Anda di halaman 1dari 2

Nama : Raisa Septiningdya Masud

NIM : 150422602219
Offering : HH
TUGAS TEORI AKUNTANSI
Akuntansi keuangan bergantung pada sekelompok konsep yang digunakan untuk
mengidentifikasi, mencatat, mengklasifikasi, dan menginterpretasikan transaksi serta kejadian
lainnya yang berhubungan dengan perusahaan. Beberapa terminologi dasar yang dipakai
dalam mengumpulkan data akuntansi adalah sebagai berikut:
1) Aset : Aset dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang digunakan dalam operasi masa
depan perusahaan & milik perusahaan. Misalnya, tanah, bangunan, mesin, uang
tunai, dll.
2) Ekuitas : Dalam arti yang lebih luas, ekuitas merujuk terhadap total klaim terhadap
perusahaan.
Aktiva (aset) perlu didefinisikan karena definisi tersebut akan digunakan untuk
mengidentifikasikan peristiwa ekonomi yang harus diukur, diakui dan dilaporkan dalam
neraca. Karakteristik aktiva tersebut yaitu:
a. Adanya karakteristik manfaat di masa mendatang (pemakaian dapat berbeda-beda seperti
potensi jasa dan sumber-sumber ekonomi).
b. Adanya pengorbanan ekonomi untuk memperoleh aktiva.
c. Berkaitan dengan entitas tertentu.
d. Menunjukan proses akuntansi.
e. Berkaitan dengan dimensi waktu.
f. Berkaitan dengan karakteristik keterukuran.

Konsep Penilaian
Penilian aktiva dalam akuntansi adalah proses penentuan jumlah rupiah untuk
menentukan makna ekonomi dari suatu aktiva yang akan disajikan dalam Neraca. Adapun
tujuan pengukuran/penilaian aktiva sebagai berikut:
* Sebagai salah satu langkah dalam pengukuran laba
* Sebagai salah satu langkah dalam proses penyajian posisi keuangan
* Memenuhi kebutuhan informasi yang ingin dicapai dalam pelaporan keuangan
* Memenuhi kebutuhan informasi khusus yang memerlukan penilaian untuk kepentingan
manajemen.
Metode Penilaian
Hendriksen (1982) menyebutkan bahwa ada dua jenis nilai pertukaran yang dapat
digunakan yaitu nilai keluaran (output values) dan nilai masukan (input values). Nilai
keluaran menunjukan aliran dana (kas) yang diperkirakan akan diterima perusahaan dimasa
mendatang sesuai dengan harga pertukaran output/produk yang dihasilkan perusahaan.
Sedangkan nilai masukan menunjukan jumlah rupiah yang harus dikeluarkan perusahaan
untuk memperoleh aktiva yang akan digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan.
1. Nilai Keluaran
Nilai keluaran didasarkan pada jumlah kas atau penghargaan lain (non kas) yang
diterima suatu unit usaha bila suatu aktiva/potensi jasa akhirnya keluar dari unit usaha
tersebut karena suatu pertukaran. Dasar penilaian yang dapat digunakan untuk nilai
keluaran sebagai berikut: Discounted Future Cash Receipts or Service Potential,
Current Output Price, Current Cash Equivalent, dan Liquidation Value.
2. Nilai Masukan
Nilai masukan dapat menunjukan nilai maksimum perusahaan atau produk
perusahaan tidak memiliki harga pasar sehingga tidak mungkin untuk memperoleh nilai
keluaran. Dasar penilaian yang dapat digunakan untuk nilai masukan sebagai berikut:
Kos historis, kos masukan terkini, Discounted Future Cost, dan Standard Cost.

Pengakuan Aktiva
Pengakuan merupakan pencatatan suatu jumlah rupiah ke dalam struktur akuntansi
(sistem pembukuan) sehingga jumlah tersebut pada akhirnya akan memperngaruhi posisi
keuangan dan hasil usaha perusahaan. FASB (1984) dalam Statement Of Financial
Accounting Concepts No. 5 menyatakan pengakuan suatu pos didasarkan pada empat kriteria
sebagai berikut: Definisi (Definition), Keterukuran (Measurebility), Relevansi (Relevance),
dan Reliabilitas (Reability).
Penerapan definisi dalam dunia nyata melibatkan sejumlah kondisi yang dinamakan
aturan pengakuan (recognized rules). Aturan tersebut diciptakan sesuai keinginan akuntan
untuk memperoleh bukti dalam kondisi ketidakpastian. Beberapa aturan secara informal
diwujudkan dalam bentuk konversi atau hal lain yang secara formal di rancang oleh badan
yang berwenang.

Anda mungkin juga menyukai