Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH AIDA (ATTENTION, INTEREST, DESIRE, ACTION) TERHADAP

EFEKTIFITAS IKLAN ONLINE


(Survei pada Pembeli di Toko Online Adorable Project)

Diah Syafita Johar


Srikandi Kumadji
M.Kholid Mawardi
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang

Abstract

This research aims to describe the factors determining of models of AIDA (attention, interest, desire, action),
to describe the influence of AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) toward online advertising, and to
describe the most dominant AIDA factor toward online advertising. The result of this research based on 145
buyers of online shop Adorable Project With factor and mulitiple linear regression analysis the result of this
research is formed four new factor named interest, desire, action, attention. Based on multiple linear
regression analyze Interest, Desire, Action are significant toward online advertising and factor attention is
not significant toward online advertising in partial test and factor attention, interest, desire, action are
significant influential in simultaneous test. Interest factor is the dominant factor in determine of online
advertising.

Keywords : AIDA, online advertising

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh faktor dari model AIDA (attention, interest,
desire, action), untuk menjelaskan pengaruh AIDA terhadap efektifitas iklan online, dan untuk menjelaskan
faktor AIDA(Attention, Interest, Desire, Action) yang dominan terhadap efektifitas iklan online. Hasil
Penellitian terhadap 145 orang pembeli di toko online Adorable Project denganmenggunakananalisis faktor
dan regresi linear berganda maka didapatkan hasil terbentuk empat faktor baru yang dinamakan interest,
desire, action, attention. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda secara parsial ketiga faktor interest,
desire, action berpengaruh signifikan terhadap efektifitas iklan onlinesedangkan faktor attention tidak
berpengaruh signifikan terhadap efektifitas iklan online, dan attention, interest, desire, action berpengaruh
secara signifikan berdasarkan pengujian secara bersama-sama. Interest adalah faktor yang dominan
berpengaruh terhadap iklan online.

Keywords : AIDA, iklan online

1. PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembangnya bertujuan untuk memperkenalkan produk yang
teknologi, komunikasi bukan lagi menjadi hal yang dijualnya, dan mengajak konsumen sebagai
sulit untuk dilakukan. Komunikasi adalah the penerima pesan untuk membelinya.
transmission of a message from a sender to a Menurut suatu artikel dalam majalah mix
receiver via a medium of transmission (Schiffman marketing communication dalam menyusun
dan Kanuk 2000), yang artinya komunikasi adalah program komunikasi yang efektif, aspek terpenting
transmisi sebuah pesan dari pengirim ke penerima adalah memahami proses terjadinya respon dari
melalui medium transmisi (Sangadji dan Sopiah : konsumen. Salah satu permasalahan komunikator
2013). Salah satu bentuk komunikasi antara pemasaran adalah penentuan tanggapan dari
penjual dengan pembeli adalah iklan. Melalui iklan konsumen, setelah menentukan tanggapan dari
tersebut penjual menyampaikan pesan yang konsumen komunikator pemasaran
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1 September 2015| 1
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
mengembangkan pesan yang efektif, idealnya tahapan dari keputusan pembelian dan respon
pesan yang efektif tersebut harus menarik perhatian konsumen terhadap iklan. Tahap-tahap dari
(attention), mengembangkan ketertarikan perilaku konsumen adalah:
(interest), membangkitkan keinginan (desire), dan a. Tahap untuk merasakan adanya kebutuhan
menggerakkan tindakan (action). Salah satu bentuk dan keinginan
pesan dalam komunikasi adalah iklan. Periklanan b. Usaha untuk mendapatkan produk, harga,
adalah alat yang paling ampuh untuk membangun dan saluran distribusi
kesadaran (awarness) akan suatu perusahaan, c. Pengonsumsian, penggunaan, dan
produk, jasa, atau gagasan (Kotler:2010). Iklan pengevaluasian produk setelah digunakan
merupakan salah satu alat promosi yang digunakan d. Tindakan pasca pembelian yang berupa
dalam pemasaran selain tenaga penjual, public perasaan puas atau tidak puas.
relation, potongan penjualan, dan pemasaran Berdasarkan model AIDA ini diasumsikan bahwa
langsung. Keberhasilan dan kegagalan periklanan promosi melalui tahap ini merupakan faktor
bergantung pada seberapa baik iklan itu mampu penentu keberhasilan suatu iklan online yang akan
berkomunikasi dengan informasi keinginan dan meningkatkan perhatian dan minat.
sikap orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan Tahapan-tahapan dari AIDA itu sendiri
di biaya yang tepat (Colley in Weilbacher : 2001). bisa diperhatikan secara langsung oleh konsumen
Iklan bertujuan untuk memberikan yang melihat iklan, ataupun oleh penyampai pesan
informasi, membujuk atau mengingatkan jika dalam konteks offline seperti iklan melalui
pelanggan sasaran, iklan dirancang untuk pembagian brosur ataupun melalui tenaga penjual,
menciptakan kesadaran (awarness), minat tetapi jika dalam konteks online para penyampai
(interest), keinginan (desire), atau tindakan pesan tidak bisa mengetahui secara langsung
(action) (Kotler : 2010). Iklan yang berhasil akan bagaimana tanggapan dari konsumen tanpa melihat
menimbulkan tindakan dari konsumen yaitu berupa ekspresi muka, ataupun gerak-gerik tubuh
pembelian, sebelum terjadinya pembelian terdapat konsumen dalam menanggapi iklan tersebut,
tahap-tahap yang disebut Hierarchy of Effect penyampai pesan baru akan mengetahui bagaimana
(HOE). Hierarchy-of-effect adalah tingkatan tanggapan konsumen jika telah kontak secara tidak
pengaruh iklan terhadap konsumen. Teori langsung melalui media online salah satunya
Hierarchy of Effect yang paling terkenal adalah adalah jaringan sosial. Satu studi menemukan
AIDA (attention, interest, desire, action). bahwa kini konsumen membuat 36 persen
AIDA merupakan tahapan dari tujuan pembelian katalog mereka secara online (Kotler &
iklan. Tujuan iklan yang utama adalah keputusan Amstrong;2008;228). Sesuai dengan survei yang
pembelian atau action (tindakan). AIDA di kenal dilakukan the nielsen global survey of e-commerce
pada tahun 1898, yang dikemukakan oleh E. St. responden memilih mempelajari intensi belanja
Elmo Lewis sebagai AID (attention, interest, online dari konsumen di seluruh dunia yang
desire). Dengan tujuan sebagai pedoman penjualan memiliki akses internet di 60
agar berhasil. Pada tahun 1900, E. St. Elmo Lewis negara.(www.nielsen.com)
mengembangkan AID menjadi AIDA dengan Komunikasi melalui internet semakin baik
menambahkan action untuk pedoman penjualan seiring dnegan berkembangnya teknologi. Para
yang awalnya mentarget konsumen berprospek konsumen di Indonesia memandang internet adalah
menjadi proses penjualan yang sempurna (Barry salah satu sarana untuk mendapatkan informasi
and Howard 1990 dalam Wijaya 2011). produk dan jasa sebelum mereka melakukan
Kesimpulannya suatu iklan bisa dikatakan iklan pembelian melalui online.Pembelian secara offline
yang efektif bila telah mencapai AIDA. (www.nielsen.com). Semakin banyak informasi
Model AIDA adalah proses dari yang dicari oleh masyarakat, maka semakin banyak
pengambilan keputusan yang terdiri dari perhatian pula pengguna online yang memanfaatkan media
(attention), ketertarikan (interest), keinginan online.
(deisre), dan yang terakhir adalah tindakan dari Internet memiliki daya tarik tersendiri bagi
pengambilan keputuasan tersebut (action). perilaku para konsumen maupun organisasi. Salah satu
konsumen mempengaruhi keputusan pembelian kenyamanan internet adalah bisa di akses 24 jam,
yang pada awalnya mempengaruhi tahapan- dimana saja dan kapan saja. Pada konteks bisnis,

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1 September 2015| 2


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
internet membawa dampak transformasional yang Center mengindikasikan bahwa tahun 2012 dua
menciptakan paradigma baru dalam berbisnis, 2011 yang dilakukan terhadap 2162 pengguna
berupa digital marketing atau disebut pula e- internet di Indonesia yang dilakukan oleh
marketing (Fandy & Gregorius:2012). Banyak MarkPlus Insight. Pertumbuhan Iinternet di.
sekali alat yang digunakan iklan sebagai media Perkembangan pemakaian internet
perantara contohnya media massa : majalah, koran mobile di Indonesia hingga 2015 ini mencapai 57
dll. Media elektronik contohnya televisi, radio, persen. Terdapat 29 juta pengguna internet mobile
handphone dll. Saat ini salah satu media yang di Indonesia dari segi populasi. Angka ini tidak
sangat berkembang adalah media eletronik yang berhenti sampai di situ malah meningkat sebesar
disebut media online atau yang biasa disebut hampir 100 persen dari tahun sebelumnya
dengan internet. Internet disini berperan sebagai sebanyak 16 juta orang, hal ini disebabkan dengan
penyampaian pesan seperti media lainnya hanya semakin terjangkaunya harga pake internet dan
saja internet hanya dapat diakses jika terdapat semakin berkembangnya peralatan baru yang dapat
jaringan yang dapat digunakan untuk mengakses dengan mudah dijangkau oleh masyarakat.
internet. Banyak sekali toko online yang
Periklanan melalui internet ini tidak berkembang di Indonesia dan menjual berbagai
mengenal waktu seperti televisi yang hanya jenis produk ataupun jasa, beberapa memakai
disiarkan pada jam-jam tertentu saja ataupun media online sebagai media promosi saja, beberapa
majalah yang tidak mudah untuk di perbaharui memakai media online mulai dari promosi hingga
(update), tetapi internet memberikan akses 24 jam transaksi. Salah satunya adalah Adorable Project,
dan tujuh hari nonstop dan bisa di akses dimana online store ini menjual berbagai macam
saja. Berkembangnya internet di mata masyarakat accesories wanita dan yang paling terkenal adalah
diikuti pula dengan semakin berkembangnya sepatu wanita yang bisa dibuat sesuai permintaan
teknologi yang mendukung untuk pengaksesan konsumen atau yang biasa disebut custom shoes.
internet tersebut. Alat-alat pendukung seperti Adorable project memiliki berbagai macam media
handphone, laptop, tablet dan lain sebagainya. promosi online berupa instagram, twitter,
Internet dijadikan sebagai media yang facebook, dan website. Sesuai dengan judul
saat ini semakin banyak digunakan untuk iklan, penelitian ini Adorable project akan dijadikan
karena iklan melalui jaringan sosial dianggap lebih objek survei untuk mengukur pengaruh faktor
menghemat waktu dan biaya. Saat ini untuk AIDA mana yang efektif dalam menentukan
membuat akun e-mail, media sosial, dll. Tidak efektifitas iklan online.
membutuhkan biaya semua akun pada jaringan
internet tersebut gratis dan tidak membatasi 2. KAJIAN PUSTAKA
siapapun penggunanya. Data the Pew Research Komunikasi Pemasaran
Komunikasi berasal dari bahasa latin Komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai
communis yang berarti sama. Secara sederhana pesan awal pemasar, yang bertempat di berbagai
komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan media, bertujuan untuk menjual merek dengan
antara penyampaian pesan dan orang yang menunjukkannya/memperkenalkannya,
menerima pesan. Awalnya, komunikasi digunakan membicarakannya, atau keduanya, dengan cara
untuk mengungkapkan kebutuhan organisasi memposisikan merek dibenak konsumen (Rossister
walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama and Bellman : 2005).
dan banyak dikaji para ahli, topik ini menjadi
penting khusunya pada abad 21 karena Iklan Online
pertumbuhan komunikasi digambarkan mengalami Pemasaran internet (internet marketing), juga
perkembangan yang revolusioner, hal ini disebut sebagai pemasaran-I, web-marketing,
dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi online marketing atau e-marketing, atau e-
yang pesat seperti radio, televisi, telepon seluler, commerce adalah pemasaran dari produk atau jasa
satelit jaringan komputer dan intenet seiring melalui internet.Pemasaran internet juga mengacu
dengan industrialisasi bidang usaha yang besar dan pada penempatan media bersama berbagai tahapan
politik yang mendunia (Hermawan : 2012). dari siklus keterlibatan pelanggan melalui
pemasaran mesin pencari (search engine marketing

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1 September 2015| 3


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
SEM). (Hermawan; 2012;206). Menurut Monle perhatian konsumen tidak teralihkan dari iklan
dan Johnson (2011) terdapat berbagai media tersebut, dengan membuat iklan yang spesifik
periklanan melalui online yaitu: maka semakin banyak khalayak yang tertarik
dan juga konsumen yang didapatkan lebih
1. online social network potensial.
online social network atau jaringan media b. Be Cleaver and Creative : menjadi cerdas dan
sosial telah sangat popular di masyarakat dan kreativ dalam hal ini yang dimaksud adalah
perusahaan yang mencari media komunikasi brand image yang menarik untuk dapat
degan orang lain atau konsumen. Berdasarkan menggambarkan brand yang positif di mindset
penelitian Forrester, 75% dari pengguna konsumen.
internet berpartisipasi di beberapa jenis media c. Speak loudly : yang dimaksud speak loudly
sosial.Pertumbuhan prosentase terhadap adalah bagaimana cara anda menyampaikan
aktvitas konsumen di internet berada pada iklan tersebut dalam kata-kata ataupun symbol
jaringan sosial atau blog. Berikut jaringan yang unik, seperti symbol, background atau
sosial yang banyak digunakan untuk apapun yang ada dalam iklan tersebut yang
beraktivitas oleh konsumen : dapat menarik konsumen.
2. facebook d. Dont make them think (too much) : maksud
facebook adalah sosial media terbesar, dengan kata-kata ini adalah membuat konsumen kita
total lebih dari 310.000.000 pengguna di dunia. tidak terlalu berfikir banyak ketika melihat
Dengan sumber tampilan iklan terbesar dari iklan kita pada pertama kali, hal ini sangat
semua jaringan sosail, dengan 14,7%. berpengaruh sekali pada penjualan online
3. Twitter dimana web adalah alat utama sebagai
Blog mini yang mengizinkan individu dan penguhubung kepada konsumen.
perusahaan untuk mengirim tweet, dengan e. Colours that pop but make sense : citra produk
maksimal 140 karakter per pesan. Twitter bisa lebih ditonjolkan dalam prinsip ini, salah satu
menjadi metode yang efektif untuk citra produk adalah bentuk fisik dari produk itu
mendapatkan konsumen. sendiri seperti warna produk yang memberikan
4. Websites gambaran atau menjelaskan keseluruhan
Iklan website lebih kompleks disbanding jenis tentang produk tanpa konsumen harus bertanya
lain dari iklan online. Para individu harus lebih dulu.
memilih snediri untuk mengunjungi web yang f. Be informative : merek iklan bisa menjelaskan
mereka inginkan, sehingga probabilitas tentang produk tersebut, yang berarti merek
perhatian siapa yang memilih untuk tersebut menyampaikan makna konotasi dalam
mengunjungi web tersebut adalah 1.00. iklan tersebut.
5. Internet dan periklanan g. Stand out and be memorable : keunggulan
( Monle & Johnson : 2011) Ketika 27 Oktober suatu iklan adalah hal yang menunjukkan
1994 dimana HotWired diluncurkan melalui perbedaan dari iklan tersebut sehingga iklan
media online yaitu web, Hotwired tersebut menonjol dan mudah diingat.
mmeledakkan periklanan via online sejak h. Give off a feeling : ketika konsumen paham
dimulainya televisi kabel. Hal tersebut terhadap cita rasa produk tanpa penjelasan
membuat para pemasar berupaya lebih auh lagi sebelumnya, maka iklan tersebut memberikan
untuk menjadikan web sebuah alat cita rasa terhadap konsumen.
periklananmereka di samping majalah, televisi, a. Show not tell : dengan visual iklan tersebut
dan radio. dapat dimengerti tanpa harus berbicara secara
langsung.
Efektifitas Iklan b. Gunakan humor, gunakan pengandaian (use
iklan yang efektif tidak dapat diukur hanya dari humor, use a metaphor) : untuk humor tidak
satu sudut pandang, tetapi bagaimana pesan dalam semua produk dapat menggunakan cara ini,
iklan tersebut dapat di mengerti oleh pemberi pesan pengandaian dapat menjadi salah satu
dan penerima pesan. Menurut OGuinn dalam penambahan humor sangatlah berguna bagi
Hermawan (2012:75) 10 prisip iklan dianggap sebagaian iklan agar mudah diingat.
efektif jika :
a. Grab People : dengan cara menarik perhatian
konsumen sesegera mungkin sehingga
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1 September 2015| 4
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Salah satu model yang sering digunakan untuk Hasil Analisis Faktor
mengetahui pengaruh iklan terhadap perilaku a. Pemilihan Komponen
konsumen adalah model AIDA. Wijaya (2011) 1) Nilai KMO (Keyser-Meyer-Oklin)
menjelasakan bahwa model AIDA adalah model Hasil KMO menunjukkan angka 0,840
yang menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan yang artinya masih dalam interval 0,5-1,0
konseumen dalam merespen iklan. Langkah berarti analisis faktor yang dilakukan dalam
tersebut meliputi : perhatian (attention), penelitian ini telah cukup.
mempertahankan minat (interest), merangsang 2) Uji Barletts of sphericity
kemauan (desire), dan mengakibatkan terjadinya Hasil uji Barletts of
tindakan pembelian produk atau jasa (action). Sphericitymenunjukkan angka 1053,97
yang artinya variabel tidak berkorelasi
A untuk Attention dengan variabel lain, dengan nilai
tahap dimana konsumen memberi perhatian pada signifikan 0,000 (< 0,5) variabel-
iklan variabel yang ada dalam penelitian ini
dapat diuji lebih lanjut menggunakan
I untuk interest analisis faktor.
tahap dimana konsumen menjadi tertarik pada
iklan Tabel 1.Anti-Image Correlation
NO. Variabel MSA
D untuk desire 1. X1.1 0,879
tahap dimana konsumen berkeinginan terhadap 2. X1.2 0,874
merek atau produk setelah mendapatkan informasi 3. X1.3 0,833
tentang merek atau informasi tambahan 4. X1.4 0,684
sehubungan dengan pesan iklan. 5. X2.1 0,872
6. X2.2 0,908
A untuk Action 7. X2.3 0,740
tahap yang mana konsumen melakukan tindakan 8. X2.4 0,838
berupa pembelian produk atau pemilihan merek 9. X2.5 0,859
untuk memuaskan keinginannya. 10. X3.1 0,884
11. X3.2 0,800
Hipotesis 12. X3.3 0,843
1. faktor X1.1 sampai Xn.n yang membentuk AIDA 13. X3.4 0,855
dalam efektifitas iklan online.
14. X3.5 0,743
2. faktor-faktor yang terbentuk berpengaruh
15. X4.1 0,879
signifikan terhadap efektifitas iklan online
16. X4.2 0,836
3. salah satu diantara faktor AIDA yang dominan
17. X4.3 0,696
dalam mempengaruhi efektifitas iklan online
18. X4.4 0,866
3. METODE PENELITIAN 19. X4.5 0,886
Jenis penelitian yang digunakan adalah
eksplanatoryresearch dengan lokasi penelitian di Tabel 1 menjelaskan bahwa semua nilai
www.adorableproject.com dan berdasarkan Anti-Image< 0,5. Berdasarkan penjelasan diatas
pengujian sebanyak 145 orang pembeli di toko semua indikator pada penelitian ini lolos uji MSA
online Adorable Project dengan menggunakan (measure of adequacy) dan dapat digunakan untuk
teknik pengambilan sampel purposivesampling, analisis faktor selanjutnya.
analisis data menggunakan analisis faktor dan
analisis regresi linear berganda maka memiliki b. Penentuan Jumlah Faktor
karakteristik 1. Semua pembeli produk di toko Pada penelitian ini untuk menentukan
online Adorable Project 2. Pembeli yang merespon jumlah faktor digunakan beberapa prosedur
link http://goo.gl/forms/SLzHTrseGT. Metode yang didasarkan pada nilai Eigen, plot scree,
pengumpulan data yang digunakan adalah metode persentase varians yang bertanggung jawab,
internet survei. keandalan bagi-dua (split-half), dan uji
signifikansi. Nilai Eigen yang didapat dari
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1 September 2015| 5
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
hasil penelitian ini menunjukkan 1,00 4) Komponen Matriks Setelah Rotasi
sehingga nilai eigen dapat digunakan dalam Setelah menghilangkan lima
penelitian selanjutnya. indikator yang tidak memenuhi syarat
untuk dianalisis, maka penelitian ini akan
Tabel 2. Nilai Eigen menganalisis 14 indikator dengan merotasi
Nilai Nilai % Cumulative dan terbagi menjadi 4 faktor
Eigen Eigen variance %
awal Tabel 4. Komponen Matriks Sesudah Rotasi
Faktor
1 5,269 37,633 37,633 Component
2 1,657 11,834 49,467 1 2 3 4
3 1,423 10,163 59,630 X1.1 0,677
4 1,059 7,565 67,195 X1.2 0,666
X1.3 0,690
c. Penggolongan Komponen ke dalam Faktor X1.4 0,837
1) Komponen Matriks Sebelum Rotasi X2.3 0,809
Langkah selanjutnya untuk analisis faktor X2.4 0,763
adalah menggolongkan komponen ke dalam faktor X3.2 0,775
yang telah ditentukan. Dilihat dari loading faktor, X3.3 0,628
Faktor yang akan di pakai dalam analisis ini X3.4 0,763
terdapat 4 faktor, setiap indikator yang X4.1 0,675
mendapatkan nilai < 0,5 akan digolongkan ke X4.2 0,708
dalam komponen tersebut.
X4.3 0,832
X4.4 0,614
2) Nilai Komunalitas Sebelum Rotasi
X4.5 0,595
Komunalitas dalam analisis faktor bertujuan
untuk, dengan hasil penelitian ini yaitu semua nilai
komunalitas 0,5 maka indikator dapat dipakai d. Hasil Analisis Faktor
untuk analisis selanjutnya. Berdasarkan Tabel 5 maka dapat
dijelaskan hasil analisis faktor sebagai
3) Nilai Komunalitas Sesudah Rotasi berikut. faktor 1 mencakup lima indikator
Setelah membuang indikator diatas, maka yaitu durasi konsumen dalam melihat
tabel selanjutnya akan menganalisis indikator- iklan (X1.1) dengan loadingfactor sebesar
indikator yang mendapat nilai >0,5 0,677, membaca iklan website (X1.2)
loadingfactor sebesar 0,666, mengetahui
Tabel 3. Nilai Komunalitas Setelah Rotasi produk (X1.3) dengan loadingfactor
Indikator Nilai sebesar 0,690, melihat-lihat katalog (X2.4)
Komunalitas dengan loadingfactor sebesar 0,763, dan
X1.1 0,570 memilih produk pada katalog (X3.3)
X1.2 0,618 dengan loadingfactor sebesar 0,628.
X1.3 0,628 Faktor 2 mengelompokkan tiga
X1.4 0,747 indikator yaitu menyimpan informasi
X2.3 0,699 kontak penjual (X3.2) dengan loading
X2.4 0,657 factor sebesar 0,775, menghubungi
X3.2 0,658 penjual untuk mencari informasi produk
X3.3 0,588 (X3.4) loading factor yang didapatkan yaitu
X3.4 0,719 0,763, menghubungi penjual untuk
X4.1 0,747 membeli barang tersebut (X4.1) dengan
X4.2 0,741 loading factor 0,675.
X4.3 0,716 Faktor 3 mendapatkan empat
X4.4 0,720 indikator melakukan transaksi pembelian
X4.5 0,599 online (X4.2) dengan loadingfactor

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1 September 2015| 6


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Tabel 5. Hasil Analisis Faktor
Indikator e. Penamaan Faktor Baru
Fakt Loading
Penamaan faktor baru ini
or Factor
berdasarkan loading factor yang dimiliki
Durasi konsumen dalam 0,677
melihat iklan (X1.1) tiap indikator. Indikator dalam satu faktor
Membaca iklan website 0,666 yang memiliki nilai terbesar akan diambil
(X1.2) untuk penamaan semua faktor tersebut.
1 Mengetahui Produk (X1.3) Faktor 1 :Interest, Eigen value
0,690
Melihat-lihat katalog (X2.4) 0,763 yang didapatkan Faktor 1 ini sebesar 6,281
Memilih Produk pada 0,628 dengan kontribusi varians sebesar 33,058%
Katalog (X3.3) memiliki lima indikator dengan masing-
Menyimpan informasi 0,775 masing loading factor<0,5. Penamaan
kontak penjual (X3.2) faktor interest berdasarkan Loading factor
Menghubungi penjual untuk 0,763 yang terbesar didapatkan oleh indikator
mencari informasi produk melihat-lihat katalog (X2.4) sebesar 0,763
2
(X3.4) sehingga sesuai dengan penjelasan awal
Menghubungi penjual untuk 0,675 X2.4 adalah bagian dari faktor interest.
membeli barang tersebut Faktor2 : Desire, Eigen value yang
(X4.1) didapatkan pada faktor 2 ini sebesar 1,841
Melakukan transaksi 0,708 dengan kontribusi varians sebesar 9,690%.
pembelian online (X4.2)
Mengisi formulir pembelian
Terdapat tiga indikator dalam faktor desire
0,832
produk (X4.3) ini dan loading factor yang paling tinggi
3 didapatkan oleh indikator menyimpan
mengirimkan data pribadi ke 0,614
penjual (X4.4) informasi kontak penjual (X3.2) yaitu
Memutuskan cara 0,595 sebesar 0,775 sehingga faktor 2 ini
pembayaran (X4.5) dinamakan faktor Desire sesuai dengan
Berkomentar ketika melihat 0,837 konsep awal.
iklan (X1.4) Faktor3 : Action, dengan
4 Menyukai iklan dengan 0,809 eigenvalue sebesar 1,499 dan kontribusi
member tanda pada website varians sebesar 7,890%. Faktor action ini
tersebut (X2.3) meliputi empat indikator dengan loading
Sebesar 0,708, mengisi formulir factor terbesar 0,832 didapatkan oleh
pembelian produk (X4.3) dengan indikator mengisi formulir pembelian
loadingfactor sebesar 0,832, mengirimkan produk (X4.3). sehingga faktor 3 ini dinamai
data pribadi ke penjual (X4.4) dengan faktor action
loading factor sebesar 0,614 dan Faktor4 : Attention, dengan
memutuskan cara pembayaran (X4.5) eigenvalue sebesar 1,263 dan kontribusi
dengan loading factor 0,595. varians sebesar 6,649% faktor attention ini
Faktor 4 mengelompokkan menjadi mendapatkan dua indikator. Loading
dua indikator yaitu berkomentar ketika Factor terbesar dalam faktor ini didapatkan
melihat iklan (X1.4) dengan loadingfactor oleh indikator berkomentar ketika melihat
sebesar 0,837. Indikator menyukai iklan iklan (X1.4). Sehingga faktor ke 4 ini
dengan memberi tanda pada website(X2.3) dinamai faktor attention.
tersebut mendapatkan loadingfactor
sebesar 0,809. Tabel 6. Penamaan Faktor Baru
Indikator telah dikelompokkan pada Fakt Eigen % Indik Loadi
masing-masing faktor dengan loading or Value Varia ator ng
factor < 0,5 maka semua indikator dapat ns Factor
digunakan sebagai hasil dari analisis faktor 1 6,281 33,058 X1.1 0,677
dalam penelitian ini. Selanjutnya faktor X1.2 0,666
yang telah dijelaskan sebelumnya akan X1.3 0,690
diberi nama sesuai dengan nilai yang X2.4 0,763
didapatkan dan akan dijelaskan pada X3.3 0,628
pembahasan berikutnya.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1 September 2015| 7
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
2 1,841 9,690 X3.2 0,775
X3.4 0,763 Y = 49,400 + 0,513 X1 + 0,376X2 + 0,167X3
X4.1 0,675
3 1,499 7,890 X4.2 0,708 Keterangan:
X4.3 0,832 Y = Iklan online
X4.4 0,614 X1 = interest
X4.5 0,595 X2 = Desire
4 1,263 6,649 X1.4 0,837 X3 = Action
X2.3 0,809
Hasil uji regresi berdasarkan uji ANOVA atau
F test, didapat F hitung sebesar 28,250 dengan
Hasil Analisis Regresi tingkat probabilitas 0,000 (signifikan). Artinya
model regresi dapat digunakan untuk memprediksi
Tabel 7. Rekapitulasi Hasil Analisis Linear model AIDA atau dapat dikatakan model Attention,
Berganda Interest, Desire, dan Action secara bersama-sama
Variabel Koefis
Koefi
Prob Keputu berpengaruh terhadap iklan online.
ien abilit san
Teri sien t
Bebas Regre as terhada Pembahasan
kat Beta
si (sig) p H0 Penelitian ini menggunakan dua jenis teknik
Ikla analisis yaitu analisis exploratoryfactoranalyse dan
n Faktor
analisis regresi linear berganda. Hasil yang telah
onli Intere 2,296 0,513 8,155 0,000 Ditolak
ne st
didapatdari pengujian hipotesis menggunakan
(Y1) analisis faktor menunjukkan bahwa indikator X1.1,
Faktor X1.2, X1.3, X2.4, X3.3, X3.2, X3.4, X4.1, X4.2, X4.3, X4.4,
1,683 0,376 5,978 0,000 Ditolak X4.5, X1.4, dan X2.3 adalah faktor yang membentuk
Desire
Faktor AIDA (Attention, Interest, Desire dan Action)
0,748 0,167 2,657 0,009 Ditolak salah satu indikator yang awalnya berada pada
Action
Faktor variabel interest akan hilang setelah melalui uji
Dierim
Attenti 0,541 0,121 1,920 0,057 analisis faktor dengan rotasi varimax, dikarenakan
a
on indikator tersebut tidak mendapatkan nilai 0,5.
n : 145 Sehingga indikator mengingat iklan (X2.1) tersebut
R : 0,668 tidak digunakan. Pada komponen 4 terdapat pula
R2 : 0,447 indikator yang menempati dua komponen dan
Adj. R Square : 0,431
sama-sama bernilai > 0,5 sehingga nilai yang
F hitung : 28,250
Sig. : 0,000 paling tinggi akan diambil dan dimasukkan ke
dalam model untuk analisis selanjutnya.
Berdasarkan Tabel 7. Keempat variabel Tahap selanjutnya dalam penelitian ini setelah
independen yang dimasukkan dalam analisis menguji data dengan analisis faktor lalu analisis
regresi, variabel Attention tidak berpengaruh berikutnya adalah analisis regresi linear berganda
terhadap Iklan online (Y) hal ini dapat diliat dari untuk menguji model hipotesis dimana variabel
tingkat probabilitas signifikansi untuk variabel AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) akan
Attention sebesar 0,057 yang berarti > 0,05 diregresikan dengan variabel Iklan online (Y1),
sehingga H0 diterima atau variabel Attention tidak dengan menggunakan pengujian secara simultan
mempunyai pengaruh secara parsial terhadap iklan atau bersama-sama dan pengujian secara parsial.
online. Sementara itu variabel Interest dan Desire Hasil dari uji regresi linear berganda ini adalah
masing-masing memiliki tingkat probabilitas variabel Attention, Interest, Desire, dan Action
sebesar 0,000 yang berarti H0 ditolak, sedangkan secara bersama-sama berpengaruh secara
untuk variabel Action memiliki tingkat probabilitas signifikan terhadap Iklan online (Y1) dengan
0,009 yang <0,05 sehingga H0 ditolak dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Pengujian
variabelInterest, Desire, Action memiliki pengaruh parsial menghasilkan variabel Attention, Interest,
secara parsial terhadap Iklan online. Analisis Desire berpengaruh secara parsial terhadap Iklan
Regresi dapat dijadikan persamaan sebagai berikut online (Y1) dengan tingkat signifikansi Attention
: dan Interest sebesar 0,000 Desire sebesar 0,003.
Variabel yang terakhir yaitu variabel Action tidak
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1 September 2015| 8
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
berpengaruh secara parsial terhadap Iklan online E.Clow, Kenneth and Donald Baack.2012.
(Y1) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,237 Integrated Advertising, Promotion, and
maka variabel Action ini dinyatakan tidak Marketing Communications Global
berpengaruh parsial terhadap Y1 edition. Fifth edition. England: Pearson.
Efendi, Sofian dan Tukiran. 2014. Metode
5. KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES
Kesimpulan
Faktor Attention, Interest, Desire, Action Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis
berpengaruh secara simultan terhadap efektifitas Multivariate dengan Program SPSS.
iklan online, sedangkan faktor Action, Interest, Cetakan IV. Semarang:Badan Penerbit
Desire berpengaruh secara parsial terhadap UNDIP
efektifitas iklan online dan faktor Attention tidak Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran.
berpengaruh signifikan terhadap efektifitas iklan Jakarta: Erlangga.
online.
Hidayati, Hossiana Ayu.2013.Faktor-Faktor yang
Saran Membentuk Komunikasi Word-of-Mouth
Pihak pengurus media online bisa dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan
mempertahankan pengelolaan media online yang Pembelian(Studi pada Konsumen Ketan
sudah menarik konsumen dan menjadikan faktor Legenda Batu).Jurnal Bisnis.
attention dan interest menjadi faktor yang paling Istijanto.2005.Aplikasi Praktis Riset Pemasaran.
menentukan efektifitas iklan online tersebut. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Dengan mempermudah pengisian formulir online
atau mempermudah kontak penjual dan pembeli Kanuk, Leslie Lazar dan Leon
dan cara pengirimannya mungkin akan Schiffman.2008.Perilaku Konsumen.Edisi
meningkatkan efektifitas iklan online itu sendiri. 7. Terjemah oleh : Drs. Zoelkifli Kasip.
Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini Jakarta : Indeks.
dapat digunakan sebagai pedoman untuk penelitian Lamb, Charles W. 2011. MKTG4 2010-2011
selanjutnya atau bisa dianalisis tidak hanya edition. USA: South-Western.
menggunakan gabungan analisis faktor dan regresi,
Larasati,Denida.2012.Pengaruh Partisipasi dalam
penelitian ini membuka peluang untuk meneliti
Komunitas Merek terhadap Kepercayaan
variabel action yang menjadikan variabel tersebut
dan Loyalitas Pelanggan (survey pada
memiliki indikator yang paling sedikit
komunitas Honda tiger malang list (HTML)
dibandingkan dengan faktor lainnya, dan variabel
Indonesia). Jurnalbisnis.
action juga tidak berpengaruh secara parsial
terhadap iklan online dengan tingkat probabilitas Lee,Monle and Carla Johnson.Prinsip-Prinsip
yang kecil. Pokok Periklanan dalam Perspektif Global.
Edisi1. Terjemah oleh Haris Munandar dan
DAFTAR PUSTAKA Dudi Priatna. Jakarta : Kencana Prenanda
Aruman. 2015. The Social Revolution of Place Media Group.
Marketing.diakses melalui majalah mix Malhotra, Naresh K. 2002. Basic Marketing
marketing communications.Edisi : 20 Research. USA : Pearson
Januari 15 Februari 2015.
.2010.Riset Pemasaran Pendekatan
Cannon,Joseph P.Perreault,William D.McCarthy, Terapan.alih bahasa : Soleh Rusyadi
and E. Jerome.2008.Pemasaran Dasar Maryam.Jakarta:Indeks
pendekatan manajerial Global.Edisi 16
Buku 1. Terjemah oleh Afia R Fitriati dan Puspitasari,Annisaa.2013.Pengaruh kualitas
Ria Cahyani. Jakarta: Salemba Empat. website terhadap nilai yang dipersepsikan
,kepuasan dan loyalitas pelanggan pada
.2009.Pemasaran Dasar online shop (studi pada pelanggan toko
Pendekatan Manajerial Global.Edisi 16 sepatu wanita www.iwearup.com).
Buku 2. Terjemah oleh Afia R Fitriati dan
Ria Cahyani. Jakarta: Salemba Empat. Riduwan, dan Ahmad Engkos Kuncoro.2013.Cara
Menggunakan Dan Memakai Path Analysis
(AnalisisJalur).Bandung: Alfabet.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1 September 2015| 9
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Roman, Kenneth, Jane Massand Martin Tjiptono, Fandy, dan Chandra, Gregorius.2012.
Nisenholtz.2003.How To Advertise. Alih Pemasaran Global konteks offline dan
bahasa oleh Grace Setyadi. Jakarta: Elex online. Yogyakarta:UPP STIM YKPN.
Media Komputindo. Umar, Husein.2003.Metode Riset Bisnis. Jakarta :
Rossiter, John R. and Steven Bellman. 2005. PT. Gramedia,
Marketing Communication Theory and Weilbacher, William M.2001. Point of view : does
Applications. Malaysia: Perason Prentice advertising cause a hierarchy of
Hall. effects?".Journal of Advertising Research.
Sanayeiet al.2013.Evaluating the effectiveness of Wijaya, Bambang Sukma.2011. The
TV advertsement and anylizing its Development of Hierarchy of Effect Model
influence on attraction on saving deposit in Advertising.Journal of Advertising.Vol
account of ansar bank in the city of 5 No.1.
Isfahan. Journal of Bussines
Administration And Management. Vol. www.nielsen.com/id/en/press-
2(2).Halaman 54-58. room/2014/konsumen-indonesia-mulai-
menyukai-belanja-online.html. diakses
Sangadji,Etta Mamang dan Sopiah.2013.Perilaku pada 14 januari 2015, pukul : 23.00
Konsumen Pendekatan Praktis.Yogyakarta
: CV.Andi. www.adorableproject.com. Diakses pada 23
februari 2015, pukul : 13.27
Sekaran,Uma. 2006. Research Methods For
Business.Buku 2 edisi 4.Penerjemah : Zikmund, William G. dan Babin, Barry J. 2013.
Kwan Men Yon.Jakarta : Salemba empat. Menjelajahi Riset Pemasaran. .Edisi 10, Buku 2.
Penerjemah : Diana Angelica, Hirson Kurnia.
Solomon, Michael R.2013.Consumer Behavior Jakarta: Salemba Empat.
buying,having,being. England: Pearson.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1 September 2015| 10


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai