Nama Anggota :
1. Roviyatul Cholilah (180810301174)
2. Dava Hadinata (180810301185)
3. Ajeng Komala Fauziyyah (180810301191)
4. Aprilia Nuril Susanti (180810301218)
RESUME BAB I
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis bisnis (business analysis) merupakan proses mengevaluasi prospek ekonomi dan
risiko perusahaan. Hal ini meliputi analisis lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta
posisi dan kinerja keuangannya.
Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah penerapan alat dan teknik
analitis teradap laporan keuangan bertujuan umum dan data terkait untuk memperoleh
estimasi dan kesimpulan yang berguna dalam analisis bisnis.
ANALISIS BISNIS
−Pengantar Analisis Bisnis
Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis. Analisis bisnis ini
merupakan kegiatan evaluasi atas prospek dan risiko perusahaan yang bertujuan untuk
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan ini berdasarkan informasi dengan membantu
struktur tugas keputusan melalui evaluasi atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya,
serta posisi dan kinerja perusahaannya. Keputusan bisnis tersebut meluas sampai ekuitas dan
penilaian utang, penilaian risiko kredit, prediksi laba, pengujian audit, negoisasi kompensasi,
dan keputusan bisnis lain yang tak terhitung jumlahnya.
Analisis Kredit
Analisis kredit merupakan evaluasi kelayakan kredit perusahaan. Kelayakan kredit
(creditwothiness) adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya.
Dengan kata lain, kelayakan kredit adalah kemampuan perusahaan untuk membayar
tagihannya. Fokus utama analisis kredit ada pada risiko bukan profitabilitas. Variabilitas laba,
khususnya sensitivitas laba terhadap penurunan bisnis, lebih penting daripada tingkatan laba.
Tingkat laba penting hanya sebatas laba tersebut mencerminkan margin o safety bagi
perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.
Analisis kredit memfokuskan pada risiko kredit sisi bawah (downside), bukan potensi sisi
atas (upside). Hal ini mencakup analisis likuiditas maupun solvabilitas. Likuiditas (liquidity)
merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh uang tunai dalam jangka pendek
untuk memenuhi kewajibannya. Likuiditas tergantung pada arus kas perusahaan dan
pembentukan aset lancar dan liabilitas jangka pendek. Solvabilitas (solvency) adalah
kelangsungan hidup (viabilitas) jangka panjang perusahaan dan kemampuan untuk membayar
kewajiban jangka panjang. Hal ini tergantung pada profitabilitas jangka panjang dan struktur
modal (pendanaan) perusahaan.
Alat untuk analisis kredit jangka pendek meliputi kondisi keuangan terkini, arus kas, dan
likuiditas aset lancar. Alat untuk analisis kredit jangka panjang meliputi proyeksi arus kas dan
evaluasi profitabilitas yang diperpanjang (kekuatan produktif yang berkelanjutan–sustainable
earning power).
Analisis Ekuitas
Investor ekuitas (equity investors) menyediakan dana kepada perusahaan dengan imbal hasil
atas risiko dan manfaat kepemilikan. Investor ekuitas merupakan penyedia utama pendanaan
perusahaan. Pendanaan ekuitas, juga disebut ekuitas atau modal saham. Investor ekuitas
adaah pihak pertama yang menyerap kerugian ketika perusahaan dilikuidas, meskipun
kerugian biasanya terbatas pada jumlah yang diinvestasikan. Kebutuhan analisis investor
ekuitas sangat diminati dan komprehensif karena seluruh aspek kondisi dan kinerja keuangan
perusahaan mempengaruhi investor ekuitas itu sendiri.
Individu yang menerapkan strategi investasi aktif terutama menggunakan analisis teknis,
analisis fundamental, atau keduanya. Analisis teknis (technical analysis), atau charting,
mencari pola harga atau volume historis dari saham untuk memprediksi pergerakan harga di
masa depan. Analisis fundamental (fundamental analysis), merupakan proses menentukan
nilai perusahaan dengan menganalisis dan menginterpretasikan faktor penting mengenai
perekonomian, industri, dan perusahaan. Bagian utama dari analisis fundamental adalah
evaluasi posisi dan kinerja keuangan perusahaan.
Tujuan utama analisis fundamental adalah untuk menentukan nilai intrinsik (nilai
fundamental). Nilai intrinsik (intrinsic value) adalah nilai perusahaan (atau sahamnya) yang
ditentukan melalui analisis fundamental tanpa mengacu pada nilai pasarnya (atau harga
sahamnya). Nilai intrinsik digunakan dalam berbagai konteks, termasuk investasi ekuitas dan
pemilihan saham, penawaran saham perdana, penempatan swasta (private plcements) ekuitas,
merger dan akuisisi, serta pembelian/penjualan perusahaan tanpa efek yang diperdagangkan.
Analisis terdiri dari beberapa proses yang berkaitan. Nilai perusahaan, atau nilai
intrinsik, diestimasi dengan menggunakan model penilaian. Input untuk model penilaian
tersebut meliputi estimasi payoffs masa depan (arus kas atau laba prospektif) dan biaya
modal. Proses memprakirakan payoffs masa depan secara akurat, sangat penting untuk
mengevaluasi prospek bisnis perusahaan maupun laporan keuangannya.
Evaluasi prospek bisnis merupakan tujuan utama dari analisis lingkungan dan strategi
bisnis. Status keuangan perusahaan dinilai dari laporan keuangannya dengan menggunakan
analisis keuangan. Analisis laporan keuangan melibatkan seluruh proses komponan dari
analisis akuntansi, keuangan , dan prospektif.
Analisis Lingkungan dan Strategi Bisnis
Analisis lingkungan berupaya untuk mengidentifikasi dan menilai kondisi ekonomi dan
industri perusahaan yang meliputi analisis produknya, tenaga kerja, dan pasar modal dalam
pengaturan ekonomi dan pengaturannya. Analisis strategi bisnis berupaya untuk
mengidentifikasi serta menilai kekuatan dan kelemahan kompetitif perusahaan beserta
peluang dan ancamannya.
Analisis lingkungan dan strategi bisnis terdiri dari dua bagian─analisis industri dan
analisis strategi. Analisis industri (industry analysis) adalah langkah pertama yang biasa
karena prospek dan struktur industri sebagian besar mendorong profitabilitas peusahaan.
Analisis industri dilakukan menggunakan kerangka kerja atau analisis rantai nilai. Analisis
strategi (strategy analysis) adalah evaluasi keputusan bisnis perusahaan dan keberhasilannya
dalam membentuk keunggulan kompetitif. Analisis strategi memerlukan pengawasan atas
strategi kompetitif perusahaan untuk bauran produk dan struktur biayanya.
Analisis lingkungan dan strategi bisnis memerlukan pengetahuan kekuatan ekonomi
maupun industri. Analisis ini diperlukan untuk keputusan bisnis yang bermakna dan secara
implisit.
Analisis Akuntansi
Analisis akuntansi (accounting analysis) adalah proses evaluasi sampai sejauh mana
akuntansi perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Laporan keuangan merupakan sumber
utama untuk analisis keuangan yang akhirnya analisis akuntansi membutuhkan keandalan
dari laporan keuangan. Analisis akuntansi terutama untuk analisis komparatif.
Analisis ini terdapat dua masalah yaitu ketidakseragaman dalam akuntansi yang
menyebabkan masalah komparabilitas. Masalah komparabilitas (comparability problems)
muncul ketika perusahaan yang berbeda mengadopsi akuntansi yang berbeda untuk transaksi
atau peristiwa yang sama atau pengubahan akuntansi dari waktu ke waktu, yang
menimbulkan kesulitan komparabilitas temporal.
Masalah kedua yaitu kebijaksanaan dan ketidaktepatan dalam akuntansi dapat
mendistorsi informasi keuangan. Distorsi akuntansi (accounting distorsions) adalah
penyimpangan informasi dari ekonomi yang mendasarinya. Distorsi terdapat tiga bentuk
yaitu (1) estimasi manajerial dapat dihadapkan pada benar-benar terjadi kesalahan (honest
error) atau kelalaian dalam mencantumkan (omission), (2) manajer dapat menggunakan
kebijaksanaannya dalam akuntansi untuk memanipulasi atau melakukan window dressing
laporan keuangan, dan (3) standar akuntansi dapat menimbulkan distorsi akuntansi dari
kegagalan dalam menangkap realitas ekonomi. Ketiga jenis distorsi dapat menimbulkan
risiko akuntansi dalam analisis laporan keuangan. Risiko akuntansi (risk accounting) adalah
ketidakpastian dalam analisis laporan keuangan akibat distorsi.
Tujuan utama analisis akuntansi adalah untuk mengevaluasi dan mengurangi risiko
akuntansi dan untuk meningkatkan kandungan ekonomi dari laporan keuangan, termasuk
komparabilitas yang dilakukan dengan cara penyajian kembali dan reklasifikasi laporan
keuangan. Analisis akuntansi meliputi evaluasi kualitas laba perusahaan (kualitas
akuntansinya) yang memerlukan analisis faktor seperti bisnis perusahaan, kebijakan
akuntansinya, kuantitas dan kualitas informasi yang diungkapkan, kinerja dan reputasi
manajemen, serta peluang dan intensif untuk manajemen laba.
Analisis Keuangan
Analisis keuangan (financial analysis) adalah penggunaan laporan keuangan untuk
menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan,dan untuk menilai kinerja keuangan
dimasa depan.
Analisis keuangan terdiri dari tiga bidang utama:
Analisis profitabilitas(profitability analysis)merupakan evaluasi terhadap imbal hasil
atas investasi perushaan.Memfokuskan pada sumber daya perusahaan dan tingkat laba
serta melibatkan identifikasi dan pengukuran dampak berbagai pemicu
profitabilitas.Analisis ini juga meliputi evaluasi dua sumber utama profitabilitas yaitu
margin(porsi penjualan yang tidak dikompensasi dengan biaya) dan
perputaran(penggunaan modal).Analisis profitabilitas juga memfokuskan pada alasan
untuk perubahan profitabilitas dan keberlanjutan laba.
Analisis risiko(risk analysis)adalah evaluasi mengenai kemampuan perusahaan utnuk
memenuhi komitmennya.Melibatkan penilaian solvabilitas dan likuiditas perusahaan
bersamaan dengan variabilitas labanya.Analisis resiko sering dibahas dalam konteks
analisis kredit.Analisis resiko tetap penting untuk analisis ekuitas,baik untuk
mengevaluasi keandalan dan berkelanjutan kinerja perusahaan serta untuk mengestimasi
biaya modal perushaan.
Analisis arus kas adalah evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan
dananya.Analisis ini memberikan pemahaman mengenai implikasi pendanaa perusahaan
di masa depan.
Analisis Prospektif
Analisis prospektif (prospective analysis) adalah prakiraan payoffs di masa
depan,biasanya laba,arus kas,atau keduanya.Output dari analisis prospektif adalah
seperangkat payoffs masa depan yang diharapakan digunakan untuk mengestimasi nilai
perusahaan. Alat kuantitatif membantu peningkatan akurasi prakiraan,analisis prospektif tetap
merupakan proses yang relative subjektif.
Penilaian
Penilaian (valuation) adalah tujuan utama dari berbagai jenis analisis bisnis.Mengacu
pada proses mengubah prakiraan payoffs masa depan menjadi estimasi nilai
perusahaan.Untuk mengetahui nilai perusahaan,analisis harus memilih model penilaian dan
juga harus mengestimasi biaya modal perushaan.Ketika sebagian besar model penilaian
memerlukan prakiraan payoffs masa depan,maka ada pendekatan ad hoc yang menggunakan
informasi keuangan terkini.
Informasi Tambahan
Analisis laporan keuangan yang menyeluruh (lengkap) melibatkan pemeriksaan
informasi tambahan ini.
Management’s Discussion and Analysis (MD&A)
Manjemen harus menyoroti setiap trend yang menguntungkan atau yang tidak
menguntungkan serta mengidentifikasikan kejadian dan ketidakpastian signifikan yang
memengaruhi likuiditas, sumber daya modal, dan hasil operasi perusahan. Mereka juga
harus mengungkapkan informasi prospektif yang melibatkan kejadian dan ketidakpastian
material yang diketahui yang menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan
kurangan menunjukkan aktivitas operasi atau kondisi keuangan di masa depan.
Laporan Manajemen
Tujuan laporan ini adalah untuk memperkuat tanggung jawab manajemen senior atas
sistem keuangan dan pengendalian internal perusahaan dan pembagian peran
manajemen, direktur, dan auditor dalam menyusun laporan keuangan.
Laporan Auditor
Analisis laporan keuangan memerlukan tinjauan laporan auditor untuk memastikan
apakah perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian. Apapun yang kurang
dari opini wajar tanpa pengecualian dapat meningkatkan risiko analisis.
Catatan Penjelasan
Sarana mengomunikasikan informasi tambahan mengenai pos-pos yang dimasukkan atau
tidak dimasukkan dalam bagian utama laporan. Catatan penjelasan meliputi informasi
mengenai (1) prinsip dan metode akuntansi yang digunakan, (2) pengungkapan terperinci
mengenai masing-masing pos laporan keuangan, (3) komitmen dan kontinjensi, (4)
kombinasi bisnis, (5) transaksi dengan pihak terkait, (6) program opsi saham, (7) proses
hukum, dan (8) pelanggan yang signifikan.
Informasi Tambahan
Jadwal tambahan atas catatan laporan keuangan meliputi informasi mengenai (1) data
segmen bisnis, (2) penjualan ekspor, (3) efek yang diperdagangkan, (4) akun
penilaian/valuasi, (5) pinjaman jangka pendek, dan (6) data keuangan triwulan.
Laporan Proxy
Proxy adalah sarana di mana pemegang saham memberi wewenang kepada orang lain
untuk bertindak atas nama dirinya saat rapat pemegang saham. Laporan proxy (proxy
statement) memuat informasi yang diperlukan untuk pemegang saham dalam memberi
suara mengenai hal-hal di mana proxy diminta. Laporan proxy berisi kekayaan informasi
mengenai perusahaan termasuk identitas pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih
saham yang beredar, informasi biograsi mengenai dewan direksi, pengaturan konpensasi
untuk pejabat dan direktur, program imbalan kerja (employee benefit plans), dan
transaksi-transaksi tertentu dengan pejabat dan direktur. Laporan proxy biasanya tidak
menjadi bagian dari laporan tahunan.
Analisis Rasio
Rasio adalah alat yang digunakan untuk mencari pandangan tentang kondisi yang
mendasarinya. Rasio merupakan titik permulaan dari sebuah analisis, jika rasio
diinterpretasikan dengan tepat, maka tingkat kredibilitasnya tinggi. Rasio sangat berguna
ketika berorientasi pada masa depan. Hal ini dikarenakan adanya penyesuaian faktor – faktor
yang mempengaruhi rasio untuk semua kemungkinan yang terjadi di masa depan.
Interpretasi Rasio
Rasio harus diinterpretasikan secara hati – hati karena terdapat hubungan antara factor –
factor pembilang dan penyebut. Rasio dapat sangat berguna jika diinterpretasikan dalam
perbandingan dengan rasio sebelumnya, standar yang telah ditentukan sebelumya, dan rasio
pesaing.
Metode Penilaian
Penilaian biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsic perusahaan dan sahamnya. Dasar
penilaian adalah teori nilai sekarang. Teori ini menyatakan nilai utang atau efek ekuitas sama
dengan jumlah dari semua payoffs masa depan yang diharapkan atas efek yang didiskontokan
ke masa sekarang pada tingkat diskonto yang sesuai.
Penilaian Utang
Nilai sebuah efek sama dengan nilai sekarang dari payoffs masa depan yang didiskontokan
pada tingkat diskonto yang sesuai. Payoffs masa depan dari efek utang adalah pembayaran
pokok dan bunganya. Nilai obligasi pada waktu t, atau B(t), dihitung dengan menggunakan
rumus berikut :
B(t) = It +1/(1+r)1 + It+2/(1+r)2 + …… + It+n/(1+r)n + F/(1+r)n
Penilaian Ekuitas
Dasar Penilaian Ekuitas adalah nilai sekarang dari payoffs masa depan yang didiskontokan
pada tingkat yang sesuai. Namun, penilaian ekuitas lebih kompleks dari penilaian utang. hal
ini dikarenakan dalam obligasi, payoffs masa depan telah ditentukan. Rumus nilai efek
ekuitas pada waktu t, atau Vt, sama dengan jumlah nilai sekarang dari semua dividen masa
depan yang diharapkan :
Vt = E(Dt+1)/(1+k)1 + E(Dt+2)/(1+k)2 + …………
Pertimbangan Praktis Dalam Penilaian
Model diskonto deviden menghadapi kendala yang praktis. Satu masalah utama adalah
horizon yang tak terbatas. Teknik penilaian praktis harus menghitung nilai dengan
menggunakan horizon perkiraan yang terbatas. Namun, memperkirakan deviden sangat sulit
dalam horizon terbatas. Hal ini dikarenakan pembayaran deviden bersifat diskresioner dan
perusahaan berbeda – beda dalam mengadopsi kebijakan pembayaran deviden.
Model arus kas bebas terhadap ekuitas, menghitung nilai ekuitas pada waktu t dengan
mengganti deviden yang diharapkan dengan arus kas bebas diharapkan terhadap ekuitas :
Vt = E(FCFEt+1)/(1+k)1 + E(FCFEt+2)/(1+k)2 + …………..
Model laba residual, menghitung nilai perusahaan dengan menggunakan variable akuntansi.
Model ini mendefinisikan nilai ekuitas pada waktu t sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai
sekarang dari semua laba residual yang diharapkan di masa depan :
Vt = BV + E(RIt+1)/(1+k)1 + E(RIt+2)/(1+k)2 + ……….
Analisis Dalam Pasar Efisien
Efesiensi Pasar
Hipotesis pasar efisien, berhubungan dengan reaksi harga pasar terhadap informasi keuangan
dengan lainnya. Terdapat tiga bentuk umum EMH(efficient Market Hypothesis) :
1. EMH bentuk lemah, menyatakan bahwa harga mencerminkan seluruh informasi yang
terkandung dalam pergerakan harga historis.
2. EMH bentuk semikuat, menyatakan bahwa harga mencerminkan seluruh informasi
sepenuhnya tersedia untuk public.
3. EMH bentuk kuat, menyatakan bahwa harga mencerminkan seluruh informasi termasuk
informasi dari dalam.