Anda di halaman 1dari 30

Universitas STEKOM

Kelas Online

ANALISA LAPORAN
KEUANGAN

Kasih Purwantini, S.Kom, M.Si

Kasih Purwantini S.Kom, M.Si


1
Analisa Laporan keuangan merupakan satu bagian
penting dan terintegrasi dari analisis bisnis.
Analisis bisnis merupakan proses mengevaluasi
prospek dan resiko ekonomi dari suatu entitas
perusahaan.

Analisis tersebut meliputi analisis lingkungan


bisnis, analisis strategi dan juga analisis posisi
perusahaan, dan yang paling penting adalah
analisis kinerja keuangan
Dilihat dari segi
Likuiditas

Dilihat dari segi


Solvabilitas

Dilihat dari segi


Rentabilitas
1.    Laporan Keuangan

Laporan keuangan sangat perlu dibuat oleh pihak yang


memiliki usaha dimana laporan ini untuk mengetahui
kondisi keuangan perusahaan.

Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu


perusahaan hanyalah sebagai ‘alat penguji’ dari
pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya
laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja
tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau
menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana
dengan hasil analisa tersebut pihak – pihak yang
berkepentingan mengambil suatu keputusan
Pihak-pihak yang memanfaatkan
a.    Calon Investor  laporan keuangan antara lain : 

Para investor sebelum melakukan


investasi terlebih dahulu
melakukan evaluasi terhadap
pendapatan yang mungkin akan c.    Instansi Pemerintah          
dapat diperoleh dari investasinya.  
Hal ini berati bahwa investor
Badan-badan pemerintah tertentu sperti
harus melakukan  analisis kantor pelayanan pajak atau Badan
terhadap laporan keuangan Pengembangan Pasar Modal
perusahaan yang akan dipilih membutuhkan informasi keuangan dari
sebagai tempat untuk perusahaan-perusahaan wajib pajak
investasinya. ataupun perusahaan-perusahaan yang
menjual sahamnya melalui pasar modal.
b.    Kreditor  
Kreditor hanya bersedia memberikan kredit ke
calon debitur yang dipandang mampu untuk
membaya kembali pokok pinjaman berikut
bunganya secara tepat waktu.
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, dalam
buku Analisis Laporan Keuangan (2002:63), Laporan
Keuangan adalah laporan yang diharapkan bisa memberi
informasi mengenai perusahaan, dan digabungkan
dengan informasi yang lain, seperti industri, kondisi
ekonomi, bisa memberikan gambaran yang lebih baik
mengenai prospek dan risiko perusahaan.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Laporan
Keuangan adalah :
“Laporan yang menggambarkan dampak keuangan dari
transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam
beberapa kelompok besar menurut karakteristik
ekonominya”. (IAI, 2002 : par 47)

Menurut Sofyan S. Harahap, dalam buku Analisa Kritis


Atas Laporan Keuangan (2006:105), laporan keuangan
adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan
dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu
atau jangka waktu tertentu.
Komponen Laporan Keuangan Perusahaan terdiri atas :
1)Neraca
2)Laporan laba rugi
3)Laporan perubahan ekuitas
4)Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan
berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
5)Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran


posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas.
Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran
kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan
beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan
berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam
berbagai unsur neraca.
Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat untuk suatu tujuan dimana
tertuang dalam Prinsip akutansi Indonesia mengenai tujuan-
tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

1.Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat


dipercaya mengenai sumber-sumber ekonomi dan
kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2.Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya
mengenai perubahan dalam sumber ekonomi neto (sumber
dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari
aktivitas perusahaan dalam rangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang
membantu para pemakai laporan di dalam
mengestimasi potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya
mengenai perubahan dalam sumber-sumber
ekonomi dan kewajiban seperti informasi
mengenai aktivitas pembelanjaan dan
penanaman
5. Untuk mengungkapkan sejauh
mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan
keuangan yang relevan untuk
kebutuhan pemakai laporan, seperti
informasi mengenai kebijaksanaan
akutansi yang dianut perusahaan.
3. Laporan keuangan menyajikan informasi :
• aset;
• liabilitas;
• ekuitas; ;
• pendapatan dan beban termasuk keuntungan
dan kerugian;
• kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik;dan
• arus kas.
Keterbatasan Laporan Keuangan
Laporan keuangan memiliki beberapa keterbatasan, berikut
beberapa keterbatasan laporan keuangan :

1.Laporan keuangan dibuat antara waktu tertentu (intern


report) dan bukan merupakan laporan final.
2.Adanya beberapa standar nilai yang bergabung.
Beberapa aktiva, biasanya aktiva tetap dilaporkan
berdasarkan yharga perolehan dikurangi dengan akumulasi
pengahapusannya, karena nilai aktiva itu dalam laporan
keuangan akan tercantum sebesar nilai bukunya.
3.Adanya pengaruh daya beli uang berubah.
4.Adanya faktor yang tidak dapat dinyatakan dalam satuan
unit moneter.
5.Laporan keuangan bersifat historis.
Peranan Pemeriksaan Akuntan Publik
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal
adalah akuntan independen yang memberikan jasa
pelayanan dalam bidang akuntansi.

Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu


kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan
publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan
publik (KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang
akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang
harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan.

Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan


(audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi
manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
Bentuk-Bentuk Laporan
Keuangan
Dibawah ini adalah beberapa bentuk laporan
keuangan mulai dari
Laba rugi,
Neraca,
Perubahan Modal
dan Aliran Arus Kas
LAPORAN LABA RUGI

1.Multiple Step
Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun
secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan
beban usaha, pendapatan luar usaha
dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok
pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi
step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau
perusahaan industri.
2. Single Step

Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan


(pendapatan usaha, dan pendapatan luar usaha dan
pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam
satu kelompok. Kemudian disisihkan dengan jumlah
semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan
jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo
(sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam
perusahaan jasa
Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan kegiatan operasi
yang dilakukan perusahaan untuk periode tertentu. Laporan ini
menyajikan informasi mengenai pendapatan, beban, keuntungan, dan
kerugian yang dialami oleh perusahaan untuk periode tertentu.
Pengguna laporan keuangan menggunakan informasi laporan laba rugi
untuk mengevaluasi kinerja yang telah dicapai perusahaan dan
memberikan gambaran tentang pencapaian arus kas di masa datang.

Laba yang dihasilkan merefleksikan tingkat profitabilitas yang dicapai


oleh perusahaan. Yang biasa dijadikan sebagai indikator tingkat
profitabilitas, antara lain:

1. Marjin kotor (profit margin/gross margin).


2. Laba operasi.
3. Laba sebelum pajak.
4. Laba dari operasi berlanjut.
Beberapa manfaat yang
diperoleh dari Laporan
Laba Rugi adalah
menyediakan informasi
1.untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan di masa
lalu,
2.sebagai basis untuk
memprediksi kinerja
perusahaan di masa yang
akan datang,
3.untuk menilai risiko
pencapaian arus kas di
masa yang akan datang.
Neraca
Seringkali neraca disebut sebagai laporan posisi keuangan
perusahaan. Hal ini tentu saja cukup beralasan sebab
informasi yang ada di neraca melaporkan nilai aktiva,
kewajiban, dan ekuitas pemilik perusahaan pada posisi
tanggal tertentu (pada umumnya dibuat tiap akhir tahun
atau per 31 Desember).
Neraca juga memberikan informasi tentang sifat dan
jumlah investasi yang dilakukan oleh perusahaan (aktiva),
sumber pendanaan yang datang dari kreditor (kewajiban),
dan sumber pendanaan yang datang dari pemilik
perusahaan (ekuitas pemilik).
Data yang terdapat dalam neraca banyak
memberi manfaat kepada
penggunaannya, antara lain:

1.Menyediakan basis data finansial untuk


menghitung tingkat pengembalian
perusahaan (return on assets dan return
on equity). 1.6 Analisis Laporan Keuangan

2.Dapat digunakan untuk mengevaluasi


struktur permodalan yang dimiliki oleh
perusahaan, yaitu menilai likuiditas,
solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan
perusahaan.
Laporan Perubahan Modal
Laporan ini menunjukkan perubahan modal suatu
perusahaan pada suatu periode tertentu. Untuk
perusahaan dengan bentuk perseroan, laporan ini
disebut sebagai Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang
Saham. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi
penyebab perubahan ekuitas pemilik perusahaan atas
nilai aktiva yang menjadi haknya (aktiva bersih).
Laporan Arus Kas
Laba yang dihasilkan oleh perusahaan tidak akan identik dengan jumlah
kas bersih yang diterima oleh perusahaan. Hal ini disebabkan karena
penggunaan basis akrual yang digunakan sebagai basis pelaporan laba
berbeda dengan basis kas. Karena adanya kebutuhan untuk tersedianya
informasi tentang arus kas masuk dan keluar (cash flow),
maka perusahaan diharuskan menyajikan laporan arus kas sebagai
pelengkap informasi yang disajikan oleh laporan laba rugi.
Laporan arus kas memberikan informasi tentang aliran kas masuk dan
keluar perusahaan untuk periode tertentu. Untuk tujuan ini, laporan arus
kas mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan
aktivitas
yang dilakukan oleh perusahaan

1. Arus kas dari aktivitas operasi.


2. Arus kas dari aktivitas investasi.
3. Arus kas dari aktivitas pendanaan.
Beberapa manfaat dari Laporan Arus Kas adalah menyediakan
informasi
untuk.

1.mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan


kas di masa yang akan datang,
2.mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajibannya dan membayar dividen kepada pemegang saham,
3.melihat alasan perbedaan antara laba bersih dan arus kas
operasi,
4.mengenai transaksi kas dan non-kas untuk kegiatan investasi
dari kegiatan pendanaan selama periode tertentu.
Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian Laporan Keuangan !
2. Apa kegunaan Laporan Keuangan ?
3. Sebutkan beberapa sifat Laporan Keuangan !
4. Sebutkan perbedaan antara proses akuntansi dengn proses analisis
!
5. Informasi apa yang bisa diperoleh dari Neraca? Jelaskan!
6. Keterbatasan apa yang terkandung dalam Neraca?
7. Informasi apa yang bisa diperoleh dari Laporan Laba Rugi?
Jelaskan!
8. Keterbatasan apa yang terkandung dalam Laporan Laba Rugi?
9. Informasi apa yang bisa diperoleh dari Laporan Arus Kas? Jelaskan!
10. Keterbatasan apa yang terkandung dalam Laporan Arus Kas?

Anda mungkin juga menyukai