Konvergensi PSAK dengan IFRS menyebabkan semua standar yang berkaitan dengan
instrumen keuangan dicabut dan diganti dengan tiga standar diatas. Beberapa standar terkait
instrumen keuangan yang dicabut diantaranya berikut ini.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu
entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Kontrak yang akan diselesaikan oleh
entitas dengan penyerahan (atau penerimaan) instrumen ekuitas miliknya dalam jumlah yang
ditetapkan sebagai pengganti kas atau aset keuangan lainnya yang nilainya telah ditetapkan
adalah instrumen ekuitas.
Klasifikasi instrumen keuangan berdasarkan jenis dapat dilihat pada bagan 5.1. aset
keuangan yang akan dipelajari dalam mata ajar Akuntansi Keuangan 1 adalah aset keuangan
dalam bentuk pinjaman dan piutang, sedangkan aset keuangan dalam bentuk surat berharga
entitas lain akan dipelajari pada mata ajar Akuntansi Keuangan 2. Liabilitas keuangan dan
instrumen ekuitas akan dipelajari pada mata ajar Akuntansi Keuangan 2. Instrumen derivatif
dan lindungi nilai akan diperdalam pada mata ajar Akuntansi Keuangan Lanjutan.
Yang timbul dari transaksi pembelian obligasi tersebut sebagai biaya pada periode berjalan
dan tidak menambahkannya ke dalam nilai investasi dan obligasi.
Setelah pengakuan awal instrumen keuangan akan diukur dengan berbagai cara sesuai
dengan jenisnya. Definisi dan klasifikasi masing-masing instrumen keuangan sangat penting
untuk yang terjadi dapat serupa, misalnya membeli obligasi PT.PLN, namun entitas A dapat
mengklasifikasikannya sebagai investasi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
tersedia untuk dijual atau dipegang hingga jatuh tempo.
Perbedaan klasifikasi tersebut akan memengaruhi bagaimana investasi obligasi
tersebut akan diukur. Pengukuran instrumen keuangan untuk aset dan liabilitas keuangan
disajikan dalam tabel 5.1.pembahasan lebih lanjut tentang pengukuran aset keuangan akan
dijelaskan pada subbab berikutnya.
Instrumen keuangan seperti halnya aset lain juga harus di-review pada setiap
pelaporan untuk melihat adanya indikasi penurunan nilai (impairment). Penurunan nilai aset
keuangan tidak diatur mengikuti PSAK 48: Penurunan Nilai Aset,namun diatur secara khusus
dalam PSAK 55. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika nilai tercatat aset lebih
tinggi dibandingkan nilai yang dapat diperoleh kembali. Jika terdapat bukti objektif
penurunan nilai maka harus dilakukan estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dan
mengakui kerugian penurunan nilai. Pembalikan atas penurunan atas piutang, investasi held
to maturity (HTM) dan instrumen utang available for sale (AFS) dapat dilakukan jika
memenuhi kriteria.
di Mei 03, 2017 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)
Pengertian Instrumen Keuangan Kas dan piutang merupakan contoh dari aset keuangan. Aset
keuangan merupakan bagian dari instrumen keua...
Klasifikasi Aset Keuangan Aset Keuangan Diukur dengan Nilai Wajar Melalui Laba
Rugi Aset keuangan diukur dengan nilai wajar melalui l...
Anda telah mempelajari 5 artikel sebelumnya, untuk mengetahui seberapa jauh anda
paham tentang materi yang telah disampaikan. coba kerjaan s...
Beranda
Mengenai Saya
Juniawati
Lihat profil lengkapku
Laporkan Penyalahgunaan
Arsip Blog
▼ 2017 (11)
o ▼ Mei 2017 (10)
Pengertian Instrumen Keuangan
Bentuk Instrumen Keuangan
Konsep Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan...
Penyajian dan Pengungkapan Aset Keuangan
Klasifikasi Aset Keuangan
Penurunan Nilai
Penghentian Pengakuan
Definisi Kas
Pengendalian Kas
Penyajian dan Pengungkapan
o ► April 2017 (1)