Indikator Kinerja
Nunuk Dwi Retnandari
Februari 2023
Cascading
Air terjun
Cascade
Mengalir
ke bawah
Perencanaan?
apa yang mengalir
• Kerangka berfikirnya
• Indikator kinerjanya
Rational Planning Model
B
Where You Are
Where You Are
• Memajukan
kesejahteraan
umum,
• Mencerdaskan
kehidupan
bangsa, dan
• Ikut
melaksanakan
ketertiban
dunia
Rational Planning Model (Bryson, 2010)
B Goal
C1 Policies/ Strategies
Program
C2
Action
Indikator Kinerja
Misi
Tujuan
Sasaran RPJMD
Sasaran OPD/
Renstra
Kegiatan output
Tujuan 1 Sasaran Sasaran OPD Program
Misi 1 Tujuan 2
....dst
Tujuan 3
....dst
Tujuan 2
Visi ....dst
Tujuan 2
....dst
Cascading RPJMD dan Renstra
Sasaran
KDH-RPJMD Visi Misi Tujuan
RPJMD
Indikator
• Indikator didefinisikan sebagai segala sesuatu yang bisa • Gambaran mengenai tingkat pencapaian hasil dari
menjadi atau memberikan petunjuk maupun pelaksanaan suatu kegiatan / program dalam
keterangan (KBBI) mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi
(Permendagri)
• Indikator:
• Alat / tanda
• Untuk mengukur
Indikator Kinerja
Nilai raport
Prestasi
anak
Indikator Kinerja
• Indikator kinerja adalah tanda • Key performance indicators (KPIs)
yang berfungsi sebagai alat are the results or outcomes that are
ukur pencapaian kinerja suatu identified as being crucial to the
achievement of high performance
kegiatan, program atau and provide the basis for setting
sasaran dan tujuan dalam objectives and measuring
bentuk keluaran (output), hasil performance.
(outcome), dampak (impact)
• Amstrong, Michael, HANDBOOK OF
• Permendagri 86 tahun 2017 PERFORMANCE MANAGEMENT, An
Evidence-Based Guide to Delivering
High Performance, 2009
Pernah melihat tabel seperti ini?
Program Input Output Outcome
Penanggulangan gizi Rp 100 juta 100% Gizi buruk
buruk tertanggulangi
Perbedaan Publik VS Private
¨ Beberapa karakteristik :
1) Perhitungan keluaran cenderung belum
menentukan kualitas;
2) Tidak dapat menggambarkan semua
output terutama intangible;
3) Kurang dapat menggambarkan
keberhasilan
◼INDIKATOR (OUTCOME)
❑ Pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan;
❑ Diketahui dalam jangka menengah atau jangka panjang;
❑ Apa yang hendak dirubah dari program/kegiatan yang dilakukan
❑ Bersifat kualitatif (dapat juga terukur secara kuantitatif);
Pendapatan
yang tinggi
Produktivitas
tenaga kerja
Kondisi
dasar anak
Rata rata lama Kondisi sosial,
sekolah politik, ekonomi
Nilai Ujian
Kondisi
dasar anak
Jumlah anak yang kondisi lingkungan
terus sekolah
rumah dan sekolah
(APK/APM)
Proses belajar
mengajar
kondisi
Guru, fasilitas
lingkungan
pembelajaran, metode sekolah
belajar, gedung sekolah
Panen pisang
Contoh sederhana:
Proses bisnis sosialisasi Pohon
pisang yang
berbuah
Pohon pisang
yang tumbuh
Kondisi
dasar petani
Petani yang setuju
kondisi lingkungan
menanam
Sosialisasi
kondisi
lingkungan
Penyuluh, petani,
Sejahtera
Contoh sederhana:
Proses bisnis kesejahteraan Panen
pisang
Pohon pisang
yang berbuah
Kondisi
dasar petani
Pohon pisang yang
kondisi lingkungan
tumbuh
Menanam
pisang
kondisi
Petani, bibit, lahan, lingkungan
pupuk
Contoh lagi
OUTPUT OUTCOME
Jumlah pasien yang dilayani Jumlah pasien yang keadaannya membaik
Jumlah pelatihan yang diberikan Jumlah calon tenaga kerja yang terbantu
oleh pelatihan yang diberikan
Jumlah panggilan telpon yang dijawab Jumlah panggilan telpon yang mendapat
respon yang tepat
Menyusun Indikator Kinerja
Impact
….
Impact ….
…..
.....
Input
Cari pohonnya temukan akarnya
Cari akarnya temukan pohonnya
input
Contoh IPM
IPM
Guru, fasilitas,
proses belajar,
kurikulum, nilai
UAN, APK, APM
Cascading Perencanaan
dan Indikatornya
Karakteristik
Indikator Kinerja
SMART
• Courney, 2006: • Permendagri 86/2017:
• Specific and Stretching • Specific,
• Measurable and Motivating • Measurable,
• Achievable and Agreed • Achievable,
• Realistic and Robust • Relevant,
• Time-scaled and Timely • Time bond dan
• Continously improve (SMART-C).
Spesific and Stretching
• Fokus pada suatu hal tertentu
• Tidak menimbulkan persepsi/
penafsiran ganda
• Namun juga luwes untuk menangkap
fenomena
▪ Contoh:
▪ Produktivitas pertanian → …..
• Contoh:
• Angka rata rata lama sekolah yang dicapai
tahun ini adalah 5 tahun
• Tahun depan ditargetkan 7 tahun
Realistic Robust Relevan
• Masuk akal
• Berdampak luas
• Memiliki kaitan yang erat terhadap
tujuan
• Contoh:
• Tujuan: Menjadi lembaga penyiaran yang
mendunia
• Contoh:
• Dalam waktu 5 tahun ke depan,
pendapatan petani padi
meningkat dari Rp 10 juta per
bulan menjadi Rp 15 juta per
bulan
Menunjukkan perbaikan
• Bersifat dinamis
• Hindari mentargetkan hal yang negatif
• Contoh:
• Angka kematian bayi,
• Tahun 2018 : Data: 10 per 1000 kelahiran
• Tahun 2019: Ditargetkan: 5 per seribu
kelahiran
Pertimbangan dalam menyusun Indikator Kinerja
❑Manfaat : pengambilan
keputusan
❑Ketersediaan Data
❑Kejelasan : dapat
dipahami
❑Dapat dikendalikan:
❑Biaya
Satuan Indikator Kinerja
Satuan Indikator Kinerja
2. Persentase:
• Ada pembilang dan penyebut
1. Angka Absolut:
• Jumlah bayi yang ditimbang
• Jumlah anggaran untuk makanan
tambahan
Satuan Indikator Kinerja
3. Skala ranking: 4. Rasio:
• Kualitatif ke kuantitatif • Menghitung tingkat
• Metode konversi harus jelas ketercukupan
• Pembilang dan penyebut harsu
jelas
• Contoh:
•
Satuan Indikator Kinerja
5. Angka Indeks:
• Angka perbandingan dan atau
komposit yang dinyatakan dalam
satuan mutlak
• Indeks antar waktu: Indeks harga
konsumen
• Indeks komposit:
• Indeks reformasi birokrasi
• Indeks pembangunan gender
• Indeks pembangunan manusia
• Dsb
Menyusun Indeks Komposit
IPM Infrastruktur
• Indeks Kesehatan: • P1: % jalan dalam kondisi baik
𝐴𝐻𝐻 −𝐴𝐻𝐻𝑚𝑖𝑛 • P2: % jembatan dalam kondisi baik
•
𝐴𝐻𝐻𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝐴𝐻𝐻 𝑚𝑖𝑛
• P3: % jalan yang memiliki selokan
• Indeks Pendidikan (RLS, HLS) • P4: % jalan yang memiliki trotoar
• Indeks Pengeluaran
• Indeks infrastruktur jalan:
• IPM:
• 40% P1 + 20% P2 + 20% P3 + 20% P4
• ᶾ√ I kesehatan x I Pendidikan x I pengeluaran
Indikator kinerja kunci
IKU
IKK bidang
IKK lainnya
IKK bidang
IKK
perencanaan
Daerah
IKU daerah
IKK daerah
IKK daerah
OPD
SPM, IKU ≤
IKK IK
MDG’s OPD ≥
Permendagri 86/2017
Indikator kinerja Individu : PP no 30 tahun 2019