Disampaikan oleh:
Restuardy Daud
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah
1
OVERVIEW
MUSRENBANG RKPD
TUJUAN
01
Dilaksanakan dlm rangka pembahasan rancangan RKPD Provinsi
SUBSTANSI
Pembahasan Rancangan RKPD, dilaksanakan dalam rangka menyepakati:
1. permasalahan pembangunan Daerah;
02
2. prioritas pembangunan Daerah;
3. arah kebijakan pembangunan kab/kota lingkup provinsi;
4. program, kegiatan, pagu indikatif, indikator & target kinerja serta lokasi;
5. penyelarasan program dan kegiatan pembangunan Daerah dengan
sasaran dan prioritas pembangunan nasional; dan
6. klarifikasi program dan kegiatan yg merupakan kewenangan provinsi
dengan program dan kegiatan kabupaten/kota yang diusulkan
berdasarkan hasil Musrenbang kabupaten/kota.
BERITA ACARA
03 Berita acara kesepakatan dijadikan sebagai bahan penyempurnaan
Rancangan RKPD menjadi rancangan Akhir RKPD.
2
OUTLINE
I. Pembangunan Daerah
II. Kondisi Pembangunan Daerah
III. Sinkronisasi Pembangunan Pusat - Daerah
IV. Penutup
3
I. PEMBANGUNAN DAERAH
4
TUJUAN PEMBANGUNAN DAERAH
Peningkatan dan Pemerataan Peningkatan dan Pemerataan Peningkatan dan Pemerataan Peningkatan dan Pemerataan Peningkatan dan Pemerataan
Pendapatan Masyarakat Kesempatan Kerja Lapangan Berusaha Akses dan Kualitas Daya Saing Daerah
Pelayanan Publik
Pembangunan Daerah:
Merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan
ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional
5
Sinkronisasi Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Daerah
(UU Nomor 23 Tahun 2014)
1. Sikronisasi
Perencanaan
pembangunan daerah
harus selaras dengan
perencanaan
pembangunan
nasional, salah
satunya antara lain
dengan Surat Edaran
Bersama (SEB) Mdn
dengan Mppn.
2. Konsistensi
direncanakan dibuat
anggarannya dan apa
yang dianggarkan
telah (ada) dasar
perencanaannya.
Tidak boleh lagi ada
program/kegiatan
yang ada dalam
dokumen APBD
namun tidak ada
dalam RKPD (dan juga
sebaliknya).
6
SINKRONISASI
RKP NASIONAL DAN DAERAH
PRIORITAS RKP 2024 PRIORITAS RKPD JAMBI 2024
TEMA RKP 2024 Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk
Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan Peningkatan Produktivitas
Mempercepat Transformasi
Ekonomi yang Inklusif dan Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang
Berkelanjutan Berkualitas dan Berdaya Saing Pembangunan Sumberdaya Manusia
Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung
Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Pembangunan Infrastruktur Daerah
Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi
TEMA RKPD Prov. Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan
Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Jambi 2024 Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan
Transformasi Pelayanan Publik
Ketentraman dan Ketertiban Umum
Pengurangan Ketimpangan
Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
untuk Pertumbuhan yang Inklusif
dan Berkelanjutan
Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan
Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim
7
II.
Kondisi
Pembangunan Daerah
8
PROFIL PROVINSI JAMBI
Batas Wilayah
Adminisrasi
Jumlah Penduduk
3.677.894 Jiwa
Prov. Riau
Prov. Sumsel
9 Kabupaten 2 Kota
131 Kecamatan
1.372 Desa
LAMPUNG 70.45
66 68 70 72 74 76 78
10
Sumber: BPS data diolah, 2023
PERTUMBUHAN EKONOMI
6
5.31 5.23 5.13 5.09 • Pertumbuhan ekonomi Jambi secara bertahap tumbuh
5 4.73 4.55 4.4
hingga mencapai 5,13% pada Tahun 2022.
4.36 4.31 4.28 4.21
4
• Struktur ekonomi Provinsi Jambi pada tahun 2022
3
didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan (30,25% PDRB).
2
• Pada sisi pengeluaran, PDRB banyak digunakan oleh
1
Komponen Ekspor Barang dan Jasa (67,97%).
0
• Strategi diarahkan pada beberapa sektor yang masih
kontraksi seperti Konstruksi, Jasa Keuangan dan
Asuransi, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib, serta Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial.
11
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA
TAHUN 2022
9
8.23
8
7
6.16 6.17 6.28
5.86
6 • Tingkat Pengangguran Terbuka di Jambi
5 4.52 4.59 4.63 4.77 pada Tahun 2022 berhasil diturunkan
4.37
menjadi 4,59% (5,13% Tahun 2020).
4 3.59
• Capaian tersebut berada di bawah
3
Nasional dan menjadi TPT terendah ke-4
2
di Sumatera.
1
• Langkah pemantapan diperlukan untuk
0 menjaga capaian kinerja yang baik. Isu
lain yang perlu diperhatikan bahwa
inklusivitas penyerapan tenaga kerja dan
penyiapan tenaga kerja berbasis hijau
12
TINGKAT KEMISKINAN TH 2022
RKP RKPD
1. Tingkat Kemiskinan (%) 6.00-6.40 7,4-7,6
Sumber: 16
Laporan Rakortekrenbang Tahun 2023
III.
Sinkronisasi Perencanaan
Pusat - Daerah
17
PENGOPTIMALAN
I.
SIPD DALAM Sistem Informasi
PEMBANGUNAN DAERAH Pembangunan Daerah
Sistem Informasi Pembangunan Daerah dimulai dari proses e-walidata, data perencanaan pembangunan daerah, proses
perencanaan pembangunan daerah, serta analisis dan profil pembangunan daerah
Proses e-walidata berisikan tahapan perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan dan penyebarluasan data yang melibatkan
walidata, produsen data dan pembina data, proses ini menjamin data dan informasi yang valid sebagai dasar perencanaan
pembangunan daerah yang berkualitas.
Data Perencanaan Pembangunan Daerah adalah proses sinkronisasi data pusat dan daerah yang digunakan dalam
perencanaan pembangunan daerah berdasarkan 7 (tujuh) aspek informasi yaitu geografis, demografis, potensi sumber daya
daerah, ekonomi dan keuangan daerah, kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah.
Proses perencanaan pembangunan daerah yang komprehensif, memanfaatkan data dari eWalidata dan sinkronisasi data
menjadi dasar dalam penyusunan perencanaan jangka panjang, menengah dan tahunan daerah yang berkualitas.
Analisis dan profil memberikan gambaran kondisi pembangunan daerah, capaian target-target dan tujuan pembangunan
daerah, serta proyeksi pembangunan daerah ke depan
18
II. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN
PENGENDALIAN INFLASI
19
19
PENGENDALIAN INFLASI
“
Inflasi Administered Prices
adalah inflasi barang/jasa yang perkembangan harganya diatur
pemerintah. Harga suatu barang atau jasa Administered Prices yang
Inflasi dipengaruhi oleh komponen beredar di masyarakat berdasarkan aturan pemerintah.
penyumbang inflasi, antara lain yaitu Contoh barang/jasa Administered Prices diantaranya:
inflasi barang/ jasa yang
perkembangan harganya diatur
pemerintah (Administered Prices) dan Tarif Dasar
Listrik
Bahan Bakar
Minyak
Tarif Transportasi
• Angka kemiskinan Provinsi diukur dua kali dalam setahun oleh BPS yaitu • Setidaknya, ada 3 (tiga) hal yang bisa dipahami sebagai penyebab kemiskinan
ekstrem, yaitu 1) kondisi sosial-budaya; 2) keterbatasan sumber daya; dan 3)
periode Maret dan September sedangkan Kabupaten/Kota diukur satu kali
keterisolasian, rendahnya pendidikan, kesehatan, dan keterbatasan akses
dalam setahun yaitu periode Maret
terhadap lapangan kerja. (Sumber: Bank Dunia).
21
Sumber: Ditjen Bangda, Januari 2023 21
RENCANA KERJA PERCEPATAN
PENGHAPUSAN KEMISKINAN EKSTREM (PPKE)
23
23
IV. PENURUNAN STUNTING
1. Data detail Ibu hamil, Anak-anak di bawah 2 tahun, by name by address, data berasal dari bottom up (dari desa ke Kab/Kota -- >
Provinsi).
2. Membuat inovasi penanganan, seperti pembuatan platform (aplikasi pelaporan berbasis digital) dll
3. Melakukan intervensi kepada yang kurang mampu melalui bantuan sosial makanan bergizi (konsumsi ikan
bukan mie instan atau biskuit).
4. Provinsi melaksanakan evaluasi rutin (rapat koordinasi) kepada Kab/Kota.
24
24
V.
APBD
TREN 3 BULAN TERAKHIR PERSENTASE REALISASI PENDAPATAN TREN 3 BULAN TERAKHIR PERSENTASE REALISASI BELANJA
APBD PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2021-2022 APBD PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2021-2022
1. Situasi Pandemi Covid-19 yang sudah terkendali dan pencabutan PPKM akan memulihkan situasi pertumbuhan ekonomi, dengan demikian
pendapatan harus mencapai realisasi 100% persen atau lebih dari target.
2. Perencanaan target realisasi pendapatan dan belanja Per Kuartal.
3. Monitoring dan evaluasi dengan melaksanakan Rapat Gubernur bersama Kab/Kota untuk memantau realisasi APBD (Belanja maupun
Pendapatan).
4. Pelaksanaan belanja APBD tidak diakhir tahun, dibuat target perkuatal realisasi belanja.
25
25
VI.
PEMILU DAN PILKADA
SERENTAK 2024
PEMILIHAN UMUM
Tanggal 14 Februari 2024
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum (Ditetapkan Tanggal 15 agustus 2017)
2. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(Perpu) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum (Ditetapkan Tanggal 12 Desember 2022)
c. DPRD di 38 Provinsi sebanyak 2.372 Orang** **) Berdasarkan PKPU No 6 Tahun 2023 tentang Daerah Pemilihan
d. DPRD di 508 Kabupaten/Kota sebanyak 17.510 Orang** dan Alokasi Anggota DPR, DPRD Prov dan DPRD Kab/Kota dalam
Pemilihan Umum Tahun 2024 (ditetapkan 6 Februari 2023)
26
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMILU
1
• Berlangsung aman dan lancar sesuai aturan
yang berlaku
•
2 Partisipasi Pemilih yang tinggi
27
27
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
DALAM PEMILU & PILKADA SERENTAK
TAHUN 2024
KELANCARAN OPERASIONAL
dalam setiap tahapan pelaksanaan pemilu yang dilakukan oleh KPU dan KPUD di daerah
masing-masing secara paralel jajaran pemerintah mengikuti semua perkembangan yang
dilakukan oleh penyelenggara Pemilu dan memberi dukungan saat diperlukan.
28
28
VII.
POKOK ISU DALAM
PERENCANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2024
2024 2025
Penetapan Penetapan
Rancangan*/Rancangan Visi dan Misi Calon
UU RPJPN Perda RPJPD
Akhir RPJPD 2025-2045 Kepala Daerah
2025-2045 2025-2045
29
IV. PENUTUP
30
PENUTUP
Musrenbang perlu didorong sebagai forum menampung aspirasi dan masukan dari
berbagai stakeholders guna memperdalam berbagai perumusan kebijakan perencanaan
daerah yang solutif atas permasalahan dan isu pembangunan Tahun 2024;
Pengoptimalan pengelolaan potensi daerah sebagai bagian pertimbangan strategis dalam
penentuan solusi permasalahan dan isu pembangunan daerah;
Kolaborasi berbagai pihak termasuk non pemerintahan (Pentahelix) dengan
komitmen yang tinggi dalam pembangunan dapat diwujudkan dengan kerjasama dengan
pembagian peran yang jelas menjadi kunci penyelesaian permasalahan dan isu pembangunan
yang kompleks;
Memperhatikan dengan aktif berbagai dinamika kebijakan dan arahan
pembangunan nasional Tahun 2024 sebagai bagian dari menjamin sinkronsasi, keselerasan,
dan kesinambungan pembangunan Pusat dan Daerah.
31
TERIMA KASIH
32