Anda di halaman 1dari 31

Asumsi Perilaku manusia:

dalam pandangan sejarah


The Feodal System

• Menjelang akhir abad 15, sistem politik, sosial &


ekonomi eropa dipengaruhi paham feodal
• Yaitu serangkaian hubungan sosial yang didasarkan
status yang berasal pada garis keturunan
• Manusia terlahir apakah menjadi bangsawan atau
budak, pedagang atau anggota serikat buruh
• Statusnya lebih ditentukan oleh keluarga dimana
dia lahir bukan karena jasanya.
Sistem feodal

• Tanah (perkebunan) dan buruh bukan


objek perdagangan.
• Tanah dimiliki bangsawan secara turun
temurun, sedangkan budak merupakan
bagian dari tanah tersebut
• Serikat pekerja terkait dengan
pekerjaan yang mengandalkan tangan
seperti tukang batu (carpenter)
Sistem feodal

•Serikat pekerja bangga karena


memiliki alat produksi, sehingga:
•a. Menghindari inovasi &
perubahan teknologi
•b. Menghindari persaingan
•c. Menghindari promosi
The Rise of Industrial Society

Industri dimulai dengan


ditemukannya Mesin Uap
oleh James Watt tahun 1776
Masa ini menandai sistem
pabrikasi yang sebelumnya
didominasi oleh Cottage
Industries
Menjadikan pekerja memiliki
spesialisasi
Pabrik menggantungkan
buruh dengan gaji tertentu
The Rise of Industrial Society
Terjadi peristiwa enclosure movement di Inggris yang
ditandai antara lain oleh:

• Perubahan status dari budak menjadi petani


• Buruh meninggalkan pekerjaan dan pergi ke kota
menjadi pekerja bebas.
• Perubahan status tanah yg sebelumnya sebagai
kebanggaan sosial (social pride) menjadi objek yang
diperdagangkan, dimiliki sebagai kekayaan pribadi
• Melahirkan kelompok merchant yang berposisi
diantara produsen dan konsumen.
Capitalism
Capitalism
• An economic system in which the means of production
and distribution are privately or corporately owned and
A development is proportionate to the accumulation and
conventional reinvestment of profits gained in a free market.
definition • An conventional definition of capitalism is a economic
definition

• A social system based on the principle of


An Essential individual rights.
definition • An essential definition of capitalism is a political
definition
Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme
• weber menjelaskan bahwa terdapat konsep “calling” dalam
etika protestan
• Konsep calling menyatakan bahwa bentuk tertinggi dari
kewajiban moral individu adalah memenuhi tugas-Nya dalam
urusan duniawi.
• Pemenuhan calling menjadikan seseorang menjadi orang
terpilih, sehingga semua berlomba menjadi orang terpilih dan
ini menjadikan dinamika progresif dalam perkembangan kaum
Protestan.
• Kesuksesan calling dalam hal ini adalah tanda untuk
menentukan orang itu terpilih atau tidak. Kalau mereka
dinamis dan progresif, mereka akan menjadi kaum terpilih,
namun mereka yang malas dan pasrah maka akan menjadi
kaum "terkutuk".
feodalisme capitalisme
CAPITALISME FEODALISME
 Modern  Tradisional
 Semangat berinovasi  Menentang inovasi

 Perencanaan dan  Aktivitas ekonomi untuk


penerapan teknologi kepuasan segera
dlm aktivitas ekonomi  Persamaan sosial
untuk jangka panjang dalam sebuah kelas
 Kesamaan dalam sosial
kesempatan
CAPITALISME FEODALISME
 We pay jobs not people  Social justice was the
basis of economic
reward
 Just price
 Competitive wage
THE PROTESTANT ETHIC & THE VALUE OF CAPITALISM

Protestant ethic
• Menghargai kekuasaan (Respect for authority)
• Disiplin (Discipline)
• Tepat waktu (Punctuality)
• Cinta tanah air (Patriotism)
Value of Capitalism
• Hemat (Thrift)
• Disiplin sendiri (Self-discipline)
• Rasional (Rationality)
The Protestant Ethic & The Value of Capitalism
• Protestant ethic memberi kontribusi dalam:
• Pengembangan paham kapitalis dengan
memberi motivasi dalam pekerjaan dan
wirausaha.
• Menjelaskan tipe-tipe manusia yang diperlukan
untuk paham kapitalis: honest, sober,
impersonal, rasional.
• Kapitalisme tampak lebih formal, terinstitusi.
• Kurang tergantung pada agama tampak
bermanfaat memotivasi keuangan.
PANDANGAN TENTANG PEKERJA

awal revolusi industri


orang kaya dan the upper classes bertanggung
jawab terhadap kemiskinan
orang kaya dan the upper classes berkewajiban
memikirkan dan mengatasi kemiskinan
. Orang miskin harus dipekerjakan dengan
pertimbangan moral, kerendahan dan agama
Pandangan ini didasarkan pada masyarakat
tradisional feodal
PANDANGAN TENTANG PEKERJA

Masa industrialisasi Inggris

Kaum pekerja dipandang sebagai faktor produksi


yang identik dengan bodoh dan kekanak anakan.
Dalam hubungannya dengan pekerjaan, kaum
pekerja dianggap kurang dalam kepribadian.
Kemiskinan dipandang sebagai hasil dari
kelambanan, kemalasan, keburukan
Kemiskinan secara ekonomis berguna untuk
mempertahankan sistem penggajian yang rendah
PANDANGAN TENTANG PEKERJA

Aturan alam ttg sst membuktikan bahwa the rich could not always care for
the poor. Mereka seharusnya bertanggung jawab dengan kondisi dirinya
sendiri karena menambah populasinya dalam dunia yang supply
makanannya telah ditentukan
the upper classes tidak selamanya harus bertanggung jawab terhadap orang
miskin
PANDANGAN TENTANG PEKERJA

Selama tahun 1800 konsep self help dan an Social


Darwinism popular di Amerika.
The self help memandang bahwa setiap pekerja punya
potensi kapitalis. Bekerja keras dan bervisi adalah dua
hal yang diperlukan. Pekerja dilihat sebagai agen
bebas yang selalu memiliki pilihan bebas apakah
meninggalkan pekerjaan yang buruk atau beralih ke
pekerjaan yang baik.
Paham an Social Darwinism menyatakan bahwa
sukses dan kaya merupakan tanda adanya kemajuan
dan penghargaan. Ini adalah dunia dimana hanya
orang orang yang kuat yang mampu yang bertahan.
PANDANGAN TENTANG PEKERJA

• pekerja sebagai orang yang malas dan akan


F Taylor di tahun (1900)
Scientific Management

termotivasi oleh penghargaan ekonomi.


• aset pekerja lebih ditentukan oleh tes dan training
ilmiah dari pada perjuangan untuk survive.
• Jika ini dilakukan maka ke dua pihak, manajemen
dan buruh, akan mendapat keuntungan lebih dan
konflik antara keduanya akan terselesaikan
.
Tahun 1920 an

• Manajemen perusahaan AS menekankan perlunya kerja sama tim


(team work) antara manajemen dan buruh
• Pekerja meskipun sudah di manusiakan tapi masih harus diarahkan
karena mereka kurang dalam argumentasi, inisiatif dan hanya
termotivasi oleh insentif ekonomi

Akhir 1920-an dan awal 1930-an

• Manajemen perusahaan AS percaya bahwa lebih penting


mempertimbangkan sikap dan perilaku pekerja dari pada pemberian
sanksi .
• Manajer mengakui bahwa orang bekerja bukan hanya sekedar mencari
uang.
• Ada pergeseran cara memandang pekerja dari yang dulu menekankan
aktivitas ke pandangan yang menekankan perasaan dan sikap
PANDANGAN TENTANG PEKERJA

Gerakan the human relation yang dipelopori


Elton Mayo (1930)
Basis gerakan the human relation adalah
“mendapatkan dengan cara bersama dan
membangun tim yang produktif”.
Menurut gerakan ini adalah bahwa job seharusnya
diperluas dan dirotasi, kalau perlu ada pengurangan
rutinitas dan dalam industri tertentu pekerja perlu
diajak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Meskipun menimbulkan cost lebih tetapi dapat
meningkatkan kepuasan kerja
PANDANGAN TENTANG PEKERJA

Gerakan the human relation yang


dipelopori Elton Mayo (1930)
• Pekerja sebenarnya memiliki kebutuhan
lain disamping kebutuhan utama berupa
uang.
• OKI disarankan agar pekerja
mempertimbangkan pekerjaannya
sebagai kebutuhan sosial sedangkan
manajer seharusnya menyediakan
lingkungan kerja yang menjadikan
semangat kerja sama akan terbangun.
Ahli Ekonomi &
Pandangan Perilaku Manajemen Klasik
Manusia dan
Pengaruhnya terhadap
Sistem Informasi
Akuntansi
Ahli
Organisasi Modern
Pandangan Perilaku Manusia
(Ilmu dan Teori Ekonomi klasik)
tujuan utama aktivitas bisnis adalah pemaksimalan laba

Manajemen mengarahkan perilakunya untuk memaksimalkan revenue dan


meminimalkan cost

Mengasumsikan bahwa pekerjaan adalah tidak menyenangkan dan semua orang


akan berusaha menghindarinya

Mengasumsikan semua orang adalah malas , tidak efisien dan hanya akan
termotivasi untuk bekerja jika ada insentif ekonomi .
Pengaruh Pandangan tersebut terhadap Sistem Akuntansi
(Ilmu dan Teori Ekonomi klasik)
Sistem akuntansi dibuat untuk membantu manajemen memaksimalkan laba, mengukur dan
mengendalikan kinerja, membuat anggaran yang rasional untuk jangka ke depan

Akuntan akan menseleksi informasi yang dianggap paling bermanfaat untuk manajemen

Akuntan akan memutuskan bagaimana menghadirkan informasi dan kepada siapa informasi
tersebut disajikan
Pandangan Perilaku Manusia
(Teori Organisasi Modern)
Kerja menyediakan potensi keberartian dan kepuasan hidup

Manusia akan bekerja dan menikmatinya jika pekerjaan tersebut dapat


memuaskan kebutuhan dasarnya

Manajer harus menjadi problem solver, koordinator dan pembuat keputusan


secara seimbang untuk pencapaian tujuan perusahaan
Pengaruh Pandangan tersebut terhadap Sistem Akuntansi
(Ilmu dan Teori Organisasi Modern)
Akuntansi menyediakan informasi (data) yang sesuai dan relevan untuk berbagai level
manajemen untuk pengambilan keputusan (planning, control, financial report)

Sistem akuntansi harus dibuat dengan mendasarkan pada kesadaran adanya kompleksitas
kemanusiaan dan pemahaman bagaimana orang bereaksi terhadap informasi akuntansi

Sistem akuntansi harus melaporkan lebih dari sekedar data keuangan tapi seluruh sistem
informasi manajemen

Akuntan harus menyadari kompleksitas tujuan organisasi dan faktor ekonomi, politik dan
psikologi yang mempengaruhi perilaku manusia.

Anda mungkin juga menyukai