Anda di halaman 1dari 42

Aspek Perilaku

dalam Akuntansi
Pertanggungjawaban
Responsibility Accounting ?
•“a system that measures the results of
each responsibility center according to
the information managers need to
operate their centers” (Hansen &
Mowen 2003:530).
Responsibility Accounting ?
Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban
Responsibility Center ?
Cost Center

• “A cost center is an organization subunit, whose


manager is responsible for the cost of activity for
which a well-defined relationship exists between
inputs and outputs” (Hilton et. Al 2003:758).
• Manajer departemen atau divisi diserahi tanggung
jawab untuk mengendalikan biaya yang
dikeluarkan dan otoritas untuk mengambil
keputusan-keputusan yang mempengaruhi biaya
tersebut.
Cost Center
Jenis pusat biaya,
A. Pusat biaya teknik
Pusat biaya teknik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Input-inputnya dapat diukur secara moneter.
• Output-outputnya dapat diukur secara fisik.
• Jumlah dolar optimum dan input yang dibutuhkan untuk
memproduksi satu unit output dapat ditentukan.

B. Pusat biaya kebijakan


• Pusat biaya kebijakan meliputi unit-unit administratif dan
pendukung (seperti, akuntansi & keuangan, hukum, operasi,
hubungan masyarakat, sumber daya manusia), operasi litbang, dan
beberapa aktivitas pemasaran. Output dari
• Pusat biaya ini tidak bisa diukur secara moneter.
Revenue Center
Profit Centre
• “Profit Centers are responsibility centers in which
managers and other employees control both the revenues
and the costs of the product or service they deliver”
(Atkinson et. Al 2001:528).
• Pusat laba prestasinya dinilai atas dasar selisih antara
pendapatan dengan biaya dalam pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya.
• Oleh karena itu dalam pusat laba, masukan maupun
keluarannya diukur dalam satuan rupiah untuk
menghitung laba yang dipakai sebagai pengukur kinerja
manajernya.
Investment Center
Keterkaitan Pertanggungjawaban dan
Struktur Organisasi
Keterkaitan Pertanggungjawaban dan
Struktur Organisasi
Keterkaitan Pertanggungjawaban dan
Struktur Organisasi
Responsiblity Center Budget
Pengumpulan Data
Pelaporan Informasi Pertanggungjawaban
• Merupakan akhir dari suatu produk sistem akuntansi
pertanggungjawaban.
• Merupakan media dimana cost dapat dikontrol,
efisiensi manajemen bisa diukur, pencapaian tujuan
dapat diuji.
• Sistem pelaporan inf pertanggungjawaban
seharusnya dibuat dalam bentuk piramid.
Pelaporan Informasi Pertanggungjawaban

Net Report
(top level)

Total Report
(next higher level)

Detail Report
(lowest level)
Asumsi yg Mempengaruhi Akuntansi
Pertanggungjawaban
MANAGEMENT BY
OBJECTIVES

MBO
• Pendekatan (metode)
sistematik dan terorganisasi
yg memungkinkan
manajemen fokus pd
pencapaian tujuan &
APA mendptkan hasil terbaik dari
ITU sumber daya yg tersedia
• MBO pertama kali
MBO diperkenalkan oleh Peter
Drucker pada 1954 pada
? bukunya ‘The Practice of
Management’.
KONSEP MBO
• Merupakan strategi dalam menangani SDM, yang
berfokus dalam mengelola tim berdasarkan
kemampuan mereka dalam menyelesaikan tujuan
individu dan tim.
• Seluruh manajer di perusahaan harus turut
berpartisipasi dalam proses strategic planning, dalam
rangka meningkatkan implementasi dari rencana
tersebut.
• Drucker mengungkapkan bahwa para manajer harus
menghindari ‘activity trap’ yaitu banyak terlibat dalam
aktivitas harian sehingga melupakan tujuan dan
maksud utamanya.
The Five-Step MBO Process
Six MBO Stages

A. Define corporate objectives at board level


B. Analyze management tasks and devise formal job
specifications, which allocate responsibilities and
decisions to individual managers
C. Set performance standards
D. Agree and set specific objectives
E. Align individual targets with corporate objectives
F. Establish a management information system to
monitor achievements against objectives
Pengaruh MBO terhadap
Akuntansi Pertanggungjawaban
MBO
• Fokus pd pencapaian tujuan &
mendptkan hasil terbaik dari sumber
daya yg tersedia

Akuntansi Pertanggungjawaban
• Menyediakan kerangka ideal untuk
tujuan dan perencanaan
• Laporan kinerja menjadi alat efektif untuk
monitoring, evaluasi dan dasar
pemberian reward & punishment
MANAGEMENT BY
EXCEPTION

MBE
APA
ITU
MBE
?
The background of the management
by exception concept

 to only bother management with the most


important variances from the planned
direction or results of the business
 smaller variances are brought to the
attention of lower-level managers, while a
massive variance is reported straight to
senior management
Advantages of Management
by Exception
 It reduces the amount of financial and
operational results that management must
review, which is a more efficient use of
their time.
 This method allows employees to follow
their own approaches to achieving the
results mandated in the company's budget.
Management will only step in if exception
conditions exist.
Disadvantages of Management
by Exception
 This concept is based on the existence of a budget
against which actual results are compared. If the
budget was not well formulated, there may be a large
number of variances, many of which are irrelevant, and
which will waste the time of anyone investigating
them.
 The concept requires the use of financial analysts who
prepare variance summaries and present this
information to management. Thus, an extra layer of
corporate overhead is required to make the concept
function properly.
Pengaruh MBE terhadap
Akuntansi Pertanggungjawaban
MBE
• Manajemen akan turun tangan bila
hasil menyimpang dari anggaran

Akuntansi Pertanggungjawaban
• Laporan hanya untuk melihat
kegagalan bukan prestasi
• Memungkinkan perilaku
memanipulasi data guna menutup
varian yang tidak menguntungkan
Keterkaitan struktur pertanggungjawaban dan struktur organisasi dimana ada
keinginan manajer dan bawahan untuk menerima tanggung jawab melalui
hirarki organisasi
SKANDAL AKUNTANSI TOSHIBA DAN PENYALAHGUNAAN
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
Profil Toshiba
• Toshiba telah berkiprah dalam industry teknologi
di seluruh dunia sejak tahun 1875, itu artinya
selama lebih dari 140 tahun Toshiba telah mampu
mencuri hati masyarkat di seluruh dunia dengan
produk yang berkualitas, brand image yang
tangguh, dan layanan pelanggan yang excellent.
• Toshiba dikenal untuk produk televisi dan
elektronik, termasuk komputer dan pemutar DVD.
• Perusahaan tercatat memiliki lebih dari 200.000
karyawan di seluruh dunia
Kasus Toshiba
• Kasus Toshiba bermula atas inisiatif Pemerintahan Perdana
Menteri Abe yang mendorong transparansi yang lebih besar
di perusahaan-perusahaan Jepang untuk menarik lebih
banyak investasi asing.
• Atas saran pemerintah tersebut, Toshiba menyewa panel
independen yang terdiri dari para akuntan dan pengacara
untuk menyelidiki masalah transparansi di Perusahaannya.
• Betapa mengejutkannya bahwa dalam laporan 300 halaman
yang diterbitkan panel independen tersebut mengatakan
bahwa tiga direksi telah berperan aktif dalam
menggelembungkan laba usaha Toshiba sebesar ¥151,8
miliar (setara dengan Rp 15,85 triliun) selama periode April
2008 hingga Maret 2014.
• Akibatnya perusahaan harus melakukan penyajian kembali
laporan keuangannya.
Kasus Toshiba
• Panel yang dipimpin oleh mantan jaksa top di Jepang itu,
mengatakan bahwa eksekutif perusahaan telah menekan unit
bisnis perusahaan, mulai dari unit personal computer
sampai ke unit semikonduktor dan reaktor nuklir untuk
mencapai target laba yang tidak realistis.
• Manajemen biasanya mengeluarkan tantangan target yang
besar itu sebelum akhir kuartal/tahun fiskal.
• Hal ini mendorong kepala unit bisnis untuk menggoreng
catatan akuntansinya.
• Laporan itu juga mengatakan bahwa penyalahgunaan
prosedur akuntansi secara terus-menerus dilakukan sebagai
kebijakan resmi dari manajemen seperti berusaha untuk
menunda pembukuan kerugian dan karyawan tidak mampu
untuk melawan perintah manajemen, dan tidak mungkin
bagi siapa pun untuk melawannya, sesuai dengan budaya
perusahaan Toshiba
Kasus Toshiba
• Akibat laporan ini CEO Toshiba, Hisao Tanaka,
mengundurkan diri, disusul keesokan harinya
pengunduran diri wakil CEO Toshiba, Norio Sasaki.
Selain itu Atsutoshi Nishida, chief executive dari tahun
2005 sampai dengan tahun 2009 yang sekarang
menjadi penasihat Toshiba juga mengundurkan diri.
Panel tersebut mengatakan bahwa Tanaka dan Sasaki
tidak mungkin tidak tahu atas praktik penggorengan
laporan keuangan ini. Penggorengan ini pasti dilakukan
secara sistematis dan disengaja.
• Saham Toshiba turun sekitar 20% sejak awal April
ketika isu akuntansi ini terungkap. Nilai pasar
perusahaan ini hilang sekitar ¥ 1,67 triliun (setara
dengan RP174 triliun).
SKANDAL AKUNTANSI TOSHIBA DAN PENYALAHGUNAAN
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

• Dalam akuntansi pertanggunjawaban, manajemen


puncak memberikan target keuntungan yang
harus direalisasikan oleh unit bisnis dibawahnya.
• Namun sering manajemen puncak memberikan
target yang luar biasa tinggi kepada unit bisnis
dibawahnya, sebenarnya manajemen puncak
mengetahui bahwa target itu sangat tidak realistis,
namun sengaja ia berikan agar memacu unit bisnis
menghasilkan yang lebih banyak lagi melebihi
target normal, agar target yang dibebankan
kepadanya bisa dicapai
SKANDAL AKUNTANSI TOSHIBA DAN PENYALAHGUNAAN
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

• Sebagai contoh dewan komisaris (BOC)


memberikan target pertumbuhan 10% kepada
dewan direksi (BOD) perusahaan.
• Selanjutnya BOD memberikan target 12%
kepada setiap unit bisnis dibawahnya, untuk
mengamankan agar pencapaiannya yang 10%
itu dapat dengan mudah dipenuhi,
• Selanjutnya kepala unit bisnis memberikan
target yang lebih tinggi lagi misal sebesar 15%
kepada manajer divisi dibawahnya lagi,
demikian seterusnya.
SKANDAL AKUNTANSI TOSHIBA DAN PENYALAHGUNAAN
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

• Dalam kasus Toshiba, atasan terlalu


memberikan tekanan dan punishment kepada
unit bisnis, agar target tercapai.
• Itulah yang menjadikan unit bisnis mengakali
laporannya, dengan menggelumbungkan laba
yang dihasilkannya.

Anda mungkin juga menyukai