
Konflik Tugas - konflik atas isi dan tujuan dari
pekerjaan.
Konflik Hubungan - konflik didasarkan pada
hubungan interpersonal.
Konflik Proses - konflik atas bagaimana
menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan.
Group Processes
Exhibit 12-7: Conflict and Group Performance
Group Tasks / Tugas Kelompok

Simple Tasks / Tugas Sederhana


• Rutin dan Standar.

Complex Tasks / Tugas Kompleks


• Nonrutin -- Semakin kompleks tugas, semakin
banyak manfaat kelompok dari diskusi kelompok
tentang metode kerja alternatif.
Mengubah Grup Menjadi Tim yang
Efektif

Perbedaan Kelompok dan Tim

Work Teams / Tim Kerja


Kelompok yang anggotanya bekerja secara intens pada
tujuan bersama dengan menggunakan sinergi positif,
tanggung jawab individu dan bersama, dan keterampilan
yang saling melengkapi.
Mengubah Grup Menjadi Tim yang
Efektif
Perbedaan Kelompok dan Tim

Exhibit 12-8: Groups Versus Teams


Types of Work Teams

Tim pemecahan masalah


Tim dari departemen yang sama atau bidang
fungsional yang terlibat dalam upaya untuk
meningkatkan aktivitas kerja atau untuk
memecahkan masalah tertentu.

Tim kerja swakelola


Tim kerja yang beroperasi tanpa seorang manajer dan
bertanggung jawab untuk menyelesaikan proses
kerja.
Types of Work Teams

Lanjutan..

Tim lintas-fungsional
Sebuah tim kerja yang terdiri dari individu-individu dari
berbagai bidang keahlian.

Tim Virtual
Jenis tim kerja yang menggunakan teknologi untuk
saling menghubungkan para anggotanya yang
terpisah jauh dalam rangka mencapai tujuan
bersama.
Creating Effective Work Teams

Exhibit 12-9: Characteristics of Effective Teams


Karakteristik Tim yang Efektif

Memiliki pemahaman akan tujuan yang jelas.


Memiliki anggota yang kompeten dengan kemampuan
Teknik dan Interpersonal yang sesuai.
Menunjukkan tingkat saling percaya dalam karakter
dan integritas anggota kelompoknya.
Menyatukan komitmen untuk mencapai tujuan tim.
Memiliki sistem komunikasi yang baik.
Memiliki kemampuan bernegosiasi.
Memiliki kepemimpinan yang sesuai.
Memiliki lingkungan yang mendukung baik itu
lingkungan internal maupun eksternal.
Tantangan Masa Kini Dalam Mengelola Tim

Mengharuskan pekerja untuk:


Bekerjasama dengan orang lain.
Berbagi Informasi.
Menghadapi perbedaan.
Menekan kepentingan pribadi untuk kepentingan
kelompok yang lebih besar.
Mengelola Tim Global

Sumber Daya Anggota Kelompok


Manajer perlu terbiasa dengan dan memahami dengan jelas
karakteristik budaya kelompok dan anggota kelompok yang
dikelola.

Struktur Kelompok
Status – tingkat kepentingannya berbeda dalam berbagai
budaya.

Proses Kelompok
Memanfaatkan keberagaman ide.

Peran Manajer
Kemampuan komunikasi sangat penting.
Mengelola Tim Global

Exhibit 12-10: Global Teams


Membangun Keterampilan Tim

Mengharuskan Manajer untuk:


Menyadari bahwa orang tidak secara otomatis
mengetahui bagaimana menjadi bagian sebuah tim atau
menjadi anggota tim yang efektif.
Berperan lebih sebagai pelatih dan mengembangkan
anggota tim untuk menciptakan tim yang lebih
berkomitmen, kolaboratif, dan inklusif.
Mengenali bahwa tidak semua orang adalah pemain
tim. Jika upaya membangun tim tidak berhasil, maka
mungkin lebih baik untuk menempatkan orang-orang itu
di posisi di mana pekerjaan mereka dilakukan secara
individual.
Memahami Jaringan Sosial

Struktur Jaringan sosial


• Pola koneksi informal diantara individu dalam
kelompok.

Pentingnya Jaringan Sosial


• Hubungan dapat membantu atau menghalangi
efektifitas tim.
• Hubungan meningkatkan hasil yang dicapai dan
meningkatkan komitmen anggota dalam tim.
TUGAS
PERTANYAAN :
Konflik dalam tim kerja dapat terjadi karena buruknya komunikasi,
perbedaan tujuan tim dengan tujuan pimpinan, dan masalah pribadi
anggota tim.
Jelaskan pernyataan tersebut

Cari kasus tentang konflik yang fungsional dan disfungsional, serta


jelaskan penyebabnya.

Susunlah suatu contoh tahap pengembangan Tim Kerja suatu


perusahaan, dan beri penjelasannya pada masing-masing tahap
pengembangan.

Anda mungkin juga menyukai