Anda di halaman 1dari 10

ASPEK KEPERILAKUAN PADA PERENCANAAN

LABA DAN PENGANGGARAN

KELOMPOK 4
TASHYA FARRADILLA ( 1902110002 )
FRISKA YANI ( 1802110126 )
REZA MUKHLIZA ( 1702110058 )
ANGGARAN
• Anggaran : suatu rencana yang di susun
secara sistematis yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan dan dinyatakan dalam
unit (satuan) moneter dan berlaku untuk
jangka waktu (periode) mendatang.

• Penganggaran : proses kegiatan


menghasilkan anggaran sebagai hasil kerja
serta proses kegiatan yang berkaitan dengan
fungsi- fungsi anggaran.
FUNGSI ANGGARAN
 Anggaran merupakan hasil akhir dari proses perencanaan
perusahaan.
 Anggaran merupakan cetak biru perusahaan untuk bertindak,
yang mencerminkan prioritas manajemen dalam alokasi sumber
daya organisasi.
 Anggaran bertindak sebagai suatu alat komunikasi internal yang
menghubungkan beragam departemen atau divisi organisasi
yang satu dengan lainnya.
 Anggaran berfungsi sebagai standar terhadap mana hasil operasi
aktual yang dapat dibandingkan.
 Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang
memungkinkan manajemen untuk menemukan bidang-bidang
yang menjadi kekuatan atau kelemahan perusahaan.
 Anggaran mencoba untuk mempengaruhi dan memotivasi baik
manajer maupun karyawan untuk terus bertindak dengan cara
yang konsisten dengan operasi yang efektif dan efisien serta
selaras dengan tujuan organisasi.
PROSES PENYUSUNAN
ANGGARAN
Pengendalian dan
Penetapan tujuan Implementasi
evaluasi kinerja
• seluruh aspek • Aspek • Aspek
perencanaan yang keperilakuan yang keperilakuan yang
meliputi partisipasi, harus diperhatikan harus diperhatikan
kesesuaian tujuan, pada tahap pada tahap
dan komitmen implementasi pengendalian dan
adalah seluruh evaluasi kinerja
aspek adalah kebijakan,
perencanaan yang sikap, tindakan
meliputi manajemen dalam
komunikasi, kerja evalusai kinerja
sama, dan dan tindak lanjut
koordinasi atas penyimpangan
yang terjadi.
KONSEKUENSI DISFUNGSIONAL DARI PROSES
PENYUSUNAN ANGGARAN
Berbagai fungsi anggaran seperti penetapan suatu tujuan,
pengendalian dan mekanisme evaluasi kinerja dapat
memicu berbagai konsekuensi disfungsional seperti :

Rasa tidak percaya

Resistensi

Konflik internal

Efek samping lain yang tidak


diinginkan
RELEVANSI KONSEP ILMU KEPRILAKUAN
DALAM LINGKUNGAN PERENCANAAN

a. Dampak dari lingkungan perencanaan


 Pada dasarnya lingkungan perencanaan mengacu pada
struktur, proses, pola-pola interaksi dalam penetapan
kerja. Hal tersebut kadang kala disebut dengan budaya
atau iklim organisasi.

b. Ukuran dan struktur organisasi


 Ukuran dan strutur pada organisasi mempengaruhi
prilaku manusia dan pola interaksi dalam tahap
penetapan tujuan, implementasi, dann pengendalian
serta evaluasi terhadap proses perencanaan.
c. Gaya kepemimpinan
 Gaya kepemimpinan juga dapat mempengaruhi
lingkungan perencanaan organisasi. Teori X dari
McGregor menjelaskan gaya kepemimpinan yang
otoriter dan dikendalikan secara ketat, dimana kebutuhan
efisiensi dan pengendalian mengharuskan pendekatan
manajerial tersebut untuk berurusan dengan bawahannya.
Berbeda dengan Teori Y yang dikemukakan oleh
McCregor dan gaya kepemimpinan Likert mendorong
tingkat keterlibatan dan partisipasi karyawan dalam
penentuan tujuan dan pengembilan keputusan.
d. Stabilitas lingkungan organisasi
 Faktor lain yang mempengaruhi lingkungan perencanaan
adalah lingkungan eksternal. Termasuk hal-hal politik dan
ekonomi yang ada, ketersediaan pasokan, struktur industri
yang melayani organisasi tersebut, kondisi persaingan, dan
sebagainya. Sering kali tujuan dan atau penyesuaian
strategi mungkin diperlukan. Dalam hal ini, gaya
kepemimpinan otoriter telah terbukti lebih efisien
ketimbang demokratis, yaitu gaya partisipatif.
KONSEP –KONSEP KEPRILAKUAN YANG RELAVAN
DALAM PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN

Tahap penetapan tujuan


• Orang-orang di dalam organisasi bertanggungjawab
untuk menentukan sasaran dan menetapkan tujuan serta
pencapaian sasaran dan tujuan tersebut

Keselarasan Tujuan
• Keselarasan tujuan organisasi akan terjadi terjadi ketika
individu memandang bahwa kebutuhan pribadinya dapat
dipenuhi dengan mencapai tujuan organisasi
Partisipasi
• suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh dua
bagian atau lebih pihak di mana keputusan tersebut akan
memiliki dampak masa depan terhadap mereka yang
membuatnya

Manfaat Partisipasi
• dapat meningkatkan moral dan mendorong insiatif yang
lebih besar pada semua tingkatan manajemen,
meningkatkan rasa kesatuan kelompok, meningkatkan kerja
sama antar anggota kelompok dalam penetapan tujuan.

Batasan dan permasalahan partisipasi


• Proses partisipasi memberikan kekuasaan kepada manajer
untuk menetapkan anggaran mereka

Anda mungkin juga menyukai