Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

MATERI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

NAMA : RICKY FRANS RANDO


NIM : 202003020
KELAS : EKSTENSI
SEMESTER : GENAP ( VI )
PRODI : SISTEM INFORMASI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari
perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal
perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di
dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan oleh karena itu
untuk  mengetahui Kinerja laporan keuangan tersebut kita memerlukan suatu analisis,
analisis-analisis ini lah yang harus dipahami oleh kita baik sebagai manajemen perusahaan
untuk mengevaluasi kinerja perusahaan ataupun sebagai investor jika kita ingin
menginvestasikan harta kita terhadap suatu perusahaan.
Oleh karena itu untuk Membantu penganalisis agar mengetahui keadaan dan
perkembangan keuangan perusahaan kita bisa menggunakan analisis rasio seperti : rasio
aktivitas, rasio likuiditas, rasio provitabilitas, dan rasio harga pasar selain itu bisa juga
digunakan analisis lain seperti sistem du pont, common size, perbandingan dan sebagainya
untuk menganalisa suatu perusahaan tersebut.
Oleh sebab itu maka diperlukanlah pemahaman yang matang untuk mengkaji laporan
keuangan suatu perusahaan untuk melakukan tindakan atau pun pengambilan keputusan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan makalah ini yakni :
1. Bagaimana profil perusahaan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk ?
2. Bagaimana laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk ?
3. Bagaimana analisis laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk dengan
menggunakan analisis rasio ?
4. Bagaimana analisis laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk dengan
menggunakan analisis common size ?
5. Bagaimana analisis laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk dengan
menggunakan analisis indeks ?
BAB II

LANDASAN TEORI

  LAPORAN KEUANGAN

1.             Pengertian Laporan Keuangan


 Laporan keuangan merupakan data akuntansi yang dapat memberikan
informasi yang relevan bagi investor, kreditur atau pihak lain dengan
mengambil keputusan ekonomi.
 Laporan keuangan adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan
bagi pemakai laporan keuangan. Laporan ini memuat laporan keuangan
dasar dan juga analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan pendapat
mengenai prospek-prospek perusahaan di masa yang akan datang.

2.             BAGIAN-BAGIAN LAPORAN KEUANGAN


Bagian-bagian dari laporan keuangan meliputi :

1. Neraca (Balance Sheet), menyajikan aktiva pada sisi sebelah kiri,yang


merupakan alokasi dari dana,kewajiban dan ekuitas pada sebelah kanan
yang merupakan sumber dana perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement), Laporan yang mengikhtisarkan
pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama satu periode
akuntansi,biasanya setiap satu kuartal atau satu tahun.
3. Laporan Laba Ditahan (Statement of Shareholders Equity), menyajikan
perubahan-perubahan pada pos-pos ekuitas untuk mengidentifikasi alasa
perubahan klaim pemegang ekuitas atas aktivanya.
4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow), Tujuan dari pembuatan
laporan
arus kas ini adalah:
a. Memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas
perusahaan selama periode tertentu.
b. Memberikan informasi mengenai efek kas dari tiga kategori aktivitas yaitu
aktivitas investasi,aktivitas pendanaan,aktivitas operasi.

3.             TUJUAN LAPORAN KEUANGAN


APB Statement No.4 berjudul Basic Concepts and Accounting Principles
Underlying Financial Statements Business Enterprises. Laporan ini bersifat
deskriptif, dan laporan ini banyak mempengaruhi studi-studi berikutnya
tentang
tujuan laporan keuangan. Dalam laporan ini, tujuan laporan keuangan di
golongkan sebagai berikut :

1. Tujuan Khusus

Tujuan khusus laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi


keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar
sesuai dengan GAAP.

2. Tujuan Umum

 Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi, dan


kewajiban perusahaan
 Kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba
 Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi
perusahaan dalam menghasilkan laba
 Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan
kewajiban
 Mengungkapkan informasi relevan lainnyayang dibutuhkan para pemakai
laporan.
1. Tujuan Kualitatif

 Relevance : memilih informasi yang benar-benar sesuai dan dapat


membantu pemakai laporan dalam pengambilan keputusan.

 Understanability : informasi yang dipilih untuk disajkan bukan saja penting


tetapi juga harus informasi yang di mengerti pemakai

 Verifiability : hasil akuntansi harus dapat di periksa oleh pihak lain yang akan
menghasilkan pendapat yang sama.

 Neutrality : laporan akuntansi harus bersikap netral terhadap pihak-pihak


yang berkepentingan.

 Timelines : laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilaan


keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.

 Comparability : informasi akuntansi harus dapat saling di bandingkan,artinya


akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan
maupun perusahaan lain.

 Completeness : informasi akuntansi yang dilaporkan harus harus mencakup


semua kebutuhan yang layak dari para pemakai

1. PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN TUJUAN


PENGGUNAANNYA
 Investor : penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan
risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka
lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan
apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang
saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk
menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
 Karyawan : karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik
dengan informasi untuk~ menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan
balas jasa, imbalan pasca kerja dan kesempatan kerja.
 Pemberi pinjaman : pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan
yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjamari serta bunganya
dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
 Pemasok dan kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya
tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan
apakah jumlah yang kewajibannya akan dibayar pada saat jatuh tempo.
Kreditor usah berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang
lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan
utam rnereka bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
 Stakeholders (para pemegang saham) : para pemegang saham
berkepentingan
dengan informasi mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan
yang diperoleh dan penambahan modal untuk business plan selanjutnya.
 Pelanggan : para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam
perjanjian jangka panjang dengan, atau bergantung pada perusahaan.
 Pemerintah : pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah
kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena itu
berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan
informasi untuk mengatur aktivitas perusahan, menetapkan kebijakan pajak,
dan sebagai dasar menyusun statistik pendapatan nasional dan statisti
lainnya
 Masyarakat : perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat daiam
berbagai cara. Misalnya: perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti
pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan
perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat
membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan
(trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian
aktivitasnya.
5.         JENIS LAPORAN KEUANGAN
Dua jenis laporan keuangan utama yang umumnya dibuat oleh setiap
perusahaan adalah neraca dan laporan laba rugi.
Neraca adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan posisi
keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu. Neraca juga berarti suatu
laporan yang sistematis tentang Aktiva (assets), Utang (liabilities), dan Modal
Sendiri (owner’s equity).
Laporan laba rugi melaporkan seluruh hasil dan biaya untuk mendapatkan
hasil, dan laba (rugi) perusahaan selama suatu periode tertentu.

6.        MACAM-MACAM ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


Analisis Commond Size dan Analisis Index
1. Analisis Commond Size, untuk membuat perbandingan elemen-elemen
laporan keuangan dengan command base-nya. Laporan keuangan neraca
pada sisi aktiva didasarkan pada total aktiva sehingga total aktiva sama
dengan 100%. Elemen-elemen lain dari aktiva dibandingkan dengan total
aktiva. Elemen-elemen kewajiban dan modal sendiri didasarkan pada total
kewajiban dan modal sendiri. Laporan laba rugi commond base-nya
penjualan, elemen-elemen laporan laba rugi dibandingkan dengan penjualan.
2. Analisis Index, memilih tahun dasar sebagai commond base-nya elemen-
elemen laporan keuangan pada periode lain dibandingkan dengan elemen-
elemen laporan keuangan yang sama dengan tahun dasar tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN

1. Profil perusahaan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk


PT. Indorama Synthetics Tbk. (INDR) beroperasi dalam rantai poliester. INDR
memproduksi untuk berbagai macam produk industri termasuk Polyethylene,
Polypropylene, Serat, Benang Spun, Kain, dan Sarung tangan Medis.
Fasilitas pabrik terletak di Indonesia, Nigeria, Turki, Sri Lanka, Uzbekistan,
dan India. INDR tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 1990 pada Papan
Utama. Perusahaan didirikan pada tahun 1974 dan berpusat di Jakarta,
Indonesia
2. Laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk
3. analisis laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk dengan
menggunakan analisis rasio
a. liquidity ratio
Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas perusahaan, Yaitu
kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansiilnya yang
segera harus dipenuhi atau kemampuan suatu perusahaan untuk dapat
menyediakan alat-alat likuid sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi
kewajiban finansiilnya pada saat ditagih.
 Rasio Lancar (Current Ratio)
Yaitu Kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan
aktiva lancar yang dimiliki. Menunjukan tingkat keamanan ( Margin og safety)
kreditor jangka pendek atau kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka
pendek
Rumus :
Aktiva lancar
X 100%
Hutang Lancar

current ratio = current assets / current liabilities

tahun 2016 = 294.232.976 / 254.363.102 = 1,156743937 (dalam US$)


tahun 2015= 294.276.372 / 256.397.793 = 1,147733639 (dalam US$)

 Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap US$. 1. Hutang lancar
dijamin dengan tahun 2016 adalah US$ 1,2 dan tahun 2015 adalah US$ 1.1 aktiva
lancar. Semakin tinggi current ratio semakin besar kemampuan perusahaan untuk
melunasi hutang-hutangnya.

Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio) 


Rasio  cepat merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban atau utang lancar dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan.

 Quick ratio = current assets - inventory / current liabilities

                      Aktiva  Lancar −Persediaan


Quick Ratio = --------------------------------- x 
                          Hutang  Lancar

Tahun 2016 = 294.232.976 - 128.017.771 / 254.363.102 = 0,653456435 (dalam US$)

Tahun 2015 = 294.276.372 - 135.767.968 / 256.397.793 = 0,618212825 (dalam US$)

 Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap US$ 1 ,hutang lancar
dijamin dengan tahun 2016 adalah US$ 0,65., dan tahun 2015 adalah US$ 0,62
aktiva lancar.

 Cash ratio = cash + marketable securities / current liabilities

Tahun 2016 = 19.825.449 + 0 / 254.363.102 = 0,077941528 (dalam US$)

Tahun 2015 = 25.884.307 + 0 / 256.397.793 = 0,100953704 (dalam US$)

 Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap US$ 1., hutang lancar
dijamin dengan tahun 2016 = 0,08 dan tahun 2015 = 0,10 uang kas dan segera
menjadi kas.

b. Rasio leverage/solvability
 Total debt to total asset ratio
Debt ratio = total debt/total assets*100%
Tahun 2016 = 547.271.292/846.568.485*100% = 64,64583807 atau 65%
(dalam US$)
Artinya Tahun 2015 = 508.012.008/804.851.296*100% = 63,11874138
atau 63%
Aktiva perusahaan 50% dibelanjai dengan hutang. Semakin tinggi debt
ratio ini menunjukkan perusahaan semakin beresiko. Semakin beresiko,
kreditor memint imbalan semakin tinggi.
 Total debt to equity ratio
Debt to equity ratio = total debt / equity * 100
Tahun 2016 = 547.271.292 / 299.297.193 * 100% = 182,8521299 atau
183%
Tahun 2015 = 508.012.008 / 296.839.288 * 100% = 171,1404213 atau
171%

Dari perhitungan ini diperoleh angka debth to equity tahun 2016 adalah 183%, dan
tahun 2015 adalah 171%, berarti perusahaan mempunyai sumber dana yang
sebanding antara hutang dengan modal sendiri.

 Time interest earned ratio


= earning before inerest and tax / interest charge
Tahun 2016 = 6,362,848 / 9,808,059 = 0,648736717 ( 0,65 kali )

Tahun 2015 = 11,014,487 / 5,266,000 = 2,091623054 (2,09 kali)

Dengan TIER Tahun 2016 sebesar 0,65 kali, berarti keuntungan perusahan hanya
bisa menutup beban bunga 0,65 kalinya. Dan TIER Tahun 2015 sebesar 2,09 kali,
berarti keuntungan perusahan hanya bisa menutup beban bunga 2,09 kalinya.

 Long term debt to equity ratio


=long term debt / equity * 100 =
Tahun 2016 = 292.908.190 / 299.297.193 * 100% = 97,86533147 atau
98%
Tahun 2015 = 251.614.215 / 296.839.288 * 100% = 84,76445847 atau
85%

Dari perhitungan ini diperoleh angka long term debt tahun 2016 adalah 98%,tahun
2015 adalah 85% ,berarty perusahaan mempunyai sumber dana yang sebanding
antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri.

c. Activity ratio
 Total asset turnover
Net sales / total assets
Tahun 2016 = 691.758.965 / 846.568.485 = 0,817132904
Tahun 2015 = 682.041.230 / 804.851.296 = 0,847412725

Total perputaran aset tahun 2016 adalah 0,82 ,tahun 2015 adalah 0,85.

 Receivable turnover
Net sales on credit / average receivable
Rata-rata piutang tahun 2016 :
Piutang usaha
Pihak berelasi 11.919.260
Pihak ketiga 83.823.361
Piutang lain-lain
Pihak berelasi 10.361
Pihak ketiga 1.285.386
Jumlah = 97.038.364

Rata-rata piutang tahun 2015 :


Piutang usaha :
Pihak berelasi 1.782.525
Pihak ketiga 72.449.978
Piutang lain-lain :
Pihak berelasi 12.818
Pihak ketiga 2.990.943
Jumlah = 77.236.264
Rata rata piutang = 97.038.368 + 77.236.264 / 2 = 174.274.632
Tahun 2016 = 691.758.965 / 174.274.632 = 3,969361215
Tahun 2015 = 682.041.230 / 174.274.632 = 3,913600173

 Average collection period


=average receivable *360 /net sales on credit
Tahun 2016 = 174.274.632 * 360 / 691.758.965 = 90,69469381
Tahun 2015 = 174.274.632 * 360 / 682.041.230 = 91,98691334
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa period pengumpulan piutang rata-
rata selama tahun 2016 adalah 91 hari ,tahun 2015 adalah 92 hari.

 Inventory turnover
Cost of good sold / average inventory
Average inventory :
Tahun 2016 = 128.017.771
Tahun 2015 = 135.767.968
Jumlah = 263.785.739
Average = total persediaan / 2 = 131.892.869,5
Inventory turnover tahun 2016 = 626.717.582 / 131.892.869,5
=4,751716938 atau dengan demikian perputaran persediaan dalam
setahun sebanyak 4,75 (5) kali
Inventory turnover tahun 2015 = 620.019.405 / 131.892.869,5 =
4,700931956 atau dengan demikian perputaran persediaan dalam
setahun sebanyak 4,70 (5) kali.
 Average day’s inventory
=average inventory * 360 / cost of good sold
Tahun 2016 = 131.892.869,5 * 360 / 626.717.582 = 75,76208867
Tahun 2015 = 131.892.869,5 * 360 / 620.019.405 = 76,58055964

Artiya barang atau bahan baku disimpan digudang tahun 2016 adalah selama
76 hari ,dan tahun 2015 selama 77 hari.

 Working capital inventory


=net sales / current assets-current liabilities
Tahun 2016 = 691.758.965 / 294.232.976-254.363.102= 17,35041764
Tahun 2015 = 682.041.230 / 294.276.372-256.397.793=18,00598776
d. Profitability ratio
 Gross profit margin
= gross profit / net sales * 100%
Tahun 2016 = 65.041.383 / 691.758.965 * 100%= 9,402318769
Tahun 2015 = 62.021.825 / 682.041.230 * 100%=9,093559491
 Operating profit margin
Earning before interest and tax/net sales * 100%
Tahun 2016 = 6,362,848 / 691.758.965 * 100% = 0,92% ( 1% )
Tahun 2015 = 11,014,487 / 682.041.230 *100% = 1,65% ( 2%)
 Net profit margin
Earning after tax/net sales * 100%
Tahun 2016 = 1,456,742 / 691.758.965 = 0,21%
Tahun 2015 = 10,108,133 / 682.041.230 = 1,47%
 Earning power ratio
Earning before interest dan tax / total asssets * 100%
Tahun 2016 = 6,362,848 / 846.568.485 *100% = 0,8% (1%)
Tahun 2015 = 11,014,487 / 804.851.296 * 100% = 1,4%
 Net earning power (rate of return on investment)
Earning after tax / total assets * 100%
Tahun 2016 = 1,456,742 / 846.568.485 * 100 % = 0,2%
Tahun 2015 = 10,108,133 / 804.851.296 * 100 % = 1,3%
 Rate of return on equity
Earning after tax / equity * 100%
Tahun 2016 1,456,742 / 299.297.193 * 100 % = 0,5 %
Tahun 2015 = 10,108,133 / 296.839.288 * 100 % = 3,4 %
e. Rasio penilaian
 Price earning ratio(PER)
PER= harga pasar saham / laba per lembar saham
Tahun 2016 = 500 / 0.0020
Tahun 2015 = 500 / 0.0150
 Market to book value ratio
MBV ratio = harga pasar saham / nilai buku saham
Tahun 2016 =
Tahun 2015 =

4. analisis laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk dengan


menggunakan analisis common size
5. analisis laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk dengan
menggunakan analisis index

Anda mungkin juga menyukai