PROVINSI PAPUA
BARAT
PENYUSUNAN
INDIKATOR
Deassy D. Tetelepta, ST
Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat
Bappeda Prov. Papua Barat
Tingkatan indikator
Indikator
KINERJA
Indikator
KINERJA
Kinerja
Indikator kinerja adalah : ukuran mengenai masukan (input), kegiatan
(aktivitas), keluaran (output), hasil dan dampak (outcome) dari kegiatan-
kegiatan pemerintah. Memberikan penjelasan secara kualitatif maupun
kuantitatif tentang apakah yang akan diukur untuk menentukan tercapai atau
tidaknya tujuan.
Indikator
KINERJA
Kinerja
Tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk
menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi, berupa masukan,
proses, keluaran, hasil dan/atau manfaat pelayanan dasar (Permendagri
No.06/2010).
Indikator Kinerja Dapat Mengindikasikan Hasil Yang Akan Dicapai Organisasi Pada Kurun
Waktu Tertentu Serta Menegaskan Kegiatan Apa Yang Mesti Dilaksankan Oleh Organisasi.
Demikian Pula Dengan Penentuan Waktu Kapan Kegiatan Tersebut Akan Dilaksanakan Dan
Berapa Sumber Daya Yang Diperlukan Serta Hasil Yang Ditargetkan.
FUNGSI INDIKATOR KINERJA
Fungsi
Indikator INDIKATOR KINERJA MEMILIKI BEBERAPA FUNGSI,
Karena indikator kinerja dapat memberikan apa yang akan dicapai oleh instansi, maka indikator kinerja
dapat menyatukan pemahaman semua anggota tentang tahapan dan kriteria yang dibangun dalam
menjalankan aktivitasnya. Selain itu, indikator kinerja juga bersifat monitorable sehingga dapat
menghindari perbedaan pemahaman, khususnya antara evaluator dan yang dievaluasi tentang ukuran
”kinerja”
FUNGSI INDIKATOR KINERJA
Fungsi
Indikator INDIKATOR KINERJA MEMILIKI BEBERAPA FUNGSI,
sebagai berikut
Kinerja (Ismail Mohamad, 2004)
Tingkatan
Indikator Indikator DAMPAK (IMPACT), menunjukkan pengaruh, baik positif
maupun negatif, yang ditimbulkan dari pelaksanaan
kebijakan/program/kegiatan dan asumsi yang telah digunakan.
Indikator HASIL (OUTCOME), digunakan mengukur capaian dari
berbagai kegiatan dalam suatu program yang telah selesai dilaksanakan
INDIKATOR atau berfungsinya keluaran berbagai kegiatan pada jangka menengah.
Outcome Pengukuran indikator hasil seringkali rancu dengan indikator 1. Jumlah / % hasil langsung dari kegiatan
keluaran. Indikator outcame lebih utama dari pada sekedar - Tingkat pemahaman peserta terhadap materi
output. Walaupun produk telah berhasil dicapai dengan baik pelatihan
belum tentu secara outcome kegiatan telah tercapai. Outcome - Tingkat kepuasan pasien
menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi 2. Peningkatan langsung hal-hal yang positif
yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak. - Kenaikan prestasi kelulusan siswa
Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah - Peningkatan daya tahan bangunan
hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat 3. Penurunan langsung hal-hal yang negatif
dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan - Penurunan tingkat kemacetan
kegunaan yang besar bagi masyarakat - Penurunan tingkat pelanggaran lalu lintas
CONTOH INDIKATOR MENURUT
TINGKATAN
TINGKATA DESKRIPSI CONTOH
N
Output Dengan membandingkan keluaran dapat dianalisis apakah 1. Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan:
kegiatan yang terlaksana sesuai dengan rencana. Indikator - Jumlah orang yang diimunisasi
keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu - Jumlah permohonan yang diselesaikan
kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegioatan
yang terdefinisi dengan baik dan terukur. Oleh karena itu 2. Jumlah barang yang akan dihasilkan
indikator ini harus sesuai dengan lingkup hidup dan sifat - Jumlah obat
kegiatan instansi - Jumlah komputer
- Luas gedung
Input Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran, 1. Jumlah dana yang dibutuhkan
SDM, peralatan, material dan masukan lainnya yang digunakan 2. Tenaga tang terlihat
untuk melaksanakan kegiatan. Dengan meninjau distribusi 3. Peralatan yang digunakan
sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana strategis 4. Jumlah bahan yang digunakan
yang ditetapkan
SYARAT INDIKATOR YANG BAIK
Syarat
Indikator Yang Persyaratan indikator bisa bermacam-macam menurut berbagai
sumber dan keperluannya. Menurut persyaratan SMART, penentuan
Baik suatu indikator harus memperhatikan hal berikut:
A. SIMPLE – Sederhana. Indikator yang ditetapkan sedapat mungkin sederhana dalam pengumpulan data
maupun dalam penghitungan untuk mendapatkannya
B. MEASURABLE - Dapat diukur. Indikator yang ditetapkan harus merepresentasikan informasi dan
jelas ukurannya.
C. ACHIEVABLE dan ATTRIBUTABLE – Dapat dicapai. Indikator yang ditetapkan kemungkinan
besar dapat dicapai, dan selain itu juga Bermanfaat, yang artinya Indikator yang ditetapkan harus
bermanfaat untuk kepentingan pengambilan kebijakan.
D. RELIABLE dan RELEVANT - Dapat dipercaya. Indikator yang ditentukan harus dapat didukung oleh
pengumpulan data yang baik, benar dan teliti. Selain itu juga terkait dengan tupoksi organisasi.
E. TIMELY - Tepat Waktu. Indikator yang ditentukan harus dapat didukung oleh pengumpulan data dan
pengolahan data sertapengemasan informasi yang waktunya sesuai dengan saat pengambilan keputusan
yang dilakukan.
P E M A H A M A N S I N G K AT
I N D I K ATO R S M A RT
SIMPLE Sederhana dalam pengumpulan
Sederhana dana dan perhitungannya
Indikator kinerja kegiatan ataupun program Sulit mengukur keberhasilan ataupun kegagalan
seringkali tidak memiliki relevansi yang tepat (melakukan evaluasi), karena :
dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Hal Belum jelas perumusan tujuan (goal).
ini menyebabkan ukuran pencapaian sasaran Belum memiliki sasaran strategis yang spesifik,
yang ditetapkan dalam dokumen perencanaan jelas, dan terukur.
sulit diukur. Lebih jauh lagi keberhasilan atau
Belum memiliki secara formal ukuran
kegagalan pelaksanaan misi dan visi
keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran-
pembangunan menjadi sulit terukur.
sasaran strategisnya.
Belum berani menetapkan target-target kinerja
sebagai bentuk komitmen organisasi bagi
pencapaian kinerja yang optimal.
Mendorong aparatur pemerintah untuk
Belum memiliki sistem pengumpulan data
merekayasa target atau rencana kinerja untuk
mendapat hasil capaian kinerja tertentu. kinerja.
TAHAP PENYUSUNAN
INDIKATOR
Tahapan
Penyusunan P E R S I A PA N P E N Y U S U N A N
I N D I K AT O R
Indikator
Persiapan penyusunan indikator dilakukan dengan tujuan:
Menyusun berbagai pilihan data yang tersedia untuk dipastikan kesesuaiannya
sebagai indikator dari suatu materi perencanaan, oleh karena itu diperlukan
pemahaman tentang materi perencanaan yang sedang dilakukan.
Hal yang perlu mendapat perhatian dan dipersiapkan dalam tahap ini adalah cara penyusunan sasaran
dan cara perkiraan pencapaian kemajuannya, pengidentifikasian permasalahan yang
menghambat pencapaian sasaran dan hal-hal yang dibutuhkan dalam evaluasi secara mendalam dan
berkesinambungan
TAHAPAN PENYUSUNAN INDIKATOR
Tahapan
Penyusunan P E N Y U S U N A N D A F TA R
I N D I K AT O R
Indikator Penyusunan daftar indikator dilakukan dengan tujuan menentukan suatu
indikator berada dalam tingkatan (level) yang mana. Hal yang perlu
diperhatikan, yaitu :
1. Banyak indikator yang potensial untuk dipakai sebagai indikator output atau indikator
outcome saja. Namun ada juga beberapa indikator yang dapat dipakai sebagai indikator
output dan indikator outcome sekaligus. Akan tetapi, hanya beberapa indikator saja yang tepat
dan bermanfaat. Oleh karena itu dalam penentuan indikator perlu pendekatan yang ekstra
hati-hati, sehingga tidak salah dalam penentuannya.
TAHAPAN PENYUSUNAN INDIKATOR
Tahapan
Penyusunan P E N Y U S U N A N D A F TA R
I N D I K AT O R
Indikator 2. Pada saat penyusunan daftar indikator beberapa hal yang perlu
mendapat perhatian, antara lain
a) Langsung. Indikator yang disusun harus sedekat mungkin dengan sasaran yang ingin dicapai,
b) Jelas maksud dan tujuan. Hal ini karena menyatakan hal apa yang akan diukur,
c) Cukup. Indikator harus dapat menjawab pertanyaan yang muncul dalam pengukuran hasil yang
diharapkan,
d) Kuantitatif. Dalam penentuan indikator dapat dinyatakan dalam bentuk numerik,
e) Praktis. Indikator yang ditentukan datanya dapat diperoleh dengan mudah,
f) Dapat diandalkan, dan
g) Pertimbangan terakhir dalam penentuan indikator adalah data yang tersedia merupakan data akurat
dan dapat diandalkan untuk penentuan kebijakan
TAHAPAN PENYUSUNAN INDIKATOR
Tahapan
Penyusunan P E N D E F I N I S I A N I N D I K AT O R
Indikator Pendefinisian indikator dilakukan dengan tujuan memberikan batasan pada
suatu indikator yang akan dipakai sebagai ukuran dari suatu materi
perencanaan. Pendefinisian indikator perlu diperhatikan:
(1) menghindari pernyataan umum,
(2) dapat menggambarkan perubahan yang diinginkan,
(3) secara jelas menggambarkan cakupan yang berubah,
(4) identifikasi target perubahan secara jelas, dan (5)
(5) identifikasi pengaruh perubahan yang terjadi.
TAHAPAN PENYUSUNAN INDIKATOR
Tahapan
Penyusunan P E N E N T U A N I N D I K AT O R
Indikator
Dalam penentuan indikator, maka indikatorindikator yang mempunyai bobot
selektif, serta penentuan indikator dilakukan hanya pada indikator yang dapat
mewakili secara langsung dengan sasaran yang akan dicapai. Pada saat
penentuan indikator perlu diperhatikan dimensi yang melekat pada data yang
Tahapan
Penyusunan VA L I D A S I I N D I K AT O R
Indikator
Berdasarkan daftar indikator yang telah disusun tersebut, selanjutnya dilakukan
suatu indikator dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain sensus atau
survei.
I N D I K AT O R D A N TA R G E T
KINERJA