Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 7

Nama Anggota :
1. Roviyatul Cholilah (180810301174)
2. Dava Hadinata (180810301185)
3. Ajeng Komala Fauziyyah (180810301191)
4. Aprilia Nuril Susanti (180810301218)

RESUME BAB I
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis bisnis (business analysis) merupakan proses mengevaluasi prospek ekonomi dan
risiko perusahaan. Hal ini meliputi analisis lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta
posisi dan kinerja keuangannya.
Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah penerapan alat dan teknik
analitis teradap laporan keuangan bertujuan umum dan data terkait untuk memperoleh
estimasi dan kesimpulan yang berguna dalam analisis bisnis.

ANALISIS BISNIS
−Pengantar Analisis Bisnis
Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis. Analisis bisnis ini
merupakan kegiatan evaluasi atas prospek dan risiko perusahaan yang bertujuan untuk
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini berdasarkan informasi dengan membantu
struktur tugas keputusan melalui evaluasi atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya,
serta posisi dan kinerja perusahaannya. Keputusan bisnis tersebut meluas sampai ekuitas dan
penilaian utang, penilaian risiko kredit, prediksi laba, pengujian audit, negoisasi kompensasi,
dan keputusan bisnis lain yang tak terhitung jumlahnya.

−Jenis-Jenis Analisis Bisnis


Tujuan analisis bisnis adalah untuk meningkatkan keputusan bisnis dengan mengevaluasi
informasi yang tersedia mengenai situasi keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan
strateginya, serta lingkungan bisnisnya. Analisis bisnis diterapkan dalam banyak bentuk dan
merupakan bagian penting dari keputusan analisis efek, penasihat investasi, manajer dana,
bankir investasi pemeringkat kredit, bankir korporat, dan investor perorangan. Bentuk atau
jenis-jenis analisis bisnis yaitu.

Analisis Kredit
Analisis kredit merupakan evaluasi kelayakan kredit perusahaan. Kelayakan kredit
(creditwothiness) adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya.
Dengan kata lain, kelayakan kredit adalah kemampuan perusahaan untuk membayar
tagihannya. Fokus utama analisis kredit ada pada risiko bukan profitabilitas. Variabilitas laba,
khususnya sensitivitas laba terhadap penurunan bisnis, lebih penting daripada tingkatan laba.
Tingkat laba penting hanya sebatas laba tersebut mencerminkan margin o safety bagi
perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.
Analisis kredit memfokuskan pada risiko kredit sisi bawah (downside), bukan potensi sisi
atas (upside). Hal ini mencakup analisis likuiditas maupun solvabilitas. Likuiditas (liquidity)
merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh uang tunai dalam jangka pendek
untuk memenuhi kewajibannya. Likuiditas tergantung pada arus kas perusahaan dan
pembentukan aset lancar dan liabilitas jangka pendek. Solvabilitas (solvency) adalah
kelangsungan hidup (viabilitas) jangka panjang perusahaan dan kemampuan untuk membayar
kewajiban jangka panjang. Hal ini tergantung pada profitabilitas jangka panjang dan struktur
modal (pendanaan) perusahaan.
Alat untuk analisis kredit jangka pendek meliputi kondisi keuangan terkini, arus kas, dan
likuiditas aset lancar. Alat untuk analisis kredit jangka panjang meliputi proyeksi arus kas dan
evaluasi profitabilitas yang diperpanjang (kekuatan produktif yang berkelanjutan–sustainable
earning power).

Analisis Ekuitas
Investor ekuitas (equity investors) menyediakan dana kepada perusahaan dengan imbal hasil
atas risiko dan manfaat kepemilikan. Investor ekuitas merupakan penyedia utama pendanaan
perusahaan. Pendanaan ekuitas, juga disebut ekuitas atau modal saham. Investor ekuitas
adaah pihak pertama yang menyerap kerugian ketika perusahaan dilikuidas, meskipun
kerugian biasanya terbatas pada jumlah yang diinvestasikan. Kebutuhan analisis investor
ekuitas sangat diminati dan komprehensif karena seluruh aspek kondisi dan kinerja keuangan
perusahaan mempengaruhi investor ekuitas itu sendiri.
Individu yang menerapkan strategi investasi aktif terutama menggunakan analisis teknis,
analisis fundamental, atau keduanya. Analisis teknis (technical analysis), atau charting,
mencari pola harga atau volume historis dari saham untuk memprediksi pergerakan harga di
masa depan. Analisis fundamental (fundamental analysis), merupakan proses menentukan
nilai perusahaan dengan menganalisis dan menginterpretasikan faktor penting mengenai
perekonomian, industri, dan perusahaan. Bagian utama dari analisis fundamental adalah
evaluasi posisi dan kinerja keuangan perusahaan.
Tujuan utama analisis fundamental adalah untuk menentukan nilai intrinsik (nilai
fundamental). Nilai intrinsik (intrinsic value) adalah nilai perusahaan (atau sahamnya) yang
ditentukan melalui analisis fundamental tanpa mengacu pada nilai pasarnya (atau harga
sahamnya). Nilai intrinsik digunakan dalam berbagai konteks, termasuk investasi ekuitas dan
pemilihan saham, penawaran saham perdana, penempatan swasta (private plcements) ekuitas,
merger dan akuisisi, serta pembelian/penjualan perusahaan tanpa efek yang diperdagangkan.

−Kegunaan Lain Analisis Bisnis


Analisis bisnis dan analisis laporan keuangan penting untuk beebara hal lainnya.
 Manajer. Analisis laporan keuangan dapat memberikan petunjuk untuk perubahan
strategis dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Bagi manajer analisis bisnis
dan analisis laporan keuangan berguna untuk mengevaluasi profitabilitas dan risiko
pesaing yang dapat digunakan untuk perbandingan antarperusahaan untuk mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan ralatif maupun untuk tolak ukur kinerja.
 Merger, akuisisi, dan divestasi. Melalui merger bagi perusahaan pengakuisisi maupun
perusahaan target, analisis bisnis dapat mengidentifikasi target potensial dan menentukan
nilainya.
 Manajemen keuangan. Analisis bisnis membantu manajer untuk menilai dampak
keputusan pendanaan terhadap profitabilitas masa depan dan risikonya.
 Direktur. Analisis bisnis dan analisis laporan keuangan membantu direktur untuk
memenuhi tanggung jawab pengawasan aktifitas perusahaan agar kepentingan pemegang
saham terlindungi.
 Regulator. Internal Revenue Service─IRS menggunakan alat analisis laporan keuangan
untuk mengaudit pengembalian pajak dan memeriksa kewajaran jumlah yang dilaporkan.
 Serikat Pekerja. Teknik analisis laporan keuangan berguna untuk serikat pekerja dalam
melakukan negoisasi perundingan bersama.
 Pelanggan. Teknik analisis digunakan untuk menentukan profitabilitas (atau daya tahan)
dari pemasok bersamaan dengan estimasi laba pemasok dari transaksi yang saling
menguntungkan.

Komponen Analisis Bisnis

Analisis terdiri dari beberapa proses yang berkaitan. Nilai perusahaan, atau nilai
intrinsik, diestimasi dengan menggunakan model penilaian. Input untuk model penilaian
tersebut meliputi estimasi payoffs masa depan (arus kas atau laba prospektif) dan biaya
modal. Proses memprakirakan payoffs masa depan secara akurat, sangat penting untuk
mengevaluasi prospek bisnis perusahaan maupun laporan keuangannya.
Evaluasi prospek bisnis merupakan tujuan utama dari analisis lingkungan dan strategi
bisnis. Status keuangan perusahaan dinilai dari laporan keuangannya dengan menggunakan
analisis keuangan. Analisis laporan keuangan melibatkan seluruh proses komponan dari
analisis akuntansi, keuangan , dan prospektif.
Analisis Lingkungan dan Strategi Bisnis
Analisis lingkungan berupaya untuk mengidentifikasi dan menilai kondisi ekonomi dan
industri perusahaan yang meliputi analisis produknya, tenaga kerja, dan pasar modal dalam
pengaturan ekonomi dan pengaturannya. Analisis strategi bisnis berupaya untuk
mengidentifikasi serta menilai kekuatan dan kelemahan kompetitif perusahaan beserta
peluang dan ancamannya.
Analisis lingkungan dan strategi bisnis terdiri dari dua bagian─analisis industri dan
analisis strategi. Analisis industri (industry analysis) adalah langkah pertama yang biasa
karena prospek dan struktur industri sebagian besar mendorong profitabilitas peusahaan.
Analisis industri dilakukan menggunakan kerangka kerja atau analisis rantai nilai. Analisis
strategi (strategy analysis) adalah evaluasi keputusan bisnis perusahaan dan keberhasilannya
dalam membentuk keunggulan kompetitif. Analisis strategi memerlukan pengawasan atas
strategi kompetitif perusahaan untuk bauran produk dan struktur biayanya.
Analisis lingkungan dan strategi bisnis memerlukan pengetahuan kekuatan ekonomi
maupun industri. Analisis ini diperlukan untuk keputusan bisnis yang bermakna dan secara
implisit.

Analisis Akuntansi
Analisis akuntansi (accounting analysis) adalah proses evaluasi sampai sejauh mana
akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Laporan keuangan merupakan sumber
utama untuk analisis keuangan yang akhirnya analisis akuntansi membutuhkan keandalan
dari laporan keuangan. Analisis akuntansi terutama untuk analisis komparatif.
Analisis ini terdapat dua masalah yaitu ketidakseragaman dalam akuntansi yang
menyebabkan masalah komparabilitas. Masalah komparabilitas (comparability problems)
muncul ketika perusahaan yang berbeda mengadopsi akuntansi yang berbeda untuk transaksi
atau peristiwa yang sama atau pengubahan akuntansi dari waktu ke waktu, yang
menimbulkan kesulitan komparabilitas temporal.
Masalah kedua yaitu kebijaksanaan dan ketidaktepatan dalam akuntansi dapat
mendistorsi informasi keuangan. Distorsi akuntansi (accounting distorsions) adalah
penyimpangan informasi dari ekonomi yang mendasarinya. Distorsi terdapat tiga bentuk
yaitu (1) estimasi manajerial dapat dihadapkan pada benar-benar terjadi kesalahan (honest
error) atau kelalaian dalam mencantumkan (omission), (2) manajer dapat menggunakan
kebijaksanaannya dalam akuntansi untuk memanipulasi atau melakukan window dressing
laporan keuangan, dan (3) standar akuntansi dapat menimbulkan distorsi akuntansi dari
kegagalan dalam menangkap realitas ekonomi. Ketiga jenis distorsi dapat menimbulkan
risiko akuntansi dalam analisis laporan keuangan. Risiko akuntansi (risk accounting) adalah
ketidakpastian dalam analisis laporan keuangan akibat distorsi.
Tujuan utama analisis akuntansi adalah untuk mengevaluasi dan mengurangi risiko
akuntansi dan untuk meningkatkan kandungan ekonomi dari laporan keuangan, termasuk
komparabilitas yang dilakukan dengan cara penyajian kembali dan reklasifikasi laporan
keuangan. Analisis akuntansi meliputi evaluasi kualitas laba perusahaan (kualitas
akuntansinya) yang memerlukan analisis faktor seperti bisnis perusahaan, kebijakan
akuntansinya, kuantitas dan kualitas informasi yang diungkapkan, kinerja dan reputasi
manajemen, serta peluang dan intensif untuk manajemen laba.

Analisis Keuangan
Analisis keuangan (financial analysis) adalah penggunaan laporan keuangan untuk
menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan,dan untuk menilai kinerja keuangan
dimasa depan.
Analisis keuangan terdiri dari tiga bidang utama:
 Analisis profitabilitas(profitability analysis)merupakan evaluasi terhadap imbal hasil
atas investasi perushaan.Memfokuskan pada sumber daya perusahaan dan tingkat laba
serta melibatkan identifikasi dan pengukuran dampak berbagai pemicu
profitabilitas.Analisis ini juga meliputi evaluasi dua sumber utama profitabilitas yaitu
margin(porsi penjualan yang tidak dikompensasi dengan biaya) dan
perputaran(penggunaan modal).Analisis profitabilitas juga memfokuskan pada alasan
untuk perubahan profitabilitas dan keberlanjutan laba.
 Analisis risiko(risk analysis)adalah evaluasi mengenai kemampuan perusahaan utnuk
memenuhi komitmennya.Melibatkan penilaian solvabilitas dan likuiditas perusahaan
bersamaan dengan variabilitas labanya.Analisis resiko sering dibahas dalam konteks
analisis kredit.Analisis resiko tetap penting untuk analisis ekuitas,baik untuk
mengevaluasi keandalan dan berkelanjutan kinerja perusahaan serta untuk mengestimasi
biaya modal perushaan.
 Analisis arus kas adalah evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan
dananya.Analisis ini memberikan pemahaman mengenai implikasi pendanaa perusahaan
di masa depan.

Analisis Prospektif
Analisis prospektif (prospective analysis) adalah prakiraan payoffs di masa
depan,biasanya laba,arus kas,atau keduanya.Output dari analisis prospektif adalah
seperangkat payoffs masa depan yang diharapakan digunakan untuk mengestimasi nilai
perusahaan. Alat kuantitatif membantu peningkatan akurasi prakiraan,analisis prospektif tetap
merupakan proses yang relative subjektif.

Penilaian
Penilaian (valuation) adalah tujuan utama dari berbagai jenis analisis bisnis.Mengacu
pada proses mengubah prakiraan payoffs masa depan menjadi estimasi nilai
perusahaan.Untuk mengetahui nilai perusahaan,analisis harus memilih model penilaian dan
juga harus mengestimasi biaya modal perushaan.Ketika sebagian besar model penilaian
memerlukan prakiraan payoffs masa depan,maka ada pendekatan ad hoc yang menggunakan
informasi keuangan terkini.

Analisis Laporan Keuangan dan Analisis Bisnis


Analisis laporan keuangan merupakan kumpulan proses analisis yang merupakan bagian
dari analisis bisnis.Laporan keuangan memang mengandung informasi mengenai rencana
bisnis perusahan,analisis lingkungan dan strategi bisnis perushaan kadang dilihat di luar
analisis laporan keuanagn konvensional.Analisis prospektif menekan untuk masuk kedalam
analisis laporan keuangan konvensional.Akan tetapi,sebagian besar setuju bahwa bagian
penting analisis laporan keuangan adalah menganalisis lingkungan dan strategi bisnis
perusahaan.Sebagian juga setuju pada penilaian,yang memerlukan prakiraan,merupakan
bagian dari analisis laporan keuangan.Oleh karena itu,analisis laporan keuangan harus
dipandang sebagai bagian penting dan integral dari analisis bisnis dan seluruh komponen
analisisnya.

LAPORAN KEUANGAN – DASAR ANALISIS


Aktivitas Bisnis
Laporan keuangan dan pengungkapan terkait menginformasikan mengenai empat
aktivitas utama perusahaan:
 Aktivitas perencanaan: Tujuan dan sasaran perushaan tercantum dalam rencana
bisnis yeng menjelaskan tujuan,strategi,dan taktik perusahaan untuk
aktivitasnya.Rencana bisnis membantu manajer untuk memfokuskan upaya mereka dan
mengidentifikasi peluang dan hambatan yang diperkirakan.Pemahaman mengenai
perencanaan bisnis sangat membantu analisis mengenai prospek perusahaan saat ini dan
masa depan serta merupakan bagian dari analisis lingkungan dan strategi bisnis.
 Aktivitas pendanaan: Perusahaan memerlukan pendanaan untuk menjalankan
rencana bisnisnya.Aktivitas pendanaa mengacu pada metode yang digunakan perusahaan
untuk menghimpun dana untuk membayar kebutuhan tersebut.Ada dua sumber utama
pendaana eksternal:
 Investor ekuitas(juga disebut pemilik dan pemegang saham)
 Kreditor(pemberi pinjaman)
Keputusan yang terkait dengan komposisi aktivitas pendanaan tergsntung pada
kondisi yang ada di pasar keuangan.Investor Ekuitas merupakan sumber utama
pendanaa.Imbal hasil(return)adalah bagian investor ekuitas atas laba perusahaan dalam
bentuk distribusi laba atau reinvestasi laba.Distribusi Laba(earning distribution)adalah
pembayaran dividen kepada pemegang saham.Pembayaran dividen(dividend
payout)mengacu pada proporsi laba yang didistribusikan.Reinvestasi laba(earning
reinvestment)atau retensi laba(earning retention)mengacu pada saldo laba dalam
perushaan untuk digunakan dalam bisnisnya.Juga disebut dengan pendanaan
internal(intern financing)Reinvestasi laba sering diukur dengan rasio retensi.Rasio
retensi laba mencerminakn proporsi saldo laba,didefinisikan sebagai satu dikurangi ratio
pembayaran dividen.
Perusahaan juga mempreoleh pendanaan dari kreditor.Keditor terdiri dari dua jenis:
 Kreditor utang:yang secara langsung memeinjamkan uang kepada perushaan
 Kreditor operasi:yang meminjamkan uang kepada perusahaan yang meminjam uang
sebagai bagian dari operasinya,
 Aktivitas investasi: mengacu pada akuisisi perusahaan dan pengelolaan investasi
utnuk menjual produk dan menyediakan jasa,dan untuk tujuan menginvestasikan
kelebebihan kas.Investasi bertujuan utnuk menjalankan operasi bisnis perushaan yang
disebut dengan aset operasi.Investasi dalam jangka pendek disebut dengan asset lancar
yang diharapkan akan dapat dikonversikan menjadi kas dalam jangka pendek.Investasi
dalam jangka panjang disebut asset tidak lancar.Sisanya meliputi asset tak berwujud
termasuk Goodwill.
 Akrivitas operasi: menunjukkan pelaksanaan rencana bisnis dengan adanya aktivitas
pendaan dan investasi.ada lima komponen:
 Penelitian dan pengembangan
 Pengadaan
 Produksi
 Pemasaran
 Administrasi
Aktivitas operasi merupakan sumber utama laba perusahaan.Laba mencerminkan
keberhasilan perusahaan dalam membeli dari pasar input dan menjual di pasar output.

Laporan Keuangan Mencerminkan Aktivitas Bisnis


Laporan Posisi Keuangan
Aset=Liabilitas+Ekuitas.Sisi kana menunjukan sumber dana dan sisi kanan yang
menunjukkan penggunaan dana.
Asset dan liabilitas dipisah menjadi jumlah lancar dan tidak lancar.Aset lancar
diharapkan akan dikonversikan ke kas atau digunakan untuk operasi dalam satu tahun atau
siklus operasi,mana yang lebih lama.Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan
yang diharapkan diselesaikan dalam satu tahun atau siklus operasi,mana yang lebih lama.
Persamaan akuntansi dalam kaitannya dengan aktivitas bisnis yaitu aktivitas investasi
dan pendanaan : Total investasi=pendanaan kreditor+pendanaan pemilik.

Laporan Laba Rugi


Digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan selama satu periode
waktu,biasanya satu tahun atau kuartal.Laba neto digunakan untuk mengukur jumlah yang
diperoleh perusahaan selama periode tersebut.Laporan laba rugi memberikan perincian
mengenai pendapatan,beban,keuntungan,dan kerugian utnuk menjelaskan bagaimana
perusahaan memperoleh laba neto tersebut.Laba juga dimaksudkan untuk mengukur
perubahan neto ekuitas pemegang saham selama periode berjalan dari sumber-sumber selain
pemilik.Laba dari operasi dilanjutkan menunjukkan laba dari operasi yang dilanjutkan
sebelum provisi(penyisihan)untuk pajak penghasilan.Laba operasi mengacu pada selisih
antara pendapatan penjualan dan semua bebanoperasi.Laba bruto adalah selisih antara
penjualan dan beban pokok penjualan,mengukur kemamapuan perusahaan utnuk menutupi
biaya produknya.Laba ditentuksn dengan menggunakan Basis akrual.

Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham


Laporan saldo laba,laporan laaba rugi komprehensif,dan laporan perubahan akun modal
sering disebut dengan laporan perubahan ekuitas pemegang saham.Lporan ini sangat berguna
untuk mengidentifikasi alas an-alasan perubahan klaim pemegang ekuitas atas asset
perusahaan.
Laporan Arus kas
Biasanya laba tidak sama dengan arus kas bersih, kecuali selama hidup perusahaan.
Karena akuntansi akrual menghasilkan angka yang berbeda dari akuntansi arus kas, dan kita
mengetahui bahwa arus kas penting dalam pengambilan keputusan, maka diperlukan
pelaporan atas kas masuk dan kas keluar. Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan
kas keluar bagi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan secara terpisah selama
satu periode tertentu.
Laporan arus kan Colgate disajikan pada Tampilan 1.8. Saldo kas Colgate di tahun 2011
meningkat sebesar $388 miliar. Perubahan neto dari saldo kas ini dijelaskan dengan aktivitas
operasi Colgate yang mengahasilkan kas neto sebesar $2,896 miliar, dan saldo kas yang
digunakan untuk aktivitas investasi dan pendanaan masing-masing sebesar $1,213 miliar dan
$1,242 miliar. Secara keseluruhan, arus kas menggambarkan perusahaan tersebut sangat
menguntungkan apabila berinvestasi untuk pertumbuhan di masa mendatang, tetapi masih
mengelola untuk menggunakan jumlah kas yang sangat besar untuk mengurangi basis
modalnya.

Keterikatan antara Laporan Keuangan


Laporan keuangan dikaitkan dengan titik waktu dan antar waktu. Sebagai ringkasan,
laporan posisi keuangan Colgate merupakan sebuah daftar aktivitas investasi dan pendanaan
pada satu titik waktu. Ketiga laporan yang melaporkan pada (1) arus kas, (2) laba, (3) ekuitas,
pemegang saham yang menjelaskan perubahan (biasanya dari aktivitas operasi) selama
periode waktu untuk aktivitas investasi dan pendanaan. Ringkasnya, laporan keuangan
dikaitkan dengan desain: laporan periode waktu (laporan laba rugi, laporan arus kas, dan
laporan ekuitas pemegang saham) menjelaskan laporan posisi keuangan titik waktu (point in
time). Hal ini disebut dengan artikulasi laporan keuangan.

Informasi Tambahan
Analisis laporan keuangan yang menyeluruh (lengkap) melibatkan pemeriksaan
informasi tambahan ini.
 Management’s Discussion and Analysis (MD&A)
Manjemen harus menyoroti setiap trend yang menguntungkan atau yang tidak
menguntungkan serta mengidentifikasikan kejadian dan ketidakpastian signifikan yang
memengaruhi likuiditas, sumber daya modal, dan hasil operasi perusahan. Mereka juga
harus mengungkapkan informasi prospektif yang melibatkan kejadian dan ketidakpastian
material yang diketahui yang menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan
kurangan menunjukkan aktivitas operasi atau kondisi keuangan di masa depan.
 Laporan Manajemen
Tujuan laporan ini adalah untuk memperkuat tanggung jawab manajemen senior atas
sistem keuangan dan pengendalian internal perusahaan dan pembagian peran
manajemen, direktur, dan auditor dalam menyusun laporan keuangan.
 Laporan Auditor
Analisis laporan keuangan memerlukan tinjauan laporan auditor untuk memastikan
apakah perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian. Apapun yang kurang
dari opini wajar tanpa pengecualian dapat meningkatkan risiko analisis.
 Catatan Penjelasan
Sarana mengomunikasikan informasi tambahan mengenai pos-pos yang dimasukkan atau
tidak dimasukkan dalam bagian utama laporan. Catatan penjelasan meliputi informasi
mengenai (1) prinsip dan metode akuntansi yang digunakan, (2) pengungkapan terperinci
mengenai masing-masing pos laporan keuangan, (3) komitmen dan kontinjensi, (4)
kombinasi bisnis, (5) transaksi dengan pihak terkait, (6) program opsi saham, (7) proses
hukum, dan (8) pelanggan yang signifikan.
 Informasi Tambahan
Jadwal tambahan atas catatan laporan keuangan meliputi informasi mengenai (1) data
segmen bisnis, (2) penjualan ekspor, (3) efek yang diperdagangkan, (4) akun
penilaian/valuasi, (5) pinjaman jangka pendek, dan (6) data keuangan triwulan.
 Laporan Proxy
Proxy adalah sarana di mana pemegang saham memberi wewenang kepada orang lain
untuk bertindak atas nama dirinya saat rapat pemegang saham. Laporan proxy (proxy
statement) memuat informasi yang diperlukan untuk pemegang saham dalam memberi
suara mengenai hal-hal di mana proxy diminta. Laporan proxy berisi kekayaan informasi
mengenai perusahaan termasuk identitas pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih
saham yang beredar, informasi biograsi mengenai dewan direksi, pengaturan konpensasi
untuk pejabat dan direktur, program imbalan kerja (employee benefit plans), dan
transaksi-transaksi tertentu dengan pejabat dan direktur. Laporan proxy biasanya tidak
menjadi bagian dari laporan tahunan.

PRATINJAU ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


Alat Analisis
Bagian ini memberikan eksposur (paparan) pendahuluan terhadap lima set alat penting untuk
analisis keuangan:
1. Analisis laporan keuangan komparatif
2. Analisis laporan keuangan common-size
3. Analisis rasio
4. Analisis arus kas
5. Penilaian

Analisis Laporan Keuangan Komparatif


Analisis ini biasanya melibatkan sebuah tinjauan perubahan tiap-tiap saldo akun
berdasarkan tahun ke tahun atau multitahun. Informasi yang paling penting dan sering
diungkapkan dari analsisi laporan keuangan komparatif adalah trend. Analisis laporan
keuangan komparatif juga disebuat sebagai analisis horizontal karena analisis saldo dari kiri
ke kanan (atau kanan ke kiri) ketika memeriksa laporan komparatif. Ada dua analisis
komparatif yang cukup populer: analisis perubahan tahun ke tahun dan analisis trend angka
indeks.
1. Analisis perubahan tahun ke tahun
Analisis perubahan tahun ke tahun untuk periode waktu yang singkat dapat dikelola
dan dipahami. Analisis ini memiliki keunggulan pada perubahan yang disajikan dalam
jumlah uang absolut maupun dalam persentase. Analisis perubahan dalam jumlah
maupun persentase sangat relevan, karena basis dolar yang berbeda dalam menghitung
perubahan persentase dapat menghasilkan perubahan besar yang tidak konsisten dengan
kepentingan aktualnya. Perhitungan perubahan tahun ke tahun bersifat langsung. Namun,
beberapa aturan perlu dicatat. Jika jumlah negatif muncul dalam periode dasar dan
jumlah positif pada periode berikutnya (atau sebaliknya), maka kita tidak dapat
menghitung perubahan persentase yang berarti. Demikian pula, apabila tidak ada jumlah
untuk periode dasar, maka tidak ada perubahan persentase yang dihitung. Analsisi
laporan keuangan komparatif biasanya melaporkan total kumulatif untuk periode yang
sedang dianalisis maupun rata-rata, atau median, dihitung selama jumlah periode dapat
membantu menyoroti fluktuasi yang tidak biasa.

2. Analisis Trend Angka Indeks


Memerlukan pemilihan periode dasar, untuk seluruh pos, dengan angka indeks yang
dipilih sebelumnya biasanya ditetapkan keangka 100. Oleh karena periode dasar adalah
kerangka acuan untuk seluruh perbandingan, maka yang terbaik adalah untuk memilih
tahun normal yang berkaitan dengan kondisi bisnis. Perubahan-perubahan tertentu seperti
perubahan dari jumlah negatif ke jumlah positif, tidak dapat dinyatakan dengan cara
angka indeks.
Untuk analisis trend angka indeks, tidak perlu menganalisis setiap pos dalam laporan
keuangan melainkan berfokus pada pos-pos yang signifikan. Salah satu hasil analisis
trend adalah kekuatannya untuk menyampaikan pemahaman mengenai filosofi,
kebijakan, dan motivasi para manajer. Semakin beragam lingkungan yang membentuk
periode analisis, maka akan semakin baik gambaran mengenai para manajer dalam
menghadapi kesulitan dan mengambil keuntungan dari peluang yang ada.

3. Analisis Laporan Keuangan Common-Size


Karena jumlah dari setiap akun dalam kelompok adalah 100%, maka analisis ini
disebut laporan keuangan Common-Size (Common-Size financial Statement) atau
laporan keuangan persentase perkomponen. Analisis laporan keuangan common-size
sangat berguna dalam memahami susunan internal laporan keuangan. Misalnya, dalan
menganalisis laporan posisi keuangan, analisis common-size menekankan pada dua
fakto:
 Sumber pendanaan- meliputi distribusi pendanaan antara liabilitas jangka pendek,
liabilitas jangka panjang, ekuitas.
 Komposisi aset- meliputi jumlah setiap aset lancar dan tidak lancar.
Analisis common-size atas laporan posisi keuangan sering diperluas untuk
mempelajari akun-akun yang membentuk sub kelompok tertentu. Perbandingan temporal
(waktu) dari laporan common-size ini sangat berguna untuk mengungkapkan setiap
perubahan proposional pada akun di dalam kelompok aset, liabilitas, beban, dan kategori
lainnya.
Perbandingan laporan common-size perusahaan dengan laporan common-size
pesaing, atau dengan rata-rata industri, dapat menekankan perbedaan susunan dan
distribusi akun. Alasan perbedaan ini harus dieksplorasi dan dipahami. Salah satu
keterbatasan utama laporan common-size untuk analisis antar perusahaan adalah
kegagalannya untuk mencerminkan ukuran relatif perusahaan yang dianalisis. Bagi
kebanyakan perusahaan, bagian kecil pendanaan ekuitas semacam itu mungkin menjadi
perhatian, tetapi dalam kasus Colgate ini hanya mencerminkan pembayaran yang murah
hati kepada pemegang saham.

Analisis Rasio
Rasio adalah alat yang digunakan untuk mencari pandangan tentang kondisi yang
mendasarinya. Rasio merupakan titik permulaan dari sebuah analisis, jika rasio
diinterpretasikan dengan tepat, maka tingkat kredibilitasnya tinggi. Rasio sangat berguna
ketika berorientasi pada masa depan. Hal ini dikarenakan adanya penyesuaian faktor – faktor
yang mempengaruhi rasio untuk semua kemungkinan yang terjadi di masa depan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi rasio.


Selain aktivitas operasi internal perusahaan yang mempengaruhi rasio perusahaan,
penting juga mengetahui pengaruh kejadian ekonomi, factor industry, kebijakan manajemen,
dan metode akuntansi.sebelum menghitung rasio, perlu memastikan angka – angka yang
mendasari perhitungan rasio. Jika pengendalian akuntansi dan system tata kelola perusahaan
kurang andal dalam menghasilkan angka -angka , maka rasio yang dihasilkan tentu kurang
tepat.

Interpretasi Rasio
Rasio harus diinterpretasikan secara hati – hati karena terdapat hubungan antara factor –
factor pembilang dan penyebut. Rasio dapat sangat berguna jika diinterpretasikan dalam
perbandingan dengan rasio sebelumnya, standar yang telah ditentukan sebelumya, dan rasio
pesaing.

Ilustrasi Analisis Rasio


Beberapa rasio memiliki penerapan umum dalam analisis keuangan, sedangkan sisanya
bersifat unik atau industry yang spesifik.
Tiga bidang penting analisis laporang keuangan.
1. Analisis Kredit
a. Liquiditas, untuk mengukur kemampuan dalam memeenuhi kewajiban jangka
pendek.
b. Solvabilitas/Struktur Modal, untuk mengukur kemampuan dalam memenuhi
kewajiban jangka Panjang.
2. Analisis Profitabilitas
a. Imbal Hasil atas Investasi, untuk mengukur imbalan keuangan kepada penyedia dana.
b. Kinerja Operasi, untuk mengetahui margin laba saham dari aktivitas operasi.
c. Pendayagunaan Aset, untuk mengukur tingkat efektivitas dan intensitas asset dalam
menghasilkan penjualan.
3. Penilaian
a. Untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahan (saham).

Analisis Arus Kas


Analisis Arus Kas digunakan untuk mengevaluasi sumber dan penggunaan dana. Analisis
arus kas memberikan pandangan tentang bagaimana perusahaa mendapatkan pendanaan dan
penggunaan sumber dayanya. Analisis ini juga digunakan untuk memperkirakan arus kas dan
sebagai bagian dari analisis.

Metode Penilaian
Penilaian biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsic perusahaan dan sahamnya. Dasar
penilaian adalah teori nilai sekarang. Teori ini menyatakan nilai utang atau efek ekuitas sama
dengan jumlah dari semua payoffs masa depan yang diharapkan atas efek yang didiskontokan
ke masa sekarang pada tingkat diskonto yang sesuai.

Penilaian Utang
Nilai sebuah efek sama dengan nilai sekarang dari payoffs masa depan yang didiskontokan
pada tingkat diskonto yang sesuai. Payoffs masa depan dari efek utang adalah pembayaran
pokok dan bunganya. Nilai obligasi pada waktu t, atau B(t), dihitung dengan menggunakan
rumus berikut :
B(t) = It +1/(1+r)1 + It+2/(1+r)2 + …… + It+n/(1+r)n + F/(1+r)n
Penilaian Ekuitas
Dasar Penilaian Ekuitas adalah nilai sekarang dari payoffs masa depan yang didiskontokan
pada tingkat yang sesuai. Namun, penilaian ekuitas lebih kompleks dari penilaian utang. hal
ini dikarenakan dalam obligasi, payoffs masa depan telah ditentukan. Rumus nilai efek
ekuitas pada waktu t, atau Vt, sama dengan jumlah nilai sekarang dari semua dividen masa
depan yang diharapkan :
Vt = E(Dt+1)/(1+k)1 + E(Dt+2)/(1+k)2 + …………
Pertimbangan Praktis Dalam Penilaian
Model diskonto deviden menghadapi kendala yang praktis. Satu masalah utama adalah
horizon yang tak terbatas. Teknik penilaian praktis harus menghitung nilai dengan
menggunakan horizon perkiraan yang terbatas. Namun, memperkirakan deviden sangat sulit
dalam horizon terbatas. Hal ini dikarenakan pembayaran deviden bersifat diskresioner dan
perusahaan berbeda – beda dalam mengadopsi kebijakan pembayaran deviden.
Model arus kas bebas terhadap ekuitas, menghitung nilai ekuitas pada waktu t dengan
mengganti deviden yang diharapkan dengan arus kas bebas diharapkan terhadap ekuitas :
Vt = E(FCFEt+1)/(1+k)1 + E(FCFEt+2)/(1+k)2 + …………..
Model laba residual, menghitung nilai perusahaan dengan menggunakan variable akuntansi.
Model ini mendefinisikan nilai ekuitas pada waktu t sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai
sekarang dari semua laba residual yang diharapkan di masa depan :
Vt = BV + E(RIt+1)/(1+k)1 + E(RIt+2)/(1+k)2 + ……….
Analisis Dalam Pasar Efisien
Efesiensi Pasar
Hipotesis pasar efisien, berhubungan dengan reaksi harga pasar terhadap informasi keuangan
dengan lainnya. Terdapat tiga bentuk umum EMH(efficient Market Hypothesis) :
1. EMH bentuk lemah, menyatakan bahwa harga mencerminkan seluruh informasi yang
terkandung dalam pergerakan harga historis.
2. EMH bentuk semikuat, menyatakan bahwa harga mencerminkan seluruh informasi
sepenuhnya tersedia untuk public.
3. EMH bentuk kuat, menyatakan bahwa harga mencerminkan seluruh informasi termasuk
informasi dari dalam.

Implikasi Efisiensi Pasar bagi Analisis


EMH mengasumsikan keberadaan analisis yang kompeten dan terinformasi dengan baik
menggunakan alat analisis yang sudah dijelaskan. EMH juga mengasumsikan para analis
secara terus menerus mengevaluasi dan bertindak atas aliran informasi yang memasuki pasar.

Anda mungkin juga menyukai