Saat ini di Indonesia terdapat beberapa standar akuntansi yang memgatur berbagai jenis entitas yang ada, Standar akuntansi yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Standar akuntansi keuangan (SAK) 2. Standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP) 3. Standar akuntansi syariah (SAS) 4. Standar akuntansi pemerintahan (SAP) Standar Akuntansi Keuangan adalah standar akuntansi yang diperuntukkan untuk entitas yang diwajibkan menyusun laporan keuangan. Oleh karena penerapan standar akuntansi keuangan yang cukup kompleks untuk entitas dengan skala relatif kecil, maka diterbitkan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan (SAK ETAP). SAK ETAP hanya dapat dipakai oleh entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik atau diperkenankan oleh regulator. Apa yang dimaksud dengan ETAP? Dalam SAK ETAP dijelaskan definisi entitas tanpa akuntabilitas publik. Standar Akuntansi Keuangan Laporan keuangan diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya(disebut unsur laporan keuangan), yang terdiri dari: 1. Aset, adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat vdari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh entitas. 2. Liabilitas, merupakan kewajiban entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi. 3. Ekuitas, adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi semua liabilitas. 4. Penghasilan, adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. 5. Beban, adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
Karakteristik kualitatif tersebut serupa dengan karakteristik kualitatif yang diatur dalam KDPPLK-SAK. Unsur laporan keuangan terdiri dari : 1. Aset 2. Liabilitas 3. Ekuitas 4. Penghasilan (income) 5. Beban (expenses) Standar Akuntansi Syariah Transaksi syariah berdasarkan pada prinsip: 1. Persaudaraan (ukhuwah) 2. Keadilan (‘adalah) 3. Kemaslahatan (maslahah) 4. Keseimbangan (tawazun) 5. Universalisme (syumuliyah)
Standar Akuntansi Pemerintahan
Laporan keuangan pokok entitas pemerintah terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Neraca 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan atas Laporan Keuangan Berikut ini adalah delapan prinsip yang digunakan dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah: 1. Basis Akuntansi 2. Prinsip milai historis 3. Prinsip realisasi 4. Prinsip substansi mengungguli bentuk formal 5. Prinsip perioditas 6. Prinsip konsistensi 7. Prinsip pengungkapan lengkap 8. Prinsip penyajian wajar
Pertanyaan: Apakah akuntansi syariah hanya diterapkan di perbankan syariah ataukah ada perusahaan- perusahaan selain perbankan? Dan apakah penerapan akuntansi syariah dapat diterapkan di dunia industri atau manufaktur?
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya