1. Harus mengetahui kondisi di lapangan (jika daerah yg penyebaran covid-19 besar maka akan berdampak besar kepada bisnis) 2. Harus jadi pengusaha proaktif yang memikirkan perusahaan dan karyawannya.
7 Strategi Mengatur Keuangan Perusahaan Selama Masa Covid
1. Membuat perkiraan Laba Rugi selama 2-3 bulan Perkiraan ini digunakan sebagai alat ukur yang nantinya akan dipergunakan pada saat perusahaan mengalami dampak Covid-19 untuk dapat mengelola keuangannya secara tepat. a. Pendapatan : mensimulasikan laba bulan sebelum dampak Covid-19 dan sesudahnya, dan mengestimasikan berapa % naik/turunnya pendapatan. b. Biaya : memproyeksikan biaya bulan sebelum dan sesudah dampak Covid-19, dan memisahkan variabel cost dan fix cost. c. Laba Rugi = Pendapatan ─ Biaya Untuk menggunakan keuangan perusahaan dengan tepat disaat pandemi Covid-19 lebih baik menghilangkan Variabel Cost dan meminimalkan Fix Cost dengn cara yang efisien. 2. Penghematan Biaya Diberbagai Lini Usaha Dua langkah yang dapat dilakukan untuk menghemat biaya adalah (1) menghilangkan variabel cost, dan (2) meminimalkan fix cost. a. Biaya Marketing : mengurangi biaya iklan sesuai perusahaan, biaya promo dapat dilakukan namun harus tepat sasaran jika perlu, biaya entertainment dihapuskan. b. Biaya Operasional : biaya gaji dan THR dinegoisasikan/dikurangi, biaya rumah tangga dikurangi, biaya ATK dihilangkan jika tidak mendesak untuk menggunakan ATK. c. Biaya HRD : menunda pelatihan offline atau digantikan dengan pelatihan online. Jadi, biaya yang masuk akal untuk dihilangkan/diminimalkan harus dilakukan untuk mengurangi biaya yang dipakai karena bisa saja dipandemi ini penjualan tidak selancar di bulan-bulan yang lain. Untuk stok atau persediaan boleh dilakukan atau membelinya namun harus memilih membeli stok yang efektif dan efisien. 3. Meng-Efisienkan Biaya Bahan Baku Alasan hal ini penting karena menyimpan bahan baku yg lama akan membuat keuntungan bisa berkurang 1% setiap bulan. Cara mengefisienkan : a. Menghitung buffer stock Buffer stock merupakan kuantitas minimal yang harus dimiliki perusahaan agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan baik. Cara menghitung buffer stock =
Rata-rata lama waktu pesan
% toleransi dari penjualan/pemakai sd barang tiba /30 situasi yg ada an setiap bulan hari
b. Mengatur manajemen supply chain
Setelah menghitung buffer stock, rantai pasokan dihitung untuk mengatur manajemen supply chain Contoh, pada saat stok perusahaan sudah mencapai minimal stok maka perusahaan harus membeli lagi stok tersebut agar pada saat pengiriman pembelian stok, stok masih ada dan saat stok sudah menipis pembelian akan diterima. Sehingga, perusahaan masih dapat melakukan penjualan. Jika pada saat minimal stok tidak dilakukan pembelian stok lagi, stok dapat menipis dan bisa jadi perusahaan tidak dapat berjualan karena tidak ada stok lagi nantinya (rantai pasokan tidak ada) 4. Percepatan pembayaran piutang usaha Cara untuk mempercepat pembayaran piutang: a. Berikan diskon jika pembayaran dipercepat (negosiasi). b. Berikan bonus barang / bonus lain apabila percepatan pembayaran c. Usahakan jual cash untuk saat ini (kalau memungkinkan) d. Pakai strategi DP/ open PO 5. Menahan pembayaran CAPEX (capital expenditure) Capex adalah belanja modal yg dikategorikan sebagai aset perusahaan contoh: mendirikan gedung, renovasi ruangan, beli mobil, beli mesin (tahan/tunda dulu) karena sebagian Capex ada yang tidak mendesak untuk dibeli, maka lebih baik untuk ditunda dulu. 6. Menegoisasikan hutang ke bank/supplier a. Mencoba negosiasi untuk merestrukturisasi hutang, misal hanya bayar bunga pokok tidak, tarik waktunya diperpanjang b. Meminta rekalkulasi nominal ke bank atau minta tempo lebih panjang. 7. Merubah strategi penjualan Contoh: Offline store menjadi delivery order Makanan saji menjadi frozen food Belanja di tempat menjadi belanja online Belajar di tempat menjadi belajar online Jual on the spot menjadi sistem PO