PENDAHULUAN
Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari
perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal
perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di
dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan oleh karena itu
untuk mengetahui Kinerja laporan keuangan tersebut kita memerlukan suatu analisis,
analisis-analisis ini lah yang harus dipahami oleh kita baik sebagai manajemen perusahaan
untuk mengevaluasi kinerja perusahaan ataupun sebagai investor jika kita ingin
menginvestasikan harta kita terhadap suatu perusahaan.
Oleh karena itu untuk Membantu penganalisis agar mengetahui keadaan dan
perkembangan keuangan perusahaan kita bisa menggunakan analisis rasio seperti : rasio
aktivitas, rasio likuiditas, rasio provitabilitas, dan rasio harga pasar selain itu bisa juga
digunakan analisis lain seperti sistem du pont, common size, perbandingan dan sebagainya
untuk menganalisa suatu perusahaan tersebut.
Oleh sebab itu maka diperlukanlah pemahaman yang matang untuk mengkaji laporan
keuangan suatu perusahaan untuk melakukan tindakan atau pun pengambilan keputusan.
LANDASAN TEORI
LAPORAN KEUANGAN
1. Tujuan Khusus
2. Tujuan Umum
Verifiability : hasil akuntansi harus dapat di periksa oleh pihak lain yang akan
menghasilkan pendapat yang sama.
Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap US$. 1. Hutang lancar
dijamin dengan tahun 2016 adalah US$ 1,2 dan tahun 2015 adalah US$ 1.1 aktiva
lancar. Semakin tinggi current ratio semakin besar kemampuan perusahaan untuk
melunasi hutang-hutangnya.
Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap US$ 1 ,hutang lancar
dijamin dengan tahun 2016 adalah US$ 0,65., dan tahun 2015 adalah US$ 0,62
aktiva lancar.
Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap US$ 1., hutang lancar
dijamin dengan tahun 2016 = 0,08 dan tahun 2015 = 0,10 uang kas dan segera
menjadi kas.
b. Rasio leverage/solvability
Total debt to total asset ratio
Debt ratio = total debt/total assets*100%
Tahun 2016 = 547.271.292/846.568.485*100% = 64,64583807 atau 65%
(dalam US$)
Artinya Tahun 2015 = 508.012.008/804.851.296*100% = 63,11874138
atau 63%
Aktiva perusahaan 50% dibelanjai dengan hutang. Semakin tinggi debt
ratio ini menunjukkan perusahaan semakin beresiko. Semakin beresiko,
kreditor memint imbalan semakin tinggi.
Total debt to equity ratio
Debt to equity ratio = total debt / equity * 100
Tahun 2016 = 547.271.292 / 299.297.193 * 100% = 182,8521299 atau
183%
Tahun 2015 = 508.012.008 / 296.839.288 * 100% = 171,1404213 atau
171%
Dari perhitungan ini diperoleh angka debth to equity tahun 2016 adalah 183%, dan
tahun 2015 adalah 171%, berarti perusahaan mempunyai sumber dana yang
sebanding antara hutang dengan modal sendiri.
Dengan TIER Tahun 2016 sebesar 0,65 kali, berarti keuntungan perusahan hanya
bisa menutup beban bunga 0,65 kalinya. Dan TIER Tahun 2015 sebesar 2,09 kali,
berarti keuntungan perusahan hanya bisa menutup beban bunga 2,09 kalinya.
Dari perhitungan ini diperoleh angka long term debt tahun 2016 adalah 98%,tahun
2015 adalah 85% ,berarty perusahaan mempunyai sumber dana yang sebanding
antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri.
c. Activity ratio
Total asset turnover
Net sales / total assets
Tahun 2016 = 691.758.965 / 846.568.485 = 0,817132904
Tahun 2015 = 682.041.230 / 804.851.296 = 0,847412725
Total perputaran aset tahun 2016 adalah 0,82 ,tahun 2015 adalah 0,85.
Receivable turnover
Net sales on credit / average receivable
Rata-rata piutang tahun 2016 :
Piutang usaha
Pihak berelasi 11.919.260
Pihak ketiga 83.823.361
Piutang lain-lain
Pihak berelasi 10.361
Pihak ketiga 1.285.386
Jumlah = 97.038.364
Inventory turnover
Cost of good sold / average inventory
Average inventory :
Tahun 2016 = 128.017.771
Tahun 2015 = 135.767.968
Jumlah = 263.785.739
Average = total persediaan / 2 = 131.892.869,5
Inventory turnover tahun 2016 = 626.717.582 / 131.892.869,5
=4,751716938 atau dengan demikian perputaran persediaan dalam
setahun sebanyak 4,75 (5) kali
Inventory turnover tahun 2015 = 620.019.405 / 131.892.869,5 =
4,700931956 atau dengan demikian perputaran persediaan dalam
setahun sebanyak 4,70 (5) kali.
Average day’s inventory
=average inventory * 360 / cost of good sold
Tahun 2016 = 131.892.869,5 * 360 / 626.717.582 = 75,76208867
Tahun 2015 = 131.892.869,5 * 360 / 620.019.405 = 76,58055964
Artiya barang atau bahan baku disimpan digudang tahun 2016 adalah selama
76 hari ,dan tahun 2015 selama 77 hari.