1.

Efek Teknologi ; yang sering digunakan

adalah teknologi produksi contohnya
produksi dalam unit, dalam batch dengan
ukuran kecil ataupun ukuran besar,
produksi massal
2. Efek Struktur organisasi contohnya yang
berkaitan dengan proses penyusunan
anggaran dan penerapan informasi
anggaran
3. Efek lingkungan contohnya tingkat
persaingan
Kerangka dasar teori ini :
1. Lingkungan
2. Organisasi
3. Gaya pengambilan
Teori kontijensi adalah teori yang membahas
mengenai faktor-faktor ketidakpastian
(kontijen) yang terdiri dari (a) faktor
lingkungan (b) saling ketergantungan dan
(3) faktor-faktor internal
1. Variabel sosial
Konsep variabel ini berpedoman dalam AAA dalam
sistem ekonomi, sistem hukum dan sistem
politik
2. Variabel lingkungan
Terdapat dua dimensi yaitu :
(a) dimensi stabil-dinamis : adanya faktor
perubahan lingkungan internal dan eksternal
dalam proses berkesinambungan
(b) dimensi homogen dan heterogen : faktor
lingkungan sebagai salah satu alternatif dalam
pengambilan keputusan
3. Variabel Atribut Organisasi : merupakan
konsep yang berkaitan dengan penyediaan
dan pengorganisasian sumber daya
perusahaan misalnya jumlah karyawan,
perputaran penjualan, nilai asset bersih dll
4. Variabel Karakteristik pengguna dan sumber
informasi lain; hal ini berkaitan dengan
model pengambilan keputusan tiap individu
yang berbeda-beda
Variabel kontijensi terkait dengan desain
organisasi terdapat empat karakteristik
pengendalian organisasi efektif :
1. Spesifikasi dari suatu sasaran
2. Pengukuran tingkat pencapaian sasaran
3. Model yang bersifat prediktif terhadap
kemungkinan tindakan hasil pengendalian
4. Kemampuan dan motivasi untuk bertindak
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan
salah satu pengendalian dalam organisasi,
dimana SIA merupakan satu kesatuan,
membentuk suatu pengendalian organisasi
yang teratur.
Proses organisasi akan menimbulkan berbagai
kesulitan dan memerlukan keterlibatan
peneliti dalam riset dan menggunakan
metodologi dengan pendekatan multi-disiplin
dalam riset.