NIM: 201980053
CHAPTER 7:
INTERVIEWING
CANDIDATES
Selection Of Interviews
1. Struktur
2. Konten (tipe pertanyaan yang ada dalam interview)
3. Pelaksanaan interview
Interview Content
1. Situational interview
Sederet pertanyaan yang akan diajukan kepada kandidat mengenai tingkah laku nya
dalam menghadapi situasi tertentu.
2. Behavioral interview
Pertanyaan yang akan diajukan kepada kandidat mengenai reaksinya terhadap situasi
sebenarnya yang mungkin sudah terjadi di dalam perusahaan. Seperti: “Misalkan anda
dihadapi dengan situasi berikut……apa yang akan kamu lakukan?”, “Bisakah anda
memikirkan saat ketika……apa yang akan anda lakukan?”.
Pewawancara yang tidak memiliki gambaran akurat mengenai suatu pekerjaan dan
kandidat apa yang terbaik untuk suatu pekerjaan itu, biasanya membuat keputusan
berdasarkan kesan yang salah atau stereotip. Mereka kemudian secara keliru mencocokkan
orang yang diwawancarai dengan stereotip yang salah.
Kesalahan satu ini berupa bias dalam menilai, kerena urutan kandidat seperti dalam
lekakukan penilaian pada kandidat yang biasa-biasa saja akan berbeda setelah mereka
mewawancara kandidar yang baik.
1) Pastikan pewawancara mengerti pekerjaan yang lowong dan orang seperti apa yang
dicari untuk mengisi posisi tersebut.
2) Buatlah interviewnya terstruktur:
a. Susunlah pertanyaan yang sesuai dengan pekerjaan (minimalisasi pertanyaan yang
kurang relevan)
b. Pergunakan pertanyaan job knowledge, situasional / behavoral.
c. Gunakan pertanyaan yang sama untuk setiap kandidat
d. Gunakan rating untuk jawaban
e. Jika memungkinkan, pakailah form yang telah distandarisasi
3) Jalin hubungan
Setiap applicant berhak untuk mendapatkan treatment yang friendly dan sopan.
4) Tanyakan pertanyaan
Dalam bertanya, ada hal yang patut diperhatikan, misalnya:
jangan memberitahukan jawaban yang sebenarnya diinginkan, jangan ada pihak yang
memonopoli interview, motivasi kandidat untuk memberitahukan pendapat mereka
secara menyeluruh.
5) Catat hal-hal penting dengan jujur dan jelas selama interview berlangsung.
6) Tutup interview
Cobalah untuk menutup interview dengan nada yang positif. Buatlah penolakan secara
diplomatis, misalnya: walaupun background kamu sangat baik, tapi ada beberapa
kandidat yang latar belakangnya lebih dekat dengan apa yang kami cari.
7) Review interview
Lihat kembali catatan-catatan selama interview, nilai kembali jawaban-jawaban kandidat
dan buatlah keputusan.
Toyota mencari beberapa hal dalam diri para kandidat. Ia menginginkan karyawan
dengan keterampilan interpersonal yang baik, karena penekanan pekerjaan pada kerja tim.
Penekanan Toyota pada kaizen agar pekerja meningkatkan proses pekerjaan melalui komitmen
pekerja terhadap kualitas terbaik untuk membantu menjelaskan penekanannya pada
keterampilan penalaran dan pemecahan masalah dan dalam merekrut pekerja yang cerdas,
berpendidikan. Toyota juga mencari karyawan yang memiliki keinginan untuk belajar, dan yang
mau mencoba berbagai hal. Langkah pertama pelamar mengisi formulir aplikasi yang
mencakup pengalaman dan keterampilan mereka, dan harus sering melihar video yang
menggambarkan lingkungan kerja dan sistem seleksi yang digunakan Toyota. Kedua, mengikuti
tes yang membantu mengidentifikasi keterampilan pemecahan masalah, potensi belajar, dan
preferensi pekerjaan. Ketiga, pelamar juga harus terlibat dalam kegiatan produksi realistis yang
disimulasikan di pusat penilaian Toyota, di bawah pengawasan ahli skrining Toyota.
Jika kandidat sudah sesuai maka, manajer sdm akan melakukan penawaran kepada
kandidat seperti tingkat upah, posisi, kompensasi dan juga tugas pekerjaan, mungkin ada
beberapa negosiasi setelah kesepakatan itu tercapai, di dalam penawaran tertulis itu berisikan
informasi yang spesifik mengenai pekerjaan dan seperti rincian gaji, keuntungan, informasi cuti,
dan ketentuan kerja, termasuk juga didalamnya ujian fisik lalu yang terakhir yaitu pernyataan
penutup.
1. Di dalam bab ini merekomendasikan agar manajer menggunakan profil pekerjaan untuk
merumuskan pertanyaan wawancara berdasarkan situasi, prilaku, dan pengetahuan
yang berkaitan dengan pekerjaan, diskusikan secara singkat apakah menurut anda
pertanyaan dari quora didasarkan pada rekomendasi ini.
= Menurut saya, pertanyaan dalam situs quora sudah termasuk dalam rekomendasi dari
bab ini dimana dalam menggunakan profil pekerjaan yaitu para kandidat akan diberi
sebuah pertanyaan yang tidak terduga oleh pewawancara, yang akan menghasilkan
situasi dan prilaku peserta yang pada akhirnya dapat dilihat dan dinilai bagaimana
kandidat ini memiliki pengetahuan tentang pekerjaannya. Seperti pertanyaan yag
diberkan kepada Akhsat Singhal, selain itu di dalam situs quora ini juga memberikan
beberapa hal peting yang bermanfaat dalam wawancara dimana kandidat harus
meluangkan waktu untuk mencari informasi yang berkaitan dengan posisi atau
pekerjaan dan juga mengenai perusahaan. Sehingga jika pewawancara menanyakan
seperti “Apakah anda pernah melihat situs Web perusahaan?”. Jika kandidat menjawab
“tidak” maka hal itu menunjukan bahwa kandidat belum siap untuk wawancara atau
bahkan tidak tertarik dengan perusahaan.
2. Strategi apa yang akan anda gunakan untuk mempersiapkan pertanyaan aneh seperti
itu selama wawancara kerja
3. Menurut anda apakah perlu bagi majaer untuk membuat jawaban tolak ukur untuk
pertanyaan seperti yang disebutkan dalam kasus ini? Jelaskan mengapa atau mengapa
tidak.
=
Pertama, manajer perlu membuat jawaban tolak ukur untuk setiap pertanyaan
seputar keahlian, keterampilan, dan pengetahuan kandidat terkait dengan posisi
lowongan pada perusahaan. Dengan memberikan jawaban tolak ukur diharapkan
perusahaan tidak salah dalam mencari kandidat yang sesuai dengan posisi yang
dibutuhkan perusahaan.
Kedua, manajer tidak perlu membuat jawaban sebagai tolak ukur dalam hal
memberikan pertanyaan aneh yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, kecuali
diperlukan hanya sebatas ingin untuk melihat kemampuan dalam hal kreatifitas serta
cara berfikit kandidat