2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai Tahun Berjalan
dan Realisasi RPJMD ................................................................................ II-133
2.3 Kondisi Perekonomian Kabupaten Pangandaran Pada Masa Pandemi ......... II-156
BAB III KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH .............. III-1
3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah ................................................................ III-1
i
3.1.3 Arah Kebijakan Pembangunan Ekonomi ............................................ III-11
3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah .............................................................. III-16
3.2.1 Kondisi, Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan ......... III-18
3.2.2 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah ................................................... III-19
3.2.3 Arah Kebijakan Belanja Daerah ......................................................... III-21
4.2.2 Telaah Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 ....... IV 22
4.2.3 Isu Strategis dan Arah Kebijakan KabupatenPangandaran................. IV-27
4.2.4 Prioritas Pembangunan Kabupaten Pangandaran .............................. IV-40
5.2 Rencana Kegiatan Standar Pelayanan Minimal Tahun 2025 ...................... V-3
5.3 Program dan Kegiatan Tahun 2025 ........................................................... V-19
5.4 Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah Tahun 2025 ................. V-20
ii
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
Secara operasional, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) telah
diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Pada Pasal 8 ayat
(1-4) menyebutkan bahwa dalam menyusun perencanaan pembangunan
daerah baik RPJMD maupun RKPD menggunakan 4 (empat) pendekatan
sebagai berikut:
1. Pendekatan politis, dengan menerjemahkan visi dan misi kepala daerah
terpilih ke dalam dokumen perencanaan pembangunan yang dibahas
bersama dengan DPRD. Pendekatan ini memandang bahwa pemilihan
kepala daerah pada dasarnya merupakan bagian terpenting di dalam
proses penyusunan rencana program. Hal ini terjadi karena rakyat
pemilih menentukan pilihannya didasarkan program-program
pembangunan yang ditawarkan para calon kepala daerah;
2. Pendekatan teknokratik, dengan menggunakan metode dan kerangka
berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan
daerah;
3. Pendekatan partisipatif, dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) pembangunan, dengan tujuan untuk mendapatkan
aspirasi, dan menciptakan rasa memiliki;
4. Pendekatan atas-bawah (top-down) dan bawah–atas (bottom-up),
merupakan hasil perencanaan yang diselaraskan dalam musyawarah
pembangunan yang dilaksanakan mulai dari desa, kecamatan, daerah
kabupaten/kota, daerah provinsi, hingga nasional.
I-2
Tahapan penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Pangandaran tahun
2025 disajikan dalam gambar di bawah ini.
I-3
4. Secara faktual, menjadi tolak ukur untuk menilai capaian kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah merealisasikan program dan
kegiatan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
I-4
sebagai berikut: 1) Peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk
mendongkrak perekonomian masyarakat melalui penguatan industri
pariwisata sebagai lokomotif pengembangan UMKM, peningkatan iklim
investasi, dan pemberdayaan petani, nelayan, serta pembudidaya; 2)
Penguatan sistem pendidikan kesetaraan, inklusif, berkarakter, dan
berbudaya; 3) Peningkatan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan;
4) Pembangunan sosial budaya masyarakat yang tanggap terhadap
bencana; 5) Pengelolaan lingkungan hidup dan pemerataan wilayah
melalui penataan infrastruktur dasar, aksesibilitas serta konektivitas
menuju pusat kegiatan strategis; dan 6) Reformasi birokrasi dan inovasi
dalam tata kelola pemerintah dan pelayanan publik berbasis digital serta
penguatan kondusifitas daerah dan stabilitas politik.
Arah kebijakan Kabupaten Pangandaran disusun dengan
mempertimbangkan kerangka ekonomi daerah, rencana kerja, pendanaan,
dan prakiraan maju, kerangka pendanaan baik yang bersumber dari APBD
maupun sumber-sumber lain yang ditempuh melalui kolaborasi dengan
pemerintah, pemerintah provinsi, pihak swasta, akademisi dan dana umat
serta mendorong partisipasi masyarakat.
I-5
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Harmonisasi Peraturan Perpajakan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6736);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) yang
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2022 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6757);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan, antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
I-6
2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4833) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6042);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6402);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6322);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6323);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2022 tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2022 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6794);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Harmonisasi
Kebijakan Fiskal Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
I-7
2024 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6906);
15. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);
16. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
17. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
18. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan
Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian
Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 215);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1114);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1447);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019
I-8
tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 288);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2020 tentang
Pengutamaan Penggunaan Alokasi Anggaran Untuk Kegiatan Tertentu,
Perubahan Alokasi, dan Penggunaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
581) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 26 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2020 tentang Pengutamaan
Penggunaan Alokasi Anggaran Untuk Kegiatan Tertentu, Perubahan
Alokasi, dan Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 910);
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1419);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2022 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 590);
27. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2021 tentang Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1569);
28. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 2021 tentang
Penjenjangan Kinerja Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1570);
29. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor
I-9
4 Tahun 2023 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 388);
30. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900.1.15.5-1317 Tahun 2023
tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-
5889 Tahun 2021 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemuktahiran,
Klasfikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah;
31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
Nomor 9 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010
Nomor 24 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 87);
32. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 6 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 87);
33. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 Nomor 8, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 252);
34. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2022 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022-2042
I-10
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 262);
35. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6
Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Berita
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 79);
36. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 15 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Pangandaran Tahun 2016-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten
Pangandaran Tahun 2016 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 Nomor 15);
37. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 24 Tahun 2016
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 Nomor 24, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 24);
38. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 31 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Pangandaran (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2016
Nomor 31, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran
Nomor 31) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 9 Tahun 2021
tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Pangandaran Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran (Lembaran
Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2021 Nomor 9, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 9);
39. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 3 Tahun 2018
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pangandaran Tahun
2018-2038 (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2018
Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor
3);
I-11
40. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 4 Tahun 2021
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Pangandaran Tahun 2021-2026 (Lembaran Daerah Kabupaten
Pangandaran Tahun 2021 Nomor 4);
41. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 2 Tahun 2022
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Pangandaran Tahun 2022 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Pangandaran Nomor 2);
42. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 53 Tahun 2017 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Daerah (Berita Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2017 Nomor
53);
43. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 70 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja
Perangkat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2021
Nomor 70) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 38 Tahun 2023 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 70
Tahun 2021 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi
serta Tata Kerja Perangkat Daerah (Berita Daerah Kabupaten
Pangandaran Tahun 2023 Nomor 38).
I-12
perencanaan jangka menengah yakni 5 tahun, dan dokumen perencanaan
jangka pendek yang berdimensi tahunan yakni 1 tahun. Berdasarkan
strukturnya, dokumen perencanaan dibagi atas dokumen perencanaan
berskala nasional dan dokumen perencanaan berskala daerah. Dalam hal
ini keterkaitan antar suatu dokumen perencanaan dengan dokumen
perencanaan lainnya sangat menentukan dan diupayakan untuk saling
bersinergi. Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang ruang lingkup Perencanaan Pembangunan Nasional, maka
dokumen perencanaan terdiri atas:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) berdimensi
panjang 20 tahunan,
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
berdimensi menengah 5 tahunan,
3. Rencana Strategis Kementerian/Lembaga,
4. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) berdimensi pendek 1 tahunan, dan
5. Rencana Kerja Kementerian/Lembaga.
I-13
Gambar 1. 2 Hubungan RKPD dengan Dokumen Lain
Sumber: Permendagri 86 Tahun 2017
I-14
e. Program dan kegiatan RKPD tahun 2025 akan menjadi acuan dalam
penyusunan KUA-PPAS APBD Kabupaten Pangandaran tahun 2025
dan selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBD.
f. RKPD menjadi pedoman/acuan para perangkat daerah untuk
menyusun dokumen Renja Perangkat Daerah Tahun 2025. Renja
Perangkat Daerah menjabarkan rencana teknis operasional setiap
urusan atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 1 tahun.
I-15
4. Menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana kerja tahunan agar
target capaian RPJMD Kabupaten Pangandaran tahun 2021-2026,
khususnya arah kebijakan pada tahun pertama dapat tercapai;
5. Memelihara keselarasan dan konsistensi antara capaian tujuan
perencanaan strategis jangka menengah dengan tujuan perencanaan
dan penganggaran tahunan pembangunan daerah.
I-16
2.3 Kondisi Perekonomian Kabupaten Pangandaran pada Masa
Pandemi
2.4 Permasalahan Pembangunan Daerah
2.4.1. Permasalahan Daerah yang Berhubungan dengan
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
2.4.2. Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Daerah
2.5 Inovasi Daerah
BAB III KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH
Pada bab ini memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu
dan perkiraan tahun berjalan, antara lain mencakup indikator
pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan, dan
kebijakan pemerintah daerah.
3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
3.1.1 Arah Kebijakan Ekonomi Nasional
3.1.2 Arah Kebijakan Ekonomi Provinsi Jawa Barat
3.1.3 Arah Kebijakan Ekonomi Kabupaten Pangandaran
3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
3.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah
3.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
BAB IV SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
Pada bab ini Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu
dan perkiraan tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator
pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan
pemerintah daerah.
4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan
4.1.1 Telaah Tujuan dan Sasaran Pembangunan Nasional
4.1.2 Telaah Tujuan dan Sasaran Pembangunan Provinsi
4.1.3 Telaah Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Kabupaten Pangandaran
4.2 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2025
I-17
4.2.1 Telaah Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2025
4.2.2 Telaah Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2025
4.2.3 Penelaahan Terhadap Pokok-Pokok Pikiran DPRD
4.2.4 Isu Strategis dan Arah Kebijakan Kabupaten
Pangandaran
4.2.5 Prioritas Pembangunan Kabupaten Pangandaran
4.2.6 Keterkaitan Antara Prioritas Pembangunan
Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, dan
Nasional Tahun 2025
BAB V RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH
Pada bab ini mengemukakan secara eksplisit rencana program dan
kegiatan prioritas daerah yang disusun berdasarkan evaluasi
pembangunan tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaian
kinerja yang direncanakan dalam RPJMD.
5.1. Rencana Pendanaan Daerah Tahun 2025
5.2. Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2025
BAB VI KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
Pada bab ini penetapan indikator kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang bertujuan untuk memberi panduan dalam
pencapaian kinerja tahunan, yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja
Utama (IKU) maupun Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir tahun
perencanaan.
6.1 Penetapan Target Indikator Kinerja Utama
6.2 Penetapan Indikator dan Target Kinerja Kunci (IKK)
BAB VII PENUTUP
Pada bab ini menguraikan tentang hal-hal pokok yang termuat dalam
keseluruhan dokumen RKPD Tahun 2025, sebagai pedoman bagi semua
pihak dalam memfungsikan RKPD sesuai dengan ketentuan perundangan
yang berlaku.
I-18
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
II -1
wilayah Kabupaten Ciamis. Kabupaten Pangandaran terletak di bagian
selatan Provinsi Jawa Barat, dan berbatasan langsung dengan Provinsi
Jawa Tengah (Kabupaten Cilacap).
II-2
D. Sebelah Barat : Desa Neglasari, Desa Tawang, Desa Panca
Wangi, Desa Mekarsari, Kecamatan
Pancatengah, Desa Cimanuk Kecamatan
Cikalong, Desa Mulyasari Kecamatan Salopa
Kabupaten Tasikmalaya
II-3
No Kecamatan Kondisi Topografi Kabupaten Pangandaran
● Ketinggian: 3-80 mdpl dengan daerah
dataran rendah atau pantai
II-4
No Kecamatan Kondisi Topografi Kabupaten Pangandaran
dataran
yang relatif sama berkisar antara 13-24
mdpl.
10 Mangunjaya ● Wilayah ini merupakan daerah bukan
pesisir.
● Ketinggian wilayah di Kecamatan
Mangunjaya relatif sama antara 13-17
mdpl.
Sumber: RTRW Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2038, diolah 2023
II-5
No Kecamatan Kondisi Topografi Kabupaten Pangandaran
5 Parigi ● Kemiringan lereng bervariasi antara 2%
- lebih dari 40%.
● Wilayah dengan Kemiringan lereng lebih dari
40% terdapat di sebagian kecil Desa Selasari.
6 Sidamulih ● Kemiringan lereng bervariasi antara 2%
- lebih dari 40%.
● Wilayah dengan kemiringan lereng lebih
dari 40% terdapat di sebagian kecil Desa
Kalijati, Sidamulih, dan Kersaratu.
7 Pangandaran ● Kemiringan lereng bervariasi antara 2%
- lebih dari 40%.
● Wilayah dengan kemiringan lereng lebih
dari 40% terdapat di sebagian kecil Desa
Pagergunung dan Sukahurip.
8 Kalipucang ● Kemiringan lereng bervariasi antara 5%
- lebih dari 40%.
● Wilayah dengan kemiringan lereng lebih
dari 40% terdapat di sebagian kecil
wilayah Desa Putrapinggan.
9 Padaherang ● Kemiringan lereng bervariasi antara 0% -
40%.
● Wilayah pada bagian timur jalan
provinsi hampir merata memiliki
kemiringan lereng 0% - 8%.
● Wilayah pada bagian barat jalan provinsi
memiliki Kemiringan lereng yang
bervariasi antara 8% - lebih dari 40%.
10 Mangunjaya ● Kemiringan lereng merata hampir pada
seluruh desa dengan kisaran kemiringan
lereng antara 0% - 5%.
Sumber: RTRW Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2038
II-6
Gambar 2. 3 Peta Topografi Kabupaten Pangandaran
Sumber: RTRW Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2038
II-7
berperan besar di Kabupaten Pangandaran yang mengakibatkan daerah ini
rawan gempa.
II-8
Kualitas air tanah baik, jernih, tidak bau, warna air agak
kekuningan.
2) Longsoran mudah terjadi pada bukit terjal daya dukung tinggi
kompak dan keras. Peruntukan ruang sebaiknya untuk
pengembangan hutan produksi dan yang lebih baik adalah
untuk hutan lindung atau sebagai konservasi lahan yang
berfungsi sebagai daerah resapan air dan baik pula untuk
pengembangan komoditas perkebunan tanaman keras atau
tanaman tahunan sebagai penguat tanah yang akan
mengurangi gerakan tanah. Jalur jalan Kalipucang -
Pangandaran bertumpu pada batuan yang kurang stabil.
Sumber bahan galian terdiri atas batu belah lempung sebagai
bahan bata merah, tras, dan tanah urug serta batu kapur.
b. Perbukitan Terjal Pananjung
Saat ini merupakan cagar alam dan hutan lindung untuk
kepentingan pelestarian alam sekaligus sebagai obyek wisata.
Fungsi kawasan lindung sangat baik yang berfungsi sebagai
daerah resapan.
3. Satuan Geologi Lingkungan Perbukitan Karst (Batu Gamping):
Merupakan morfologi yang khas batu gamping, batu gamping
pasiran, permukaan kasar dan kemiringan lereng curam. Morfologi
ini terhampar cukup luas di sekitar Pangandaran-Cijulang-Parigi
hingga Cimerak dan meluas ke utara yaitu Padaherang-Kalipucang,
dan penting sebagai daerah resapan. Debit air mata air >50 l/detik.
Tanah lapukan umumnya berupa lempung berkerikil yang sangat
subur untuk budidaya pertanian pada lahan kering. Ketebalan
umumnya <1 m daya dukung sedang sampai dengan tinggi. Badan
jalan yang bertumpu pada batuan ini sering terjadi jalan yang amblas,
karena jenis batuan ini sangat labil. Adapun jenis batuan di
Kabupaten Pangandaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. 4 Jenis Batuan di Kabupaten Pangandaran
II-9
5 Batuan Sedimen Oligo – Miosen 11.800,95
6 Batuan Sedimen Plio – Plistosen 20.358,12
Total 113.324,15
Sumber: RTRW Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2038
II-10
300-1000 meter, batuan induk dari tuff, material vulkanik, breksi batuan
beku intrusi.
Jenis tanah podsol merah kuning merupakan tanah mineral yang
telah berkembang, solum (kedalaman) dalam, tekstur lempung hingga
berpasir, struktur gumpal, konsistensi lekat, bersifat agak asam (pH kurang
dari 5.5), kesuburan rendah hingga sedang, dan peka erosi. Tanah tersebar
di daerah beriklim basah tanpa bulan kering, curah hujan lebih dari 2.500
mm/tahun. Luasan jenis tanah di Kabupaten Pangandaran dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 2. 5 Jenis Tanah di Kabupaten Pangandaran
II-11
Gambar 2. 7 Peta Batas DAS Kabupaten Pangandaran
Sumber: RTRW Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2038
II-12
memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat sekitar. Kabupaten
Pangandaran memiliki sumber air baku (mata air) yang merupakan milik
Pemerintah Daerah yaitu:
1. Mata air Kalisodong yang terdapat di Desa Selasari Kecamatan
Parigi, Debit 105,0 C/det;
2. Mata air Guha Hawu yang terdapat di Desa Selasari Kecamatan
Parigi, Debit 7,5 C/det;
3. Mata air Madasari yang terdapat di Desa Masawah Kecamatan
Cimerak, Debit 7,5 C/det;
4. Mata air Cijumleng yang terdapat di Desa Cikalong Kecamatan
Sidamulih, Debit 32,5 C/det.
II-13
Gambar 2. 8 Peta Curah Hujan
Sumber: RTRW Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2038
II-14
No Penggunaan Lahan Luas (Ha)
17 Rawa yang ditanami -
18 Tambak -
19 Kolam/empang 13.272,00
20 Lain-lain -
Grand Total 150.259,93
Sumber: LKPJ Kabupaten Pangandaran Tahun 2021, diolah 2023
II-15
Di daerah ini juga banyak dijumpai adanya lipatan-lipatan batuan sehingga
kontrol geologi sangat berperan besar di Kabupaten Pangandaran yang
mengakibatkan daerah ini rawan gempa. Letak Kabupaten Pangandaran
yang rawan gempa dan berbatasan langsung dengan laut mengakibatkan
Kabupaten Pangandaran juga sangat rawan terkena bencana tsunami.
II-16
2 Zona Rawan Menengah Total 1.148,45
3 Zona Rawan Tinggi Total 1.425,42
Total 3.265,12
Sumber: RTRW Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2038
II-17
3 Menengah 34.519,48
4 Tinggi 1.721,57
Total 113.325,11
Sumber: RTRW Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2038
II-18
kedalam daerah rawan banjir yaitu Kecamatan Cijulang, Kecamatan
Cigugur, Kecamatan Parigi, Kecamatan Sidamulih, Kecamatan
Pangandaran, Kecamatan Kalipucang, Kecamatan Padaherang, dan
Kecamatan Mangunjaya. Bencana banjir tersebut disebabkan oleh
beberapa faktor seperti curah hujan yang tinggi yang menyebabkan air
sungai meluap serta air laut pasang yang menyebabkan banjir rob.
Meskipun dari setiap kecamatan tersebut hanya sebagian kecil daerah yang
rawan banjir namun daerah rawan banjir ini hendaknya segera
diminimalisir untuk mengurangi dampak yang terjadi kedepannya.
II-19
Penduduk (Jiwa) Jumlah
No Kecamatan
Laki-Laki Perempuan (Jiwa)
Jumlah Kepadatan
Luas Wilayah Penduduk
No Kecamatan Penduduk
(Km2)
(Jiwa) (Jiwa)
1 Parigi 111,23 47.768 429,45
2 Cijulang 94,37 27.968 296,37
3 Cimerak 190,22 50.333 264,60
4 Cigugur 117,82 23.426 198,83
5 Langkaplancar 205,54 52.457 255,22
6 Mangunjaya 31,98 33.573 1.049,81
7 Padaherang 112,76 70.602 626,13
8 Kalipucang 104,27 39.483 378,66
9 Pangandaran 75,57 60.538 801,09
II-20
Jumlah Kepadatan
Luas Wilayah Penduduk
No Kecamatan Penduduk
(Km2)
(Jiwa) (Jiwa)
1 Parigi 111,23 47.768 429,45
10 Sidamulih 90,47 30.600 338,23
Jumlah 1.134,23 436.748 385,06
Sumber: Disdukcapil Kabupaten Pangandaran, 2023
II-21
Laki-Laki Perempuan Jumlah
No Struktur Usia
(Jiwa) (Jiwa) (Jiwa)
16 75+ 6.317 7.658 13.975
Jumlah 218.716 218.032 436.748
Sumber: Disdukcapil Kabupaten Pangandaran, 2023
II-22
tinggal di daerah tersebut, semakin nyata keberhasilan pembangunan
manusia. Karena tingkat ketergantungan yang tinggi, akan mengurangi
pilihan bagi penduduk usia produktif untuk meningkatkan kualitas
hidupnya yang tentunya berdampak pada penurunan dan peningkatan
angka IPM.
Jenis Kelamin
No Status Pendidikan
Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Tidak/Blm Sekolah 57.993 54.206 112.199
Belum Tamat SD/
2 14.313 12.725 27.038
Sederajat
3 Tamat SD/Sederajat 77.395 88.843 166.238
4 SLTP/Sederajat 34.747 33.200 67.947
5 SLTA/Sederajat 26.518 21.041 47.559
6 Diploma I/II 793 829 1.622
Akademi/Diploma
7 1.131 1.479 2.610
III/Sarjana Muda
8 Diploma IV/Strata I 5.355 5.483 10.838
9 Strata-II 450 216 666
10 Strata-III 21 10 31
Jumlah 218.716 218.032 436.748
Sumber: Disdukcapil Kabupaten Pangandaran, 2023
II-23
Pangandaran sudah mulai meningkat dibandingkan dengan jumlah
penduduk yang tidak bersekolah/belum sekolah yaitu sebanyak 112.199
orang, dimana 28.632 orang tidak bersekolah (0-4 tahun) dan selebihnya
adalah penduduk usia sekolah hingga dewasa, namun tidak mengenyam
pendidikan. Dari kinerja tersebut menghasilkan indeks pendidikan sebesar
60,41 pada tahun 2022. Angka tersebut masih dibawah rata-rata indeks
pendidikan Provinsi Jawa Barat, sehingga harus ada program pemerintah
daerah untuk mendongkrak indeks pendidikan Kabupaten Pangandaran,
khususnya dari jenjang pendidikan nonformal/kesetaraan.
II-24
Tabel 2. 17 Data Jumlah Penduduk Menurut Lapangan Usaha
Kabupaten Pangandaran Tahun 2022
II-25
Jumlah Orang Jumlah
N0 Pekerjaan
Laki-Laki Perempuan (Orang)
41 Imam masjid 102 0 102
42 Pendeta 2 1 3
43 Pastor 0 0 0
44 Wartawan 13 0 13
45 Ustadz/mubaligh 266 38 304
46 Juru masak 1 5 6
47 Promotor acara 0 0 0
48 Anggota DPR RI 0 0 0
49 Anggota DPD RI 0 0 0
50 Anggota BPK 0 0 0
51 Presiden 0 0 0
52 Wakil Presiden 0 0 0
Anggota Mahkamah
53 0 0 0
Konstitusi
54 Anggota Kabinet Kementerian 0 0 0
55 Gubernur 0 0 0
56 Wakil Gubernur 0 0 0
57 Bupati 1 0 1
58 Wakil Bupati 1 0 1
59 Walikota 0 0 0
60 Wakil Wali Kota 0 0 0
61 Anggota DPRD Provinsi 1 0 1
62 Anggota DPRD Kab. /Kota 29 10 39
63 Dosen 24 15 39
64 Guru 422 643 1.065
65 Pilot 0 0 0
66 Pengacara 5 0 5
67 Notaris 2 2 4
68 Arsitek 3 0 3
69 Akuntan 1 0 1
70 Konsultan 10 1 11
71 Dokter 40 40 80
72 Bidan 0 243 243
73 Perawat 91 123 214
74 Apoteker 10 18 28
75 Psikiater/Psikolog 0 0 0
76 Penyiar televisi 0 0 0
77 Penyiar radio 1 2 3
78 Pelaut 49 0 49
79 Peneliti 4 0 4
80 Sopir 1.226 0 1.226
81 Pialang 3 3 6
II-26
Jumlah Orang Jumlah
N0 Pekerjaan
Laki-Laki Perempuan (Orang)
82 Paranormal 1 0 1
83 Pedagang 3.067 2.589 5.656
84 Perangkat Desa 924 203 1.127
85 Kepala Desa 79 1 80
86 Biarawan/biarawati 0 0 0
87 Wiraswasta 32.293 6.291 38.584
88 Pekerjaan lainnya 21 25 46
Jumlah 218.716 218.032 436.748
Sumber: Disdukcapil Kab. Pangandaran, 2023
No Uraian Jumlah
Jumlah pencari kerja yang dilatih (BLK, LPK, Swasta
1 168 LPK
dan Perangkat Daerah/PD lainnya)
2 Jumlah data BLK, LPK Swasta dan kejuruannya 12 LPK
Jumlah pencari kerja yang terdaftar(laki-laki dan L = 1406
3
perempuan) P = 1356
4 Jumlah pencari kerja yang terdaftar yang bekerja 1682 Orang
II-27
No Uraian Jumlah
5 Jumlah pencari kerja yang bersertifikat 1618 Orang
Jumlah tenaga kerja yang ditempatkan (dalam DN = 1682
6
negeri dan luar negeri) LN = 195
Data perusahaan penempatan migran Indonesia
7 (P2MI) dan sending dan organization(SO untuk 1 P2MI
negara tujuan)
8 Rencana ketenagakerjaan Kabupaten/Kota 1 Dokumen
9 Jumlah tenaga kerja yang dirumahkan dan PHK 2 Orang
10 Data perusahaan yang mulai operasi Kembali 385 Perusahaan
Angka perselisihan hubungan industrial antar
11 2 Kasus
pekerja dan perusahaan
12 Jumlah perselisihan industrial yang diselesaikan 1 Kasus
Kepesertaan sistem jaminan sosial (Ketenagakerjaan
13 112 Perusahaan
dan Kesehatan)
Sumber: Disnakertrans Kabupaten Pangandaran, 2023
II-28
Tenaga
Pendidik
Instansi Kependidikan Kepsek Jumlah
PNS Non PNS PNS Non PNS
Total 4.243
Sumber: Disdikpora Kabupaten Pangandaran Tahun 2022, 2023
II-29
Gambar 2. 14 Peta Rencana Struktur Ruang
Sumber: RTRW Kabupaten Pangandaran Tahun 2018 - 2038
II-30
Pangandaran, pertanian lahan kering sebesar 7,12% dari luas keseluruhan
Kabupaten Pangandaran, perkebunan sebesar 26,26% dari luas
keseluruhan Kabupaten Pangandaran, kawasan industri sebesar 0,50%
dari luas keseluruhan Kabupaten Pangandaran, kawasan permukiman
perkotaan sebesar 7,57% dari luas keseluruhan Kabupaten Pangandaran
dan kawasan permukiman perdesaan sebesar 10,65% dari luas
keseluruhan Kabupaten Pangandaran yang tersaji pada Tabel 2. 20.
Tabel 2. 20 Rencana Pola Ruang
II-31
Di bawah ini adalah peta rencana pola ruang kawasan wisata
(Gambar 2. 15) dan rencana pola ruang wilayah Kabupaten Pangandaran
(Gambar 2. 16).
II-32
indikator tersebut meliputi pertumbuhan PDRB, indeks gini, persentase
penduduk miskin, laju inflasi, dan indeks pembangunan manusia.
3
3,69
2
1
0 -0,05
-1 -2,07
-2
-2,52
-3
2018 2019 2020 2021 2022
Pangandaran 5,32 5,94 -0,05 3,67 5,03
Jawa Barat 5,65 5,02 -2,52 3,74 5,45
Nasional 5,17 5,02 -2,07 3,69 5,3
II-33
positif dari tahun 2018 hingga tahun 2019. Namun pada tahun 2020
terkoreksi menjadi hanya -0,05 akibat pandemi Covid-19. Seiring dengan
penurunan kasus Pandemi Covid-19 dan berbagai upaya pemerintah,
pertumbuhan ekonomi perlahan kembali tumbuh positif mencapai 3,67
pada tahun 2021. Terus mengalami peningkatan yang positif untuk
Kabupaten Pangandaran pada tahun 2022 mencapai 5,03.
Tabel 2. 21 Laju PDRB Atas Harga Konstan 2010 Menurut
Kabupaten/Kota
II-34
Kategori Uraian 2018 2019 2020 2021 2022
Pengadaan Air,
E Pengelolaan
Sampah, Limbah 1,45 1,67 1,84 2,07 2,13
dan Daur Ulang
F Konstruksi 893,88 1.004,70 928,67 1.023,09 1.019,50
G Perdagangan
Besar dan Eceran;
2.085,53 2.281,84 2.243,97 2.368,36 2.605,45
Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan
1.234,67 1.318,35 1.330,79 1.403,19 1.574,36
Pergudangan
I Penyediaan
Akomodasi dan 932,14 1.060,12 1.091,41 1.162,85 1.325,47
Makan Minum
J Informasi dan
158,39 169,64 227,3 242,55 249,04
Komunikasi
K Jasa Keuangan
201,7 208,23 214,09 242,55 267,32
dan Asuransi
L Real Estate 269,48 298,43 328,4 361,77 395,47
M,N Jasa Perusahaan 100,79 124,32 112,47 122,79 137,29
O Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan 314,16 316,3 318,26 312,33 311,59
Jaminan Sosial
Wajib
P Jasa Pendidikan 584,42 658,67 728,21 767,95 793,53
Q Jasa Kesehatan
dan Kegiatan 23,07 25,67 25,14 27,49 29,76
Sosial
R,S,T,U Jasa lainnya 157,55 180,73 179,78 181,78 219,29
PRODUK DOMESTIK
10.352,22 11.311,69 11.498,28 12.129,79 13.163,69
REGIONAL BRUTO
Sumber: BPS Pangandaran; Kabupaten Pangandaran dalam Angka, 2023
II-35
Pada Tabel 2. 22 dapat disimpulkan bahwa telah terjadi pergeseran
kontribusi sektor korporasi yang terdampak oleh Pandemi Covid-19. Sektor
pertanian merupakan sektor yang cukup stabil dan tidak terpengaruh oleh
pandemi Covid-19. Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar sektor yang
mempengaruhi kontribusi PDRB terus meningkat. Hanya beberapa faktor
yang mengalami penurunan, seperti sektor konstruksi, jasa dunia usaha,
jasa kesehatan dan jasa sosial dan lainnya. Dengan demikian, beberapa
sektor tersebut sebaiknya tidak dijadikan sebagai program unggulan.
71030
65258
59317
55922 57289
45194
43309 43237
40273
30445
28206 27195 28366 27971
26067
II-36
yakni lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, & Perikanan, Konstruksi,
Perdagangan Besar & Eceran; Reparasi Mobil & Sepeda Motor, dan
Transportasi & Pergudangan.
Tabel 2. 23 Perbandingan PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku
dan Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten/Kota di Jawa barat Tahun
2018-2022 (Ribu Rupiah)
Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan
Kabupaten/
Kota 2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Pangandaran 26.064 28.206 27.195 28.366 30.445 18.401 19.307 18.304 18.762 19.488
Banjar 22.463 23.508 22.189 23.003 23.812 16.777 17.291 16.228 16.539 16.983
Ciamis 24.474 26.273 20.120 27.218 29.472 17.565 18.329 17.898 18.401 19.169
Tasikmalaya 19.428 20.925 20.120 20.855 22.372 13.316 13.789 13.081 13.367 13.829
0,2
0,15
0,1
0,05
0
2019 2020 2021 2022
II-37
Indeks Gini digunakan untuk mengukur tingkat
ketimpangan/ketidakmerataan pendapatan di suatu wilayah secara
keseluruhan dengan melihat perbandingan jumlah pendapatan yang
diterima oleh seluruh rumah tangga atau individu dengan total pendapatan.
Indeks gini sebagai ukuran distribusi pendapatan memiliki nilai berkisar
antara 0 sampai dengan 1. Jika koefisien gini 0 berarti pemerataan
sempurna, sedangkan jika bernilai 1 berarti terjadi ketimpangan sempurna
mutlak.
Jika nilai indeks gini kurang dari 0,3 maka termasuk dalam kategori
ketimpangan “rendah”; nilai antara 0,3 dan 0,5 termasuk dalam kategori
ketimpangan "sedang" dan jika nilainya lebih besar dari 0,5, maka terjadi
ketimpangan yang "tinggi".
Tabel 2. 24 Indeks Gini Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten/Kota
Tetangga Tahun 2018-2022
Kabupaten/
2018 2019 2020 2021 2022
Kota
Kabupaten
0,303 0,310 0,335 0,320 0,294
Pangandaran
Kabupaten
0,353 0,322 0,343 0,378 0,378
Tasikmalaya
Kabupaten
0,309 0,354 0,336 0,342 0,337
Ciamis
Kota Banjar 0,322 0,302 0,312 0,341 0,362
Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat, Diolah 2023
II-38
dilihat dari tingkat konsumsi akibat peningkatan pendapatan masyarakat.
Salah satu indikator terpenting keberhasilan pembangunan adalah
berkurangnya jumlah penduduk miskin.
Masalah kemiskinan masih menjadi salah satu tugas penting
pemerintah, termasuk pemerintah Kabupaten Pangandaran. Pemerintah
telah mencoba untuk menerapkan beberapa jenis Kebijakan dan program
penanggulangan kemiskinan diharapkan dapat menekan angka
kemiskinan hingga ke tingkat yang serendah mungkin.
Ukuran kemiskinan didasarkan dengan membandingkan pendapatan
atau pengeluaran rumah tangga dengan garis kemiskinan yaitu Garis
Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan
minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kilo kalori per kapita
per hari. Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) adalah kebutuhan
minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.
Tabel 2. 25 Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Pangandaran
dengan Provinsi dan Kab/Kota Tetangga Tahun 2019-2023
II-39
2.1.2.5 Laju Inflasi
Inflasi adalah suatu kondisi dimana harga barang, jasa, dan faktor
produksi naik. Menurut Bank Indonesia, inflasi adalah kenaikan harga-
harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga satu atau dua
barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali jika kenaikan itu meluas ke
barang, jasa, atau faktor produksi lainnya. Inflasi mengakibatkan turunnya
daya beli masyarakat yang berarti terjadi guncangan atau gangguan
jaminan sosial akibat ketidakmampuan masyarakat dalam mengkonsumsi
barang dan jasa.
Di Provinsi Jawa Barat, BPS secara rutin menghitung inflasi di 7 kota
(biasa disebut kota Indeks Harga Konsumen). Kota-kota tersebut yaitu Kota
Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota
Depok dan Kota Tasikmalaya. Khusus untuk wilayah Priangan Timur
(Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota
Banjar dan Kabupaten Pangandaran), data inflasi daerah yang dihitung
hanya Kota Tasikmalaya, oleh Tim TPID Pihak Bank Indonesia (BI) Cabang
Tasikmalaya bersama Tim Kabupaten/Kota dan BPS. Oleh karena di
Kabupaten Pangandaran belum tersedia data inflasi tahunan karena tidak
ada survei harga konsumen secara rutin, maka inflasi di Kabupaten
Pangandaran dapat didekati pola/data inflasi kabupaten/kota yang kondisi
perekonomiannya mirip diantaranya Kota Tasikmalaya, walaupun pada
kenyataannya pasti akan sedikit berbeda, tapi diharapkan perbedaannya
sedikit.
5
4,5
4,32
4
3,5 3,52
3,24 3,17
3
2,5
2,23
2
1,72 1,81
1,5 1,61 1,63
1,17
1
0,5
0
2018 2019 2020 2021 2022
II-40
Pada tahun 2022, perhitungan inflasi Kabupaten Pangandaran,
berdasarkan data BPS yang mengacu pada tingkat inflasi di Kota
Tasikmalaya, menunjukkan kondisi peningkatan harga-harga yang
terkendali dibandingkan tahun sebelumnya, dimana selama kurun waktu
2018-2022 inflasi secara umum telah mencapai 1,81% (Grafik 2.4). Hal
tersebut merupakan suatu indikasi bahwa beban hidup rumah tangga
secara makro di Kabupaten Pangandaran pada tahun 2022 mengalami
peningkatan sebesar kurang lebih 0,64%.
Inflasi akan mendorong perekonomian menjadi lebih baik dengan
meningkatnya pendapatan nasional, dan orang akan semakin semangat
untuk bekerja, menabung, serta berinvestasi. Bagi pengusaha, inflasi akan
memberikan keuntungan karena akan memberikan perolehan yang lebih
tinggi daripada kenaikan biaya produksi.
Tabel 2. 26 Perbandingan Laju Inflasi Kabupaten/Kota di Jawa Barat
Tahun 2018-2022
Laju Inflasi
Kabupaten/Kota
2018 2019 2020 2021 2022
Pangandaran 3,24 1,72 1,61 1,17 5,03
Tasikmalaya 2,30 1,72 1,61 1,17 6,65
Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat, diolah 2023
II-41
serta akses ke sumber daya yang diperlukan untuk mencapai standar
hidup yang layak.
74
73,12
73 72,29 72,91
72,03 72,09
72 71,39
72,45
71,92 71,94
71
71,3
70
69,03
69 68,21 68,06
68 67,44
68,78
67
66
65
64
2018 2019 2020 2021 2022
II-42
Tabel 2. 27 IPM Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten/Kota
Tetangga Tahun 2019-2023
Kabupaten/Kota 2019 2020 2021 2022 2023
Kabupaten Pangandaran 68,21 68,06 68,28 69,03 69,38
Kabupaten Tasikmalaya 65,64 65,67 65,90 66,84 67,76
Kabupaten Ciamis 70,39 70,49 70,93 71,45 72,05
Kota Banjar 71,75 71,70 71,92 72,55 73,08
Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat. Diolah. 2024
II-43
melanjutkan kebijakan pendidikan gratis melalui Program Pangandaran
Hebat. Disisi lain dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat, upaya
pengembangan skala mikro dan usaha kecil menengah merupakan
alternatif untuk menaikkan pendapatan masyarakat yang masih rendah
dan bermuara pada peningkatan daya beli.
II-44
memenuhi ketentuan kelompok usia wajib sekolah pada jenjang pendidikan
yang diikuti.
Angka partisipasi kasar adalah rasio jumlah penduduk yang masih
bersekolah pada tingkat pendidikan tertentu (tanpa memandang usia
penduduk) dan jumlah penduduk yang secara bersamaan memenuhi
persyaratan resmi untuk penduduk yang bersekolah. pencapaian
pendidikan. APK digunakan untuk menunjukkan tingkat partisipasi umum
penduduk pada suatu jenjang pendidikan tertentu. - Untuk menunjukkan
seberapa besar kapasitas yang dapat ditawarkan oleh sistem pendidikan
kepada siswa pada usia sekolah tertentu. Selain itu, APK juga merupakan
indikator pelengkap dari indikator Angka Partisipasi Murni (APM), sehingga
dapat mencerminkan jumlah penduduk yang meningkat ke tingkat yang
belum mencukupi bahkan melebihi usia sekolah.
Tabel 2. 30 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi
Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Pangandaran
Tahun 2020-2022
II-45
2.1.2.9 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran
Terbuka
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah indikator yang
terkait dengan pengukuran ketenagakerjaan yang merangkum masyarakat
yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah dengan menghitung rasio
angkatan kerja (semua yang bekerja) terhadap total angkatan kerja pada
waktu tertentu.
Tabel 2. 31 1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat
Pengangguran Terbuka Kabupaten Pangandaran
Tahun 2019-2023
Indikator Capaian
2019 2020 2021 2022 2023
Tenaga Kerja
Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja 75,08 76,79 74,75 79,92 80,15
(TPAK)
Tingkat
Pengangguran 4,48 5,08 3,25 1,56 1,52
Terbuka (TPT)
Jumlah Penduduk
234.003 245.619 241.542 260.761 N/A
Usia Kerja
Sumber: BPS Pangandaran; Kabupaten Pangandaran dalam Angka, 2024
II-46
Aspek pelayanan umum terdiri dari beberapa kategori urusan yakni,
1) Urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, 2) Urusan wajib
yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar, 3) Urusan pilihan, 4) Unsur
pendukung pemerintahan, dan 5) Unsur penunjang pemerintah. Aspek
Pelayanan Umum yang berkaitan dengan Layanan urusan pemerintah
wajib meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, dan penataan
ruang; perumahan rakyat dan kawasan permukiman; ketenteraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta sosial.
Urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi,
tenaga kerja; pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; pangan;
pertanahan; lingkungan hidup; administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil; pemberdayaan masyarakat dan desa; pengendalian
penduduk dan keluarga berencana; perhubungan; komunikasi dan
informatika; koperasi, usaha kecil dan menengah; penanaman modal;
kepemudaan dan olah raga; statistik; persandian; kebudayaan;
perpustakaan dan kearsipan.
Sementara aspek pelayanan umum urusan pilihan terdiri atas
kelautan dan perikanan; pariwisata; pertanian; kehutanan; energi dan
sumber daya mineral; perdagangan; perindustrian; dan ketransmigrasian.
Sedangkan unsur penunjang terdiri atas, perencanaan; keuangan;
kepegawaian; pendidikan dan pelatihan; serta penelitian dan
pengembangan. Berikut merupakan penjelasan terkait urusan-urusan
terkait aspek pelayanan umum serta data terkait.
II-47
2.1.3.1.1 Pendidikan
Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan
masyarakat untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pembangunan di bidang pendidikan diperlukan peran serta yang
aktif, tidak hanya dari pemerintah tetapi juga dari masyarakat sehingga
semua program peningkatan pendidikan dapat berjalan sesuai dengan
tujuan pembangunan bidang pendidikan. Peran pendidikan sangatlah
penting sehingga pembangunan di bidang pendidikan baik secara formal
ataupun nonformal harus selalu ditingkatkan. Setidaknya terdapat tiga
permasalahan pendidikan. Pertama yakni terkait pemerataan, baik
pemerataan kualitas, pemerataan sarana maupun pemerataan guru (rasio
guru yang cukup tetapi tidak merata). Kedua yakni kualitas pendidik dan
tenaga kependidikan terkait how to have (bagaimana
memperoleh/rekrutmen) dan how to empower (bagaimana
memberdayakan). Ketiga yakni terkait kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan yang masih belum merata
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting, sehingga
pembangunan dalam bidang pendidikan tidak hanya pada pendidikan
formal, namun juga meliputi pendidikan nonformal. Dalam pemenuhan
pelayanan di bidang pendidikan, pemerintah Kabupaten Pangandaran
didukung dan dikuatkan oleh masyarakat dan swasta secara signifikan.
Berikut adalah data capaian kinerja urusan pendidikan Kabupaten
Pangandaran tahun 2018- 2022.
II-48
Tabel 2. 32 Hasil Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
II-49
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah Murid
SMP/MTs
Jumlah Guru
Orang 5021 5086 2264 2264 4603
(SD/MI + SMP/MTs)
Jumlah Murid
Orang 58272 58051 57996 57996 56023
(SD/MI + SMP/MTs)
Rasio Perbandingan
Jumlah Guru
dengan Murid Rasio 1: 11.60 1: 11.41 1: 25.61 1: 25.61 1: 12.17
Sekolah Pendidikan
Dasar + SMP/MTs
Jumlah guru
berijazah kualifikasi Orang 2947 4527 4349 4349 4171
S1∕D−IV
Jumlah Guru SD∕MI,
SMP∕MTs, SMA∕ Orang 5021 4627 4531 4531 4603
SMK∕MA
Sumber: Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, 2023
II-50
kesadaran masyarakat dalam melanjutkan pendidikan dan sosialisasi yang
dilakukan oleh berbagai pihak akan pentingnya pendidikan.
Pada indikator jumlah murid di Kabupaten Pangandaran didominasi
oleh tingkat SD/MI dan SMP/MTS yang jumlahnya mencapai 56.023 orang
pada tahun 2022. Jika dilihat pada indikator Angka Partisipasi Murni (APM)
untuk tingkat SD/MI pada tahun 2022 mengalami kenaikan. Hal ini
dikarenakan kesadaran orang tua untuk menuntaskan pendidikan formal
dari jenjang SD/MI sampai SMA/MA selama 12 tahun sebagai bagian
daripada program pemerintah.
Pada indikator jumlah guru berijazah kualifikasi S1∕D−IV pada tahun
2018 hingga tahun 2022 mengalami angka yang fluktuatif dimana pada
tahun 2022 yakni sebanyak 4.171 orang mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2021 yang sebanyak 4.349 orang. Hal ini dikarenakan
belum banyaknya Perguruan Tinggi (PT) di Kabupaten Pangandaran yang
menyediakan jurusan sesuai dengan kebutuhan di lembaga pendidikan
setingkat SD/MI dan/atau SMP/MTs.
Pemenuhan pelayanan dasar di urusan pendidikan terdapat
pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimum (SPM). Berikut
merupakan pencapaian indikator SPM pada urusan pendidikan tahun
2022:
Tabel 2. 33 Pencapaian Indikator SPM pada Urusan Pendidikan Tahun
2022
Jumlah Total
Jumlah Total Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus
Yang Terlayani Pencapaian
Dilayani
1. Pendidikan Dasar Usia Dini
Jumlah yang harus dilayani 5.320 5.320 100%
Mutu Minimal Layanan
Dasar
1. Buku Gambar 27.162 27.162 100%
2. Alat Mewarnai 22.635 22.635 100%
3. Penyediaan biaya personil
5.354.855.600 5.354.855.600 100%
Peserta Didik
4. Kualitas tenaga
kependidikan (Kepala
120 120 100%
Sekolah) yang berkualifikasi
S1/D-IV
5. Kualitas pendidik yang
151 151 100%
berkualifikasi
2. Pendidikan Dasar
Jumlah yang harus dilayani 44.457 44.457 100%
II-51
Jumlah Total
Jumlah Total Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus
Yang Terlayani Pencapaian
Dilayani
Mutu Minimal Layanan
Dasar
1. Buku teks pelajaran 44.708 44.708 100%
2. Perlengkapan belajar 44.708 44.708 100%
3. Kualitas tenaga
kependidikan (Kepala
341 341 100%
Sekolah) yang berkualifikasi
S1/D-IV
4. Kualitas tenaga
kependidikan (Tenaga
Admin/Tenaga Lab/Admin) 338 290 85,80%
yang berkualifikasi
SMA/sederajat
5. Jumlah rombongan
2.292 2.292 100%
belajar di satuan Pendidikan
6. Penyediaan biaya personil
43.688.974.423 43.688.974.423 100%
peserta didik
7. Kualitas pendidik yang
3.001 3.001 100%
berkualifikasi S1/D-IV
8. Satuan Pendidikan yang
341 335 98,24%
berakreditasi minimal C
3. Pendidikan Kesetaraan
Jumlah yang harus dilayani 374 374 100%
Mutu Minimal Layanan
Dasar
1. Modul belajar 240 240 100%
2. Jumlah rombongan
belajar di Pusat Kegiatan 12 12 100%
Belajar Masyarakat (PKBM)
3. Penyediaan biaya personil
411.000.000 411.000.000 100%
peserta didik
4. Kualitas pendidik yang
55 55 100%
berkualifikasi S1/D-IV
5. Kualitas tenaga
kependidikan (Kepala
8 8 100%
Sekolah) yang berkualifikasi
S1/D-IV
6. Kualitas tenaga
kependidikan (Tenaga
Admin/Tenaga Lab/Admin) 6 6 100%
yang berkualifikasi
SMA/sederajat
7. Perlengkapan belajar 240 240 100%
8. PKBM Terakreditasi
12 12 100%
minimal C
Sumber: Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, 2023
II-52
Kualitas tenaga kependidikan (Tenaga Admin/Tenaga Lab/Admin) yang
berkualifikasi SMA/sederajat sebesar 85,80% dan indikator Satuan
Pendidikan yang berakreditasi minimal C sebesar 98,24%. Hal ini
menunjukkan bahwa semua anak memiliki akses yang setara ke lembaga
pendidikan, kurikulum dan materi pembelajaran disediakan secara
memadai, sarana dan prasarana pendidikan terpenuhi dengan baik, serta
evaluasi dan pemantauan dilakukan secara efektif.
2.1.3.1.2 Kesehatan
Pembangunan kesehatan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Beberapa hal dapat dilakukan untuk meningkatkan gerakan
hidup sehat antara lain dengan menyediakan air bersih dan sanitasi yang
memadai, mengimbau masyarakat untuk patuh menjalankan protokol
kesehatan dan lain-lain.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
disebutkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis. Tingkat kualitas kesehatan
merupakan indikator penting untuk menggambarkan mutu pembangunan
manusia suatu daerah.
Kualitas kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator, salah
satunya yaitu Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu, Angka
Kematian Balita, dan lain-lain. Pemerintah pusat melalui kementerian
PPN/Bappenas menetapkan ada 8 area reformasi sistem kesehatan.
Delapan area reformasi sistem kesehatan yang dimaksud antara lain
sebagai berikut :
a. Pendidikan dan penempatan tenaga kesehatan;
b. Penguatan puskesmas;
c. Peningkatan kualitas rumah sakit dan pelayanan kesehatan
Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK);
II-53
d. Kemandirian farmasi dan alat kesehatan;
e. Ketahanan kesehatan;
f. Pengendalian penyakit dan imunisasi;
g. Pembiayaan kesehatan; serta
h. Teknologi informasi pemberdayaan masyarakat.
II-54
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Cakupan Balita Gizi
Buruk Mendapat % 100 100 100 100 100
Perawatan
Persentase Anak Usia
1 Tahun Yang % 100,5 102,8 101,5 101,5 100
Diimunisasi Campak
Non Polio AFP Rate
Per 100.000 % 0 0 0 0 0
Penduduk
Cakupan Penemuan
dan Penanganan
% 100 100 100 100 100
Penderita Penyakit
DBD
Penderita Diare Yang
% 30,3 53,2 66,2 66,2 30,4
Ditangani
Angka Kejadian
Angka 0,02 0,02 0,02 0,02 0
Malaria
Prevalensi HIV/AIDS
(persen) dari total % 1,18 1,04 0,27 0,27 0,57
populasi
Cakupan kunjungan
% 100 100 100 100 100
bayi
Cakupan Pelayanan
% 96,85 98,67 100 100 100
Nifas
Cakupan Neonatus
Dengan Komplikasi % 67,69 69,76 57,42 57,42 66,67
Yang Ditangani
Cakupan Pelayanan
% 77,72 94,65 88,39 88,39 100
Anak Balita
Persentase ibu Hamil
Mendapatkan
% 100 100 100 100 88,6
Pelayanan Kesehatan
Ibu Hamil
Persentase ibu
bersalin mendapatkan % 100 100 100 100 100
pelayanan persalinan
Persentase bayi baru
lahir mendapatkan
% 100 100 100 100 100
pelayanan kesehatan
bayi baru lahir
Persentase pelayanan
kesehatan balita % 100 100 100 100 100
sesuai standar
Persentase anak usia
pendidikan dasar
yang mendapatkan % 100 100 100 100 23,37
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Persentase orang usia
15-59 tahun
mendapatkan skrining % 100 100 100 100 74,77
kesehatan sesuai
standar
Persentase warga
negara usia 60 tahun % 100 100 100 100 74,85
ke atas mendapatkan
II-55
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
skrining kesehatan
sesuai standar
Persentase penderita
hipertensi yang
mendapatkan % 100 100 100 100 65,6
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Persentase penderita
DM yang
mendapatkan % 100 100 100 100 89,39
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Persentase ODGJ
berat yang
mendapatkan % 100 100 100 100 100
pelayanan kesehatan
jiwa sesuai standar
Persentase orang
terduga TBC
mendapatkan % 100 100 100 100 100
pelayanan TBC sesuai
standar
Persentase Orang
Dengan Resiko
Terinfeksi HIV
Mendapatkan % 100 100 100 100 100
Pelayanan Deteksi
Dini HIV Sesuai
Standar
Persentase Balita Gizi
Buruk/Stunting yg
mendapatkan % 100 100 100 100 100
Perawatan/Pelayanan
Kesehatan
Nilai rata rata IKM
Nilai N/A 86,37 100 100 88,51
Puskesmas
Persentase puskesmas
akreditasi minimal % 53,3 93,3 93,3 93,3 93,3
madya
Rasio Rumah Sakit 1: 1: 1:
Rasio N/A N/A
Per Satuan Penduduk 426.483 426.483 436.748
Rasio tenaga dokter
per 100.000 Rasio 5,62 10,78 12,42 12,42 19
penduduk
Rasio Bidan Per
Seratus Ribu Rasio 30,81 85,98 100,35 100,35 104,4
Penduduk
Jumlah Perawat Orang 355 355 446 446 569
Jumlah Bidan Orang 370 373 377 377 456
Jumlah Farmasi Orang 14 48 136 136 108
Jumlah Ahli Gizi Orang 12 20 20 20 46
Jumlah Dokter
Orang 0 0 12 16 20
Spesialis
Jumlah Dokter Gigi Orang 7 9 12 12 20
II-56
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah Dokter Umum Orang 36 43 56 56 63
Bayi Berat Badan
Bayi 271 193 268 268 299
Lahir Rendah (BBLR)
Gizi Buruk Bayi 110,2 106,48 106,95 106,95 51
Ibu Hamil Kunjungan
% 90,19 90,51 92,82 92,82 6138
K1
Cakupan Kunjungan
% 90,19 90,15 92,82 92,82 5666
Ibu Hamil K4
Kasus HIV Orang 38 17 16 16 39
Angka kesakitan DBD Orang 137 158 194 194 502
Angka kesakitan Diare Orang N/A 7873 4765 4765 3698
Angka kesakitan ISPA Orang 5582 293 227 227 134
Angka kesakitan
Orang 389 357 387 387 683
Tuberculosis
Persentase sarana dan
prasarana fasilitas
pelayanan kesehatan % 73,3 100 100 100 100
yang memenuhi
standar
Persentase fasilitas
kesehatan % 73,3 100 100 100 100
terakreditasi
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, 2023
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa Angka Kematian Bayi (AKB)
per 1000 kelahiran hidup, mengalami angka yang fluktuatif dimana pada
tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya
yakni menjadi sebesar 6,25 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan pada
indikator Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup tahun 2022
mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun 2021 yakni dari
sebesar 5,6 per 1000 Kelahiran Hidup menjadi 0,54 per 1000 Kelahiran
Hidup. Hal ini dikarenakan adanya dukungan pemerintah daerah terhadap
peningkatan sarana dan prasarana fasilitas layanan kesehatan.
Pada indikator prevalensi balita stunting untuk tahun 2022
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021 menjadi sebesar 2,21%.
Hal ini membuktikan bahwa kondisi stunting balita di Kabupaten
Pangandaran dapat dikurangi melalui penanganan gizi buruk dan stunting
yang baik, dengan cara mengadopsi beberapa inovasi dari puskesmas. Hal
ini membuktikan keseriusan pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam
menangani permasalahan stunting.
Indeks kesehatan merupakan cerminan dari tingkat kesehatan di
suatu daerah. Indeks kesehatan disusun berdasarkan Angka Harapan
II-57
Hidup saat lahir (AHH). AHH adalah jumlah rata-rata tahun seseorang
dapat hidup. Kesehatan merupakan aspek penting dan bagian dari indeks
pembangunan manusia. Semakin meningkatnya kualitas kesehatan di
Kabupaten Pangandaran, maka akan memberikan multiplier effect pada
aspek kehidupan masyarakat lainnya. Angka Harapan Hidup di Kabupaten
Pangandaran pada tahun 2022 mengalami kenaikan yakni menjadi sebesar
71,89. Hal ini dikarenakan adanya dukungan pemerintah daerah terhadap
peningkatan sarana dan prasarana fasilitas layanan kesehatan.
Pada indikator Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan dari
tahun 2018 hingga tahun 2022 mencapai 100%. Hal ini merupakan bukti
nyata keseriusan pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam menangani
kasus gizi buruk pada balita. Demikian juga dengan indikator Cakupan
Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD sejak tahun 2018
hingga 2022 juga mencapai 100%. Hal ini dikarenakan penanganan
penyakit DBD yang sesuai SOP sehingga penderita bisa ditangani dengan
tepat.
Pemenuhan pelayanan dasar di urusan kesehatan terdapat
pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimum. Berikut merupakan
pencapaian indikator SPM pada urusan kesehatan tahun 2022:
II-58
Jumlah Total
Jumlah Total Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus
Yang Terlayani Pencapaian
Dilayani
7. Bidan 285 285 100.00 %
8. Perawat 168 168 100.00 %
Pelayanan Kesehatan Ibu
2.
Bersalin
Jumlah yang harus dilayani 5.574 5.574 100.00 %
Mutu Minimal Layanan
Dasar
1. Buku Kesehatan Ibu dan
7.894 7.605 96.34 %
Anak (KIA)
2. Formulir Partograf 3.763 3.763 100.00 %
3. Kartu ibu (rekam medis) 4.538 4.427 97.55 %
4. Dokter/dokter spesialis
17 16 94.12 %
Kebidanan dan Kandungan
5. Bidan 290 290 100.00 %
6. Perawat 120 120 100.00 %
Pelayanan Kesehatan Bayi
3.
Baru Lahir
Jumlah yang harus dilayani 5.309 5.309 100%
Mutu Minimal Layanan
Dasar
1. Vaksin Hepatitis B0 3.780 3.719 98.39 %
2. Vitamin K1 injeksi 3.624 3.624 100%
3. Salep/tetes mata
3.506 3.506 100%
antibiotik
4. Formulir bayi baru lahir 4.064 4.064 100%
5. Formulir Manajemen
1.943 1.943 100%
Terpadu Bayi Muda (MTBM)
6. Buku Kesehatan Ibu dan
7.743 7.626 98.49 %
Anak (KIA)
7. Dokter/dokter spesialis
14 14 100%
Anak
8. Bidan 264 264 100%
9. Perawat 169 169 100%
Pelayanan Kesehatan
4.
Balita
Jumlah yang harus dilayani 20.557 20.557 100%
Mutu Minimal Layanan
Dasar
1. Kuisioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP) atau
13.334 13.334 100%
instrumen standar lain yang
berlaku
2. Formulir Deteksi Dini
Tumbuh Kembang Anak 14.937 13.768 92.17 %
(DDTK)
3. Buku Kartu Ibu dan Anak
12.026 12.026 100%
(KIA)
4. Vitamin A Biru 4.095 1.202
5. Vitamin A Merah 12.174 12.174 100%
II-59
Jumlah Total
Jumlah Total Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus
Yang Terlayani Pencapaian
Dilayani
6. Vaksin imunisasi lanjutan
: DPT -HB 5.786 5.763 99.60 %
-Hib, Campak, Rubella
7. Vaksin imunisasi dasar:
HBO, BCG, Polio, IPV, DPT - 6.433 6.090 94.67 %
HB -Hib, Campak, Rubella
8. Jarum suntik dan Bahan
1.400 1.400 100%
Habis Pakai (BHP)
9. Peralatan Anafilaktik 378 349 92.33 %
10. Bidan 201 201 100%
11. Dokter 23 23 100%
12. Perawat 141 141 100%
13. Ahli Gizi 19 19 100%
14. Guru PAUD 122 122 100%
15. Kader Kesehatan 3.012 3.012 100%
Pelayanan Kesehatan Pada
5.
Usia Pendidikan Dasar
Jumlah yang harus dilayani 71.134 71.134 100%
Mutu Minimal Layanan
Dasar
1. Buku raport kesehatanku 26.377 3.069 11.64 %
2. Buku pemantauan
32.435 2.919 9.00 %
kesehatan
3. Kuesioner skrining
23.511 5.919 25.18 %
kesehatan
4. Formulir rekapitulasi
hasil pelayanan kesehatan
4.988 55 1.10 %
usia sekolah dan remaja di
dalam sekolah
5. Formulir rekapitulasi
hasil pelayanan kesehatan
2.221 160 7.20 %
usia sekolah dan remaja di
luar sekolah
6. Dokter/Dokter gigi 24 22 91.67 %
7. Bidan 204 204 100%
8. Perawat 162 162 100%
9. Ahli Gizi 24 24 100%
10. Tenaga Kesehatan
42 42 100%
Masyarakat
11. Guru 305 267
12. Kader Kesehatan 2.653 2.653 100%
Pelayanan Kesehatan Pada
6.
Usia Produktif
Jumlah yang harus dilayani 274.722 174.722 64%
Mutu Minimal Layanan
Dasar
1. Pedoman dan media
Komunikasi, Informasi, 78 28 35.90 %
Edukasi (KIE)
II-60
Jumlah Total
Jumlah Total Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus
Yang Terlayani Pencapaian
Dilayani
2. Alat ukur berat badan,
Alat ukur tinggi ba
Tensimeter dan, Alat ukur
lingkar perut, Glukometer, 1.951 1.920 98.41 %
Tes Strip Gula Darah,
Lancet, Kapas Alkohol, KIT
IVA Tes
3. Formulir pencatatan dan
pelaporan aplikasi Sistem
13 13 100.00 %
Informasi Penyakit Tidak
Menular (SIPTM)
4. Dokter 30 30 100.00 %
5. Bidan 234 234 100.00 %
6. Perawat 182 182 100.00 %
7. Ahli Gizi 25 24 96.00 %
8. Tenaga Kesehatan
43 43 100.00 %
Masyarakat
9. Tenaga Non Kesehatan
338 326 96.45 %
Terlatih
Pelayanan Kesehatan Pada
7.
Usia Lanjut
Jumlah yang harus dilayani 65.400 65.400 100.00 %
Mutu Minimal Layanan
Dasar
1. Strip uji pemeriksaan gula
39.728 37.898 95.39 %
darah, kolesterol
2. Instrumen Geriatric
Depression Scale (GDS),
Intrumen Abbreviated
Mental Test (AMT) dan
18.693 8.219 43.97 %
Instrumen Activity Daily
Living (ADL) dalam Paket
Pengkajian Paripurna Pasien
Geriatri (P3G)
3. Buku kesehatan lansia 30.815 19.170 62.21 %
4. Dokter 27 27 100.00 %
5. Bidan 215 215 100.00 %
6. Perawat 167 167 100.00 %
7. Ahli Gizi 19 19 100.00 %
8. Tenaga Kesehatan
33 33 100.00 %
Masyarakat
9. Tenaga Non Kesehatan
84 76 90.48 %
Terlatih
Pelayanan Kesehatan
8.
Penderita Hipertensi
Jumlah yang harus dilayani 146.820 138.820 95%
Mutu Minimal Layanan
Dasar
1. Pedoman pengendalian
Hipertensi dan media
26.865 23.326 86.83 %
Komunikasi, Informasi,
Edukasi (KIE)
II-61
Jumlah Total
Jumlah Total Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus
Yang Terlayani Pencapaian
Dilayani
2. Tensimeter 59 35 59.32 %
3. Formulir pencatatan dan
pelaporan aplikasi Sistem
39 11 28.21 %
Informasi Penyakit Tidak
Menular (SIPTM)
4. Dokter 31 31 100.00 %
5. Bidan 229 229 100.00 %
6. Perawat 184 184 100.00 %
7. Tenaga Kesehatan
34 34 100.00 %
Masyarakat
Pelayanan Kesehatan
9.
Penderita Diabetes Melitus
Jumlah yang harus dilayani 6.328 6.328 100%
Mutu Minimal Layanan
Dasar
1. Glukometer, Strip Tes
Gula Darah, Kapas Alkohol, 2.629 2.506 95.32 %
Lancet
2. Formulir pencatatan dan
pelaporan aplikasi Sistem
12 12 100%
Informasi Penyakit Tidak
Menular (SIPTM)
3. Pedoman dan media
Komunikasi, Informasi, 17 16 94.12 %
Edukasi (KIE)
4. Dokter 31 31 100%
5. Bidan 227 227 100%
6. Perawat 184 184 100%
7. Ahli Gizi 23 23 100%
8. Tenaga Kesehatan
42 42 100%
Masyarakat
Pelayanan Kesehatan
10. Orang Dengan Gangguan
Jiwa (ODGJ) Berat
Jumlah yang harus dilayani 570 570 100%
Mutu Minimal Layanan
Dasar
1. Buku Pedoman Diagnosis
Penggolongan Gangguan
Jiwa (PPDGJ III) atau Buku
Pedoman Diagnosis 48 37 77.08 %
Penggolongan Gangguan
Jiwa terbaru (bila sudah
tersedia)
2. Kit berisi 2 Alat Fiksasi 23 9 39.13 %
3. Penyediaan formulir
1.079 1.063 98.52 %
pencatatan dan pelaporan
4. Media Komunikasi,
142 31 21.83 %
Informasi, Edukasi (KIE)
II-62
Jumlah Total
Jumlah Total Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus
Yang Terlayani Pencapaian
Dilayani
5. Dokter dan/atau perawat
terlatih jiwa dan/atau tenaga 22 22 100%
kesehatan lainnya
Pelayanan Kesehatan
11. Orang Terduga
Tuberkulosis
Jumlah yang harus dilayani 5.902 5.902 100%
Mutu Minimal Layanan
Dasar
1. Media KIE (Leaflet, Lembar
49 24 48.98 %
Balik, Poster, Banner)
2. Reagen Zn TB 76 73 96.05 %
3. Masker jenis rumah
388 301 77.58 %
tangga dan Masker N95
4. Pot dahak, Kaca slide,
Bahan Habis Pakai (Oil
Emersi, Ether Alkohol 5.410 5.410 100%
Lampu Spirtus/Bunsen,
Ose/Lidi), Rak pengering
5. Catridge tes cepat
1 1 100%
molekuler
6. Formulir pencatatan dan
1.563 1.533 98.08 %
pelaporan
7. Pedoman/Standar
9 9 100%
Operasional Prosedur (SOP)
8. Dokter/ dokter spesialis
penyakit dalam/ dokter 21 21 100%
spesialis paru
9. Perawat 121 121 100%
10. Analis Teknik
25 24 96.00 %
Laboratorium Medik (ATLM)
11. Penata Rontgen 1 0 0%
12. Tenaga Kesehatan
masyarakat Kesehatan 31 30 96.77 %
masyarakat
13. Tenaga non Kesehatan
6 3 50.00 %
terlatih
Pelayanan Kesehatan
Orang Dengan Risiko
Terinfeksi Virus Yang
12.
Melemahkan Daya Tahan
Tubuh Manusia (Human
Immunodeficiency Virus)
Jumlah yang harus dilayani 6.770 5.887 87%
Mutu Minimal Layanan
Dasar
1. Media KIE (Lembar Balik,
194 194 100%
Leaflet, Poster, Banner)
2. Tes cepat HIV (RDT)
2.819 2.806 99.54 %
pertama
II-63
Jumlah Total
Jumlah Total Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus
Yang Terlayani Pencapaian
Dilayani
3. Bahan Medis Habis Pakai,
Handschoen, Alkohol Swab,
Plester, Lancet/Jarum Steril,
2.751 1.834 66.67 %
Jarum Spuit yang
sesuai/Vacutainer dan
Jarum Sesuai
4. Alat tulis, Rekam medis
yang berisi nomor rekam
medis, Nomor fasilitas 3.385 2.015 59.53 %
pelayanan kesehatan
pelaksana, Nomor KTP/NIK
5. Dokter/dokter spesialis
penyakit dalam/dokter 23 23 100%
spesialis kulit dan kelamin
6. Perawat 137 137 100%
7. Bidan 187 187 100%
8. Ahli Teknologi
34 34 100%
Laboratorium Medis (ATLM)
9. Tenaga Kesehatan
38 38 100%
masyarakat
10. Tenaga non Kesehatan
terlatih atau mempunyai 7 7 100%
kualifikasi tertentu
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, 2023
II-64
(RTRW) Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta
digital.
II-65
spesifikasi bahan pembangunan dan rekonstruksi jalan agar penggunaan
jalan dapat bertahan lama.
Pada indikator persentase penduduk berakses air minum pada tahun
2022 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021. Meskipun terjadi
penurunan tetapi terdapat kenaikan permintaan pembangunan SPAM
untuk penyediaan air bersih. Hal ini dikarenakan adanya kesadaran
masyarakat akan kebutuhan akses air bersih. Selain itu jumlah jembatan
yang terbangun mengalami peningkatan dimana pada tahun 2022
dibangun 5 unit jembatan.
Pada indikator panjang jalan yang terbangun pada tahun 2022
mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun 2021. Hal ini
dikarenakan pada tahun 2021 terjadi refocusing anggaran yang digunakan
dalam penanganan Covid-19. Diharapkan melalui pembangunan
infrastruktur pendukung ini nantinya akses dan pertumbuhan ekonomi
kawasan di Kabupaten Pangandaran akan lebih mudah dan semakin
meningkat.
Pemenuhan pelayanan dasar di urusan Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) terdapat pencapaian indikator Standar Pelayanan
Minimum (SPM). Berikut merupakan pencapaian indikator SPM pada
urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tahun 2022:
Tabel 2. 37 Pencapaian Indikator SPM pada Urusan Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang (PUPR) Tahun 2022
Jumlah Total Jumlah Total
Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus Yang
Pencapaian
Dilayani Terlayani
Penyediaan Kebutuhan Pokok
1.
Air Minum Sehari- hari
Jumlah yang harus dilayani 1.260 1.080 86%
Mutu Minimal Layanan Dasar
1. Kuantitas (kebutuhan pokok
75.600 64.800 85,71 %
minimal 60 liter/orang/hari)
2. Kualitas air (keruh,
berwarna, berasa, berbusa, 420 341 81,19 %
berbau)
3. Jaringan perpipaan 12.000 12.000 100.00 %
4. Jaringan bukan perpipaan 0 0 -
Penyediaan Pelayanan
2. Pengolahan Air limbah
Domestik
Jumlah yang harus dilayani 425 425 100.00 %
Mutu Minimal Layanan Dasar
1. Kuantitas akses pengolahan
24 24 100.00 %
air limbah domestik
II-66
Jumlah Total Jumlah Total
Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus Yang
Pencapaian
Dilayani Terlayani
2. Kualitas pelayanan air
130 130 100.00 %
limbah domestik
3. Sub-Sistem pengolahan
0 0 -
setempat
4. Sub-Sistem pengangkutan 0 0 -
5. Sub-Sistem pengolahan
0 0 -
lumpur tinja (IPLT)
6. Pengolahan lumpur tinja
0 0 -
(IPAL)
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Permukiman
Kabupaten Pangandaran, 2023
II-67
sebagai tempat hunian (Pasal 1 Angka 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2011), sedangkan permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak
layak huni karena ketidakteraturan bangunan, kepadatan bangunan yang
tinggi, kualitas bangunan dan sarana prasarana yang tidak memenuhi
syarat (Pasal 1 Angka 13 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011).
Sedangkan, Rumah layak huni adalah rumah yang memenuhi persyaratan
keselamatan bangunan dan kecukupan, minimal bangunan dan kesehatan
penghuni (Peraturan Menteri PU No.2/PRT/M/2017). Berikut merupakan
capaian kinerja urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman
Kabupaten Pangandaran:
II-68
peningkatan rumah tangga bersanitasi dan sarana prasarana pemerintah
yang baik.
Pemenuhan pelayanan dasar di urusan Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman terdapat pencapaian indikator Standar Pelayanan
Minimum (SPM). Berikut merupakan pencapaian indikator SPM pada
urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman tahun 2022:
Tabel 2. 39 Pencapaian Indikator SPM pada Urusan Perumahan
Rakyat dan Kawasan Permukiman Tahun 2022
II-69
prioritas pembangunan rumah layak huni dan untuk pelaksanaan
penerapan SPM membutuhkan waktu dalam proses pendataan
dikarenakan pendataan bukan hanya dilingkup internal. Hal ini perlu
dilakukan koordinasi, sinergi, dan pendataan bersama dengan stake
holders terkait.
II-70
Berikut adalah hasil capaian kinerja pada urusan ketenteraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyarakat Kabupaten Pangandaran
tahun 2018- 2022:
II-71
Realisasi
Indikator Satuan 2018 2019 2020 2021 2022
Petugas Linmas di
Orang 1908 1908 1913 1946 1929
Kab/Kota
Sumber: Satuan Polisi Pamong Praja dan BPBD Kabupaten Pangandaran, 2023
II-72
Jumlah Total Jumlah Total
Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus Yang
Pencapaian
Dilayani Terlayani
KATEGORI PENCAPAIAN SPM
TRANTIBUM
1. Pelayanan Ketentraman dan
Ketertiban Umum
(Trantibum)
Jumlah yang harus dilayani 432.032 432.032 100.00 %
Mutu Minimal Layanan Dasar
1. Warga negara yang 432.032 432.032 100.00 %
memperoleh pelayanan kerugian
materil
2. Warga negara yang 432.032 432.032 100.00 %
memperoleh pelayanan kerugian
pelayanan pengobatan
3. Standar operasional prosedur 9 7 77,78 %
Satpol PP
4. Standar sarana prasarana 3 3 100.00 %
Satpol PP
5. Standar peningkatan kapasitas 1 1 100.00 %
anggota Satpol PP dan anggota
perlindungan masyarakat
6. Standar pelayanan yang 2 0 0%
terkena dampak gangguan
trantibum akibat penegakan
hukum terhadap pelanggaran
Perda dan Perkada
KATEGORI PENCAPAIAN SPM
KEBENCANAAN
1. Pelayanan Informasi Rawan
Bencana
Jumlah yang harus dilayani 426.483 426.483 100.00 %
Mutu Minimal Layanan Dasar
1. Pemetaan terhadap 0 0 -
lokasi/daerah rawan bencana
melalui penyusunan dokumen
Kajian Risiko Bencana
2. Identifikasi dan pemetaan 0 0 -
terhadap warga negara di
kawasan rawan bencana
3. Melakukan sosialisasi, 40 40 100.00 %
Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE) rawan bencana
4. Pengadaan dan pemasangan 0 0 -
rambu evakuasi dan papan
informasi publik per jenis
bencana
5. Identifikasi warga yang 0 0 -
berpotensi menjadi korban
bencana
2. Pelayanan Pencegahan dan
Kesiapsiagaan terhadap
Bencana
Jumlah yang harus dilayani 1.500 1.490 99,33 %
II-73
Jumlah Total Jumlah Total
Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus Yang
Pencapaian
Dilayani Terlayani
Mutu Minimal Layanan Dasar
1. Sarana prasarana 0 0 -
penanggulangan bencana
2. Peningkatan kapasitas 0 0 -
personil/Sumber Daya Manusia
(SDM)
3. Pelayanan Penyelamatan dan
Evakuasi Korban Bencana
Jumlah yang harus dilayani 3.264 3.264 100.00 %
Mutu Minimal Layanan Dasar
1. Aktivasi sistem komando 0 0 -
penanganan darurat bencana
2. Pendataan terhadap warga 3.264 3.264 100.00 %
yang terkena/menjadi korban
bencana
3. Melakukan respon cepat KLB 0 0 -
dan respon cepat darurat
bencana
4. Respon Cepat kejadian luar 0 0 -
biasa (KLB) penyakit KLB/wabah
zoonosis prioritas
5. Pelaksanaan pencarian, 0 0 -
pertolongan evakuasi korban
bencana
KATEGORI PENCAPAIAN SPM
DAMKAR
1. Pelayanan Penyelamatan dan
Evakuasi Korban Kebakaran
Jumlah yang harus dilayani 432.032 432.032 100.00 %
Mutu Minimal Layanan Dasar
1. Tingkat waktu tanggap 9 9 100.00 %
(response time) 15 menit sejak
diterimanya informasi/laporan
sampai tiba di lokasi
2. Prosedur operasional 3 3 100.00 %
penanganan kebakaran,
penyelamatan dan evakuasi
3. Sarana prasarana pemadam 2 2 100.00 %
kebakaran, penyelamatan dan
evakuasi
4. Kapasitas aparatur pemadam 30 28 93,33 %
kebakaran dan
penyelamatan/Sumber Daya
Manusia
Sumber: Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan BPBD Kabupaten
Pangandaran, 2023
II-74
Satpol PP sebesar 77,78%; Standar pelayanan yang terkena dampak
gangguan trantibum akibat penegakan hukum terhadap pelanggaran Perda
dan Perkada sebesar 0%, Jumlah yang harus dilayani Pelayanan
Pencegahan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana sebesar 99,33%; dan
Kapasitas aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan/Sumber Daya
Manusia sebesar 99,33%.
Pada jenis layanan standar pelayanan yang terkena dampak gangguan
trantibum akibat penegakan hukum terhadap pelanggaran Perda dan
Perkada memang belum dapat dicapai hal ini dikarenakan ketidakjelasan
regulasi atau hambatan dalam proses hukum yang menyebabkan
keterlambatan atau ketidakpastian dalam penyelesaian kasus-kasus
pelanggaran tersebut. Sedangkan pada indikator jenis layanan standar
operasional prosedur Satpol PP masih belum tercapai 100% dikarenakan
kurangnya perencanaan dan pengembangan SOP yang komprehensif.
2.1.3.1.6 Sosial
Pelaksanaan urusan sosial diarahkan pada upaya meningkatkan
kesejahteraan sosial masyarakat, penyandang disabilitas, perlindungan
anak terlantar, korban kekerasan dalam rumah tangga, karang taruna,
korban bencana, lansia, dan anak sekolah. Untuk mengurangi angka
penyandang disabilitas, maka diperlukan kerja sama dari pemerintah
daerah dan keterlibatan masyarakat. Perkembangan indikator kinerja pada
bidang urusan sosial Kabupaten Pangandaran dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 2. 42 Hasil Capaian Kinerja Urusan Sosial Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah pemerlu
pelayanan kesejahteraan
sosial (PPKS) yang Jiwa 48.272 45.944 116.458 46.516 39.134
memperoleh bantuan
sosial dalam 1 tahun
Jumlah pemerlu
pelayanan kesejahteraan
Jiwa 57.096 50.817 116,458 52.224 53.268
sosial (PPKS) yang
seharusnya memperoleh
II-75
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
bantuan sosial dalam 1
tahun
Jumlah pemerlu
pelayanan kesejahteraan
Jiwa 48.272 45.944 116.458 50.210 39.134
sosial (PPKS) yang
tertangani
Jumlah pemerlu
pelayanan kesejahteraan Jiwa 57.096 50.817 116.458 52.224 53.268
sosial (PPKS) yang ada
Jumlah pemerlu
pelayanan kesejahteraan
Jiwa 48.272 45.944 116.458 46.516 39.134
sosial (PPKS) yang
diberikan bantuan
Jumlah pemerlu
pelayanan kesejahteraan
sosial (PPKS) yang Jiwa 57.096 50.817 116.458 52.224 53.268
seharusnya menerima
bantuan
Persentase pemerlu
pelayanan kesejahteraan
sosial (PPKS) yang % 84,54% 90,41% 100% 91% 73%
memperoleh bantuan
dan perlindungan sosial
Persentase penyandang
cacat fisik dan mental,
serta lanjut usia tidak
% 6,08% 5,81% 6,71% 6% 6,27
potensial yang telah
menerima jaminan
sosial
Jumlah anak jalanan,
anak terlantar, anak
Jiwa N/A N/A 1.427 1.531 2.006
penyandang cacat dan
jompo yang dibina
Persentase PSKS yang
aktif sosialisasi/ % 100 100 100 100 100
penyuluhan dalam
II-76
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
rangka penyelenggaraan
kesejahteraan sosial
Persentase PPKS yang
% 1,2 6,1 27 39,52 40,63
mandiri
Jumlah Panti Sosial Unit 21 23 22 23 31
Jumlah fakir miskin
mendapatkan pelayanan Jiwa 48.272 45.944 117.471 47.516 39.134
kesejahteraan sosial
Jumlah penyandang
disabilitas yang
Jiwa 48.272 45.944 117.471 45.417 644
mendapat pelayanan
kesejahteraan sosial
II-77
mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yakni menjadi
sebesar 39.134 jiwa. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah
Kabupaten Pangandaran terutama dibidang sosial untuk meningkatkan
kinerjanya dengan penyediaan data yang valid dan akurat.
Pemenuhan pelayanan dasar di urusan sosial terdapat pencapaian
indikator Standar Pelayanan Minimum (SPM). Berikut merupakan
pencapaian indikator SPM pada urusan sosial tahun 2022:
Tabel 2. 43 Pencapaian Indikator SPM pada Urusan Sosial
Tahun 2022
Jumlah Total
Jumlah Total Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus
Yang Terlayani Pencapaian
Dilayani
1. Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas
Terlantar di Luar Panti
Jumlah yang harus dilayani 192 192 100.00 %
Mutu Minimal Layanan Dasar
1. Layanan data dan pengaduan 12 12 100.00 %
2. Penyediaan layanan
kedaruratan bagi daerah yang
sudah memiliki kendaraan 0 0 -
khusus layanan rehabilitasi sosial
dasar diluar Panti
3. Penyediaan layanan
kedaruratan bagi daerah yang
belum memiliki kendaraan
khusus layanan rehabilitasi sosial 0 0 -
dasar diluar Panti dan tidak
mampu melakukan pengadaan
kendaraan baru
4. Penyediaan permakanan 180 180 100.00 %
5. Penyediaan sandang 1 1 100.00 %
6. Penyediaan alat bantu 1 1 100.00 %
7. Penyediaan perbekalan
0 0 -
kesehatan
8. Pemberian bimbingan fisik,
mental, spiritual 12 12 100.00 %
9. Pemberian bimbingan sosial
kepada keluarga Penyandang 12 12 100.00 %
Disabilitas terlantar
10. Fasilitas pembuatan Nomor
Induk Kependuduk, Kartu Tanda
Penduduk, Akta Kelahiran, Surat 0 0 -
Nikah, dan/atau Kartu Identitas
Anak
11. Akses ke layanan pendidikan 1 1 100.00 %
12. Pemberian pelayanan
penelusuran keluarga 1 1 100.00 %
13. Pemberian pelayanan
reunifikasi keluarga 2 2 100.00 %
II-78
Jumlah Total
Jumlah Total Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus
Yang Terlayani Pencapaian
Dilayani
14. Layanan rujukan 2 2 100.00 %
15. Penyediaan layanan
kedaruratan bagi daerah yang
belum memiliki kendaraan
khusus layanan rehabilitasi sosial
0 0 -
dasar diluar Panti dan mampu
melakukan pengadaan kendaraan
baru dan pembiayaan
pemeliharaan
2. Rehabilitasi Sosial Dasar Anak
Telantar di Luar Panti
Jumlah yang harus dilayani 10 10 100.00 %
Mutu Minimal Layanan Dasar
1. Layanan data dan pengaduan 9 9 100.00 %
2. Penyediaan permakanan 8 8 100.00 %
3. Penyediaan sandang 8 8 100.00 %
4. Penyediaan alat bantu 1 1 100.00 %
5. Penyediaan perbekalan
0 0 -
kesehatan
6. Pemberian bimbingan fisik,
mental, spiritual 8 8 100.00 %
7. Pemberian bimbingan sosial
kepada keluarga Penyandang 0 0 -
Disabilitas Anak Terlantar
8. Fasilitas pembuatan Nomor
Induk Kependuduk, Kartu Tanda
Penduduk, Akta Kelahiran, Surat 2 2 100.00 %
Nikah, dan/atau Kartu Identitas
Anak
9. Akses ke layanan pendidikan 0 0 -
10. Pemberian pelayanan
penelusuran keluarga 8 8 100.00 %
11. Pemberian pelayanan
reunifikasi keluarga 8 8 100.00 %
12. Layanan rujukan 8 8 100.00 %
13. Penyediaan layanan
kedaruratan bagi daerah yang
sudah memiliki kendaraan 0 0 -
khusus layanan rehabilitasi sosial
dasar diluar Panti
14. Penyediaan layanan
kedaruratan bagi daerah yang
belum memiliki kendaraan
khusus layanan rehabilitasi sosial 0 0 -
dasar diluar Panti dan tidak
mampu melakukan pengadaan
kendaraan baru
II-79
Jumlah Total
Jumlah Total Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus
Yang Terlayani Pencapaian
Dilayani
15. Penyediaan layanan
kedaruratan bagi daerah yang
belum memiliki kendaraan
khusus layanan rehabilitasi sosial
0 0 -
dasar diluar Panti dan mampu
melakukan pengadaan kendaraan
baru dan pembiayaan
pemeliharaan
3. Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut
Usia Terlantar di Luar Panti
Jumlah yang harus dilayani 1.596 1.596 100.00 %
Mutu Minimal Layanan Dasar
1. Layanan data dan pengaduan 4 4 100.00 %
2. Penyediaan layanan
kedaruratan bagi daerah yang
sudah memiliki kendaraan 0 0 -
khusus layanan rehabilitasi
sosial dasar diluar Panti
3. Penyediaan permakanan 1.526 1.526 100.00 %
4. Penyediaan sandang 0 0 -
5. Penyediaan alat bantu 66 66 100.00 %
6. Penyediaan perbekalan
6 6 100.00 %
kesehatan
7. Pemberian bimbingan fisik,
mental, spiritual 4 4 100.00 %
8. Pemberian bimbingan sosial
kepada keluarga Penyandang 0 0 -
Disabilitas Lanjut Usia terlantar
9. Fasilitas pembuatan Nomor
Induk Kependuduk, Kartu Tanda
Penduduk, Akta Kelahiran, Surat 0 0 -
Nikah, dan/atau Kartu Identitas
Anak
10. Akses ke layanan pendidikan 0 0 -
11. Pemberian pelayanan
penelusuran keluarga 4 4 100.00 %
12. Pemberian pelayanan
reunifikasi keluarga 4 4 100.00 %
13. Layanan rujukan 0 0 -
14. Penyediaan layanan
kedaruratan bagi daerah yang
belum memiliki kendaraan
khusus layanan rehabilitasi
0 0 -
sosial dasar diluar Panti dan
mampu melakukan pengadaan
kendaraan baru dan pembiayaan
pemeliharaan
II-80
Jumlah Total
Jumlah Total Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus
Yang Terlayani Pencapaian
Dilayani
15. Penyediaan layanan
kedaruratan bagi daerah yang
belum memiliki kendaraan
khusus layanan rehabilitasi sosial 0 0 -
dasar diluar Panti dan tidak
mampu melakukan pengadaan
kendaraan baru
4. Rehabilitasi Sosial Dasar Tuna
Sosial Khususnya Gelandangan
dan Pengemis di Luar Panti
Jumlah yang harus dilayani 6 6 100.00 %
Mutu Minimal Layanan Dasar
1. Layanan data dan pengaduan 6 6 100.00 %
2. Penyediaan layanan
kedaruratan bagi daerah yang
sudah memiliki kendaraan 0 0 -
khusus layanan rehabilitasi sosial
dasar diluar Panti
3. Penyediaan permakanan 6 6 100.00 %
4. Penyediaan sandang 6 6 100.00 %
5. Penyediaan alat bantu 0 0 -
6. Penyediaan perbekalan
0 0 -
kesehatan
7. Pemberian bimbingan fisik,
mental, spiritual 6 6 100.00 %
II-81
Jumlah Total
Jumlah Total Total
No. Jenis Layanan SPM Yang Harus
Yang Terlayani Pencapaian
Dilayani
15. Penyediaan layanan
kedaruratan bagi daerah yang
belum memiliki kendaraan
khusus layanan rehabilitasi sosial 0 0 -
dasar diluar Panti dan tidak
mampu melakukan pengadaan
kendaraan baru
5. Perlindungan dan Jaminan
Sosial Pada Saat Tanggap dan
Paska Bencana Bagi Korban
Bencana Kabupaten/Kota
Jumlah yang harus dilayani 185 185 100.00 %
Mutu Minimal Layanan Dasar
1. Penyediaan permakanan 152 152 100.00 %
2. Penyediaan sandang 33 33 100.00 %
3. Penyediaan tempat
penampungan pengungsi 0 0 -
4. Penanganan khusus bagi
kelompok rentan 0 0 -
5. Pelayanan dukungan
0 0 -
Psikososial
Sumber: Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pangandaran,
2023
II-82
2.1.3.2.1 Tenaga Kerja
Menurut UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
mendefinisikan ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan
dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tenaga kerja adalah orang
yang bekerja atau mengerjakan sesuatu, pekerja, pegawai, atau sebagainya.
Menurut UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 1 ayat
2 mendefinisikan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Lalu yang
dimaksud dengan tenaga kerja adalah individu yang sedang mencari atau
sudah melakukan pekerjaan agar menghasilkan barang atau jasa yang
sudah memenuhi persyaratan ataupun batasan usia yang telah ditetapkan
oleh undang-undang yang bertujuan untuk memperoleh hasil atau upah
untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk dapat menjalankan urusan
pemerintah daerah dan memajukan kesejahteraan masyarakat maka
dibutuhkan serapan dan lapangan kerja yang mampu menyerap tenaga
kerja dan mengurangi tingkat pengangguran.
Berkaitan dengan tenaga kerja dapat disajikan data hasil kinerja
bidang urusan tenaga kerja pemerintah Kabupaten Pangandaran tahun
2018-2022 sebagai berikut:
II-83
Sumber: Disnakertrans Kabupaten Pangandaran, 2023
II-84
Pemerintah Kabupaten Pangandaran terus mengupayakan untuk
peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan serta kesejahteraan
dan perlindungan anak. Berikut adalah hasil capaian kinerja urusan
pemberdayaan dan perlindungan anak Kabupaten Pangandaran tahun
2018-2022.
Tabel 2. 45 Hasil Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2022
Capaian
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Indeks Pembangunan
Nilai 89,68 90,02 89,78 89,92 90,2
Gender (IPG)
Indeks Pemberdayaan
Nilai 69,2 74,56 74,57 75,98 76,09
Gender (IDG)
Partisipasi Angkatan Kerja
% 26,49 26,11 24,7 25,42 24,89
Perempuan
Sumber: Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Anak Kabupaten
Pangandaran, 2023
IPG merupakan perbandingan antara Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Laki-Laki dan IPM Perempuan ditinjau dari kualitas pendidikan,
kesehatan, dan ekonomi. IPG di Kabupaten Pangandaran mengalami
peningkatan yang fluktuatif dimana pada tahun 2022 yakni menjadi
sebesar 90,20. Hal ini dikarenakan adanya penghapusan segala bentuk
kekerasan terhadap perempuan diruang publik dan pribadi termasuk
perdagangan orang, eksploitasi seksual dan berbagai jenis eksploitasi
lainnya serta dengan menjamin partisipasi penuh, efektif, dan kesempatan
yang sama bagi perempuan untuk memimpin disemua tingkat pengambilan
keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.
Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan mengalami penurunan pada
tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya yakni menjadi sebesar
24,89%. Hal ini dikarenakan meningkatnya jumlah tenaga kerja perempuan
usia produktif dan belum optimalnya kesetaraan upah antara perempuan
dan laki-laki. Pada indikator Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) pada
tahun 2018 hingga tahun 2022 mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Hal ini dikarenakan semakin bertambahnya keterlibatan perempuan
diparlemen, adanya partisipasi perempuan sebagai tenaga profesional, dan
sumbangan pendapatan dari perempuan.
II-85
2.1.3.2.3 Pangan
Menurut UU No. 18 Tahun 2013 tentang Pangan Pasal 1 menjelaskan
definisi ketahanan pangan sebagai suatu kondisi dimana setiap orang
sepanjang waktu, baik fisik maupun ekonomi, memiliki akses terhadap
pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Ketahanan pangan sendiri adalah kondisi tersedianya pangan oleh negara
untuk rakyatnya, tersedianya pangan yang cukup baik disertai dengan
jumlah maupun mutunya, keamanan, keanekaragaman, gizi yang cukup,
pemerataan, dan harga yang terjangkau serta tidak bertentangan dengan
agama, kepercayaan, dan budaya masyarakat agar dapat hidup sehat, aktif
dan produktif secara berkelanjutan.
Manusia membutuhkan energi untuk hidup dan melakukan aktivitas
sehari-hari. Asupan energi harus mengandung karbohidrat, lemak dan
protein untuk digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas
sehari-hari. Energi yang diserap dari asupan makanan harus sesuai dengan
porsi yang dibutuhkan untuk asupan energi penuh. Pada urusan pangan
tidak hanya berfokus pada peningkatan ketersedian pangan, pemerataan
distribusi pangan dengan harga terjangkau dan tercapainya pola konsumsi
pangan yang aman bergam, bergizi dan imbang namun juga meningkatkan
peran masyarakat dan pihak swasta dalam mendukung ketahanan pangan.
Berikut merupakan hasil kinerja bidang urusan pangan pemerintah
Kabupaten Pangandaran tahun 2018-2022:
Tabel 2. 46 Hasil Capaian Kinerja Urusan Pangan Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Capaian
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Angka kecukupan Gram/Kap.
63,7 68,8 70,6 70,6 64,8
protein per kapita Hari
Jumlah desa
Desa 10 9 8 6 16
rawan pangan
Total desa pangan
Desa 18 3 3 17 21
lestari
Ketersedian
pangan utama Ton/Tahun 32.576,42 61.823,74 38.727,46 141.806 171.154,06
(food availability)
Skor PPH
Skor 89,5 93,2 94,5 93,4 93,3
Konsumsi
II-86
Capaian
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Angka
Kkal/Kap/ Belum
Ketersediaan 3603 6460 5525,18 5525,18
Hari Rilis
Energi
Angka Belum
Gram/Kap/
Ketersediaan 275,62 180,89 350,72 350,72 Rilis
Hari
Protein
Skor PPH Belum
Skor 89,5 93,2 94,5 93,4
Ketersediaan Rilis
Indeks Ketahanan
Indeks 77,18 82,56 81,99 80,64 81,12
Pangan
Sumber: Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran, 2023
II-87
sebesar 93,3, menurun dibandingkan tahun 2021. Hal ini dikarenakan
adanya penurunan konsumsi dikelompok kacang-kacangan dan gula.
2.1.3.2.4 Pertanahan
Hak atas tanah merupakan hak yang memberikan wewenang kepada
pemiliknya dalam menggunakan maupun memanfaatkan tanah yang
dimilikinya. Kewenangan dalam hak atas tanah dijelaskan menurut
regulasi UU Pokok Agraria Pasal 4 ayat 2 yaitu menggunakan tanah yang
bersangkutan, demikian pula tubuh bumi dan air serta ruang yang ada di
atasnya sekedar diperlukan untuk kepentingan yang langsung
berhubungan langsung dengan tanah itu dalam batas-batas menurut UU
ini dan regulasi yang berlaku.
Menurut pasal 33 (1) UUD 1945 dikatakan bahwa, “Bumi air dan ruang
angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya itu pada
tingkatan tertinggi dikuasai oleh negara”. Negara sebagai organisasi
kekuasaan seluruh rakyat berhak menguasai kekayaan alam tersebut
sebagaimana tercantum dalam UUPA Pasal 1 ayat (2) yang memberi
wewenang kepada negara untuk: mengatur dan menyelenggarakan
peruntukan, penggunaan, persediaan dan mengatur hubungan-hubungan
hukum antara orang-orang dengan bumi, air dan ruang angkasa;
menentukan dan mengatur hubungan hukum antara orang-orang dan
perbuatan-perbuatan hukum yang mengenai bumi, air dan ruang angkasa.
Penataan wilayah dan ruang melalui pembuatan peraturan tentang
tata ruang sangat penting dalam kehidupan masyarakat sebagai
konsekuensi pembangunan dan pertambahan jumlah penduduk. Konflik-
konflik yang sering muncul pada urusan pertanahan di Kabupaten
Pangandaran adalah berupa konflik perbatasan antar kecamatan, desa
maupun antar penduduk, serta dengan stakeholders lain seperti pengusaha
pertambangan dan perkebunan. Berikut merupakan tabel hasil capaian
kinerja urusan pertanahan Kabupaten Pangandaran:
Tabel 2. 47 Hasil Capaian Kinerja Urusan Pertanahan Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Persentase Jumlah
% N/A 100 100 100 100
kebijakan umum
II-88
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
mengenai pedoman
pelaksanaan
pengembangan dan
penataan batas wilayah
yang diterbitkan
Sumber: BPN Kabupaten Pangandaran, 2023
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Volume sampah yang 30.224 52.954 30.848 35.564 54.162
m3
ditangani (m3) m3 m3 m3 m3 m3
Volume produksi 167.025,2 181.475,86 183.136,82 184.242,03 188.985,16
m3
sampah m3 m3 m3 m3 m3
Persentase
% 18.10% 29.18% 16,84% 19,30% 28,66%
Penanganan Sampah
II-89
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Indeks Kualitas Air Indeks 47.78 50 51.67 50 50
Indeks Kualitas Air
Indeks N/A N/A N/A 92,9 79,76
Laut
Indeks Kualitas Udara Indeks 84,3 85,68 77,79 88,66 88,16
Indeks Kualitas
Indeks 52,28 52,28 65,25 68,84 69,05
Vegetasi/IKTL
Jumlah Daya
m3 120 m3 150 m3 210 m3 210 m3 222 m3
Tampung TPS (m3)
Jumlah ketaatan
terhadap izin
lingkungan, izin PPLH
Pelaku
dan PUU LH dan izin N/A 8 6 3 6
Usaha
yang diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah
Kabupaten
Total penanggung
jawab usaha dan atau
kegiatan yang dibina
dan diawasi terhadap
Pelaku
izin lingkungan, izin N/A 8 16 3 22
Usaha
PPLH dan PUU LH
yang diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah
Kab/Kota
Pengaduan
Masyarakat yang Kasus 6 5 4 3 3
ditangani
Total pengaduan
masyarakat yang Kasus 6 5 4 3 3
teregister
Total timbunan
ton/tahun 61.395 62.019 62.266,52 62.523,33 62.365,10
sampah
Jumlah Sampah 3R ton/tahun N/A 2.211.90 2.573,25 7.493,50 2.190
Total Jumlah
Timbunan Sampah Ton 59,716.34 60,910.66 62,128.88 62.523,33 62.365,10
Kabupaten (Ton)
Luas area Kabupaten
Km2 183 295,00 170,25 195,12 289,75
yang dilayani
II-90
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Luas area Kabupaten
Km2 1.011 1.011 1.011 1.011 1.011
keseluruhan
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran, 2023
II-91
menunjang dan meningkatkan Indikator Kualitas Tutupan Lahan (IKTL)
pada setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Pangandaran melakukan
kegiatan menanam pohon baik di hutan rakyat maupun hutan mangrove.
Peningkatan capaian kinerja urusan lingkungan hidup, nantinya akan
berdampak pada terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih.
II-92
Pada tahun 2022, cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Elektronik sebesar 98,35%. Indikator penerbitan Kartu Keluarga (KK) pada
tahun 2018 hingga tahun 2022 mengalami peningkatan yang fluktuatif
yakni pada tahun 2022 sebesar 93,85%. Meskipun demikian, terjadi
penurunan dibandingkan tahun 2021. Sedangkan cakupan penerbitan
Kartu Identitas Anak (KIA) di Kabupaten Pangandaran masih tergolong
rendah yakni pada tahun 2022 hanya sebesar 51,97%. Rendah atau
turunnya angka pada indeks yang disebutkan di atas dikarenakan sarana
dan prasarana yang kurang memadai.
Persentase validasi database pada tahun 2018-2022 mengalami
peningkatan yakni mencapai 100% ditahun 2022. Hal ini dikarenakan
adanya implementasi regulasi Permendagri No. 102 Tahun 2019 tentang
Pemberian hak akses dan pemanfaatan data. Kebutuhan masyarakat
terkait dengan administrasi kependudukan bisa didapat melalui
pencatatan administrasi penduduk.
II-93
Tabel 2. 50 Hasil Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Persentase 38,70
Desa Kategori % N/A 4,30% 8,60% 18,28%
%
Swasembada
Jumlah Desa
Kategori Desa N/A 4 8 17 36
Swasembada
Jumlah
Lembag
Lembaga 73 83 87 87 87
Ekonomi Desa a
yang Aktif
Persentase
Penyelenggaraa
n Pemerintah % 26,88 44,09 59,14 58,06 65,59
Desa Kategori
Baik
Jumlah PKK PKK 104 104 104 104 104
Aktif
Persentase PKK % 100 100 100 100 100
Aktif
Persentase
Lembaga
Kemasyarakata
n Desa yang % 100 100 100 100 100
Aktif dalam
Pembangunan
Desa
Sumber: Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pangandaran,
2023
II-94
beberapa capaian ini menunjukkan bahwa kinerja yang telah dilakukan
telah mampu menjadi penggerak peningkatan kesejahteraan dan ekonomi
masyarakat di desa.
II-95
reproduksinya. Hipotesisnya adalah bahwa tidak ada wanita yang
meninggal sebelum akhir masa reproduksinya dan tingkat kesuburan
menurut usia tidak berubah dari waktu ke waktu. TFR pada Kabupaten
Pangandaran tahun 2018-2022 mengalami angka yang fluktuatif. Hal ini
dikarenakan penggunaan kontrasepsi selama wanita usia subur serta
rendahnya PUS yang melahirkan dibawah usia 19 tahun.
Contrasepsi Prevalence Rate (CPR) adalah prevalensi penggunaan
kontrasepsi yang membandingkan PUS peserta IB aktif (peserta IB yang
sedang menggunakan metode kontrasepsi dengan PUS total). Indikator ini
dapat memberikan informasi tentang seberapa besar peningkatan
kesehatan ibu akibat regulasi fertilitas. Indikator-indikator ini dapat
memberikan prediksi untuk mengukur akses terhadap layanan kesehatan
reproduksi esensial. CPR di Kabupaten Pangandaran mengalami angka
yang fluktuatif yakni pada tahun 2022 sebesar 69,81%. Hal ini dikarenakan
masih tingginya angka kelahiran dan masih rendahnya pemakaian
kontrasepsi.
Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) di Kabupaten Pangandaran
mengalami angka yang fluktuatif dimana pada tahun 2022 mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2021. Hal ini dikarenakan pembentukan
kampung KB serta meningkatnya peserta KB aktif.
2.1.3.2.9 Perhubungan
Perhubungan merupakan hal yang penting dalam hal yang berkaitan
tentang arus mobilisasi antar satu ke lainnya. Peran perhubungan sendiri
tidak jauh dari hal distribusi barang maupun jasa pada kegiatan yang
dilakukan oleh manusia. Hal tersebut dapat mendorong, maupun
menunjang pada segala aspek kehidupan bermasyarakat dengan suatu
tujuan seperti halnya pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya dan
keamanan.
Proses mobilisasi dari masyarakat khususnya Kabupaten
Pangandaran cukup terbatas dikarenakan adanya pembatasan sosial
akibat dari pandemi Covid-19. Pembatasan sosial ini didukung juga dengan
pengetatan beberapa ruas jalur penghubung yang ada di Kabupaten
Pangandaran. Sehingga secara langsung pandemi ini mempengaruhi arus
pergerakan masyarakat. Adapun data hasil kinerja bidang urusan
II-96
perhubungan pemerintah Kabupaten Pangandaran pada 5 tahun terakhir
ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. 52 Hasil Capaian Kinerja Urusan Perhubungan
Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Rasio Sarana Prasarana
Perhubungan yang Ada % 70 76,3 76,9 78 96
dalam Kondisi Baik
Angka Kecelakaan Lalu
% 0,005 0,003 0,002 0,001 0,001
Lintas
Jumlah Penumpang
Unit 358,988 631,396 474,383 482,441 487,356
Angkutan Darat
Persentase Kecamatan yang
% 50 50 60 50 50
Terlayani Angkutan Umum
Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran, 2023
II-97
Tabel 2. 53 Hasil Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Persentase aplikasi
e-government yang % 20 30 40 45 48
terintegrasi
Indeks SPBE indeks 1,50 2,32 3,02 3,42 2,82
II-98
dapat hidup sejahtera. Berikut adalah capaian urusan koperasi dan UMKM
Kabupaten Pangandaran tahun 2018-2022.
II-99
untuk pengajuan kredit. Namun, pada realisasinya terdapat sejumlah
faktor yang masih menjadi tantangan bagi pemerintah Kabupaten
Pangandaran seperti mengubah pola pemikiran masyarakat tentang
semangat kewirausahaan.
Jumlah
Investasi Rp 205,3 M 471,8 M 349,9 M 795,7 M 1.781,4 M
(PMA.PMDN)
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Pangandaran, 2023
II-100
2.1.3.2.13 Kepemudaan dan Olahraga
Pembangunan pemuda dan olahraga mempunyai peran yang
strategis dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing. Pemuda memiliki peran aktif sebagai
kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan. Dalam berbagai aspek
pembangunan, pemuda memegang peranan yang sangat strategis dalam
pembangunan nasional maupun lokal. Peranan pemuda sebagai aset untuk
percepatan pembangunan, sangat tergantung pada kualitas sumber daya
pemuda.
Pengoptimalan peran pemuda di Kabupaten Pangandaran memiliki
peran penting dalam pembangunan daerah baik dalam bidang ekonomi,
politik, pertahanan, keamanan maupun sosial budaya. Pemberdayaan
pemuda dapat dilakukan melalui organisasi sosial kepemudaan seperti
karang taruna maupun Non-Government Organization (NGO) pemuda yang
bergerak di berbagai bidang. Selain itu, untuk meningkatkan kesegaran
jasmani serta mengembangkan minat dan bakat masyarakat dalam bidang
keolahragaan juga dikembangkan sektor olahraga di Kabupaten
Pangandaran.
Selain itu, permasalahan pembangunan pada generasi muda saat ini
adalah memiliki tubuh yang sehat, kuat dan berdaya saing. Oleh karena
itu, jika pemuda tersebut memiliki hati jiwa dan raga yang sehat, maka
dapat mengerahkan daya tahan tubuh yang kuat pula untuk mengatisipasi
berbagai penyakit. Berikut merupakan capaian kinerja urusan
kepemudaan dan olahraga di Kabupaten Pangandaran.
Tabel 2. 56 Hasil Capaian Kinerja Urusan Olahraga Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah organisasi
Organisasi/ 2 2 2 2 2
olahraga/klub
Klub
olahraga
Jumlah Klub 127 127 146 146 146
Klub
Olahraga
Jumlah Gedung 42 117 117 117 117
Unit
Olahraga
Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, 2023
II-101
semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya melakukan olahraga,
menjadikan munculnya klub-klub olahraga berbasis prestasi, dan
kesehatan. Dengan tercapainya medali dalam Pekan Olahraga Daerah
Provinsi Jawa Barat, menunjukan bahwa Kabupaten Pangandaran bisa
bersaing untuk cabang olahraga tertentu. Meskipun demikian, masih ada
masyarakat yang belum sadar akan pentingnya berolahraga serta belum
banyaknya cabang olahraga yang bisa mendapatkan medali, karena belum
ditunjang oleh besaran anggaran, sarpras dan fasilitas lainnya yang
representatif.
2.1.3.2.14 Statistik
Statistik merupakan upaya pengumpulan data, analisis, interpretasi,
dan penyajian data yang sering digunakan untuk masalah ilmiah, industri
maupun sosial. Tahap pengolahan data sangat menentukan tingkat
keakuratan dan ketepatan data statistik yang dihasilkan. Dengan adanya
lembaga statistik diharapkan mampu menyebarluaskan produk yang
berkualitas terkait hasil pembangunan di berbagai sendi kehidupan, baik
lingkungan sosial, ekonomi, budaya, dan pemerintahan. Statistik
digunakan untuk mempermudah pemerintah daerah dalam memahami
kondisi daerahnya dan mempermudah dalam proses pengambilan
keputusan.
Statistik pada pemerintahan dibantu dalam mendeskripsikan
maupun mengimplementasikan data tentang data kepegawaian dan
variabel yang akan diteliti. Oleh sebab itu, perbaikan maupun
penyempurnaan terus dilakukan untuk mendukung perubahan atau
penambahan nilai guna meningkatkan penilaian dan sebagai sumber
informasi bagi Kabupaten Pangandaran. Adapun indikator capaian statistik
Kabupaten Pangandaran sebagai berikut.
Tabel 2. 57 Hasil Kinerja Urusan Statistik Kabupaten Pangandaran
Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah
publikasi 3 1 0 0 2
Publikasi
Sumber: Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika, dan Persandian Kabupaten
Pangandaran, 2023
II-102
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah publikasi statistik
pada tahun 2022 yakni sebanyak 2 publikasi. Hal ini meningkat
dibandingkan tahun 2021. Meskipun demikian, capaian ini masih tergolong
rendah dikarenakan kurangnya kesadaran skpd untuk menyeahkan hasil
publikasi data statistik.
2.1.3.2.15 Persandian
Semakin berkembangnya E-Government memunculkan banyak
inovasi baru yang semakin memberikan kemudahan dalam hal
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan komunikasi publik.
Persandian dan keamanan informasi adalah sebagai entitas pengaman data
dan informasi. Namun demikian, hal tersebut memunculkan permasalahan
yaitu ancaman keamanan data maupun transaksi informasi yang dapat
dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan mereka. Peran
persandian dan keamanan informasi berada yaitu sebagai entitas
pengaman data dan informasi sangat berperan aktif dalam mengatasi
permasalahan tersebut. Bidang tersebut merupakan pengamanan data dan
informasi yang dilakukan analisis guna mendukung penyelenggaraan
pertahanan negara.
Tabel 2. 58 Hasil Capaian Kinerja Urusan Persandian Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah Sistem
Informasi yang
Sistem
Menerapkan 10 16 20 21 25
Informasi
Sistem Keamanan
Informasi
Sumber: Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika, dan Persandian Kabupaten
Pangandaran, 2023
2.1.3.2.16 Kebudayaan
Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu kabupaten termuda
yang ada di provinsi Jawa Barat, selain memiliki banyak wisata alam,
kabupaten ini juga terkenal dengan wisata budaya dan wisata buatan yang
II-103
memiliki keunikan dan beragam. Pemerintah kabupaten melakukan
berbagai upaya dan berinovasi dalam mengembangkan kawasan wisata
salah satunya dengan menarik wisatawan dengan memperkenalkan budaya
yang ada. Perbatasan wilayah Kabupaten Pangandaran dengan Kabupaten
Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Cilacap menyebabkan
Kabupaten Pangandaran kental akan kultur Sunda dan kultur Jawa.
Berkembangnya era globalisasi cukup berpengaruh terhadap kesadaran
masyarakat dalam melestarikan budaya. Berikut merupakan hasil capaian
kinerja urusan kebudayaan Kabupaten Pangandaran.
Tabel 2. 59 Hasil Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah Cagar Cagar 139 165 151 151 159
Budaya Dilestarikan Budaya
Penyelenggaraan
Festival Seni dan Jumlah 18 12 8 40 14
Budaya
Jumlah Karya
Budaya yang 0 6 0 3 11
Jumlah
Direvitalisasi dan
Inventarisasi
Jumlah Cagar
Budaya yang 30 30 30 30 26
Jumlah
Dikelola secara
Terpadu
Persentase
Kelompok Budaya Jumlah 0 0 100 100 218
Aktif
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, 2023
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah cagar budaya yang
dilestarikan dari tahun 2018 hingga tahun 2022 mengalami peningkatan
yang fluktutif dimana pada tahun 2022 yakni sebesar 159 cagar budaya.
Capaian tersebut merupakan objek diduga cagar budaya yang terdaftar di
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ada 159 objek diduga cagar budaya,
namun yang sudah terdaftar di BPCB dan/atau yang sudah teregister di
website Kemendikbudristek sampai dengan tahun 2022 adalah sebanyak
32 objek dan yang sudah ditetapkan menjadi cagar budaya ada 1 objek.
Penyelenggaraan festival seni dan budaya mengalami penurunan
pada tahun 2020 dikarenakan adanya pembatasan kegiatan yang
disebabkan oleh pandemi Covid-19. Meskipun demikian pada tahun 2021
mengalami peningkatan yang signifikan dan pada tahun 2022 mengalami
penurunan kembali dibandingkan tahun 2021. Pada indikator persentase
II-104
kelompok budaya aktif mengalami kenaikan yang signifikan ditahun 2022.
Hal ini dikarenakan adanya konsistensi pengawasan, pembinaan dan
koordinasi yang baik antar stakeholder terkait.
2.1.3.2.17 Perpustakaan
Berdasarkan RPJMN Tahun 2020-2024, bahwa dari salah satu
ketujuh agenda pembangunan nasional adalah revolusi mental dan
pembangunan kebudayaan yang bertujuan untuk membangun manusia
Indonesia yang memiliki cara pikir yang terbuka, kritis, kreatif, dan
memiliki karakter. Perkembangan literasi masyarakat Indonesia salah
satunya bergantung pada kegemaran membaca yang tergambar dalam
Indeks Literasi Masyarakat (IPLM). Hal ini menunjukkan bahwa budaya
literasi berkontribusi dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat
untuk mewujudkan masyarakat berpengetahuan, berkarakter, mandiri dan
berdaya saing yang pada akhirnya terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Perpustakaan merupakan pusat kegiatan belajar, membaca dan mencari
informasi di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Capaian kinerja urusan
perpustakaan Kabupaten Pangandaran disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 2. 60 Hasil Capaian Kinerja Urusan Perpustakaan Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah
Kunjungan ke Orang 1.169 12.567 3.931 3.104 14.740
Perpustakaan
Selama 1 Tahun
Jumlah Koleksi
Judul Buku Judul
yang Tersedia di 5.286 9.636 10.794 12.274 23.036
Buku
Perpustakaan
Daerah
Jumlah Koleksi
Buku yang Koleksi
Tersedia di 9.519 10.083 10.761 11.900 23.036
Buku
Perpustakaan
Daerah
Jumlah Seluruh
Pustakawan, Orang N/A 1 1 265 364
Tenaga Teknis
dan Penilai
Jumlah
Pengunjung Orang 1.169 12.567 3.931 3.104 14.740
Perpustakaan
Daerah
Nilai IKM
terhadap Nilai 31,195 31,426 42,958 87,585 89,71
Pelayanan
Perpustakaan
II-105
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Perpusta
Jumlah 325 325 627 632 695
Perpustakaan kaan
Jumlah Rata-
Rata Pengunjung Orang 1.169 12.567 9.151 3.104 14.740
Per Tahun
Jumlah Orang
dalam Populasi Orang 31.195 31.426 42.958 33.935 30.296
yang Harus
Dilayani
Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangandaran, 2023
2.1.3.2.18 Kearsipan
Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
menyebutkan bahwa arsip merupakan rekaman kegiatan atau peristiwa
dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi
II-106
informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara,
pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,
organisasi kemasyarakatan, dan perorangan dalam pelaksanaan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Era digitalisasi saat ini menuntut upaya strategis yang dilakukan
lembaga kearsipan dan lembaga pengelola kearsipan lainnya, untuk
memastikan bahwa arsip baik yang bersifat statis maupun dinamis menjadi
Informasi yang terkandung di dalamnya merupakan informasi yang nyata
dan tidak dapat dibantah. Melalui arsip, generasi saat ini dapat mengetahui
apa saja yang pernah terjadi sebelumnya dan generasi yang akan datang
dapat mengetahui apa saja yang terjadi saat ini sehingga kita dapat
mengetahui apa yang terjadi dari waktu ke waktu untuk dipelajari. Berikut
merupakan capaian hasil kinerja urusan kearsipan Kabupaten
Pangandaran tahun 2018-2022:
Tabel 2. 61 Hasil Capaian Kinerja Urusan Kearsipan Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Persentase
Perangkat Daerah % 18 18 18 18 18
yang mengelola arsip
secara baku (%)
Persentase arsip
yang terjamin % N/A 48,03 48,03 48,03 48,03
keamanannya
Persentase
Perangkat Daerah % 18 18 0 18 18
yang mengelola arsip
secara baku
Pengelolaan
Kearsipan
menunjukkan Kegiatan 2 2 2 0 0
jumlah kegiatan
peningkatan SDM
Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangandaran, 2023
II-107
masih perlu ditingkatkan. Selain itu, juga perlu ditambahkan terkait
kelengkapan dan daya dukung sarana dan prasarana.
II-108
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah
Kelompok Kelompok 194 195 241 243 245
Nelayan
Jumlah
Produksi
Ikan
Kontribusi Ton 2.344,76 2.498,91 1.282,54 1.374,42 1.276,67
Hasil
Kelompok
Nelayan
Ekor/Tah 11.728.29
Produksi 6.825.978 8.617.470 96.500 0
Benih Ikan un 1
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pangandaran, 2023
2.1.3.3.2 Pariwisata
Bidang pariwisata akan selalu menghadapi tantangan yang kompleks
dalam menunjang peningkatan ekonomi. Manajemen pengelolaan
pariwisata akan mempengaruhi tingkat pengelolaan potensi wisata yang
dimiliki daerah tersebut terhadap daya tarik masyarakat untuk berwisata
di daerah tersebut. Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu daerah
yang berpotensi sebagai kawasan wisata andalan. Kunjungan wisata selalu
naik di setiap tahun. Perkembangan dalam sektor wisata Kabupaten
Pangandaran lima tahun terakhir adalah sebagai berikut.
II-109
Tabel 2. 63 Hasil Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah
Kunjungan Orang 4.045.704 3.775.273 2.842.022 3.127.174 4.112.044
Wisata
Nusantara
Jumlah
Kunjungan Orang 132.978 117.767 88.484 0 1.177
Wisatawan
Mancanegara
Pendapatan
Asli Daerah Rp 19.813.64 18.472.85 13.786.56 15.126.46 29.383.78
Sektor 7.250 8.000 8.250 8.000 8.500
Pariwisata
Jumlah
Penerimaan Rp 19.813.64 18.472.85 13.786.56 15.126.46 29.383.78
Sektor 7.250 8.000 8.250 8.000 8.500
Pariwisata
Jumlah
Rumah Unit 192 203 203 203 211
Makan/Resto
ran
Kontribusi
Sektor
Pariwisata Milyar 932,14 1.060,12 1.091,41 1.162,85 1.325,48
terhadap
PDRB
Jumlah Hotel Unit 311 378 383 405 434
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, 2023
II-110
dikarenakan adanya penggunaan sistem OSS sehingga mempermudah
pembuatan izin membuka usaha Rumah makan dan restoran.
2.1.3.3.3 Pertanian
Sektor pertanian dalam pengembangannya sangat bervariatif mulai
dari tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Komoditas tanaman
pangan dan hortikultura yang saat ini sedang berkembang selain itu juga
menjadi potensi dan peluang pasar yang cukup baik, diantaranya adalah
padi, jagung, kedelai, kacang tanah, tomat, cabe merah, cabe rawit,
manggis, durian, dan pisang. Berikut adalah capaian urusan pertanian
Kabupaten Pangandaran pada tahun 2018-2022.
Tabel 2. 64 Hasil Capaian Kinerja Urusan Pertanian Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Kontribusi sektor
pertanian/
% N/A N/A N/A 21 17
perkebunan
terhadap PDRB
Kontribusi sektor
pertanian (palawija) % N/A N/A N/A 0,62 0,10
terhadap PDRB
Produksi sektor 243.971,9 238.926,3 234.213,9 236.035, 227.840,2
ton
pertanian 1 2 0 49 7
Produksi sektor 86.618,4
Ton 86.042,90 87.032,25 86.624,89 87.260,45
perkebunan 5
Produktivitas Padi Ton/Ha 6,2 6,2 6,3 6,3 6,22
Luas Lahan Sawah Ha 16.564 16.564 16.564 16.747 16.727
Produktivitas
Ton/Ha 6,26 5,97 6,01 6,45 6,24
Jagung
Produktivitas Padi
atau Bahan Pangan
Ton 5,83 6,17 6,3 6,2 6,24
Utama Lainnya per
Hektar
Produksi Tanaman
Padi/Bahan 209.879,3 205.003,3 205.981,1 214.265, 210.144,6
Ton
Pangan Utama 4 8 2 66 8
Lokal Lainnya
Jumlah Kontribusi
PDRB Konstan dari
Milyar
Sektor Pertanian, 1.749,64 1.805,52 1.855.81 1.898,15 1.963,55
Rupiah
Kehutanan, dan
Perikanan
Jumlah Kontribusi
PDRB Harga
Berlaku dan Sektor Milyar
2.822,71 3.050,50 3.143,79 3.241,83 3.485,23
Pertanian, Rupiah
kehutanan, dan
Perikanan
II-111
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Cakupan Bina
Kelompok 1.181 1.202 1.348 1.230 1.448
Kelompok Tani
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, 2023
2.1.3.3.4 Perdagangan
Perdagangan merupakan unsur dalam pelaksanaan dalam
mendukung urusan pemerintah untuk peningkatan ekonomi di sektor
perdagangan. Bidang perdagangan akan selalu menghadapi tantangan
peningkatan dalam mendongkrak peningkatan ekonomi dengan melihat
potensi daerah Kabupaten Pangandaran. Capaian kinerja urusan
perdagangan dalam waktu lima tahun terakhir adalah sebagai berikut.
Tabel 2. 65 Hasil Capaian Kinerja Urusan Perdagangan Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Nilai ekspor 91.005.691. 59.833.038. 108.822.663 169.354.600 124.522.765
Rp
daerah 618,00 627,00 ,83 .717,78 .710,00
II-112
Persentase
Pertumbuhan % N/A -34,25 81,88 55,62 -26,47
ekspor
Persentase
peningkatan
% N/A -34,25 81,88 55,62 -26,47
nilai ekspor
perdagangan
Kontribusi
sektor
% 20,15 20,17 19,52 19,53 19,79
perdagangan
terhadap PDRB
Nilai PDRB
Sektor
Perdagangan
RP
besar dan (Miliar)
2085,53 2281,84 2243,97 2368,26 2605,46
eceran; Reparasi
Mobil dan
Sepeda Motor
Sumber: Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Kabupaten Pangandaran, 2023
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai ekspor bersih pada
tahun 2018 hingga tahun 2022 mengalami angka yang fluktuatif dimana
pada tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021. Hal ini
dikarenakan tidak ada permintaan ekspor beberapa komiditi salah satunya
komoditas kapulaga. Demikian juga dengan persentase pertumbuhan
ekspor di Kabupaten Pangandaran pada tahun 2022 juga mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2021 yang dikarenakan tidak ada
permintaan ekspor beberapa komiditi.
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB dari tahun 2018
hingga tahun 2022 mengalami angka yang fluktuatif dimana pada tahun
2022 yakni meningkat dibandingkan tahun 2021 menjadi sebesar 19,79%.
Hal ini dikarenakan mulai pulihnya aktivitas perdagangan pasca pandemi
Covid-19 yaitu dengan dibukanya berbagai pusat pembelanjaan, pasar-
pasar, serta dibukanya objek-objek wisata di Pangandaran yang berdampak
pada aktivitas perdagangan hotel dan restoran. Demikian juga dengan nilai
PDRB sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda
motor juga mengalami kenaikan pada tahun 2022 dibandingkan tahun
2021. Hal ini dikarenakan mulai pulihnya ekonomi pasca pandemi Covid-
19 yang menyebabkan daya beli masyarakat juga semakin membaik.
2.1.3.3.5 Perindustrian
Perindustrian merupakan unsur dalam pelaksanaan urusan
pemerintah untuk peningkatan ekonomi. Urusan perindustrian selalu
mengalami tantangan yang kompleks dalam upaya peningkatan ekonomi.
II-113
Capaian kinerja urusan perindustrian dalam waktu lima tahun terakhir
adalah sebagai berikut:
Tabel 2. 66 Hasil Capaian Kinerja Urusan Perindustrian Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah
Industri N/A 19 13 40 419
industri baru
Persentase
pertumbuhan % N/A -0,005 0,004 0,011 11,71
industri
Cakupan bina
kelompok % N/A 0,45 0,52 0 6
pengrajin
Kontribusi
sektor industri
% 4,85 4,79 4,78 4,88 5,04
terhadap
PDRB
Nilai PDRB
501.950. 542.220. 549.520. 592.380. 663.410.
Sektor RP
000.000 000.000 000.000 000.000 000.000
Industri
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran, 2023
2.1.3.3.6 Transmigrasi
II-114
Pelaksanaan sektor transmigrasi melibatkan adanya kerja sama
antar pemerintah daerah baik itu melibatkan daerah pengirim maupun
daerah yang menerima dengan pemerintah pusat yang menjadi fasilitator.
Berikut merupakan hasil capaian kinerja urusan transmigrasi Kabupaten
Pangandaran.
Tabel 2. 67 Hasil Capaian Kinerja Urusan Transmigrasi Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah Transmigrasi
KK 0 0 0 0 0
Swakarsa
Sumber: Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran, 2023
2.1.3.4.1 Perencanaan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan adalah
suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui
urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana
pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang
II-115
dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat
Pusat dan Daerah.
Perencanaan diperlukan untuk menentukan target keberhasilan,
sehingga dari perencanan terdapat strategi untuk mencapai tujuan dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Berikut ini adalah
hasil kinerja perencanaan pembangunan pemerintah daerah Kabupaten
Pangandaran tahun 2018-2022.
Tabel 2. 68 Hasil Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Capaian
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Nilai SAKIP Unsur
% 22,22 22,09 22,24 22,42 20,10
Perencanaan
Persentase
Sinergitas dan
Konsistensi % 94,26 98,17 97,75 67,03 62,95
Perencanaan
Pembangunan
Nilai SAKIP A A A B B
%
Bappeda (89,71) (89,86) (89,88) (65,8) (67,72)
Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pangandaran, 2023
II-116
2.1.3.4.2 Keuangan
Bidang urusan keuangan merupakan urusan penunjang dalam
pelaksanaan pemerintah untuk mendukung perencanaan, pembangunan
dan pelayanan pemerintah daerah di bidang keuangan. Berikut ini adalah
Realisasi kinerja Bidang Urusan Keuangan Kabupaten Pangandaran:
Tabel 2. 69 Hasil Capaian Kinerja Urusan Keuangan Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Capaian
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Nilai SAKIP dan Kinerja Nilai A A A B N/A
Keuangan BPKD
Opini BPK Terhadap
Laporan Keuangan Nilai WTP WTP WTP WTP WDP
Daerah
Persentase
Peningkatan % 33,05 3,23 -8,31 66,35 50,64
Pengelolaan PAD
Sumber: Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Pangandaran, 2023
II-117
tahun 2022 menjadi WDP. Hal ini dikarenakan adanya kelemahan sistem
pengendalian intern, ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan, kesalahan penyajian laporan keuangan serta
kecukupan pengungkapan kepada manajemen/pihak yang
bertanggungjawab atas tata kelola entitas. Ditambah dengan adanya beban
target yang harus di penuhi menjelang habis masa kepala daerah menjabat.
II-118
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Tertentu pada
Instansi Pemerintah
Persentase OPD
yang Tidak terdapat % 94,12 80 80 90 97,22%
Hukuman Disiplin
Indeks
Profesionalitas ASN Skor 57,85 58,65 38,92 53,04 55,84
(1 s/d 100)
Sumber: Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Pangandaran, 2023
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase ASN yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan formal mengalami angka yang fluktuatif dari
tahun 2018 hingga tahun 2022. Pada tahun 2022 mengalami kenaikan
dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan teranggarkannya
kegiatan pendidikan dan pelatihan formal. Indeks Profesionalitas ASN dari
tahun 2018 hingga tahun 2022 mengalami angka yang fluktuatif dimana
pada tahun 2022 meningkat dibandingkan tahun 2021 yakni menjadi
sebesar 55,84. Meskipun demikian hal ini masih tergolong rendah
dikarenakan adanya perubahan anggaran, pengumpulan data kinerja
terhambat, mekanisme pengumpulan data ter-update yang diperlukan
untuk perhitungan IP ASN kurang mendapat perhatian dari SKPD.
Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pada instansi pemerintah
sejak tahun 2018 hingga tahun 2022 mengalami peningkatan yang
fluktuatif dimana pada tahun 2022 yakni sebanyak 32 orang. Demikian
juga dengan jumlah Jabatan Administrasi (JA) pada instansi pemerintah
pada tahun 2018 hingga tahun 2022 mengalami peningkatan yang
fluktuatif. Hal ini dikarenakan adanya anggaran yang memadai serta
penyelenggara mendapatkan assessor yang kompeten dan bersertifikat.
II-119
dan teknologi. Penelitian dan pengembangan merupakan bentuk garda
daerah untuk membuat pemerintahan terus maju dan mampu
menciptakan inovasi baru. Berikut adalah capaian urusan penelitian dan
pengembangan Kabupaten Pangandaran tahun 2018-2022:
Tabel 2. 71 Hasil Capaian Kinerja Urusan Penelitian dan
Pengembangan Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2022
Capaian
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah Kelitbangan Dokumen 8 8 8 9 6
dalam RKPD
Jumlah Kelitbangan Dokumen 8 8 8 9 6
dalam RPJMD
Persentase
Implementasi Persen 100 100 75 44,44 66,67
Rencana
Kelitbangan
Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pangandaran, 2023
2.1.3.4.5 Pengawasan
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
2008, pengawasan intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu,
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan
keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai
dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk
kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik.
Pengawasan diperlukan agar tidak terdapat pelanggaran disiplin dan
penyelewengan kekuasaan. Pengawasan merupakan penunjang urusan
dalam pelaksanaan pemerintahan dalam mendukung Sumber Daya
Manusia, Pembangunan dan Pelayanan. Pengawasan menjadi salah satu
sektor yang penting dan harus dilakukan oleh perangkat daerah yang
memiliki tugas mengawasi yaitu Inspektorat. Realisasi hasil kinerja di
bidang pengawasan Kabupaten Pangandaran adalah sebagai berikut:
II-120
Tabel 2. 72 Hasil Capaian Kinerja Urusan Pengawasan Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2022
Capaian
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Tingkat Kapabilitas APIP Skor 2 2 2 2 2
(1 s/d 5)
Tingkat Kematangan Skor 3 3 3 3 3
Implementasi SPIP (1 s/d 5)
Persentase Unit Kerja yang
melaksanakan RB dan % 0 7,4 7,4 29,6 0
Pembangunan ZI Daerah
Sumber: Inspektorat Kabupaten Pangandaran, 2023
II-121
budaya kerja. Selain itu berdasarkan hasil evaluasi Tim Evaluasi
Pembangunan ZI yang dilakukan terhadap empat unit kerja yang diusulkan
bahwa untuk komponen hasil yaitu nilai Survey Persepsi Kualitas
Pelayanan dan Survey Persepsi Anti Korupsina nilainya masih kurang.
Untuk perbaikan selanjutnya perlu dilaksanakan sosialisasi dan
pendampingan dalam upaya meningkatkan pembangunan dan evaluasi
zona integritas menuju WBK dan WBBM sesuai Permenpan RB nomor 90
Tahun 2021.
II-122
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Persentase masyarakat NA NA NA
yang memahami % 78 77
demokrasi
Nilai SAKIP Badan NA NA NA
Kesatuan Bangsa dan Nilai 89,86 62,7
Politik
Sumber: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangandaran, 2023
II-123
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
mekanisme
pembentukan
produk hukum
daerah
Persentase
pelaksanaan
Tupoksi
Baik Baik Baik Baik
Perangkat % Baik
(81,18) (84,49) (84,92) (84,46)
Daerah yang
sesuai dengan
SPM
Survey Kepuasan B B B B B
Predikat
Masyarakat (78,62) (82,62) (83,52) (84,92) (86,48)
Persentase
pengadaan
% N/A 95 97,3 91,83 93,12
barang dan jasa
secara elektronik
B B B B B
Nilai AKIP Pemda Predikat
(60,82) (65,90) (66,73) (66,86) (67,72)
Sumber: Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran, 2023
II-124
Survei Kepuasan Masyarakat pada tahun 2018 hingga tahun 2022
mengalami peningkatan setiap tahunnya dimana pada tahun 2022 yakni
sebesar 86,48%. Hal ini dikarenakan adanya komitmen unit pelayan publik
dan adanya harapan masyarakat terhadap meningkatnya kinerja pelayanan
publik seluruh unit pelayanan perangkat daerah; semua perangkat daerah
mendukung diselenggarakannya Survei Kepuasan Masyarakat meskipun
dengan keterbatasan anggaran dan SDM; melakukan monitoring dan
evaluasi kinerja pelayanan publik dan menjadikan bagian dari materi
pemeriksaan oleh aparatur pengawas internal; meningkatkan standar
pelayanan publik pada perangkat daerah sesuai kententuan yang berlaku;
memperluas cakupan zona kepatuhan standar pelayanan publik pada
perangkat daerah, kecamatan, dan Unit Pelaksana Teknis Dinas.
II-125
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Anggota DPRD
Kabupaten
Pangandaran
terhadap
pelayanan
Sekretariat DPRD
dalam
memfasilitasi
kegiatan
Sumber: Sekretariat DPRD Kabupaten Pangandaran, 2023
II-126
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Nilai SAKIP Badan A A B
Penanggulangan % BB (80) 60,55
(85,65) (86,01) (60,50)
Bencana Daerah
Indeks Kapasitas Daerah Indeks 168,52 145,44 145,44 129,21 137,36
Jumlah kasus
kebakaran di WMK yang Kali 40 67 12 26 N/A
tertangani dalam waktu
maksimal 15 menit
Jumlah kasus
kebakaran dalam Kali 62 89 30 35 N/A
jangkauan WMK
Sumber: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pangandaran, 2023
II-127
kapita. Pengeluaran ini dibagi berdasarkan pengeluaran penduduk untuk
makanan dan bukan makanan per jumlah penduduk. Perubahan
pendapatan seseorang akan berpengaruh pada pergeseran pola
pengeluaran, karena semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi
pengeluaran bukan makanan. Oleh karena itu, pola pengeluaran dapat
dipakai sebagai salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan
penduduk, dimana perubahan komposisinya digunakan sebagai petunjuk
perubahan tingkat kesejahteraan.
Tabel 2. 77 Hasil Capaian Kinerja Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Tahun 2018 – 2022
Realisasi
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Pengeluaran
Konsumsi per Rp N/A 590.032,00 635.968,00 648.636,00 N/A
Kapita
Persentase
% N/A N/A 56,2 54,98 N/A
Konsumsi
Pengeluaran
1.067.368, 1.131.678, 1.179.731,
Nonmakanan Rp N/A
00 00 00
N/A
per Kapita
1.108.573. 1.287.690. 1.395.046. 1.473.090. 1.282.067.
APBD Rp 838.440 789.071 653.495 741.881 392.061,00
36.638.676 66.887.105 79.728.538 20.000.000 21.000.000
SiLPA Rp .690 .830 .874 .000 .000,00
Sumber: Diolah Penyusun, 2023
II-128
mengalami fluktuatif, dimana pada tahun 2022 adalah sebesar Rp
21.000.000.000.
II-129
Capaian Kinerja
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah orang/barang
Jumlah 2.577 2.631 1.576 2.135 2.574
melalui bandara
Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran 2023
II-130
Tabel 2. 79 Hasil Capaian Kinerja Urusan Iklim Investasi Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018 – 2022
Capaian Kinerja
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah
Jumlah 429 131 2.124 1.050 NA
Investor PMDN
17.750.000. 31.010.000.
PMA Rp 0 0 0
000 000
205.291.216. 471.716.357 349.898.121 219.437.739 1.750.354.8
PMDN Rp
995 .987 .679 .336 63.491
Jumlah
investasi Rp 205,3 M 471,8 M 349,9 M 795,7 M 1.781,4 M
(PMA/PMDN)
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, 2023
II-131
Capaian Kinerja
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Lulusan S2 Jumlah 58 61 0 1 N/A
Lulusan S3 Jumlah 0 0 0 0 N/A
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran, 2023
Capaian Kinerja
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah
Kunjungan
Wisatawan se− 4.045.70 3.775.27 2.261.98 3.127.17 4.112.04
Orang
Kabupaten 4 3 1 4 4
(yang dikelola
pemda)
PAD sektor 19.813.6 18.472.8 13.786.5 15.126.4 29.383.7
Jumlah
pariwisata 47.250 58.000 68.250 68.000 88.500
II-132
Capaian Kinerja
Indikator Satuan
2018 2019 2020 2021 2022
Penyelenggaraa
n festival seni Kegiatan 18 4 N/A 40 14
dan budaya
Jumlah Karya
Budaya yang
Karya
Direvitalisasi 2 2 N/A 3 11
Budaya
dan
Inventarisasi
Jumlah Cagar
budaya yang
Cagar
Dikelola Secara 30 30 30 30 26
Budaya
Terpadu (yang
diduga)
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, 2023
II-133
Tabel 2. 82 Hasil Evaluasi Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2022
Interpretasi
Aspek/Fokus/Bidang
Belum
Urusan/Indikator
No Capaian Kinerja tercapai (<)
Kinerja Pembangunan
Sesuai (=)
Daerah
Melampaui (>)
2018 2019 2020 2021 2022
KESEJAHTERAAN
2.2
MASYARAKAT
2.2.1.1 Pertumbuhan PDRB 5,41 5,96 -0,05 3,67 5,03 <
2.2.1.2 Indeks Gini 0,303 0,310 0,335 0,320 0,294 <
2.2.1.3 Penduduk Miskin (P0) 8,12 7,17 8,99 9,65 9,32 <
2.2.1.4 Laju Inflasi 3,24 1,72 1,61 1,17 6,65 =
Indeks Pembangunan
2.2.1.5 67,44 68,21 68,06 68,28 69,03 =
Manusia
Angka Harapan Lama
2.2.2.1 12,04 12,06 12,07 12,08 12,11
Sekolah (Tahun)
Tingkat Partisipasi
2.2.2.3 77,74 75,08 76,79 74,75 79,92
Angkatan Kerja (TPAK)
Tingkat Pengangguran
2.2.2.4 3,58 4,48 5,08 3,25 1,56 >
Terbuka (TPT)
Penyelenggaraan Festival
2.2.3.1 18 4 N/A 40 1 <
Seni Budaya
2.2.3.1 Jumlah Klub Olahraga 127 127 146 146 146
2.3 PELAYANAN UMUM
Pelayanan Umum Wajib
2.3.1
Dasar
2.3.1.1 Pendidikan
Angka Partisipasi Kasar 104,5 102,8 103,5 103,6
99,55 >
SD/MI/Paket A 3 1 4 0
Angka Partisipasi kasar
95,84 94,64 95,72 94,59 85,57 >
SMP/MTs/Paket B
Angka Partisipasi Kasar
91,24 85,83 83,94 84,79 84,31
SMA/SMK/MA/Paket C
Angka Partisipasi Kasar
6,53 6,73 N/A 11,05 15,30
Perguruan Tinggi
Angka Partisipasi Murni
95,34 95,19 95,76 95,84 99,99 >
SD/MI/Paket A
Angka Partisipasi Murni
82,32 84,72 84,62 84,97 84,63 >
SMP/MTs/Paket B
Angka Partisipasi Murni
67,41 67,92 67,48 67,27 66,78
SMA/SMK/MA/Paket C
Angka Partisipasi Murni
5,14 4,84 N/A 7,93 12,54
Perguruan Tinggi
Jumlah Guru Berijazah
2947 4527 4349 4349 4171 >
S1/DIV
2.3.1.2 Kesehatan
Prevalensi Balita
4,1 3,3 3,94 3,94 2,21
Stunting
Angka Harapan Hidup 70,84 71,12 71,4 71,6 71,89
Jumlah Perawat 355 355 446 446 569
Jumlah Bidan 370 373 377 377 456
Jumlah Farmasi 14 48 136 136 108
Jumlah Ahli Gizi 12 20 20 20 46
Jumlah Dokter Spesialis 0 0 12 16 20
Jumlah Dokter Gigi 7 9 12 12 20
Jumlah Dokter Umum 36 43 56 56 63
Persentase fasilitas
73,3 100 100 100 100
kesehatan terakreditasi
Pekerjaan Umum dan
2.3.1.3
Penataan Ruang
II-134
Interpretasi
Aspek/Fokus/Bidang
Belum
Urusan/Indikator
No Capaian Kinerja tercapai (<)
Kinerja Pembangunan
Sesuai (=)
Daerah
Melampaui (>)
2018 2019 2020 2021 2022
Panjang Jalan Kondisi 269.7 429,1 445,1 470,4
401.2
Baik 5 29 8 42
Persentase Irigasi
12.89
Kabupaten Dalam 63.58 63.58 67,57 69,50
0,79
Kondisi Baik (%)
10.34 16.78 16.78 16.78 17.88
Luas Areal Irigasi (Ha)
1,91 5,38 5,38 5,38 9,20
Persentase penduduk
53 65 66 67 64 <
berakses air minum (%)
Jumlah jembatan yang
4 4 6 1 5
terbangun (unit)
Persentase Jalan dalam
60,09 83 85,09 88,28 93,28 >
kondisi mantap
Perumahan Rakyat dan
2.3.1.4
Kawasan Pemukiman
Persentase sarana dan
prasarana pusat
5,71 5,71 11,43 11,43 11,43 <
pemerintahan yang
terpenuhi
Ketentraman dan
Ketertiban Umum serta
2.3.1.5
Perlindungan
Masyarakat
Kejadian Kebakaran
31 53 79 35 37 >
Kabupaten Pangandaran
Jumlah pelanggaran K3
yang dilaporkan
masyarakat dan 24 10 37 28 24 >
teridentifikasi oleh
SATPOL PP
2.3.1.6 Sosial
Jumlah PPKS dalam 1
tahun yang seharusnya 57.09 50.81 116.4 52.22 53.26
memperoleh bantuan 6 7 58 4 8
sosial
Jumlah PPKS yang 48.27 45.94 116.4 50.21 39.13
tertangani 2 4 58 0 4
Persentase PPKS yang
memperoleh bantuan 84,54 90,41 100 91,00 73 >
dan perlindungan sosial
Persentase penyandang
cacat fisik dan mental,
serta lanjut usia tidak 6,08 5,81 6,71 6,00 6,27 <
potensial yang telah
menerima jaminan sosial
Jumlah anak jalanan,
anak terlantar, anak
N/A N/A 1.427 1.531 2.006
penyandang cacat dan
jompo yang dibina
Layanan Urusan Wajib
2.3.2
Non-Dasar
2.3.2.1 Tenaga Kerja
Persentase pencari kerja
N/A N/A N/A 58,96 76,43
yang ditempatkan
Pemberdayaan
2.3.2.2 Perempuan dan
Perlindungan Anak
II-135
Interpretasi
Aspek/Fokus/Bidang
Belum
Urusan/Indikator
No Capaian Kinerja tercapai (<)
Kinerja Pembangunan
Sesuai (=)
Daerah
Melampaui (>)
2018 2019 2020 2021 2022
Indeks Pembangunan
89,68 90,02 89,78 89,92 89,92 <
Gender (IPG)
Indeks Pemberdayaan
69,20 74,56 74,57 75,10 75,98 >
Gender (IDG)
Partisipasi angkatan
26,49 26,11 24,70 25,42 24,89 <
kerja perempuan (%)
2.3.2.3 Pangan
Angka kecukupan
68,8 70,5 70,6 58,5 57
Protein per kapita
Jumlah desa rawan
10 9 8 6 16
pangan
Total desa pangan lestari 18 3 3 18 19
Ketersediaan pangan 32576 61823 38727 14180 171.1
utama (food availability) ,42 ,74 ,46 6 54,06
Skor PPH Konsumsi 89,5 93,2 94,5 93,4 93,3
Angka ketersediaan 5525, 5525,
3602 6460 2100
Energi 18 18
Angka Ketersediaan
275,6 180,8 350,7 350,7
Protein 57
2 9 2 2
Skor PPH Ketersediaan 89,5 93,2 94,5 93,4 93,3
Indeks Ketahanan
77,18 82,56 81,99 81,99 81,12 >
Pangan
2.3.2.4 Pertanahan
Persentase Jumlah
Kebijakan umum
mengenai pedoman
pelaksanaan N/A 100 100 100 100 =
pengembangan dan
penataan batas wilayah
yang diterbitkan
2.3.2.5 Lingkungan Hidup
167.0 181.4 183.1 184.2 188.9
Volume produksi
25,2 75,86 36,82 42,03 85,16 >
sampah
m3 m3 m3 m3 m3
Persentase Penanganan 18,10 29,18 16,84 19,30 28,66
>
sampah % % % % %
Indeks Kualitas Air 47.78 50 51.67 50 50 <
Indeks Kualitas Udara 84.30 85,68 77.79 88,66 88,18 >
Indeks Kualitas
52.28 52.28 65.25 68,84 69,05 >
Vegetasi/IKTL
Administrasi
2.3.2.6 Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
Cakupan Penerbitan
Kartu Tanda Penduduk 78,03 91,96 96,95 99,17 98,35 <
(KTP) Elektronik
Cakupan Penerbitan
29,02 17,03 26,78 98,20 93,85 <
Kartu Keluarga
Cakupan Penerbitan
Kartu Identitas Anak 3,12 26,51 14,66 56,26 51,97 <
(KIA)
Persentase validasi
8,7 30,43 39,13 60,87 100
database kependudukan
Pemberdayaan
2.3.2.7
Masyarakat dan Desa
Prosentase Desa Kategori
N/A 4,30 8,60 18,28 38,7
Swasembada
II-136
Interpretasi
Aspek/Fokus/Bidang
Belum
Urusan/Indikator
No Capaian Kinerja tercapai (<)
Kinerja Pembangunan
Sesuai (=)
Daerah
Melampaui (>)
2018 2019 2020 2021 2022
Persentase
penyelenggaraan
26,88 44,09 59,14 58,06 65,59
pemerintahan desa
kategori baik
Jumlah PKK aktif 104 104 104 104 104
Pengendalian Penduduk
2.3.2.8
dan Keluarga Berencana
TFR/Total Fertility Rate 2,42 2,32 2,29 2,51 2,22
CPR/Contraceptive
75,15 76,41 60,25 73,37 69,81
Prevalence Rate (%)
Unmet Need 17,23 14,88 24,84 18,1 19,7
LPP/Laju Pertumbuhan
0,57 0,57 0,96 1,24 1,17
Penduduk (%)
Ratio Akseptor KB (%) 75,16 76,43 60,25 73,37 70,31
ASFR/Age Specific
13,45 17,61 18,01 19,81 27
Fertility Rate
Perhubungan
2.3.2.9
Rasio sarana prasarana
perhubungan yang ada 70,00 76,30 76,90 78,00 96 >
dalam kondisi baik
Persentase kecamatan
yang terlayani angkutan 50 50 60 50 50 =
umum
2.3.2.1 Komunikasi dan
0 Informatika
Indeks SPBE 1,50 2,32 3,02 3,42 2,82
IKM (Indeks Kepuasan
Masyarakat/Standar 85,25 88,11 76,81 89,13 89,25
Kepuasan Masyarakat)
2.3.2.1 Usaha Mikro Kecil
1 Menengah
Persentase koperasi aktif 32,69 33,96 89,02 89,02 91,56 >
Persentase UKM non
100 100 100 100 100 =
BPR/LKM aktif (%)
Persentase Usaha Mikro
100 100 100 100 100 >
dan Kecil (%)
2.3.2.1
Penanaman Modal
2
Jumlah Investor PMDN 429 131 2124 1050 N/A
2.3.2.1 Kepemudaan dan
3 Olahraga
Jumlah Klub Olahraga 127 127 146 146 146
Jumlah Gedung
42 117 117 117 117
Olahraga
2.3.2.1
Statistik
4
Jumlah Publikasi 3 1 0 0 2
2.3.2.1
Persandian
5
Jumlah Sistem Informasi
yang menerapkan sistem 10 16 20 21 25 <
keamanan informasi
2.3.2.1
Kebudayaan
6
Penyelenggaraan festival 12 (Keg.
18 8 40 1 <
seni dan budaya Bidang)
II-137
Interpretasi
Aspek/Fokus/Bidang
Belum
Urusan/Indikator
No Capaian Kinerja tercapai (<)
Kinerja Pembangunan
Sesuai (=)
Daerah
Melampaui (>)
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah Karya Budaya 6 (Keg.
yang Direvitalisasi dan 2 Diluar N/A 3 11
Inventarisasi bidang)
Jumlah Cagar budaya
yang Dikelola Secara 30 30 30 30 26
Terpadu
2.3.2.1
Perpustakaan
7
Jumlah kunjungan ke
12.56 14.74
perpustakaan selama 1 1.169 3.931 3.104 <
7 0
tahun
Jumlah koleksi judul
buku yang tersedia di 3.490 3.709 4.010 4.563 7.728 <
perpustakaan daerah
Jumlah seluruh
pustakawan, tenaga N/A 1 1 265 364 <
teknis dan penilai
Nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) 31,19 31,42 42,95 87,58
89,71
terhadap pelayanan 5 6 8 5
perpustakaan
2.3.2.1
Kearsipan
8
Persentase Perangkat
Daerah yang mengelola 18 18 18 18 18
arsip secara baku (%)
Persentase arsip yang
N/A 48,03 48,03 48,03 48,03
terjamin keamanannya
2.3.3 Urusan Pilihan
2.3.3.1 Kelautan dan Perikanan
Jumlah Produksi Ikan 2.517, 2.757, 1.522, 1.687, 1.572,
(ton) 61 86 53 89 23
1.537,
Target Daerah (ton) 2.931 2.941 2.947 2.950
79
Jumlah Konsumsi Ikan
20,5 22,5 23,1 22,1 22,6
(kg/kapita/tahun)
Target Daerah
20,1 22,04 22,9 21,3 N/A
(kg/kapita/tahun)
Jumlah Kelompok
194 195 241 245 214
Nelayan
Jumlah Produksi Ikan
2.344, 2.498, 1.282, 1.374, 1.276,
Kontribusi Hasil
76 91 54 42 67
Kelompok Nelayan
6.825. 8.617. 11.72 96.50
Produksi benih ikan 0
978 470 8.291 0
2.3.3.2 Pariwisata
Jumlah Kunjungan 4.045. 3.775. 2.842. 3.127. 4.112.
Wisata Nusantara 704 273 022 174 044
Jumlah Kunjungan 132.9 117.7 88.48
0 1177
Wisata Mancanegara 78 67 4
19.81 18.47 13.78 15.12 29.38
Pendapatan Asli Daerah
3.647. 2.858. 6.568. 6.468. 3.788. >
Sektor Pariwisata
250 000 250 000 500
Kontribusi Sektor 1.091.
932.1 1.060. 1.162. 1.289.
Pariwisata terhadap 410,6
37 116 850 270
PDRB 9
2.3.3.3 Pertanian
Produktivitas Padi 6,2 6,21 6,3 6,3 6,22
II-138
Interpretasi
Aspek/Fokus/Bidang
Belum
Urusan/Indikator
No Capaian Kinerja tercapai (<)
Kinerja Pembangunan
Sesuai (=)
Daerah
Melampaui (>)
2018 2019 2020 2021 2022
16.56 16.56 16.56 16.74 16.72
Luas Lahan Sawah
4 4 4 7 7
Produktivitas Jagung 6,26 5,97 6,01 6,45 5,63
Produksi tanaman
209.8 205.0 205.9 214.2 210.1
padi/bahan pangan
79,34 03,38 81,12 65,66 44,68
utama lokal lainnya
2.3.3.4 Perdagangan
Persentase Pertumbuhan
N/A -34,25 81,88 55,62 10
ekspor
Persentase peningkatan
N/A -34,25 81,88 55,62 10 >
nilai ekspor perdagangan
Kontribusi sektor
perdagangan terhadap 20,15 20,17 19,52 19,53 19,54
PDRB
2.3.3.5 Perindustrian
Persentase Pertumbuhan
N/A -0,005 0,004 0,011 11,71
Industri
Cakupan bina kelompok
N/A 0,45 0,52 0 6
pengrajin (%)
2.3.3.6 Transmigrasi
Persentase Transmigran
0 0 0 0 0 <
Swakarsa
Layanan Pendukung,
2.3.4 Penunjang, Pengawasan
Urusan Pemerintahan
2.3.4.1 Perencanaan
Nilai SAKIP Unsur
22,22 22,09 22,24 22,42 20,10
Perencanaan (%)
Persentase Sinergitas
dan Konsistensi
94,26 98,17 97,75 67,03 62,95
Perencanaan
Pembangunan
A A A B B
Nilai SAKIP Bappeda
(89,71) (89,86) (89,88) (65,8) (67,72)
2.3.4.1 Keuangan
Nilai SAKIP dan Kinerja
Keuangan Badan
A A A B N/A
Pengelolaan Keuangan
Daerah
Opini BPK Terhadap
Laporan Keuangan
WTP WTP WTP WTP WDP
Daerah Kabupaten
Pangandaran
Persentase Peningkatan
Pengelolaan Pendapatan 33,05 3,23 -8,31 66,35 50,64
Asli Daerah (%)
Kepegawaian,
2.3.4.2 Kependidikan, dan
Pelatihan
Persentase ASN yang
Memenuhi Persyaratan 2,80 1,40 10,25 11,73 24 >
Kompetensi Teknis
Persentase Pejabat
Struktural yang
14,50 11,80 14 20 N/A
Memenuhi Persyaratan
Kompetensi Manajerial
Penelitian dan
2.3.4.3
Pengembangan
II-139
Interpretasi
Aspek/Fokus/Bidang
Belum
Urusan/Indikator
No Capaian Kinerja tercapai (<)
Kinerja Pembangunan
Sesuai (=)
Daerah
Melampaui (>)
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah kelitbangan
8 8 8 9 6
dalam RKPD
Jumlah kelitbangan
8 8 8 9 6
dalam RPJMD
Persentase Implementasi
100 100 75 44,44 66,67
Rencana Kelitbangan
2.3.4.4 Pengawasan
Menurunnya Rasio nilai
temuan keuangan dari
pengawasan pihak 100 100 41,30 99,89 N/A
eksternal (BPK-RI)
terhadap total APBD
Persentase SKPD yang
tingkat kematangan
108 100 85,71 60 N/A
penyelenggaraan SPIP-
nya berada pada Level 3
Persentase SKPD yang
nilai Akuntabilitas
117,6 117,6 133,3 110,9
Kinerja Pemerintah N/A
4 3 3 2
(AKIP)-nya sangat baik
(BB)
Nilai Akuntabilitas
Kinerja Instansi 119,9 166,6 119,9 104,2
N/A
Pemerintah (AKIP) 9 7 9 7
Inspektorat
Persentase SKPD yang
berpredikat ZI/WBK/ 0 100 40,00 50,05 N/A
WBBM
2.3.4.5 Pemerintahan Umum
Jumlah Kejadian Konflik 1 1 0 3 N/A
Peningkatan jumlah
masyarakat yang
memahami wawasan 150 0 280 200 N/A
kebangsaan dan
ketahanan bangsa
Peningkatan cakupan
kemitraan dalam
75 238 190 123 N/A
pengembangan wawasan
kebangsaan
2.3.4.6 Sekretariat Daerah
Indeks Reformasi CC CC CC CC
N/A
Birokrasi (51,60) (52,06) (53,64) (56,48)
Persentase Rancangan
Produk Hukum Daerah
yang sesuai dengan 166,6 166,6 166,6 166,6
98 >
mekanisme 7 7 7 7
pembentukan produk
hukum daerah
2.3.4.7 Sekretariat Dewan
Persentase Kenaikan
Tingkat Kepuasan
Pimpinan dan Anggota
DPRD Kabupaten
67,40 81,38 83,54 83,35 85,28 >
Pangandaran terhadap
pelayanan Sekretariat
DPRD dalam
memfasilitasi kegiatan
II-140
Interpretasi
Aspek/Fokus/Bidang
Belum
Urusan/Indikator
No Capaian Kinerja tercapai (<)
Kinerja Pembangunan
Sesuai (=)
Daerah
Melampaui (>)
2018 2019 2020 2021 2022
Penanggulangan
2.3.4.1
Bencana
Persentase desa/kelura-
han/kampung rawan
bencana yang
69 68,8 68,8 80,6 100 >
mendapat/memperoleh
informasi peringatan dini
bencana
Persentase
desa/kelurahan tangguh 24 27 29 34,05 20,43
bencana
2.4 DAYA SAING DAERAH
1.137. 1.474. 1.572. 1.332. 1.226.
227.0 724.1 138.4 367.8 706.1
Realisasi Pendapatan <
65.38 69.54 80.71 11.46 57.35
9,50 4,00 4,00 5,00 1,00
1.161. 1.461. 1.565. 1.349. 1.222.
646.5 491.5 838.4 232.0 318.4
Realisasi Belanja <
78.17 19.43 72.27 78.10 90.27
0,45 5,00 8,00 8,00 6,00
16.04 22.30
3.734. 1.894. 2.509.
3.940. 8.402.
SILPA 597.9 671.1 895.0
289,0 266,0
37,00 55,00 45,00
5 5
Fokus Fasilitas
2.4.2
Wilayah/Infrastruktur
504,3 504,3 504,3 504,3 504,3
Panjang Jalan
1 1 1 1 1
Jumlah arus penumpang 58.07 65.31 48.15 52.34 50.53
>
angkutan umum 0 1 0 1 1
Jumlah izin trayek yang
10 24 12 11 1 <
dikeluarkan
2.4.3 Fokus Iklim Investasi
Jumlah Investor PMDN 429 131 2.124 1.050 NA
31.01
17.75
PMA 0 0 0 0.000.
0.000
000
1.750.
205.2 471.7 349.8 219.4
354.8
PMDN 91.21 16.35 98.12 37.73
63.49
6.995 7.987 1.679 9.336
1
Fokus Sumber Daya
2.4.4
Manusia
Lulusan S1 554 582 224 100 100
Lulusan S2 58 61 0 1 1
Fokus Daya Saing
2.4.5
Pariwisata
Jumlah Kunjungan
Wisatawan 4.045. 3.775. 2.261. 3.127. 4.113.
>
se−Kabupaten (yang 704 273 981 174 221
dikelola pemda)
Jumlah Kunjungan
Wisata yang 5.065. 5.614. 2.842. 3.000.
N/A
direncanakan 693 481 022 000
se−Kabupaten
PAD sektor pariwisata
19.81 18.47 13.78 15.12 29.38
3.647. 2.858. 6.568. 6.468. 3.788. >
250 000 250 000 500
II-141
Sumber: RPJMD Kabupaten Pangandaran 2021-2026 dan SIPD Kabupaten Pangandaran Tahun 2023
Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di RKPD mempunyai tujuan untuk melihat capaian tingkat kemajuan progres dan
kesesuaian dengan program dan kegiatan di RPJMD. Prioritas pembangunan daerah di Kabupaten Pangandaran dibuat berdasarkan
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026. Realisasi ketercapaian kinerja indikator di kinerja
sasaran berdasarkan pelaksanaan RKPD Tahun 2022 jika dibandingkan dengan target RKPD tahun 2022 nantinya akan menghasilkan
kinerja pembangunan daerah Kabupaten Pangandaran tahun 2022 seperti pada tabel berikut ini.
II-142
Perangkat
Target Realisasi Daerah
No Sasaran Renstra Indikator Sasaran Satuan Keterangan
Tahun 2022 Tahun 2022 Penanggung
Jawab
Prevalensi Stunting % 5 4
Indeks Keluarga Sehat Indeks 0,1 0
Indeks Kepuasan
Indeks >62,5 88
Masyarakat
Capaian SPM % 100 86
Akreditasi Fasyankes Level Utama Utama
7. Meningkatnya budaya Cakupan Desa Siaga Aktif
% 50 58 Dinkes
sehat Purnama dan Mandiri
8. Meningkatnya Belum keluar
Akuntabilitas Dinas Nilai LHE AKIP penilaian dari
Nilai 67,25 – 69,00 N/A DPUTRPRKP
DPUTRPRKP inspektorat
kabupaten
9. Meningkatnya
Persentase Rumah yang
permukiman layak huni % 74 41,56 DPUTRPRKP
Layak Huni
yang disediakan
10. Meningkatnya kualitas Indeks Konektivitas
Indeks 1,731 45,34 DPUTRPRKP
infrastruktur daerah Wilayah
11. Meningkatnya Persentase masyarakat
Pemahaman Kesatuan yang memahami Kesatuan % 69 80 Bakesbangpol
Bangsa Bangsa
Persentase Informasi ATHG
% 70 83,57
yang tersampaikan
12. Meningkatnya
Persentase masyarakat
Pemahaman % 61 77 Bakesbangpol
yang memahami demokrasi
Demokratisasi
13. Meningkatnya *Nilai SAKIP pada
Nilai SAKIP Badan
Akuntabilitas Badan tahun 2021, SAKIP
Kesatuan Bangsa dan Nilai 68 *62,7 Bakesbangpol
Kesatuan Bangsa dan 2022 akan dinilai
Politik
Politik
II-143
Perangkat
Target Realisasi Daerah
No Sasaran Renstra Indikator Sasaran Satuan Keterangan
Tahun 2022 Tahun 2022 Penanggung
Jawab
pada awal tahun
2023
14. Mewujudkan Tingkat penyelesaian
Ketentraman dan pelanggaran K3
% 100 100 Satpol PP
Ketertiban Umum serta (ketertiban, ketentraman,
Perlindungan Masyarakat keindahan
15. Meningkatnya
Nilai LHE AKIP Satuan
akuntabilitas kinerja Nilai 68 60,25 Satpol PP
Polisi Pamong Praja
Satuan Polisi Praja
16. Meningkatnya Belum tercapainya
Akuntabilitas Kinerja target dikarenakan
Nilai LHE AKIP BPBD Nilai 67,03 60,55 BPBD
BPBD ada dokumen yang
belum tersedia
17. Meningkatnya Indeks Indeks ketahanan
Kapasitas Daerah Dalam Indeks Ketahanan Daerah Indeks 144 137,36 BPBD daerah semakin
Penanggulangan Bencana rendah semakin baik
18. Meningkatnya Layanan Cakupan Pelayanan
Respon
Kebencanaan Bencana Kebakaran 14 26 BPBD
Time
Kabupaten
19. Meningkatkan
pembangunan dan Persentase peningkatan
pemberdayaan status desa maju dan % 60 66 Dinsos PMD
masyarakat desa yang mandiri
berkualitas
20. Meningkatnya
Presentase Pemerlu
Penanganan Pemerlu
Pelayanan Kesejahteraan % 37 40,63 Dinsos PMD
Pelayanan Kesejahteraan
Sosial (PPKS) yang mandiri
Sosial (PPKS)
21. Terwujudnya Belum keluar
Akuntabilitas Kinerja Nilai LHE AKIP Dinsos penilaian dari
Nilai 67,25 N/A Dinsos PMD
Instansi Pemerintah yang PMD inspektorat
Baik kabupaten
II-144
Perangkat
Target Realisasi Daerah
No Sasaran Renstra Indikator Sasaran Satuan Keterangan
Tahun 2022 Tahun 2022 Penanggung
Jawab
22. Menurunnya Tingkat Pelaksanaan kegiatan
Pengangguran Terbuka pelatihan membantu
Persentase tingkat mengurangi tingkat
% 5,00 – 4,50 1,56 Disnaker
pengangguran terbuka pengangguran di
Kabupaten
Pangandaran
23. Meningkatkan Nilai Belum keluar
SAKIP Perangkat Daerah Nilai LHE AKIP Dinas penilaian dari
Nilai 73,25 N/A Disnaker
Ketenagakerjaan inspektorat
kabupaten
24. Meningkatnya Belum keluar
Nilai LHE AKIP Dinas
Akuntabilitas Kinerja penilaian dari
Lingkungan Hidup dan Nilai 87 N/A DLHK
Dinas Lingkungan Hidup inspektorat
Kebersihan
dan Kebersihan kabupaten
25. Meningkatnya Kualitas
Indek Kualitas Air Indeks 51,75 50 DLHK
Air
26. Meningkatnya Kualitas
Indeks Kualitas Udara Indeks 78,5 88,16 DLHK
Udara
27. Meningkatnya Kualitas Indeks Kualitas Tutupan
Indeks 65,25 38,21 DLHK
Tutupan Lahan Lahan
28. Meningkatnya Belum keluar
Nilai LHE AKIP Dinas
Akuntabilitas Kinerja penilaian dari
Kependudukan dan Nilai 67,2 N/A Disdukcapil
Dinas Kependudukan inspektorat
Pencatatan Sipil
dan Pencatatan Sipil kabupaten
29. Meningkatnya Meningkatnya
Kepemilikan Dokumen Persentase cakupan kesadaran
Kependudukan layanan pendaftaran masyarakat terkait
% 100 111 Disdukcapil
penduduk dan pencatatan pentingnya dokumen
sipil administrasi
kependudukan
30. Meningkatnya Persentase SKPD dan Belum adanya
% 100 25 Disdukcapil
Pendayagunaan Data Lembaga Berbadan Hukum jaringan privat terkait
II-145
Perangkat
Target Realisasi Daerah
No Sasaran Renstra Indikator Sasaran Satuan Keterangan
Tahun 2022 Tahun 2022 Penanggung
Jawab
Kependudukan Untuk yang menandatangani akses pemanfaatan
Semua Keperluan perjanjian kerja sama data kependudukan
pemanfaatan data
kependudukan
31. Menurunnya laju Persentase Laju
% 0,58 – 0,55 1,17 DKBP3A
pertumbuhan penduduk Pertumbuhan Penduduk
32. Meningkatnya partisipasi
Indeks Pemberdayaan
perempuan dalam Indeks 74,57 75,98 DKBP3A
Gender
pembangunan
33. Meningkatkan kualitas Belum keluar
dan kapasitas tata kelola penilaian dari
Nilai SAKIP Nilai 60 – 70 N/A DKBP3A
pemerintahan yang baik inspektorat
(good governance) kabupaten
34. Meningkatnya Belum keluar
Akuntabilitas Dinas Nilai LHE AKIP Dinas penilaian dari
Nilai 82 N/A Dishub
Perhubungan Perhubungan inspektorat
kabupaten
35. Meningkatnya kualitas Rasio Sarana Prasarana
infrastruktur daerah Perhubungan Dalam % 56,03 53,98 Dishub
Kondisi Baik
Persentase Kecamatan
yang Terlayani Angkutan % 0,5 0 Dishub
Umum
36. Meningkatnya Belum keluar
Akuntabilitas Dinas penilaian dari
Nilai AKIP Nilai 89,66 N/A Diskominfo
inspektorat
kabupaten
37. Implementasi Semua pegampu
Penyelenggaraan E- sistem memanfaatkan
Persentase aplikasi yang
Government % 79 95,52 Diskominfo secara baik sesuai
dimanfaatkan secara baik
degan kebutuhan
masing-masing
II-146
Perangkat
Target Realisasi Daerah
No Sasaran Renstra Indikator Sasaran Satuan Keterangan
Tahun 2022 Tahun 2022 Penanggung
Jawab
Kesadaran akan
Persentase pengamanan pengamanan sistem
% 60 74,62 Diskominfo
informasi daerah lalu lintas data dan
informasi
38. Peningkatan Kualitas Peyebaran informasi
Pengelolaan, Penyebaran Persentase penyebaran melalui media sosial
% 55 66,68 Diskominfo
dan Pemerataan informasi publik telaksana dengan
Informasi Publik baik
Persentase pemenuhan Masih menunggu
ketersediaan data statistik % 25 N/A Diskominfo data dari SKPD
sektoral
39. Meningkatnya kualitas Nilai Investasi pada
pelayanan publik pada Persentase realisasi nilai T.A 2022
% 6,89 1,24 DPMPTSP
DPMPTSP Kabupaten investasi
Pangandaran
40. Meningkatnya Nilai AKIP diberikan
Akuntabilitas Kinerja setelah dievaluasi
Nilai LHE AKIP DPMPTSP
DPMPTSP Kabupaten Nilai 87,67 N/A DPMPTSP oleh Inspektorat
Kab.Pangandaran
Pangandaran Kabupaten
Pangandaran
41. Meningkatnya kualitas Nilai interval
pelayanan publik pada Nilai interval pelayanan pelayanan publik
Nilai 2,61 – 2,65 3,44 DPMPTSP
DPMPTSP Kabupaten publik DPMPTSP Kabupaten
Pangandaran Pangandaran 2022
42. Meningkatkan Kapasitas Persentase Koperasi yang
% 45.12 46,05 Diskopdagin
Usaha Koperasi Meningkat Kualitasnya
43. Pengembangan Iklim
Persentase Pertumbuhan
Usaha Yang Kondusif % 15 4,65 Diskopdagin
Usaha Mikro
Bagi UMKM
44. Meningkatnya Nilai PDRB Presentase Peningkatan Belum rilis oleh BPS
Sektor Perdagangan Nilai PDRB Sektor % 5,55 N/A Diskopdagin
Perdagangan
II-147
Perangkat
Target Realisasi Daerah
No Sasaran Renstra Indikator Sasaran Satuan Keterangan
Tahun 2022 Tahun 2022 Penanggung
Jawab
45. Meningkatnya Nilai PDRB Presentase Peningkatan Belum rilis oleh BPS
Sektor Perindustrian Nilai PDRB Sektor % 5,96 N/A Diskopdagin
Perindustrian
46. Meningkatnya Belum keluar
Nilai LHE AKIP Dinas
Akuntabilitas Kinerja penilaian dari
Koperasi UKM
Dinas Koperasi UKM Nilai 69 N/A Diskopdagin inspektorat
Perdagangan dan
Perdagangan dan kabupaten
Perindustrian
Perindustrian
47. Meningkatkan Capaian Kinerja
aksesbilitas dan kualitas melebihi target
layanna pendidikan Indeks Pembangunan karena adanya
Nilai 18,56 19,16 Dispusip
secara komprehensif Literasi Masyarakat bantuan pengadaan
koleksi perpustakaan
dari Provinsi
48. Meningkatkan kualitas Belum keluar
dan kapasitas tata kelola penilaian dari
Nilai LHE AKIP Dispusip Nilai 75,25 N/A Dispusip
pemerintahan yang baik inspektorat
(good governance) kabupaten
Capaian Kinerja
melebihi target
karena ada
perubahan
perhitungan Nilai
Lake dari Perka
Nilai LAKE Nomor 38 Tahun
Nilai 2,764 3,93 Dispusip
Kabupaten/Kota 2015
ke Perka Nomor 6
Tahun 2019 tentang
Pedoman Pengawasan
Kearsipan, sehingga
standar penilaiannya
ikut berubah
II-148
Perangkat
Target Realisasi Daerah
No Sasaran Renstra Indikator Sasaran Satuan Keterangan
Tahun 2022 Tahun 2022 Penanggung
Jawab
49. Meningkatkan Persentase peningkatan
% 0,5 – 0,19 DKPKP
produktivitas perikanan produksi perikanan
50. Meningkatkan ketahanan
pangan berbasis Skor pola pangan harapan Skor 75 97 DKPKP
masyarakat
51. Meningkatnya Belum keluar
akuntabilitas kinerja penilaian dari
Nilai LHE AKIP DKPKP % 89,92 N/A DKPKP
DKPKP inspektorat
kabupaten
52. Meningkatnya Persentase peningkatan
Pengembangan jumlah kunjungan % 7,5 16,82 Disparbud
Pariwisata dan wisatawan
Kebudayaan Lokal Rata-rata lama tinggal
Hari 1,29 1 Disparbud
wisatawan
Persentase Pengembangan
% 15 11,85 Disparbud
Ekonomi Kreatif
Persentase budaya lokal
benda dan tak benda yang % 15 34,82 Disparbud
dilestarikan
53. Meningkatnya Nilai LHE AKIP Dinas Belum keluar
akuntabilitas kinerja Pariwisata dan penilaian dari
Poin 67,25-69,00 N/A Disparbud
instansi pemerintah yang Kebudayaan Kabupaten inspektorat
baik dan professional Pangandaran kabupaten
54. Meningkatnya Produksi Persentase Peningkatan
Pertanian Produksi Tanaman Pangan % 1 110,14 Distan
& Hortikultura;
Persentase Peningkatan
% 3 74,01 Distan
Produksi Perkebunan;
Persentase Peningkatan
% 1 15,17 Distan
Produksi Peternakan.
II-149
Perangkat
Target Realisasi Daerah
No Sasaran Renstra Indikator Sasaran Satuan Keterangan
Tahun 2022 Tahun 2022 Penanggung
Jawab
55. Meningkatnya Masih dalam proses
Persentase Kenaikan Skor
Pengetahuan, Sikap dan % 10 N/A Distan perhitungan
Kelas Kelompok Tani
Keterampilan Petani
56. Meningkatnya Masih dalam proses
Akuntabilitas Kinerja Nilai SAKIP Nilai 92 N/A Distan perhitungan
Dinas Pertanian
57. Meningkatnya Kinerja On Proses
Nilai SAKIP Sekretariat
Akuntabilitas Pemerintah Nilai CC N/A Setda
Daerah
Daerah
58. Meningkatnya Kualitas Nilai Sakip Kabupaten Nilai 70 N/A Setda On Proses
Laporan Pembangunan
Daerah Nilai Laporan On Proses
Penyelenggaraan
Nilai 3 N/A Setda
Pemerintahan Daerah
(LPPD)
59. Meningkatnya Kinerja Persentase Perangkat
Pengelolaan Barang/Jasa Daerah yang
serta Kebijakan Melaksanakan Pengadaan
Perekonomian dan Barang dan Jasa Melalui % 95 97 Setda
Pembangunan Daerah ULP, serta Implementasi
Kebijakan Perekonomian
dan Pembangunan
60. Tertib administrasi
Indeks Tertib Administrasi Indeks 85 60 Setda
Pertanahan Meningkat
61. Meningkatnya Belum keluar
Akuntabilitas Kinerja Nilai SAKIP Sekretariat penilaian dari
Nilai 67 N/A Setwan
sekretariat DPRD DPRD inspektorat
kabupaten
62. Meningkatnya Kualitas
Pelayanan dalam rangka
Indeks Pelayanan Publik Indeks 2,61-2,65 3,26 – 4,00 Setwan
memfasilitasi setiap
kegiatan Pimpinan dan
II-150
Perangkat
Target Realisasi Daerah
No Sasaran Renstra Indikator Sasaran Satuan Keterangan
Tahun 2022 Tahun 2022 Penanggung
Jawab
Anggota DPRD Kab.
Pangandaran
63. Meningkatnya Nilai Akuntabilitas Kinerja
akuntabilitas kinerja OPD Instansi Pemerintah (AKIP) Nilai 68,2 64,5 Inspektorat
Inspektorat
Nilai Hasil Evaluasi Sakip
Komponen Evaluasi Nilai 7,6 7,39 Inspektorat
Internal
64. Meningkatnya kualitas Tingkat Maturitas SPIP
Level 3 3 Inspektorat
Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi
65. Meningkatnya On Proses
akuntabilitas kinerja Nilai SAKIP Bappeda Nilai 68,13 N/A Bappeda
Bappeda
66. Meningkatnya sinergi dan On Proses
Presentase OPD dengan
konsistensi antar 68,57% (24
Nilai LHE AKIP Komponen % (OPD) N/A Bappeda
dokumen perencanaan OPD)
Perencanaan di atas 10,95
pembangunan
67. Pemenuhan dokumen Persentase pemenuhan
perencanaan dan dokumen perencanaan
% 100% 100% Bappeda
peningkatan kualitas pembangunan daerah yang
pengendalian dan berkualitas
evaluasi pelaksanaan
perencanaan Persentase rata-rata
% 76,85% 83,74% Bappeda
pembangunan daerah capaian realisasi IKU
68. Meningkatnya On Proses
pemanfaatan hasil
Persentase implementasi
penelitian dan % 65 – 85% N/A Bappeda
rencana kelitbangan
pengembangan dalam
pembangunan daerah
69. Meningkatnya Persentase Peningkatan Penilaian tahun 2021
% 1 -26,67 BKAD
Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas Kinerja
II-151
Perangkat
Target Realisasi Daerah
No Sasaran Renstra Indikator Sasaran Satuan Keterangan
Tahun 2022 Tahun 2022 Penanggung
Jawab
Badan Pengelolaan Badan Pengelolaan
Keuangan Daerah Keuangan Daerah
70. Akuntabilitas Pengelolaan Indeks Kesesuaian Penilaian tahun 2021
Keuangan dan Aset Dokumen Perencanaan Nilai 5 6,02 BKAD
Daerah Meningkat dan Penganggaran
Indeks Pengalokasian Penilaian tahun 2021
Anggaran Belanja dalam Nilai 20 18,45 BKAD
APBD
Indeks Transparasi Penilaian tahun 2021
Pengelolaan Keuangan Nilai 5 6,02 BKAD
Daerah
Indeks Penyerapan Penilaian tahun 2021
Nilai 20 18,45 BKAD
Anggaran Daerah
Indeks Kondisi Keuangan Penilaian tahun 2021
Nilai 6 2,3 BKAD
Daerah
Opini BPK Terhadap Penilaian tahun 2021
Nilai WTP WTP BKAD
Laporan Keuangan Daerah
71. Meningkatnya Penyusunan Daftar Barang
akuntabilitas pengelolaan Milik Daerah (DBMD) % 95 95 BKAD
BMD sesuai SAP
Peningkatan Sertifikasi
% 80 56 BKAD
Tanah BMD
Peningkatan pemanfaatan
% 70 60 BKAD
BMD sesuai ketentuan
72. Meningkatnya
akuntabilitas kinerja Nilai LHE AKIP BKPSDM Nilai 67,95 63,25 BKPSDM
BKPSDM
73. Meningkatnya nilai Indeks Profesionalitas
Indeks 13,75 13,94 BKPSDM
indeks profesionalitas Dimensi Kualifikasi
ASN melalui dimensi Indeks Profesionalitas
Indeks 9,42 12,73 BKPSDM
Dimensi Kompetensi
II-152
Perangkat
Target Realisasi Daerah
No Sasaran Renstra Indikator Sasaran Satuan Keterangan
Tahun 2022 Tahun 2022 Penanggung
Jawab
kompetensi, kualifikasi, Indeks Profesionalitas
Indeks 14,26 24,23 BKPSDM
disiplin dan kinerja Dimensi Kinerja
Indeks Profesionalitas
Indeks 4,99 4,97 BKPSDM
Dimensi Disiplin
74. Meingkatnya Pajak Meingkat
Meingkatnya Meingkatnya
Daerah Meingkatnya Pajak Daerah nya Pajak Bapenda
Pajak Daerah Pajak Daerah
Daerah
75. Meningkatkan Kapasitas Belum keluar
Tata Kelola Pemerintahan Nilai LHE AKIP Kecamatan Indeks/Ni Kec. penilaian dari
68,5 N/A
yang Mampu Padaherang lai Padaherang inspektorat
Memberikan Pelayanan kabupaten
Publik yang Prima Kec.
Indeks Pelayanan Publik Persen 80 85,58
Padaherang
76. Meningkatkan Kapasitas Belum keluar
Tata Kelola Pemerintahan Nilai LHE AKIP Kecamatan Indeks/Ni Kec. penilaian dari
68,5 N/A
yang Mampu Mangunjaya lai Mangunjaya inspektorat
Memberikan Pelayanan kabupaten
Publik yang Prima Kec.
Indeks Pelayanan Publik Persen 80 87,68
Mangunjaya
77. Meningkatkan kapasitas Belum keluar
tata kelola pemerintahan Nilai LHE AKIP Kecamatan penilaian dari
Nilai 85,25 N/A Kec. Kalipucang
yang mampu Kalipucang inspektorat
memberikan pelayanan kabupaten
publik yang prima
Indeks Pelayanan Publik Indeks 80 89,1 Kec. Kalipucang
78. Meningkatkan kapasitas Belum keluar
tata kelola pemerintahan Nilai LHE AKIP Kecamatan Kec. penilaian dari
Nilai 69 N/A
yang mampu Kalipucang Pangandaran inspektorat
memberikan pelayanan kabupaten
publik yang prima Kec.
Indeks Pelayanan Publik Indeks 84 86,13
Pangandaran
II-153
Perangkat
Target Realisasi Daerah
No Sasaran Renstra Indikator Sasaran Satuan Keterangan
Tahun 2022 Tahun 2022 Penanggung
Jawab
79. Meningkatkan kapasitas Belum keluar
tata kelola pemerintahan Nilai LHE AKIP Kecamatan penilaian dari
Nilai 68,5 N/A Kec. Sidamulih
yang mampu Kalipucang inspektorat
memberikan pelayanan kabupaten
publik yang prima
Indeks Pelayanan Publik Indeks 80 88,45 Kec. Sidamulih
80. Meningkatkan kapasitas Belum keluar
tata kelola pemerintahan Nilai LHE AKIP Kecamatan penilaian dari
Nilai 68,5 N/A Kec. Parigi
yang mampu Kalipucang inspektorat
memberikan pelayanan kabupaten
publik yang prima
Indeks Pelayanan Publik Indeks 80 91,55 Kec. Parigi
81. Meningkatkan kapasitas Belum keluar
tata kelola pemerintahan Nilai LHE AKIP Kecamatan penilaian dari
Nilai 89 N/A Kec. Cijulang
yang mampu Kalipucang inspektorat
memberikan pelayanan kabupaten
publik yang prima
Indeks Pelayanan Publik Indeks 80 90,48 Kec. Cijulang
82. Meningkatkan kapasitas Belum keluar
tata kelola pemerintahan Nilai LHE AKIP Kecamatan penilaian dari
Nilai 65 N/A Kec. Cimerak
yang mampu Kalipucang inspektorat
memberikan pelayanan kabupaten
publik yang prima
Indeks Pelayanan Publik Indeks 83,275 83,2 Kec. Cimerak
83. Meningkatkan kapasitas Belum keluar
tata kelola pemerintahan Nilai LHE AKIP Kecamatan penilaian dari
Nilai 67,68 N/A Kec. Cigugur
yang mampu Kalipucang inspektorat
memberikan pelayanan kabupaten
publik yang prima
Indeks Pelayanan Publik Indeks 80 84,22 Kec. Cigugur
84. Meningkatkan kapasitas Belum keluar
tata kelola pemerintahan Nilai LHE AKIP Kecamatan Kec. penilaian dari
Nilai 74,46 N/A
yang mampu Kalipucang Langkaplancar inspektorat
kabupaten
II-154
Perangkat
Target Realisasi Daerah
No Sasaran Renstra Indikator Sasaran Satuan Keterangan
Tahun 2022 Tahun 2022 Penanggung
Jawab
memberikan pelayanan Kec.
Indeks Pelayanan Publik Indeks 85 77,2
publik yang prima Langkaplancar
Sumber: Laporan Evaluasi RKPD Triwulan IV Tahun 2022, 2023
Secara lengkap dapat dilihat pada Matriks Evaluasi RKPD Tahun 2022 Triwulan IV yang disajikan pada Lampiran I.
II-155
Evaluasi kinerja pembangunan daerah Kabupaten Pangandaran tahun
2022 dilakukan terhadap capaian indikator makro pembangunan yang terdiri
atas Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE),
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Persentase Penduduk Miskin.
Selanjutnya capaian indikator makro pembangunan Kabupaten Pangandaran
disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 2. 84 Capaian Indikator Makro Tahun 2022
1. Pertumbuhan Ekonomi
3. Kemiskinan
5. Ketimpangan
II-156
dan kondisi daerah. Pengoptimalan dari aspek-aspek tersebut bertujuan untuk
menghadapi pandemi Covid-19.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Pangandaran sampai
dengan bulan Mei 2022 sebanyak 7.276 orang dengan jumlah kasus sembuh
sebanyak 7.065 orang dan meninggal 211 orang. Data kasus baik kasus
terkonfirmasi positif, sembuh, dan meninggal terus menunjukkan
kecenderungan meningkat sehingga membutuhkan upaya ketat untuk
mengendalikan penularan. Hal tersebut tidak terlepas dari kaitan dengan
munculnya berbagai varian virus baru, misalnya varian Delta yang
meningkatkan tingkat kematian pasien yang terpapar dan juga varian omicron
yang meningkatkan tingkat pasien yang tertular Covid-19.
Salah satu Langkah untuk mengendalikan angka yang terpapar virus
Covid-19 adalah dengan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Untuk
mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) pemerintah menetapkan
pemberian vaksinasi. Hingga 5 Juni 2022, cakupan vaksinasi dosis 1 di
Kabupaten Pangandaran telah mencapai angka 317.715 peserta penerima
vaksin. Sedangkan untuk vaksinasi dosis 2 telah mencapai 267.774 peserta
penerima vaksin, dan 79.739 peserta vaksin telah mendapatkan vaksinasi dosis
ketiga/booster.
Selama masa pandemi Covid-19 kondisi ekonomi cenderung bertumbuh
ke arah negatif. Hal tersebut tercermin dari komponen pembentuk PDRB, yaitu
konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, investasi serta ekspor dan
impor. Konsumsi rumah tangga menurun, konsumsi pemerintah teralihkan dari
konsumsi untuk pembangunan daerah menjadi berubah haluan untuk
penanggulangan pandemi Covid-19, investasi diperkirakan menurun, ekspor
dan impor tumbuh negatif. Proyek-proyek strategis dan program kegiatan
Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran, mengalami realokasi dan refocusing
anggaran untuk penanggulangan pandemi COVID-19, sehingga menyebabkan
sedikit mengalami penghambatan.
Selama adanya pandemi Covid-19 Pemerintah Kabupaten Pangandaran
menetapkan kebijakan penutupan sementara dan pembatasan kunjungan
wisata sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat guna menekan
penyebaran dan penularan Covid-19. Hal-hal tersebut mengakibatkan
penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada beberapa sektor unggulan,
khususnya sektor pariwisata, perdagangan, perhotelan, dan restoran.
II-157
2.4 Permasalahan Pembangunan Daerah
Permasalahan pembangunan diperoleh dari hasil analisis gambaran
umum daerah dan analisis capaian kinerja daerah. Permasalahan
pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antara kinerja
pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang sudah direncanakan serta
antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat
perencanaan sedang dibuat.
Potensi permasalahan pembangunan daerah biasanya muncul dari
keunggulan yang belum dipergunakan secara optimal dan kekurangan yang
tidak di atasi untuk mencapai peluang yang muncul dan meminimalisasi
hambatan yang terjadi. Pengoptimalan sistem perencanaan pembangunan
daerah dan bagaimana visi/misi daerah dibuat dengan sebaik-baiknya, akan
membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang keunggulan, kekurangan,
peluang dan tantangan yang dihadapi.
Perumusan permasalahan pembangunan daerah bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan
kinerja pembangunan daerah di masa lalu. Identifikasi permasalahan
pembangunan juga dilakukan terhadap seluruh bidang urusan
penyelenggaraan pemerintahan daerah secara terpisah atau sekaligus terhadap
beberapa urusan yang diampu. Hal tersebut mempunyai tujuan untuk
memetakan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan urusan yang
menjadi kewenangan dan tanggung jawab penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Tiap-tiap permasalahan juga diidentifikasi faktor-faktor penentu
keberhasilannya di masa datang agar didapatkan gambaran awal bagaimana
permasalahan daerah dapat dipecahkan,. Faktor-faktor penentu keberhasilan
adalah faktor kritis, hasil kinerja, dan faktor-faktor lainnya yang memiliki daya
ungkit yang tinggi dalam memecahkan permasalahan pembangunan atau dalam
mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan
II-158
daerah dianggap memiliki nilai prioritas jika berhubungan dengan tujuan dan
sasaran pembangunan, khususnya untuk penyusunan RPJPD, RPJMD dan
RKPD, termasuk di dalamnya prioritas lain dari kebijakan nasional/provinsi
yang bersifat mandatory.
II-159
Tabel 2. 85 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
1. Masih rendahnya pertumbuhan PDRB 1. Belum optimalnya pengelolaan dan 1. Belum optimalnya kemampuan
penerimaan daerah dari sektor intensifikasi dan ekstensifikasi pajak
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan retribusi daerah
2. Beberapa jenis retribusi belum
terbentuk perdanya 3. Belum adanya
pelayanan pajak dan retribusi berbasis
elektronik 4. Belum optimalnya
kemampuan aparatur pelayanan pajak
dan retribusi daerah
2. Aktivitas perekonomian di Kabupaten 1. Masih rendahnya produktivitas
Pangandaran masih rendah pendapatan masyarakat 2. Rendahnya
Pendapatan masyarakat, menyebabkan
daya beli masyarakat berkurang,
sehingga keinginan untuk melakukan
konsumsi menurun
3. Rendahnya permintaan barang dan
jasa dari kabupaten Pangandaran 4.
UMKM masih memiliki permasalahan
pada permodalan dan pemasaran
5. Kabupaten pangandaran belum
memiliki rumah kemasan (sentra
UMKM)
3. Masih rendahnya investor yang 1. Belum optimalnya pemberian
berinvestasi di wilayah Kabupaten kemudahan perizinan investasi 2.
Pangandaran Kurangnya sinergi antar perangkat
daerah 3. Belum optimalnya promosi
dan perizinan
4. Masyarakat yang mendapatkan 1. Keterampilan Tenaga kerja belum
pelatihan kewirausahaan belum optimal 2. Belum adanya BLK
maksimal
5. Kontribusi sektor pertanian sebagai 1. Belum optimalnya pengolahan hasil
sektor yang menyumbang kontribusi bumi yakni pertanian, peternakan,
tertinggi terhadap PDRB trend perkebunan dan perikanan 2.
pertumbuhannya cenderung menurun Penurunan luas lahan pada tahun 2022
yakni sebesar 21% pada tahun 2021 yakni menjadi sebesar 16.727 Ha
menjadi sebesar 17% pada tahun 2022 dimana pada tahun 2021 sebesar
II-160
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
16.747 Ha. 3. Penurunan produktivitas
jagung pada tahun 2022 menjadi
sebesar 6,24 ton/ha, dimana pada
tahun 2021 sebesar 6,45 ton/ha
4. Penurunan produksi sub sektor
peternakan
5. Penurunan produksivitas padi/bahan
pangan utama lainnya per hektar
dibandingkan tahun 2020 yakni sebesar
6,3 ton sedangkan pada tahun 2021
sebesar 6,2 ton dan tahun 2022 sebesar
6,24 ton
6. Komposisi PDRB untuk sektor 1. Pemilik hotel dan restoran didominasi
penyedia akomodasi dan makan minum oleh penduduk yang berasal dari luar
belum menyumbang kontribusi tinggi Kabupaten Pangandaran 2. Belum
padahal sektor ini yang di dalamnya ada optimalnya promosi sektor pendukung
kegiatan pariwisata merupakan sektor pariwisata 3. Belum optimalnya
unggulan Kabupaten Pangandaran pengembangan potensi wisata 4. Belum
optimalnya infrastruktur pendukung
perekonomian seperti jalan usaha tani,
dan infrastruktur menuju destinasi
wisata
5. Belum optimalnya aksesibilitas
menuju Pangandaran
7. Pertumbuhan PDRB Kabupaten 1. Industri pengolahan yang berada di
Pangandaran tiap Tahun cenderung Kabupaten Pangandaran belum
meningkat akan tetapi pertumbuhan memberikan nilai tambah yang tinggi, 2.
rata-rata masih di bawah pertumbuhan Belum optimalnya penggunaan produk
PDRB Provinsi lokal untuk kegiatan perekonomian di
Kabupaten Pangandaran.
2. Masih rendahnya PDRB per kapita 1. Pendapatan masyarakat yang masih 1. Standar hidup dari sebagian besar
rendah. penduduknya cenderung sangat rendah
2. Tingkat pendapatan yang rendah
3. Tingkat kemiskinan penduduk yang
tinggi
2. Kurangnya produk daerah untuk 1. Masih rendahnya produksi dalam
ekspor daerah
II-161
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
3. PDRB per kapita Kabupaten 1. Aktivitas perekonomian di Kabupaten
Pangandaran masih rendah jika Pangandaran masih rendah
dibandingkan PDRB Provinsi Jawa Barat 2. Kurang optimalnya peningkatan
maupun PDRB per Kapita Nasional produktivitas sektor yang memberikan
kontribusi tertinggi terhadap PDRB yaitu
sektor pertanian, kehutanan dan
perikanan
3. Masih adanya prevalensi balita kurang Masih ditemukannya kasus stunting di 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat,
gizi Kabupaten Pangandaran 2. Kurangnya SDM kesehatan, 3. Masih
rendahnya perilaku hidup bersih dan
sehat, 4. Masih rendahnya program-
program Promotif dan preventif
mengenai perilaku sehat.
4. Persentase PAD terhadap pendapatan Belum optimalnya pengelolaan potensi 1. Belum optimalnya kemampuan
belum signifikan PAD, intensifikasi dan ekstensifikasi pajak
dan retribusi daerah
2. Beberapa jenis retribusi belum
terbentuk perdanya, 3. Belum adanya
pelayanan pajak dan retribusi berbasis
elektronik 4. Belum optimalnya
kemampuan aparatur pelayanan pajak
dan retribusi daerah
5. Kurangnya kepekaan daerah dalam
menemukan keunggulan budaya dan
potensi asli daerah 6. Kepatuhan dan
kesadaran wajib pajak atau retribusi
yang relatif rendah
7. Lemahnya sistem hukum dan
administrasi pendapatan daerah.
5. Kontribusi sektor pertanian/perkebunan Terjadi proses transformasi 1. Sulitnya sektor pertanian akses kredit
terhadap PDRB masih rendah jika perekonomian nasional, yang tadinya ke perbankan, juga akses ke pasar, dan
dibandingkan dengan Provinsi Jawa lebih didominasi oleh nilai komoditas beberapa masalah internal di sektor
Barat/Kabupaten sekitar, seperti Kab. primer hasil produksi sektor pertanian pertanian itu sendiri seperti rendahnya
Ciamis dalam arti sempit, bergeser ke arah kualitas SDM dan teknologi 2.
dominasi sektor dan atau sub sektor Kurangnya minat pemuda untuk
lainnya. menjadi petani sebagai profesi dan mata
pencaharian sehari-hari 3.
II-162
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
Berkurangnya lahan persawahan yang
diakibatkan adanya pembangunan
infrastruktur dan permukiman yang
tidak terkendali
6. RLS masih rendah RLS masih rendah berdasarkan data 1. Belum ada intervensi pemerintah
tahun 2022 sebesar 8,03 daerah untuk program kesetaraan
pendidikan untuk penduduk di atas
usia 25 tahun/pendidikan non formal 2.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya pendidikan khususnya
penduduk yang usianya sudah
melampaui usia sekolah 3. Kurangnya
sarana prasarana serta lembaga
pendidikan non formal
7. Tidak adanya Nilai Tukar Petani sebagai Belum optimalnya upaya peningkatan 1. Masih rendahnya pendapatan petani
tolok ukur kesejahteraan Petani kesejahteraan petani 2. Belum adanya fasilitas/pusat
pemasaran produk pertanian yang
representatif 3. Perlu adanya
peningkatan life skills terhadap pelaku
usaha dan UMKM
8. Masih rendahnya Rasio guru terhadap Masih rendahnya jumlah guru yang 1. Pelaksanaan seleksi penerimaan
murid sekolah pendidikan dasar mengajar pada tingkat SD/MI yakni tenaga pengajar untuk tingkat SD/MI
sebesar 12,60:1 dan SMP/MTs sebesar dan SMP/MTs belum optimal 2.
11,38:1 pada tahun 2022, sedangkan Banyaknya tenaga pendidik yang sudah
standar berdasarkan PP No.74 Tahun dan akan pensiun 3. Kuota penerimaan
2008 tentang guru untuk TK sederajat tenaga pendidik di Kabupaten
15: 1, SD sederajat: 21: 1, MI Pangandaran sedikit
sederajat 15: 1, SMP sederajat 20: 1,
MTS sederajat 1: 1
9. Masih rendahnya Guru yang memenuhi Masih rendahnya jumlah guru yang 1. Pelaksanaan seleksi penerimaan
kualifikasi S1/D-IV memiliki ijazah S1/D-IV baru mencapai tenaga pengajar belum optimal 2.
4.171 tahun 2022 menurun Banyaknya tenaga pendidik yang sudah
dibandingkan tahun 2021 sebesar dan akan pensiun 3. Kuota penerimaan
4.349, sedangkan pada UU No.14 Tahun tenaga pendidik di Kabupaten
2005 tentang guru dan dosen Pangandaran sedikit
mengamanatkan setiap guru wajib
memenuhi kualifikasi S1/D-IV
II-163
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
10. Masih Adanya Angka Kematian Bayi 1. Jumlah SDM tenaga kesehatan tidak 1. Kurangnya SDM kesehatan 2.
(AKB) per 1000 kelahiran hidup sesuai rasio, dimana, ketersediaan Pelaksanaan seleksi penerimaan tenaga
tenaga kesehatan per 100.000 kesehatan belum optimal 3. Banyaknya
penduduk yang diharapkan berdasarkan tenaga kesehatan yang sudah dan akan
dokumen Rencana Pengembangan pensiun 4. Kuota penerimaan tenaga
Tenaga Kesehatan Tahun 2011 – 2025 kesehatan di Kabupaten Pangandaran
Kemenkes RI untuk tenaga dokter sedikit
spesialis 24, dokter umum 96,
sedangkan di Kabupaten Pangandaran
pada tahun 2022 jumlah dokter
spesialis sebanyak 20 dan dokter umum
sebanyak 63.
2. Masih ada penyandang gizi buruk 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat
yang berpotensi menjadi penyebab 2. Kurangnya kesadaran masyarakat
kematian pada bayi saat lahir. tentang pola hidup sehat 3. Masih
kurangnya program-program promotif
dan preventif mengenai perilaku sehat
3. Angka kematian bayi per 1000 1. Aksesibilitas menuju fasilitas
kelahiran hidup Kabupaten kesehatan di beberapa daerah masih
Pangandaran pada tahun 2022 sangat sulit dijangkau 2. Kurangnya
mencapai angka 6,25 yang kesadaran masyarakat tentang pola
menunjukkan masih tingginya Angka hidup sehat dan bersih
Kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
11. Masih adanya Angka Kematian Ibu per 1. Jumlah SDM tenaga kesehatan tidak 1. Kurangnya SDM kesehatan 2.
100.000 kelahiran hidup (71,42% pada sesuai rasio terutama untuk tenaga Pelaksanaan seleksi penerimaan tenaga
tahun 2022) dokter spesialis dan dokter umum kesehatan belum optimal 3. Banyaknya
dimana rasio dokter Kabupaten tenaga kesehatan yang sudah dan akan
Pangandaran 19 per 100.000 penduduk pensiun 4. Kuota penerimaan tenaga
sedangkan standar yang harus dipenuhi kesehatan di Kabupaten Pangandaran
untuk dokter spesialis adalah 24 per sedikit
100.000 penduduk dan 96 dokter umum
per 100.000 penduduk
2. Masih ada penyandang gizi buruk 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat
yang berpotensi mengalami komplikasi 2. Masih kurangnya program-program
ketika proses melahirkan promotif dan preventif mengenai
perilaku sehat 3. Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang pola hidup sehat
II-164
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
3. Angka kematian ibu per 100.000 1. Aksesibilitas menuju fasilitas
kelahiran hidup Kabupaten kesehatan di beberapa daerah masih
Pangandaran mencapai angka 71,42 sangat sulit dijangkau 2. Kurangnya
pada tahun 2022 yang menunjukkan kesadaran masyarakat tentang pola
terjadinya kenaikan dibandingkan tahun hidup sehat dan bersih
2021 yakni sebesar 49,39 per 100.000
kelahiran hidup
12. Masih adanya Angka Kematian Balita 1. Jumlah SDM tenaga kesehatan tidak 1. Kurangnya SDM kesehatan 2.
per 1000 kelahiran hidup (6,25 pada sesuai rasio terutama untuk tenaga Pelaksanaan seleksi penerimaan tenaga
tahun 2022) dokter spesialis dan dokter umum kesehatan belum optimal 3. Banyaknya
dimana rasio dokter Kabupaten tenaga kesehatan yang sudah dan akan
Pangandaran 19 per 100.000 penduduk pensiun 4. Kuota penerimaan tenaga
sedangkan standar yang harus dipenuhi kesehatan di Kabupaten Pangandaran
untuk dokter spesialis adalah 24 per sedikit
100.000 penduduk dan 96 dokter umum
per 100.000 penduduk
2. masih ada penyandang gizi buruk 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat
yang berpotensi menjadi penyebab 2. Masih kurangnya program-program
kematian pada bayi saat lahir. promotif dan preventif mengenai
perilaku sehat 3. Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang pola hidup sehat
3. Kurangnya kesadaran masyarakat 1. Aksesibilitas menuju fasilitas
tentang pola hidup sehat kesehatan di beberapa daerah masih
sangat sulit dijangkau 2. Kurangnya
kesadaran masyarakat tentang pola
hidup sehat dan bersih
13. Masih rendahnya Rasio Rumah Sakit Rasio rumah sakit di Kabupaten 1. Ketersediaan sarana prasarana
persatuan penduduk Pangandaran hanya tersedia 1: 436.748 kesehatan untuk mengakomodasi
pada tahun 2022 kebutuhan masyarakat belum optimal 2.
Minimnya lahan 3. Terbatasnya
anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Pangandaran
14. Masih rendahnya Rasio dokter per Kurangnya dokter untuk 1. Kurangnya SDM kesehatan 2.
seratus ribu penduduk mengakomodasi kebutuhan masyarakat, Pelaksanaan seleksi penerimaan tenaga
dimana rasio dokter Kab. Pangandaran kesehatan belum optimal 3. Banyaknya
19 per 100.000 penduduk sedangkan tenaga kesehatan yang sudah dan akan
standar yang harus dipenuhi untuk pensiun 4. Kuota penerimaan tenaga
II-165
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
dokter spesialis adalah 24 per 100.000 kesehatan di Kabupaten Pangandaran
penduduk dan 96 dokter umum per sedikit
100.000 penduduk
15. Masih adanya kasus Bayi Berat Badan 1. Kurangnya tenaga dokter untuk 1. Kurangnya SDM kesehatan 2.
Lahir Rendah (BBLR) dan Gizi Buruk mengakomodasi, dimana rasio dokter Pelaksanaan seleksi penerimaan tenaga
Kab. Pangandaran 19 per 100.000 kesehatan belum optimal 3. Banyaknya
penduduk sedangkan standar yang tenaga kesehatan yang sudah dan akan
harus dipenuhi untuk dokter spesialis pensiun 4. Kuota penerimaan tenaga
adalah 24 per 100.000 penduduk dan kesehatan di Kabupaten Pangandaran
96 dokter umum per 100.000 penduduk sedikit
2. Kurangnya pengetahuan dan 1. Masih kurangnya program-program
kesadaran masyarakat akan pentingnya promotif dan preventif mengenai
pola hidup bersih dan sehat perilaku sehat 2. Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang pola hidup sehat
16. Masih tingginya angka kesakitan 1. Kurangnya tenaga dokter serta minim 1. Kurangnya SDM kesehatan 2.
tuberculosis yakni sebesar 683 pada edukasi untuk mengakomodasi Pelaksanaan seleksi penerimaan tenaga
tahun 2022 sedangkan pada tahun penanganan penderita Tuberkulosis BTA kesehatan belum optimal 3. Banyaknya
2021 sebesar 387 dimana rasio dokter Kab. Pangandaran tenaga kesehatan yang sudah dan akan
19 per 100.000 penduduk sedangkan pensiun 4. Kuota penerimaan tenaga
standar yang harus dipenuhi untuk kesehatan di Kabupaten Pangandaran
dokter spesialis adalah 24 per 100.000 sedikit
penduduk dan 96 dokter umum per
100.000 penduduk
2. Masih rendahnya perilaku hidup 1. Masih kurangnya program-program
bersih dan sehat di masyarakat promotif dan preventif mengenai
perilaku sehat 2. Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang pola hidup sehat
17. Masih tingginya tingkat prevalensi 1. Kurangnya tenaga dokter serta minim 1. Kurangnya SDM kesehatan 2.
Tuberkulosis (per 100.000 penduduk). edukasi untuk mengakomodasi Pelaksanaan seleksi penerimaan tenaga
(Pada tahun 2022 sebanyak 5.902 orang penanganan penderita prevalensi kesehatan belum optimal 3. Banyaknya
terduga tuberkulosis) Tuberkulosis dimana rasio dokter Kab. tenaga kesehatan yang sudah dan akan
Pangandaran 19 per 100.000 penduduk pensiun 4. Kuota penerimaan tenaga
sedangkan standar yang harus dipenuhi kesehatan di Kabupaten Pangandaran
untuk dokter spesialis adalah 24 per sedikit
100.000 penduduk dan 96 dokter umum
per 100.000 penduduk
II-166
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
2. Kabupaten Pangandaran masih 1. Masih kurangnya program-program
menjadi salah satu kabupaten promotif dan preventif mengenai
penyumbang angka prevalensi TB perilaku sehat 2. Kurangnya kesadaran
Nasional, sedangkan penanggulangan masyarakat tentang pola hidup sehat
TB menjadi salah satu program strategis
nasional yang perlu didukung oleh
pemerintah tingkat daerah.
18. Masih rendahnya Tuberkulosis yang 1. Kurangnya Jumlah tenaga kesehatan 1. Kurangnya SDM kesehatan 2.
terdeteksi dalam program DOTS masih belum sesuai rasio dimana rasio Pelaksanaan seleksi penerimaan tenaga
dokter Kab. Pangandaran 19 per kesehatan belum optimal 3. Banyaknya
100.000 penduduk sedangkan standar tenaga kesehatan yang sudah dan akan
yang harus dipenuhi untuk dokter pensiun 4. Kuota penerimaan tenaga
spesialis adalah 24 per 100.000 kesehatan di Kabupaten Pangandaran
penduduk dan 96 dokter umum per sedikit
100.000 penduduk
2. Masih ada penyandang gizi buruk 1. Kurangnya sosialisasi tentang
yang berpotensi tinggi tertular virus TB penyakit yang berbahaya 2. Kurangnya
Fasilitas kesehatan yang khusus untuk
Tuberkulosis 3. Kurangnya sarana dan
prasarana khusus untuk penanganan
Tuberkulosis
19. Masih rendahnya proporsi kasus 1. Kurangnya tenaga dokter untuk 1. Kurangnya SDM kesehatan 2.
Tuberkulosis yang diobati dan sembuh mengobati Tuberkulosis dalam program Pelaksanaan seleksi penerimaan tenaga
dalam program DOTS DOTS dimana rasio dokter Kab. kesehatan belum optimal 3. Banyaknya
Pangandaran 19 per 100.000 penduduk tenaga kesehatan yang sudah dan akan
sedangkan standar yang harus dipenuhi pensiun 4. Kuota penerimaan tenaga
untuk dokter spesialis adalah 24 per kesehatan di Kabupaten Pangandaran
100.000 penduduk dan 96 dokter umum sedikit
per 100.000 penduduk
2. Masih ada penyandang gizi buruk 1. Kurangnya sosialisasi tentang
yang berpotensi tinggi tertular virus TB penyakit yang berbahaya 2. Kurangnya
Fasilitas kesehatan yang khusus untuk
Tuberkulosis 3. Kurangnya sarana dan
prasarana khusus untuk penanganan
Tuberkulosis
20. Masih tingginya kasus diare (pada tahun 1. Kurangnya tenaga serta sarana 1. Kurangnya SDM kesehatan 2.
2022 sebanyak 3698 orang) penunjang untuk dokter dalam Pelaksanaan seleksi penerimaan tenaga
II-167
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
menangani diare dimana rasio dokter kesehatan belum optimal 3. Banyaknya
Kab. Pangandaran 19 per 100.000 tenaga kesehatan yang sudah dan akan
penduduk sedangkan standar yang pensiun 4. Kuota penerimaan tenaga
harus dipenuhi untuk dokter spesialis kesehatan di Kabupaten Pangandaran
adalah 24 per 100.000 penduduk dan sedikit
96 dokter umum per 100.000 penduduk
2. Masih Rendahnya Perilaku Hidup 1. Masih kurangnya program-program
Bersih dan Sehat promotif dan preventif mengenai
perilaku sehat 2. Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang pola hidup sehat
21. Masih adanya prevalensi HIV/AIDS 1. Masyarakat belum memahami 1. Kurangnya SDM kesehatan 2.
(persen) dari total populasi (0,57% pada tentang prevalensi HIV/AIDS dimana Pelaksanaan seleksi penerimaan tenaga
tahun 2022) rasio dokter Kab. Pangandaran 19 per kesehatan belum optimal 3. Banyaknya
100.000 penduduk sedangkan standar tenaga kesehatan yang sudah dan akan
yang harus dipenuhi untuk dokter pensiun 4. Kuota penerimaan tenaga
spesialis adalah 24 per 100.000 kesehatan di Kabupaten Pangandaran
penduduk dan 96 dokter umum per sedikit
100.000 penduduk
2. Kabupaten Pangandaran perlu 1. Masih kurangnya program-program
melakukan penanggulangan guna Promotif dan preventif mengenai
mendorong capaian HIV/AIDS di Tingkat HIV/AIDS 2. Sosialisasi mengenai
Provinsi maupun Nasional prevalensi HIV/AIDS kurang optimal 3.
Edukasi tidak optimal dilakukan oleh
institusi terkait
22. Masih rendahnya cakupan neonatus 1. Kurangnya tenaga kesehatan serta 1. Kurangnya SDM kesehatan 2.
dengan komplikasi yang ditangani sarana penunjang untuk dokter dalam Pelaksanaan seleksi penerimaan tenaga
(66,67% pada tahun 2022) menangani kasus neonatus dengan kesehatan belum optimal 3. Banyaknya
komplikasi dimana rasio dokter Kab. tenaga kesehatan yang sudah dan akan
Pangandaran 19 per 100.000 penduduk pensiun 4. Kuota penerimaan tenaga
sedangkan standar yang harus dipenuhi kesehatan di Kabupaten Pangandaran
untuk dokter spesialis adalah 24 per sedikit
100.000 penduduk dan 96 dokter umum
per 100.000 penduduk
2. Rendahnya cakupan neonatus dengan 1. Masih kurangnya program-program
komplikasi yang ditangani akan promotif dan preventif mengenai
berpengaruh pada angka kematian bayi perilaku sehat 2. Kurangnya kesadaran
(AKB) per 1000 kelahiran hidup masyarakat tentang pola hidup sehat
II-168
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
23. Persentase ibu Hamil Mendapatkan Adanya penurunan Persentase ibu 1. Jumlah tenaga kesehatan yang
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Hamil Mendapatkan Pelayanan menangani belum sesuai
Kesehatan Ibu Hamil pada tahun 2022
yakni menjadi sebesar 88,6%
dibandingkan tahun 2021 dimana
sebesar 100%
24. SPM Kesehatan Konsistensi pencapaian perlu tetap 1. Konsistensi pencapaian target 12
dipertahankan indikator SPM kesehatan
25. Rendahnya Indeks Risiko Sanitasi (pada 1. Kurangnya kesadaran masyarakat 1. Kurangnya sosialisasi pola hidup
tahun 2022 masih sebesar 32) dalam membuang sampah bersih
2. Tingkat kekumuhan perumahan 1. Fasilitas MCK belum menjadi
masih tinggi kebutuhan utama 2. Kurangnya
kesadaran masyarakat dalam
memanfaatkan fasilitas MCK
3. Jaringan air bersih belum menjadi 1. Belum optimalnya penataan kawasan
prioritas ke pemukiman kumuh permukiman
4. Tidak adanya data awal perhitungan 1. Tidak adanya kegiatan untuk
melakukan pendataan awal pada jumlah
rumah dan rumah tinggal
26. Masih terjadinya genangan >2 kali 1. Tidak tersedia gorong-gorong yang 1. Sistem drainase yang kurang baik
dalam 1 tahun cukup untuk menampung air hujan
2. Tingkat Kesadaran Masyarakat masih 1. Minimnya sosialisasi ramah
rendah sering membuang sampah, dan lingkungan
terjadi pengendapan
3. Tidak adanya data awal perhitungan 1. Tidak adanya kegiatan untuk
melakukan pendataan awal pada jumlah
rumah dan rumah tinggal
27. Persentase irigasi kabupaten dalam 1. Masih rendahnya luas areal irigasi 1. Sistem operasi dan pemeliharaan
kondisi baik irigasi yang kurang baik
28. Rasio Jaringan Irigasi belum optimal 1. Masih rendahnya rasio jaringan 1. Terbatasnya lahan
irigasi
2. Masih kurangnya 2. Tidak adanya data ideal panjang
pengertian/pemahaman tentang irigasi yang dibutuhkan untuk mengairi
penghitungan rasio jaringan irigasi luasan daerah pertanian
29. Persentase penduduk berakses air Masih rendahnya jumlah penduduk 1. Langkanya air akibat tekanan
minum belum optimal (64% pada tahun yang mendapatkan pelayanan air kebutuhan penduduk 2. Terjadinya
2022) minum degradasi wilayah tangkapan air di
II-169
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
bagian hulu 3. Tidak adanya data awal
perhitungan
30. Ketaatan terhadap RTRW belum optimal, Tingkat penindakan hukum/sanksi 1. Koordinasi antar SKPD masih rendah
berdasarkan realisasi pada tahun 2022 yang kurang tegas dalam implementasi 2. Tingkat sosialisasi belum maksimal
sebesar 36,19% kebijakan, bagi para pelanggar kepada masyarakat
31. Persentase penyandang cacat fisik dan 1. Kurangnya perhatian dan pembinaan 1. Minimnya sarana penunjang dan
mental, serta lanjut usia tidak potensial pemerintah kabupaten terhadap pembinaan terhadap penyandang cacat
yang telah menerima jaminan sosial penyandang cacat fisik dan mental serta fisik dan mental serta lanjut usia yang
(6,27% pada tahun 2022) lanjut usia yang tidak potensial tidak potensial
2. Belum tersedianya data yang akurat 1. Terbatasnya Bidang pada SKPD dan
terkait dengan data penyandang cacat SDM yang menangani masalah sosial 2.
fisik dan mental, serta lanjut usia tidak Masih belum memadainya jumlah SDM
potensial yang telah menerima jaminan serta sarana prasarana yang
sosial berhubungan dengan pengelolaan data
dan pengarsipan
32. Persentase Panti Sosial yang Konsistensi pencapaian perlu tetap 1. Masih diperlukannya pelaksanaan
menyediakan sarana dan prasarana pertahankan program-program terkait Panti Sosial
pelayanan kesehatan sosial yang menyediakan sarana dan
prasarana pelayanan kesehatan social
agar pencapaian pada tahun-tahun
berikutnya tetap tercapai.
33. Masih rendahnya Besaran tenaga kerja 1. Masih kurangnya pelatihan berbasis 1. Minimnya lapangan pekerjaan di
yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi Kabupaten Pangandaran. 2. Masih
kompetensi (15,13% pada tahun 2022) rendahnya tingkat keterampilan tenaga
kerja.
2. Pemerintah Daerah belum memiliki 1. Pembangunan Balai Latihan Kerja
Balai Latihan Kerja. belum terealisasi
34. Masih rendahnya Rasio penduduk yang 1. Lapangan pekerjaan Kabupaten 1. Sosialisasi mengenai lowongan
bekerja (pada tahun 2022 sebesar Pangandaran masih rendah pekerjaan
78,67%) 2. Mayoritas masyarakat lebih memilih 1. Upaya untuk meningkatkan motivasi
bekerja setelah lulus SMA/SMK lapangan pekerjaan
sederajat
35. Masih adanya Pekerja Migran Indonesia 1. Pekerja migran ilegal pada umumnya 1. Belum optimalnya pendataan dan
Ilegal asal Kab. Pangandaran tidak diketahui oleh Pemerintah Daerah pemeriksaan serta deteksi dini terhadap
masyarakat yang berencana menjadi
pekerja migran ilegal
II-170
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
2. Sulitnya Proses Pemulangan PMI 1. Pendataan pekerja migran ilegal
Ilegal yang mengalami PHK atau masih sulit dilakukan
meninggal dunia ke tanah air
3. Masih ada anggapan dari pencari 1. Belum optimalnya sosialisasi dari
tenaga kerja bahwa menjadi PMI Ilegal pemerintah mengenai Pekerja Migran
lebih mudah dan murah. Indonesia Ilegal 2. Rendahnya
pengetahuan masyarakat mengenai
risiko menjadi PMI Ilegal
36. Masih rendahnya Indeks Pemberdayaan Rendahnya partisipasi perempuan 1. Masih rendahnya tingkat kesetaraan
Gender (IDG) (pada tahun 2022 sebesar sebagai tenaga profesional, dan gender 2. Belum optimalnya
76,09) sumbangan pendapatan dari perempuan pemberdayaan perempuan sehingga
mempengaruhi pada kualitas dan
kuantitas perempuan di lembaga
pemerintahan
37. Masih rendahnya partisipasi angkatan Masih belum optimalnya kesetaraan Belum optimalnya pemberdayaan
kerja perempuan upah antara perempuan dan laki-laki perempuan sehingga mempengaruhi
pada kualitas dan kuantitas perempuan
38. Masih rendahnya angka kecukupan 1. Tingkat daya beli masyarakat rendah 1. Terbatasnya sumber daya daerah 2.
protein per kapita (pada tahun 2022 Masih rendahnya pendapatan
sebesar 64,8 gram/kap.hari) masyarakat
2. Target ketersediaan protein masih 1. Konsumsi masyarakat atas bahan
belum tercapai pokok pengganti nasi masih belum
beragam
39. Masih rendahnya persentase luas lahan Masih adanya masyarakat yang belum 1. Masih rendahnya sosialisasi mengenai
bersertifikat memiliki kelengkapan administrasi pertanahan dari pemerintah 2. Tingkat
pertanahan sosialisasi yang rendah/tidak maksimal
mengenai pertanahan
40. Belum lengkapnya RPPLH Perhatian dinas teknis terhadap 1. Terbatasnya SDM 2. Penyediaan data
kabupaten/kota penyediaan data untuk dokumen KLHS untuk dokumen KLHS belum optimal
belum optimal
41. Penyelenggaraan KLHS untuk K/R/P 1. Jumlah SDM di bidang lingkungan 1. Terbatasnya SDM
tingkat daerah kabupaten belum optimal hidup masih kurang
2. KLHS RDTR dan dokumen yang 2. Proses penyusunan KLHS RDTR dan
berkaitan dengan tata ruang kurang dokumen yang berkaitan dengan tata
maksimal dalam prosesnya ruang belum optimal
II-171
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
42 Masih Rendahnya Indeks kualitas Air 1. Kawasan yang sangat potensial 1. Belum adanya Pengelolaan Kawasan
(50 pada tahun 2022) sebagai tempat cadangan penyimpanan
air kurang mendapat perhatian
2. Pengelolaan limbah masih rendah 1. Sosialisasi ramah lingkungan masih
rendah 2. Belum tersedianya sarana dan
prasarana IPLT 3. Belum adanya perda
3. Belum tersedianya sarana 1. Belum tersedianya alat/sarana dan
laboratorium lingkungan prasarana 2. SDM belum tersedia
43. Masih kecilnya Indeks kualitas Tutupan Masih banyaknya lahan kritis 1. Rehabilitasi pada kawasan lindung
Lahan (38,21 pada tahun 2022) belum optimal 2. Rendahnya perhatian
dan kesadaran masyarakat untuk
memelihara lahan serta melakukan
reboisasi 3. Belum optimalnya
sosialisasi
44. Masih minim penghargaan lingkungan 1. Masih rendahnya jumlah 1. Minimnya sosialisasi ramah
hidup yang didapat penghargaan lingkungan hidup yang lingkungan pada masyarakat
didapat
2. Rendahnya Rasio RTH 1. Penegakan kebijakan terkait
lingkungan belum optimal 2.
Pengembangan dan perizinan tidak
memperhatikan RTH yang 30% 3. Masih
rendahnya pendataan untuk penetapan
hutan kota pada tiap kecamatan dan
penetapan taman
3. Perlu peningkatan pada indeks 1. Kurangnya SDM dan sarana
kualitas air, indeks kualitas udara, prasarana untuk melakukan pengujian
indeks kualitas tutupan lahan sebagai
upaya peningkatan KLH di pemdes
4. Masih rendahnya pendataan program 1. Belum adanya sosialisasi mengenai
kampung iklim kampung iklim kepada masyarakat
45. Masih minimnya timbunan sampah Masih rendahnya tingkat penanganan 1. Terbatasnya lahan
yang ditangani sampah (28,66% tahun 2022) 2. Terbatasnya sarana dan prasarana
penanganan timbunan sampah serta
terbatasnya SDM
46. Masih rendahnya persentase jumlah Rendahnya perhatian dinas teknis 1. Terbatasnya sarana penghimpun data
sampah yang ter kurangi melalui 3R terhadap data dan informasi dan informasi
penanganan sampah
II-172
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
47. Masih rendahnya volume sampah yang Masih rendahnya tingkat penanganan 1. Tidak adanya TPA
ditangani sampah (28,66% tahun 2022) 2. Terbatasnya sarana dan prasarana
penanganan sampah serta terbatasnya
SDM
48. Sulitnya melaksanakan Operasionalisasi Belum tersedianya TPA/TPST/SPA 1. Terbatasnya lahan 2. Terbatasnya
TPA/TPST/SPA di kabupaten/kota sarana dan prasarana 3. Terbatasnya
SDM
49. Menurunnya Cakupan Penerbitan KTP 1. Ketersediaan sarana dan prasarana 1. Sarana operasional pendukung untuk
elektronik (pada tahun 2022 sebesar untuk perekaman e-KTP masih terbatas pelayanan perekaman e-KTP melalui
98,35, sedangkan pada tahun 2021 pelayanan mobile masih terbatas
sebesar 99,17% 2. Kesadaran masyarakat mengenai 1. Masih terbatasnya SDM untuk
tertib administrasi kependudukan masih sosialisasi mengenai pentingnya KTP
perlu ditingkatkan
50. Masih rendahnya bayi ber-akte 1. Terbatasnya sarana dan prasarana 1. Masih terbatasnya SDM untuk
kelahiran (pada tahun 2022 sebesar untuk pembuatan akte kelahiran sosialisasi mengenai pentingnya akta
75,31%) kelahiran.
2. Kesadaran masyarakat mengenai 1. Sarana operasional pendukung untuk
tertib administrasi kependudukan masih pelayanan mobile masih terbatas 2.
perlu ditingkatkan Pengetahuan masyarakat mengenai
pentingnya akte kelahiran masih perlu
ditingkatkan
51. Masih kurangnya pasangan berakte 1. Kurang optimal nya dinas terkait 1. Masih terbatasnya SDM untuk
nikah (pada tahun 2022 sebesar dalam sosialisasi teknis karena adanya sosialisasi mengenai pentingnya akta
63,86%) permasalahan dari faktor eksternal nikah/buku nikah.
2. Kesadaran masyarakat mengenai 1. Sarana operasional pendukung untuk
tertib administrasi masih perlu pelayanan mobile masih terbatas 2.
ditingkatkan Pengetahuan masyarakat mengenai
pentingnya akta nikah/buku nikah
masih perlu ditingkatkan
52. Rendahnya penerbitan Kartu Keluarga 1. Rendahnya perhatian dinas teknis 1. Masih terbatasnya SDM untuk
(pada tahun 2022 sebesar 93,85%, terhadap database kependudukan sosialisasi mengenai pentingnya KK 2.
sedangkan pada tahun 2023 sebesar Terbatasnya sarana penunjang
98,2%) operasionalisasi database
2. Terbatasnya kualitas dan kuantitas 1. Sarana operasional pendukung untuk
SDM yang menangani pembuatan KK pelayanan mobile masih terbatas 2.
Kesadaran masyarakat mengenai tertib
II-173
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
administrasi kependudukan masih perlu
ditingkatkan
53 Rendahnya penerbitan kartu identitas 1. Rendahnya perhatian dinas teknis 1. Masih terbatasnya SDM untuk
anak (pada tahun 2022 sebesar 51,97%) terhadap database kependudukan sosialisasi mengenai pentingnya kartu
identitas anak 2. Terbatasnya sarana
penunjang operasionalisasi database 3.
Pemahaman dan keterampilan petugas
pelayanan terhadap penerapan
Peraturan Mendagri Nomor 9/2016
tentang Percepatan Peningkatan
Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran
belum optimal
2. Kesadaran masyarakat mengenai 1. Sarana operasional pendukung untuk
tertib administrasi kependudukan masih pelayanan mobile masih terbatas 2.
perlu ditingkatkan Terbatasnya kualitas dan kuantitas
SDM yang menangani pembuatan KIA
54. Kurangnya kelompok binaan PKK Masih rendahnya jumlah kelompok 1. Rendahnya sosialisasi dari
binaan PKK (104 tahun 2022) pemerintah 2. Rendahnya partisipasi
masyarakat
55. Masih rendahnya Rasio Akseptor KB 1. Perhatian dinas teknis terhadap KB 1. Sosialisasi mengenai program
(70,31% pada tahun 2022) belum optimal Keluarga Berencana kepada masyarakat
belum optimal 2. Terbatasnya kualitas
dan kuantitas SDM penyuluh KB
2. Rendahnya partisipasi masyarakat 1. Program Konseling mengenai KB
terhadap program KB belum optimal
3. Pengetahuan masyarakat mengenai 1. Pendekatan secara persuasif kepada
KB masih perlu ditingkatkan masyarakat untuk mengikuti program
KB belum optimal
56. Masih rendahnya cakupan PUS yang 1. Terbatasnya sarana penunjang 1. Sosialisasi mengenai program
ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmet operasionalisasi database PUS Keluarga Berencana kepada masyarakat
need) (19,7% pada tahun 2022) belum optimal
2. Program Konseling mengenai KB 1. Terbatasnya SDM
belum optimal
3. Rendahnya keinginan masyarakat 1. Pendekatan secara persuasif kepada
untuk menggunakan alat Kontrasepsi masyarakat untuk mengikuti program
KB belum optimal 2. Pengetahuan
II-174
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
masyarakat mengenai KB masih perlu
ditingkatkan
57. Kurangnya Rasio izin trayek (0,0002 1. Rendahnya perhatian dinas teknis 1. Terbatasnya sarana penunjang
pada tahun 2022) operasionalisasi database 2.
Terbatasnya SDM
2. Berkurangnya jumlah pengusaha 1. Jumlah sebaran penduduk di
angkutan Kabupaten Pangandaran masih belum
merata 2. Rendahnya sosialisasi pihak
terkait kepada masyarakat 3. Belum
adanya dokumen kajian transportasi
daerah
58. Rendahnya Jumlah uji kir angkutan 1. Masih rendahnya pengujian kir 1. Terbatasnya lahan 2. Terbatasnya
umum terhadap angkutan umum SDM dan Peralatan 3. Rendahnya
sosialisasi pihak terkait
2. Masih minimnya fasilitas uji kir 1. Belum tersedianya sarana dan
prasarana uji kendaraan
59. Minimnya kualitas Pelabuhan 1. Rendahnya perhatian dinas teknis 1. Terbatasnya lahan 2. Terbatasnya
Laut/Udara/Terminal Bis (3 jumlah SDM
terminal, 1 jumlah pelabuhan, 1 jumlah 2. Terbatasnya sarana penunjang 1. Rendahnya minat masyarakat
bandara) operasionalisasi database terhadap jasa angkutan umum
3. Penentuan lokasi strategis untuk 1. Perlu dilakukan pemindahan terminal
terminal tipe A harus berdasarkan Pangandaran ke Cijulang
kajian
60. Kurangnya jumlah angkutan darat (pada 1. Rendahnya perhatian dinas teknis 1. Dominasi kendaraan pribadi 2.
tahun 2022 sebanyak 2.665) Terbatasnya SDM
2. Kondisi layanan angkutan yang 1. Perlu dilakukan pembukaan
kurang baik angkutan perdesaan ke wilayah-wilayah
kecamatan 2. Ruas jalan Kabupaten
yang sebagian besar masih kecil 3. Perlu
adanya kajian transportasi
61. Kurangnya pemasangan Rambu-rambu Masih kurangnya rambu-rambu lalu 1. Pemasangan rambu lalu lintas, papan
(1.380 pada tahun 2018 – 2022) lintas informasi, rambu evakuasi, serta alat-
alat sistem informasi peringatan dini
belum optimal 2. Kurangnya papan
Informasi maupun rambu Evakuasi
ataupun alat-alat Early Warning Sistem
Informasi
II-175
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
62. Kurangnya cakupan pengembangan dan 1. Masih rendahnya pelatihan 1. Rendahnya sosialisasi kepada
pemberdayaan Kelompok Informasi penggunaan teknologi dan informasi masyarakat 2. Rendahnya minat
Masyarakat di Tingkat Kecamatan kepada masyarakat di tingkat masyarakat
kecamatan
2. Penyebarluasan informasi publik 1. Rendahnya SDM 2. Sarana prasarana
belum optimal belum memadai
63. Rendahnya Indeks SPBE (pada tahun 1. Belum optimalnya pemanfaatan 1. Terbatasnya peralatan dan SDM
2022 sebesar 2,82) teknologi dalam pengelolaan wisata,
perekonomian, dan pemerintahan.
2. Implementasi penyelenggaraan sistem 1. Sarana prasarana infrastruktur
pemerintahan berbasis elektronik belum belum memadai 2. Komitmen yang
berjalan secara efektif masih rendah dari pihak terkait
mengenai implementasi SPBE
64. Rendahnya persentase koperasi aktif 1. Masih rendahnya kaderisasi generasi 1. Optimalisasi sosialisasi
muda sebagai pengurus koperasi,
2. Masih rendahnya koperasi yg 2. Adanya persyaratan pembubaran
bergerak di sektor riil yang belum terpenuhi terkait dengan
LPDB
3. Masih banyaknya koperasi yang tidak 3. Belum terbentuknya tim pembubaran
aktif koperasi dan SDM yang mumpuni
65. Masih perlu peningkatan pada 1. Potensi UMKM sebagai muatan lokal 1. Kajian pemetaan UMKM belum
persentase UMKM belum terpetakan tersedia 2. Belum ada formulasi untuk
menghitung jumlah peningkatan
presentasi kewirausahaan mikro dibagi
jumlah penduduk 3. Belum ada produk
hukum yang memfasilitasi UMKM untuk
memasarkan produknya.
2. Minimnya UMKM yang memiliki hak 1. Belum ada unit kerja khusus untuk
izin dan edar memfasilitasi UMKM mendapatkan haki
3. Terhambatnya promosi produk UMKM 1. Belum optimalnya pemasaran produk
UMKM 2. Masih rendahnya
pemberdayaan SDM UMKM
4. Belum tersedianya display/ruang 1. Terbatasnya sarana dan lahan 2.
promosi untuk ajang promosi UMKM Belum tersedia alat uji laboratorium
bagi wisatawan bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan
izin edar di Kabupaten Pangandaran 3.
II-176
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
SDM dan sarana prasarana untuk
rumah kemasan masih terbatas
66. Minimnya jumlah investor berskala 1. Masih rendahnya jumlah investor 1. Daya tarik Kabupaten Pangandaran
nasional (PMDN/PMA) (pada tahun 2022 sebagai lokasi investasi masih kurang
data masih NA sedangkan pada tahun 2. Belum adanya RUPM dan kajian 2. Masih tertundanya RDTR
2021 sebanyak 1.050. pada tahun 2020 investasi untuk setiap sektor
sebanyak 2.124)
67. Minimnya jumlah nilai investasi 1. Masih rendahnya nilai investasi 1. Masih terbatasnya investor
berskala nasional (PMDN/PMA) (1.781,4 2. Belum adanya RUPM dan kajian 2. Masih tertundanya RDTR
M pada tahun 2022) investasi untuk setiap sektor
68. Minimnya rasio daya serap tenaga kerja 1. Masih rendahnya rasio daya serap 1. Masih rendahnya skill Masyarakat
tenaga kerja 2. Masih kurangnya pelatihan kerja
II-177
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
2. Kurangnya pengetahuan terkait data
yang harus dilengkapi oleh masing-
masing perangkat daerah
2. Terbatasnya SDM 1. Implementasi belum optimal
73. Data dalam buku ”PDRB” tidak lengkap 1. Terbatasnya sarana penunjang 1. Terbatasnya SDM
operasionalisasi database
2. Terbatasnya SDM 1. Implementasi belum optimal
74. Pengamanan Sistem Informasi Pengamanan sistem informasi belum 1. Terbatasnya jumlah SDM
tersertifikasi
2. Ketersediaan infrastruktur masih
terbatas
3. Belum tersedianya regulasi yang
mengatur tentang pengamanan
informasi di seluruh daerah
75. Belum maksimalnya intensitas Belum optimalnya pelaksanaan festival 1. Belum semua festival seni dan
penyelenggaraan festival seni dan seni dan budaya budaya terselenggara 2. Terbatasnya
budaya (14 festival seni dan budaya SDM 3. Penyelenggaraan festival seni
pada tahun 2022) dan budaya yang dimasukan ke dalam
database adalah festival yang
mendapatkan pendanaan dari dinas
76. Belum optimalnya benda, Situs dan Kajian tentang penetapan cagar budaya 1. Terbatasnya SDM yang mampu
Kawasan Cagar Budaya yang belum ada/belum disusun mengoptimalkan potensi benda
dilestarikan (159 pada tahun 2022) peninggalan dan situs budaya
77. Belum optimalnya jumlah karya budaya Belum tersedianya pusat budaya 1. Terbatasnya SDM 2. Kajian dan
yang direvitalisasi dan inventarisasi (11 landasan hukum tentang inventarisasi
pada tahun 2022) karya budaya belum ada/belum disusun
3. Belum adanya ruang khusus untuk
menampilkan karya budaya
78. Belum optimalnya jumlah cagar budaya Belum optimalnya perhatian dinas 1. Terbatasnya SDM
yang dikelola secara terpadu (26 pada teknis terhadap cagar budaya 2. Belum adanya pendataan secara
tahun 2019) spesifik terkait cagar budaya yang ada di
Kabupaten Pangandaran
79. Rendahnya jumlah pengunjung 1. Kurangnya minat baca 1. Rendahnya perhatian dinas teknis 2.
perpustakaan per tahun Terbatasnya SDM
2. Belum adanya PERBUP atau PERDA 1. Belum adanya payung hukum dari
terkait bidang perpustakaan pimpinan daerah yang menangani
urusan perpustakaan
II-178
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
80. Rendahnya koleksi buku yang tersedia Belum adanya payung hukum dari 1. Rendahnya perhatian dinas teknis 2.
di perpustakaan daerah pimpinan daerah yang menangani Terbatasnya SDM 3. Belum adanya
urusan perpustakaan Perbup atau Perda terkait bidang
perpustakaa
81. Minimnya rasio perpustakaan persatuan 1. Kurangnya minat baca 1. Rendahnya perhatian dinas teknis 2.
penduduk Terbatasnya sarana penunjang
operasionalisasi database
2. Belum adanya pembinaan terkait 1. Kurangnya jumlah SDM (Pustakawan)
bidang perpustakaan
3. Belum adanya Perbup atau Perda 1. Belum adanya payung hukum dari
terkait bidang perpustakaan pimpinan daerah yang menangani
urusan perpustakaan
82. Rendahnya jumlah rata-rata 1. Rendahnya minat baca masyarakat 1. Kurangnya sosialisasi 2. Rendahnya
pengunjung perpustakaan/tahun perhatian dinas teknis 3. Terbatasnya
(14.740 pada tahun 2022) event yang berkaitan dengan
perpustakaan
2. Terbatasnya sarana penunjang 1. Adanya sumber informasi dan
operasionalisasi database hiburan lain selain perpustakaan
3. Belum adanya pembinaan terkait 1. Kurangnya jumlah SDM (Pustakawan)
bidang perpustakaan
4. Belum adanya Perbup atau Perda 1. Belum adanya payung hukum dari
terkait bidang perpustakaan pimpinan daerah yang menangani
urusan perpustakaan
83. Rendahnya jumlah koleksi judul buku Rendahnya perhatian dinas teknis 1. Kurangnya jumlah SDM (Pustakawan)
perpustakaan (23.036 pada tahun 2022) 2. Terbatasnya sarana penunjang
operasionalisasi database 3.
Terhambatnya proses pemilihan dan
pengadaan koleksi buku berstandar
nasional
84. Rendahnya jumlah pustakawan, tenaga 1. Rendahnya perhatian dinas teknis 1. Rendahnya tingkat penyelenggaraan
teknis, dan penilai yang memiliki pelatihan
sertifikat 2. Terbatasnya sarana penunjang 1. Kebutuhan penerimaan CPNS formasi
operasionalisasi database pustakawan 2. Kebutuhan adanya
instansi dan lembaga pendidikan di
bidang perpustakaan
II-179
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
85. Rendahnya persentase Perangkat Belum Maksimalnya pengelolaan arsip 1. Terbatasnya SDM 2. Terbatasnya
Daerah yang mengelola arsip secara sarana penunjang operasionalisasi
baku (18% pada tahun 2022) database 3. Rendahnya perhatian dinas
teknis
86. Kurangnya peningkatan SDM pengelola 1. Rendahnya perhatian dinas teknis 1. Terbatasnya SDM 2. Kurangnya
kearsipan (0 kegiatan pada tahun 2022) keahlian SDM dalam mengelola arsip
2. Terbatasnya sarana penunjang 1. Belum adanya tenaga arsiparis yang
operasionalisasi database berstatus sebagai ASN sehingga
pengelolaan arsip masih dikelola oleh
tenaga non ASN
87. Pemerintah tingkat provinsi Belum adanya implementasi terhadap 1. Belum masuknya evaluasi atas
mengadakan evaluasi atas regulasi dan evaluasi tersebut regulasi dan instrumen bidang
instrumen bidang kearsipan kearsipan
88. Penempatan SDM Kearsipan pada setiap Setiap SKPD belum memiliki SDM yang 1. Belum adanya regulasi yang
SKPD belum optimal khusus mengelola kearsipan mengatur tentang penempatan SDM
pengelola kearsipan untuk ditempatkan
di setiap SKPD
89. Sarana dan Prasarana penyimpanan Belum tersedianya sarana dan 1. Belum adanya regulasi yang
arsip pada setiap SKPD belum optimal prasarana untuk penyimpanan arsip di mengatur tentang pengelolaan kearsipan
setiap SKPD di setiap SKPD
90. Menurunnya kunjungan wisatawan 1. Kurangnya promosi pariwisata 1. Terbatasnya SDM Pariwisata 2.
mancanegara (pada tahun 2022 Kurangnya event pariwisata yang dapat
sebanyak 1.177 sedangkan pada tahun menarik minat wisatawan untuk
2020 sebanyak 88.484. pada tahun berkunjung 3. Masih terbatasnya media
2021 sebanyak 0 karena adanya Covid- promosi yang digunakan 4. Belum
19) dibentuknya Badan Promosi Pariwisata
Daerah
2. Belum optimalnya pengembangan 1. Pemahaman kepariwisataan belum
kearifan lokal sebagai daya tarik, baik menyeluruh di lingkungan pemerintah
dari arsitektur maupun budaya lokal daerah 2. Perlunya Pengembangan daya
tarik wisata alternatif selain wisata
bahari
3. Pengembangan destinasi wisata tidak 1. Belum optimalnya lahan Parkir
diimbangi dengan infrastruktur jalan
dan lokasi yang memadai
II-180
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
4. Belum optimalnya pengembangan 1. Belum tersedianya Creative Center 2.
ekonomi kreatif sebagai pendukung Minimnya pelatihan peningkatan
daya tarik wisata dan pengelolaan daya kapasitas SDM pariwisata
tarik dan usaha pariwisata lainnya
belum lengkap
91. Rendahnya PAD sektor pariwisata 1. Belum optimalnya pengelolaan daya 1. Belum optimalnya peran pemerintah
(29.383.788.500 pada tahun 2022) tarik wisata yang kewenangannya di dalam merintis pembangunan pariwisata
bawah Pemda potensial 2. Terbatasnya SDM Pariwisata
2. Pengembangan dan persediaan daya 1. Belum optimalnya koordinasi antara
tarik wisata potensial belum optimal pemerintah kabupaten, desa, dan
kelompok penggerak pariwisata dalam
membangun daya tarik wisata 2.
Kebijakan/landasan hukum
kepariwisataan dalam pengembangan
3. Pemantauan dan pelaporan retribusi 1. Belum diterapkannya pengelolaan
wisata di daya tarik wisata yang belum restribusi wisata menggunakan
optimal teknologi informasi
4. Masih ada beberapa kriteria GSTC-D 1. Pemenuhan kriteria GSTC-D belum
yang belum masuk kategori hijau optimal 2. Perangkat Daerah terkait
belum memprioritaskan kegiatan yang
mendukung pemenuhan kriteria GSTC-
D
92. Cakupan bina kelompok petani masih Masih rendahnya jumlah kelompok 1. Sosialisasi yang masih rendah
rendah (1.448 kelompok pada tahun peternak yang mendapat bantuan
2022) PEMDA
93. Belum adanya petunjuk teknis Belum disusun nya Perbup dan juknis 1. Belum adanya Sosialisasi Perda
mengenai LP2B LP2B tentang LP2B
94. Pengembangan Komoditas lokal Tidak ada program kegiatan mengarah 1. Masih kurangnya pasar yang
masing-masing daerah belum optimal ke komoditas lokal menampung produk lokal
95. Komoditas pertanian sebagai penunjang Pemasaran produk pertanian belum 1. Belum ada koperasi khusus pertanian
sektor UMKM belum optimal optimal 2. Belum adanya pola pasar pertanian
96. Penggunaan teknologi di sektor Masih rendahnya pembinaan teknologi 1. Belum adanya balai pelatihan
pertanian belum optimal di sektor pertanian pertanian
97. Sertifikasi Pohon Induk Pilihan belum 1. Belum terselenggaranya pelaksanaan 1. Kurangnya sarana dan prasarana
optimal balai benih pertanian pendukung benih pertanian
2. Belum ada tenaga ahli dalam 1. Kurangnya sumber daya tenaga ahli
pembibitan pembibitan
II-181
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
98. Pengembangan Agrowisata belum Masih rendahnya koordinasi antara 1. Tingginya ego sektoral
optimal pihak Desa, Dinas Pariwisata dengan
Dinas Pertanian
99. Peningkatan sektor ternak belum Minimnya sarana dan prasarana untuk 1. Belum adanya pola pasar tradisional
optimal peningkatan kualitas ternak 2. Belum tersedianya pasar ternak 3.
Belum tersedianya puskeswan
100. Peningkatan kelompok tani muda belum Masih rendahnya minat pemuda dalam 1. Kurang menariknya sektor pertanian
optimal sektor pertanian bagi pemuda
101. Persentase rumah tangga pengguna Jumlah rumah tangga pengguna listrik 1. Masih ada wilayah yang belum teraliri
listrik masih rendah masih berada di bawah standar Provinsi listrik 2. Terbatasnya jarak jangkauan
Jawa Barat tiang listrik ke rumah penduduk 3.
Jangkauan PLN masih terbatas,
sehingga belum menjangkau wilayah
permukiman yang berada di pedalaman
102. Rendahnya Ekspor Bersih Perdagangan 1. Masih rendahnya produksi produk 1. Masih rendahnya wawasan tentang
(Rp. 124.522.765.710 pada tahun 2022) UMKM yang belum memenuhi kriteria ekspor impor. 2. Minimnya pelatihan
barang ekspor yang dilaksanakan kepada UMKM
2. Masih rendahnya SDM untuk ikut 1. Belum adanya lembaga khusus yang
terlibat dan mengembangkan produk dapat memfasilitasi pengembangan
unggulan Kabupaten Pangandaran produk unggulan daerah
103. Cakupan bina kelompok nelayan masih 1. Masih rendahnya jumlah kelompok 1. Terbatasnya anggaran pemerintah
rendah nelayan yang mendapat bantuan daerah
pemerintah daerah
2. Belum optimalnya pemanfaatan 1. Kurangnya kompetensi SDM nelayan
Potensi laut/perikanan yang tinggi 2. Kurangnya sarana penunjang
3. Masih rendahnya armada nelayan 1. Terbatasnya modal yang dimiliki oleh
nelayan untuk bisa memiliki dan
menggunakan teknologi terbaru di
bidang pengolahan ikan
4. Perkembangan teknologi pengolahan 1. Kapabilitas nelayan masih minim
ikan belum dapat digunakan secara sehingga sulit untuk menggunakan
maksimal oleh kelompok nelayan teknologi pengolahan ikan 2. Belum
optimalnya sosialisasi alat tangkap
ramah lingkungan
104. Nilai tukar nelayan 1. Belum adanya Nilai Tukar Nelayan 1. Belum optimal perhatian pemerintah
sebagai tolok ukur kesejahteraan dalam meningkatkan pembudi dayaan
nelayan
II-182
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
ikan kecil dan menurunkan biaya
produksi
2. Masih rendahnya pendapatan 1. Daya beli masyarakat masih rendah
nelayan/pembudi daya ikan dan belum 2. Belum ada teknologi pengolahan ikan
adanya fasilitas/pusat pemasaran karena dengan adanya pengolahan ikan,
produk perikanan/kelautan yang nilai jual ikan akan meningkat 3. Belum
representatif adanya standar jual untuk setiap jenis
ikan dimana dengan adanya standar
jual, hal tersebut dapat mencegah
fluktuasi harga jual ikan
3. Perlu adanya peningkatan life skills 1. Pelatihan yang dilaksanakan belum
terhadap pelaku usaha dan UMKM optimal 2. Minimnya sarana dan
prasarana yang dimiliki
105. Kecilnya persentase bagi hasil 1. Nilai bagi hasil kabupaten masih 1. Masih rendahnya pendapatan daerah
kabupaten/kota dan desa rendah, berdasarkan peraturan Kabupaten Pangandaran
gubernur minimal 10%
2. Proses pencairan masih belum 1. Proses pencairan masih
terlaksana mempertimbangkan skala prioritas
106. Rendahnya persentase ASN yang 1. Masih rendahnya jumlah ASN yang 1. Terbatasnya sarana penunjang 2.
mengikuti pendidikan dan pelatihan mengikuti pendidikan dan pelatihan Rendahnya motivasi 3. Pendidikan
formal (24% pada tahun 2022) formal struktural masih belum menjadi
prioritas
2. Penyelenggaraan diklat aparatur dan 1. Pelaksanaan diklat masih terbatas 2.
diklat fungsional masih minim Kuota diklat terbatas karena
keterbatasan anggaran
3. Belum optimalnya penguatan sumber 1. Kemampuan ASN untuk menunjang
daya manusia pada dunia pariwisata pariwisata seperti kemampuan
agar bisa lebih bersinergi dalam berkomunikasi dengan bahasa asing
pengembangan pariwisata belum menjadi kemampuan komunikasi
tambahan yang perlu dimiliki oleh ASN
107. Rendahnya persentase Pejabat ASN yang Masih rendahnya jumlah Pegawai ASN 1. Terbatasnya sarana penunjang 2.
telah mengikuti pendidikan dan yang mengikuti pendidikan dan Rendahnya motivasi 3. Pelaksanaan
pelatihan struktural (10% pada tahun pelatihan struktural, maupun Diklat masih terbatas
2022) fungsional
108. Masih rendahnya jumlah pegawai Jumlah pegawai yang ada belum 1. Kuota pegawai ditetapkan oleh
memenuhi kebutuhan yang ada pemerintah pusat sehingga jumlah
II-183
No Masalah Pokok Permasalahan Akar Masalah
pegawai yang ada belum sesuai dengan
kebutuhan di lapangan
109. Rendahnya persentase implementasi 1. Pengelolaan SDM aparatur belum 1. Belum tersusunnya dokumen
rencana kelitbangan (66,67% pada optimal pendukung rencana Kelitbangan,
tahun 2022) diantaranya RIK dan Road Map 2. Masih
terbatasnya jumlah SDM pendukung di
Kelitbangan
2. Masih perlunya pembenahan OPD 1. Kewenangan maupun fungsi
diselaraskan dengan urusan Kelitbangan belum optimal yaitu masih
berada pada tingkat Eselon IV dan baru
dilaksanakan pada tahun 2019
110. Rendahnya Tingkat kapabilitas APIP 1. Masih rendahnya tingkat kapabilitas 1. Kurangnya peningkatan kapabilitas
(level 2 pada tahun 2022 APIP APIP
2. Kurangnya koordinasi di antara para
pihak
111. Masih adanya pelanggaran yang Masih rendahnya kemampuan aparatur 1. Rendahnya kedisiplinan ASN
dilakukan oleh Pegawai PEMDA (0,31% 2. Masih rendahnya tingkat
pada tahun 2019) profesionalisme ASN atau masih sedikit
jumlah ASN yang mengikuti Diklat
Fungsional maupun struktural
112. Masih rendahnya Indeks Reformasi Masih kurangnya pemahaman terkait 1. Kurangnya sosialisasi penerapan
Birokrasi reformasi birokrasi reformasi birokrasi
2. Kurangnya komitmen seluruh
perangkat daerah
113. Masih adanya perangkat daerah yang Belum optimalnya pengelolaan aset 1. Kurangnya SDM pengelola aset
terlambat dalam menyampaikan laporan barang milik daerah 2. Belum terintegrasinya sistem
barang milik daerah pengelolaan aset
3. Kurangnya sarana dan prasarana
pengelolaan aset
Sumber: Data Diolah Penyusun, 2023
II-184
2.4.2 Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Daerah
Adapun hasil identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Pangandaran, diantaranya sebagai
berikut:
Tabel 2. 86 Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan
Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran
II-185
No Urusan Bidang Permasalahan
dikarenakan adanya pandemi
COVID-19;
2) Belum tersedia data PMKS
yang valid;
3) Masih ditemukannya data
penerima yang ganda/double/
tidak valid;
4) Kurangnya koordinasi
stakeholder terkait;
5) Keterbatasan penerima
manfaat;
6) Terdapat Panti Sosial yang
tidak memperbaharui izin
operasional kabupaten;
7) Minimnya SDM profesional
dan fasilitas yang dimiliki.
7. Urusan Wajib Non Tenaga Kerja 1) Terjadinya PHK Sepihak;
Pelayanan dasar 2) PMI Meninggal di tempat
kerja;
3) Belum optimalnya
pengadministrasian tenaga
kerja;
4) Belum memiliki database
ketenagakerjaan;
5) Pemda Pangandaran belum
memiliki BLK (Balai Latihan
Kerja).
8. Urusan Wajib Non Pemberdayaan 1) Belum optimalnya swadaya
Pelayanan dasar Perempuan dan masyarakat mendukung
Perlindungan Anak program pemberdayaan
masyarakat;
2) Belum optimalnya program
pemberdayaan masyarakat.
9. Urusan Wajib Non Pangan 1) Alih fungsi lahan dan
Pelayanan dasar perubahan alam;
2) Peningkatan produksi
pangan berprotein tinggi;
3) Pandemi Covid-19
mempengaruhi daya beli dan
jumlah makanan yang
dikonsumsi menjadi berkurang;
4) Keterbatasan alat yang ada di
dinas;
5) Kurang heterogennya
makanan yang dikonsumsi oleh
masyarakat.
10. Urusan Wajib Non Pertanahan Masih adanya kasus sengketa
Pelayanan dasar batas wilayah.
11. Urusan Wajib Non Lingkungan Hidup 1) Belum optimalnya
Pelayanan dasar pengelolaan SDM serta sarana
dan prasarana;
2) Rendahnya ketaatan
terhadap Izin lingkungan, izin
PPLH dan PUU LH;
3) Belum optimalnya
pengawasan terhadap kegiatan
yang telah mempunyai izin LH.
12. Urusan Wajib Non Administrasi 1) Belum tersedianya sarana
Pelayanan dasar Kependudukan dan prasarana yang memadai
Pencatatan Sipil terkait Penerbitan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) Elektronik;
II-186
No Urusan Bidang Permasalahan
2) Belum tersedianya sarana
prasarana yang memadai
terkait Penerbitan Kartu
Keluarga;
3) Belum tersedianya sarana
prasarana yang memadai
terkait Perekaman KTP
Elektronik;
4) Kurangnya kesadaran orang
tua terhadap pentingnya
dokumen kependudukan untuk
anaknya;
5) Kurangnya kesadaran
masyarakat terhadap
pentingnya dokumen
kependudukan;
6) Regulasi terkait pernikahan
(>19 tahun boleh menikah);
7) Kurangnya kesadaran
masyarakat terhadap
pentingnya dokumen
kependudukan (kematian);
8) Jaringan pemanfaatan data
difasilitasi oleh masing-masing
OPD (sehingga tidak terintegrasi
di Diskominfo).
13. Urusan Wajib Non Pemberdayaan 1) Persediaan bantuan yang
Pelayanan dasar Masyarakat Desa terbatas;
2) Belum tersedianya data yang
valid;
3) Bertambahnya data penerima
manfaat akibat pendemi
COVID-19;
4) Penyandang disabilitas
binaan LKS mendapatkan
bantuan kebutuhan dasar dari
lembaga yang bersangkutan;
5) Terbatasnya jumlah
persediaan bantuan APBD
Kabupaten;
6) Terbatasnya jumlah
persediaan bantuan;
7) Lambatnya proses pelayanan
masyarakat di desa;
8) Belum optimalnya akses
pelayanan desa kepada
masyarakat;
9) Kurangnya kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM).
14. Urusan Wajib Non Pengendalian Penduduk 1) Belum optimalnya
Pelayanan dasar dan Keluarga Berencana pengelolaan posyandu aktif;
2) Belum optimalnya swadaya
masyarakat mendukung
program pemberdayaan
masyarakat;
3) Belum Optimalnya Program
Pemberdayaan Masyarakat;
4) Belum optimalnya pendataan
anak per keluarga.
15. Urusan Wajib Non Perhubungan 1) Bencana alam, jembatan
Pelayanan dasar runtuh;
II-187
No Urusan Bidang Permasalahan
2) Peningkatan kualitas jalan
dari kelas 3 ke 2;
3) peningkatan kualitas jasa
layanan angkutan;
4) Covid-19, fasilitas angkutan
yang rusak dan dijual 5. banyak
orang yang membeli angkutan
roda empat dan roda dua;
5) Belum optimalnya
pengelolaan izin trayek;
6) Belum optimalnya
pengelolaan uji kir angkutan
umum;
7) Belum optimalnya
pengelolaan angkutan umum
yang tidak memiliki KIR;
8) Belum optimalnya
pemasangan rambu−rambu;
9) Belum optimalnya
pengelolaan kendaraan di
Kabupaten;
10) Belum optimalnya
pengelolaan orang/barang yang
terangkut angkutan umum;
11) Belum optimalnya
pengelolaan orang/barang
melalui dermaga;
12) Belum optimalnya
pengelolaan orang/barang
melalui terminal.
16. Urusan Wajib Non Komunikasi dan Informasi 1) Rendahnya kesadaran
Pelayanan dasar terhadap pentingnya penerapan
pemerintahan berbasis
elektronik;
2) Kurangnya fasilitas sarana
dan prasarana penunjang
pelaksanaan pemerintahan
berbasis elektronik.
17. Urusan Wajib Non Koperasi dan UMKM 1) Masih rendahnya kaderisasi
Pelayanan dasar generasi muda sebagai
pengurus koperasi;
2) Masih rendahnya koperasi
yang bergerak di sektor riil;
3) Masih banyaknya koperasi
yang tidak aktif;
4) Masih rendahnya kaderisasi
generasi muda sebagai
pengurus koperasi;
5) Masih rendahnya koperasi
yang bergerak di sektor riil;
6) Potensi usaha mikro dan
kecil sebagai muatan lokal
belum terpetakan;
7) Minimnya usaha mikro dan
kecil yang memiliki hak izin dan
edar;
8) Terhambatnya promosi
produk usaha mikro & kecil;
9) Belum ada formulasi untuk
menghitung jumlah
peningkatan presentasi
II-188
No Urusan Bidang Permasalahan
kewirausahaan mikro dibagi
jumlah penduduk;
10) Belum tersedianya
display/ruang promosi untuk
ajang promosi usaha mikro dan
kecil bagi wisatawan;
11) Masih rendahnya
pemberdayaan SDM usaha
mikro dan kecil;
12) Belum optimalnya
pemasaran produk usaha mikro
dan kecil;
13) Masih rendahnya produksi
produk UMKM yang belum
memenuhi kriteria barang
ekspor.
18. Urusan Wajib Non Penanaman Modal 1) Belum adanya kajian
Pelayanan dasar investasi sektoral;
2) Tidak melaporkan kegiatan
penanaman modal;
3) Sedikitnya investor yang
masuk ke Kab. Pangandaran;
4) Kurangnya SDM yang
berkompeten.
19. Urusan Wajib Non Kepemudaan dan 1) Rendahnya tingkat
Pelayanan dasar Olahraga pembangunan terhadap
Kepemudaan dan Olah Raga;
2) Belum optimalnya sistem
kesehatan daerah, kualitas
pelayanan pendidikan, dan
peningkatan peran
kepemudaan.
20. Urusan Wajib Non Statistik Belum optimalnya koordinasi
Pelayanan dasar dan sinkronisasi terkait
pembagian tupoksi kerja antar
stakeholders bidang statistik.
21. Urusan Wajib Non Persandian Belum optimalnya pengelolaan
Pelayanan dasar bidang persandian.
22. Urusan Wajib Non Kebudayaan 1) Kurangnya kepekaan daerah
Pelayanan dasar dalam menemukan keunggulan
budaya dan potensi asli daerah;
2) Kurangnya inovasi dalam
penyelenggaraan festival seni
dan budaya;
3) Belum optimalnya
pelaksanaan festival seni dan
budaya;
4) Belum ditetapkannya situs
dan kawasan cagar budaya di
kabupaten Pangandaran;
5) Belum optimalnya perhatian
dinas teknis terhadap cagar
budaya;
6) Belum optimalnya
pengembangan kearifan lokal
sebagai daya tarik, baik dari
arsitektur maupun budaya
lokal;
7) Kajian tentang penetapan
cagar budaya belum ada/belum
disusun.
II-189
No Urusan Bidang Permasalahan
23. Urusan Wajib Non Perpustakaan 1) Rendahnya kesadaran
Pelayanan dasar membaca masyarakat;
2) Varian kuantitas buku yang
rendah;
3) Belum optimalnya fasilitas
perpustakaan;
4) Belum adanya regulasi
daerah berupa perda tentang
pengelolaan perpustakaan;
5) Terbatasnya jumlah
pustakawan daerah yang
bersertifikat;
6) Kurangnya kuantitas tenaga
ahli profesional;
7) Terbatasnya jumlah
pengelola perpustakaan.
24. Urusan Wajib Non Kearsipan 1) Belum adanya Pelestarian
Pelayanan dasar Naskah Kuno Milik Daerah
Kabupaten;
2) Kurangnya sumber daya
kearsipan;
3) Rendahnya kualitas unit
pengelola arsip;
4) Kurangnya sarana dan
prasarana kearsipan meliputi
digital dan non-digital;
5) Rendahnya Kesadaran
tentang pengelolaan arsip
secara primer;
6) Belum optimalnya
penyelenggaraan kegiatan
kearsipan secara khusus;
7) Kurangnya tenaga profesional
pengelola kearsipan;
8) Belum Adanya Regulasi
Kearsipan Berupa Perda;
9) Belum tersedianya salinan
otentik arsip terjaga.
25. Unsur Pemerintahan Kesatuan Bangsa dan Partisipasi Pemilih/Masyarakat
Umum Politik belum maksimal dalam
menyalurkan hak pilihnya.
26. Urusan Pemerintahan Kelautan dan Perikanan 1) Ekspor ikan turun bahkan
Pilihan ditutup;
2) Belum optimalnya
pengelolaan distribusi ikan;
3) kualitas nelayan yang ada
masih belum mumpuni untuk
memanfaatkan teknologi;
4) Belum optimalnya pendataan
nelayan.
27. Urusan Pemerintahan Pariwisata 1) Masih rendahnya kompetensi
Pilihan SDM di bidang pariwisata;
2) Kurangnya promosi
pariwisata;
3) Kurangnya event pariwisata
yang dapat menarik minat
wisatawan untuk berkunjung;
4) Kurangnya promosi
pariwisata;
5) Kurangnya event pariwisata
yang dapat menarik minat
wisatawan untuk berkunjung;
II-190
No Urusan Bidang Permasalahan
6) Belum optimalnya
pengembangan kearifan lokal
sebagai daya tarik, baik dari
arsitektur maupun budaya
lokal;
7) Pengembangan destinasi
wisata tidak diimbangi dengan
infrastruktur jalan dan lokasi
yang memadai;
8) Belum optimalnya lahan
Parkir;
9) Belum dibentuknya Badan
Promosi Pariwisata Daerah;
10) Belum optimalnya promosi
daya tarik wisata;
11) Perlunya pengembangan
daya tarik wisata alternatif
selain wisata bahari;
12) Belum optimalnya
pengembangan ekonomi kreatif
sebagai pendukung daya tarik
wisata.
28. Urusan Pemerintahan Pertanian 1) Masih kurangnya sumber
Pilihan daya penyuluh pertanian;
2) Belum optimalnya
pendampingan kelompok tani
baik tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan dan
peternakan;
3) Kurangnya wawasan dalam
pengembangan ternak kecil;
4) Kurangnya kemandirian
petani dan kelompok tani dalam
membangun agrowisata baik
komoditas tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan
maupun peternakan;
5) Kurang Berkembangnya
Kelompok peternakan besar,
kecil dan unggas;
6) Belum meningkatnya
kelembagaan ekonomi petani;
7) Sistem pertanian yang
digunakan sebagian besar
petani masih bersifat
konvensional;
8) Kurangnya Subsidi
Pemerintah khususnya sarana
dan prasarana untuk gabungan
kelompok tani (GAPOKTAN);
9) Belum optimalnya
penggunaan kartu tani dan
ERDKK.
29. Urusan Pemerintahan Perdagangan 1) Masih rendahnya SDM untuk
Pilihan ikut terlibat dan
mengembangkan produk
unggulan Kabupaten
Pangandaran;
2) Menurunnya daya beli
masyarakat yang diakibatkan
oleh pandemi Covid-19.
II-191
No Urusan Bidang Permasalahan
30. Urusan Pemerintahan Perindustrian Industri pengolahan yang
Pilihan berada di Kabupaten
Pangandaran belum
memberikan nilai tambah yang
tinggi.
31. Urusan Pemerintahan Transmigrasi 1) Tidak Memiliki lahan dan
Pilihan kurangnya keterampilan SDM;
2) SDM yang memerlukan
adaptasi budaya.
32. Urusan Pemerintahan Perkebunan 1) Banyak tanaman komoditas
Pilihan perkebunan yang sudah tidak
produktif;
2) Belum punya hak paten
varietas lokal tembakau di Kab.
Pangandaran;
3) Bibit yang dihibahkan ke
kelompok tani atau pihak ketiga
selalu mengambil dari luar kab.
Pangandaran;
4) Belum optimalnya sarana
dan prasarana.
33. Urusan Pemerintahan Peternakan 1) Pembibitan Sapi yang Belum
Pilihan Bisa Dipertahankan Populasi
nya;
2) Keberadaan Pakan yang
belum mampu menutupi biaya
operasional budi daya;
3) Untuk Unggas Kondisi
Kebutuhan Pakan yang belum
optimal yang diselenggarakan
secara mandiri;
4) Pemotongan hewan betina
produktif;
5) Rendahnya jaminan daging
yang ASUH;
6) Pengeluaran bibit ternak;
7) Resiko penyebaran penyakit
hewan;
8) Cekaman stress di pasar
hewan;
9) Penyedian obat-obatan belum
optimal;
10) Rendahnya Pengawasan
Kesehatan Hewan;
11) Cekaman stres di pasar
hewan;
12) Penyedian obat-obatan
belum optimal;
13) Rendahnya Pengawasan
Kesehatan Hewan;
14) Penjualan hewan kurban
yang tidak memenuhi syarat
kurban;
15) Pemeriksaan hewan kurban
pada saat ante mortem dan post
mortem yang masih rendah;
16) Pemalsuan/pencampuran
pangan asal hewan;
17) Rendahnya sanitasi dan
higienis/cemaran mikroba;
18) Penggunaan bahan kimia;
II-192
No Urusan Bidang Permasalahan
19) Penjualan hewan kurban
yang tidak memenuhi syarat
kurban;
20) Pemeriksaan hewan kurban
pada saat ante mortem dan post
mortem yang masih rendah.
21) Belum adanya Fasilitas
Rumah Potong Hewan;
22) Cekaman stres pada ternak
(a) bebas dari rasa lapar dan
haus ;b) bebas dari rasa tidak
nyaman; c) bebas dari rasa
takut dan tertekan; d) bebas
mengekspresikan perilaku
normal dan alami);
23) Sebagai daerah pariwisata,
Kabupaten Pangandaran perlu
menjaga dan menjamin
wilayahnya terbebas dari
penyakit hewan menular
strategis yang bersifat zoonosis
seperti Rabies, Brucelosis,
Antraks dan Avian Influenza;
24) Mulai meningkatnya jumlah
pet shop dan poultry shop di
wilayah Pangandaran.
34. Urusan Pemerintahan Pertanahan Masih adanya kasus sengketa
Pilihan batas wilayah.
35. Unsur Pendukung Urusan Sekretariat Daerah 1) Penetapan anggaran
Pemerintahan kesulitan karena sesuai dengan
DPA; Dinamika politik;
refocusing anggaran;
2) Dampak demokratisasi tidak
didasari dengan pemahaman
nilai-nilai Pancasila, sebagai
nilai-nilai luhur budaya bangsa
yang mengutamakan semangat
gotong royong, saling
menghormati, kesamaan tata
nilai dan tata laku bangsa;
3) Keterbatasan kemampuan
cakupan kemitraan dalam
pengembangan wawasan
kebangsaan;
4) Rendahnya Nilai Indeks
Reformasi Birokrasi.
36. Unsur Pendukung Urusan Sekretariat DPRD Masih rendahnya tingkat
Pemerintahan kesetaraan gender anggota
DPRD Kabupaten Pangandaran.
37. Unsur Penunjang Urusan Perencanaan 1) Belum optimalnya
Pemerintahan pencapaian Nilai SAKIP Unsur
Perencanaan yang baik;
2) Belum optimalnya
pencapaian Nilai SAKIP
Bappeda yang baik.
38. Unsur Penunjang Urusan Keuangan Belum optimalnya kemampuan
Pemerintahan fiskal daerah.
39. Unsur Penunjang Urusan Kepegawaian 1) Belum optimalnya
Pemerintahan pengendalian rekomendasi yang
diterbitkan serta yang
ditindaklanjuti;
II-193
No Urusan Bidang Permasalahan
2) Belum optimalnya
Rancangan Produk Hukum
Daerah yang disinkronisasi dan
diharmonisasi;
3) Keterlambatan penyampaian
data dari SKPD terkait;
4) Jadwal kegiatan keagaman
yang belum pasti dan
perubahan jadwal;
5) Belum optimalnya
produktivitas kelembagaan;
6) Terlambatnya pengumpulan
data;
7) Adanya kurang kesesuaian
data yang diterima;
8) Kualitas dan kuantitas SDM;
9) Adanya kelambatan
pengimportan data;
10) Adanya pengalihan versi
aplikasi SPSE;
11) Belum optimalnya
perawatan jaringan;
12) Belum optimalnya
koordinasi SKPD urusan wajib
pelayanan dasar dalam
pelaporan;
13) Terlambatnya pengumpulan
data;
14) Adanya kurang kesesuaian
data yang diterima;
15) Kualitas dan kuantitas
SDM;
16) Kurangnya sistem informasi
IT Sakip.
17) Belum optimalnya kuantitas
SDM dalam Pelaksanaan
Kebijakan KDH yang telah di
Evaluasi;
18) Belum Optimalnya
penerapan SPM dalam
pengendalian;
19) Belum optimalnya fasilitasi
pelayanan KDH/WKDH;
20) Belum lengkapnya data
base di SKPD terkait;
21) Belum optimalnya
sosialisasi terkait pembinaan
hukum;
22) Jadwal kegiatan keagaman
yang belum pasti dan
perubahan jadwal;
23) Belum adanya sistem
evaluasi fisik realisasi
anggaran.
40. Urusan Wajib Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan 1) Rendahnya rata-rata lama
Dasar pegawai mendapatkan
pendidikan dan pelatihan Diklat
Formal;
2) Semakin menurunnya
jumlah Total ASN.
II-194
No Urusan Bidang Permasalahan
41. Unsur Penunjang Urusan Penelitian dan 1) Belum optimalnya
Pemerintahan Pengembangan penyusunan kelitbangan dalam
RKPD;
2) Belum optimalnya
penyusunan kelitbangan dalam
RPJMD;
3) Belum optimalnya
pengelolaan Indeks Inovasi
Daerah.
42. Unsur Penunjang Urusan Pengelolaan Perbatasan 1) Permasalahan terkait ODGJ
Pemerintahan belum sepenuhnya tertangani;
2) Belum adanya sarana dan
prasarana untuk mengatasi
permasalahan PMKS;
3) Ketimpangan sarana dan
prasarana kesehatan;
4) Penanganan dampak
eksploitasi lingkungan di
sekitar pantai dan laut;
5) Antisipasi akan adanya
gangguan keamanan di wilayah
pesisir seperti illegal fishing,
transhipment, drug smuggling,
human trafficking.
43. Unsur Pengawasan Inspektorat Daerah 1) Terjadi temuan berulang di
Urusan Pemerintahan bidang fisik dan non fisik
sarana prasarana terkait nilai
temuan keuangan dari
pengawasan pihak eksternal
(BPK-RI) terhadap total APBD;
2) Evaluasi implementasi SPIP
belum dilaksanakan secara
menyeluruh;
3) Belum adanya komitmen dari
tiap OPD terkait SPIP;
4) Belum optimalnya
Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah (AKIP) dalam
mencapai nilai yang sangat
baik;
5) Belum adanya komitmen dan
kurangnya integritas SDM
dalam meningkatkan Nilai
SAKIP OPD.
44. Unsur Kewilayahan Kecamatan 1) Kurangnya koordinasi antar
desa di wilayah kecamatan
maupun di wilayah perbatasan;
2) Pengembangan dan
pemanfaatan potensi di tiap
kecamatan masih kurang;
3) Masih kurangnya SDM dan
sarpras penunjang di
kecamatan.
Sumber: Data Diolah oleh Penyusun, 2023
II-195
Pangandaran. Dalam hal ini pemerintah telah mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan
Untuk Penanganan Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.
Dampak dari Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bagi kehidupan
masyarakat masuk ke berbagai lini sektor. Secara pendidikan, pelajar dan
mahasiswa dalam melanjutkan pembelajaran menggunakan sistem daring.
Pembelajaran melalui sistem daring memberikan beberapa dampak bagi
masyarakat, pelajar lebih mudah mengalami stres, karena kesulitan
menerima pembelajaran tanpa penjelasan secara langsung, kendala
internet dan kuota yang dialami pelajar dan wali murid, karena tidak semua
daerah mendapatkan koneksi internet. Tidak hanya sampai di situ,
penggunaan kuota yang dibutuhkan pelajar setiap harinya baik dalam
menerima informasi materi pembelajaran, distribusi tugas dari pengajar
sampai dengan kebutuhan untuk mengerjakan tugas, semua itu
membutuhkan kuota yang tidak sedikit. Berkurangnya interaksi pelajar
karena sistem daring, sedikit banyak akan mempengaruhi pertumbuhan
emosional pelajar, karena berkurangnya interaksi antar pelajar sehingga
berdampak pada pertumbuhan emosional pelajar.
Dalam kaitannya dengan sektor sosial dan ekonomi, masyarakat saat
ini dalam menjalani kehidupan sehari-hari memiliki perasaan khawatir dan
ketakutan karena virus Covid-19, dalam masa pandemi ini terjadi
perubahan pola hidup, adanya transformasi dimana physical distancing
harus secara tertib dan disiplin dilakukan oleh seluruh masyarakat agar
menekan tingkat penyebaran virus Covid-19. Hal ini pemerintah daerah
khususnya harus secara tegas dalam menertibkan dan memberikan
edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjalani tertib protokol
kesehatan, dan transformasi “New Normal” ini karena tidak semua
masyarakat bersedia dan disiplin dalam menjalankannya. Dari segi
perekonomian, tidak bisa dipungkiri bahwa terjadi krisis ekonomi di tengah
masyarakat, baik dari segi sektor pariwisata, hotel, pusat perbelanjaan,
sampai dengan menurunnya budaya konsumtif masyarakat. Terjadi
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang mengakibatkan masyarakat harus
berjuang untuk bertahan hidup. Pemerintah daerah harus dapat mewadahi
II-196
dan memberikan solusi untuk lapangan kerja bagi masyarakat. Karena
pengangguran dan kemiskinan menjadi pemicu meningkatnya kejahatan
yang mengancam rasa Aman.
Dari sisi kesehatan, masyarakat saat keluar dari rumah harus selalu
menggunakan masker, tidak hanya itu pemerintah dalam hal ini dinas
kesehatan juga dapat membagikan vitamin, masker atau hand sanitizer
kepada masyarakat atau menggalakkan cara mencuci tangan sesuai
dengan yang dianjurkan. Sebagai penanggulangan penyebaran virus dan
peningkatan sistem imun. Hal-hal dari uraian di atas merupakan kondisi
masyarakat yang perlu adanya tindak lanjut dan perhatian dari pemerintah
daerah, oleh karena itu dalam pelaksanaan perencanaan isu-isu tersebut
dapat dijadikan pertimbangan dalam pembentukan program dan kegiatan
ke depan.
II-197
Menggandeng Para
Pedagang (Perjaka
Gandang)
II-198
Pangandaran, sehingga akan mengancam keberlangsungan hidup kepiting
bakau. untuk mengatasi permasalahan tersebut dan guna mendukung
keberlanjutan ketersediaan kepiting bakau, maka perlu dilakukan
budidaya pembenihan kepiting bakau. Budidaya ini masih langka, dan baru
ada di Jepara, Bali, Sumatera serta Sulawesi, sehingga kegiatan ini
mengandung inovasi yang sangat tinggi.
Desa Kondangjajar Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran
memiliki lahan tanah Kas Desa seluas +15 Ha yang ditumbuhi pohon
bakau/dahon dan mangrove sehingga cocok untuk dijadikan pusat
pengembangan budidaya kepiting bakau dengan sebutan “KAMPUNG
KEPITING”. Budidaya ini diawali dengan pembenihan, pembesaran dan
budidaya kepiting soka yang memiliki nilai jual dua kali lipat dari harga
kepiting biasa. Selain itu, dukungan masyarakat di sekitar lokasi sudah
menjadikan budidaya kepiting sebagai salah satu sumber mata
pencaharian tetap.
Tujuan inovasi Pengembangan Kampung Kepiting merupakan upaya
Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran khususnya Dinas Kelautan,
Perikanan dan Ketahanan Pangan untuk:
1) Meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat,
2) Meningkatkan jumlah produksi benih kepiting bakau yang tidak
tergantung dari ketersediaan di alam,
3) Menjaga ketersediaan benih kepiting bakau secara berkelanjutan,
serta mendukung pariwisata Kabupaten Pangandaran melalui
penyediaan bahan kuliner kepiting bakau secara berkelanjutan.
Kebaruan/Inovasi:
1) Budidaya pembenihan masih sangat jarang
Baru terdapat di BPBAP Jepara, Bali dan Luar Jawa
2) Pengembangan usaha
Tidak terbatas pada hasil penjualan langsung, tetapi dapat
dikreasi menjadi kepiting soka/moulting yang harga jualnya
hampir 2x lipat
3) Melestarikan kepiting bakau
Adanya pembangunan yang massif, habitat Kepiting Bakau
akan berkurang bahkan punah
4) Budaya Masyarakat
II-199
Kegiatan Pembenihan ini lebih mudah diaplikasikan karena
budidaya kepiting sudah menjadi usaha pokok masyarakat
5) Usaha turunan
Budidaya penggemukan kepiting dapat dilakukan di
rumah/pekarangan pada kotak yang disusun dalam rak
II-200
Cijulang sehingga budidaya kepiting tidak mengandalkan hasil tangkapan
di alam dan tidak ketergantungan terhadap musim serta dapat menjadikan
salah satu mata pencaharian pokok masyarakat Desa Kondangjajar.
Menerapkan beberapa aplikasi teknologi dalam upaya meningkatkan
produksi benih kepiting bakau, diantaranya rancangan bak, manajemen
induk, pemeliharaan larva, penanganan kualitas air dan perlindungan
terhadap penyakit.
II-201
Lumbung Pangan Masyarakat sehingga dapat meningkatan motivasi dan
nilai tambah bagi petani maka tercetuslah program Rancatan.
Rancatan merupakan istilah dalam bahasa Sunda yang artinya
Pikulan berbahan bambu/kayu/besi untuk membawa barang/makanan
oleh masyarakat pada jaman dahulu. Sedangkan arti dari kepanjangan
Program Rancatan (Rakyat Nanjeur Cageur tur Tahan Pangan) yaitu
Mewujudkan Masyarakat yang Maju, Sehat dan Tahan Pangan.
Program Rancatan ini berupa pemberian bantuan stimulan berupa
sarana prasaran pengolahan padi dan beras sebagai pendukung
peningkatan kualitas produk beras serta pendampingan dan pelatihan
dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam
mengelola lumbung hingga pelaporan yang baik sebagai bentuk
pertanggungjawaban Gapoktan.
II-202
Program Rancatan melalui pengembangan lumbung pangan
masyarakat telah berjalan selama 2 Tahun dengan pangsa pasar selain di
daerah Kabupaten Pangandaran juga memiliki pangsa pasar diluar daerah
seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten
Sumedang dan Kabupaten Ciamis. Kebaharuan program Rancatan yaitu
mengefisienkan proses produksi yang sebelumnya harus memproduksi
beras kualitas baik diluar daerah. Dengan adanya program ini dapat
memproduksi di daerah Kabupaten Pangandaran melalui bantuan berupa
mesin colour sorter beras dan alat tes kadar air sebagai upaya penguatan
modal lumbung pangan masyarakat serta pemberian Pelatihan kepada
anggota Gapoktan sebagai upaya peningkatan kualitas SDM dalam
Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat. Diharapkan dengan
bantuan tersebut Gapoktan Lumbung Pangan Masyarakat dapat
memproduksi sendiri di daerah Kabupaten Pangandaran.
Selain pengembangan sarana produksi beras, Kebaharuan yang
ditawarkan Rancatan melalui pengembangan lumbung pangan masyarakat
adalah melakukan Pendampingan kepada Gapoktan dalam pelaporan
perkembangan lumbung pangan masyarakat secara online, berkala,
realtime dan berkelanjutan sehingga memudahkan semua pihak dalam
mengaksesnya serta membentuk tren data yang lengkap dan runtut. Hal
tersebut merupakan wujud pertanggungjawaban mereka yang telah
menerima bantuan. Selain itu, bahan laporan tersebut akan disusun untuk
dijadikan sebagai bahan perumusan kebijakan kedepannya.
Keberlanjutan Program ini diharapkan dapat menarik perhatian
stakeholder tekait distribusi ketersediaan beras seperti Perum Bulog,
BumDes, Lembaga Zakat dan organisasi lainnya untuk bekerja sama
dengan Gapoktan. Terkait penguatan modal, Gapoktan dapat bekerjasama
dengan pihak perbankan dengan penawaran produknya yang lebih
menguntungkan. Selain kerjasama dengan pihak lain, dengan program ini
dapat memperoleh dukungan dari pemerintah Kabupaten Pangandaran
sendiri untuk meningkatkan pangsa pasar yang lebih luas guna
terwujudnya masyarakat yang maju, sehat dan tahan pangan. Adapun
untuk indikator keberhasilan kegiatan Rancatan tahun 2024 sebagaimana
gambar dibawah ini:
II-203
Gambar 2. 39 Indikator Kegiatan Rancatan
Sumber : Dinas Kelauatan , Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran
II-204
sendiri. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan
pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat dalam pembiayaan
pembangunan daerah. Jenis-jenis pajak daerah yang ditetapkan dan dapat
dipungut oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam upaya
menghimpun dana guna meningkatkan kualitas maupun kuantitas
pembangunan daerah saat ini terdiri dari beberapa Pajak Daerah, antara
lain Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak
Penerangan Jalan, Pajak Air Bawah Tanah dan Pajak Mineral Batuan
Mineral Bukan Logam.
Sebagai upaya peningkatan pelayanan pajak daerah di Kabupaten
Pangandaran khususnya pada pajak daerah lainnya dapat menikmati
layanan pembayaran secara online melalui Teller, ATM Bank BJB, Internet
Banking dan channel lainnya. Pada awal tahun 2022, Pemerintah
Kabupaten Pangandaran melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)
sebagai perangkat daerah yang menangani urusan pendapatan daerah
berupaya semaksimal mungkin memfasilitasi agar penerimaan pajak
daerah lebih optimal, salah satunya dengan membuka layanan pembayaran
pajak daerah melalui API Virtual Account (VA) dan QRIS sebagai langkah
dalam mendukung Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD),
penambahan beberapa menu pada aplikasi pajak daerah untuk
mempermudah dalam pencatatan dan pengolahan data pajak daerah.
II-205
Gambar 2. 20 Aplikasi API Virtual Account Pembayaran Pajak Daerah
Sumber : Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Pangandaeran
II-206
P A D K a b u p a t e n P a n g a n d a r a n ( Mi l y a r R u p i a h )
300
250 256,75
200
175,13
150
114,81
105,28
100
111,22
83,6
50 64,51 66,39
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Realisasi PAD
II-207
perizinan yang menjangkau kampung-kampung terpencil dengan
melibatkan para pedagang lokal. Program ini terinspirasi dari hasil survey
lapangan yang menunjukkan bahwa masih banyak para pedagang di
pelosok yang belum memiliki izin usaha (NIB) dan kesulitan dalam
mengurus legalitas usaha mereka.
Perjaka Gandang bertujuan untuk memudahkan para pedagang
dalam mendapatkan izin usaha dengan cara mendatangi mereka secara
langsung. Hal ini menjadi solusi bagi para pedagang yang kesulitan dalam
mengurus legalitas usaha mereka karena jarak yang jauh dengan kantor
DPMPTSP serta keterbatasan akses informasi dan teknologi di daerah
mereka.
Program ini dilakukan dengan cara membentuk tim yang terdiri dari
petugas DPMPTSP dan tenaga ahli teknologi informasi yang terjun ke
lapangan untuk mendatangi kampung-kampung dan memfasilitasi para
pedagang dalam mengurus izin usaha. Tim tersebut akan membantu para
pedagang dalam mengisi formulir dan mengunggah dokumen yang
diperlukan secara online. Selain itu, tim juga memberikan edukasi dan
pelatihan tentang pentingnya legalitas usaha serta tata cara mendapatkan
Nomor Induk Berusaha (NIB).
Perjaka Gandang merupakan inovasi yang sangat penting bagi para
pedagang di kampung-kampung terpencil yang selama ini merasa kesulitan
dalam mengurus legalitas usaha mereka. Program ini juga mendukung visi
pemerintah dalam meningkatkan perekonomian di daerah melalui
pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah. Dengan adanya Nomor
Induk Berusaha (NIB), para pedagang akan mendapatkan legalitas usaha
yang sah dan terlindungi, sehingga mereka dapat lebih leluasa dalam
mengembangkan usahanya.
Dengan demikian, Perjaka Gandang adalah inovasi yang sangat baik
dalam memajukan perekonomian daerah dan memberikan akses yang lebih
mudah bagi para pelaku usaha di daerah terpencil. Diharapkan dengan
adanya program ini, para pelaku usaha dapat lebih mudah dan cepat dalam
mengurus legalitas usaha mereka dan dapat lebih leluasa dalam
mengembangkan usahanya secara berkelanjutan.
II-208
BAB III
KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH
III-1
3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2023, Awal Tahun 2024 dan
Prediksi Tahun 2025
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana
pemerintah daerah dan masyarakat mengelola berbagai sumber daya
yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah
daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru
demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Arah
pembangunan ekonomi daerah berarti melaksanakan pembangunan
ekonomi daerah sesuai dengan arah kebijakan daerah sesuai dengan visi
dan misi pembangunan daerah. Oleh karena itu, arah kebijakan
ekonomi daerah Kabupaten Pangandaran berpedoman pada
perekonomian global, ekonomi nasional, ekonomi provinsi dan
berlandaskan pada kondisi perekonomian di Kabupaten Pangandaran.
Pada tahun 2023 kondisi kesehatan masyarakat akibat Covid-19
sudah sepenuhnya membaik, sehingga perekonomian Kabupaten
Pangandaran berada di fase penormala, ditandai dengan kondisi
pemulihan ekonomi yang semakin mendekati kondisi sebelum pandemic
Covid-19 di berbagai sektor lapangan usaha. Sementara pada tahun
2024, perekonomian Kabupaten Pangandaran diharapkan telah
memasuki percepatan pertumbuhan dan pemerataan, yang didorong
oleh peningkatan ekosistem investasi, pemberdayaan UMKM,
kemudahan untuk berusaha, dan penyerapan tenaga kerja diharapkan
mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dan terus
diimplementasikan hingga tahun 2025.
Tujuan pembangunan ekonomi adalah mengupayakan
peningkatan pendapatan masyarakat yang diikuti dengan distribusi
yang semakin merata. Kondisi perekonomian dan kinerja perekonomian
di Kabupaten Pangandaran dapat tercermin dari tingkat pertumbuhan
ekonomi dan stabilitas ekonomi. Indikator yang dapat digunakan dalam
menjelaskan kinerja ekonomi yakni Laju Pertumbuhan Ekonomi atau
Produk Domestik Bruto (PDB), Inflasi, Ketenagakerjaan, Kemiskinan,
dan Indeks Gini.
III-2
A. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pangandaran
III-3
Tabel 3. 2 PDRB ADHK Kabupaten Pangandaran Tahun 2020-2022
(Miliar Rupiah)
Sumber: BPS Kabupaten Pangandaran; Pangandaran dalam Angka 2022, diolah 2023
III-4
Selama periode 2018-2022, diantara kelima kategori lapangan
usaha tersebut, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum adalah
kategori yang peranannya terus mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Hal ini wajar, Kabupaten Pangandaran sebagai salah satu
destinasi wisata yang sudah cukup terkenal baik pada level nasional
maupun internasional. Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran
terus menata sarana dan prasarana pendukung pariwisata. Pantai
Pangandaran direncanakan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
yang menjadikan wisata kelas dunia sebagai salah satu program
pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Efek pandemi covid-19
tidak menurunkan besarnya peranan kategori ini terhadap
perekonomian Pangandaran.
Tabel 3. 3 Komponen PDRB Kabupaten Pangandaran
Tahun 2020-2022
III-5
2022 terus mengalami kenaikan. PDRB perkapita tiga tahun terakhir
secara berturut-turut sebesar 27,14 juta rupiah pada tahun 2020, 28,37
juta rupiah pada tahun 2021 dan 30,44 juta rupiah pada tahun 2022.
Berdasarkan harga konstan 2010, PDRB Kabupaten Pangandaran
tahun 2022 sebesar 8,43 triliun rupiah. Sedangkan PDRB atas dasar
harga konstan tahun 2021 sebesar 8,02 triliun rupiah. PDRB atas dasar
harga konstan ini telah menghilangkan pengaruh inflasi.
Perkembangan PDRB atas dasar harga konstan digunakan sebagai
tolak ukur laju pertumbuhan ekonomi. Laju Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Pangandaran tahun 2022 mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2021. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh
meningkatnya produksi pada sebagian besar lapangan usaha yang
sudah bebas dari pengaruh inflasi. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Pangandaran 2018-2022 dapat dilihat dalam grafik berikut:
Tahun 2018-2022
III-6
lapangan usaha, tanpa dipengaruhi inflasi. Percepatan pertumbuhan
ekonomi Pangandaran pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020
disebabkan karena hampir sebagian besar kategori lapangan usaha
mengalami percepatan pertumbuhan ekonomi. Angka tersebut terus
meningkat sampai dengan tahun 2022 dengan angka capaian
pertumbuhan mencapai 5,03% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini
dikarenakan oleh ada percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi
Covid-19 yang berdampak pada kembalinya pergerakan roda
perekonomian khususnya sektor pariwisata.
B. Inflasi
Perhitungan inflasi Kabupaten Pangandaran berdasarkan data
BPS yang mengacu pada tingkat inflasi di Kota Tasikmalaya. Pada
Desember 2023, Kota Tasikmalaya mengalami inflasi karena secara
umum perkembangan harga berbagai komoditas barang/jasa
menunjukan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS
Kota Tasikmalaya, pada Desember 2023 terjadi inflasi sebesar 0,27%,
atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,65 pada
November 2023 menjadi 114,96 pada Desember 2023. Tingkat inflasi
tahun kalender (Januari-Desember) 2023 sebesar 2,84% dan tingkat
inflasi tahun ke tahun (Desember 2023 terhadap Desember 2022)
sebesar 2,84%.
III-7
TPT yang kecil ini diharapkan berdampak pada tingkat
kesejahteraan penduduk. Oleh karena itu perlu diiringi dengan
kecukupan upah/gaji/pendapatan penduduk yang bekerja. Salah satu
indikatornya dapat dilihat dari nilai Upah Minimum Kabupaten (UMK).
Pada tahun 2022, UMK di Kabupaten Pangandaran tercatat sebesar Rp.
1.860.591.
Tahun 2018-2023
D. Tingkat Kemiskinan
Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep
kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).
Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai
ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar
makanan dan non makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Pergeseran garis kemiskinan Kabupaten Pangandaran berpengaruh
terhadap jumlah dan persentase penduduk miskin. Pada tahun 2018
persentase penduduk miskin sekitar 8,12 persen dan pada tahun 2019
sekitar 7,71 persen. Namun pada tahun 2020 terjadi pandemic Covid-
III-8
19, sehingga persentase penduduk miskin meningkat menjadi 8,99
persen. Selanjutnya pada tahun 2021, ekonomi belum mampu
melepaskan penduduk dari kemiskinan, persentase penduduk miskin
naik menjadi sebesar 9,65 persen dan di tahun 2022 saat ekonomi
semakin pulih maka persentase penduduk miskin turun menjadi 9,32
persen.
Grafik 3. 1 Jumlah Penduduk Miskin dan Persentase Kemiskinan
Kabupaten Pangandaran Tahun 2020-2023
E. Indeks Gini
Indeks Gini digunakan untuk mengukur tingkat
ketimpangan/ketidakmerataan pendapatan di suatu wilayah secara
keseluruhan dengan melihat perbandingan jumlah pendapatan yang
diterima oleh seluruh rumah tangga atau individu dengan total
pendapatan. Indeks gini Kabupaten Pangandaran tahun 2022 sebesar
0,294 yang masuk dalam kategori ketimpangan rendah. Kondisi ini
menggambarkan bahwa pendapatan masyarakat di seluruh wilayah
Kabupaten Pangandaran hampir merata karena didukung oleh
kebijakan pembangunan infrastruktur di semua wilayah untuk
menunjang perekonomian masyarakat. Meskipun cenderung mengalami
III-9
peningkatan, rasio gini Kabupaten Pangandaran jika dibandingkan
dengan Kabupaten/Kota terdekat dapat dikatakan paling rendah di
tahun 2022.
Grafik 3. 1 Indeks Gini Kabupaten Pangandaran
Tahun 2018-2023
III-10
ekonomi ke depan. Prospek perekonomian Pangandaran tergambarkan
dari proyeksi indikator makro ekonomi Kabupaten Pangandaran. Berikut
perkiraan kondisi perekonomian.
Tabel 3. 2 Target dan Capaian Ekonomi Makro daerah Kabupaten
Pangandaran Tahun 2018-2023
Capai Target
Indikator
2021 2022 2023 2024 2025 2026
III-11
Gambar 3. 1 Arah Kebijakan Ekonomi 2025 Kabupaten
Pangandaran
Sumber: Diolah Penyusun, 2023
III-12
kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, revitalisasi
industri dan penguatan riset terapan, serta penguatan daya
saing usaha.
2. Pembangunan Inklusif
Pembangunan inklusif diarahkan untuk menciptakan
peningkatan akses dan kesempatan yang luas bagi seluruh
lapisan masyarakat serta mampu mengurangi kesenjangan
antar kelompok dan antar wiLayah. Upaya pembangunan
inklusif dilakukan melalui pengurangan kemiskinan dan
penghapusan kemiskinan ekstrem, percepatan pembangunan
infrastruktur dasar dan konektivitas, serta percepatan
pembangunan Ibu Kota Nusantara.
3. Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan perlu memperhatikan aspek lingkungan untuk
mengoptimalkan sumber daya sehingga mampu memenuhi
kebutuhan saat ini maupun untuk generasi yang akan datang.
Upaya pembangunan berkelanjutan diarahkan pada
pembangunan rendah karbon dan transisi energi yang mampu
merespons tantangan-tantangan dari perubahan iklim dan
menjaga daya saing ekonomi.
4. Mewujudkan Stabilitas Ekonomi
Dalam mencapai sasaran pembangunan tahun 2025,
diperlukan stabilitas ekonomi yang mampu menciptakan iklim
ekonomi yang kondusif serta mengurangi ketidakpastian. Upaya
mewujudkan stabilitas ekonomi diarahkan pada
penyelenggaraan Pemilihan Umum tahun 2025 yang aman dan
kondusif.
B. Mencapai Sasaran Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pariwisata
Percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan
di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan dilaksanakan melalui
strategi (i) peningkatan daya saing dan daya dukung kepariwisataan
Indonesia di tingkat dunia; (ii) peningkatan tenaga kerja terampil
III-13
melalui re-skilling dan up-skilling serta sertifikasi kompetensi; (iii)
penguatan desa wisata melalui penguatan narasi, peningkatan
kapasitas sumber daya manusia, dan diversifikasi produk dan
layanan; (iv) peningkatan ragam dan kualitas usaha industri dan
rantai pasok destinasi pariwisata; (v) integrasi pola perjalanan di
destinasi yang terintegrasi dengan standar Layanan pariwisata yang
baik; (vi) penguatan pemasaran Wonderful Indonesia, Bangga
Berwisata di Indonesia, dan Bangga Buatan Indonesia; lill refoatsing
pasar wisatawan mancanegara berkualitas yang didukung oleh
aturan visa dan kemudahan berwisata; (viii) penguatan
pembiayaan, investasi, infrastruktur, dan penerapan hak kekayaan
intelektual ekonomi kreatif dan digital; (ix) penguatan industri
kreatif berbasis konten; serta (x) penguatan ekspor gastronomi
melalui " Indonesia Spice Up The World .
III-14
e. Pemenuhan kebutuhan bahan baku industri kelautan dan
perikanan, peningkatan kualitas mutu produk dan nilai
tambah untuk peningkatan investasi dan ekspor hasil kelautan
dan perikanan;
f. Pengelolaan wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil serta
penguatan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan;
g. Pengembangan sentra pertanian dan perikanan yang terpadu
untuk meningkatkan produksi dan produktivitas;
h. Penerapan prinsip UMKM hijau terutama yang
mengembangkan potensi unggulan daerah;
i. Peningkatan perhutanan sosial;
2. Pengembangan ketahanan pangan berkelanjutan, dengan arah
kebijakan:
a. Perbaikan tata kelola pangan, dengan memperhatikan akses,
ketersediaan dan pemanfaatan pangan;
b. Integrasi Kultur (Budaya) dalam Peningkatan Daya Saing
Pangan Lokal;
c. Pengembangan Smart Fishing dan Sustainable Aquaculture.
3. Peningkatan Daya Saing Produk Industri dan Perdagangan,
dengan arah kebijakan :
a. Penerapan link and match industri kecil-industri besar;
b. Pengembangan IKM dan industri hijau;
c. Peningkatan dan pengembangan infrastruktur industri serta
pengembangan sentra industri terpadu;
d. Optimalisasi perdagangan dalam negeri dan luar negeri, serta
perdagangan digital;
e. Peningkatan diversifikasi produk ekspor dan pasar tujuan
ekspor;
f. Penguatan jaringan distribusi serta pengendalian harga dan
pasokan barang kebutuhan pokok.
4. Peningkatan inovasi dan kualitas penanaman modal, transformasi
perluasan kesempatan kerja, dengan arah kebijakan :
III-15
a. Peningkatan kemudahan berusaha dan berinvestasi;
b. Promosi dan peningkatan layanan investasi;
c. Modernisasi Koperasi dan Penciptaan UMKM Naik Kelas
d. Meningkatkan Daya Saing UMKM di Pasar Domestik dan
Global;
e. Peningkatan keterampilan angkatan kerja;
f. Pengembangan pendidikan vokasional sesuai dengan
kebutuhan kerja;
g. Pendampingan dan penguatan kewirausahaan;
h. pembentukan wirausaha baru;
i. Pengembangan dan penjaminan keberlanjutan usaha kecil.
5. Peningkatan daya saing pariwisata, dengan arah kebijakan:
a. Pengembangan destinasi pariwisata dan produk ekonomi
kreatif yang bernilai tambah dan berdaya saing;
b. Peningkatan dan perluasan promosi dan pemasaran pariwisata
dan produk ekonomi kreatif berbasis kemitraan strategis;
c. Peningkatan kualitas SDM dan kelembagaan pariwisata dan
ekonomi kreatif;
d. Pengembangan budaya lokal yang mendukung pengembangan
pariwisata.
III-16
Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah telah membawa konsekuensi
terjadinya perubahan dalam sistem penyelenggaraan pemerintah
daerah. Pelaksanaan desentralisasi fiskal ditandai dengan pemberian
wewenang bagi daerah (provinsi/kabupaten/kota) dalam menggali
sumber-sumber pendapatan asli daerah dalam melaksanakan
pemerintahan, pembangunan daerah serta menciptakan kemandirian
fiskal agar pendanaan penyelenggaraan pemerintahan terlaksana secara
efisien dan efektif serta untuk mencegah tumpeng tindih ataupun tidak
tersedianya pendanaan pada suatu bidang pemerintahan, maka diatur
pendanaan penyelenggaraan pemerintahan.
Arah kebijakan keuangan daerah adalah uraian tentang kebijakan
yang akan menjadi pedoman selama 1 (satu) tahun ke depan dalam
mengelola pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah.
Dengan melihat kemampuan tersebut dapat diperoleh gambaran dalam
penentuan kebijakan daerah. Penyelenggaraan fungsi pemerintahan
daerah akan terlaksana secara optimal apabila penyelenggaraan urusan
pemerintahan diikuti dengan pemberian sumber-sumber penerimaan
yang cukup kepada daerah dengan mengacu pada peraturan perundang-
undangan.
Kemampuan keuangan daerah dapat dilihat dari penerimaan
fiskal daerah. Terbatasnya sumber-sumber penerimaan fiskal telah
menempatkan pengelolaan aset daerah secara profesional pada posisi
yang amat potensial untuk menunjang penerimaan pemerintah daerah.
Selain pendanaan melalui APBD, terdapat sumber pendanaan lainnya di
luar APBD (Non APBD) antara lain pendanaan melalui APBN, PHLN,
obligasi daerah, dana kemitraan dunia usaha, swadaya masyarakat serta
kontribusi pelaku usaha melalui Corporate Social Responsibility (CSR)
atau tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan dan program
kemitraan yang semuanya merupakan potensi sumber penerimaan
daerah guna menunjang beban belanja pembangunan daerah. Selain itu,
sumber pendanaan juga bersumber dari public private partnership (PPP).
III-17
Bentuk PPP antara lain seperti, kontrak servis, kontrak manajemen,
kontrak sewa, kontrak Build-Operate-Transfer/BOT, dan kontrak
konsesi.
Kebijakan keuangan Kabupaten Pangandaran tahun 2025
disusun tetap dalam rangka mewujudkan arah kebijakan pembangunan
yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Pangandaran Tahun 2021-2026
dan tidak terlepas dari kemampuan keuangan daerah sebagai salah satu
faktor yang penting dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten
Pangandaran. Perkembangan kinerja keuangan pemerintah daerah tidak
terlepas dari batasan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana diatur
dalam: (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; (2)
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah; dan (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri
(Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan
Permendagri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019,
bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) meliputi aspek
pendapatan, aspek belanja, serta aspek pembiayaan. Aspek pendapatan
terdiri dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah. Aspek belanja terdiri dari belanja operasi,
belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer. Aspek
pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran
pembiayaan.
III-18
melakukan peran yang aktif dalam rangka peningkatan kesejahteraan
masyarakat khususnya dalam mengelola keuangan daerah.
Kemandirian keuangan daerah merupakan hal yang penting dalam
penyelenggaraan pemerintah daerah. Suatu daerah yang kemampuan
fiskalnya baik akan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
mengelola dan melaksanakan program bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakatnya, sehingga dapat menjalankan fungsi pelayanan kepada
masyarakat dan keberlangsungan pembangunan daerah. Dilihat dari
segi pendapatan suatu daerah, keuangan daerah yang dapat dikatakan
berhasil adalah keuangan daerah yang mampu meningkatkan
penerimaan daerah secara berkesinambungan seiring dengan
perkembangan perekonomian tanpa memperburuk alokasi faktor
produksi dan keadilan serta dengan sejumlah biaya administrasi
tertentu.
III-19
Tabel 3. 10 Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Kabupaten Pangandaran
Jumlah
No Uraian Realisasi Tahun Realisasi Tahun Proyeksi Tahun Proyeksi/Target pada Proyeksi/Target pada
(n-3) (n-2) Berjalan (n-1) Tahun Rancangan (n) Tahun (n+1)
2022 2023 2024 2025 2026
1 2 3 4 5 6 7
1 PENDAPATAN 1.486.480.557.856,50 1.244.519.260.149,77 1.220.017.848.987,00 1.896.035.745.182,08 1.985.593.580.951,30
Pendapatan Asli
1.1 256.747.781.795,00 224.354.489.432,77 240.459.023.439,00 276.658.451.426,14 322.603.135.122,10
Daerah
1.1.1 Pajak Daerah 75.365.829.369,00 76.346.634.354,00 101.018.267.539,00 95.622.681.700,95 115.055.554.800,87
1.1.2 Retribusi Daerah 38.650.002.713,00 37.930.444.757,00 37.575.755.900,00 145.569.565.973,32 162.239.971.313,78
Hasil Pengelolaan
1.1.3 Keuangan daerah 996.924.550,00 602.205.428,00 830.000.000.00 0 0
yang dipisahkan
Lain-lain PAD yang 141.735.025.163,00 109.475.204.893,77 101.035.000.000,00 35.466.203.751,87 45.307.609.007,45
1.1.4
sah
Pendapatan
1.2 1.229.732.776.061,50 1.020.164.770.717,00 979.558.825.548,00 1.619.377.293.755,94 1.662.990.445.829,20
Transfer
Transfer Pemerintah
1.2.1 876.779.203.307,50 826.215.953.519,00 922.094.515.000,00 1.294.061.500.116,47 1.363.198.549.978,55
Pusat
Transfer antar -
1.2.2 352.953.572.754,00 193.948.817.198,00 57.464.310.548,00 325.315.793.639,47 299.791.895.850,65
daerah
Lain-lain
1.3 Pendapatan Daerah 0 0 0 0 0
yang sah
1.3.1 Hibah 0 0 0 0 0
1.3.2 Dana Darurat 0 0 0 0 0
Lain-lain
pendapatan sesuai
dengan ketentuan 0 0 0 0 0
1.3.3
peraturan
perundang-
undangan
Sumber: BKAD Kabupaten Pangandaran, diolah 2023
III-20
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi dan
proyeksi pertumbuhan pendapatan di Kabupaten Pangandaran oleh
seluruh komponen mencapai Rp 1.896.035.745.182,08 pada tahun
2025. Realisasi dan proyeksi yang memiliki nilai tertinggi adalah
bersumber dari pendapatan transfer, khususnya transfer pemerintah
pusat. Dalam rangka meningkatkan kemandirian daerah, peningkatan
pendapatan diarahkan pada penambahan yang signifikan pada
komponen pendapatan asli daerah (PAD). Potensi peningkatan PAD yang
dianalisis berdasarkan realisasi pendapatan daerah digunakan sebagai
dasar penentuan arah kebijakan pendapatan Kabupaten Pangandaran.
Adapun arah kebijakan pendapatan Kabupaten Pangandaran tahun
2025 sebagai berikut:
1. Meningkatkan penerimaan pajak yang berasal dari pajak hotel dan
pajak restoran, agar sesuai dengan proyeksi pendapatan asli
daerah dengan menggali sumber-sumber pungutan baru yang
memenuhi kriteria dan mengurangi wajib pajak yang tidak bayar
pajak;
2. Meningkatkan penerimaan retribusi yang berasal retribusi jasa
usaha dengan menyesuaikan tarif retribusi dan sumber retribusi
baru;
3. Mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan daerah dengan
strategi intensifikasi yakni pelaksanaan pengawasan dan
pengendalian dalam antisipasi penyimpangan pelaksanaan pajak,
tertib penetapan pajak, tertib pemungutan pajak, tertib
administrasi pajak, dan tertib penyetoran pajak; dan
4. Mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan daerah dengan
strategi ekstensifikasi yakni optimalisasi ketentuan tarif dan
pengembangan penerimaan pajak dan retribusi lain.
III-21
yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan. Sedangkan menurut Peraturan Menteri
Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 sebagaimana terakhir diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, belanja daerah
dikelompokkan menjadi belanja tidak langsung (BTL) dan belanja langsung
(BL). Belanja tidak langsung yaitu belanja yang tidak memiliki keterkaitan
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan seperti,
belanja pegawai, belanja bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja
bagi hasil, bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga. Sedangkan
belanja langsung merupakan belanja yang memiliki keterkaitan secara
langsung dengan program dan kegiatan meliputi, belanja pegawai, belanja
barang dan jasa, dan belanja modal.
III-22
Tabel 3. 11 Realisasi dan Proyeksi/Target Belanja Daerah Kabupaten Pangandaran
Jumlah
Proyeksi/Target
Realisasi Tahun Realisasi Tahun Proyeksi Tahun Berjalan Proyeksi/Target pada
No Uraian pada Tahun
(n-3) (n-2) (n-1) Tahun (n+1)
Rancangan (n)
2022 2023 2024 2026
2025
1 2 3 4 5 6 7
2 BELANJA 1.425.263.205.564,00 1.230.664.075.736,00 1.584.017.848.987,00 1.913.928.921.795,04 2.005.452.715.839,99
2.1 Belanja Operasi 930.315.626.470,00 843.358.416.850,00 1.037.913.830.025,00 1.085.163.622.032,03 1.149.537.994.746,72
2.1.1 Belanja Pegawai 427.927.654.639,00 414.622.632.895,00 530.893.248.641,00 489.307.040.433,64 523.558.533.264,00
Belanja barang dan
2.1.2 460.971.587.559,00 401.533.958.044,00 530.893.248.641,00 538.267.188.455,24 564.416.400.212,70
jasa
2.1.3 Belanja bunga 10.171.701.391,00 12.138.715.286,00 32500000000 0 0
2.1.4 Belanja subsidi 0 0 32948709250 0 0
2.1.5 Belanja Hibah 22.664.282.881,00 12.006.860.625,00 32.948.709.250,00 53.990.374.081,05 57.715.709.892,64
2.1.6 Belanja bantuan sosial 8.580.400.000,00 3.056.250.000,00 2.890.000.000,00 3.599.019.062,10 3.599.019.062,10
Belanja bantuan
0 0 0 0 0
keuangan
2.2 Belanja Modal 313.558.631.466,00 259.232.084.143,00 348.897.398.991,00 586.097.978.343,01 586.097.978.343,01
2.2.1 Belanja Tanah 8,000,000,000,00 383.749.500,00 0,00 5.997.233.550,00 5.997.233.550,00
Belanja Peralatan dan 129.646.695.039,00 57.700.127.264,00 23.480.232.575,00 179.680.589.400,00 179.680.589.400,00
2.2.2
Mesin
Belanja bangunan dan 55.649.050.107,00 38.535.178.609,00 51.532.893.600,00 220.123.006.340,01 220.123.006.340,01
2.2.3
gedung
Belanja Jalan, irigasi 126.344.728.468,00 161.984.477.570,00 268.222.547.616,00 179.697.538.800,00 179.697.538.800,00
2.2.4
dan jalanan
Belanja aset tetap
2.2.5 1.748.186.160,00 583.031.200,00 661.725.200,00 599.610.253,00 599.610.253,00
lainnya
2.2.6 Belanja aset lainnya 89.971.692,00 45.520.000,00 50,000,000.00 0 0
2.3 Belanja Tidak Terduga 0,00 2.587.406.924,00 5.000.000.000,00 8.142.006.600,00 8.142.006.600,00
2.4 Belanja transfer 181.388.947.628,00 125.486.167.819,00 192.206.619.971,00 234.525.314.820,00 234.525.314.820,00
2.4.1 Belanja Bagi Hasil 4.070.784.586,00 1.494.292.217,00 14.596.515.771,00 11.930.393.280,00 11.930.393.280,00
Belanja Bantuan
2.4.2 177.318.163.042,00 123.991.875.602,00 177.610.104.200,00 222.594.921.540,00 222.594.921.540,00
Keuangan
Sumber: BKAD Kabupaten Pangandaran, diolah 2023
III-23
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi dan
proyeksi target belanja Kabupaten Pangandaran oleh seluruh komponen
mencapai Rp 1.913.928.921.795,04 pada tahun 2025. Realisasi dan
proyeksi yang memiliki nilai tertinggi adalah berfokus pada belanja
operasi, khususnya belanja pegawai serta belanja barang dan jasa.
Potensi peningkatan belanja modal yang dianalisis berdasarkan realisasi
belanja dan proyeksi pendapatan daerah digunakan sebagai dasar
penentuan arah kebijakan belanja Kabupaten Pangandaran. Adapun
arah kebijakan belanja Kabupaten Pangandaran tahun 2025 sebagai
berikut:
a. Optimalisasi belanja pada fungsi ekonomi khususnya yang
berkaitan dengan sub fungsi pertanian, kehutanan, perikanan,
dan kelautan sesuai dengan PMK/102/2018 termasuk di
dalamnya untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya
potensial di Kabupaten Pangandaran; dan
b. Penguatan alokasi belanja khususnya untuk subfungsi penelitian,
pengembangan, dan pembinaan pariwisata.
III-24
anggaran. Pengeluaran pembiayaan daerah diantaranya diperuntukan
bagi pembentukan dana cadangan, investasi (penyertaan modal dan
pembelian surat berharga/saham), pembayaran pokok utang, pemberian
pinjaman daerah, dan sisa lebih perhitungan.
III-25
Tabel 3. 12 Realisasi dan Proyeksi/Target Pembiayaan Daerah Kabupaten Pangandaran
Jumlah
Proyeksi/Target pada
Realisasi Tahun Proyeksi/Target pada Proyeksi/Target
No Uraian Realisasi Tahun (n-3) Tahun Rancangan (n-
Berjalan (n-2) Tahun (n) pada Tahun (n+1)
1)
III-26
BAB IV
SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
IV-1
pembangunan daerah tahun rencana.
Dalam menentukan prioritas pembangunan terlebih dahulu harus
dilakukan identifikasi terhadap permasalahan pembangunan daerah.
Kemudian, akan diketahui semua faktor penyebab permasalahan baik
yang bersifat internal maupun eksternal. Setelah itu, dapat disusun
prioritas dan sasaran pembangunan beserta dengan program prioritas.
Perlu dipahami bahwa tidak keseluruhan program prioritas dapat
menjadi prioritas pembangunan daerah dikarenakan adanya
keterbatasan anggaran, dan demikian juga dengan prioritas
pembangunan yang telah tercapai di masa lalu, tidak perlu
diprioritaskan kembali dimasa selanjutnya meskipun harus tetap dijaga
kesinambungannya.
Secara ideal perencanaan pembangunan daerah dapat
dilaksanakan secara berkelanjutan dan bersinergi dengan dokumen
perencanaan lainnya. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui
korelasi antara dokumen perencanaan di Pemerintah Daerah dengan
perencanaan di tingkat provinsi maupun pusat yang terkait dengan
agenda-agenda prioritas. Prioritas dan sasaran pembangunan
merupakan fokus pembangunan pemerintah daerah Kabupaten
Pangandaran untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang berfungsi sebagai
milestone pembangunan di Kabupaten Pangandaran. Prioritas dan
sasaran pembangunan tahun 2025 juga harus disinergikan dengan
prioritas dan sasaran pembangunan Nasional serta prioritas dan
sasaran pembangunan Jawa Barat guna untuk menjaga konsistensi dan
keterpaduan pembangunan dari pusat hingga level daerah, maka berikut
ini disajikan prioritas dan sasaran pembangunan Nasional dan Provinsi
Jawa Barat.
Prioritas pembangunan Kabupaten Pangandaran pada tahun 2025
merupakan prioritas pembangunan pada tahun keempat RPJMD
Kabupaten Pangandaran Tahun 2021-2026 yang secara khusus
berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan daerah, memiliki
tingkat urgensi yang tinggi untuk segera diwujudkan, serta memiliki
IV-2
daya ungkit yang tinggi bagi peningkatan kinerja pembangunan daerah.
Kerangka pikir perumusan sasaran dan prioritas pembangunan daerah
tahun 2025 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Prioritas Pembangunan
Tahun 2025
Program Perangkat
Daerah dan Kegiatan
RKPD Tahun 2025
RTRW Kabupaten
Pangandaran
2018-2038
Gambaran Umum
Evaluasi RKPD
Tahun 2023
Isu Strategis
Tahun 2025
Hasil penelaahan
RPJMN, RKP, SDGs,
RPJMD Provinsi
IV-3
kebijakan dilakukan melalui program dan kegiatan perangkat daerah,
yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan
masyarakat, peningkatan pelayanan umum, dan daya saing daerah.
IV-4
1. Mewujudkan transformasi social untuk membangun manusia
yang sehat, cerdas, kreatif, sejahtera, unggul, dan berdaya saing;
2. Mewujudkan transformasi ekonomi untuk meningkatkan
produktivitas melalui peningkatan inovasi IPTEK, ekonomi
produktif (termasuk industri manufaktur, ekonomi dan
keuangan syariah, pertanian, ekonomi biru dan bioekonomi,
pariwisata, ekonomi kreatif, UMKM dan koperasi, tenaga kerja,
serta BUMN), penerapan ekonomi hijau, transformasi digital,
integrasi ekonomi domestik dan global, serta pembangunan
perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi;
3. Mewujudkan transformasi tata kelola untuk membangun
regulasi dan tata kelola yang berintegrasi dan adaptif;
4. Memantapkan supermasi hokum, stabilitas, dan kepemimpinan
Indonesia dengan memantapkan stabilitas ekonomi, politik,
hukum dan keamanan nasional, serta memperkuat ketangguhan
diplomasi Indonesia di tingkat global dan membangun kekuatan
pertahanan berdaya gentar Kawasan;
5. Memantapkan ketahanan sosial budaya dan ekologi dengan
memperkuat ketangguhan individu, keluarga, komunitas,
masyarakat, pembangunan karakter, dan lingkungan yang
mampu menyeimbangkan hubungan timbal balik antara sosial
budaya untuk tahan menghadapi berbagai bencana, perubahan
dan guncangan serta dapat berpartisipasi dalam pembangunan
dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam;
6. Pembangunan kewilayahan diwujudkan untuk meningkatkan
pemerataan dan keadilan pembangunan melalui penerjemahan
agenda transformasi sosial, ekonomi dan tatakelola yang
dilengkapi dengan landasan transformasi supremasi hukum,
stabilitas dan kepemimpinan Indonesia serta ketahan sosial
budaya dan ekologi. Penerjemahan tersebut dilakukan sesuai
karakteristik masing-masing wilayah;
IV-5
7. Dukungan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah
lingkungan menjadi faktor kunci pengembangan wilayah
sekaligus sebagai pilar pendukung agenda transformasi; dan
8. Kesinambungan pembangunan untuk mengawal pencapaian
Indonesia Emas yang diwujudkan melalui kaidah pelaksanaan
yang efektif serta pembiayaan pembangunan.
IV-6
pembangunan jangka panjang memiliki makna yang penting. Setiap
pernyataan misi dimaksudkan untuk mewujudkan visi sampai tahun
2025. Berikut ini merupakan misi dari Provinsi Jawa Barat untuk
pembangunan jangka panjang tahun 2005-2025:
1. Mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat yang berbudaya
ilmu dan teknologi, produktif dan berdaya saing. Membangun
sumber daya manusia yang sehat jasmani, rohani dan sosial,
memiliki tingkat pendidikan dan kompetensi yang tinggi, memiliki
daya saing, memiliki akhlak mulia, dan menjunjung nilai-nilai
luhur agama dan budaya, serta memiliki akses terhadap
pendidikan dan pelayanan masyarakat yang berkualitas, terpadu,
dan merata di seluruh lapisan masyarakat.
2. Meningkatkan perekonomian yang berdaya saing dan berbasis
potensi daerah. Mengembangkan dan memperkuat perekonomian
regional yang berdaya saing global dan berorientasi pada
keunggulan komparatif, kompetitif dan kooperatif dengan berbasis
pada segenap potensi yang ada di daerah, untuk mewujudkan
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, pertumbuhan yang
tinggi, dan pemerataan yang berkeadilan. Perkembangan ekonomi
regional didukung oleh penyediaan infrastruktur yang memadai,
tenaga kerja yang berkualitas dan produktif, serta regulasi yang
mendukung penciptaan iklim investasi yang kondusif.
3. Mewujudkan lingkungan hidup yang asri dan lestari. Mengelola
sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan,
menjaga fungsi dan daya dukung lingkungan, serta menjaga
keseimbangan pemanfaatan ruang yang serasi antara kawasan
lindung dan budidaya, dan antara kawasan perkotaan dan
kawasan perdesaan.
4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban, meningkatkan
partisipasi masyarakat, membangun akuntabilitas
kepemerintahan yang bertanggung jawab, bebas Korupsi, Kolusi
IV-7
dan Nepotisme (KKN), peningkatan efesiensi birokrasi, kemitraan
yang serasi antar legislatif dan eksekutif, dan penciptaan stabilitas
politik dan konsistensi dalam penegakan hukum.
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan.
Mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh,
meningkatkan keberpihakan kepada daerah tertinggal,
menanggulangi kemiskinan dan pengangguran, menyediakan
akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan
sosial serta sarana prasarana dasar, menghilangkan diskriminasi
dalam berbagai aspek.
IV-8
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan RPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2024-2026
KONDISI AWAL TARGET
KONDISI
NO TUJUAN & SASARAN INDIKATOR TUJUAN & SASARAN SATUAN Realisasi Realisasi
2023 2024 2025 2026 AKHIR
2021 2022
Meningkatkan kualitas dan
1 daya saing sumber daya Indeks Pembangunan Manusia Poin 72,45 73,12 73,34 73,56 73,78 74,00 74,00
manusia
Meningkatnya akses dan mutu Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 8,61 8,73 8,86 8,98 9,11 9,24 9,24
1.1 pendidikan menengah dan
khusus Harapan Lama Sekolah Tahun 12,61 12,54 12,56 12,63 12,69 12,76 12,76
Meningkatnya derajat kesehatan
1.2 Angka Harapan Hidup Tahun 73,23 73,09 73,11 73,30 73,49 73,68 73,68
masyarakat
Meningkatnya standar hidup
1.3 Pengeluaran per kapita Rp.000 10.934 11.277 11.390 11.504 11.619 11.735 11.735
layak masyarakat
Meningkatnya kualitas dan
1.4 perlindungan perempuan dan Indeks Pembangunan Gender Poin 89,36 89,42 90,02 90,07 90,12 90,17 90,17
anak,
Terkendalinya pertumbuhan
1.5 Laju Pertumbuhan Penduduk Persen 1,41 1,42 1,43 1,44 1,46 1,47 1,47
dan distribusi penduduk
Mewujudkan Pertumbuhan Laju Pertumbuhan Ekonomi Persen 3,74 5,67 5,28 5,42 5,68 5,54 5,54
2 Ekonomi yang Berkualitas
dan Berkelanjutan Gini Ratio (poin) Poin 0,406 0,412 0,410 0,408 0,406 0,404 0,404
Meningkatnya pertumbuhan Laju Pertumbuhan Sektor Industri Persen 4,22 6,90 7,00 7,11 7,22 7,32 7,32
2.1 sektor perindustrian dan Laju Pertumbuhan Sektor
perdagangan Persen 3,19 4,21 4,25 4,29 4,34 4,38 4,38
Perdagangan
Meningkatnya pertumbuhan Laju Pertumbuhan Sektor
2.2 sektor pertanian, kehutanan, Pertanian, Kehutanan dan Persen 1,31 3,02 3,04 3,05 3,07 3,08 3,08
kelautan dan perikanan Perikanan
Meningkatnya kinerja pariwisata
2.3 berkelas dunia dan ekonomi Laju Pertumbuhan Pariwisata Persen -0,04 25,83 26,35 26,87 27,41 27,96 27,96
kreatif
Pembentukan Modal Tetap Bruto
Triliun Rupiah 501,52 511,55 521,78 532,22 542,86 553,72 553,72
Meningkatnya nilai investasi (PMTB) ADHB
2.4
dan kualitas usaha Proporsi Kredit UMKM terhadap
Persen 21,67 22,21 22,77 23,34 23,92 24,52 24,52
Total Kredit
Terkendalinya tingkat
2.5 Persentase penduduk miskin Persen 8,43 7,98 7,54 7,39 7,24 7,10 7,10
kemiskinan
IV-9
KONDISI AWAL TARGET
KONDISI
NO TUJUAN & SASARAN INDIKATOR TUJUAN & SASARAN SATUAN Realisasi Realisasi
2023 2024 2025 2026 AKHIR
2021 2022
Meningkatnya daya saing dan
2.6 Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 9,82 8,31 8,26 8,21 8,16 8,11 8,11
penempatan tenaga kerja
Meningkatnya ketahanan
2.7 Skor Pola Pangan Harapan Poin 87 88,14 89,29 90,46 91,65 92,85 92,85
pangan daerah
Meningkatnya konektivitas Indeks Penggunaan Air Poin 1,1913 1,1912 1,1902 1,1896 1,1890 1,1884 1,1884
antarwilayah dan pelayanan
infrastruktur guna mendukung Konsumsi listrik per kapita Kwh/kapita 1.280,53 1.293,34 1.306,27 1.319,33 1.332,52 1.345,85 1.345,85
3.1
perekonomian dan
Persentase rumah tangga hunian
meminimalkan kantong Persen 53,14 53,37 53,9 54,47 55,24 55,91 55,91
layak
kemiskinan
Akses penanganan sampah di
Persen 70,70 74,03 79,00 76,00 77,00 78,00 78,00
perkotaaan
Indeks Kualitas Air (IKA) Poin 43,09 43,31 43,52 43,74 43,96 44,18 44,18
Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) Poin 87,42 88,29 89,18 90,07 90,97 91,88 91,88
Meningkatnya kualitas
3.2
lingkungan hidup Indeks Kualitas Udara (IKU) Poin 79,34 79,74 80,14 80,54 80,94 81,34 81,34
Indeks Kualitas Tutupan Lahan
Poin 40,78 41,39 42,01 42,64 43,28 43,93 43,93
(IKTL)
IV-10
KONDISI AWAL TARGET
KONDISI
NO TUJUAN & SASARAN INDIKATOR TUJUAN & SASARAN SATUAN Realisasi Realisasi
2023 2024 2025 2026 AKHIR
2021 2022
Terwujudnya ASN yang Indeks Sistem Merit Poin 375,5 380,5 390 395,9 401,8 407,8 407,8
4.2 profesional, berintegritas, dan
sejahtera Indeks Profesionalitas ASN Poin 30,04 77 78 79 80 81 81,00
IV-11
Seluruh sasaran pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat tahun
2025 sesuai tabel di atas dilaksanakan secara berkesinambungan dari
tahun ke tahun selama periode RPD Provinsi Jawa Barat.
Visi Misi
Pangandaran juara menuju
Misi 1: Mewujudkan kehidupan masyarakat
wisata berkelas dunia yang
yang beriman taqwa dan mewujudkan
berpijak pada nilai karakter
kerukunan kehidupan beragama.
bangsa
Misi 2: Mengembangkan wisata dengan
memperluas akses dan penataan
berkelanjutan.
Misi 3: Mengembangkan aksesbilitas
pendidikan sampai perguruan tinggi, dan
peningkatan kesejahteraan tenaga
kependidikan serta peningkatan kompetensi
lulusan.
Misi 4: Meningkatkan ketahanan ekonomi
dan sosial yang berkeadilan berbasis potensi
lokal.
Misi 5: Mewujudkan reformasi birokrasi yang
melayani, efektif, efisien, dan akuntabel.
Misi 6: Peningkatan pembangunan
infrastruktur, penataan ruang, dan mitigasi
bencana yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Sumber: RPJMD Kabupaten Pangandaran Tahun 2021-2026, 2024
IV-12
Tujuan dan sasaran pembangunan menunjukkan tingkat prioritas
tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah yang
selanjutnya akan menjadi dasar dalam mengukur kinerja pembangunan
secara keseluruhan. Tujuan dan sasaran pembangunan dalam dokumen
RKPD Kabupaten Pangandaran Tahun 2025 seperti yang tercantum
didalam RPJMD Kabupaten Pangandaran Tahun 2021-2026 dijelaskan
secara terperinci dalam tabel dibawah ini.
IV-13
Tabel 4.3 Hubungan Visi – Misi – Tujuan – Sasaran Pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Pangandaran
Tahun 2021-2026
Kondisi
Capaian Target
No Misi Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Akhir
2022 2023 2024 2025 2026
Indeks Kesalehan
N/A N/A 62,00 63,00 64
Sosial
Angka Ketertiban,
Meningkatkan Meningkatkan
Ketentraman, dan
kehidupan penyelenggaraan 0,554 N/A 0,2579 0,2814 0,3048
Menguatkan nilai- Keindahan yang
masyarakat yang ketertiban dan
nilai karakter tertangani
beriman taqwa keamanan
1 bangsa berbasis Tingkat
dan mewujudkan masyarakat secara
nilai luhur dan Pemahaman 80,19 N/A 85 87,5 90
kerukunan menyeluruh
budaya lokal Kesatuan Bangsa
kehidupan
beragama Meningkatnya
pemberdayaan Indeks Desa
0,7595 N/A 0,7693 0,7696 0,777
masyarakat dan Membangun
desa
Terwujudnya Persentase
Mengembangkan pengelolaan pemenuhan kriteria
25 N/A 40 50 60
wisata dengan pariwisata yang GSTC di destinasi
2 memperluas akses efektif dan efisien pariwisata
dan penataan yang menjunjung Peningkatan akses Rata-Rata
berkelanjutan nilai-nilai kearifan dan daya tarik Pengeluaran 646.250 N/A 690.000 720.000 750.000
lokal destinasi pariwisata Wisatawan
Mengembangkan Terwujudnya Indeks
69,59- 70,06- 70,53-
3 aksesibilitas sumber daya Pembangunan 69,03 70,57
70,06 70,53 71,00
kesehatan dan manusia yang Manusia
IV-14
Kondisi
Capaian Target
No Misi Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Akhir
2022 2023 2024 2025 2026
pendidikan berkarakter dan Indeks
90,06- 90,10- 90,16-
sampai perguruan berdaya saing Pembangunan 90,20 N/A
90,09 90,15 90,20
tinggi dan Gender
peningkatan 80,51- 81,01- 81,40-
kesejahteraan Meningkatkan Indeks Kesehatan 79,83 N/A
81,00 81,40 81,50
tenaga pendidik aksesibilitas dan
kualitas layanan 60,21- 60,51- 60,71-
dan kependidikan Indeks Pendidikan 60,41 N/A
pendidikan dan 60,50 60,70 61,00
serta peningkatan
kompetensi kesehatan secara Indeks
lulusan komprehensif Pembangunan 18,02 N/A 19,61 19,95 20,24
Literasi Masyarakat
Jumlah pemuda
Meningkatkan
berprestasi yang
jumlah pemuda 47 N/A 110 120 130
mendapatkan
berprestasi
penghargaan
Melambatnya laju Persentase Laju
0,60- 0,61- 0,62-
pertumbuhan Pertumbuhan 1,17 N/A
0,57 0,58 0,59
penduduk Penduduk
Meningkatnya
Indeks
partisipasi
Pemberdayaan 76,09 N/A 74,59 74,60 74,61
perempuan dalam
Gender
pembangunan
Meningkatkan Meningkatkan Laju Pertumbuhan 5,51- 5,91- 6,21-
5,03 N/A
ketahanan Pertumbuhan Ekonomi 5,90 6,20 6,60
4
ekonomi dan Ekonomi Sektor Persentase 5,90- 5,18- 4,50-
sosial yang Unggulan Untuk 9,32 8,98
Penduduk Miskin 6,40 5,90 5,57
IV-15
Kondisi
Capaian Target
No Misi Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Akhir
2022 2023 2024 2025 2026
berkeadilan Menjamin PDRB Sektor
berbasis potensi Kesejahteraan Pertanian,
lokal Masyarakat Perdagangan, 5,457 N/A 5,109 5,310 5,520
Perikanan dan
Optimalisasi Industri (Triliun)
pertumbuhan Persentase
ekonomi sektor Realisasi Nilai 1,24 N/A 7,6 7,98 8,38
unggulan Investasi
Rasio
22,69 N/A 4,15 4,30 4,5
Kewirausahaan
Indeks Ketahanan
81,12 N/A 83,5 84,0 84,5
Pangan
Meningkatnya
Persentase Rumah
permukiman layak 87,12 N/A 74 74 75
Layak Huni
huni
Meningkatkan Tingkat
4,80- 4,70- 4,60-
kualitas dan daya Pengangguran 1,56 1,52
4,00 3,75 3,50
saing tenaga kerja Terbuka
Meningkatnya
Persentase PPKS
cakupan 40,63 N/A 57 67 77
yang Mandiri
penanganan PPKS
Mewujudkan Meningkatkan Indeks Reformasi 56,48
N/A 69-73 74-78 79-84
reformasi kapasitas tata Birokrasi (CC)
birokrasi yang kelola Meningkatkan 67,72 67,99 72,25- 76,25- 81,25-
5 Nilai SAKIP
melayani, efektif, pemerintahan yang kualitas dan (B) (B) 76,00 81,00 85,00
efisien, dan mampu kapasitas tata Tingkat Maturitas
akuntabel memberikan kelola 3 3 3 3 3
SPIP
IV-16
Kondisi
Capaian Target
No Misi Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Akhir
2022 2023 2024 2025 2026
pelayanan publik pemerintahan yang Indeks SPBE 2,82 3,53 3,1 3,2 3,25
yang prima baik (good Indeks Pengelolaan
governance) N/A N/A 73 74 75
Keuangan Daerah
Indeks
55,84 N/A 49,42 52,92 56,42
Profesionalitas ASN
Meningkatkan
kualitas pelayanan Indeks Pelayanan 2,86- 2,96- 3,06-
3,42 N/A
publik yang cepat Publik 2,95 3,05 3,15
dan responsif
Indeks Kepuasan
Layanan 85,50 N/A 79,05 79,53 80,00
Infrastruktur
Meningkatnya Indeks Konektivitas
1,692 N/A 1,808 1,846 1,865
kualitas Wilayah
Peningkatan infrastruktur Persentase
pembangunan Meningkatkan daerah dan Cakupan Layanan 38,97 N/A 48,28 51,47 54,64
infrastruktur, kualitas dan konektivitas wilayah Infrastruktur
penataan ruang, pemerataan
6 Meningkatkan
dan mitigasi layanan
kemampuan Indeks Risiko
bencana yang infrastruktur yang 137,36 N/A 139 137 135
mitigasi bencana Bencana
terintegrasi dan tangguh bencana
daerah
berkelanjutan
Indeks Kapasitas
N/A N/A 139,2 137,84 136,44
Daerah
Meningkatkan
Indeks Kualitas
kualitas lingkungan 69,05 N/A 65,98 66,20 66,43
Lingkungan Hidup
hidup
Sumber: RPJMD Kabupaten Pangandaran Tahun 2021-2026, 2024
IV-17
4.2 Prioritas Pembangunan Tahun 2025
4.2.1 Telaah Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2025
Pada tahun 2025, telah ditetapkan sasaran dan prioritas
pembangunan nasional, sebagai berikut:
A. Prioritas Nasional (PN) Tahun 2025, yaitu:
1. PN 1, Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang
Berkualitas dan Berkeadilan;
2. PN 2, Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan,
dan Menjamin Pemerataan;
3. PN 3, Meningkatkan SDM Berkualitas dan Berdaya Saing;
4. PN 4, Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan;
5. PN 5, Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan
Ekonomi dan Pelayanan Dasar;
6. PN 6, Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan
Bencana, dan Perubahan Iklim; dan
7. PN 7, Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi
Pelayanan Publik.
B. Sasaran Nasional (SN) Tahun 2025, yaitu:
1. SN 1, Terwujudnya transisi energi dan peningkatan kualitas sumber
daya ekonomi sebagai pendukung pembangunan yang
berkelanjutan;
2. SN 2, Terwujudnya percepatan transformasi ekonomi yang inklusif
dan berkelanjutan melalui upaya revitalisasi industri dan
penguatan daya saing usaha, dan penguatan pilar pertumbuhan
dan daya saing ekonomi;
3. SN 3, Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan tingkat
kesejahteraan masyarakat di Kawasan Timur Indonesia (KTI);
4. SN 4, Terjaganya pertumbuhan ekonomi di tingkat kesejahteraan
masyarakat di Kawasan Barat Indonesia (KBI);
5. SN 5, Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan menguatnya tata
kelola kependudukan;
6. SN 6, Meningkatnya perlindungan sosial bagi seluruh penduduk;
IV-18
7. SN 7, Terpenuhinya layanan dasar bidang kesehatan dan
pendidikan;
8. SN 8, Meningkatnya kualitas anak, perempuan, dan pemuda;
9. SN 9, Meningkatnya aset produktif bagi rumah tangga miskin dan
rentan;
10. SN 10, Meningkatnya produktivitas dan daya saing;
11. SN 11, Menguatnya revolusi mental dan pembinaan ideologi
pancasila untuk memantapkan ketahanan budaya;
12. SN 12, Meningkatnya pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan
peran kebudayaan dalam pembangunan;
13. SN 13, Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan daya
rekat sosial;
14. SN 14, Menguatnya moderasi beragama untuk mewujudkan
kerukunan umat dan membangun harmoni sosial dalam kehidupan
masyarakat;
15. SN 15, Meningkatnya ketahanan keluarga untuk memperkukuh
karakter bangsa;
16. SN 16, Meningkatnya budaya literasi untuk mewujudkan
masyarakat berpengetahuan, inovatif dan kreatif;
17. SN 17, Meningkatnya penyediaan infrastruktur layanan dasar;
18. SN 18, Meningkatnya konektivitas untuk mendukung kegiatan
ekonomi dan akses menuju pelayanan dasar;
19. SN 19, Meningkatnya layanan infrastruktur perkotaan;
20. SN 20, Meningkatnya layanan energi dan ketenagalistrikan;
21. SN 21, Meningkatnya layanan infrastruktur Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK);
22. SN 22, Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;
23. SN 23, Berkurangnya kerugian akibat dampak bencana dan bahaya
iklim;
24. SN 24, Meningkatnya capaian penurunan emisi dan intensitas emisi
gas rumah kaca (grk) terhadap baseline;
IV-19
25. SN 25, Terwujudnya demokrasi yang terkonsolidasi, terpeliharanya
kebebasan, menguatnya kapasitas lembaga-lembaga demokrasi,
dan terjaganya kesetaraan warga negara secara optimal;
26. SN 26, Optimalnya kebijakan luar negeri;
27. SN 27, Meningkatnya penegakan hukum nasional yang mantap;
28. SN 28, Meningkatnya kualitas pelayanan publik; serta
29. SN 29, Terjaganya keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
IV-20
Prioritas Nasional Tahun
No Sasaran Nasional Tahun 2025
2025
Meningkatnya aset produktif bagi
rumah tangga miskin dan rentan
Meningkatnya produktivitas dan
daya saing
Menguatnya revolusi mental dan
pembinaan ideologi Pancasila
untuk memantapkan ketahanan
budaya
Meningkatnya pemajuan
kebudayaan untuk meningkatkan
peran kebudayaan dalam
pembangunan
Meningkatnya kualitas kehidupan
masyarakat dan daya rekat sosial
Revolusi Mental dan Menguatnya moderasi beragama
PN 4
Pembangunan Kebudayaan untuk mewujudkan kerukunan
umat dan membangun harmoni
sosial dalam kehidupan
masyarakat
Meningkatnya ketahanan keluarga
untuk memperkukuh karakter
bangsa
Meningkatnya budaya literasi
untuk mewujudkan masyarakat
berpengetahuan, inovatif, dan
kreatif
Meningkatnya penyediaan
infrastruktur layanan dasar
Meningkatnya konektivitas untuk
mendukung kegiatan ekonomi dan
Memperkuat Infrastruktur
akses menuju pelayanan dasar
untuk Mendukung
PN 5 Meningkatnya layanan
Pengembangan Ekonomi dan
infrastruktur perkotaan
Pelayanan Dasar
Meningkatnya layanan energi dan
ketenagalistrikan
Meningkatnya layanan
infrastruktur TIK
Meningkatnya Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup
Membangun Lingkungan Berkurangnya kerugian akibat
Hidup, Meningkatkan dampak bencana dan bahaya iklim
PN 6
Ketahanan Bencana dan Meningkatnya capaian penurunan
Perubahan Iklim emisi dan intensitas emisi Gas
Rumah Kaca (GRK) terhadap
baseline
IV-21
Prioritas Nasional Tahun
No Sasaran Nasional Tahun 2025
2025
Terwujudnya demokrasi yang
terkonsolidasi, terpeliharanya
kebebasan, menguatnya kapasitas
lembaga-lembaga demokrasi, dan
terjaganya kesetaraan warga
Memperkuat Stabilitas negara secara optimal
Polhukhankam dan Optimalnya kebijakan luar negeri
PN 7
Transformasi Pelayanan Meningkatnya penegakan hukum
Publik nasional yang mantap
Meningkatnya kualitas pelayanan
publik
Terjaganya keutuhan wilayah
negara kesatuan republik
indonesia
Sumber: Olahan Penyusun, 2024
IV-22
6. Inovasi pelayanan publik, penataan daerah dan stabilitasi politik,
hukum, hak asasi manusia dan keamanan.
Prioritas
Pembangunan Arah Kebijakan RPD Provinsi Jawa Barat
No
RKPD Provinsi Jawa Tahun 2024-2026
Barat 2025
1 Inovasi Pelayanan 1. Peningkatan akses dan mutu pendidikan
Publik, Penataan menengah dan khusus, serta pendidikan
Daerah dan informal dan inklusi;
Stabilitasi Politik, 2. Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga
pendidik dan kependidikan, serta distribusi yang
Hukum, Hak
menjangkau seluruh wilayah;
Asasi Manusia dan
3. Pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan
Keamanan yang sesuai dengan standar;
4. Penguatan fasilitas kesehatan dan mutu
pelayanan Kesehatan;
5. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan
Remaja;
6. Peningkatan Pelayanan Penyakit Menular (AIDS,
Tuberkulosis, dan Malaria) yang komprehensif;
7. Percepatan Penurunan Stunting Dalam Mencapai
Jabar Zero New Stunting;
8. Pemenuhan tenaga kesehatan/SDMK;
9. Peningkatan pelayanan penyakit tidak menular
yang komprehensif;
10. Penguatan pembiayaan kesehatan
11. Penguatan Sistem Informasi Kesehatan
Terintegrasi;
12. Penyediaan akses peningkatan kemampuan dan
keterampilan masyarakat serta perluasan
kesempatan kerja dan peluang usaha;
13. Peningkatan akses terhadap rumah layak huni;
14. Pemberdayaan masyarakat dan desa;
15. Peningkatan perlindungan perempuan;
16. Peningkatan kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan;
17. Pemenuhan hak dan perlindungan anak;
18. Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan
keluarga yang holistik dan integratif sesuai siklus
hidup;
19. Pengembangan kepemimpinan, kepeloporan, dan
kewirausahaan pemuda; dan
20. Pengendalian pertumbuhan dan distribusi
penduduk.
IV-23
Prioritas
Pembangunan Arah Kebijakan RPD Provinsi Jawa Barat
No
RKPD Provinsi Jawa Tahun 2024-2026
Barat 2025
2 Pertumbuhan 1. Penerapan link and match industry kecil-industri
Ekonomi Berbasis besar;
Inovasi, 2. Pengembangan IKM dan industri hijau;
Penguatan Sistem 3. Peningkatan dan pengembangan infrastruktur
industri serta pengembangan sentra industri
Ketahanan Pangan
terpadu;
Berkelanjutan serta
4. Optimalisasi perdagangan dalam negeri dan luar
Pengembangan negeri, serta perdagangan digital;
Pariwisata 5. Peningkatan diversifikasi produk ekspor dan
pasar tujuan ekspor;
6. Penguatan jaringan distribusi serta pengendalian
harga dan pasokan barang kebutuhan pokok;
7. Peningkatan produktivitas dan nilai tambah
produk pertanian serta kelautan dan perikanan;
8. Menjaga keberlanjutan sumber daya pertanian
serta tersedianya prasarana dan sarana
pertanian;
9. Penerapan sistem pertanian tanaman terpadu,
dan intensifikasi pertanian;
10. Pemenuhan kebutuhan bahan baku industri
kelautan dan perikanan, peningkatan kualitas
mutu produk dan nilai tambah untuk
peningkatan investasi dan ekspor hasil kelautan
dan perikanan;
11. Pengelolaan wilayah laut, pesisir dan pulau-
pulau kecil serta penguatan pengawasan sumber
daya kelautan dan perikanan;
12. Pengembangan sentra pertanian dan perikanan
yang terpadu untuk meningkatkan produksi dan
produktivitas;
13. Penerapan prinsip UMKM hijau terutama yang
mengembangkan potensi unggulan daerah;
14. Peningkatan perhutanan sosial;
15. Pengembangan destinasi pariwisata dan produk
ekonomi kreatif yang bernilai tambah dan
berdaya saing;
16. Peningkatan dan perluasan promosi dan
pemasaran pariwisata dan produk ekonomi
kreatif berbasis kemitraan strategis;
17. Peningkatan kualitas SDM dan kelembagaan
pariwisata dan ekonomi kreatif;
18. Pengembangan budaya lokal yang mendukung
pengembangan pariwisata;
19. Peningkatan kemudahan berusaha dan
berinvestasi;
20. Promosi dan peningkatan layanan investasi;
21. Modernisasi koperasi dan penciptaan UMKM
naik kelas;
IV-24
Prioritas
Pembangunan Arah Kebijakan RPD Provinsi Jawa Barat
No
RKPD Provinsi Jawa Tahun 2024-2026
Barat 2025
22. Meningkatkan daya saing UMKM di pasar
domestik dan global;
23. Perbaikan tata kelola pangan, dengan
memperhatikan akses, ketersediaan dan
pemanfaatan pangan;
24. Integrasi kultur (budaya) dalam peningkatan
daya saing pangan lokal;
25. Pengembangan smart fishing dan sustainable
aquaculture;
26. Penerapan sistem pertanian tanaman terpadu,
dan intensifikasi pertanian;
27. Pengembangan potensi konservasi energi dan
baru terbarukan;
28. Penerapan waste to energy dan circular economy
dalam pengelolaan persampahan, serta
peningkatan pengendalian food waste dan food
loss;
29. Pencegahan dan penanganan penyakit akibat
perubahan iklim secara terpadu dan cepat;
30. Peningkatan mitigasi dan adaptasi bencana
termasuk bencana hidrometeorologi.
3 Penguatan Sistem 1. Perlindungan terhadap keluarga dan kelompok
Perlindungan Sosial masyarakat yang mengalami kemiskinan;
dan Kesiapsiagaan 2. Memberdayakan masyarakat miskin dan
Penanggulangan mencegah terjadinya kemiskinan baru;
3. Penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan
Risiko
Sosial (PPKS) dengan memperkuat rehabilitasi
Bencana
sosial, pemberdayaan sosial, penanganan fakir
miskin serta Perlindungan dan Jaminan Sosial;
4. Penataan Kawasan Permukiman Kumuh;
5. Penguatan Pelaksanaan Perlindungan Sosial;
6. Peningkatan keterampilan angkatan kerja;
7. Pengembangan pendidikan vokasional sesuai
dengan kebutuhan kerja;
8. Pendampingan dan penguatan kewirausahaan;
9. Pengembangan dan penjaminan keberlanjutan
usaha kecil.
4 Pengembangan 1. Pembangunan pusat kegiatan baru untuk
Infrastruktur membuka akses, distribusi penduduk, dan/atau
Konektivitas Wilayah peningkatan ekonomi;
dan Pengelolaan 2. Pembangunan pusat kegiatan baru untuk
membuka akses, distribusi;
Lingkungan Hidup
3. penduduk, dan/atau peningkatan ekonomi;
serta Gerakan
4. Peningkatan konektivitas dan aksesibilitas di
Membangun wilayah Utara dan Selatan Jawa Barat;
Desa 5. Percepatan pembangunan infrastruktur di
Kawasan Rebana dan Kawasan Jabar Selatan;
IV-25
Prioritas
Pembangunan Arah Kebijakan RPD Provinsi Jawa Barat
No
RKPD Provinsi Jawa Tahun 2024-2026
Barat 2025
6. Peningkatan konektivitas antar wilayah terutama
untuk mendukung perekonomian dan
meminimalkan kantong kemiskinan;
7. Pemanfaatan ruang yang efektif;
8. Pengembangan transportasi massal;
9. perkotaan yang ramah lingkungan;
10. Pemenuhan air bersih untuk rumah tangga,
pertanian, dan industry;
11. Pemerataan akses terhadap layanan listrik
menjangkau seluruh wilayah;
12. Peningkatan layanan infrastruktur persampahan
dan air limbah domestik;
13. Peningkatan kuantitas dan kualitas perumahan
bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
dan/atau terdampak bencana dan program
pemerintah;
14. Pengelolaan kelautan dan wilayah pesisir yang
berkelanjutan;
15. Pengendalian pencemaran dan kerusakan, serta
pemulihan kualitas lingkungan hidup;
16. Peningkatan upaya pemulihan daya dukung dan
daya tampung lingkungan;
17. Rehabilitasi hutan dan lahan Kritis
5 Reformasi Sistem P2 1. Penguatan birokrasi dan tata kelola
Pendidikan dan pemerintahan yang baik dan bersih, menuju tata
Pemajuan kelola pemerintahan yang dinamis (Good
Kebudayaan serta Governance and Clean Governance to Dynamic
Governance) dalam mewujudkan World Class
Pendidikan
Government;
Agama
2. Penataan Peraturan Perundang- undangan;
3. Pengembangan Smart Governance yang unggul
dalam rangka mewujudkan Jabar Smart Province;
4. Penguatan dan Penataan Organisasi;
5. Penerapan sistem merit secara konsisten;
6. Peningkatan kualitas sumber daya manusia ASN
melalui pengembangan corporate university;
7. Perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan pembangunan yang terpadu,
transparan, dan akuntabel berbasis teknologi
informasi;
8. Penataan proses bisnis dan SOP pelayanan
publik, serta peningkatan keterbukaan
informasi;
9. Optimalisasi inovasi daerah berbasis kolaborasi
dalam pembangunan dan pengembangan potensi
daerah.
6 Penguatan Sistem 1. Penguatan fasilitas kesehatan dan mutu
Kesehatan Daerah pelayanan Kesehatan;
IV-26
Prioritas
Pembangunan Arah Kebijakan RPD Provinsi Jawa Barat
No
RKPD Provinsi Jawa Tahun 2024-2026
Barat 2025
2. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan
Remaja;
3. Peningkatan Pelayanan Penyakit Menular (AIDS,
Tuberkulosis, dan Malaria) yang komprehensif;
4. Percepatan Penurunan Stunting Dalam
Mencapai Jabar Zero New Stunting;
5. Pemenuhan tenaga kesehatan/SDMK;
6. Peningkatan pelayanan penyakit tidak menular
yang komprehensif;
7. Penguatan pembiayaan kesehatan;
8. Penguatan Sistem Informasi Kesehatan
Terintegrasi.
IV-27
menjadi masalah saat ini, namun berpotensi akan menjadi masalah daerah
pada suatu saat dapat dikategorikan sebagai isu strategis. Selain itu isu
strategis juga dapat dimaknai sebagai potensi daerah yang belum dikelola,
dan jika dikelola secara tepat dapat menjadi potensi modal pembangunan
yang signifikan.
Isu strategis merupakan suatu kondisi yang pengaruhnya signifikan
bagi daerah sehingga harus mendapatkan prioritas perhatian dalam
perencanaan program dan kegiatan. Jika isu tersebut berupa
kelemahan/ancaman harus diantisipasi, dan jika isu tersebut berupa
peluang/kekuatan dapat dimanfaatkan karena isu tersebut dapat
meningkatkan kinerja dalam rangka memberikan pelayanan publik yang
lebih baik.
Dalam menentukan isu strategis, harus disesuaikan dengan jenis
dokumen yang akan disusun, apakah itu jangka panjang (20 tahun) jangka
menengah (5 tahun) maupun jangka pendek (1 tahun). Jika suatu isu
strategis berpotensi muncul dalam kurun waktu sesuai masing-masing
jenis dokumen, maka isu strategis itu dapat dimasukkan. Namun jika
suatu isu strategis berpotensi muncul dalam (lebih dari) kurun waktu
sesuai masing-masing jenis dokumen, maka sebaiknya tidak usah
dimasukkan ke dalam dokumen.
Kebijakan merupakan suatu bentuk kongkrit dari usaha
pelaksanaan perencanaan pembangunan yang memberikan arahan dan
panduan kepada pemerintah daerah agar lebih optimal dalam menentukan
dan mencapai tujuan. Ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan untuk
dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan
ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan
keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi
Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
Berikut adalah identifikasi isu strategis yang ada di Kabupaten
Pangandaran.
1. Antisipasi bergejolaknya kondusifitas daerah dan politik pasca
Pemilu Serentak 2024;
IV-28
2. Sektor unggulan belum memberikan kontribusi yang besar bagi
pertumbuhan ekonomi daerah;
3. Belum optimalnya promosi dan iklim investasi serta pelaksanaan
penanaman modal inklusif menuju pertumbuhan ekonomi
berkelanjutan;
4. Masih tingginya angka kemiskinan dan belum optimalnya
pencegahan serta penanganan stunting;
5. Masih adanya kesenjangan cakupan layanan infrastruktur dasar
dan konektivitas wilayah;
6. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi belum menyeluruh;
7. Belum optimalnya kualitas pelayanan dan aksesibilitas pendidikan
kesetaraan, informal, dan inklusi;
8. Belum meratanya akses masyarakat terhadap pelayanan fasilitas
kesehatan;
9. Masih ruang wilayah adanya ketidaksesuaian pemanfaatan lahan
dengan rencana tata;
10. Belum optimalnya upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup,
mitigasi, dan adaptasi bencana serta upaya penanggulangan
perubahan iklim;
11. Ketidaksesuaian kompetensi dengan kebutuhan dunia kerja;
12. Keterbatasan lembaga pengembangan kompetensi;
13. Reformasi birokrasi belum sepenuhnya diimplementasikan dalam
tata kelola pemerintahan dan pelayanan kepada publik;
14. Rendahnya implementasi kelitbangan, inovasi daerah, dan
pengembangan teknologi terapan;
15. Belum optimalnya penerapan sistem merit dalam manajemen
kinerja ASN.
IV-29
Tabel 4. 6 Arah Kebijakan RKP 2025, Isu Strategis RPJMD, Permasalahan Pembangunan, Arah Kebijakan
RPJMD 2021-2026, dan Isu Strategis RKPD 2025
1 2 3 4 5
Pengurangan Penanganan Belum terintegrasinya Pemantapan Pemulihan Sektor unggulan belum
kemiskinan dan kemiskinan ekstrim penanggulangan kemiskinan Ekonomi untuk memberikan kontribusi
penghapusan nasional dan PPKS Meningkatkan Daya Saing yang besar bagi
kemiskinan Berbasis Kearifan Lokal pertumbuhan ekonomi
ekstrem daerah
IV-30
Permasalahan Pembanguan RKPD
Arah Kebijakan Isu Strategis RPJMD Arah Kebijakan RPJMD Isu Strategis RKPD
2025 berdasarkan hasil evaluasi
RKP 2025 2021-2026 2021-2026 2025
RKPD 2023
1 2 3 4 5
Revitalisasi industri Peningkatan 1. Rendahnya Perlindungan Peningkatan Kualitas Masih adanya
dan penguatan riset kesejahteraan petani Terhadap Petani Produsen Infrastruktur dan kesenjangan cakupan
terapan dan nelayan 2 Aksesibilitas Petani Terhadap Konektifitas Wilayah layanan infrastruktur
Sarana Produksi, Pemasaran dan dasar dan
Permodalan Terbatas konektivitas wilayah
Percepatan Tingginya tingkat inflasi Belum optimalnya kinerja Sektor unggulan belum
pembangunan daerah pengendalian inflasi daerah memberikan kontribusi
infrastruktur dasar yang besar bagi
dan konektivitas pertumbuhan ekonomi
daerah
IV-31
Permasalahan Pembanguan RKPD
Arah Kebijakan Isu Strategis RPJMD Arah Kebijakan RPJMD Isu Strategis RKPD
2025 berdasarkan hasil evaluasi
RKP 2025 2021-2026 2021-2026 2025
RKPD 2023
1 2 3 4 5
Percepatan Belum optimalnya 1. Kurangnya kesadaran wajib Pemantapan Pemulihan Belum optimalnya
pembangunan ibu kemampuan fiskal pajak Ekonomi untuk promosi dan iklim
kota nusantara daerah 2. Belum optimalnya pengelolaan Meningkatkan Daya Saing investasi serta
potensi pajak daerah (lost potensi Berbasis Kearifan Lokal pelaksanaan
pajak) penanaman modal
3. Kurangnya ketersediaan SDM inklusif menuju
(Analis Pajak) pertumbuhan ekonomi
berkelanjutan
Pelaksanaan pemilu Sektor unggulan 1. Belum optimalnya Pemantapan Pemulihan Belum optimalnya
2024 pariwisata belum Pengembangan dan penggalian Ekonomi untuk promosi dan iklim
memberikan kontribusi Destinasi Pariwisata Meningkatkan Daya Saing investasi serta
besar terhadap PDRB 2. Masih belum optimalnya Berbasis Kearifan Lokal pelaksanaan
Kabupaten kemitraan dalam menunjang penanaman modal
pengembangan pemasaran inklusif menuju
pariwisata pertumbuhan ekonomi
3. Masih terbatasnya SDM berkelanjutan
kepariwisataan
4. Belum memadainya fasilitas
pendukung kepariwisataan
5. Belum melembaganya sadar
wisata baik pada masyarakat lokal,
pelaku pariwisata maupun
wisatawan
6. Tata kelola destinasi pariwisata
masih bersifat parsial dan multi
stakeholders
IV-32
Permasalahan Pembanguan RKPD
Arah Kebijakan Isu Strategis RPJMD Arah Kebijakan RPJMD Isu Strategis RKPD
2025 berdasarkan hasil evaluasi
RKP 2025 2021-2026 2021-2026 2025
RKPD 2023
1 2 3 4 5
7. Belum memiliki icon wisata dan
paket yang komperhensif dan
berdaya saing
8. Belum beragamnya destinasi dan
atraksi wisata yang terintegrasi
dengan konservasi dan pendidikan
seperti geowisata dan geopark
Belum optimalnya 1. Kurangnya produk UMKM yang Pemantapan Pemulihan Belum optimalnya
peningkatan kapasitas memenuhi standar pasar dan Ekonomi untuk promosi dan iklim
dan daya saing UMKM, legalitas Meningkatkan Daya Saing investasi serta
IKM, dan Koperasi 2. Belum optimalnya data yang Berbasis Kearifan Lokal pelaksanaan
lengkap dan akurat mengenai penanaman modal
perkembangan UMKM untuk inklusif menuju
dilakukan pemetaan jenis usaha pertumbuhan ekonomi
dan potensi unggulan di tiap desa berkelanjutan
3. Kurang terpetakannya sentra-
sentra UMKM
4. kurang inovatif dan belum
mengedepankan riset dalam
pengembangan produk UMKM
5. Masih rendahnya SDM koperasi
6. Koperasi masih model lama
7. Masih rendahnya Digitalisasi
Koperasi
8. Masih sedikitnya koperasi yang
bergerak dibidang industri
pengolahan
IV-33
Permasalahan Pembanguan RKPD
Arah Kebijakan Isu Strategis RPJMD Arah Kebijakan RPJMD Isu Strategis RKPD
2025 berdasarkan hasil evaluasi
RKP 2025 2021-2026 2021-2026 2025
RKPD 2023
1 2 3 4 5
Digitalisasi ekonomi 1. Masih rendahnya Digitalisasi Peningkatan Daya Saing Belum optimalnya
Koperasi Daerah promosi dan iklim
2. Belum optimalnya Revitalisasi investasi serta
dan Digitalisasi Pasar Rakyat pelaksanaan
penanaman modal
inklusif menuju
pertumbuhan ekonomi
berkelanjutan
Belum optimalnya 1. Belum adanya wilayah Pemantapan Pemulihan Belum optimalnya
pemenuhan kriteria peruntukkan industri di setiap Ekonomi untuk promosi dan iklim
Global Sustainable kecamatan disertai dengan potensi Meningkatkan Daya Saing investasi serta
Tourism Council IKM untuk dapat dijadikan sebagai Berbasis Kearifan Lokal pelaksanaan
Destinations (GSTC-D) Sentra IKM tertentu dengan penanaman modal
harapan lebih jauh dapat menjadi inklusif menuju
tujuan wisata pertumbuhan ekonomi
2. Belum Optimalnya Tata kelola berkelanjutan
destinasi pariwisata
3. Belum lengkapnya regulasi
kepariwisataan dan kebudayaan
4. Kurangnya Pengembangan
destinasi pariwisata di Kabupaten
Pangandaran
IV-34
Permasalahan Pembanguan RKPD
Arah Kebijakan Isu Strategis RPJMD Arah Kebijakan RPJMD Isu Strategis RKPD
2025 berdasarkan hasil evaluasi
RKP 2025 2021-2026 2021-2026 2025
RKPD 2023
1 2 3 4 5
Penerapan zero new 1. Dalam rangka penanganan Peningkatan Daya Saing Belum optimalnya
stunting dan Stunting, kader posyandu menjadi Daerah promosi dan iklim
penanganan ATM garda terdepan yang berhubungan investasi serta
langsung dengan masyarakat pelaksanaan
penanaman modal
inklusif menuju
pertumbuhan ekonomi
berkelanjutan
Belum optimalnya 1. Belum meratanya akses layanan Peningkatan Kualitas Masih adanya
sistem kesehatan kesehatan Infrastruktur Dasar kesenjangan cakupan
daerah 2. Belum semua Fasilitas layanan infrastruktur
pelayanan kesehatan menerapkan dasar dan
digitalisasi pelayanan untuk konektivitas wilayah
memberikan kemudahan pelayanan
kepada masyarakat
3. Belum adanya Fasilitas
Kesehatan di Pangandaran dengan
sistem Medical Tourism.
Mengembangkan Puskesmas yang
dekat dengan lokasi wisata seperti
Puskesmas Pangandaran, Parigi,
IV-35
Permasalahan Pembanguan RKPD
Arah Kebijakan Isu Strategis RPJMD Arah Kebijakan RPJMD Isu Strategis RKPD
2025 berdasarkan hasil evaluasi
RKP 2025 2021-2026 2021-2026 2025
RKPD 2023
1 2 3 4 5
Cijulang dan Legokjawa serta
RSUD Pandega menjadi medical
tourism.
4. Penguatan jejaring dan
koordinasi Fasyankes Swasta
dengan Puskesmas belum
maksimal dalam sistem pelaporan
berbasis surveoilans masih belum
optimal
Peningkatan kualitas Peningkatan Kualitas Masih adanya
dan aksesibilitas Infrastruktur dan kesenjangan cakupan
pelayanan kesehatan Konektifitas Wilayah layanan infrastruktur
yang menjangkau dasar dan
seluruh wilayah dan konektivitas wilayah
masyarakat
IV-36
Permasalahan Pembanguan RKPD
Arah Kebijakan Isu Strategis RPJMD Arah Kebijakan RPJMD Isu Strategis RKPD
2025 berdasarkan hasil evaluasi
RKP 2025 2021-2026 2021-2026 2025
RKPD 2023
1 2 3 4 5
Belum optimalnya 1. Akses dan kesempatan bagi Peningkatan Kualitas Masih adanya
kualitas pelayanan pemuda yang tergolong tidak Infrastruktur dan kesenjangan cakupan
pendidikan dan mampu untuk memperoleh Konektifitas Wilayah layanan infrastruktur
peningkatan peran pendidikan dan keterampilan dasar dan
kepemudaan masih rendah konektivitas wilayah
2. Kurangnya program pembinaan
terhadap organisasi kepemudaan
Rendahnya Indeks Belum optimalnya pelaksanaan Peningkatan Kualitas Masih adanya
Pendidikan karena pendidikan kesetaraan dan Infrastruktur Dasar kesenjangan cakupan
belum optimalnya kurangnya kesadaran masyarakat layanan infrastruktur
pendidikan kesetaraan akan melanjutkan pendidikan dasar dan
konektivitas wilayah
Peningkatan kualitas Peningkatan Kualitas Masih adanya
dan aksesibilitas Infrastruktur Dasar kesenjangan cakupan
pendidikan kesetaraan, layanan infrastruktur
informal, dan inklusi dasar dan
konektivitas wilayah
Perlunya peningkatan
kualitas infrastruktur
wilayah dan pedesaan
dalam mendukung
pengembangan
ekonomi
Belum optimalnya
prasarana transportasi
wilayah
IV-37
Permasalahan Pembanguan RKPD
Arah Kebijakan Isu Strategis RPJMD Arah Kebijakan RPJMD Isu Strategis RKPD
2025 berdasarkan hasil evaluasi
RKP 2025 2021-2026 2021-2026 2025
RKPD 2023
1 2 3 4 5
Masih rendahnya 1. Rendahnya penyediaan sumber Peningkatan Kualitas Masih adanya
cakupan layanan air air baku untuk air minum dan Infrastruktur Dasar kesenjangan cakupan
minum, sanitasi dan irigasi layanan infrastruktur
permukiman 2. Masih rendahnya cakupan dasar dan konektivitas
layanan air minum, sanitasi dan wilayah
permukiman
3. Jaringan air bersih belum
menjadi prioritas ke pemukiman
kumuh
4. Belum tersedianya data untuk
peningkatan akses air minum
perpipaan
5. Belum optimalnya akses layanan
sanitasi aman (IPAL dan IPLT)
6. Belum tersedianya lahan untuk
pembangunan sarana prasarana
sanitasi
7. Rendahnya cakupan pelayanan
infrastruktur sanitasi permukiman
Perlunya peningkatan Belum adanya kegiatan Peningkatan Kualitas Masih adanya
kualitas lingkungan terobosan/rintisan yang Infrastruktur Dasar kesenjangan cakupan
hidup dan mitigasi mengintegrasikan solusi layanan infrastruktur
bencana tsunami dan lingkungan, ekonomi dan mitigasi dasar dan konektivitas
gempa bumi bencana wilayah
IV-38
Permasalahan Pembanguan RKPD
Arah Kebijakan Isu Strategis RPJMD Arah Kebijakan RPJMD Isu Strategis RKPD
2025 berdasarkan hasil evaluasi
RKP 2025 2021-2026 2021-2026 2025
RKPD 2023
1 2 3 4 5
Perencanaan dan
Pelaksanaan
Pembangunan Jalan
Desa/Lingkungan
Belum Terstruktur
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Tata Reformasi birokrasi
pemilu serentak Kelola Pemerintahan yang belum sepenuhnya
Baik Berbasis Elektronik diimplementasikan
yang terintegrasi dalam tata
kelola pemerintahan dan
pelayanan kepada publik
Penerapan tata kelola Belum tersedianya Infrastuktur Penyelenggaraan Tata Reformasi birokrasi
pemerintahan berbasis Keamanan Sistem Informasi Kelola Pemerintahan yang belum sepenuhnya
digital yang efektif dan Baik Berbasis Elektronik diimplementasikan
efisien yang terintegrasi dalam tata
kelola pemerintahan dan
pelayanan kepada publik
Sumber: Olahan Penyusun, 2024
IV-39
4.2.4 Prioritas Pembangunan Kabupaten Pangandaran
Prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Pangandaran pada
Tahun 2025 merupakan prioritas pembangunan pada tahun keempat
RPJMD Kabupaten Pangandaran Tahun 2021-2026 yang secara khusus
berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan daerah, memiliki
tingkat urgensi yang tinggi untuk segera diwujudkan, serta memiliki daya
ungkit yang tinggi bagi peningkatan kinerja pembangunan daerah. Maka
tema pembangunan Kabupaten Pangandaran pada tahun 2025 adalah
“Peningkatan Daya Saing Daerah”.
Berdasarkan tema tersebut maka dapat dikelompokkan menjadi
prioritas pembangunan yaitu:
1. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi untuk Mendongkrak
Perekonomian Masyarakat melalui Penguatan Industri Pariwisata
sebagai lokomotif Pengembangan UMKM, Peningkatan Iklim Investasi,
dan Pemberdayaan Petani, Nelayan, serta Pembudidaya;
2. Penguatan Sistem Pendidikan Kesetaraan, Inklusif, Berkarakter, dan
Berbudaya;
3. Peningkatan Kualitas dan Aksesibilitas Layanan Kesehatan;
4. Pembangunan Sosial Budaya Masyarakat yang Tanggap terhadap
Bencana;
5. Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pemerataan Wilayah melalui
Penataan Infrastruktur Dasar, Aksesibilitas serta Konektivitas
menuju Pusat Kegiatan Strategis;
6. Reformasi Birokrasi dan Inovasi dalam Tata Kelola Pemerintah dan
Pelayanan Publik Berbasis Digital serta Penguatan Kondusifitas
Daerah dan Stabilitas Politik.
IV-40
Tabel 4. 7 Prioritas Pembangunan 2025 dan Isu Strategis
Prioritas Pembangunan
No Isu Strategis
2025
1 2 3
1 Peningkatan a Sektor unggulan belum
Pertumbuhan Ekonomi memberikan kontribusi yang
untuk besar bagi
Mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah
Perekonomian b Belum optimalnya promosi dan
Masyarakat iklim investasi serta
melalui Penguatan pelaksanaan penanaman modal
Industri Pariwisata inklusif menuju pertumbuhan
sebagai ekonomi berkelanjutan
lokomotif Pengembangan c Ketidaksesuaian kompetensi
UMKM, Peningkatan dengan kebutuhan dunia kerja
Iklim Investasi, dan
Pemberdayaan Petani,
Nelayan, serta
Pembudidaya
2 Penguatan Sistem a Belum optimalnya kualitas
Pendidikan Kesetaraan, pelayanan dan aksesibilitas
Inklusif, Berkarakter, pendidikan kesetaraan,
dan Berbudaya informal, dan inklusi
b Keterbatasan lembaga
pengembangan kompetensi
3 Peningkatan Kualitas a Belum meratanya akses
dan Aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan
Layanan Kesehatan fasilitas kesehatan
b Masih tingginya angka
kemiskinan dan belum
optimalnya pencegahan
serta penanganan stunting
4 Pembangunan Sosial a Belum optimalnya upaya
Budaya Masyarakat peningkatan kualitas
yang Tanggap terhadap lingkungan hidup, mitigasi, dan
Bencana adaptasi bencana serta upaya
penanggulangan perubahan
iklim
5 Pengelolaan Lingkungan a Masih adanya kesenjangan
Hidup dan cakupan layanan infrastruktur
Pemerataan Wilayah dasar dan konektivitas wilayah
melalui Penataan
Infrastruktur Dasar, b Belum optimalnya upaya
Aksesibilitas serta peningkatan kualitas
Konektivitas menuju lingkungan hidup, mitigasi, dan
Pusat Kegiatan Strategis adaptasi bencana serta upaya
IV-41
Prioritas Pembangunan
No Isu Strategis
2025
penanggulangan perubahan
iklim
Prioritas Pembangunan
Prioritas Pembangunan Prioritas Pembangunan
Kabupaten
Nasional Provinsi Jawa Barat
Pangandaran
PN 1, Memperkuat PP1, Pertumbuhan PD1, Peningkatan
Ketahanan Ekonomi Ekonomi Berbasis Pertumbuhan Ekonomi
untuk Pertumbuhan Inovasi, Penguatan untuk Mendongkrak
yang Berkualitas dan Sistem Ketahanan Pangan Perekonomian
Berkeadilan Berkelanjutan serta Masyarakat melalui
Pengembangan Pariwisata Penguatan Industri
PN 2, Mengembangkan Pariwisata sebagai
Wilayah untuk
IV-42
Prioritas Pembangunan
Prioritas Pembangunan Prioritas Pembangunan
Kabupaten
Nasional Provinsi Jawa Barat
Pangandaran
Mengurangi PP2, Reformasi Sistem P2 lokomotif Pengembangan
Kesenjangan, dan Pendidikan dan Pemajuan UMKM, Peningkatan
Menjamin Pemerataan Kebudayaan serta Iklim Investasi, dan
Pendidikan Agama Pemberdayaan Petani,
PN 3, Meningkatkan Nelayan, serta
SDM Berkualitas dan PP3, Penguatan Sistem Pembudidaya
Berdaya Saing Kesehatan Daerah
PD2, Penguatan Sistem
PN 4, Revolusi Mental PP4, Penguatan Sistem Pendidikan Kesetaraan,
dan Pembangunan Perlindungan Sosial dan Inklusif, Berkarakter,
Kebudayaan Kesiapsiagaan dan Berbudaya
Penanggulangan Risiko
PN 5, Memperkuat Bencana PD3, Peningkatan
Infrastruktur untuk Kualitas dan
Mendukung PP5, Pengembangan Aksesibilitas Layanan
Pengembangan Ekonomi Infrastruktur Kesehatan
dan Pelayanan Dasar Konektivitas Wilayah dan
Pengelolaan Lingkungan PD4, Pembangunan
PN 6, Membangun Hidup serta Gerakan Sosial Budaya
Lingkungan Hidup, Membangun Desa Masyarakat yang
Meningkatkan Tanggap terhadap
Ketahanan Bencana, PP6, Inovasi Pelayanan Bencana
dan Perubahan Iklim Publik, Penataan Daerah
dan Stabilitasi Politik, PD5, Pengelolaan
PN 7, Memperkuat Hukum, Hak Asasi Lingkungan Hidup dan
Stabilitas Manusia dan Keamanan Pemerataan Wilayah
Polhukhankam dan melalui Penataan
Transformasi Pelayanan Infrastruktur Dasar,
Publik Aksesibilitas serta
Konektivitas menuju
Pusat Kegiatan Strategis
PD6, Reformasi
Birokrasi dan Inovasi
dalam Tata Kelola
Pemerintah dan
Pelayanan Publik
Berbasis Digital serta
Penguatan Kondusifitas
Daerah dan Stabilitas
Politik
(Sumber: Olahan Penyusun, 2024)
IV-43
BAB V
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH
V-1
1. PD1, Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi untuk Mendongkrak
Perekonomian Masyarakat melalui Penguatan Industri Pariwisata
sebagai lokomotif Pengembangan UMKM, Peningkatan Iklim
Investasi, dan Pemberdayaan Petani, Nelayan, serta Pembudidaya
2. PD2, Penguatan Sistem Pendidikan Kesetaraan, Inklusif,
Berkarakter, dan Berbudaya
3. PD3, Peningkatan Kualitas dan Aksesibilitas Layanan Kesehatan
4. PD4, Pembangunan Sosial Budaya Masyarakat yang Tanggap
terhadap Bencana
5. PD5, Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pemerataan Wilayah
melalui Penataan Infrastruktur Dasar, Aksesibilitas serta
Konektivitas menuju Pusat Kegiatan Strategis
6. PD6, Reformasi Birokrasi dan Inovasi dalam Tata Kelola Pemerintah
dan Pelayanan Publik Berbasis Digital serta Penguatan Kondusifitas
Daerah dan Stabilitas Politik
Prioritas dimaksud akan dijabarkan pada rencana program dan
kegiatan untuk mewujudkan visi, misi dan janji politik kepala daerah
sebagaimana tertuang pada RPJMD Kabupaten Pangandaran 2021-2026
serta daya dukung terhadap kebijakan pembangunan pemerintah yang
tertuang pada RPJMN serta kebijakan teknis terbaru yaitu Peraturan
Presiden RI nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan
Kawasan Rabana dan Jawa Barat Bagian Selatan serta kebijakan
pembangunan pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2023.
V-2
Pangandaran tahun 2025. Rencana pendanaan dan belanja
pembangunan daerah Kabupaten Pangandaran tahun 2025 tertuang
dalam tabel 5.1 berikut ini.
Tabel 5. 1 Proyeksi Belanja Daerah
No Uraian 2025
2 Belanja Daerah 1.913.928.921.795,04
2.1 Belanja Operasi 1.085.163.622.032,03
2.1.1 Belanja Pegawai 489.307.040.433,64
2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 538.267.188.455,24
2.1.3 Belanja Bunga 0
2.1.4 Belanja Subsidi 0
2.1.5 Belanja Hibah 53.990.374.081,05
2.1.6 Belanja Bantuan Sosial 3.599.019.062,10
2.2 Belanja Modal 586.097.978.343,01
2.2.1 Belanja Tanah 5.997.233.550,00
2.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin 179.680.589.400,00
2.2.3 Belanja Bangunan dan Gedung 220.123.006.340,01
2.2.4 Belanja Jalan 179.697.538.800,00
2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya 599.610.253,00
2.2.6 Belanja Aset Lainnya 0
2.3 Belanja Tidak Terduga 8.142.006.600,00
2.4 Belanja Transfer 234.525.314.820,00
2.4.1 Belanja Bagi Hasil 11.930.393.280,00
2.4.2 Belanja Bantuan Keuangan 222.594.921.540,00
Sumber: RPJMD Kabupaten Pangandaran Tahun 2021-2026
V-3
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021
tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal, yang bahwa terdapat 6
(enam) urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan
dasar, yaitu yang terdiri dari pendidikan; kesehatan; pekerjaan umum
dan penataan ruang; perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat; dan
sosial.
Kegiatan pembangunan daerah yang terkait dengan penerapan
standar pelayanan minimal (SPM) yang menjadi kewenangan kabupaten
disajikan sebagai berikut :
Tabel 5. 2 Rencana Kegiatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Tahun 2025
Jenis
Indikator Target
No Pelayanan SKPD Program
Pencapaian Capaian
Dasar
1. SPM PENDIDIKAN
Jumlah Warga
Negara Usia 7 -15
Dinas
Tahun yang Program
Pendidikan Pendidikan,
1. berpartisipasi 100% Pengelolaan
Dasar Pemuda dan
dalam pendidikan Pendidikan
Olah Raga
dasar (SD/MI,
SMP/MTs)
Jumlah Warga
Negara Usia 7 –18
1. Program
Tahun yang belum
Pengelolaan
menyelesaiakan Dinas
Pendidikan
Pendidikan pendidikan dasar Pendidikan,
2. 100% 2. Program
Kesetaraan dan atau Pemuda dan
Pendidik dan
menengah yang Olah Raga
Tenaga
berpartisipasi
Kependidikan
dalam pendidikan
kesataraan
Jumlah Warga
Negara Usia 5-6
Tahun yang
Dinas
berpartisipasi Program
Pendidikan Pendidikan,
3. dalam pendidikan 100% Pengelolaan
Dasar Usia Dini Pemuda dan
PAUD Pendidikan
Olah Raga
V-4
Jenis
Indikator Target
No Pelayanan SKPD Program
Pencapaian Capaian
Dasar
2. SPM KESEHATAN
Program
Jumlah Ibu Hamil Pemenuhan Upaya
Pelayanan
yang Dinas Kesehatan
1. Kesehatan Ibu 100%
mendapatkan Kesehatan Perorangan dan
Hamil
layanan kesehatan Upaya Kesehatan
Masyarakat
Program
Jumlah Ibu Pemenuhan Upaya
Pelayanan
Bersalin yang Dinas Kesehatan
2. Kesehatan Ibu 100%
mendapatkan Kesehatan Perorangan dan
Bersalin
layanan kesehatan Upaya Kesehatan
Masyarakat
Program
Jumlah Bayi Baru Pemenuhan Upaya
Pelayanan
Lahir yang Dinas Kesehatan
3. Kesehatan Bayi 100%
mendapatkan Kesehatan Perorangan dan
Baru Lahir
layanan kesehatan Upaya Kesehatan
Masyarakat
Program
Jumlah Balita Pemenuhan Upaya
Pelayanan
yang Dinas Kesehatan
4. kesehatan 100%
mendapatkan Kesehatan Perorangan dan
balita
layanan kesehatan Upaya Kesehatan
Masyarakat
Jumlah Warga Program
Pelayanan Negara usia Pemenuhan Upaya
kesehatan pada pendidikan dasar Dinas Kesehatan
5. 100%
usia pendidikan yang Kesehatan Perorangan dan
dasar mendapatkan Upaya Kesehatan
layanan kesehatan Masyarakat
Program
Jumlah Warga
Pemenuhan Upaya
Pelayanan Negara usia
Dinas Kesehatan
6. kesehatan pada produktif yang 64%
Kesehatan Perorangan dan
usia produktif mendapatkan
Upaya Kesehatan
layanan kesehatan
Masyarakat
Program
Jumlah warga
Pemenuhan Upaya
Pelayanan negara usia lanjut
Dinas Kesehatan
7. kesehatan pada yang 100%
Kesehatan Perorangan dan
usia lanjut mendapatkan
Upaya Kesehatan
layanan kesehatan
Masyarakat
Jumlah Warga
Pelayanan Program
Negara penderita
kesehatan Dinas Pemenuhan Upaya
8. hipertensi yang 95%
penderita Kesehatan Kesehatan
mendapatkan
hipertensi Perorangan dan
layanan kesehatan
V-5
Jenis
Indikator Target
No Pelayanan SKPD Program
Pencapaian Capaian
Dasar
Upaya Kesehatan
Masyarakat
Jumlah Warga Program
Pelayanan
Negara penderita Pemenuhan Upaya
kesehatan
diabetes mellitus Dinas Kesehatan
9. penderita 100%
yang Kesehatan Perorangan dan
diabetes
mendapatkan Upaya Kesehatan
melitus
layanan kesehatan Masyarakat
Jumlah Warga Program
Pelayanan
Negara dengan Pemenuhan Upaya
kesehatan
gangguan jiwa Dinas Kesehatan
10. orang dengan 100%
berat yang Kesehatan Perorangan dan
gangguan jiwa
terlayani Upaya Kesehatan
berat
kesehatan Masyarakat
Program
Jumlah Warga
Pelayanan Pemenuhan Upaya
Negara terduga
kesehatan Dinas Kesehatan
11. tuberculosis yang 100%
orang terduga Kesehatan Perorangan dan
mendapatkan
tuberkulosis Upaya Kesehatan
layanan kesehatan
Masyarakat
Pelayanan Jumlah Warga
kesehatan Negara dengan
orang dengan risiko terinfeksi
Program
risiko terinfeksi virus yang
Pemenuhan Upaya
virus yang melemahkan daya
Dinas Kesehatan
12. melemahkan tahan tubuh 87%
Kesehatan Perorangan dan
daya tahan manusia (Human
Upaya Kesehatan
tubuh manusia Immunodeficiency
Masyarakat
(Human Virus) yang
Immunodefici mendapatkan
ency Virus) layanan kesehatan
3. SPM PEKERJAAN UMUM
Dinas
Jumlah Warga Pekerjaan
Penyediaan Program
Negara yang Umum, Tata
Kebutuhan Pengelolaan Dan
memperoleh Ruang,
1. pokok air 86% Pengembangan
kebutuhan pokok Perumahan
minum sehari- Sistem Penyediaan
air minum sehari- Rakyat dan
hari Air Minum
hari Kawasan
Permukiman
Dinas
Jumlah Warga Pekerjaan
Penyediaan
Negara yang Umum, Tata Program
Pelayanan
memperoleh Ruang, Pengelolaan Dan
2. Pengolahan air 100%
layanan Perumahan Pengembangan
limbah
pengolahan air Rakyat dan Sistem Air Limbah
Domestik
limbah domestik Kawasan
Permukiman
V-6
Jenis
Indikator Target
No Pelayanan SKPD Program
Pencapaian Capaian
Dasar
4. SPM PERUMAHAN RAKYAT
Dinas
Penyediaan dan
Pekerjaan
rehabiitasi Jumlah Warga
Umum, Tata
rumah yang Negara korban Program
Ruang,
1. Layak huni bagi bencana yang 100% Pengembangan
Perumahan
korban memperoleh Perumahan
Rakyat dan
bencana rumah layak huni
Kawasan
Kab/kota
Permukiman
Fasilitasi
Jumlah Warga
penyediaan
Negara yang
rumah yang Dinas
terkena relokasi
layak huni bagi Pekerjaan
akibat program
masyarakat Umum, Tata
Pemerintah Program
yang terkena Ruang,
2. Daerah 0% Pengembangan
relokasi Perumahan
kabupaten/ kota Perumahan
program Rakyat dan
yang memperoleh
Pemerintah Kawasan
fasilitasi
Daerah Permukiman
penyediaan rumah
kabupaten/
yang layak huni
kota
5. SPM TRANTIBUMLINMAS
Jumlah Warga
Pelayanan Negara yang
Program
ketentraman memperoleh
Satuan Polisi Peningkatan
1. dan layanan akibat 100%
Pamong Praja Ketenteraman Dan
ketertiban dari penegakan
Ketertiban Umum
Umum hukum Perda dan
perkada
Jumlah Warga
Badan
Pelayanan Negara yang Program
Penanggulan
2. informasi memperoleh 100% Penanggulangan
gan Bencana
rawan bencana layanan informasi Bencana
Daerah
rawan bencana
Jumlah Warga
Pelayanan
Negara yang
pencegahan Badan
memperoleh Program
dan Penanggulan
3. layanan 100% Penanggulangan
kesiapsiagaan gan Bencana
pencegahan dan Bencana
terhadap Daerah
kesiapsiagaan
bencana
terhadap bencana
Jumlah Warga
Pelayanan Negara yang
Badan
penyelamatan memperoleh Program
Penanggulan
4. dan evakuasi layanan 100% Penanggulangan
gan Bencana
korban penyelamatan dan Bencana
Daerah
bencana evakuasi korban
bencana
V-7
Jenis
Indikator Target
No Pelayanan SKPD Program
Pencapaian Capaian
Dasar
Jumlah Warga Program
Pelayanan Negara yang Pencegahan,
Penyelamatan memperoleh Penanggulangan,
Satuan Polisi
5. dan evakuasi layanan 100% Penyelamatan
Pamong Praja
korban penyelamatan dan Kebakaran dan
kebakaran Evakuasi korban Penyelamatan Non
kebakaran Kebakaran
6. SPM SOSIAL
Jumlah Warga
Rehabilitasi
Negara
sosial dasar Dinas Sosial,
penyandang
penyandang Pemberdayaa Program
1. disabilitas yang 100%
disabilitas n Masyarakat Rehabilitasi Sosial
memperoleh
telantar di luar dan Desa
rehabilitasi sosial
panti
diluar panti
Rehabilitasi Jumlah anak Dinas Sosial,
Program
sosial dasar telantar yang Pemberdayaa
2. 100% Perlindungan dan
anak telantar di memperoleh n Masyarakat
Jaminan Sosial
luar panti rehabilitasi dan Desa
Jumlah Warga
Rehabilitasi
Negara lanjut usia Dinas Sosial,
sosial dasar Program
terlantar yang Pemberdayaa
3. lanjut usia 100% Pemberdayaan
memperoleh n Masyarakat
terlantar diluar Sosial
rehabilitasi sosial dan Desa
panti
diluar panti
Jumlah Warga
Rehabilitasi
Negara/
sosial dasar
gelandangan dan Dinas Sosial,
tuna sosial
Pengemis yang Pemberdayaa Program
4. khususnya 100%
memperoleh n Masyarakat Rehabilitasi Sosial
gelandangan
rehabilitasi sosial dan Desa
dan pengemis
dasar tuna sosial
di luar panti
diluar panti
Perlindungan
dan jaminan Jumlah Warga
sosial pada saat Negara korban Dinas Sosial,
Program
tanggap & bencana kab/kota Pemberdayaa
5. 100% Perlindungan dan
paska bencana yang memperoleh n Masyarakat
Jaminan Sosial
bagi korban perlindungan dan dan Desa
bencana jaminan sosial
kab/kota
Sumber: Data Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2024
V-8
Adapun rincian program, kegiatan dan sub kegiatan berserta target kinerja dan anggaran pendukung capaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5. 3 Rencana Pendanaan Program dan Kegiatan Pendukung Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal
NAMA TARGET
NO SPM NAMA OPD KEGIATAN SUB KEGIATAN PAGU INDIKATOR SUB
LAYANAN SPM SUB
Koordinasi, Perencanaan, Jumlah Dokumen Hasil
DINAS PENDIDIKAN
SPM Bidang Pendidikan Anak Usia Pengelolaan Pendidikan Supervisi dan Evaluasi Koordinasi, Perencanaan,
1 PEMUDA DAN Rp 74.500.000 5 Dokumen
Pendidikan Dini Anak Usia Dini (PAUD) Layanan di Bidang Supervisi dan Evaluasi Layanan
OLAHRAGA
Pendidikan di Bidang Pendidikan
DINAS PENDIDIKAN Jumlah PAUD yang
SPM Bidang Pendidikan Anak Usia Pengelolaan Pendidikan Pembinaan Kelembagaan 262 Satuan
2 PEMUDA DAN Rp 279.000.000 Dilaksanakan Pembinaan
Pendidikan Dini Anak Usia Dini (PAUD) dan Manajemen PAUD Pendidikan
OLAHRAGA Kelembagaan dan Manajemen
DINAS PENDIDIKAN
SPM Bidang Pendidikan Anak Usia Pengelolaan Pendidikan Pengadaan Perlengkapan Jumlah Perlengkapan Peserta
3 PEMUDA DAN Rp 2.500.000.000 8375 Paket
Pendidikan Dini Anak Usia Dini (PAUD) Peserta Didik Didik yang Tersedia
OLAHRAGA
Jumlah Pendidik dan Tenaga
Pengembangan Karir Kependidikan yang Mendapatkan
DINAS PENDIDIKAN
SPM Bidang Pendidikan Anak Usia Pengelolaan Pendidikan Pendidik dan Tenaga Fasilitasi Kenaikan
4 PEMUDA DAN Rp 8.277.000.000 12499 Orang
Pendidikan Dini Anak Usia Dini (PAUD) Kependidikan pada Pangkat/Golongan, Pemberian
OLAHRAGA
Satuan Pendidikan PAUD Promosi, Peningkatan
Kompetensi dan Kualifikasi
DINAS PENDIDIKAN Penyediaan Biaya Jumlah Peserta Didik PAUD yang
SPM Bidang Pendidikan Anak Usia Pengelolaan Pendidikan 8230 Peserta
5 PEMUDA DAN Personil Peserta Didik Rp 600.000.000 Menerima Biaya Personil Peserta
Pendidikan Dini Anak Usia Dini (PAUD) Didik
OLAHRAGA PAUD Didik
Koordinasi, Perencanaan, Jumlah Dokumen Hasil
DINAS PENDIDIKAN
SPM Bidang Pengelolaan Pendidikan Supervisi dan Evaluasi Koordinasi, Perencanaan,
6 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Rp 400.000.000 12 Dokumen
Pendidikan Sekolah Dasar Layanan di Bidang Supervisi dan Evaluasi Layanan
OLAHRAGA
Pendidikan di Bidang Pendidikan
DINAS PENDIDIKAN
SPM Bidang Pengelolaan Pendidikan Pembangunan Ruang Jumlah Ruang Kelas Baru yang
7 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Rp 200.000.000 1 Ruang
Pendidikan Sekolah Dasar Kelas Baru Bertambah
OLAHRAGA
Jumlah Sekolah Menengah
DINAS PENDIDIKAN
SPM Bidang Pengelolaan Pendidikan Pembinaan Kelembagaan Dasar yang Dilaksanakan 282 Satuan
8 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Rp 7.600.000.000
Pendidikan Sekolah Dasar dan Manajemen Sekolah Pembinaan Kelembagaan dan Pendidikan
OLAHRAGA
manajemen sekolah
DINAS PENDIDIKAN
SPM Bidang Pengelolaan Pendidikan Pengadaan Alat Praktik Jumlah Alat Praktik dan Peraga
9 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Rp 150.000.000 1 Paket
Pendidikan Sekolah Dasar dan Peraga Siswa Siswa yang Tersedia
OLAHRAGA
V-9
NAMA TARGET
NO SPM NAMA OPD KEGIATAN SUB KEGIATAN PAGU INDIKATOR SUB
LAYANAN SPM SUB
DINAS PENDIDIKAN
SPM Bidang Pengelolaan Pendidikan Pengadaan Perlengkapan Jumlah Perlengkapan Peserta
10 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Rp 6.700.000.000 1 Paket
Pendidikan Sekolah Dasar Peserta Didik Didik yang Tersedia
OLAHRAGA
Jumlah Pendidik dan Tenaga
Pengembangan Karir
Kependidikan yang Mendapatkan
DINAS PENDIDIKAN Pendidik dan Tenaga
SPM Bidang Pengelolaan Pendidikan Fasilitasi Kenaikan
11 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Kependidikan pada Rp 16.850.000.000 15998 Orang
Pendidikan Sekolah Dasar Pangkat/Golongan, Pemberian
OLAHRAGA Satuan Pendidikan
Promosi, Peningkatan
Sekolah Dasar
Kompetensi dan Kualifikasi
DINAS PENDIDIKAN Penyediaan Biaya Jumlah Peserta Didik Sekolah
SPM Bidang Pengelolaan Pendidikan 31900 Peserta
12 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Personil Peserta Didik Rp 3.550.000.000 Menengah Atas yang Menerima
Pendidikan Sekolah Dasar Didik
OLAHRAGA Sekolah Dasar Biaya Personil Peserta Didik
DINAS PENDIDIKAN Rehabilitasi Jumlah Ruang Kelas Sekolah
SPM Bidang Pengelolaan Pendidikan
13 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Sedang/Berat Ruang Rp 200.000.000 yang Telah Direhabilitasi 2 Ruang
Pendidikan Sekolah Dasar
OLAHRAGA Kelas Sekolah Sedang/Berat
Pemerataan Kuantitas Perhitungan dan Jumlah Dokumen Hasil
dan Kualitas Pendidik Pemetaan Pendidik dan Perhitungan dan Pemetaan
DINAS PENDIDIKAN dan Tenaga Kependidikan Tenaga Kependidikan Pendidik dan Tenaga
SPM Bidang
14 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN bagi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan Rp - Kependidikan Satuan Satuan 0 Dokumen
Pendidikan
OLAHRAGA Dasar, PAUD, dan Dasar, PAUD, dan Pendidikan Dasar, PAUD, dan
Pendidikan Pendidikan Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan Nonformal/Kesetaraan Nonformal/Kesetaraan
Koordinasi, Perencanaan, Jumlah Dokumen Hasil
DINAS PENDIDIKAN Pengelolaan Pendidikan
SPM Bidang Supervisi dan Evaluasi Koordinasi, Perencanaan,
15 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Sekolah Menengah Rp 125.000.000 54 Dokumen
Pendidikan Layanan di Bidang Supervisi dan Evaluasi Layanan
OLAHRAGA Pertama
Pendidikan di Bidang Pendidikan
DINAS PENDIDIKAN Pengelolaan Pendidikan
SPM Bidang Pembangunan Ruang Jumlah Ruang Kelas Baru yang
16 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Sekolah Menengah Rp 380.000.000 1 Ruang
Pendidikan Kelas Baru Bertambah
OLAHRAGA Pertama
DINAS PENDIDIKAN Pengelolaan Pendidikan Jumlah Sekolah Menengah
SPM Bidang Pembinaan Kelembagaan 54 Satuan
17 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Sekolah Menengah Rp 6.700.000.000 Pertama yang Dilaksanakan
Pendidikan dan Manajemen Sekolah Pendidikan
OLAHRAGA Pertama Pembinaan
DINAS PENDIDIKAN Pengelolaan Pendidikan
SPM Bidang Pengadaan Alat Praktik Jumlah Alat Praktik dan Peraga
18 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Sekolah Menengah Rp 200.000.000 1 Paket
Pendidikan dan Peraga Siswa Siswa yang Tersedia
OLAHRAGA Pertama
DINAS PENDIDIKAN Pengelolaan Pendidikan
SPM Bidang Pengadaan Perlengkapan Jumlah Perlengkapan Peserta
19 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Sekolah Menengah Rp 5.150.000.000 14200 Paket
Pendidikan Peserta Didik Didik yang Tersedia
OLAHRAGA Pertama
V-10
NAMA TARGET
NO SPM NAMA OPD KEGIATAN SUB KEGIATAN PAGU INDIKATOR SUB
LAYANAN SPM SUB
Pengembangan Karir Jumlah Pendidik dan Tenaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang Mendapatkan
DINAS PENDIDIKAN Pengelolaan Pendidikan
SPM Bidang Kependidikan pada Fasilitasi Kenaikan
20 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Sekolah Menengah Rp 10.810.000.000 9859 Orang
Pendidikan Satuan Pendidikan Pangkat/Golongan, Pemberian
OLAHRAGA Pertama
Sekolah Menengah Promosi, Peningkatan
Pertama Kompetensi dan Kualifikasi
Penyediaan Biaya Jumlah Peserta didik Sekolah
DINAS PENDIDIKAN Pengelolaan Pendidikan
SPM Bidang Personil Peserta Didik Menengah Pertama yang 13545 Peserta
21 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Sekolah Menengah Rp 2.600.000.000
Pendidikan Sekolah Menengah Menerima Biaya Personil Peserta Didik
OLAHRAGA Pertama
Pertama Didik
DINAS PENDIDIKAN Pengelolaan Pendidikan Rehabilitasi Jumlah Ruang kelas sekolah
SPM Bidang
22 Pendidikan Dasar PEMUDA DAN Sekolah Menengah Sedang/Berat Ruang Rp 250.000.000 yang Telah Direhabilitasi 1 Ruang
Pendidikan
OLAHRAGA Pertama Kelas Sekolah Sedang/Berat
Koordinasi, Perencanaan, Jumlah Dokumen Hasil
DINAS PENDIDIKAN
SPM Bidang Pendidikan Pengelolaan Pendidikan Supervisi dan Evaluasi Koordinasi, Perencanaan,
23 PEMUDA DAN Rp 642.610.000 20 Dokumen
Pendidikan Kesetaraan Nonformal/Kesetaraan Layanan di Bidang Supervisi dan Evaluasi Layanan
OLAHRAGA
Pendidikan di Bidang Pendidikan
Jumlah Peserta Didik
DINAS PENDIDIKAN Penyediaan Biaya
SPM Bidang Pendidikan Pengelolaan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan yang
24 PEMUDA DAN Personil Peserta Didik Rp 535.000.000 910 Peserta Didik
Pendidikan Kesetaraan Nonformal/Kesetaraan Menerima Biaya Personil Peserta
OLAHRAGA Nonformal/Kesetaraan
Didik
Penyediaan Layanan
Kesehatan untuk UKM Jumlah Balita yang
SPM Bidang Pelayanan Kesehatan Pengelolaan Pelayanan
25 DINAS KESEHATAN dan UKP Rujukan Rp 400.000.000 Mendapatkan Pelayanan 25214 Orang
Kesehatan Balita Kesehatan Balita
Tingkat Daerah Kesehatan Sesuai Standar
Kabupaten/Kota
Penyediaan Layanan
Jumlah Anak Usia Pendidikan
Pelayanan Kesehatan Kesehatan untuk UKM Pengelolaan Pelayanan
SPM Bidang Dasar yang Mendapatkan
26 Pada Usia Pendidikan DINAS KESEHATAN dan UKP Rujukan Kesehatan pada Usia Rp 330.000.000 48956 Orang
Kesehatan Pelayanan Kesehatan Sesuai
Dasar Tingkat Daerah Pendidikan Dasar
Standar
Kabupaten/Kota
Penyediaan Layanan
Kesehatan untuk UKM Pengelolaan Pelayanan Jumlah Penduduk Usia Produktif
SPM Bidang Pelayanan Kesehatan
27 DINAS KESEHATAN dan UKP Rujukan Kesehatan pada Usia Rp 300.000.000 yang Mendapatkan Pelayanan 255954 Orang
Kesehatan Pada Usia Produktif
Tingkat Daerah Produktif Kesehatan Sesuai Standar
Kabupaten/Kota
Penyediaan Layanan
Kesehatan untuk UKM Pengelolaan Pelayanan Jumlah Penduduk Usia Lanjut
SPM Bidang Pelayanan Kesehatan
28 DINAS KESEHATAN dan UKP Rujukan Kesehatan pada Usia Rp 330.000.000 yang Mendapatkan Pelayanan 78323 Orang
Kesehatan Pada Usia Lanjut
Tingkat Daerah Lanjut Kesehatan Sesuai Standar
Kabupaten/Kota
V-11
NAMA TARGET
NO SPM NAMA OPD KEGIATAN SUB KEGIATAN PAGU INDIKATOR SUB
LAYANAN SPM SUB
Penyediaan Layanan
Kesehatan untuk UKM Pengelolaan Pelayanan Jumlah Penderita Hipertensi
SPM Bidang Pelayanan Kesehatan
29 DINAS KESEHATAN dan UKP Rujukan Kesehatan Penderita Rp 300.000.000 yang Mendapatkan Pelayanan 116510 Orang
Kesehatan Penderita Hipertensi
Tingkat Daerah Hipertensi Kesehatan Sesuai Standar
Kabupaten/Kota
Penyediaan Layanan
Jumlah Penderita Diabetes
Pelayanan Kesehatan Kesehatan untuk UKM Pengelolaan Pelayanan
SPM Bidang Melitus yang Mendapatkan
30 Penderita Diabetes DINAS KESEHATAN dan UKP Rujukan Kesehatan Penderita Rp 300.000.000 4146 Orang
Kesehatan Pelayanan Kesehatan Sesuai
Melitus Tingkat Daerah Diabetes Melitus
Standar
Kabupaten/Kota
Penyediaan Layanan Jumlah Orang yang
Pelayanan kesehatan Kesehatan untuk UKM Pengelolaan Pelayanan Mendapatkan Pelayanan
SPM Bidang
31 orang dengan DINAS KESEHATAN dan UKP Rujukan Kesehatan Orang dengan Rp 300.000.000 Kesehatan Orang dengan 578 Orang
Kesehatan
gangguan jiwa berat Tingkat Daerah Gangguan Jiwa Berat Gangguan Jiwa Berat Sesuai
Kabupaten/Kota Standar
Penyediaan Layanan
Jumlah Orang Terduga
Pelayanan kesehatan Kesehatan untuk UKM Pengelolaan Pelayanan
SPM Bidang Menderita Tuberkulosis yang
32 orang terduga DINAS KESEHATAN dan UKP Rujukan Kesehatan Orang Terduga Rp 300.000.000 4627 Orang
Kesehatan Mendapatkan Pelayanan Sesuai
tuberkulosis Tingkat Daerah Tuberkulosis
Standar
Kabupaten/Kota
Pelayanan kesehatan
orang dengan risiko
Penyediaan Layanan
terinfeksi virus yang Jumlah Orang Terduga
Kesehatan untuk UKM Pengelolaan Pelayanan
SPM Bidang melemahkan daya Menderita HIV yang
33 DINAS KESEHATAN dan UKP Rujukan Kesehatan Orang dengan Rp 300.000.000 7625 Orang
Kesehatan tahan tubuh manusia Mendapatkan Pelayanan Sesuai
Tingkat Daerah Risiko Terinfeksi HIV
(Human Standar
Kabupaten/Kota
Immunodeficiency
Virus)
Penyediaan Layanan
Kesehatan untuk UKM Jumlah Ibu Hamil yang
SPM Bidang Pelayanan Kesehatan Pengelolaan Pelayanan
34 DINAS KESEHATAN dan UKP Rujukan Rp 2.000.000.000 Mendapatkan Pelayanan 5728 Orang
Kesehatan Ibu Hamil Kesehatan Ibu Hamil
Tingkat Daerah Kesehatan Sesuai Standar
Kabupaten/Kota
Penyediaan Layanan
Kesehatan untuk UKM Jumlah Ibu Bersalin yang
SPM Bidang Pelayanan Kesehatan Pengelolaan Pelayanan
35 DINAS KESEHATAN dan UKP Rujukan Rp 2.000.000.000 Mendapatkan Pelayanan 5467 Orang
Kesehatan Ibu Bersalin Kesehatan Ibu Bersalin
Tingkat Daerah Kesehatan Sesuai Standar
Kabupaten/Kota
V-12
NAMA TARGET
NO SPM NAMA OPD KEGIATAN SUB KEGIATAN PAGU INDIKATOR SUB
LAYANAN SPM SUB
Penyediaan Layanan
Kesehatan untuk UKM Pengelolaan Pelayanan Jumlah Bayi Baru Lahir yang
SPM Bidang Pelayanan Kesehatan
36 DINAS KESEHATAN dan UKP Rujukan Kesehatan Bayi Baru Rp 363.000.000 Mendapatkan Pelayanan 5085 Orang
Kesehatan Bayi Baru Lahir
Tingkat Daerah Lahir Kesehatan Sesuai Standar
Kabupaten/Kota
Pengelolaan dan
DINAS PEKERJAAN Pengelolaan dan
SPM Bidang Pengembangan Pembangunan Sistem
UMUM, TATA RUANG, Pengembangan Sistem Kapasitas Sistem Penyediaan Air
Pekerjaan Umum Sistem Penyediaan Air Penyediaan Air Minum
37 PERUMAHAN RAKYAT Penyediaan Air Minum Rp 800.000.000 Minum (SPAM) Jaringan 0 Liter/Detik
Dan Penataan Minum (SPAM) di (SPAM) Jaringan
DAN KAWASAN (SPAM) di Daerah Perpipaan yang dibangun
Ruang Daerah Perpipaan
PERMUKIMAN Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Pengelolaan dan
DINAS PEKERJAAN Pengelolaan dan
SPM Bidang Pengembangan Penyusunan Rencana, Jumlah Dokumen Rencana,
UMUM, TATA RUANG, Pengembangan Sistem
Pekerjaan Umum Sistem Penyediaan Air Kebijakan, Strategi dan Kebijakan, Strategi dan Teknis
38 PERUMAHAN RAKYAT Penyediaan Air Minum Rp 700.000.000 6 Dokumen
Dan Penataan Minum (SPAM) di Teknis Sistem Penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum
DAN KAWASAN (SPAM) di Daerah
Ruang Daerah Air Minum (SPAM) (SPAM) yang disusun
PERMUKIMAN Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Pengelolaan dan
DINAS PEKERJAAN Pembangunan Sistem
SPM Bidang Pengembangan Pengelolaan dan Kapasitas Sistem Pengelolaan Air
UMUM, TATA RUANG, Pengelolaan Air Limbah
Pekerjaan Umum Sistem Air Limbah Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik (SPALD)
39 PERUMAHAN RAKYAT Domestik (SPALD) Rp 2.000.000.000 280 M³/Hari
Dan Penataan Domestik dalam Limbah Domestik dalam Terpusat Skala Permukiman
DAN KAWASAN Terpusat Skala
Ruang Daerah Daerah Kabupaten/Kota yang dibangun
PERMUKIMAN Permukiman
Kabupaten/Kota
Pengelolaan dan
DINAS PEKERJAAN
SPM Bidang Pengembangan Pengelolaan dan Penyediaan Sub Sistem
UMUM, TATA RUANG, Jumlah Rumah Tangga yang
Pekerjaan Umum Sistem Air Limbah Pengembangan Sistem Air Pengolahan Air Limbah 260 Rumah
40 PERUMAHAN RAKYAT Rp 1.200.000.000 memiliki Toilet dan Tangki Septik
Dan Penataan Domestik dalam Limbah Domestik dalam Domestik (SPALD) Tangga
DAN KAWASAN Sesuai dengan Standar
Ruang Daerah Daerah Kabupaten/Kota Setempat
PERMUKIMAN
Kabupaten/Kota
Pengelolaan dan
DINAS PEKERJAAN Penyusunan Rencana,
SPM Bidang Pengembangan Pengelolaan dan Jumlah Dokumen Rencana,
UMUM, TATA RUANG, Kebijakan, Strategi dan
Pekerjaan Umum Sistem Air Limbah Pengembangan Sistem Air Kebijakan, Strategi dan Teknis
41 PERUMAHAN RAKYAT Teknis Sistem Rp 1.100.000.000 2 Dokumen
Dan Penataan Domestik dalam Limbah Domestik dalam Sistem Pengelolaan Air Limbah
DAN KAWASAN Pengelolaan Air Limbah
Ruang Daerah Daerah Kabupaten/Kota Domestik (SPALD) yang disusun
PERMUKIMAN Domestik (SPALD)
Kabupaten/Kota
V-13
NAMA TARGET
NO SPM NAMA OPD KEGIATAN SUB KEGIATAN PAGU INDIKATOR SUB
LAYANAN SPM SUB
SPM Bidang DINAS PEKERJAAN Pembangunan dan Pembangunan Rumah
Jumlah Rumah Khusus beserta
Perumahan UMUM, TATA RUANG, Rehabilitasi Rumah Khusus beserta PSU bagi
PSU bagi Masyarakat yang
42 Rakyat dan Relokasi PERUMAHAN RAKYAT Korban Bencana atau Masyarakat yang Terkena Rp 250.000.000 3 Unit Rumah
Terkena Relokasi Program
Kawasan DAN KAWASAN Relokasi Program Relokasi Program
Kabupaten/Kota
Pemukiman PERMUKIMAN Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Jumlah Dokumen Data Bakal
SPM Bidang DINAS PEKERJAAN Pendataan Penyediaan Pendataan dan Verifikasi
Calon Penerima Rumah bagi
Perumahan UMUM, TATA RUANG, dan Rehabilitasi Rumah Calon Penerima Rumah
Masyarakat yang Terkena
43 Rakyat dan Relokasi PERUMAHAN RAKYAT Korban Bencana atau bagi Masyarakat yang Rp 100.000.000 50 Dokumen
Relokasi Program
Kawasan DAN KAWASAN Relokasi Program Terkena Relokasi
Kabupaten/Kota yang
Pemukiman PERMUKIMAN Kabupaten/Kota Program Kabupaten/Kota
Terverifikasi
Sosialisasi dan Persiapan
SPM Bidang DINAS PEKERJAAN Rembug Warga untuk Jumlah orang yang terfasilitasi
Penyediaan dan
Perumahan UMUM, TATA RUANG, Menentukan Calon dalam rembug warga dalam
Rehabilitasi Rumah
44 Rakyat dan Relokasi PERUMAHAN RAKYAT Penerima Rumah bagi Rp 50.000.000 menentukan Calon Penerima 70 Orang
Korban Bencana atau
Kawasan DAN KAWASAN Korban Bencana Rumah bagi Korban Bencana
Relokasi Program
Pemukiman PERMUKIMAN Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Sosialisasi dan Persiapan
SPM Bidang DINAS PEKERJAAN
Penyediaan dan Sosialisasi tentang Jumlah Orang yang Mengikuti
Perumahan UMUM, TATA RUANG,
Rehabilitasi Rumah Mekanisme Penggantian Sosialisasi Tentang Mekanisme
45 Rakyat dan Relokasi PERUMAHAN RAKYAT Rp 50.000.000 70 Orang
Korban Bencana atau Hak atas Tanah dan/atau Penggantian Hak atas Tanah
Kawasan DAN KAWASAN
Relokasi Program Bangunan dan/atau Bangunan
Pemukiman PERMUKIMAN
Kabupaten/Kota
SPM Bidang DINAS PEKERJAAN Pembangunan dan
Perumahan UMUM, TATA RUANG, Rehabilitasi Rumah Jumlah Rumah bagi Korban
Pembangunan Rumah
46 Rakyat dan Bencana PERUMAHAN RAKYAT Korban Bencana atau Rp 250.000.000 Bencana Kabupaten/Kota yang 3 Unit Rumah
bagi Korban Bencana
Kawasan DAN KAWASAN Relokasi Program Terbangun
Pemukiman PERMUKIMAN Kabupaten/Kota
SPM Bidang DINAS PEKERJAAN Pembangunan dan
Perumahan UMUM, TATA RUANG, Rehabilitasi Rumah Jumlah Rumah Korban Bencana
Rehabilitasi Rumah bagi
47 Rakyat dan Bencana PERUMAHAN RAKYAT Korban Bencana atau Rp 150.000.000 Kabupaten/Kota yang 2 Unit Rumah
Korban Bencana
Kawasan DAN KAWASAN Relokasi Program Terehabilitasi
Pemukiman PERMUKIMAN Kabupaten/Kota
SPM Bidang DINAS PEKERJAAN Pendataan Penyediaan Jumlah Dokumen Data Bakal
Pendataan dan Verifikasi
Perumahan UMUM, TATA RUANG, dan Rehabilitasi Rumah Calon Penerima Rumah bagi
Calon Penerima Rumah
48 Rakyat dan Bencana PERUMAHAN RAKYAT Korban Bencana atau Rp 100.000.000 Korban Bencana 2 Dokumen
bagi Korban Bencana
Kawasan DAN KAWASAN Relokasi Program Kabupaten/Kota yang
Kabupaten/Kota
Pemukiman PERMUKIMAN Kabupaten/Kota Terverifikasi
V-14
NAMA TARGET
NO SPM NAMA OPD KEGIATAN SUB KEGIATAN PAGU INDIKATOR SUB
LAYANAN SPM SUB
Peningkatan Kapasitas
SDM Satuan Polisi
Penanganan Gangguan
SPM Bidang Pamongpraja dan Satuan Jumlah SDM Satuan Polisi
Pelayanan Ketenteraman dan
Ketentraman SATUAN POLISI Perlindungan Masyarakat Pamongpraja dan Satuan
49 ketentraman dan Ketertiban Umum dalam Rp 300.000.000 161 Orang
dan Ketertiban PAMONG PRAJA Termasuk dalam Perlindungan Masyarakat yang
ketertiban Umum 1 (Satu) Daerah
Umum Pelaksanaan Tugas yang Ditingkatkan Kapasitasnya
Kabupaten/Kota
Bernuansa Hak Asasi
Manusia
Penanganan Gangguan
SPM Bidang Penyusunan SOP Jumlah Dokumen SOP
Pelayanan Ketenteraman dan
Ketentraman SATUAN POLISI Ketertiban Umum dan Ketertiban Umum dan
50 ketentraman dan Ketertiban Umum dalam Rp 20.000.000 1 Dokumen
dan Ketertiban PAMONG PRAJA Ketenteraman Ketenteraman Masyarakat yang
ketertiban Umum 1 (Satu) Daerah
Umum Masyarakat Telah Dibuat dan Dimutakhirkan
Kabupaten/Kota
V-15
NAMA TARGET
NO SPM NAMA OPD KEGIATAN SUB KEGIATAN PAGU INDIKATOR SUB
LAYANAN SPM SUB
Pemberdayaan
Masyarakat dalam
SPM Bidang Pelayanan Jumlah Warga Masyarakat yang
Pemberdayaan Pencegahan dan
Ketentraman Penyelamatan dan SATUAN POLISI Mendapatkan Sosialisasi Edukasi
56 Masyarakat dalam Penanggulangan Rp 50.000.000 50 Orang
dan Ketertiban evakuasi korban PAMONG PRAJA Pencegahan dan Penanggulangan
Pencegahan Kebakaran Kebakaran Melalui
Umum kebakaran Kebakaran Setiap Tahunnya
Sosialisasi dan Edukasi
Masyarakat
Pencegahan,
Pengendalian,
Jumlah Laporan Hasil
SPM Bidang Pelayanan Pemadaman, Pemadaman dan
Pelaksanaan Kegiatan
Ketentraman Penyelamatan dan SATUAN POLISI Penyelamatan, dan Pengendalian Kebakaran
57 Rp 59.895.000 Kesiapsiagaan Petugas Piket dan 1 Laporan
dan Ketertiban evakuasi korban PAMONG PRAJA Penanganan Bahan dalam Daerah
Pemadaman Kebakaran dalam
Umum kebakaran Berbahaya dan Beracun Kabupaten/Kota
Daerah Kabupaten/Kota
Kebakaran dalam Daerah
Kabupaten/Kota
Pencegahan,
Pengendalian,
Jumlah Aparatur Pemadam
SPM Bidang Pelayanan Pemadaman,
Kebakaran yang Memiliki
Ketentraman Penyelamatan dan SATUAN POLISI Penyelamatan, dan Pembinaan Aparatur
58 Rp 95.000.000 Sertifikasi Keterampilan Teknis 15 Orang
dan Ketertiban evakuasi korban PAMONG PRAJA Penanganan Bahan Pemadam Kebakaran
dan Analis Dalam Pencegahan
Umum kebakaran Berbahaya dan Beracun
dan Penanggulangan Kebakaran
Kebakaran dalam Daerah
Kabupaten/Kota
Pencegahan,
Pengendalian,
Jumlah Dokumen NSPM
SPM Bidang Pelayanan Pemadaman,
Pencegahan Kebakaran Pencegahan/Penanggulangan
Ketentraman Penyelamatan dan SATUAN POLISI Penyelamatan, dan
59 dalam Daerah Rp 687.600.000 Kebakaran dalam Daerah 12 Dokumen
dan Ketertiban evakuasi korban PAMONG PRAJA Penanganan Bahan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Setiap
Umum kebakaran Berbahaya dan Beracun
Tahunnya
Kebakaran dalam Daerah
Kabupaten/Kota
V-16
NAMA TARGET
NO SPM NAMA OPD KEGIATAN SUB KEGIATAN PAGU INDIKATOR SUB
LAYANAN SPM SUB
Penyediaan dan
rehablitasi rumah
yang layak huni bagi Pemberian Bimbingan
Rehabilitasi Sosial Dasar Jumlah Peserta Bimbingan Sosial
korban bencana Sosial kepada Keluarga
Penyandang Disabilitas kepada Keluarga Penyandang
Kabupaten/kota dan DINAS SOSIAL, Penyandang Disabilitas
Terlantar, Anak Disabilitas Terlantar, Anak
SPM Bidang Fasilitasi penyediaan PEMBERDAYAAN Terlantar, Anak
60 Terlantar, Lanjut Usia Rp 328.829.600 Terlantar, Lanjut Usia Terlantar, 180 Orang
Sosial rumah yang layak MASYARAKAT DAN Terlantar, Lanjut Usia
Terlantar, serta serta Gelandangan Pengemis dan
huni bagi masyarakat DESA Terlantar, serta
Gelandangan Pengemis di Masyarakat Kewenangan
yang terkena relokasi Gelandangan Pengemis
Luar Panti Sosial Kabupaten/Kota
program Pemerintah dan Masyarakat
Daerah kabupaten/
kota
Penyediaan dan
rehablitasi rumah
yang layak huni bagi
Rehabilitasi Sosial Dasar
korban bencana
Penyandang Disabilitas
Kabupaten/kota dan DINAS SOSIAL, Jumlah Orang yang
Terlantar, Anak
SPM Bidang Fasilitasi penyediaan PEMBERDAYAAN Pemberian Pelayanan Mendapatkan Pelayanan
61 Terlantar, Lanjut Usia Rp 41.000.376 20 Orang
Sosial rumah yang layak MASYARAKAT DAN Reunifikasi Keluarga Reunifikasi Keluarga
Terlantar, serta
huni bagi masyarakat DESA Kewenangan Kabupaten/Kota
Gelandangan Pengemis di
yang terkena relokasi
Luar Panti Sosial
program Pemerintah
Daerah kabupaten/
kota
V-17
NAMA TARGET
NO SPM NAMA OPD KEGIATAN SUB KEGIATAN PAGU INDIKATOR SUB
LAYANAN SPM SUB
Penyediaan dan
rehablitasi rumah
yang layak huni bagi
Rehabilitasi Sosial Dasar
korban bencana
Penyandang Disabilitas Jumlah Orang yang
Kabupaten/kota dan DINAS SOSIAL,
Terlantar, Anak Mendapatkan Pemenuhan
SPM Bidang Fasilitasi penyediaan PEMBERDAYAAN
62 Terlantar, Lanjut Usia Penyediaan Permakanan Rp 279.510.000 Kebutuhan Permakanan Sesuai 1000 Orang
Sosial rumah yang layak MASYARAKAT DAN
Terlantar, serta dengan Standar Gizi Minimal
huni bagi masyarakat DESA
Gelandangan Pengemis di Kewenangan Kabupaten/Kota
yang terkena relokasi
Luar Panti Sosial
program Pemerintah
Daerah kabupaten/
kota
V-18
5.3 Program dan Kegiatan Tahun 2025
Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran dalam mendukung
pencapaian sasaran Prioritas Pembangunan Kabupaten Pangandaran
Tahun 2025 sebagaimana diuraikan dalam Bab IV, selanjutnya
dirumuskan Program dan Kegiatan Prioritas RKPD Tahun 2025 yang
diharapkan juga untuk mendukung terwujudnya capaian visi, misi dan
tujuan pembangunan jangka menengah sebagaimana tertuang dalam
RPJMD Kabupaten Pangandaran 2021-2026. Rencana program dan
kegiatan perangkat daerah Kabupaten Pangandaran tahun 2025, dapat
dilihat pada lampiran II. Berikut ini merupakan rekapitulasi anggaran
berdasarkan prioritas pembangunan daerah.
Tabel 5. 4 Rekapitulasi Anggaran Berdasarkan Prioritas
Pembangunan Daerah Tahun 2025
Jumlah Sub
No Prioritas Daerah Pagu Anggaran
Kegiatan
Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
untuk Mendongkrak Perekonomian
Masyarakat melalui Penguatan Industri
1 Pariwisata sebagai lokomotif 228 86,446,246,249
Pengembangan UMKM, Peningkatan Iklim
Investasi, dan Pemberdayaan Petani,
Nelayan, serta Pembudidaya;
Penguatan Sistem Pendidikan Kesetaraan,
2 186 461,158,667,101
Inklusif, Berkarakter, dan Berbudaya;
Peningkatan Kualitas dan Aksesibilitas
3 79 350,761,588,956
Layanan Kesehatan;
Pembangunan Sosial Budaya Masyarakat
4 49 13,565,125,141
yang Tanggap terhadap Bencana;
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Pemerataan Wilayah melalui Penataan
5 Infrastruktur Dasar, Aksesibilitas serta 231 247,759,019,460
Konektivitas menuju Pusat Kegiatan
Strategis;
Reformasi Birokrasi dan Inovasi dalam
Tata Kelola Pemerintah dan Pelayanan
6 835 220,439,258,680
Publik Berbasis Digital serta Penguatan
Kondusifitas Daerah dan Stabilitas Politik
Jumlah 1,380,129,905,587
Sumber: SIPD Kabupaten Pangandaran diolah, 2024
V-19
5.4 Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah Tahun
Anggaran 2025
Rencana program dan kegiatan perangkat daerah tahun anggaran
2025 yang telah dirumuskan dan prakiraan akan maju pada tahun 2025
yang telah disesuaikan dengan urusan pemerintahan masing-masing
dapat dilihat pada matriks yang tersaji pada lampiran II.
V-20
BAB VI
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
VI-1
masing indikator kinerja tahun 2025 yang harus dicapai melalui program
dan kegiatan yang ditetapkan.
Selain penetapan IKU dan IKK Pemerintah Daerah Kabupaten
Pangandaran, untuk menggambarkan kemajuan pembangunan daerah
digunakan Indikator Makro Pembangunan yang terdiri dari Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Kemiskinan, Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Laju Pertumbuhan
Penduduk (LPP), dan Indeks Gini. Target Indikator Kinerja Makro tahun
2025 tercantum pada tabel dibawah ini.
Tabel 6. 1 Indikator Makro Daerah
Realisasi Target
No Indikator Kinerja Makro
2023 2025 2026
1 Indeks Pembangunan Manusia 69,38 70,06-70,53 70,53-71,00
2 Persentase Penduduk Kemiskinan (%) 8,98 5,18-5,90 4,50-5,57
3 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 1,52 4,70-3,75 4,60-3,50
4 Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) N/A* 5,91-6,20 6,21-6,60
VI-2
program pengendalian penduduk dan memicu penurunan laju
pertumbuhan penduduk pada tahun 2023 dan 2024.
Seiring dengan upaya pemulihan ekonomi nasional, maka
diperkiraan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pangandaran akan tetap
tumbuh positif. Selain itu, keberhasilan penanganan pasca pandemi Covid-
19 akan meningkatkan mobilitas masyarakat ke tempat kerja sehingga
dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Pangandaran khususnya sektor pariwisata.
TPT tahun 2023 dan 2024 diperkirakan akan terus menurun sejalan
dengan meningkatnya perekonomian dan kepercayaan investor untuk
berinventasi di Kabupaten Pangandaran. Hal ini akan berdampak pada
peningkatan penyerapan tenaga kerja yang akan berpengaruh terhadap
penurunan persentase penduduk miskin di Kabupaten Pangandaran.
Penurunan TPT akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan peningkatan pengeluaran yang merupakan komponen
garis kemiskinan. Hal ini akan mendorong penurunan ketimpangan
pendapatan masyarakat di Kabupaten Pangandaran.
VI-3
penyesuaian dengan merujuk pada RPJMD Tahun 2021-2026, yang
dirangkum pada tabel dibawah ini.
Tabel 6. 2 Target Pencapaian Indikator Kinerja Utama
Kabupaten Pangandaran Tahun 2025
VI-4
No Indikator Kinerja Utama Satuan Target
VI-5
Indikator kinerja juga dapat memberi gambaran tentang prestasi
yang diharapkan di masa mendatang. Indikator dan target kinerja
dinyatakan dengan jelas pada tahap perencanaan dan akhir pelaksanaan.
Hal ini untuk menjamin aspek akuntabilitas pencapaian kinerja. Oleh
karena itu, target kinerja harus menggambarkan secara langsung
pencapaian sasaran pembangunan jangka menengah daerah.
Indikator kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur
pencapaian kinerja suatu kegiatan, program atau sasaran dan tujuan
dalam bentuk keluaran (output), hasil (outcome), dan dampak (impact).
Dampak (impact) adalah kondisi yang ingin diubah berupa hasil
pembangunan/layanan yang diperoleh dari pencapaian hasil (outcome)
beberapa program. IKK Pemerintah Kabupaten Pangandaran tahun 2024
merupakan bagian dari capaian pembangunan jangka menengah periode
tahun 2021-2026.
VI-6
Tabel 6. 3 Target Pencapaian Indikator Kinerja Daerah Tahun 2024-2025
2.3.1.1 Pendidikan
VII-1
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Target
No Satuan Realisasi 2022
Pembangunan Daerah 2024 2025
2.3.1.2 Kesehatan
VII-1
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Target
No Satuan Realisasi 2022
Pembangunan Daerah 2024 2025
Radiografer Orang 8* 11 12
Dietesien Orang 1* 1 1
VII-1
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Target
No Satuan Realisasi 2022
Pembangunan Daerah 2024 2025
2.3.1.6 Sosial
VII-1
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Target
No Satuan Realisasi 2022
Pembangunan Daerah 2024 2025
Persentase penyandang disabilitas terlantar, anak
terlantar, lanjut usia terlantar dan gelandangan
% 100 89,00% 89,50%
pengemis yang terpenuhi kebutuhan dasarnya di luar
panti (indikator SPM)
Persentase korban bencana alam dan sosial yang
terpenuhi kebutuhan dasarnya pada saat dan setelah % 100 99% 99,50%
tanggap darurat bencana daerah kabupaten/kota
2.3.2.3 Pangan
2.3.2.4 Pertanahan
VII-1
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Target
No Satuan Realisasi 2022
Pembangunan Daerah 2024 2025
VII-1
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Target
No Satuan Realisasi 2022
Pembangunan Daerah 2024 2025
Persentase peningkatan status desa maju dan mandiri % 50* 100% 100%
2.3.2.9 Perhubungan
VII-1
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Target
No Satuan Realisasi 2022
Pembangunan Daerah 2024 2025
2.3.2.14 Statistik
Persentase pemenuhan ketersediaan data statistik
% 20* 35 40
sektoral
2.3.2.15 Persandian
2.3.2.16 Kebudayaan
2.3.2.17 Perpustakaan
VII-1
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Target
No Satuan Realisasi 2022
Pembangunan Daerah 2024 2025
2.3.2.18 Kearsipan
VII-1
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Target
No Satuan Realisasi 2022
Pembangunan Daerah 2024 2025
2.3.3.2 Pariwisata
2.3.3.3 Pertanian
2.3.3.4 Perdagangan
VII-1
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Target
No Satuan Realisasi 2022
Pembangunan Daerah 2024 2025
2.3.3.5 Perindustrian
2.3.3.6 Transmigrasi
2.3.4.1 Perencanaan
Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan Daerah Predikat WDP WTP WTP
VII-1
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Target
No Satuan Realisasi 2022
Pembangunan Daerah 2024 2025
2.3.4.4 Pengawasan
Nilai Hasil Evaluasi Sakip Komponen Evaluasi
Nilai 17,33 7,95 8,20
Internal
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
Nilai 89,6* 90 90
Inspektorat
VII-1
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Target
No Satuan Realisasi 2022
Pembangunan Daerah 2024 2025
VII-1
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Target
No Satuan Realisasi 2022
Pembangunan Daerah 2024 2025
VII-1
Tabel 6. 4 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan Tingkat Hasil/Outcome Kabupaten Pangandaran Tahun 2022, 2024, 2025
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN
1 Persentase Pelaksanaan Sistem Penyelenggaraan 86% 93 % 100% Disdikpora
Pendidikan Pada Masa Dan Pasca Pandemi 80% 84 % 88%
Persentase Layanan Pendidikan Non Formal Dan 100% 100 % 100%
Informal 84% 90 % 96%
Persentase Pemenuhan SPM Pendidikan
Persentase Tingkat Budi Pekerti Peserta Didik
2 Persentase Capaian Standar Nasional Pendidikan Untuk N/A 54% 60% Disdikpora
Standar Isi
3 Persentase Capaian Standar Nasional Pendidikan Untuk 52% 56% 0% Disdikpora
Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
4 Persentase Layanan Literasi Siswa 31% 63% 65% Disdikpora
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEPEMUDAAN DAN
OLAHRAGA
1 Persentase pembinaan wirausaha muda dan Persentase 80% 80% 80% Disdikpora
pemuda yang aktif dalam pembangunan
2 Persentase Prestasi Olahraga tingkat Provinsi dan 80% 80% 80% Disdikpora
Nasional
3 Persentase Pemuda Yang aktif dalam Kepramukaan N/A 80% 80% Disdikpora
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase sistem informasi yang terkelola 82,50% 90 % 90% Dinas Kesehatan
Persentase sarana dan prasarana fasilitas kesehatan 90 % 90%
yang terpenuhi dan layak fungsi 90 % 90%
Persentase pelayanan kesehatan masyarakat yang
terpenuhi
2 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
3 Persentase farmasi, alat kesehatan yang terpenuhi 45% 90% 90% Dinas Kesehatan
VII-1
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
4 Persentase Masyarakat/Kelompok Masyarakat di Bidang 85% 90% 90% Dinas Kesehatan
Kesehatan yang Diberdayakan
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
VII-1
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase SDM Kesehatan yang kompetensinya 65% 90% 90% Dinas Kesehatan
meningkat
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 Persentase sarana dan prasarana fasilitas kesehatan 82,50% 90% 90% Dinas Kesehatan
yang terpenuhi dan layak fungsi
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG
1 Persentase Jaringan Irigasi dalam Kondisi Baik 50,09% 71,57% 73,57% DPUTRPRKP
2 Cakupan Layanan Teknis Air Minum Dan Air Bersih 118,80% 74% 76% DPUTRPRKP
3 Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana Persampahan 38% 85% 100% DPUTRPRKP
4 Cakupan ketersediaan layanan air limbah 19,60% 60,50% 61,50% DPUTRPRKP
5 Persentase Drainase Dan Gorong - Gorong Kabupaten N/A 59% 65% DPUTRPRKP
Dalam Kondisi Baik
6 Persentase Sarana Pemerintahan Yang Terbangun 10,06% 57,10% 95,70% DPUTRPRKP
7 Persentase Jalan Baru Yang Terbangun 74,58% 87,5 % 100% DPUTRPRKP
Presentase Jalan Dalam Kondisi Mantap 84,69 % 95,40%
8 Persentase Ketaatan Terhadap Rencana Tata Ruang 40,04% 45,04% 50,00% DPUTRPRKP
Wilayah
VII-1
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERUMAHAN DAN
KAWASAN PERMUKIMAN
1 Jumlah Rumah Korban Bencana yang ditangani N/A 50 Rumah 50 Rumah DPUTRPRKP
2 Persentase Rumah Tidak Layak Huni N/A 25,89% 25,39% DPUTRPRKP
3 persentase PSU yang ditingkatkan N/A 12% 17% DPUTRPRKP
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN
KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
1 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, 100% 100 % 100% Satpol PP
ketentraman, keindahan) 58 % 61%
Persentase capaian SPM trantibum
2 Persentase Pencegahan, Penanggulangan, Penyelamatan 100% 100% - Satpol PP
Kebakaran Dan Non Kebakaran
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN
KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
1 Persentase Penanggulangan Bencana 94,23% 100% 100% BPBD
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG SOSIAL
1 Presentase meningkatkan peran perseorangan sebagai 60% 90 % 100% Dinsos PMD
potensi dan sumber daya dalam penyelenggaraan 80% 70 % 80%
kesejahteraan sosial
Presentase meningkatkan peran lembaga sebagai potensi
dan sumber daya dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial
2 Presentase Keluarga Miskin yang Meningkat 10% 10% 10% Dinsos PMD
Kemampuannya dalam mencapai taraf kesejahteraan
yang lebih baik
3 Presentase Penanganan Korban Bencana yang terpenuhi 100% 100 % 100% Dinsos PMD
Kebutuhan Dasarnya sehingga mampu Bertahan Hidup 8% 8%
Presentase PPKS yang mendapatkan Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial
VII-1
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
4 Presentase Taman Makam Makam Pahlawan yang di 100% 100% 100% Dinsos PMD
Kelola
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
1 Presentase penataan desa N/A 60% 70% Dinsos PMD
2 Persentase Peningkatan Kerja Sama Desa N/A 12% 20% Dinsos PMD
3 Presentase Administrasi Desa yang baik dan tertib 50% 60% 70% Dinsos PMD
4 Presentase Lembaga Kemasyarakat Desa yang aktif 100% 100% 100% Dinsos PMD
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG TENAGA KERJA
1 Persentase Dokumen RTK yang Diselesaikan 52,74% 80% 100% Disnaker
2 Persentase Kualitas dan Produktifitas Tenaga kerja 49,83% 70% 90% Disnaker
Meningkat
3 Persentase Tenaga Kerja yang diserap 20,99% 70% 85% Disnaker
4 Persentase Kasus Ketenagakerjaan pada Perusahaan 79,99% 90% 100% Disnaker
Menurun
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG TRANSMIGRASI
1 Persentase Rencana Kawasan Transmigrasi baru N/A 50% 100% Disnaker
2 Jumlah Kawasan Transmigrasi yang Dibangun N/A 1 Lokasi 1 Lokasi Disnaker
3 Persentase Laju Kemandirian Transmigran N/A 50% 70% Disnaker
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
1 Persentase kelembagaan PUG aktif 92,31% 94,62 % 96,15% DKBP3A
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah 11,27% 14,98 % 18,55%
2 Persentase perempuan korban kekerasan yang terlayani N/A 85% 90% DKBP3A
sesuai dengan standar
3 Persentase kemandirian PEKKA (Perempuan Kepala 20% 60% 100% DKBP3A
Keluarga)
4 Persentase Sistem Data Gender dan Anak yang terkelola N/A 70% 80% DKBP3A
dan valid
VII-1
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
5 Nilai Kabupaten/Kota Layak Anak Madya (600- Madya (600- Nindya (700- DKBP3A
Persentase pemenuhan kelompok hak anak 700) Nilai 700) Nilai 800) Nilai
100 % 100%
6 Persentase penurunan kekerasan terhadap anak N/A 14% 10% DKBP3A
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
1 Persentase laporan pengendalian lapangan tingkat 100 % 100 % 100% DKBP3A
kecamatan sistem informasi kependudukan dan keluarga 100 % 100 % 100%
(SIGA)
Validitas data keluarga beresiko stunting
2 Prevalensi peserta KB aktif 75,64% 75,74 % 75,84% DKBP3A
Persentase peningkatan pemahaman tentang stunting 75% 75 % 75%
3 Persentase peningkatan pemberdayaan Keluarga 76,02% 78,02 % 80,02% DKBP3A
Sejahtera 75% 75 % 75%
Persentase peningkatan pemahaman tentang stunting
bagi calon pengantin/calon PUS, Ibu Hamil dan Ibu
pasca persalinan
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
1 Ketaatan Terhadap Rencana Perlindungan dan 10% 20% 30% DLHK
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2 Persentase Kualitas Air dan Udara yang memenuhi Baku 30,77% 29,50% 31,50% DLHK
Mutu
3 Persentase Tutupan Lahan yang dikelola 0,17% 0,80% 1,00% DLHK
4 Persentase Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Dibina 14,50% 47% 51% DLHK
5 Persentase Ketaatan Pelaku Usaha Atau Kegiatan 72,73% 72% 70% DLHK
Terhadap Izin Lingkungan PPLH PUU LH Yang
Diterbitkan Oleh Pemda
6 Persentase MHA yang Terdaftar dan terdata N/A 25% 35% DLHK
7 Indeks Perilaku Peduli Lingkungan N/A 36% 44% DLHK
8 Persentase Penerapan Adiwiyata Di Lingkungan N/A 20% 27% DLHK
Pemerintah Daerah
9 Persentase Kasus Yang Ditangani Pemda N/A 70% 76,67% DLHK
VII-1
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
10 Cakupan layanan persampahan 31,01% 27,90% 31,60% DLHK
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG ADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
1 Persentase Kepemilikan Identitas Kependudukan 109,34% 100% 100% Disdukcapil
2 Persentase Kepemilikan Dokumen Pencatatan Sipil 123,66% 100% 100% Disdukcapil
3 Persentase data kependudukan yang dikelola secara 100% 100% 100% Disdukcapil
elektronik
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERHUBUNGAN
1 Persentase Pelayanan Angkutan Darat N/A 25 % 30% Dinas
Presentase Pelayanan Izin Trayek N/A 15 % 20% Perhubungan
Presentase Kepemilikan KIR Angkutan Umum N/A 10 % 20%
Presentase Pemasangan Rambu-Rambu Lalu Lintas 48% 65 % 75%
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
1 Persentase tata kelola komunikasi publik 60% 65 % 0% Diskominfo
Persentase tata kelola layanan informasi publik 65 % 75%
2 Tingkat kematangan tata kelola SPBE 3,1 Indeks 3,3 Indeks 3.5 Indeks Diskominfo
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG STATISTIK
1 Persentase publikasi data statistik sektoral N/A 65% 75% Diskominfo
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERSANDIAN
1 Persentase sistem informasi dan data elektronik yang 20% 30% 40% Diskominfo
aman
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOPERASI, USAHA
KECIL, DAN MENENGAH
1 Persentase Koperasi yang patuh 48,61% 51,35% 55,00% Diskopdagin
2 Persentase Koperasi sehat dan cukup sehat 3,03% 60% 70% Diskopdagin
3 Persentase Peningkatan SDM Pengelola Koperasi 7,78% 40% 50% Diskopdagin
bersertifikat
4 Persentase Pertumbuhan Volume Usaha N/A 5% 5% Diskopdagin
5 Persentase usaha mikro yang meningkat omsetnya 1,10% 0,1 % 15% Diskopdagin
Persentase pertumbuhan wirausaha baru 15 %
VII-1
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERDAGANGAN
1 Persentase Peningkatan Perizinan dan Pendaftaran N/A 1,40% 2,00% Diskopdagin
Perusahaan
2 Persentase sarana distribusi perdagangan yang dibangun 25% 30,77% 38,46% Diskopdagin
dan direvitalisasi
3 Persentase barang kebutuhan pokok dan barang penting 71,43% 72,22% 83,00% Diskopdagin
yang harganya stabil
4 Persentase peningkatan nilai ekspor 10% 15% 20% Diskopdagin
5 Persentase UTTP yang tertib ukur 51,28% 53,85% 56,41% Diskopdagin
6 Persentase produk lokal yang meningkat omsetnya 1% 2% 3,00% Diskopdagin
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERINDUSTRIAN
1 Persentase Pengembangan Industri yang Ditangani 36,83% 75% 100% Diskopdagin
2 Persentase Industri Kecil dan menengah yang berizin 100% 100% 100% Diskopdagin
3 Persentase Jumlah Data Informasi Industri Kabupaten 10% 30% 50% Diskopdagin
Pangandaran yang diiformasikan
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENANAMAN MODAL
1 Cakupan Pertumbuhan Jumlah Investor 4934 Investor 201 Investor 3000 Investor DPMPTSP
2 Cakupan Peningkatan Peluang Investasi Yang N/A 10% 20 Kegiatan DPMPTSP
Terpublikasi
3 Cakupan Peningkatan Kualitas Pelayanan Penanaman 100% 85% 70 Nilai DPMPTSP
Modal
4 Cakupan Kepatuhan Pendataan Nilai Investasi PMDN & 1781 Milyar 428,71 Milyar 20 Kegiatan DPMPTSP
PMA Terhadap Pertumbuhan Nilai Investasi Daerah Rupiah Rupiah 0 Kegiatan
5 Cakupan Peningkatan Kualitas Data dan Sistem N/A 10% 10 Dokumen DPMPTSP
Informasi Penanaman Modal
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERPUSTAKAAN
1 Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat 18,18 Indeks 19,61 Indeks 20,24 Indeks Dispusip
2 Persentase Peningkatan Bahan Pustaka dan Naskah N/A 10% 10% Dispusip
Kuno yang dilestarikan
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEARSIPAN
1 Nilai LAKE Kabupaten/Kota 3930 Nilai (A) 3353 Nilai (AA) 4180 Nilai Dispusip
VII-1
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
2 Persentase LAKE Kabupaten/Kota N/A 80,22% 100% Dispusip
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN
1 Persentase peningkatan ketersediaan cadangan pangan N/A 8% 8% DKPKP
2 Angka Kecukupan Energi 2100 Angka 2100 Angka 2100 Angka DKPKP
Angka Kecukupan Protein 57 Angka 57 Angka 57 Angka
3 Persentase desa rentan rawan pangan (jumlah) 6,45% 3% 1% DKPKP
4 Persentase pangan segar aman N/A 65% 75% DKPKP
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN
PERIKANAN
1 Persentase Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap -0,21% 0,30% 0,30% DKPKP
2 Persentase Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya -0,09% 0,20% 0,20% DKPKP
3 Persentase Usaha Perikanan Darat yang Memenuhi N/A 5% 5% DKPKP
Ketentuan
4 Persentase penyediaan pasar terhadap produksi hasil 10% 90% 90% DKPKP
perikanan
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN
1 Persentase kebudayaan lokal yang dikembangkan 33,33% 16% 20% Disparbud
2 Persentase cagar budaya yang dilestarikan dan dikelola 3,85% 9% 13% Disparbud
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PARIWISATA
1 Persentase daya tarik destinasi pariwisata yang 100% 14% 18% Disparbud
dikembangkan
2 Persentase daya tarik destinasi pariwisata yang 25% 35% 45% Disparbud
dipasarkan
3 Persentase subsektor ekonomi kreatif yang 5,88% 14% 18% Disparbud
dikembangkan dan dilindungi
4 Persentase sumber daya manusia pariwisata dan 2,28% 25% 35% Disparbud
ekonomi keratif yang berdaya saing
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANIAN
VII-1
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
1 Persentase Peningkatan Produksi Tanaman Pangan & 110,14% 1,5 % 2,0% Dinas Pertanian
Hortikultura 74,01% 3% 3%
Persentase Peningkatan Produksi Perkebunan 15,17% 1,6 % 2,3%
Persentase Peningkatan Produksi Peternakan 208 Indeks 200 Indeks 200 Indeks
Indeks Pertanaman
2 Persentase Peningkatan Penyediaan Prasarana Pertanian 12,70% 1,50% 2% Dinas Pertanian
3 Persentase Peningkatan Bahan Pangan Asal Hewan Yang N/A 10% 10% Dinas Pertanian
ASUH & Peningkatan Pencegahan Penyakit Menular
Ternak
4 Persentase Luas Pengendalian dan Penanggulangan N/A 70% 75% Dinas Pertanian
Bencana Pertanian
5 Persentase Izin Usaha Pertanian Yang Diterbitkan N/A 100% 100% Dinas Pertanian
6 Persentase Kenaikan Skor Kelas Kelompok Tani 6,26% 10% 10% Dinas Pertanian
URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANAHAN
1 Persentase Sengketa Tanah Garapan Yang Diselesaikan 6,02% 100% 100% Sekretariat Daerah
2 Persentase Ganti Rugi Tanah Untuk Pembangunan Yang N/A 100% 100% Sekretariat Daerah
Diselesaikan
3 Cakupan Penggunaan Tanah Dalam Satu Daerah 96% 100% 100% Sekretariat Daerah
Kabupaten/Kota
SEKRETARIAT DAERAH
1 Persentase Pelayanan Administrasi Kebijakan Bidang 47,77% 90 % 90% Sekretariat Daerah
Kesejahteraan Rakyat 90 % 95%
Persentase kebijakan bidang pemerintahan dan 92 % 0%
Kerjasama yang dirumuskan
Persentase Produk Hukum Daerah yang Diharmonisasi
2 Persentase Pelaksanaan Koordinasi dan Monitoring 54,15% 100 % 100% Sekretariat Daerah
Kebijakan Pengendalian Perekonomian dan Sumber Daya 90 % 90%
Alam 94 % 95%
Persentase Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa
Persentase Penyusunan Program,Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi, Pengendalian Pembangunan
Fisik dan Keuangan Sesuai Target
VII-1
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
SEKRETARIAT DPRD
1 Persentase Dukungan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi 56,75% 66% 73% Sekretariat DPRD
DPRD yang telaksana dengan baik
PERENCANAAN
1 Persentase pemenuhan dokumen perencanaan 100% 100 % 100% Bappeda
pembangunan daerah 73% 60 % 62%
Persentase realisasi pelaksanaan perencanaan
pembangunan daerah
2 Prosentase perangkat daerah yang memiliki keselarasan 83,33% 96 % 98% Bappeda
program RPJMD dan RKPD 86,96% 100 % 100%
Prosentase perangkat daerah yang memiliki konsistensi
perencanaan dan penganggaran
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1 Persentase Hasil kelitbangan yang ditindaklanjuti 60% 50% 60% Bappeda
KEUANGAN
1 Persentase OPD yang menyampaikan dokumen 92% 100 % 100% BKAD
keuangan dengan tepat waktu dan sesuai ketentuan 100% 100 % 100%
Persentase kesesuaian dokumen penganggaran sesuai
waktu dan ketentuan
2 Persentase pengelolaan BMD yang tertib dan akuntabel 100% 100% 100% BKAD
oleh Perangkat Daerah
KEUANGAN
1 Persentase Realiasi Pajak Daerah Sektor Pajak Daerah N/A 100 % 100% Bapenda
Lainya 100 % 100%
Persentase Realiasi Pajak Daerah Sektor PBB BPHTB 100 % 100%
Persentase realisasi Pajak Daerah Terhadap Target Pajak
Daerah
KEPEGAWAIAN
1 Persentase kegiatan layanan kepegawaian ASN yang 100% 100% 100% BKPSDM
terlaksana
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
VII-1
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
1 Persentase Aparatur Pemerintah Daerah yang 66% 89% 100% BKPSDM
Mendapatkan Pengembangan Sumber Daya Manusia
INSPEKTORAT DAERAH
1 Nilai rata-rata Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 58,57 Nilai 72,25 Nilai - Inspektorat
(AKIP) OPD 3,12% Nilai 3,15 Nilai
Nilai rata-rata maturitas Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) OPD
2 Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 67,71 Nilai 72,00 Nilai - Inspektorat
(PMPRB) 4 Unit Kerja 4 Unit Kerja
Jumlah Usulan Unit Kerja Zona Integritas
KECAMATAN
1 Persentase Penyelenggaraan Pemerintahan dan 100% 100% 100% Kec. Parigi
Pelayanan Publik
2 Persentase Pemberdayaan Masyarakat Desa 100% 100% 100% Kec. Parigi
3 Persentase koordinasi ketentraman dan keteriban umum 100% 100% 100% Kec. Parigi
4 Persentase penyelenggaraan urusan pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Parigi
umum
5 Persentase Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Parigi
Desa
KECAMATAN
1 Persentase Penyelenggaraan Pemerintahan dan 100% 100% 100% Kec. Cijulang
Pelayanan Publik
2 Persentase Pemberdayaan Masyarakat Desa 100% 100% 100% Kec. Cijulang
3 Persentase KoordinasiKetentraman dan Ketertiban 100% 100% 100% Kec. Cijulang
Umum
4 Persentase penyelenggaraan urusan pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Cijulang
umum
5 Persentase Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Cijulang
Desa
KECAMATAN
1 Persentase Penyelenggaraan Pemerintahan dan 100% 100% 100% Kec. Pangandaran
Pelayanan Publik
2 Persentase Pemberdayaan Masyarakat Desa 100% 100% 100% Kec. Pangandaran
VII-1
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
3 Persentase koordinasi ketentraman dan keteriban umum 100% 100% 100% Kec. Pangandaran
4 Persentase penyelenggaraan urusan pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Pangandaran
umum
5 Persentase Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Pangandaran
Desa
KECAMATAN
1 Persentase Penyelenggaraan Pemerintahan dan 100% 100% 100% Kec. Mangunjaya
Pelayanan Publik
2 Persentase Pemberdayaan Masyarakat Desa 100% 100% 100% Kec. Mangunjaya
3 Persentase koordinasi ketentraman dan keteriban umum 100% 100% 100% Kec. Mangunjaya
4 Persentase penyelenggaraan urusan pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Mangunjaya
umum
5 Persentase Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Mangunjaya
Desa
KECAMATAN
1 Persentase Penyelenggaraan Pemerintahan dan 100% 100% 100% Kec. Padaherang
Pelayanan Publik
2 Persentase Pemberdayaan Masyarakat Desa 100% 100% 100% Kec. Padaherang
3 Persentase koordinasi ketentraman dan keteriban umum 100% 100% 100% Kec. Padaherang
4 Persentase penyelenggaraan urusan pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Padaherang
umum
5 Persentase Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Padaherang
Desa
KECAMATAN
1 Persentase Penyelenggaraan Pemerintahan dan 100% 100% 100% Kec. Cigugur
Pelayanan Publik
2 Persentase Pemberdayaan Masyarakat Desa 100% 100% 100% Kec. Cigugur
3 Persentase koordinasi ketentraman dan keteriban umum 100% 100% 100% Kec. Cigugur
4 Persentase penyelenggaraan urusan pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Cigugur
umum
5 Persentase Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Cigugur
Desa
VII-1
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
KECAMATAN
1 Persentase Penyelenggaraan Pemerintahan dan 100% 100% 100% Kec. Sidamulih
Pelayanan Publik
2 Persentase Pemberdayaan Masyarakat Desa 100% 100% 100% Kec. Sidamulih
3 Persentase koordinasi ketentraman dan keteriban umum 100% 100% 100% Kec. Sidamulih
4 Persentase penyelenggaraan urusan pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Sidamulih
umum
5 Persentase Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Sidamulih
Desa
KECAMATAN
1 Persentase Penyelenggaraan Pemerintahan dan 100% 100% 100% Kec. Langkaplancar
Pelayanan Publik
2 Persentase Pemberdayaan Masyarakat Desa 100% 100% 100% Kec. Langkaplancar
3 Persentase koordinasi ketentraman dan keteriban umum 100% 100% 100% Kec. Langkaplancar
4 Persentase penyelenggaraan urusan pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Langkaplancar
umum
5 Persentase Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Langkaplancar
Desa
KECAMATAN
1 Persentase Penyelenggaraan Pemerintahan dan 100% 100% 100% Kec. Kalipucang
Pelayanan Publik
2 Presentase Pemberdayaan Masyarakat Desa 100% 100% 100% Kec. Kalipucang
3 Persentase koordinasi ketentraman dan keteriban umum 100% 100% 100% Kec. Kalipucang
4 Persentase penyelenggaraan urusan pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Kalipucang
umum
5 Persentase Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Kalipucang
Desa
KECAMATAN
1 Persentase Penyelenggaraan Pemerintahan dan 100% 100% 100% Kec. Cimerak
Pelayanan Publik
2 Persentase Pemberdayaan Masyarakat Desa 100% 100% 100% Kec. Cimerak
3 Persentase koordinasi ketentraman dan keteriban umum 100% 100% 100% Kec. Cimerak
VII-1
Realisasi Target Perangkat Daerah
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
2022 2024 2025 Penanggungjawab
4 Persentase penyelenggaraan urusan pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Cimerak
umum
5 Persentase Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan 100% 100% 100% Kec. Cimerak
Desa
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
1 Persentase Masyarakat yang memahami wawasan 69% 73% 77% Bakesbangpol
kebangsaan
2 Presentase Masyarakat yang memahami Politik Dalam 61% 66% 70% Bakesbangpol
Negeri
3 Persentase Masyarakat yang memahami tentang 61% 66% 70% Bakesbangpol
pemberdayaan dan pengawasan ormas
4 Persentase masyarakat yang memahami tentang 75% 81% 87% Bakesbangpol
Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya
5 Persentase pelaksanaan koordinasi kewaspadaan daerah 75% 80% 90% Bakesbangpol
Sumber: RPJMD Kabupaten Pangandaran 2021-2026
VII-1
I-1
BAB VII
PENUTUP
VII-1
pelaksanaan pembangunan dan sebagai media evaluasi pelaksanaan
program/kegiatan supaya tetap sesuai dengan rencana.
VII-1
LAMPIRAN I
LAMPIRAN I
EVALUASI HASIL TERHADAP RKPD KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2023
Tingkat Capaian
Target Kinerja dan Anggaran Realisasi Capaian Kinerja dan Tingkat Capaian Kinerja Realisasi Kinerja dan Anggaran
Indikator Kinerja Program (Outcome)/Kegiatan/Sub Kegiatan Realisasi capaian Kinerja Rentra Tahun Kinerja dan Realisasi
Target Renstra PD Tahun 2021-2026 Renja PD Tahun 2023 (Tahun Anggaran Renja yang dievaluasi dan Realisasi Anggaran Renstra s/d Tahun 2023 (Akhir
Kode SKPD/Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan (output) 2022 (n-2) Anggaran Renstra s/d Perangkat Daerah
No berjalan) yang dievaluasi tahun 2023 Renja (%) Tahun Pelaksanaan Renja) Penanggung Ket.
Rekening Program/Kegiatan/Sub Kegiatan tahun 2023 (%)
Jawab
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
1 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA 2.582.041.722.016 397.558.143.467 455.717.417.224 262.070.104.535 57,51 659.628.248.002 25,55
2 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN 2.424.776.539.149 389.064.011.217 433.860.313.725 256.439.442.934 59,11 645.503.454.151 26,62 Disdikpora
Persentase peningkatan kompetensi aparatur Persen 92,00 92,00 92,00 69,00 75,00
Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Jumlah bahan pemeriksaan yang dikelola dan
16 Dokumen 5,00 33.000.000 1,00 2.050.000 - - - - 1,00 2.050.000 20,00 6,21 Disdikpora
Pemeriksaan disiapkan
Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Jumlah Dokumen Pelaporan dan Analisis
18 Dokumen 5,00 8.000.000 - - - - - - - #VALUE! - - Disdikpora
Realisasi Anggaran Prognosis Realisasi Anggaran
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 87,60 74,45
Predikat Kinerja (T) (S)
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Jumlah barang milik daerah pada perangkat
19 Jenis 1.932,00 2.859.400.000 322,00 256.114.720 322,00 229.612.800 270,00 113.800.000 83,85 49,56 592,00 369.914.720 30,64 12,94 Disdikpora
Daerah daerah dalam kondisi baik
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Jumlah Perencanaan Kebutuhan Barang Milik
20 Dokumen 15,00 380.000.000 2,00 52.511.720 - - - - 2,00 52.511.720 13,33 13,82 Disdikpora
Daerah SKPD Daerah SKPD yang disusun
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Jumlah rekonsiliasi dan penyusunan Laporan
24 Laporan 220,00 15.000.000 12,00 1.000.000 - - - - 12,00 1.000.000 5,45 6,67 Disdikpora
Daerah pada SKPD Barang Milik Daerah pada SKPD yang dilakukan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Disiplin Jumlah Unit Peningkatan Sarana dan Prasarana
28 Unit 10,00 40.000.000 1,00 1.956.042 - - - - 1,00 1.956.042 10,00 4,89 Disdikpora
Pegawai Disiplin Pegawai
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Jumlah Pakaian Dinas Beserta Atribut
29 Stel 388,00 566.000.000 - - 3,00 31.320.000 3,00 22.240.000 100,00 71,01 3,00 22.240.000 0,77 3,93 Disdikpora
Kelengkapannya Kelengkapannya yang diadakan
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
31 Dokumen 84,00 809.680.000 3,00 61.200.000 3,00 69.600.000 3,00 39.200.000 100,00 56,32 6,00 100.400.000 7,14 12,40 Disdikpora
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Jumlah Dokumen Monitoring, Evaluasi, dan
32 Dokumen 15,00 705.000.000 3,00 97.491.750 - - - - 3,00 97.491.750 20,00 13,83 Disdikpora
Pegawai Penilaian Kinerja Pegawai
Jumlah Kegiatan Pegawai Pensiun yang
33 Pemulangan Pegawai yang Pensiun Pegawai 800,00 105.000.000 - - - - - - - - - - Disdikpora
dipulangkan
Jumlah pegawai yang mendapatkan
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan
34 pendidikan dan pelatihan berdasarkan tugas Orang 500,00 235.140.000 - - 100,00 113.602.120 - 70.357.120 - 61,93 - 70.357.120 - 29,92 Disdikpora
Tugas dan Fungsi
dan fungsi
Jumlah Orang yang Mengikuti Sosialisasi
35 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Orang 500,00 339.734.250 100,00 279.750 - - - - 100,00 279.750 20,00 0,08 Disdikpora
Peraturan Perundang-Undangan
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Jumlah Orang yang Mengikuti Bimbingan
36 Perundang-Undangan Teknis Implementasi Peraturan Perundang- Orang 500,00 632.566.250 100,00 16.250.200 - - - - 100,00 16.250.200 20,00 2,57 Disdikpora
Undangan
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 66,67 63,09
Predikat Kinerja (S) (R)
Persentase Administrasi umum Perangkat
37 Administrasi Umum Perangkat Daerah Persen 96,00 6.009.043.390 96,00 416.213.768 97,00 705.804.814 72,00 452.982.103 74,23 64,18 84,00 869.195.871 87,50 14,46 Disdikpora
Daerah yang baik
43 Penyediaan Bahan/Material Jumlah Bahan/Material yang disediakan Paket 25,00 14.875.000 1,00 2.580.000 - - - - 1,00 2.580.000 4,00 17,34 Disdikpora
46 Penatausahaan Arsip Dinamis pada SKPD Jumlah Arsip Dinamis pada SKPD yang dikelola Dokumen 25,00 459.400.000 - - - - - - - - - - Disdikpora
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Persentase pengadaan Barang Milik Daerah
48 Persen 96,00 5.817.947.491 96,00 4.641.794.432 97,00 10.434.889.539 48,00 10.432.389.655 49,48 99,98 72,00 15.074.184.087 75,00 259,10 Disdikpora
Pemerintah Daerah yang terealisasi
50 Pengadaan Mebel Jumlah Mebel Yang diadakan Buah 1.015,00 907.750.000 - 28.145.250 - - - - - 28.145.250 - 3,10 Disdikpora
Jumlah Unit Sarana dan Prasarana Gedung target kinerja di RKPD lebih besar
Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor
52 Kantor atau Bangunan Lainnya yang Unit 10,00 833.750.000 1,00 4.535.793.750 25,00 10.432.389.655 1,00 10.432.389.655 4,00 100,00 2,00 14.968.183.405 20,00 1.795,28 Disdikpora daripada target kinerja Renstra nanti d
atau Bangunan Lainnya
Disediakan betulkan saat perubahan RKPD
Jumlah Unit Sarana dan Prasarana Pendukung
Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pendukung
53 Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya yang Unit 10,00 55.000.000 2,00 7.926.250 2,00 2.499.884 - - - - 2,00 7.926.250 20,00 14,41 Disdikpora
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
Disediakan
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 2,00 50,00
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Persentase jasa penunjang urusan
54 Persen 96,00 159.606.426.709 96,00 13.873.308.513 97,00 2.870.327.240 72,00 2.209.818.001 74,23 76,99 84,00 16.083.126.514 87,50 10,08 Disdikpora
Daerah pemerintahan yang disediakan
Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Surat
55 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Laporan 5,00 88.750.000 1,00 4.679.750 1,00 2.440.000 1,00 2.900.000 100,00 118,85 2,00 7.579.750 40,00 8,54 Disdikpora
Menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
56 listrik Laporan 18,00 152.164.516.709 3,00 13.290.332.913 3,00 2.226.014.440 3,00 1.836.518.001 100,00 82,50 6,00 15.126.850.914 33,33 9,94 Disdikpora
dan Listrik
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Persentase prasarana yang baik dan layak
59 Persen 96,00 5.053.810.136 96,00 402.873.715 97,00 119.171.128 72,00 70.929.027 74,23 59,52 84,00 473.802.742 87,50 9,38 Disdikpora
Urusan Pemerintahan Daerah fungsi
62 Pemeliharaan Mebel Jumlah mebel yang dikelola Unit 40,00 26.000.000 3,00 4.500.000 - - - - 3,00 4.500.000 7,50 17,31 Disdikpora
64 Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya Jumlah Aset Tetap Lainnya yang dipelihara Buah 1.600,00 2.502.000.000 - - 320,00 8.100.000 3,00 7.690.000 0,94 94,94 3,00 7.690.000 0,19 0,31 Disdikpora
65 Pemeliharaan Aset Tak Berwujud Jumlah Aset Tak Berwujud yang dipelihara Unit 1.600,00 227.000.000 320,00 44.250.000 320,00 37.120.000 2,00 19.004.000 0,63 51,20 322,00 63.254.000 20,13 27,87 Disdikpora
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
66 Unit 24,00 612.963.000 1,00 199.312.000 4,00 6.850.000 1,00 6.850.000 25,00 100,00 2,00 206.162.000 8,33 33,63 Disdikpora
Bangunan Lainnya yang direhabilitasi
Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Jumlah Sarana dan Prasarana Gedung Kantor
67 Jenis 100,00 54.500.000 - - - - - - - - - - Disdikpora
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya atau Bangunan Lainnya yang direhabilitasi
69 Pemeliharaan/Rehabilitasi Tanah Luas lokasi tanah yang dipelihara ha 5,00 265.000.000 1,00 19.810.864 1,00 19.873.208 1,00 19.873.208 100,00 100,00 2,00 39.684.072 40,00 14,98 Disdikpora
71 Persentase Pemenuhan Spm Pendidikan Persen 100,00 100,00 100,00 75,00 75,00 - - - Disdikpora
75 Persentase Tingkat Budi Pekerti Peserta Didik Persen 84,00 84,00 87,00 63,00 72,41 - - - Disdikpora
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
76 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar Jumlah satuan pendidikan SD yang terkelola Sekolah 1.692,00 251.580.411.866 282,00 68.818.914.242 282,00 76.509.028.901 282,00 38.289.728.294 100,00 50,05 564,00 107.108.642.536 33,33 42,57 Disdikpora
Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah Jumlah Peserta didik Sekolah Dasar yang
90 Peserta Dididk 158.974,00 17.700.000.000 - - - - -
Menengah Menerima Biaya Personil Peserta Didik
Penyelenggaraan Proses Belajar dan Ujian bagi Jumlah Satuan Pendidikan yang Satuan
91 1.420,00 1.229.481.668 284,00 191.206.000 284,00 88.044.475 284,00 74.815.000 100,00 84,97 568,00 266.021.000 40,00 21,64 Disdikpora
Peserta Didik Menyelenggarakan Proses Belajar dan Ujian Pendidikan
Penyiapan dan Tidak Lanjut Evaluasi Satuan Jumlah Satuan Pendidikan Dasar yang Siap Satuan
92 1.420,00 1.935.462.000 284,00 65.190.000 284,00 299.947.080 - - - - 284,00 65.190.000 20,00 3,37 Disdikpora
Pendidikan Dasar Dievaluasi dan Melaksanakan Rekomendasi Pendidikan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
98 Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Jumlah pendidikan SMP yang terkelola Sekolah 318,00 209.562.805.130 53,00 36.698.926.680 53,00 36.994.206.940 53,00 14.419.835.108 100,00 38,98 106,00 51.118.761.788 33,33 24,39 Disdikpora
100 Penambahan Ruang Kelas Baru Jumlah Penambahan Ruang Kelas Baru Ruang 5,00 1.870.000.000 - - -
Jumlah bangunan
102 Pembangunan Perpustakaan Sekolah perpustakaan sekolah Ruang 5,00 1.870.000.000 2,00 684.222.700 1,00 400.000.000 1,00 116.833.500 100,00 29,21 3,00 801.056.200 60,00 42,84 Disdikpora
105 Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah Jumlah Ruang Kelas yang di rehab Ruang 5,00 1.220.000.000 54,00 3.709.548.107 7,00 1.233.386.640 54,00 379.785.646 771,43 30,79 108,00 4.089.333.753 2.160,00 335,19 Disdikpora
106 Rehabiltasi Sedang/Berat Ruang Guru Jumlah rehabilitasi ruang guru SMP Ruang 5,00 1.220.000.000 1,00 973.931.433 - - - - 1,00 973.931.433 20,00 79,83 Disdikpora
108 Rehabilitasi Sedang/Berat Perpustakaan Sekolah Jumlah rehabilitasi ruang perpustakaan SMP Ruang 5,00 790.000.000 1,00 142.261.310 - - - - 1,00 142.261.310 20,00 18,01 Disdikpora
109 Rehabilitasi Sedang/Berat Laboratorium Jumlah laboratorium yang direhabilitasi Ruang 5,00 1.420.000.000 10,00 1.858.458.445 - - - - 10,00 1.858.458.445 200,00 130,88 Disdikpora
112 Pengadaan Perlengkapan Siswa Jumlah Siswa yang mendapatkan SPM Orang 69.910,00 25.500.000.000 - - - - - - - - - - Disdikpora
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyelenggaraan Proses Belajar dan Ujian bagi Jumlah Peserta Didik yang Mengikuti Proses
115 Peserta Dididk 67.725,00 3.790.110.583 13.545,00 69.969.000 ######## 82.448.980 13.545,00 44.824.790 100,00 54,37 27.090,00 114.793.790 40,00 3,03 Disdikpora
Peserta Didik Belajar dan Ujian
Pengelolaan Dana BOS Sekolah Menengah Jumlah Sekolah Menengah pertama yang Satuan
120 270,00 13.603.446.000 54,00 15.054.789.505 54,00 15.484.500.000 54,00 9.617.599.872 100,00 62,11 108,00 24.672.389.377 40,00 181,37 Disdikpora
Pertama Mengelola Dana BOS Pendidikan
123 Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini Jumlah pendidikan PAUD yang terkelola Lembaga 1.548,00 53.595.953.176 258,00 3.371.073.853 258,00 7.691.632.900 258,00 953.097.830 100,00 12,39 516,00 4.324.171.683 33,33 8,07 Disdikpora
127 Pembangunan sarana,prasarana dan utilitas paud 6,00 1.130.021.820 3,00 390.719.350 50,00 34,58
Pemeliharaan Rutin Sarana, Prasarana dan Utilitas Jumlah Gedung Yang di Satuan
128 - - 75,00 15.000.000 - - - - 75,00 15.000.000 - - Disdikpora
PAUD Pelihara Pendidikan
130 Penyelenggaraan Proses Belajar PAUD jumlah kegiatan yang dilaksanakan Orang 6,00 1.194.785.000 - - - - - - - - - - Disdikpora
Penyiapan dan Tindak Lanjut Evaluasi Satuan Jumlah PAUD yang Siap Dievaluasi dan Satuan
131 375,00 410.795.250 - - 75,00 120.999.920 - 84.835.440 - 70,11 - 84.835.440 - 20,65 Disdikpora
PAUD Melaksanakan Rekomendasi Pendidikan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Jumlah PAUD yang Dilaksanakan Pembinaan Satuan
133 1.300,00 1.419.962.200 260,00 2.504.600.000 260,00 5.056.134.860 260,00 140.334.860 100,00 2,78 520,00 2.644.934.860 40,00 186,27 Disdikpora
PAUD Kelembagaan dan Manajemen Pendidikan
Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Jumlah peserta didik yang menerima biaya
136 Peserta 1.610,00 2.650.000.000 - - - - - - - - - - Disdikpora
Nonformal/Kesetaraan Pendidikan Gratis
Penyusunan Kompetensi Dasar Muatan Lokal Jumlah Kompetensi Dasar Muatan Lokal
150 Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Dokumen 30,00 850.000.000 - - - - - - - - - - Disdikpora
Nonformal Formal yang Tersusun
Penyediaan Buku Teks Pelajaran Muatan Lokal Jumlah Buku Teks Pelajaran Muatan Lokal
152 Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Buku 50.740,00 2.975.000.000 - - - - - - - - - - Disdikpora
Nonformal Formal yang Tersedia
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
persentase Capaian Standar Nasional
153 Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Untuk Pendidik Dan Tenaga Persen 60,00 63.204.000.000 52,00 10.805.675.000 54,00 7.087.674.800 26,00 2.518.800.000 48,15 35,54 39,00 13.324.475.000 65,00 21,08 Disdikpora
Kependidikan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Peningkatan Apresiasi Siswa Terhadap Bahasa dan Jumlah Siswa Pengapresiasi Bahasa dan Sastra
159 Peserta Didik 500,00 1.050.000.000 100,00 318.450.000 8.200,00 204.900.000 - - - - 100,00 318.450.000 20,00 30,33 Disdikpora
Sastra Daerah Kewenangan Kabupaten/Kota Daerah Kewenangan Kabupaten/Kota
161 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMUDA DAN OLAHRAGA 157.265.182.867 8.494.132.250 21.857.103.499 5.630.661.601 25,76 14.124.793.851 8,98 Disdikpora
Pemenuhan Hak Setiap Pemuda melalui Jumlah Pemuda Terpenuhi Haknya Melalui
Perlindungan Pemuda, Advokasi, Akses Perlindungan Pemuda, Advokasi, Akses
Pengembangan Diri, Penggunaan Prasarana dan Pengembangan Diri, Penggunaan Prasarana
165 Sarana Tanpa Diskiriminatif, Partisipasi Pemuda dan Sarana Tanpa Diskiriminatif, Partisipasi Orang 160,00 82.764.300.000 32,00 600.000.000 32,00 600.000.000 32,00 200.000.000 100,00 33,33 64,00 800.000.000 40,00 0,97 Disdikpora
dalam Proses Perencanaan, Pelaksanaan Evaluasi Pemuda dalam Proses Perencanaan,
dan Pengambilan Keputusan Program Strategis Pelaksanaan Evaluasi dan Pengambilan
Kepemudaan Keputusan Program Strategis Kepemudaan
Peningkatan Kapasitas Pemuda dan Organisasi Jumlah Dokumen Hasil Peningkatan Kapasitas
171 Dokumen 25,00 11.049.169.155 5,00 1.103.150.000 5,00 100.000.000 - - - - 5,00 1.103.150.000 20,00 9,98 Disdikpora
Kepemudaan Kabupaten/Kota Organisasi Kepemudaan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Program Pengembangan Kapasitas Daya Saing persentase Prestasi Olahraga tingkat Provinsi
172 Persen 80,00 53.422.963.712 80,00 6.185.701.250 80,00 18.957.103.499 60,00 4.414.692.901 75,00 23,29 70,00 10.600.394.151 87,50 19,84 Disdikpora
Keolahragaan dan Nasional
Pembinaan dan Pengembangan Atlet Berprestasi Jumlah Atlet Berprestasi Kabupaten/Kota yang
180 Orang 24,00 995.000.000 - - - - - - - - - - Disdikpora
KabKota Dilakukan Pembinaan dan Pengembangan
Koordinasi dan Sinkronisasi Penyediaan Data dan Jumlah Data dan Informasi Sektoral Olahraga
181 Dokumen 5,00 325.000.000 - - - - - - - - - - Disdikpora
Informasi Sektoral Olahraga yang Tersedia dan Termanfaatkann
185 Pengembangan Organisasi Keolahragaan Jumlah Organisasi yang di Bina Organisasi 10,00 15.450.000.000 2,00 4.075.000.000 2,00 450.000.000 2,00 350.000.000 100,00 77,78 4,00 4.425.000.000 40,00 28,64 Disdikpora
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
2 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN 2.700.481.119.464 251.363.446.329 180.090.030.340 96.973.436.062 53,85 348.336.882.391
13 Pelaporan Pengelolaan Retribusi Daerah Jumlah Laporan Pengelolaan Retribusi Daerah Dokumen 6,00 183.500.000 1,00 21.000.000 - - - - 1,00 21.000.000 16,67 11,44 Dinas Kesehatan
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
15 Dokumen 6,00 2.105.400.000 1,00 348.000.000 1,00 500.800.000 - 450.500.750 - 89,96 1,00 798.500.750 16,67 37,93 Dinas Kesehatan
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Jumlah Dokumen Monitoring, Evaluasi, dan
16 Dokumen - - - - - - - - - - Dinas Kesehatan
Pegawai Penilaian Kinerja Pegawai
Jumlah Orang yang Mengikuti Bimbingan
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan
17 Teknis Implementasi Peraturan Perundang- Orang - - - - - - - - - - Dinas Kesehatan
Perundang-Undangan
Undangan
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - 89,96
Predikat kinerja (SR) (SR)
Persentase Administrasi umum Perangkat
18 Administrasi Umum Perangkat Daerah % 100,00 4.229.364.950 100,00 255.161.657 100,00 414.238.862 50,00 367.955.421 50,00 88,83 75,00 404.668.397 75,00 9,57
Daerah
Jumlah Paket Komponen Instalasi
Penyediaan Komponen Instalasi
19 Listrik/Penerangan Bangunan Kantor yang Paket 6,00 437.460.850 1,00 23.042.845 1,00 22.750.000 100,00 98,73
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Disediakan
Jumlah Paket Peralatan Rumah Tangga yang
20 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Paket 6,00 1.514.586.900 1,00 114.586.900 1,00 199.971.017 1,00 199.639.456 100,00 99,83
Disediakan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
23 Dokumen 6,00 90.000.000 1,00 13.660.000 1,00 15.000.000 - 7.300.000 - 48,67 1,00 20.960.000 16,67 23,29 Dinas Kesehatan
Perundang-undangan Perundang-Undangan yang Disediakan
Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Jumlah Unit Kendaraan Perorangan Dinas atau
26 Unit 88,00 12.440.000.000 -
Kendaraan Dinas Jabatan Kendaraan Dinas Jabatan yang Disediakan
27 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Unit 80,00 3.000.000.000 -
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
34 Laporan 6,00 13.841.113.700 1,00 794.217.135 1,00 283.425.828 - 101.290.179 - 35,74 1,00 895.507.314 16,67 6,47 Dinas Kesehatan
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
39 Unit 29,00 2.759.820.000 1,00 647.420.031 5,00 424.940.000 4,00 315.834.988 80,00 74,32 5,00 963.255.019 17,24 34,90 Dinas Kesehatan
Bangunan Lainnya yang Dipelihara/Direhabilitasi
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 60,03 64,92
Predikat kinerja (R) (R)
40 Peningkatan Pelayanan BLUD Persentase Peningkatan Pelayanan BLUD % 100,00 545.000.000.000 - 25,00 - 12,50 - 12,50 -
Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik Jumlah Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik
53 Unit 294,00 310.712.559.055 35,00 44.428.819.924 42,00 28.574.987.366 25,00 18.736.276.866 59,52 65,57 60,00 63.165.096.790 20,41 20,33 Dinas Kesehatan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Disediakan
55 Pengadaan Obat, Vaksin Jumlah Obat dan Vaksin yang Disediakan Paket 6,00 90.283.515.053 120,00 13.153.945.794 1,00 3.100.000.000 - 12.317.500 - 0,40 120,00 13.166.263.294 2.000,00 14,58 Dinas Kesehatan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
56 Pengadaan Bahan Habis Pakai Jumlah Bahan Habis Pakai yang Disediakan Paket 6,00 99.239.736.320 250,00 10.563.923.770 1,00 2.338.004.066 - 687.654.478 - 29,41 250,00 11.251.578.248 4.166,67 11,34 Dinas Kesehatan
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Jumlah Orang Terduga Menderita HIV yang
71 Orang 38.009,00 1.337.769.000 60,00 7.360.000 7.625,00 133.142.500 7.626,00 4.030.500 100,01 3,03 Dinas Kesehatan
Risiko Terinfeksi HIV Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar
Jumlah Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk
72 Kesehatan bagi Penduduk pada Kondisi Dokumen 6,00 14.860.452.450 1,00 2.112.203.200 1,00 178.336.080 - - - - 1,00 - 16,67 - Dinas Kesehatan
pada Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB)
Kejadian Luar Biasa (KLB) Sesuai Standar
Jumlah Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk
Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis
73 Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana Dokumen 6,00 579.049.000 1,00 70.795.000 1,00 - - - Dinas Kesehatan
Kesehatan Akibat Bencana dan/atau
dan/atau Berpotensi Bencana
Berpotensi Bencana Sesuai Standar
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan Jumlah Dokumen Hasil Pengelolaan Pelayanan
75 Dokumen 6,00 7.454.872.150 1,00 86.086.000 1,00 75.385.000 1,00 75.385.000 100,00 100,00 Dinas Kesehatan
Olahraga Kesehatan Kerja dan Olahraga
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pemberian Izin Praktik Tenaga Kesehatan di Wilayah Persentase Pemberian Izin Praktik Tenaga
105 % 90,00 1.191.000.000 - - - - - - - -
Kabupaten/Kota Kesehatan di Wilayah Kabupaten/Kota
Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan Jumlah Dokumen Hasil Pembinaan dan
107 serta Tindak Lanjut Perizinan Praktik Tenaga Pengawasan Tenaga Kesehatan serta Tindak Dokumen 5,00 245.000.000 - Dinas Kesehatan
Kesehatan Lanjut Perizinan Praktik Tenaga Kesehatan
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat kinerja (SR) (SR)
Persentase Perencanaan Kebutuhan dan
Perencanaan Kebutuhan dan Pendayagunaan
Pendayagunaan Sumber Daya Manusia
108 Sumber Daya Manusia Kesehatan untuk UKP dan % 90,00 79.786.320.179 90,00 27.226.134.078 90,00 4.793.231.871 25,00 48.200.000 27,78 1,01 57,50 27.274.334.078 63,89 34,18
Kesehatan untuk UKP dan UKM di Wilayah
UKM di Wilayah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan yang
Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
109 Memenuhi Standar di Fasilitas Pelayanan Orang 7.266,00 59.686.320.179 1.211,00 27.226.134.078 1.211,00 4.743.392.871 - 20.000.000 - 0,42 1.211,00 27.246.134.078 16,67 45,65 Dinas Kesehatan
Kesehatan sesuai Standar
Kesehatan (Fasyankes)
Pembinaan dan Pengawasan Sumber Daya Jumlah Dokumen Hasil Pembinaan dan
110 Dokumen 5,00 20.100.000.000 1.00 49.839.000 - - Dinas Kesehatan
Manusia Kesehatan Pengawasan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - 0,21
Predikat kinerja (SR) (SR)
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
23 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Unit 1.527.238.830 - 50,00 190.247.600 - - - - - - - DPUTRPRKP
Jumlah Unit Peralatan dan Mesin Lainnya yang
24 Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya Unit 125,00 2.741.467.560 10,00 634.399.990 25,00 571.605.280 4,00 17.022.973 16,00 2,98 14,00 651.422.963 11,20 23,76 DPUTRPRKP
Disediakan
Realisasi kinerja melebihi target renja,
Jumlah Unit Gedung Kantor atau Bangunan
25 Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya Unit 18,00 2.864.000.000 3,00 810.779.485 3,00 348.000.000 6,00 334.777.800 200,00 96,20 9,00 1.145.557.285 50,00 40,00 DPUTRPRKP adanya penambahan sewa gedung
Lainnya yang Disediakan
setelah perubahan renja
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 108,00 49,59
Predikat kinerja (ST) (SR)
Persentase Administrasi kepegawaian
26 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah % 98,00 653.707.962 - - - - - DPUTRPRKP
Perangkat Daerah yang baik
Jumlah Unit Peningkatan Sarana dan Prasarana
27 Peningkatan Sarana dan Prasarana Disiplin Pegawai Unit 398,00 210.787.962 - - - - - - DPUTRPRKP
Disiplin Pegawai
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
28 Dokumen 12,00 442.920.000 - - - - - - DPUTRPRKP
Kepegawaian Pelaksanaan Sistem Informasi Kepegawaian
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
31 Laporan 72,00 3.966.000.000 12,00 576.466.803 12,00 196.708.000 27,00 81.432.849 225,00 41,40 39,00 657.899.652 54,17 16,59 DPUTRPRKP Realisasi kinerja melebihi target renja
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
41 Peningkatan Bendung Irigasi Jumlah Bendung Irigasi yang Ditingkatkan Bendung - - - - - - - DPUTRPRKP
45 Rehabilitasi Bendung Irigasi Jumlah Bendung Irigasi yang Direhabilitasi Bendung 10.200.000.000 - - - - - - - DPUTRPRKP
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM Cakupan Layanan Teknis Air Minum Dan Air
51 % 72,00 30.432.315.000 188,00 7.653.521.190 73,00 19.331.465.400 - 2.311.076.650 - 11,95 94,00 9.964.597.840 130,56 32,74 DPUTRPRKP
PENYEDIAAN AIR MINUM Bersih
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Persentase Rumah Tangga Terlayani akses Air
52 % 72,00 30.432.315.000 188,00 7.653.521.190 73,00 19.331.465.400 - 2.311.076.650 - 11,95 94,00 9.964.597.840 130,56 32,74 DPUTRPRKP
Minum (SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota Minum
Jumlah sambungan rumah yang terlayani
Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan
53 melalui Kegiatan Padat Karya/SPAM Berbasis SR 2.130,00 100,00 7.653.521.190 - - - 100,00 7.653.521.190 4,69 - DPUTRPRKP
Perdesaan
Masyarakat
Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Jumlah Rencana, Kebijakan, Strategi dan
54 Dokumen 3.180.000.000 - - - - - DPUTRPRKP
SPAM Teknis SPAM yang disusun
Jumlah sambungan rumah yang terlayani Belum ada realisasi kinerja di tw III,
Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan
55 melalui Kegiatan Padat Karya/SPAM Berbasis SR 4.800.000.000 - 210,00 2.895.700.000 - 662.724.000 - 22,89 - 662.724.000 - 13,81 DPUTRPRKP baru ada pencairan keuangan untuk
Perdesaan
Masyarakat proses pekerjaan
Jumlah Penambahan sambungan rumah yang
terlayani melalui Pemanfaatan Idle Capacity
Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan dengan penambahan jaringan perpipaan pada
56 SR 325,00 8.400.000.000 - - - - - DPUTRPRKP
Perdesaan SPAM IKK/Perkotaan atau SPAM
Tematik
Tertentu
Jumlah Penambahan sambungan rumah yang
Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan
57 terlayani melalui Pemanfaatan Idle Capacity SR 73,00 8.000.000.000 60,00 10.443.600.000 - 26.052.000 - 0,25
Perkotaan
dengan penambahan jaringan perpipaan pada
Jumlah rumah tangga yang terlayani melalui
Pembangunan Baru SPAM Bukan Jaringan Perpipaan di
58 Pembangunan Baru SPAM Bukan Jaringan SR 73,00 6.052.315.000 160,00 1.127.226.400 - 523.331.900 - 46,43 Pembayaran hutang tahun 2022
Kawasan Perdesaan
Perpipaan
Jumlah Penambahan sambungan rumah yang Belum ada realisasi kinerja di tw III,
Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan
59 terlayani melalui Pemanfaatan Idle Capacity SR 500,00 4.864.939.000 - 1.098.968.750 - 22,59 baru ada pencairan keuangan untuk
Perdesaan
dengan penambahan jaringan perpipaan pada proses pekerjaan
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - 22,89
Predikat kinerja (SR) (SR)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) - 11,95
Predikat kinerja (SR) (SR)
PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM DAN PENGELOLAAN Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana
60 % 38,00 3.450.000.000 38,00 44.707.900 62,00 631.901.000 - 631.901.000 - 100,00 19,00 676.608.900 50,00 19,61 DPUTRPRKP
PERSAMPAHAN REGIONAL Persampahan
Pengembangan Sistem dan Pengelolaan Persampahan di Persentase terbangunnya sarana
61 % 38,00 3.450.000.000 38,00 44.707.900 62,00 631.901.000 - 631.901.000 - 100,00 19,00 676.608.900 50,00 19,61 DPUTRPRKP
Daerah Kabupaten/Kota persampahan
Penyerapan anggaran di tw I dan tw III
Jumlah Rumah Tangga yang Terlayani
62 Pembangunan TPA/TPST/SPA/TPS-3R/TPS Rumah Tangga 29,00 3.450.000.000 1,00 44.707.900 200,00 631.901.000 - 631.901.000 - 100,00 1,00 676.608.900 3,45 19,61 DPUTRPRKP digunakan untuk pembayaran hutang
TPA/TPST/SPA/TPS-3R/TPS
tahun 2022
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - 100,00
Predikat kinerja (SR) (ST)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) - 100,00
Predikat kinerja (SR) (ST)
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM AIR
63 Cakupan ketersediaan layanan air limbah % 56,00 19.470.326.243 19,60 4.178.744.500 60,00 8.199.648.840 - 469.079.250 - 5,72 9,80 4.647.823.750 17,50 23,87 DPUTRPRKP
LIMBAH
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah
64 Persentase pengguna sanitasi aman % 56,00 19.470.326.243 19,60 4.178.744.500 60,00 8.199.648.840 - 469.079.250 - 5,72 9,80 4.647.823.750 17,50 23,87 DPUTRPRKP
Domestik dalam Daerah Kabupaten/Kota
Jumlah Rumah Tangga yang Tersambung Penyerapan anggaran di tw I, II dan III
Pembangunan/Penyediaan Sistem Pengelolaan Air
65 dengan Sistem Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga 3,00 8.279.200.000 2,00 4.178.744.500 280,00 525.660.000 - 469.079.250 - 89,24 2,00 4.647.823.750 66,67 56,14 DPUTRPRKP digunakan untuk pembayaran hutang
Limbah Terpusat Skala Permukiman
Terpusat Skala Permukiman tahun 2022
Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Jumlah Rencana, Kebijakan, Strategi dan
66 Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik dalam Teknis SPALD dalam Daerah Kabupaten/Kota Dokumen 8,00 3.891.126.243 - - - - - - - DPUTRPRKP
Daerah Kabupaten/Kota yang Disusun
Penyerapan anggaran di tw II
Pembangunan/Penyediaan Sub Sistem Pengolahan Jumlah Rumah Tangga yang memiliki Tangki digunakan untuk pembayaran hutang
67 Rumah Tangga 1.060,00 7.300.000.000 - 400,00 7.673.988.840 - 1.880.696.000 - 24,51 - 1.880.696.000 - 25,76 DPUTRPRKP
Setempat Septik tahun 2022, Triwulan 3 ada Pencairan
untuk dana DAK
68 Pembangunan/Penyediaan Sarana dan Prasarana IPLT Kapasitas IPLT Terbangun M2/Hari - - - - - - - - DPUTRPRKP
Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Jumlah Sistem Jaringan Prasarana dan Sarana Penyerapan anggaran di tw I, II dan III
76 Kawasan Permukiman di Kawasan Strategis Daerah Permukiman yang Dibangun di Kawasan Sistem Jaringan 44.500,00 32.766.466.983 8.000,00 84.962.620.900 1,00 52.275.874.290 - 17.940.537.130 - 34,32 8.000,00 102.903.158.030 17,98 314,05 DPUTRPRKP digunakan untuk pembayaran hutang
Kabupaten/Kota Strategis Daerah Kabupaten/Kota tahun 2022
Pemanfaatan dan Pemeliharaan Infrastruktur Jumlah Sistem Jaringan Prasarana dan Sarana
77 Kawasan Permukiman di Kawasan Strategis Daerah Permukiman yang Dipelihara di Kawasan Sistem Jaringan 5,00 7.700.000.000 - - - - - DPUTRPRKP
Kabupaten/Kota Strategis Daerah Kabupaten/Kota
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan, dan Jumlah Dokumen Perencanaan, Pembangunan, Penyerapan anggaran di tw I, II, III
81 Pemanfaatan Bangunan Gedung Daerah Pengawasan dan Pemanfaatan Bangunan Dokumen 35,00 721.977.190.184 5,00 28.941.707.452 5,00 14.307.703.030 - 7.046.009.350 - 49,25 5,00 35.987.716.802 14,29 4,98 DPUTRPRKP digunakan untuk pembayaran hutang
Kabupaten/Kota Gedung Daerah Kabupaten/Kota tahun 2022
Penyusunan Regulasi terkait Bangunan Gedung Jumlah Regulasi Terkait Bangunan Gedung
84 Dokumen - 1.954.010.736 - - - - - DPUTRPRKP
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Disusun
Jumlah Dokumen Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Bangunan
85 Penyelenggaraan Bangunan Gedung Negara Dokumen - 4.912.576.058 - - - - - DPUTRPRKP
Gedung Negara Daerah Kabupaten/Kota
Daerah Kabupaten/Kota
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat kinerja (SR) (SR)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) - -
Predikat kinerja (SR) (SR)
86 PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN Persentase Jalan Baru yang Terbangun % 78,50 289.229.207.213 74,58 306.850.640.227 75,85 259.256.577.238 1,60 111.726.996.159 2,11 43,10 38,09 418.577.636.386 48,52 144,72 DPUTRPRKP
89 Pembangunan Jalan Panjang jalan yang dibangun KM 91,00 112.928.856.030 10,00 116.004.576.422 15,00 111.459.062.340 0,76 82.430.188.640 5,07 73,96 10,76 198.434.765.062 11,82 175,72 DPUTRPRKP
95 Penggantian Jembatan Panjang Jembatan yang Dilakukan Penggantian m 160,00 7.500.000.000 - - - - - - DPUTRPRKP
96 Pelebaran Jembatan Panjang Jembatan yang Dilakukan Pelebaran m 160,00 5.000.000.000 - - - - - - DPUTRPRKP
97 Rehabilitasi Jembatan Panjang Jembatan yang Dilakukan Rehabilitasi m 160,00 5.049.700.000 - - - - - - DPUTRPRKP
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Tata Ruang Persentase kegiatan Perencanaan tata ruang
106 % 50,00 2.400.000.000 50,00 452.700.200 - 414.001.270 - 175.475.270 - 42,39 25,00 628.175.470 50,00 26,17 DPUTRPRKP
Daerah Kabupaten/Kota daerah Kabupaten/kota yang dilaksanakan
Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan RTRW Jumlah Dokumen Koordinasi dan Sinkronisasi
108 Dokumen 5,00 1.000.000.000 - - - - - DPUTRPRKP
Kabupaten/Kota Penyusunan RTRW Kabupaten/Kota
Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian Pemanfaatan Persentase kegiatan Pengendalian tata ruang
113 % 20,00 8.301.045.800 50,00 330.033.000 25,00 220.278.700 - 12.456.600 - 5,65 25,00 342.489.600 125,00 4,13 DPUTRPRKP
Ruang Daerah Kabupaten/Kota daerah Kabupaten/kota yang dilaksanakan
Operasionalisasi Tugas dan Fungsi Penyidik Pegawai Jumlah kasus yang Ditangani Penyidik Pegawai
117 Kasus 5,00 6.000.000.000 - 35.630.000 - - 35.630.000 - 0,59 DPUTRPRKP
Negeri Sipil (PPNS) Bidang Penataan Ruang Negeri Sipil (PPNS) Bidang Penataan Ruang
119 PROGRAM PENGEMBANGAN PERUMAHAN Persentase Rumah Tidak Layak Huni Rumah 250,00 6.050.000.000 - 40.000.000 - - - 40.000.000 - 0,66 DPUTRPRKP
Pembangunan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana Jumlah Rumah Korban Bencana atau Relokasi
125 % 26,39 3.800.000.000 - 40.000.000 - - - - 40.000.000 - 1,05 DPUTRPRKP
atau Relokasi Program Kabupaten/Kota program kabupaten yang terbangun
127 Pembangunan Rumah bagi Korban Bencana Jumlah Rumah yang dibangun Unit 15,00 1.250.000.000 - - - - DPUTRPRKP
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyusunan Site Plan dan/atau Detail Engineering
128 Design (DED) bagi Rumah Korban Bencana atau Jumlah dokumen Dokumen 5,00 500.000.000 - - - - DPUTRPRKP
Relokasi Program Kabupaten/Kota
Pembangunan Rumah Khusus beserta PSU bagi Korban Jumlah Rumah yang dibangun akibat reolkasi
129 Unit 15,00 1.300.000.000 - - - - DPUTRPRKP
Bencana atau Relokasi Program Kabupaten/Kota program kabupaten
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat kinerja (SR) (SR)
Pendistribusian dan Serah Terima Rumah bagi Korban
130 Jumlah Rumah yang diserahkan unit 250,00 250.000.000 - - - - DPUTRPRKP
Bencana atau Relokasi Program Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Pembagian Rumah bagi Korban Bencana
131 Kabupaten/Kota atau Relokasi Program Jumlah Rumah Unit 15,00 250.000.000 - - - - DPUTRPRKP
Kabupaten/Kota
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat kinerja (SR) (SR)
Penerbitan Izin Pembangunan dan Pengembangan Jumlah Izin Pembangunan dan
132 Dokumen 50,00 500.000.000 - - - - DPUTRPRKP
Perumahan Pengembangan Perumahan
Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Penerbitan Izin
133 Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Jumlah izin Dokumen 50,00 500.000.000 - - - - DPUTRPRKP
Terintegrasi secara Elektronik
Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian
134 Jumlah Kegiatan Laporan - - - - - - DPUTRPRKP
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat kinerja (SR) (SR)
Penerbitan Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung Jumlah Sertifikat Kepemilikan Bangunan
135 Dokumen 50,00 500.000.000 - - - - DPUTRPRKP
(SKGB) Gedung (SKGB)
Koordinasi dan Sinkronisasi Penerbitan Sertifikat
136 Jumlah Sertifikat Dokumen 50,00 500.000.000 - - - - DPUTRPRKP
Kepemilikan Bangunan Gedung (SKGB)
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat kinerja (SR) (SR)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) - -
Predikat kinerja (SR) (SR)
137 PROGRAM KAWASAN PERMUKIMAN Persentase Rumah Tidak Layak Huni % 50,00 62.008.831.136 - 26,14 750.000.000 5,23 37.469.750 20,00 5,00 2,61 37.469.750 5,23 0,06 DPUTRPRKP
Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh
138 Persentase Rumah Tidak Layak Huni % 50,00 62.008.831.136 - 26,14 750.000.000 5,23 37.469.750 20,00 5,00 5,23 37.469.750 10,46 0,06 DPUTRPRKP
dengan Luas di Bawah 10 (sepuluh) Ha
Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang
139 Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Unit 1.550,00 51.209.550.000 - 50,00 750.000.000 10,00 37.469.750 20,00 5,00 10,00 37.469.750 0,65 0,07 DPUTRPRKP
Diperbaiki
Penyusunan Rencana Tapak (Site Plan) dan Detail
140 Engineering Design (DED) Peremajaan/Pemugaran Jumlah Dokumen Dokumen 625,00 10.799.281.136 - - - - - - - DPUTRPRKP
Permukiman Kumuh
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 20,00 5,00
Predikat kinerja (SR) (SR)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) 20,00 5,00
Predikat kinerja (SR) (SR)
PROGRAM PENINGKATAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS
141 Persentase PSU yang ditingkatkan % 67,00 5.700.000.000 - - - - DPUTRPRKP
UMUM (PSU)
142 Urusan Penyelenggaraan PSU Perumahan Persentase Penyelenggaraan PSU Perumahan % 67,00 5.700.000.000 - - - - DPUTRPRKP
Jumlah Dokumen Perencanaan Penyediaan
143 Perencanaan Penyediaan PSU Perumahan PSU Dokumen 9,00 1.300.000.000 - - - - DPUTRPRKP
Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum di Perumahan
Jumlah Lokasi Perumahan yang Disediakan
144 Perumahan untuk Menunjang Fungsi Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum yang Lokasi 8,00 3.850.000.000 - - - - DPUTRPRKP
Hunian
Koordinasi dan Sinkronisasi dalam rangka Menunjang Fungsi
Jumlah Laporan Hunian
Hasil Serah Terima PSU
145 Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Perumahan yang Terverifikasi dari Dokumen 15,00 550.000.000 - - - - DPUTRPRKP
Permukiman Pengembang
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat kinerja (SR) (SR)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) - -
Predikat kinerja (SR) (SR)
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (%) 20,00 5,00
PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM SR SR
1 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 144.196.092.825 11.487.570.459 9.212.562.094 5.287.550.828 57,40 16.775.121.287
2 URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 144.196.092.825 11.487.570.459 9.212.562.094 5.287.550.828 57,40 16.775.121.287 11,63 Bakesbangpol
Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Persentase dokumen penganggaran kinerja Rasionalisasi anggaran dan bukan
yang disusun tepat waktu Persen 100,00 100,00 100,00 - - - - - 50,00 50,00 Bakesbangpol prioritas kabupaten
Perangkat Daerah
Persentase dokumen evaluasi kinerja yang Rasionalisasi anggaran dan bukan
disusun tepat waktu Persen 100,00 100,00 100,00 - - - - - 50,00 50,00 Bakesbangpol prioritas kabupaten
Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Jumlah Dokumen Perencanaan Perangkat dokumen perencanaan daerah
5 Daerah dokumen 6,00 260.183.300 4,00 42.803.750 6,00 22.188.380 5,00 10.687.000 83,33 48,16 9,00 53.490.750 150,00 20,56 Bakesbangpol
Daerah tersusun tepat waktu
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD Jumlah Dokumen RKA-SKPD yang disusun Rasionalisasi anggaran dan bukan
6 dokumen 5,00 23.050.000 - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan Jumlah Dokumen Perubahan RKA-SKPD yang Rasionalisasi anggaran dan bukan
7 RKA-SKPD disusun dokumen 5,00 23.050.000 - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD Jumlah Dokumen DPA-SKPD yang dilaksanakan Rasionalisasi anggaran dan bukan
8 dokumen 5,00 23.050.000 - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA SKPD Jumlah Dokumen Perubahan DPA-SKPD yang Rasionalisasi anggaran dan bukan
9 dilaksanakan dokumen 5,00 23.050.000 - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Jumlah ASN yang mendapat fasilitasi pengajuan nota dinas gaji selesai tepat
12 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN penyediaan gaji dan tunjangan orang 169,00 25.800.053.205 14,00 3.691.662.357 28,00 1.966.007.628 18,00 1.428.856.871 64,29 72,68 32,00 5.120.519.228 18,93 19,85 Bakesbangpol
waktu
Jumlah administrasi Pelaksanaan Tugas ASN Rasionalisasi anggaran dan bukan
13 Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN yang disediakan dokumen 125,00 90.400.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Koordinasi dan Penyusunan Jumlah dokumen Laporan Keuangan Akhir laporan akhir tahun tersusun dengan
16 Tahun SKPD dilaksanakan Laporan 5,00 231.343.920 1,00 11.254.000 1,00 1.396.100 1,00 1.262.500 100,00 90,43 2,00 12.516.500 40,00 5,41 Bakesbangpol
Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD baik dan tepat waktu
Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Jumlah bahan pemeriksaan yang dikelola dan Rasionalisasi anggaran dan bukan
17 disiapkan dokumen 32,00 5.900.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Pemeriksaan
Jumlah laporan keuangan
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD yang
18 Laporan 73,00 19.902.000 1,00 505.000 18,00 328.000 - - - - 1,00 505.000 1,37 2,54 Bakesbangpol
Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD tersusun
Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Jumlah laporan dan analaisis prognosis Rasionalisasi anggaran dan bukan
19 Realisasi Anggaran yang disusun Laporan 4,00 13.730.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Realisasi Anggaran
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 59,82 53,28
Predikat Kinerja (R) (R)
Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Jumlah barang milik daerah pada perangkat
20 jenis 138,00 790.497.000 100,00 40.744.000 138,00 22.479.000 100,00 10.994.000 72,46 48,91 200,00 51.738.000 144,93 6,54 Bakesbangpol
Daerah daerah dalam kondisi baik
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang Jumlah dokumen perencanaan Kebutuhan Rasionalisasi anggaran dan bukan
21 dokumen 8,00 92.200.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Milik Daerah SKPD Barang Milik Daerah SKPD yang disusun
Jumlah Barang Milik Daerah SKPD yang Rasionalisasi anggaran dan bukan
22 Pengamanan Barang Milik Daerah SKPD jenis 24,00 92.200.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
diamankan
Koordinasi dan Penilaian Barang Milik Daerah Jumlah koordinasi dan Penilaian Barang Milik kegiatan dan Rasionalisasi anggaran dan bukan
23 16,00 92.200.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
SKPD Daerah SKPD yang dilaksanakan laporan
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Jumlah dokumen Laporan Barang Milik Daerah Rasionalisasi anggaran dan bukan
25 laporan 52,00 92.200.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Daerah pada SKPD pada SKPD yang dilakukan
Jumlah Laporan Penatausahaan Barang Milik mengupdate KIR dan KIB secara rutin
26 Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD Laporan 12,00 244.497.000 1,00 40.744.000 12,00 22.479.000 9,00 10.994.000 75,00 48,91 10,00 51.738.000 83,33 21,16 Bakesbangpol
Daerah pada SKPD serta melakukan pengecekan berkala
Jumlah Barang Milik Daerah SKPD Yang Rasionalisasi anggaran dan bukan
27 Pemanfaatan Barang Milik Daerah SKPD jenis - 85.000.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Digunakan
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 75,00 48,91
Predikat Kinerja (S) (SR)
Persentase Administrasi kepegawaian
28 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah Persen 100,00 989.243.750 100,00 32.700.000 100,00 9.000.000 - - - - 50,00 32.700.000 50,00 3,31 Bakesbangpol
Perangkat Daerah yang baik
Peningkatan Sarana dan Prasarana Disiplin Jumlah sarana dan Prasarana Disiplin Pegawai Rasionalisasi anggaran dan bukan
29 jenis 28,00 132.100.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Pegawai yang ditingkatkan
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Jumlah Pakaian Dinas Beserta Atribut Rasionalisasi anggaran dan bukan
30 set 128,00 75.983.750 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Kelengkapannya Kelengkapannya yang diadakan
Pendataan dan Pengolahan Administrasi Jumlah data administrasi kepegawaian yang Rasionalisasi anggaran dan bukan
31 data 120,00 92.200.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Kepegawaian dikelola
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
32 dokumen 48,00 192.160.000 1,00 32.700.000 12,00 9.000.000 - - - - 1,00 32.700.000 2,08 17,02 Bakesbangpol
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Jumlah Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian kegiatan dan Rasionalisasi anggaran dan bukan
33 120,00 91.200.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Pegawai Kinerja Pegawai laporan
Pemulangan Pegawai yang Meninggal dalam Jumlah Pegawai Meninggal dalam Rasionalisasi anggaran dan bukan
35 orang 4,00 86.200.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Melaksanakan Tugas Melaksanakan Tugas yang dipulangkan
Rasionalisasi anggaran dan bukan
36 Pemindahan Tugas ASN Jumlah ASN yang dipindahtugaskan orang 8,00 91.200.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyediaan Bahan/Material Jumlah Bahan/Material yang disediakan Rasionalisasi anggaran dan bukan
44 Paket 24,00 82.000.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Fasilitasi Kunjungan Tamu Jumlah kunjungan tamu Rasionalisasi anggaran dan bukan
45 Laporan 48,00 97.400.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Jumlah Laporan Penyelenggaraan Rapat terselenggaranya rapat dan koordinasi
46 Laporan 96,00 1.141.922.500 29,00 83.063.546 130,00 115.479.500 24,00 52.615.325 18,46 45,56 53,00 135.678.871 55,21 11,88 Bakesbangpol
SKPD Koordinasi dan Konsultasi SKPD dengan baik
Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Jumlah Kendaraan Perorangan Dinas atau Rasionalisasi anggaran dan bukan
50 unit 32,00 3.365.600.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Kendaraan Dinas Jabatan Kendaraan Dinas Jabatan yang disediakan
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Jumlah Kendaraan Dinas Operasional atau Rasionalisasi anggaran dan bukan
51 unit 12,00 323.800.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Lapangan Lapangan yang diadakan
Rasionalisasi anggaran dan bukan
52 Pengadaan Mebel Jumlah Mebel Yang diadakan jenis/unit 24,00 265.900.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Jumlah Peralatan dan Mesin Lainnya Yang Rasionalisasi anggaran dan bukan
53 Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya jenis/unit 32,00 110.600.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
diadakan
Rasionalisasi anggaran dan bukan
54 Pengadaan Aset Tetap Lainnya Jumlah Aset Tetap Lainnya Yang diadakan jenis/unit 4,00 46.100.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Surat nota dinas dan spj dilaksanakan tepat
60 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Laporan 593,00 26.816.900 130,00 3.200.000 12,00 2.100.000 10,00 1.450.000 83,33 69,05 140,00 4.650.000 23,61 17,34 Bakesbangpol
Menyurat waktu
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi, pembayaran yang dilakukan tepat
61 Laporan 60,00 462.168.547 2,00 57.301.962 12,00 57.000.000 9,00 28.494.470 75,00 49,99 11,00 85.796.432 18,33 18,56 Bakesbangpol
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan waktu
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Jumlah Pejabat Pengadaan Jasa Peralatan dan Rasionalisasi anggaran dan bukan
62 orang 20,00 - - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Kantor Perlengkapan Kantor
Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Pelayanan nota dinas dan spj dilaksanakan tepat
63 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor Laporan 60,00 755.123.985 4,00 159.489.900 12,00 99.321.875 9,00 59.046.500 75,00 59,45 13,00 218.536.400 21,67 28,94 Bakesbangpol
Umum Kantor yang Disediakan waktu
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 77,78 59,50
Predikat Kinerja (T) (R)
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Persentase prasarana yang baik dan layak
64 Persen 100,00 1.326.121.756 85,00 127.436.726 100,00 115.295.356 100,00 44.616.462 100,00 38,70 92,50 172.053.188 92,50 12,97 Bakesbangpol
Urusan Pemerintahan Daerah fungsi
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pemelihraan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah gedung kantor dan bangunan lainnya
71 unit 5,00 29.294.400 1,00 4.294.400 - - - - 1,00 4.294.400 20,00 14,66 Bakesbangpol
Bangunan Lainnya yang dipelihara/direhabilitasi
Rasionalisasi anggaran dan bukan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Jumlah Sarana dan Prasarana Gedung Kantor
72 jenis/unit 4,00 19.950.000 - - - - - - - - - - Bakesbangpol prioritas kabupaten
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya atau Bangunan Lainnya yang direhabilitasi
Perumusan Kebijakan Teknis dan Pemantapan Jumlah Perumusan Kebijakan Teknis dan
76 Pelaksanaan Bidang Ideologi Pancasila dan Karakter Pemantapan Pelaksanaan Bidang Ideologi dokumen 14,00 6.864.784.428 1,00 71.673.750 9,00 1.178.235.183 7,00 734.743.500 77,78 62,36 8,00 806.417.250 57,14 11,75 Bakesbangpol
Kebangsaan Pancasila dan Karakter Kebangsaan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Perumusan Kebijakan Teknis dan Pelaksanaan Jumlah Perumusan Kebijakan Teknis dan
104 Pemantapan Kewaspadaan Nasional dan Pelaksanaan Pemantapan Kewaspadaan dokumen 17,00 12.125.778.703 1,00 2.423.548.200 27,00 2.013.760.530 15,00 1.400.290.700 55,56 69,54 16,00 3.823.838.900 94,12 31,53 Bakesbangpol
Penanganan Konflik Sosial Nasional dan Penanganan Konflik Sosial
Pelaksanaan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jumlah Dokumen Hasil Pelaksanaan Forum nota dinas dan SPJ lengkap dan
110 dokumen 60,00 4.951.358.750 12,00 1.467.409.200 12,00 922.000.900 9,00 687.932.700 75,00 74,61 21,00 2.155.341.900 35,00 43,53 Bakesbangpol
Kabupaten/Kota Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota diberikan tepat waktu
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 65,46 51,96
Predikat Kinerja (S) (R)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) 55,56 69,54
Predikat Kinerja (R) (S)
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (%) 87,50 58,77
PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM (T) (R)
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
1 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 128.475.604.636 26.070.517.124 17.544.852.831 8.745.782.656 49,85 33.897.568.110 26,38
Persentase peningkatan kompetensi aparatur % 100,00 - 100,00 75,00 75,00 37,50 37,50
Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Persentase perencanaan kinerja yang disusun
4 % 100,00 204.737.000 100,00 42.000.000 100,00 21.134.400 75,00 10.293.400 75,00 48,70 87,50 52.293.400 87,50 25,54 SATPOL PP
Perangkat Daerah tepat waktu
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Jumlah Paket Pakaian Dinas beserta Atribut
13 Paket 13,00 1.292.279.699 6,00 392.323.550 1,00 148.185.000 1,00 148.185.000 100,00 100,00 7,00 540.508.550 53,85 41,83 SATPOL PP
Kelengkapannya Kelengkapan
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
14 Dokumen 84,00 167.456.840 28,00 32.000.000 30,00 17.534.400 9,00 8.493.400 30,00 48,44 37,00 40.493.400 44,05 24,18 SATPOL PP
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 65,00 74,22
Predikat Kinerja (R) (S)
Persentase administrasi umum perangkat
15 Administrasi Umum Perangkat Daerah % 80,00 1.268.691.163 80,00 156.361.389 80,00 122.511.727 60,00 102.757.364 75,00 83,88 70,00 259.118.753 87,50 20,42 SATPOL PP
daerah yang baik
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
19 Dokumen 102,00 96.234.000 34,00 28.865.000 17,00 16.014.000 17,00 10.935.000 100,00 68,28 51,00 39.800.000 50,00 41,36 SATPOL PP
Perundang-undangan Perundang-Undangan yang Disediakan
22 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Unit 79,00 334.561.125 - - - - - - - - - - SATPOL PP
Jumlah Unit Gedung Kantor atau Bangunan Realisasi Kinerja melebihi target kinerja
24 Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya Unit 10,00 1.260.000.000 2,00 250.000.000 1,00 200.000.000 2,00 200.000.000 200,00 100,00 4,00 450.000.000 40,00 35,71 SATPOL PP
Lainnya yang Disediakan dikarenakan sewa untuk Pos Damkar
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
27 Laporan 72,00 535.139.000 24,00 90.893.365 12,00 74.934.000 6,00 44.197.305 50,00 58,98 30,00 135.090.670 41,67 25,24 SATPOL PP
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
Persentase capaian SPM trantibum % 61,00 58,00 40,00 68,97 20,00 32,79 SATPOL PP
Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Jumlah Sarana dan Prasarana Ketentraman
39 unit 51,00 5.600.084.760 - - - -
Prasarana Ketentraman dan Ketertiban Umum dan Ketertiban Umum
Penyediaan Layanan dalam rangka Dampak Jumlah Laporan Penyediaan Layanan Dampak
41 Laporan 8,00 100.000.000 - - - - - - - - - - SATPOL PP
Penegakan Peraturan Daerah dan Perkada Penegakan Perda dan Perkada yang Terlayani
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 36,13 39,65
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Penegakan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dan Persentase Penegakan Peraturan Daerah
42 % 75,00 6.768.732.156 33,30 3.676.349.650 100,00 1.047.447.966 100,00 709.010.072 100,00 67,69 66,65 4.149.033.072 88,87 61,30 SATPOL PP
Peraturan Bupati/Wali Kota Kabupaten dan Peraturan Bupati
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Persentase/Jumlah Pencegahan,
Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman,
Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan,
Penyelamatan, dan Penanganan Bahan Berbahaya
49 dan Penanganan Bahan Berbahaya dan % 100,00 13.542.117.352 100,00 352.800.000 100,00 2.488.474.596 100,00 247.305.000 100,00 9,94 100,00 - 100,00 SATPOL PP
dan Beracun Kebakaran dalam Daerah
Beracun Kebakaran dalam Daerah
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Jumlah Dokumen NSPM
Pencegahan Kebakaran dalam Daerah Pencegahan/Penanggulangan Kebakaran
50 dokumen 60,00 3.019.358.600 9,00 352.800.000 4,00 480.055.196 3,00 247.305.000 75,00 51,52
Kabupaten/Kota dalam Daerah Kabupaten/Kota Setiap
Tahunnya
Penyelenggaraan Kerja Sama dan Koordinasi antar Jumlah Dokumen Hasil Penyelenggaraan Kerja
Daerah Berbatasan, antar Lembaga, dan Sama dan Koordinasi antar Wilayah
55 Kemitraan dalam Pencegahan, Penanggulangan, Kabupaten/Kota dalam Pencegahan, dokumen - - - - - - - - - - - - SATPOL PP
Penyelamatan Kebakaran dan Penyelamatan Non Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
Kebakaran Kebakaran dan Non Kebakaran
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Koordinasi dan Penyusunan Laporan capaian Jumlah capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
6 Laporan 25,00 130.280.000 5,00 27.900.000 5,00 17.534.400 3,00 8.465.394 60,00 48,28 8,00 36.365.394 32,00 27,91 BPBD
penyusunan Kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD Kinerja SKPD
8 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Penyediaan gaji dan tunjangan ASN Orang 102,00 15.667.916.801 41,00 3.102.798.253 17,00 2.252.269.500 17,00 1.304.860.189 100,00 57,94 58,00 4.407.658.442 56,86 28,13 BPBD
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
10 Laporan 30,00 46.500.000 - - - - - - - - - BPBD
Bulanan/ Triwulanan/ Semesteran SKPD Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD
Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Jumlah barang milik daerah pada perangkat
11 % 100,00 157.700.000 1,00 39.450.000 100,00 21.134.400 75,00 10.265.394 75,00 48,57 38,00 49.715.394 38,00 31,53 BPBD
Daerah daerah dalam kondisi baik
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Atribut Jumlah Pakaian Dinas Beserta Atribut
14 Paket 250,00 279.179.621 - - - - - - - - - - BPBD
Kelengkapannya Kelengkapannya yang diadakan
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
17 Orang 20,00 160.000.000 - - - -
dan Fungsi yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- Jumlah Bahan Bacaan dan Peraturan
23 Dokumen 133,00 118.690.000 79,00 18.642.500 21,00 17.277.200 15,00 8.740.000 71,43 50,59 94,00 27.382.500 70,68 23,07 BPBD
undangan Perundang-undangan yang disediakan
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Jumlah Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
24 Laporan 202,00 698.296.958 37,00 137.530.042 20,00 92.740.000 14,00 37.524.172 70,00 40,46 51,00 175.054.214 25,25 25,07 BPBD
Konsultasi SKPD yang diselenggarakan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Persentase pengadaan Barang Milik Daerah
25 % 100,00 2.117.833.484 1,00 309.246.910 100,00 358.380.000 50,00 140.000.000 50,00 39,06 25,50 449.246.910 25,50 21,21 BPBD
Pemerintah Daerah yang terealisasi
27 Pengadaan Mebel Jumlah Mebel yang Diadakan unit 5,00 120.000.000 - - - - - - - - - - BPBD
Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan jumlah gedung kantor atau bangunan lainnya
29 unit 12,00 1.086.500.000 2,00 309.246.910 2,00 249.500.000 2,00 140.000.000 100,00 56,11 4,00 449.246.910 33,33 41,35 BPBD
Lainnya yang diadakan
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 100,00 56,11
Predikat Kinerja (ST) (R)
31 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah Jasa Surat Menyurat yang disediakan Laporan 3.450,00 105.500.000 2.045,00 17.210.000 12,00 6.000.000 3,00 1.700.000 25,00 28,33 2.048,00 18.910.000 59,36 17,92 BPBD
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
32 Laporan 36,00 1.045.100.000 16,00 238.281.514 12,00 165.850.000 9,00 78.641.680 75,00 47,42 25,00 316.923.194 69,44 30,32 BPBD
Listrik Listrik disediakan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
37 unit 17,00 419.997.000 3,00 9.724.500 - - - 3,00 9.724.500 17,65 2,32 BPBD
Bangunan Lainnya yang direhabilitasi
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 62,50 41,35
Predikat Kinerja (R) (SR)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) 66,25 42,96
Predikat Kinerja (S) (SR)
38 PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA Persentase Penanggulangan Bencana % 100,00 26.777.157.567 1,00 9.828.364.625 100,00 9.865.574.328 75,00 6.767.421.374 75,00 68,60 38,00 16.595.785.999 38,00 61,98 BPBD
Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Jumlah Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi
44 Kegiatan 30,00 193.115.000 - - 400,00 739.964.080 80,00 396.558.600 - 53,59 80,00 396.558.600 266,67 205,35 BPBD
Kabupaten/Kota Bencana Kabupaten/Kota
Pengendalian Operasi dan Penyediaan Sarana Jumlah Pengendalian Operasi dan Penyediaan
45 Prasarana Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Sarana Prasarana Kesiapsiagaan Terhadap unit 205,00 6.271.905.000 - - 1,00 6.010.854.438 1,00 5.874.920.000 1,00 97,74 1,00 5.874.920.000 0,49 93,67 BPBD Banprov
Kabupaten/Kota Bencana Kabupaten/Kota
Penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan dan Jumlah Penguatan Kapasitas Kawasan untuk
48 kegiatan 14,00 254.000.000 - - - - - - - - - BPBD
Kesiapsiagaan Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Jumlah Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi
49 kegiatan 16,00 656.008.115 10,00 166.360.000 - - - 10,00 166.360.000 62,50 25,36 BPBD
Bencana Kabupaten/Kota Cepat (TRC) Bencana Kabupaten/Kota
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
50 Penyusunan Rencana Kontijensi Jumlah enyusunan Rencana Kontijensi Dokumen 2,00 736.963.194 - - - - - - - - - BPBD
51 Gladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Jumlah Gladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana kegiatan 60,00 938.802.000 6,00 42.417.500 4,00 113.825.400 1,00 57.078.500 25,00 50,15 7,00 99.496.000 11,67 10,60 BPBD
Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi Korban Bencana Jumlah Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi
56 Kejadian 14,00 170.000.000 - - 50,00 30.000.080 - - - - - - - - BPBD
Kabupaten/Kota Korban Bencana Kabupaten/Kota
Penyediaan Logistik Penyelamatan dan Evakuasi Jumlah Penyediaan Logistik Penyelamatan dan
57 paket 14.700,00 8.171.606.815 2.000,00 6.208.258.111 2.300,00 1.111.991.380 - - - - 2.000,00 6.208.258.111 13,61 75,97 BPBD
Korban Bencana Kabupaten/Kota Evakuasi Korban Bencana Kabupaten/Kota
Aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat Jumlah Aktivasi Sistem Komando Penanganan
58 posko 5,00 260.000.000 - - - - - - - - - BPBD
Bencana Darurat Bencana
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 37,50 26,23
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Pengelolaan dan Pemanfaatan Sistem Informasi Jumlah Pengelolaan dan Pemanfaatan Sistem
62 informasi 60,00 1.104.800.000 12,00 167.000.000 12,00 221.284.520 9,00 76.188.546 75,00 34,43 21,00 243.188.546 35,00 22,01 BPBD
Kebencanaan Informasi Kebencanaan
PERSENTASE PENCEGAHAN,
PROGRAM PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN,
PENANGGULANGAN, PENYELAMATAN Program damkar telah tidak ada dan
64 PENYELAMATAN KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN NON % 100,00 861.200.000 1,00 621.600.000 - - - 0,50 621.600.000 0,50 72,18 BPBD
KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN NON telah berpindah ke satpol PP
KEBAKARAN
KEBAKARAN
Persentase/Jumlah Pencegahan,
Pencegahan, Pengendalian, Pemadaman, Pengendalian, Pemadaman, Penyelamatan,
65 Penyelamatan, dan Penanganan Bahan Berbahaya dan dan Penanganan Bahan Berbahaya dan % 100,00 861.200.000 1,00 621.600.000 - - - 0,50 621.600.000 0,50 72,18 BPBD
Beracun Kebakaran dalam Daerah Kabupaten/Kota Beracun Kebakaran dalam Daerah
Kabupaten/Kota
1 DINAS S0SIAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 321.341.151.400 23.362.579.396 14.950.989.490 6.350.435.363 42,48 29.713.014.759 9,25 Dinsos PMD
2 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG SOSIAL 102.077.324.904 15.069.073.695 10.569.442.539 4.449.378.264 42,10 19.518.451.959 19,12 Dinsos PMD
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Unit/ Buah 278,00 - 298,00 - 278,00 278,00 100,00 298,00 - 107,19 Dinsos PMD
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Jumlah Perencanaan Kebutuhan Barang Milik
10 Daerah SKPD Dokumen 7,00 179.627.500 - - - Dinsos PMD
Daerah SKPD yang disusun
Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD Jumlah Laporan Penatausahaan Barang Milik
11 Laporan 84,00 197.621.470 12,00 40.948.000 12,00 20.534.400 9,00 11.050.000 75,00 53,81 12,00 51.998.000 14,29 26,31 Dinsos PMD
Daerah pada SKPD
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 75,00 53,81
Predikat Kinerja (S) (R)
Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah Persentase Administrasi kepegawaian
12 % 100,00 202.155.281 100,00 33.400.000 100,00 16.934.400 75,00 9.100.000 75,00 53,74 87,50 42.500.000 87,50 21,02 Dinsos PMD
Perangkat Daerah yang baik
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi ADANYA PERUBAHAN TARGET DARI 12
Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
13 Kepegawaian Dokumen 7,00 202.155.281 2,00 33.400.000 1,00 16.934.400 1,00 9.100.000 100,00 53,74 3,00 42.500.000 42,86 21,02 Dinsos PMD DOKUMEN KE 1 DOKUMEN (SESUAI
Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
PEMBAHASAN DESK RENSTRA
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 100,00 53,74
Predikat Kinerja (ST) (R)
Persentase Administrasi umum Perangkat
14 Administrasi Umum Perangkat Daerah % 96,00 2.695.332.573 90,00 240.560.000 94,00 210.164.304 69,00 86.520.675 73,40 41,17 79,50 327.080.675 82,81 12,14 Dinsos PMD
Daerah yang baik
ADANYA PERUBAHAN TARGET DARI 7
Jumlah Paket Komponen Instalasi
Penyediaan Komponen Instalasi Paket KE 1 Paket (SESUAI
15 Listrik/Penerangan Bangunan Kantor yang Paket 7,00 77.084.905 2,00 1.901.217 1,00 2.597.834 1,00 1.513.000 100,00 58,24 3,00 3.414.217 42,86 4,43 Dinsos PMD
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor PEMBAHASAN DESK RENSTRA
Disediakan
PERUBAHAN) SEHINGGA DI KONDISI
ADANYA PERUBAHAN TARGET DARI 80
Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor
16 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Paket 7,00 896.184.262 2,00 128.159.491 1,00 103.518.887 1,00 49.063.500 100,00 47,40 3,00 177.222.991 42,86 19,78 Dinsos PMD Paket KE 1 Paket (SESUAI
disediakan
PEMBAHASAN DESK RENSTRA
ADANYA PERUBAHAN TARGET DARI 8
Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor
17 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Paket 7,00 99.869.213 1,00 2.493.649 1,00 2.493.647 1,00 2.490.800 100,00 99,89 2,00 4.984.449 28,57 4,99 Dinsos PMD Paket KE 1 Paket (SESUAI
disediakan
PEMBAHASAN DESK RENSTRA
ADANYA PERUBAHAN TARGET DARI 3
Jumlah Paket Barang Cetakan dan
18 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Paket 7,00 125.826.983 2,00 4.971.628 1,00 2.507.880 1,00 1.740.000 100,00 69,38 3,00 6.711.628 42,86 5,33 Dinsos PMD Paket KE 1 Paket (SESUAI
Penggandaan yang Disediakan
PEMBAHASAN DESK RENSTRA
ADANYA PERUBAHAN TARGET DARI 20
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan DOKUMEN KE 1 DOKUMEN (SESUAI
19 Dokumen 7,00 247.764.372 2,00 48.389.000 1,00 25.174.800 1,00 9.890.000 100,00 39,29 3,00 58.279.000 42,86 23,52 Dinsos PMD
Perundang-Undangan Perundang-Undangan yang Disediakan PEMBAHASAN DESK RENSTRA
PERUBAHAN) SEHINGGA DI KONDISI
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Jumlah Laporan Penyelenggaraan Rapat
20 Laporan 690,00 1.248.602.839 67,00 54.645.015 80,00 73.871.256 16,00 21.823.375 20,00 29,54 83,00 76.468.390 12,03 6,12 Dinsos PMD
SKPD Koordinasi dan Konsultasi SKPD
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 86,67 57,29
Predikat Kinerja (T) (R)
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjuang Urusan Persentase pengadaan Barang Milik Daerah
21 % 100,00 7.501.625.114 100,00 144.000.000 100,00 230.000.000 100,00 225.200.000 100,00 97,91 100,00 369.200.000 100,00 4,92 Dinsos PMD
Pemerintahan Daerah yang terealisasi
Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Jumlah Unit Kendaraan Perorangan Dinas atau
22 Unit 11,00 827.400.000 - - - - - - - Dinsos PMD
Kendaraan Dinas Jabatan Kendaraan Dinas Jabatan yang disediakan
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Jumlah Unit Kendaraan Dinas Operasional atau
23 Unit 34,00 2.717.353.614 - - - - - - - Dinsos PMD
Lapangan Lapangan yang Disediakan
Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor Jumlah unit sarana dan prasarana pendukung
25 Unit 2,00 210.000.000 - - - - - - Dinsos PMD
atau Bangunan Lainnya gedung kantor atau bangunan lainnya
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 100,00 97,91
Predikat Kinerja (ST) (ST)
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Persentase jasa penunjang urusan
26 % 100,00 1.807.526.028 100,00 268.367.486 100,00 146.911.200 75,00 77.738.581 75,00 52,92 87,50 346.106.067 87,50 19,15 Dinsos PMD
Daerah pemerintahan yang disediakan
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
28 Laporan 84,00 720.165.920 12,00 84.567.486 12,00 62.495.200 9,00 36.138.581 75,00 57,83 12,00 120.706.067 14,29 16,76 Dinsos PMD
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
34 Unit 1,00 203.182.000 2,00 4.604.500 1,00 3.004.070 1,00 2.932.000 100,00 97,60 1,00 7.536.500 100,00 3,71 Dinsos PMD
Bangunan Lainnya yang Dipelihara/Direhabilitasi
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 89,29 65,41
Predikat Kinerja (T) (S)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) 81,05 58,13
Predikat Kinerja (T) (R)
Presentase meningkatkan peran lembaga
35 PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL sebagai potensi dan sumber daya dalam % 80,00 4.618.045.791 110,00 153.990.145 60,00 201.900.000 45,00 39.700.000 75,00 19,66 77,50 193.690.145 96,88 4,19 Dinsos PMD
penyelenggaraan kesejahteraan sosial
Presentase meningkatkan peran
perseorangan sebagai potensi dan sumber
% 100,00 - 150,00 - 80,00 60,00 75,00 105,00 - 105,00 Dinsos PMD
daya dalam penyelenggaraan kesejahteraan
sosial
Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
36 Jumlah Peningkatan Kemampuan SDM PSKS Orang 13,00 4.618.045.791 13,00 153.990.145 13,00 201.900.000 13,00 39.700.000 100,00 19,66 13,00 193.690.145 100,00 4,19 Dinsos PMD
Daerah Kabupaten/Kota
Pengelolaan Data Fakir Miskin Cakupan Daerah Jumlah Dokumen Data Fakir Miskin yang
48 Dokumen 7,00 11.563.279.065 2,00 4.746.840.129 1,00 3.234.764.910 1,00 1.393.657.496 100,00 43,08 3,00 6.140.497.625 42,86 53,10 Dinsos PMD
Kabupaten/Kota berhak mendapatkan Bantuan
Pendataan Fakir Miskin Cakupan Daerah Jumlah Fakir Miskin Cakupan Daerah
49 Orang 22.711,00 4.899.226.928 17.064,00 812.185.689 ######## 402.000.000 17.064,00 134.000.000 100,00 33,33 34.128,00 946.185.689 150,27 19,31 Dinsos PMD
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Didata
Pengelolaan Data Fakir Miskin Cakupan Daerah Jumlah Keluarga yang Mendapatkan
50 Keluarga 139.955,00 5.664.052.137 105.151,00 359.764.340 ######## 403.250.010 105.151,00 188.244.000 100,00 46,68 ######### 548.008.340 150,26 9,68 Dinsos PMD
Kabupaten/Kota Pengentasan Fakir Miskin Kabupaten/Kota
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Jumlah perlindungan sosial korban bencana
53 KK 2.500,00 1.658.500.000 - - 500,00 - - - - - - - Dinsos PMD
Sosial Kabupaten/Kota alam dan sosial yang tertangani
62 Program Penataan Desa Presentase penataan desa % 70,00 1.052.893.000 - - - - - - - Dinsos PMD
63 Penyelenggaraan Penataan Desa Jumlah Desa yang di tata Desa 93,00 1.052.893.000 - - - - - - - Dinsos PMD
Fasilitasi Kerja Sama antar Desa dalam Jumlah Dokumen Kerja Sama Antar Desa
Kabupaten/Kota PADA RKPD PENETAPAN TARGET
69 dalam Dokumen 5,00 458.500.000 - - - - - - - Dinsos PMD
KINERJA 4 DESA
Kabupaten/Kota
Fasilitasi Kerja Sama Antar Desa dengan Pihak Jumlah Dokumen Kerja Sama Antar Desa
70 Ketiga dalam Kabupaten/Kota dalam Dokumen 1,00 94.200.000.000 - - - - - - Dinsos PMD
Kabupaten/Kota
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
1 DINAS KETENAGAKERJAAN 32.265.734.834 3.592.560.955 4.019.184.554 1.857.786.915 46,22 2.492.468.425 7,72 Disnaker
2 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG TENAGA KERJA 31.680.137.844 3.592.560.955 4.019.184.554 1.857.786.915 46,22 2.492.468.425 7,87 Disnaker
3 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG TENAGA KERJA 31.680.137.844 3.592.560.955 4.019.184.554 1.857.786.915 46,22 2.492.468.425 7,87 Disnaker
Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Jumlah Dokumen Perencanaan Perangkat Sisa anggaran akan direalisasi pada
6 Dokumen 20,00 198.270.000 4,00 24.955.000 4,00 22.338.620 3,00 11.469.614 75,00 51,34 7,00 36.424.614 35,00 18,37 Disnaker
Daerah Daerah Triwulan berikutnya
Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Jumlah Dokumen Perencanaan Perangkat
7 Dokumen - - - - - - - Sub Kegiatan tidak akan dilaksanakan
Daerah Daerah
Jumlah Dokumen Perubahan DPA-SKPD dan Sisa target dan anggaran akan dicapai
11 Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPASKPD Laporan Hasil Koordinasi Penyusunan Laporan 12,00 720.095.200 1,00 11.869.000 2,00 12.734.400 1,00 6.065.394 50,00 47,63 dan direalisasi pada Triwulan
Dokumen Perubahan DPA-SKPD berikutnya
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Jumlah Dokumen Pelaporan dan Analisis
21 Dokumen - - - - - - - - - - - Disnaker Bukan Sub Kegiatan prioritas
Realisasi Anggaran Prognosis Realisasi Anggaran
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 61,31 51,52
Predikat Kinerja (R) (R)
Sisa target dan anggaran akan dicapai
Persentase Administrasi umum Perangkat
22 Administrasi Barang Milik Daerah Perangkat Daerah Jenis 4,00 186.000.000 4,00 23.430.000 4,00 21.599.400 3,00 10.730.394 75,00 49,68 3,50 34.160.394 87,50 18,37 Disnaker dan direalisasi pada Triwulan
Daerah yang baik
berikutnya
Sisa target dan anggaran akan dicapai
Jumlah Laporan Penatausahaan Barang Milik
23 Penatausahaan Barang Milik Daerah Pada SKPD Laporan 75,00 186.000.000 9,00 23.430.000 14,00 21.599.400 10,00 10.730.394 71,43 49,68 19,00 34.160.394 25,33 18,37 Disnaker dan direalisasi pada Triwulan
Daerah pada SKPD
berikutnya
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 71,43 49,68
Predikat Kinerja (S) (SR)
Persentase Administrasi Kepegawaian
24 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah % 95,00 372.200.000 - - - - - - - - - Disnaker Bukan Kegiatan prioritas
Perangkat Daerah yang Baik
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Jumlah Paket Pakaian Dinas beserta Atribut
25 Paket 190,00 280.000.000 - - - - - - - - - Disnaker Bukan Sub Kegiatan prioritas
Kelengkapannya Kelengkapan
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
26 Dokumen 36,00 52.200.000 - - - - - - - - - Disnaker Bukan Sub Kegiatan prioritas
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
37 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Unit 350,00 1.295.000.000 - - - - - - - - - Disnaker Bukan Sub Kegiatan prioritas
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
41 Laporan 72,00 355.517.440 9,00 27.435.302 5,00 44.500.000 9,00 19.813.871 180,00 44,53 18,00 47.249.173 - 13,29 Disnaker Target Sub kegiatan telah tercapai
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
45 Pemeliharaan Mebel Jumlah Mebel yang Dipelihara Unit 180,00 155.013.641 30,00 5.000.000 30,00 3.750.000 16,00 3.750.000 53,33 100,00 46,00 8.750.000 25,56 5,64 Disnaker Rasionalisasi
Proses Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Jumlah Tenaga Kerja yang Mendapat
Pelatihan belum dilaksanakan, realisasi
54 Keterampilan Bagi Pencari Kerja Berdasarkan Pelatihan Berbasis Kompetensi pada Tahun Orang 1.200,00 3.278.889.470 290,00 1.014.296.586 200,00 1.310.567.912 - 148.535.860 - 11,33 290,00 1.162.832.446 24,17 35,46 Disnaker
untuk pembayaran SPPD
Klaster Kompetensi 2022
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pemindahan dan Penempatan Transmigran yang Jumlah Transmigran yang Dipindahkan dan
85 Kepala Keluarga 25,00 155.000.000 - - - - - - - - - Disnaker Bukan Sub Kegiatan prioritas
berasal dari 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota Ditempatkan
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
86 PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI Persentase Laju Kemandirian Transmigran % 70,00 140.596.990 - - - - - - - - Disnaker Bukan Program prioritas
Pengembangan Satuan Permukiman Pada Tahap Jumlah Transmigran yang sudah mandiri di
87 Orang 122,00 140.596.990 - - - - - - - - - Disnaker Bukan Kegiatan prioritas
Kemandirian Kawasan Transmigrasi
Penguatan SDM dalam rangka Kemandirian Satuan Jumlah Kepala Keluarga Transmigran yang
88 Kepala Keluarga 25,00 140.596.990 - - - - - - - - - Disnaker Bukan Sub Kegiatan prioritas
Pemukiman Dibina
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (%) - -
PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM (SR) (SR)
2 URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 81.842.640.223 21.330.033.022 10.568.907.805 6.145.300.732 58,15 27.475.333.754 33,57 DLHK
13 Pelaporan Pengelolaan Retribusi Daerah Jumlah Laporan Pengelolaan Retribusi Daerah Dokumen 24,00 138.909.000 2,00 40.359.000 4,00 20.616.000 3,00 10.416.000 75,00 50,52 4,00 50.775.000 16,67 36,55 DLHK
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Jumlah Paket Pakaian Dinas beserta Atribut
15 Paket 111,00 75.600.000 - - - - - - - - - - DLHK
Kelengkapannya Kelengkapan
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
16 Dokumen 48,00 106.800.000 16,00 18.300.000 8,00 16.854.000 6,00 8.454.000 75,00 50,16 14,00 26.754.000 29,17 25,05 DLHK
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Jumlah Orang yang Mengikuti Bimbingan
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan
17 Teknis Implementasi Peraturan Perundang- Orang 108,00 270.000.000 - - - - - - - - - - DLHK
Perundang-Undangan
Undangan
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 75,00 50,16
Predikat Kinerja (S) (R)
Persentase Administrasi umum Perangkat
18 Administrasi Umum Perangkat Daerah % 100,00 1.744.123.836 100,00 323.086.127 100,00 150.127.351 75,00 105.935.390 75,00 70,56 87,50 429.021.517 87,50 24,60 DLHK
Daerah yang baik
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
23 Paket 12,00 126.110.800 4,00 38.400.000 2,00 19.721.800 2,00 9.330.000 100,00 47,31 4,00 47.730.000 33,33 37,85 DLHK
Perundang-undangan Perundang-Undangan yang Disediakan
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
31 Laporan 12,00 258.035.612 4,00 76.494.860 2,00 26.300.240 2,00 20.182.233 100,00 76,74 4,00 96.677.093 33,33 37,47 DLHK
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Jumlah Dokumen KLHS Rencana Tata Ruang realisasi kjnerja ( dokumen ) msh dlm
50 Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS Tata Ruang Dokumen 12,00 1.897.720.000 4,00 209.165.000 1,00 190.000 - 190.000 - 100,00 4,00 209.355.000 33,33 11,03 DLHK
Kabupaten/Kota yang Disusun proses pengerjaan
60 Program Pengelolaan Persampahan Cakupan layanan persampahan % 31,60 31.037.467.291 31,01 9.272.704.840 26,30 3.439.025.850 22,13 2.019.535.385 84,14 58,72 26,57 11.292.240.225 84,08 36,38 DLHK
61 Pengelolaan Sampah Jumlah sampah yang terkelola Ton 17.772,39 31.037.467.291 16.418,94 9.272.704.840 ######## 3.439.025.850 12.545,00 2.019.535.385 74,91 58,72 12.045,00 11.292.240.225 67,77 36,38 DLHK
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
73 Program Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup Persentase Kasus Yang Ditangani Pemda % 76,67 200.000.000 - - 66,67 8.210.600 5,00 5.360.000 7,50 65,28 2,50 5.360.000 3,26 2,68 DLHK
Pemberian Penghargaan Lingkungan Hidup Tingkat Jumlah sekolah Berperilaku Peduli dan
77 sekolah 6,00 175.000.000 - - 30,00 - - - - - - - DLHK
Daerah Kabupaten/Kota Berbudaya Lingkungan
Kinerja Masyarakat/Lembaga Masyarakat/Dunia
Jumlah sekolah yang dibina dalam Program
78 Usaha/Dunia Pendidikan/Filantropi dalam Organisasi 18,00 175.000.000 - - - - - - - - - - DLHK
Adiwiyata
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
79 Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (Kehati) Persentase Tutupan Lahan yang dikelola % 1,00 8.282.329.474 0,37 1.909.212.692 0,70 1.187.310.193 0,45 485.368.770 64,29 40,88 0,41 2.394.581.462 41,00 28,91 DLHK
Penyusunan dan Penetapan Rencana Pengelolaan Jumlah Dokumen Rencana Induk Pengelolaan
81 Dokumen 1,00 200.000.000 - - - - - - - - - - DLHK
Keanekaragaman Hayati Kehati yang Disusun
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
1 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 53.417.626.551 6.996.282.106 4.187.803.455 2.033.196.475 48,55 9.029.478.581 Disdukcapil
Persentase peningkatan kompetensi aparatur % 100,00 100,00 100,00 75,00 75,00 87,50 87,50
44.855.219.451 6.226.430.856 3.631.595.955 1.806.886.475 49,75 8.033.317.331 17,91 Disdukcapil
Persentase perencanaan dan evaluasi kinerja
% 100,00 100,00 100,00 75,00 75,00 87,50 87,50
yang berkualitas
Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Persentase dokumen evaluasi kinerja yang
4 % 100,00 100,00 100,00 75,00 75,00 87,50 87,50
Perangkat Daerah disusun tepat waktu
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Jumlah Paket Pakaian Dinas beserta Atribut
25 Paket 265,00 300.000.000 - - 53,00 14.456.227 53,00 14.416.000 100,00 99,72 53,00 14.416.000 20,00 4,81 Disdukcapil Sub Kegiatan Tdak Prioritas
Kelengkapannya Kelengkapan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
26 Dokumen 72,00 133.800.000 24,00 32.700.000 12,00 16.800.000 8,00 8.400.000 66,67 50,00 32,00 41.100.000 44,44 30,72 Disdukcapil -
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
27 Orang 15,00 150.000.000 - - - - - - - - - - Disdukcapil Sub Kegiatan Tdak Prioritas
Tugas dan Fungsi yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
35 Dokumen 87,00 54.810.000 36,00 2.760.000 15,00 1.020.000 9,00 720.000 60,00 70,59 45,00 3.480.000 51,72 6,35 Disdukcapil -
Perundang-undangan Perundang-Undangan yang Disediakan
36 Fasilitasi Kunjungan Tamu Jumlah Laporan Fasilitasi Kunjungan Tamu Laporan 72,00 228.750.000 12,00 4.596.000 12,00 1.298.232 2,00 488.000 16,67 37,59 14,00 5.084.000 19,44 2,22 Disdukcapil -
Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Jumlah Unit Kendaraan Perorangan Dinas atau
40 Unit 24,00 920.000.000 - - - - - - - - - - Disdukcapil Sub Kegiatan Tdak Prioritas
Kendaraan Dinas Jabatan Kendaraan Dinas Jabatan yang Disediakan
41 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Unit 9,00 370.000.000 - - - - - - - - - - Disdukcapil Sub Kegiatan Tdak Prioritas
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
47 Laporan 47,00 1.860.723.674 24,00 343.270.482 12,00 230.921.708 8,00 136.797.804 66,67 59,24 32,00 480.068.286 68,09 25,80 Disdukcapil -
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Peralatan dan
48 Laporan 100,00 80.000.000 - - 12,00 3.750.000 2,00 2.645.455 16,67 70,55 2,00 2.645.455 2,00 3,31 Disdukcapil Sub Kegiatan Tdak Prioritas
Kantor Perlengkapan Kantor yang Disediakan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penerbitan Dokumen atas Hasil Pelaporan Jumlah Laporan Penerbitan Dokumen Atas
66 Laporan 37.726,00 267.600.000 3.123,00 28.500.000 5.500,00 33.600.000 5.895,00 16.800.000 107,18 50,00 9.018,00 45.300.000 23,90 16,93 Disdukcapil -
Peristiwa Kependudukan Hasil Pelaporan Peristiwa Kependudukan
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 63,22 50,00
Predikat Kinerja (R) (SR)
Jumlah pembinaan dan pengawasan
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
67 penyelenggaraan pendaftaran penduduk Laporan 60,00 50.000.000 - - - - - - - - - - Disdukcapil Kegiatan tidak prioritas
Pendaftaran Penduduk
yang terlaksana
Pembinaan dan Pengawasan terkait Pendaftaran Jumlah Laporan Pembinaan dan Pengawasan
68 Laporan 375,00 50.000.000 - - - - - - - - - - Disdukcapil Sub Kegiatan Tdak Prioritas
Penduduk Terkait Pendataran Penduduk
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Rata-rata Capaian Kinerja Program (%) 43,35 25,00
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Ada beberapa Kegiatan dan Sub
Kegiatan yang menjadi prioritas
Persentase Kepemilikan Dokumen pendananaan;
69 PROGRAM PENCATATAN SIPIL % 100,00 1.332.796.009 110,48 218.300.000 100,00 142.403.500 75,00 78.820.000 75,00 55,35 92,74 297.120.000 92,74 22,29 Disdukcapil
Pencatatan Sipil Meningkatnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya Dokumen Akta-Akta
Pencatatan Sipil.
Jumlah penduduk yang mendapatkan Ada beberapa sub kegiatan yang tidak
70 Pelayanan Pencatatan Sipil Orang 218.064,00 1.177.679.936 11.723,00 218.300.000 ######## 142.403.500 12.770,00 78.820.000 94,59 55,35 24.493,00 297.120.000 11,23 25,23 Disdukcapil
pelayanan pencatatan sipil menjadi prioritas
Jumlah Dokumen Hasil Pencatatan,
Pencatatan, Penatausahaan dan Penerbitan
71 Penatausahaan dan Penerbitan Dokumen Atas Dokumen 22.588,00 183.380.062 254,00 12.425.000 466,00 28.420.000 - 28.420.000 - 100,00 254,00 40.845.000 1,12 22,27 Disdukcapil -
Dokumen atas Pelaporan Peristiwa Penting
Pelaporan Peristiwa Penting
Jumlah Layanan Pencatatan Sipil yang
72 Peningkatan dalam Pelayanan Pencatatan Sipil Layanan 198.064,00 802.800.000 6,00 205.875.000 3,00 100.800.000 3,00 50.400.000 100,00 50,00 9,00 256.275.000 0,00 31,92 Disdukcapil -
Ditingkatkan
Jumlah Dokumen Tata Cara Perencanaan,
Penyusunan Tata Cara Perencanaan, Pelaksanaan,
Pelaksanaan, Pemantauan, Evaluasi,
Pemantauan, Evaluasi, Pengendalian dan
73 Pengendalian dan Pelaporan Penyelenggaraan Dokumen 20,00 24.151.648 - - - - - - - - - - Disdukcapil Sub Kegiatan Tdak Prioritas
Pelaporan Penyelenggaraan Adminduk terkait
Adminduk Terkait Pencatatan Sipil yang
Pencatatan Sipil
Disusun
Jumlah Dokumen Kependudukan selain
Pengadaan Dokumen Kependudukan selain
Blangko KTP-El, Formulir, dan Buku Terkait
74 Blangko KTP-El, Formulir, dan Buku terkait Paket 260.000,00 167.348.226 - - 1,00 13.183.500 - - - - - - - - Disdukcapil Sub Kegiatan Tdak Prioritas
Pencatatan Sipil Sesuai dengan Kebutuhan
Pencatatan Sipil sesuai dengan Kebutuhan
yang Tersedia
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 33,33 50,00
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Jumlah pembinaan dan pengawasan
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
75 penyelenggaraan pencatatan sipil yang Laporan 60,00 137.780.513 - - - - - - - - - - Disdukcapil Kegiatan tidak prioritas
Pencatatan Sipil
terlaksana
Jumlah Laporan Hasil Bimbingan Teknis Terkait
76 Bimbingan Teknis terkait Pencatatan Sipil Laporan 5,00 137.780.513 - - - - - - - - - - Disdukcapil Sub Kegiatan Tdak Prioritas
Pencatatan Sipil
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) - -
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
PROGRAM PENGELOLAAN INFORMASI ADMINISTRASI Persentase data kependudukan yang dikelola Ada beberapa Kegiatan dan Sub
79 % 100,00 1.064.217.622 100,00 262.441.250 100,00 93.224.000 - 21.490.000 - 23,05 50,00 283.931.250 50,00 26,68 Disdukcapil
KEPENDUDUKAN secara elektronik Kegiatan yang tidak mendapat prioritas
Pengumpulan Data Kependudukan dan Pemanfaatan Jumlah Pemanfaatan dan Penyajian Database Beberapa Sub kegiatan tidak mendapat
80 Dokumen 36,00 515.603.998 6,00 49.598.750 6,00 52.118.000 1,00 8.400.000 16,67 16,12 7,00 57.998.750 19,44 11,25 Disdukcapil
dan Penyajian Database Kependudukan Kependudukan prioritas
Inventarisasi Data untuk Kepentingan Jumlah Laporan Hasil Inventarisasi Data untuk
83 Laporan 60,00 254.200.000 - - 12,00 24.428.000 9,00 8.400.000 75,00 34,39 9,00 8.400.000 15,00 3,30 Disdukcapil Sub Kegiatan Tdak Prioritas
Pembangunan Daerah Kepentingan Pembangunan Daerah
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 41,67 11,46
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Penyelenggaraan Pengelolaan Informasi Jumlah pengelolaan informasi administrasi
84 kegiatan 18,00 472.040.000 3,00 212.842.500 3,00 41.106.000 1,00 13.090.000 33,33 31,84 4,00 225.932.500 22,22 47,86 Disdukcapil -
Administrasi Kependudukan kependudukan yang diselenggarakan
Penyajian Data Kependudukan Yang Akurat dan Jumlah Data Kependudukan yang Akurat dan
86 Dokumen 1,00 150.000.000 1,00 147.442.500 - - - - 1,00 147.442.500 100,00 98,30 Disdukcapil -
dapat Dipertanggungjawabkan Dapat Dipertanggungjawabkan
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 75,00 31,84
Predikat Kinerja (S) (SR)
Jumlah Pembinaan dan pengawasan
Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Informasi
87 Pengelolaan Informasi Administrasi Laporan 20,00 51.573.624 - - - - - - - - - - Disdukcapil Kegiatan tidak prioritas
Administrasi Kependudukan
Kependudukan
Jumlah Laporan Hasil Pembinaan dan
Pembinaan dan Pengawasan terkait Pengelolaan
88 Pengawasan Pengelolaan Informasi Laporan 20,00 51.573.624 - - - - - - - - - - Disdukcapil Sub Kegiatan Tdak Prioritas
Informasi Administrasi Kependudukan
Administrasi Kependudukan
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Jumlah dokumen penataan pengelolaan
Penataan Pengelolaan Informasi Administrasi
89 informasi administrasi kependudukan yang Dokumen 113,00 25.000.000 - - - - - - - - - - Disdukcapil Kegiatan tidak prioritas
Kependudukan
diterbitkan
2. Persentase laporan keuangan dengan % 100,00 100,00 100,00 75,00 75,00 87,50 87,50
kualitas baik
26.669.945.326 5.585.160.024 3.065.970.112 2.052.358.948 66,94 7.637.518.972 28,64 DKBP3A
3. Persentase peningkatan kompetensi % 100,00 80,00 85,00 67,50 79,41 73,75 73,75
aparatur
4. Persentase perencanaan dan evaluasi % 100,00 100,00 100,00 75,00 75,00 87,50 87,50
kinerja yang berkualitas
Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja 1. Persentase perencanaan kinerja yang
4 % 100,00 100,00 100,00 75,00 75,00 87,50 87,50
Perangkat Daerah disusun tepat waktu
2. Persentase dokumen penganggaran % 100,00 420.800.000 100,00 73.700.000 100,00 37.200.000 75,00 18.600.000 75,00 50,00 87,50 92.300.000 87,50 21,93 DKBP3A
kinerja yang disusun tepat waktu
3. Persentase dokumen evaluasi kinerja yang % 100,00 100,00 100,00 75,00 75,00 87,50 87,50
disusun tepat waktu
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Jumlah Paket Pakaian Dinas beserta Atribut
16 Set 520,00 251.914.897 - - - - - - - - - - DKBP3A Efisiensi Anggaran
Kelengkapannya Kelengkapan
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
17 Dokumen 168,00 384.690.000 46,00 57.800.000 24,00 33.600.000 12,00 16.800.000 50,00 50,00 58,00 74.600.000 34,52 19,39 DKBP3A
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
18 Orang 25,00 85.000.000 - - - - - - - - - - DKBP3A Efisiensi Anggaran
Tugas dan Fungsi yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
26 Dokumen 9,00 87.013.200 7,00 11.300.000 7,00 6.787.200 7,00 5.013.000 100,00 73,86 7,00 16.313.000 77,78 18,75 DKBP3A
Perundang-undangan Perundang-Undangan yang Disediakan
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Jumlah Unit Kendaraan Dinas Operasional atau
29 Unit 75,00 689.999.860 - - - - - - - - - - DKBP3A Efisiensi Anggaran
Lapangan Lapangan yang Disediakan
30 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Unit 300,00 244.472.060 - - - - - - - - - - DKBP3A Efisiensi Anggaran
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
36 Laporan 252,00 197.298.749 72,00 41.644.879 36,00 28.244.255 27,00 16.648.887 75,00 58,95 99,00 58.293.766 39,29 29,55 DKBP3A
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
42 Pemeliharaan Aset Tak Berwujud Jumlah Aset Tak Berwujud yang Dipelihara Unit 5,00 99.980.000 - - - - - - - - - - DKBP3A Efisiensi Anggaran
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
43 Unit 12,00 830.972.924 - - - - - - - - - - DKBP3A Efisiensi Anggaran
Bangunan Lainnya yang Dipelihara/Direhabilitasi
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 88,41 49,09
Predikat Kinerja (T) (SR)
Rata-rata Capaian Kinerja Program (%) 77,63 58,22
Predikat Kinerja (T) (R)
PROGRAM PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN 1. Persentase partisipasi perempuan di
44 % 18,55 9,48 13,14 12,63 96,12 11,06 59,60
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN lembaga pemerintah
2.110.067.850 328.901.393 649.074.840 374.580.319 57,71 703.481.712 33,34
2. Persentase Kelembagaan PUG aktif % 96,15 90,00 93,85 70,39 75,00 80,19 83,40
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Jumlah Dokumen Komunikasi Informasi dan
56 (KIE) Pemberdayaan Perempuan Kewenangan Edukasi (KIE) Pemberdayaan Perempuan Dokumen 2,00 46.199.800 - - - - - - - - - - DKBP3A Efisiensi Anggaran
Kabupaten/Kota Kewenangan Kabupaten/Kota yang Tersedia
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Rata-rata Capaian Kinerja Program (%) 76,50 61,69
Predikat Kinerja (T) (R)
Persentase perempuan korban kekerasan
57 PROGRAM PERLINDUNGAN PEREMPUAN % 90,00 517.733.458 - 17.400.000 84,00 2.135.000 14,00 2.135.000 16,67 100,00 7,00 19.535.000 7,78 3,77
yang terlayani sesuai dengan standar
Jumlah kebijakan perlindungan perempuan
Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan Regulasi
58 dari segala bentuk kekerasan yang 7,00 129.522.513 - - - - - - - - - - DKBP3A Efisiensi Anggaran
Lingkup Daerah Kabupaten/Kota (Perda/Perbup)
dilaksanakan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyajian dan Pemanfaatan Data Gender dan Jumlah Dokumen Penyajian dan Pemanfaatan
76 Anak dalam Kelembagaan Data di Kewenangan Data Gender dan Anak dalam Kelembagaan Dokumen 5,00 51.916.168 - - - - - - - - - - DKBP3A Efisiensi Anggaran
Kabupaten/Kota Data di Kewenangan Kabupaten/Kota
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Rata-rata Capaian Kinerja Program (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
1. Persentase pemenuhan kelompok hak
77 PROGRAM PEMENUHAN HAK ANAK (PHA) % 100,00 88.665.414 100,00 - 100,00 - 51,16 - 51,16 - 75,58 - 75,58 -
anak
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
2. Validitas data keluarga beresiko stunting % 100,00 - 100,00 15.980.000 100,00 - - - - 50,00 15.980.000 50,00 -
Pelaksanaan Sarasehan Hasil Pemutakhiran Data Jumlah Laporan Sarasehan Hasil Pemutakhiran
110 Laporan 5,00 94.564.737 - - - - - - - - - - DKBP3A Efisiensi Anggaran
Keluarga Data Keluarga
Jumlah Laporan Rapat Pengendalian Program
111 Pelaksanaan Rapat Pengendalian Program KKBPK Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Laporan 5,00 93.102.052 - - - - - - - - - - DKBP3A Efisiensi Anggaran
Kependudukan, dan Keluarga Berencana)
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
119 PROGRAM PEMBINAAN KELUARGA BERENCANA (KB) 1. Prevalensi peserta KB aktif % 75,84 14.842.502.429 75,64 7.295.242.177 75,69 3.489.044.840 56,77 1.548.303.704 75,00 44,38 66,20 8.843.545.881 87,29 59,58
Penggerakan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan Jumlah Kader yang Mengikuti Penggerakan
133 Orang 1.123,00 464.092.860 1.123,00 892.800.000 1.123,00 186.000.000 744,00 130.200.000 66,25 70,00 1.123,00 1.023.000.000 100,00 220,43 DKBP3A
(IMP) Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
140 Penyediaan Sarana Penunjang Pelayanan KB Jumlah Unit Sarana Penunjang Pelayanan KB Unit 37,00 607.706.378 39,00 1.992.524.500 - - - - 39,00 1.992.524.500 105,41 327,88 DKBP3A
Integrasi Pembangunan Lintas Sektor di Kampung Jumlah Dokumen Hasil Integrasi Pembangunan
148 Dokumen 72,00 833.719.490 - - 12,00 9.000.000 8,00 6.000.000 66,67 66,67 8,00 6.000.000 11,11 0,72 DKBP3A
KB Lintas Sektor di Kampung KB
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyediaan Biaya Operasional bagi Kelompok Jumlah Kelompok Kegiatan Ketahanan dan
Kegiatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS,
157 Kelompok 100,00 - - - - - - - - - - - DKBP3A Efisiensi Anggaran
(BKB, BKR, BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi
Ekonomi Keluarga/UPPKS) Keluarga/UPPKS)
Jumlah Laporan Hasil Promosi dan Sosialisasi
Promosi dan Sosialisasi Kelompok Kegiatan
Kelompok Kegiatan Ketahanan dan
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR,
158 Kesejahteraan Keluarga (BKB, BKR, BKL, PPPKS, Orang 60,00 - - - - - - - - - - - DKBP3A Efisiensi Anggaran
BKL, PPPKS, PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi
PIK-R dan Pemberdayaan Ekonomi
Keluarga/UPPKS)
Keluarga/UPPKS)
Promosi dan Sosialisasi Kelompok Kegiatan Jumlah Laporan Hasil Promosi dan Sosialisasi
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (Menjadi Kelompok Kegiatan Ketahanan dan
159 Orang Tua Hebat, Generasi Berencana, Kesejahteraan Keluarga (Menjadi Orang Tua Laporan 10,00 1.627.803.582 2,00 47.822.500 2,00 11.260.000 2,00 8.860.000 100,00 78,69 4,00 56.682.500 40,00 3,48 DKBP3A
Kelanjutusiaan serta Pengelolaan Keuangan Hebat, Generasi Berencana, Kelanjutusiaan
Keluarga) serta Pengelolaan Keuangan Keluarga)
Jumlah Dokumen Hasil Penyerasian Kebijakan
Penyerasian Kebijakan dalam Pelaksanaan dalam Pelaksanaan Program yang Mendukung
160 Dokumen 1,00 64.478.626 - - - - - - - - - - DKBP3A Efisiensi Anggaran
Program yang Mendukung Tercapainya IPK Tercapainya iBangga (Indeks Pembangunan
Keluarga)
1 DINAS PERHUBUNGAN
2 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERHUBUNGAN 113.406.209.751 10.657.542.008 16.529.066.254 10.505.369.839 63,56 21.162.911.847 18,66
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
1. Persentase perencanaan kinerja yang
Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja
4 disusun tepat waktu % 100,00 100,00 100,00 75,00 75,00 87,50 87,50
Perangkat Daerah
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Presentase Kepemilikan KIR Angkutan Umum % 20,00 - 5,00 3,50 70,00 1,75 8,75
33.007.208.422 1.357.027.714 3.262.001.650 1.637.426.725 50,20 2.994.454.439 9,07 DISHUB
Presentase Pelayanan Izin Trayek % 30,00 - 10,00 7,20 72,00 3,60 12,00
Penyediaan Perlengkapan Jalan di Jalan Jumlah Perlengkapan Jalan di Jalan Realisasi anggaran untuk pembayaran
44 Unit 7.480,00 14.740.656.203 5.000,00 316.541.363 77,00 2.337.827.380 77,00 1.334.737.525 100,00 57,09 5.077,00 1.651.278.888 67,87 11,20
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang Tersedia hutang belanja modal Banprov 2022
DISHUB
Jumlah Rehabilitasi dan Pemeliharaan
45 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana Jalan Unit 344,00 714.418.958 - - - - - - - - - -
Prasarana Jalan
Belum terealisasinya belanja fisik di
Jumlah Perlengkapan Jalan yang triwulan III, realisasi anggaran untuk
46 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan Terehabilitasi Unit 695,00 2.150.732.000 500,00 381.275.809 60,00 383.769.920 60,00 58.174.200 100,00 15,16 560,00 439.450.009 80,58 20,43 pembayaran honorarium non pns
dan Terpelihara tenaga pemeliharaan PJU dan rambu-
rambu
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 100,00 36,13
Predikat Kinerja (ST) (SR)
Jumlah Pengelolaan Terminal Penumpang
47 Pengelolaan Terminal Penumpang Tipe C Terminal 2,00 739.000.000 - - - - - - - - -
Tipe C
Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola Terminal Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola
52 Orang 40,00 159.000.000 - - - - - - - - -
Tipe C Terminal Tipe C
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Penerbitan Izin Penyelenggaraan dan Pembangunan Jumlah Penerbitan Izin Penyelenggaraan dan
53 Laporan 12,00 557.580.500 - - - - - - - -
Fasilitas Parkir Pembangunan Fasilitas Parkir
Penyediaan Bukti Lulus Uji Pengujian Berkala Jumlah Penyediaan Bukti Lulus Uji Pengujian
60 Dokumen 1.200,00 360.000.000 - - - - - - - - - -
Kendaraan Bermotor Berkala Kendaraan Bermotor
Jumlah Sosialisasi Standar Operasional
Sosialisasi Standar Operasional Prosedur Pengujian
61 Prosedur Pengujian Berkala Kendaraan Laporan 2,00 245.000.000 - - - - - - - - - - DISHUB
Berkala Kendaraan Bermotor
Bermotor
Identifikasi dan Analisis Potensi Jumlah Kendaraan Jumlah Identifikasi dan Analisis Potensi Jumlah
62 Laporan - - - - - - - - - - - -
Bermotor Wajib Uji Kendaraan Bermotor Wajib Uji
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pengujian Jumlah Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
63 Unit 1,00 120.000.000 - - - - - - - - - -
Berkala Kendaraan Bermotor Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor
Penetapan Tarif Retribusi Pengujian Berkala Jumlah Penetapan Tarif Retribusi Pengujian
65 Laporan 1,00 100.000.000 - - - - - - - - -
Kendaraan Bermotor Berkala Kendaraan Bermotor
Jumlah Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan
66 Penyelenggaraan Pengujian Berkala Kendaraan Laporan 1,00 49.000.000 - - - - - - - - - -
Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor
Bermotor
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 50,00 51,80
Predikat Kinerja (SR) (R)
Jumlah Pelaksanaan Manajemen dan
Pelaksanaan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
67 Rekayasa Lalu Lintas untuk Jaringan Jalan Laporan 12,00 5.685.740.000 637.110.542 12,00 468.791.200 6,00 227.593.800 50,00 48,55 25,00 864.704.342 25,00 15,21
untuk Jaringan Jalan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Jumlah Laporan Penataan Manajemen
Penataan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas dan Rekayasa Lalu Lintas untuk Jaringan
68 Laporan 12,00 4.832.740.000 12,00 637.110.542 5,00 468.791.200 4,00 227.593.800 80,00 48,55 8,00 864.704.342 66,67 17,89
Untuk Jaringan Jalan Kabupaten/Kota Jalan
Kabupaten/Kota
Pengadaan, Pemasangan, Perbaikan dan Jumlah Pengadaan, Pemasangan, Perbaikan
69 Pemeliharaan Perlengkapan Jalan dalam rangka dan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan dalam Unit 1,00 200.000.000 - - - - - - - - -
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas rangka Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
Jumlah Dokumen Pelaksanaan Uji Coba dan DISHUB
Uji Coba dan Sosialisasi Pelaksanaan Manajemen
Sosialisasi Pelaksanaan Manajemen dan
70 dan Rekayasa Lalu Lintas untuk Jaringan Jalan Dokumen 5,00 464.000.000 - - - - - - - - -
Rekayasa Lalu Lintas untuk Jaringan Jalan
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Pengawasan dan Pengendalian Efektivitas Jumlah Pengawasan dan Pengendalian
71 Pelaksanaan Kebijakan untuk Jalan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan untuk Jalan Laporan 48,00 144.000.000 - - - - - - - - -
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Jumlah Laporan Forum Lalu Lintas dan
Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
72 Angkutan Jalan untuk Jaringan Jalan Laporan 1,00 45.000.000 - - - - - - - - - -
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 80,00 48,55
Predikat Kinerja (T) (SR)
Jumlah Persetujuan Hasil Analisis Dampak
Persetujuan Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas
73 Lalu Lintas (Andalalin) untuk Jalan Laporan 12,00 387.723.700 - - 12,00 38.944.350 - - - - - - - -
(Andalalin) untuk Jalan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Jumlah Kebijakan Tata Kelola Andalalin yang
74 Penetapan Kebijakan Tata Kelola Andalalin Dokumen 5,00 126.076.500 - - 1,00 38.944.350 - - - - - - - -
Ditetapkan
Jumlah Peningkatan Kapasitas Penilai
75 Peningkatan Kapasitas Penilai Andalalin Orang 7,00 112.330.000 - - - - - - - - - DISHUB
Andalalin
Koordinasi dan Sinkronisasi Penilaian Hasil Jumlah Koordinasi dan Sinkronisasi Penilaian
76 Laporan - - - - - - - - - - -
Andalalin Hasil Andalalin
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pelaksanaan Inspeksi, Audit dan Pemantauan Jumlah Pelaksanaan Inspeksi, Audit dan
83 Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Pemantauan Sistem Manajemen Keselamatan Laporan 12,00 8.749.920 - - - - - - - - -
Angkutan Umum Perusahaan Angkutan Umum
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Penyediaan Angkutan Umum untuk Jasa Angkutan Jumlah Penyediaan Angkutan Umum untuk
84 Orang dan/atau Barang Antar Kota dalam 1 (Satu) Jasa Angkutan Orang dan/atau Barang antar Unit 18,00 285.000.440 - - - - - - - - -
Daerah Kabupaten/Kota Kota dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
Penyediaan Angkutan Umum untuk Jasa Angkutan Jumlah Penyediaan Angkutan Umum untuk DISHUB
85 Orang dan/atau Barang antar Kota dalam 1 (satu) Jasa Angkutan Orang dan/atau Barang antar Unit - - - - - - - - - - -
Daerah Kabupaten/Kota Kota dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
Pengendalian dan Pengawasan Ketersediaan Jumlah Pengendalian dan Pengawasan
Angkutan Umum untuk Jasa angkutan Orang Ketersediaan Angkutan Umum untuk Jasa
86 Laporan 60,00 285.000.440 - - - - - - - - -
dan/atau Barang Antar Kota dalam 1 (satu) angkutan Orang dan/atau Barang Antar Kota
Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Kabupaten/Kota
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Jumlah Penetapan Kawasan Perkotaan untuk
Penetapan Kawasan Perkotaan untuk Pelayanan
Pelayanan Angkutan Perkotaan yang
87 Angkutan Perkotaan yang Melampaui Batas 1 (Satu) Dokumen 1,00 215.000.000 - - - - - - - - - -
Melampaui Batas 1 (satu) Daerah
Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penetapan Tarif Kelas Ekonomi untuk Angkutan Jumlah Penetapan Tarif Kelas Ekonomi untuk
Orang yang Melayani Trayek serta Angkutan Angkutan Orang yang Melayani Trayek serta
106 Laporan 12,00 521.314.851 - - - - - - - - -
Perkotaan dan Perdesaan dalam 1 (Satu) Daerah Angkutan Perkotaan dan Perdesaan dalam 1
Kabupaten/Kota (satu) Daerah Kabupaten/Kota
Analisis Tarif Kelas Ekonomi Angkutan Orang dan Jumlah Analisis Tarif Kelas Ekonomi Angkutan
107 Angkutan Perkotaan dan Perdesaan dalam 1 (satu) Orang dan Angkutan Perkotaan dan Perdesaan Dokumen 5,00 160.606.836 - - - - - - - - -
Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
DISHUB
Penyediaan Data dan Informasi Tarif Kelas Jumlah Penyediaan Data dan Informasi Tarif
Ekonomi Angkutan Orang dan Angkutan Perkotaan Kelas Ekonomi Angkutan Orang dan Angkutan
108 Dokumen 5,00 209.999.760 - - - - - - - - -
dan Perdesaan dalam 1 (satu) Daerah Perkotaan dan Perdesaan dalam 1 (satu)
Kabupaten/Kota Daerah Kabupaten/Kota
Jumlah Pengendalian dan Pengawasan Tarif
Pengendalian dan Pengawasan Tarif Kelas Ekonomi
Kelas Ekonomi Angkutan Orang dan Angkutan
109 Angkutan Orang dan Angkutan Perkotaan dan Laporan 5,00 150.708.255 - - - - - - - - -
Perkotaan dan Perdesaan dalam 1 (satu)
Perdesaan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
Daerah Kabupaten/Kota
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Rata-rata Capaian Kinerja Program (%) 50,00 37,88
Predikat Kinerja (SR) (SR)
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (%) 72,75 58,52
PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM (S) (R)
1 DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, STATISTIK DAN PERSANDIAN 51.522.319.503 4.085.992.393 4.437.805.656 2.684.819.274 60,50 6.770.811.667 13,14 Diskominfo
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan jumlah koordinasi dan penyusunan laporan
11 laporan 5,00 2.050.000 - - - - - - - - Diskominfo
Akhir Tahun SKPD keuangan akhir tahun SKPD dilaksanakan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Jumlah barang millik daerah pada perangkat
13 unit 1.550,00 212.800.000 250,00 18.450.000 255,00 20.400.000 250,00 10.200.000 98,04 50,00 500,00 28.650.000 32,26 13,46 Diskominfo
Daerah daerah dalam kondisi baik
Jumlah Laporan Penatausahaan Barang Milik
14 Penatausahaan Barang Milik daerah pada SKPD laporan 5,00 212.800.000 1,00 18.450.000 2,00 20.400.000 2,00 10.200.000 100,00 50,00 1,00 28.650.000 14,29 13,46 Diskominfo
Daerah pada SKPD
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 100,00 50,00
Predikat Kinerja (ST) (SR)
Adminsitrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Persentase peningkatan retribusi yang
15 % 5,00 169.500.000 5,00 17.400.000 5,00 19.200.000 5,00 9.600.000 100,00 50,00 5,00 27.000.000 50,00 15,93 Diskominfo
Perangkat Daerah diterima perangkat daerah
16 Pelaporan Pengelolaan Retribusi Daerah Jumlah Laporan Pengelolaan Retribusi Daerah dokumen 5,00 169.500.000 1,00 17.400.000 1,00 19.200.000 1,00 9.600.000 100,00 50,00 1,00 27.000.000 100,00 15,93 Diskominfo
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
18 dokumen 15,00 153.320.000 3,00 15.300.000 3,00 16.800.000 9,00 8.400.000 100,00 50,00 3,00 23.700.000 100,00 15,46 Diskominfo
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
25 dokumen 5,00 149.400.000 1,00 15.360.000 6,00 18.000.000 6,00 9.800.000 100,00 54,44 6,00 25.160.000 100,00 16,84 Diskominfo
Perundang-undangan Perundang-Undangan yang Disediakan
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
35 laporan 25,00 2.030.591.552 5,00 311.991.996 5,00 350.398.975 5,00 192.864.053 100,00 55,04 3,00 504.856.049 60,00 24,86 Diskominfo
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
41 unit 5,00 36.940.000 - 1,00 - - - - - - - Diskominfo
Bangunan Lainnya yang Dipelihara/Direhabilitasi
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
53 PROGRAM APLIKASI INFORMATIKA Tingkat kematangan tata kelola SPBE Indeks 3,50 9.209.323.780 3,10 222.643.500 3,20 324.056.000 3,10 93.150.000 96,88 28,75 6,20 315.793.500 88,57 3,43 Diskominfo
Pengelolaan Nama Domain yang telah ditetapkan
1. Persentase domain yang terkelola; 100 100;
54 oleh Pemerintah Pusat dan Sub Domain di Lingkup % 3.058.000.000 - - - - - - - - Diskominfo
2. Persentase sub domain yang terkelola 85 85
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Penatalaksanaan dan Pengawasan Nama Domain 1. Jumlah domain yang berjalan dengan baik;
55 dan Sub Domain dalam Penyelenggaraan 2. Jumlah sub domain yang berjalan dengan dokumen 5,00 248.000.000 1,20 - 1,00 - - - 1,20 - 0,24 - Diskominfo
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota baik
Penyelenggaraan Sistem Jaringan Intra Pemerintah Jumlah OPD yang terhubung ke jaringan intra
56 unit 40,00 2.810.000.000 - 1,00 - - - - - - - Diskominfo
Daerah pemerintah daerah
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Pengelolaan E-Government di lingkup Pemerintah Persentase OPD yang memiliki layanan
57 % 75,00 6.151.323.780 5,00 222.643.500 65,00 324.056.000 62,00 93.150.000 95,38 28,75 33,50 315.793.500 44,67 5,13 Diskominfo
Daerah Kabupaten/ Kota publik berbasis sistem elektronik
Jumlah Pusat Data Pemerintahan Daerah yang
58 Pengelolaan Pusat Data Pemerintahan Daerah unit 23,00 1.274.000.000 3,50 - 3,00 - - - 3,50 - 0,15 - Diskominfo
Dikelola
sinkronisasi pengelolaan rencana induk dan Jumlah dokumen sinkronisasi pengelolaan
59 dokumen 2,00 400.000.000 - 1,00 - - - - - - - Diskominfo
anggaran pemerintahan berbasis elektronik rencana induk yang disusun
Jumlah Aplikasi dan Proses Bisnis
Pengembangan Aplikasi dan Proses Bisnis
60 Pemerintahan Berbasis Elektronik yang unit 30,00 1.169.800.000 4,00 96.300.000 3,00 120.000.000 3,00 54.000.000 100,00 45,00 2,00 150.300.000 50,00 12,85 Diskominfo
Pemerintahan Berbasis Elektronik
Dikembangkan
65 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG STATISTIK 2.766.999.871 - 60,00 15.986.000 12.588.506 78,75 - Diskominfo
66 PROGRAM PENYELENGGARAAN STATISTIK SEKTORAL Persentase publikasi data statistik sektoral % 75,00 2.766.999.871 - 60,00 15.986.000 30,00 12.588.506 50,00 78,75 15,00 12.588.506 10,00 0,45 Diskominfo
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
72 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERSANDIAN 1.287.918.000 15.300.000 20,00 16.800.000 8.400.000 50,00 23.700.000
2 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENANAMAN MODAL 21.636.636.875 3.277.065.073 7.039.648.892 2.929.812.192 41,62 6.206.877.265 28,69
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
22 Dokumen 6,00 112.942.000 1,00 16.700.000 1,00 17.400.000 1,00 9.800.000 100,00 56,32 2,00 26.500.000 33,33 23,46 DPMPTSP
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Peningkatan Sarana dan Prasarana Disiplin Jumlah Unit Peningkatan Sarana dan Prasarana
23 Unit - - - - - - - - - - - - DPMPTSP
Pegawai Disiplin Pegawai
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Jumlah Paket Pakaian Dinas beserta Atribut
24 Paket 16,00 11.000.000 16,00 10.927.000 - - - - 16,00 10.927.000 100,00 - DPMPTSP
Kelengkapannya Kelengkapan
Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Jumlah Dokumen Monitoring, Evaluasi, dan
26 Dokumen - - - - - - - - - - - - DPMPTSP
Pegawai Penilaian Kinerja Pegawai
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
27 Orang - 199.488.768 - - - - - - - - - - DPMPTSP
Tugas dan Fungsi yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
34 Dokumen 90,00 68.619.200 12,00 9.200.000 10,00 20.954.800 3,00 4.610.000 30,00 22,00 15,00 13.810.000 16,67 20,13 DPMPTSP
Perundang-Undangan Perundang-Undangan yang Disediakan
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
39 Laporan 12,00 356.121.700 2,00 48.000.000 3,00 408.364.404 3,00 125.075.512 100,00 30,63 5,00 173.075.512 41,67 48,60 DPMPTSP
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
44 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Unit - 40.000.000 - - - - - - - - - - DPMPTSP
Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Jumlah Unit Kendaraan Perorangan Dinas atau
45 Unit - - - - - - - - - - - - DPMPTSP
Kendaraan Dinas Jabatan Kendaraan Dinas Jabatan yang Disediakan
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Jumlah Unit Kendaraan Dinas Operasional atau
46 Unit - - - - - - - - - - - - DPMPTSP
Lapangan Lapangan yang Disediakan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pengolahan, Penyajian dan Pemanfaatan Data dan Jumlah Data dan Informasi Perizinan dan Non
Informasi Perizinan dan Non Perizinan Berbasis Perizinan Berbasis Sistem Pelayanan Perizinan
77 Dokumen 48,00 78.386.000 - - 1,00 40.720.000 - - - - - - - - DPMPTSP
Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik yang
secara Elektronik Diolah, Dikaji dan Dimanfaatkan
1 DINAS KOPERASI UKM PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN 57.244.555.421 9.154.136.600 5.248.177.400 3.427.222.089 65,30 12.581.358.689 21,98
2 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERDAGANGAN 37.603.142.542 7.652.973.366 4.142.863.216 2.542.169.005 61,36 10.195.142.371 27,11
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Jumlah Dokumen Pelaporan dan Analisis
19 Prognosis Realisasi Anggaran Dokumen 10,00 15.560.000 - - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Realisasi Anggaran
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 93,42 72,60
Predikat kinerja (ST) (S)
Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Jumlah barang milik daerah pada perangkat
20 % 100,00 263.856.200 100,00 40.535.000 100,00 24.400.000 100,00 14.132.800 100,00 57,92 100,00 54.667.800 100,00 20,72
Daerah daerah dalam kondisi baik
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Jumlah Rencana Kebutuhan Barang
21 Dokumen 10,00 11.944.000 - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Daerah SKPD Milik Daerah SKPD
Jumlah Laporan Hasil Penilaian Barang Milik
Koordinasi dan Penilaian Barang Milik Daerah
22 Daerah dan Hasil Koordinasi Penilaian Laporan 5,00 5.662.000 10,00 - - - - 10,00 - 200,00 - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
SKPD
Barang Milik Daerah SKPD
Jumlah Laporan Hasil Pembinaan,
Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian
23 Pengawasan, dan Pengendalian Barang Milik Laporan 5,00 9.625.400 - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Barang Milik Daerah pada SKPD
Daerah pada SKPD
Jumlah Laporan Rekonsiliasi dan
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik
24 Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah Laporan 60,00 14.332.800 - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Daerah pada SKPD
pada SKPD
Jumlah Laporan Penatausahaan Barang Milik
25 Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD Laporan 72,00 209.032.000 18,00 40.535.000 12,00 24.400.000 9,00 14.132.800 75,00 57,92 27,00 54.667.800 37,50 26,15 Diskopdagin
Daerah pada SKPD
Jumlah Dokumen Hasil Pemanfaatan
26 Pemanfaatan Barang Milik Daerah SKPD Dokumen 4,00 13.260.000 - - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Barang Milik Daerah SKPD
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 75,00 57,92
Predikat kinerja (S) (R)
Administrasi Pendapatan Daerah Kewenangan Persentase peningkatan retribusi yang
27 % 100,00 1.374.079.300 100,00 208.365.000 100,00 122.460.400 100,00 61.076.400 100,00 49,87 100,00 269.441.400 100,00 19,61
Perangkat Daerah diterima Perangkat Daerah
Pendataan dan Pendaftaran Objek Retribusi Jumlah Data Objek, Subjek dan Wajib Retribusi
28 Dokumen 5,00 139.230.000 - - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Daerah Daerah
29 Penetapan Wajib Retribusi Daerah Jumlah Dokumen Ketetapan Retribusi Daerah Dokumen 2.368,00 1.051.713.300 2,00 167.400.000 1,00 101.606.400 1,00 50.489.600 100,00 49,69 3,00 217.889.600 0,13 20,72 Diskopdagin
30 Pelaporan Pengelolaan Retribusi Daerah Jumlah Laporan Pengelolaan Retribusi Daerah Dokumen 72,00 183.136.000 14,00 40.965.000 12,00 20.854.000 9,00 10.586.800 75,00 50,77 23,00 51.551.800 31,94 28,15 Diskopdagin
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Jumlah Paket Pakaian Dinas beserta Atribut
32 Paket 220,00 125.366.860 - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Kelengkapannya Kelengkapan
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
33 Dokumen 72,00 241.067.800 24,00 48.000.000 12,00 16.934.400 9,00 8.467.200 75,00 50,00 33,00 56.467.200 45,83 23,42 Diskopdagin
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
41 Dokumen 60,00 85.380.576 24,00 22.500.000 12,00 12.000.000 12,00 7.950.000 100,00 66,25 36,00 30.450.000 60,00 35,66 Diskopdagin
Perundang-undangan Perundang-Undangan yang Disediakan
42 Penyediaan Bahan/Material Jumlah Paket Bahan/Material yang Disediakan Paket 5,00 49.269.000 - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
43 Fasilitasi Kunjungan Tamu Jumlah Laporan Fasilitasi Kunjungan Tamu Laporan 60,00 65.692.000 12,00 10.417.500 12,00 4.750.000 9,00 3.789.000 75,00 79,77 21,00 14.206.500 35,00 21,63 Diskopdagin
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Jumlah Unit Kendaraan Perorangan Dinas atau
48 Unit 6,00 191.904.100 - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Kendaraan Dinas Jabatan Kendaraan Dinas Jabatan yang Disediakan
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Jumlah Unit Kendaraan Dinas Operasional atau
49 Unit 6,00 224.700.000 - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Lapangan Lapangan yang Disediakan
50 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Unit 40,00 138.752.586 - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
55 Laporan 62,00 417.820.065 14,00 113.924.412 24,00 79.339.550 18,00 60.083.991 75,00 75,73 32,00 174.008.403 51,61 41,65 Diskopdagin
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
60 Pemeliharaan Mebel Jumlah Mebel yang Dipelihara Unit 72,00 19.707.600 - - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
67 Fasilitasi Penerbitan Tanda Daftar Gudang Jumlah Dokumen Tanda Daftar Gudang Dokumen - - - - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Koordinasi dan Sinkronisasi Layanan Penerbitan Jumlah Dokumen Penerbitan Surat Keterangan
81 Dokumen - - - - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
SKA Asal
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat kinerja (SR) (SR)
Rata-rata Capaian Kinerja Program (%) - -
Predikat kinerja (SR) (SR)
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DISTRIBUSI Persentase sarana distribusi perdagangan
82 % 38,46 5.694.351.541 26,92 1.296.878.250 26,92 45.148.800 25,00 28.214.400 92,87 62,49 25,96 1.325.092.650 67,50 23,27
PERDAGANGAN yang dibangun dan direvitalisasi
Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Jumlah sarana distribusi perdagangan yang
83 Unit 5,00 4.749.991.541 - 1.249.578.250 - - - - 1.249.578.250 - 26,31
Perdagangan dibangun dan direvitalisasi
84 Penyediaan Sarana Distribusi Perdagangan Jumlah Sarana Distribusi Perdagangan Unit 6,00 4.512.991.541 1,00 1.249.578.250 - - - 1,00 1.249.578.250 16,67 27,69 Diskopdagin
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pelaksanaan Operasi Pasar reguler dan Pasar Jumlah Laporan Pelaksanaan Operasi Pasar
97 Khusus yang Berdampak Dalam 1 (Satu) Reguler dan Pasar Khusus yang Berdampak Laporan 6,00 400.000.000 4,00 25.000.000 1,00 25.000.000 1,00 25.000.000 100,00 100,00 5,00 50.000.000 83,33 12,50 Diskopdagin
Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota
102 PROGRAM PENGEMBANGAN EKSPOR Persentase peningkatan nilai ekspor % 20,00 881.500.000 10,00 - - 10,00 - 10,00 - 50,00 -
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Produk Jumlah Pelaku Usaha Produk Ekspor Unggulan
104 Pelaku Usaha 15,00 260.500.000 - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Ekspor Unggulan Kabupaten/Kota yang Dibina
109 Pembinaan Pelaku Usaha Ekspor Jumlah Pelaku Usaha Ekspor yang Dibina Pelaku Usaha 15,00 25.500.000 - - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Pelaksanaan Metrologi Legal Berupa Tera, Tera Jumlah UTTP yang ditera, tera ulang, dan
111 Unit 2.500,00 1.421.245.000 3.431,00 103.217.006 2.100,00 31.870.600 1.500,00 29.037.000 71,43 91,11 4.931,00 132.254.006 197,24 9,31
Ulang, dan Pengawasan diawasi
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pelaksanaan Metrologi Legal, Berupa Tera, Tera Jumlah Alat Ukur, Alat Takar, Alat Timbang,
112 Unit 12.300,00 894.745.000 45,00 103.217.006 2.100,00 31.870.600 1.500,00 29.037.000 71,43 91,11 1.545,00 132.254.006 12,56 14,78 Diskopdagin
Ulang dan Alat Perlengkapan Ditera Ulang
114 Penyidikan Metrologi Legal Jumlah Unit Hasil Penyidikan Metrologi Legal Unit 10,00 255.000.000 - - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
121 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOPERASI UKM 13.972.398.199 746.058.078 482.712.190 467.277.790 96,80 1.213.335.868 8,68
Fasilitasi Pemenuhan Izin Usaha Simpan Pinjam Jumlah Usaha Simpan Pinjam dan Pembukaan
dan Pembukaan Kantor Cabang, Cabang Pembantu Kantor Cabang, Cabang Pembantu dan Kantor
124 dan Kantor Kas Koperasi Simpan Pinjam untuk Kas Koperasi Simpan Pinjam untuk Koperasi Unit Usaha - - - - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Koperasi dengan Wilayah Keanggotaan dalam dengan Wilayah Keanggotaan dalam Daerah
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam/Unit
Jumlah koperasi yang meningkat status
132 Simpan Pinjam Koperasi yang Wilayah Koperasi 23,00 625.000.000 1,00 - - - 1,00 - 2,00 - 8,70 -
kesehatannya
Keanggotaanya dalam 1 (Satu) Daerah
Pelaksanaan Penilaian Kesehatan KSP/USP Jumlah Unit Usaha Koperasi yang Telah
133 Unit Usaha 103,00 375.000.000 - - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
Koperasi Kewenangan Kabupaten/Kota Dilakukan Penilaian Kesehatan
Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan UKM Jumlah SDM UKM yang memahami
139 Pelaku UKM 120,00 40.000.000 - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
serta Kapasitas dan Kompetensi SDM UKM pengetahuan Kewirausahaan
Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi yang Jumlah koperasi yang meningkat volume
143 Kopeasi 21,00 1.000.000.000 - - - - - - - - -
Keanggotaannya dalam Daerah Kabupaten/ Kota usahanya
Pemberdayaan Peningkatan Produktivitas, Nilai
Tambah, Akses Pasar, Akses Pembiayaan,
Jumlah SDM yang Memahami Pengetahuan
144 Penguatan Kelembagaan, Penataan Manajemen, Orang 150,00 1.000.000.000 - - - - - - - - - Diskopdagin Bukan Kegiatan Prioritas
UKM dan Kewirausahaan
Standarisasi, dan Restrukturisasi Usaha Koperasi
Kewenangan Kabupaten
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat kinerja (SR) (SR)
Rata-rata Capaian Kinerja Program (%) - -
Predikat kinerja (SR) (SR)
PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MENENGAH, Persentase usaha mikro yang meningkat
145 % 15,00 4.135.000.000 1,10 217.451.978 - 1,10 - 1,10 217.451.978 7,33 5,26
USAHA KECIL, DAN USAHA MIKRO (UMKM) omsetnya
153 PROGRAM PENGEMBANGAN UMKM Persentase Usaha Mikro yang naik kelas % 0,60 6.432.031.199 0,10 28.477.100 0,10 59.485.390 0,10 59.485.390 100,00 100,00 0,10 87.962.490 16,67 1,37
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
156 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERINDUSTRIAN 5.669.014.680 755.105.156 622.601.994 417.775.294 - 1.172.880.450
PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI INDUSTRI Persentase Jumlah Data Informasi Industri
169 % 50,00 969.589.834 15,00 33.541.800 20,00 5.644.800 4,00 5.633.600 20,00 99,80 9,50 39.175.400 19,00 4,04
NASIONAL Kabupaten Pangandaran yang diiformasikan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
1 DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN 38.474.184.325 3.031.706.124 4.132.275.548 2.432.747.166 58,87 5.464.453.290
Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Persentase sarana prasarana kantor yang
3 % 95,00 31.945.445.945 89,00 2.327.255.474 90,00 3.190.540.317 67,00 1.941.628.698 74,44 60,86 78,00 4.268.884.172 82,11 13,36 Dispusip
Kabupaten/Kota terpenuhi
1 Persentase perencanaan kinerja yang
disusun tepat waktu
Perencanaan Penganggaran dan Evaluasi Kinerja 2 Persentase dokumen penganggaran kinerja
4 % 85,00 450.652.076 55,00 23.799.750 50,00 47.279.550 27,71 24.185.347 55,42 51,15 41,36 47.985.097 48,65 10,65 Dispusip
Perangkat Daerah yang disusun tepat waktu
3 Persentase dokumen evaluasi kinerja yang
disusun tepat waktu
Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Jumlah dokumen perencanaan perangkat
5 Dokumen 10,00 439.457.856 4,00 22.599.750 2,00 43.955.800 2,00 22.471.597 100,00 51,12 6,00 45.071.347 60,00 10,26 Dispusip
Daerah daerah
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah laporan koordinasi pelaksanaan sistem
15 Dokumen 60,00 204.548.892 12,00 16.250.000 12,00 17.254.400 9,00 8.794.798 75,00 50,97 10,50 25.044.798 17,50 12,24 Dispusip
Kepegawaian informasi kepegawaian yang dilaksanakan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Jumlah Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
27 Laporan 300,00 1.712.208.187 60,00 138.336.287 60,00 197.999.205 27,00 145.444.994 45,00 73,46 43,50 283.781.281 14,50 16,57 Dispusip
Listrik Listrik disediakan
Jumlah Orang Jasa Pelayanan Umum Kantor
28 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor Laporan 657,00 2.835.918.914 180,00 147.398.150 180,00 261.302.935 135,00 131.871.626 75,00 50,47 157,50 279.269.776 23,97 9,85 Dispusip
yang disediakan
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 75,00 85,75
Predikat Kinerja (S) (T)
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Persentase prasarana yang baik dan layak
29 % 85,00 2.051.239.143 65,00 100.140.400 70,00 81.139.000 49,38 83.639.000 70,54 103,08 57,19 183.779.400 67,28 8,96
Urusan Pemerintahan Daerah fungsi
Banyaknya Kendaraan Dinas yang
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Biaya Pemeliharaan Jumlah Kendaraan Perorangan Dinas atau mengalami rusak sedang sampai rusak
30 Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional Kendaraan Dinas Jabatan yang Dipelihara dan Unit 7,00 1.542.411.057 4,00 91.140.400 7,00 50.139.000 6,00 52.639.000 85,71 104,99 5,00 143.779.400 71,43 9,32 Dispusip berat, dan perlu adanya penanganan
atau Lapangan dibayarkan Pajaknya ekstra. Sehingga penganggaran
melebihi RKPD
Jumlah Peralatan dan Mesin Lainnya yang
31 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Unit 40,00 508.828.086 20,00 9.000.000 25,00 31.000.000 17,00 31.000.000 68,00 100,00 37,00 40.000.000 92,50 7,86 Dispusip
dikelola
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 76,86 102,49
Predikat Kinerja (T) (ST)
Rata-rata Capaian Kinerja Program (%) 71,11 63,78
Predikat Kinerja (S) (R)
32 Program Pembinaan Perpustakaan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Indeks 20,24 3.572.509.508 17,45 656.280.650 19,16 833.258.893 12,63 432.581.019 65,92 51,91 15,04 1.088.861.669 74,31 30,48
Pembinaan Perpustakaan pada Satuan Pendidikan Jumlah bimbingan minat dan bakat pada
37 Dasar di Seluruh Wilayah Kabupaten/Kota sesuai pengelola perpustakaan dan pemustaka pada Perpustakaan 60,00 163.000.000 - - 14,00 21.914.904 1,00 8.465.798 7,14 38,63 1,00 8.465.798 1,67 5,19 Dispusip
dengan Standar Nasional Perpustakaan satuan pendidikan dasar
Penyusunan Data dan Informasi Perpustakaan Jumlah Data dan Informasi Perpustakaan
43 Tenaga Perpustakaan dan Pustakawan Tingkat Tenaga Perpustakaan dan Pustakawan Tingkat Dokumen 1,00 370.850.000 1,00 5.850.000 1,00 22.695.384 1,00 8.760.798 100,00 38,60 2,00 14.610.798 200,00 3,94 Dispusip
Daerah Kabupaten/Kota Daerah Kabupaten/Kota
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 36,48 41,48
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Pembudayaan Gemar Membaca Tingkat Daerah
44 Nilai Budaya Gemar Membaca Nilai 16,16 1.262.779.819 11,69 111.839.100 14,76 290.021.747 10,90 169.610.025 73,85 58,48 22,59 281.449.125 139,79 22,29
Kabupaten/Kota
Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi pada Satuan Jumlah Lokus Pembudayaan
45 Pendidikan Dasar dan Pendidikan Khusus serta Kegemaran Membaca dan Literasi pada Satuan Lokus 70,00 516.886.450 50,00 74.948.450 55,00 61.859.557 55,00 25.543.167 100,00 41,29 105,00 100.491.617 150,00 19,44 Dispusip
Masyarakat Pendidikan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pelestarian Naskah kuno Milik Daerah Jumlah Naskah Kuno yang didigitalisasi/Alih
51 Dokumen 1,00 883.089.053 - - 1,00 44.576.122 1,00 29.838.945 100,00 66,94 1,00 29.838.945 100,00 3,38
Kabupaten/Kota aksarakan
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Jumlah Masyarakat yang Berperan Serta dalam
52 Penyimpanan Perawatan Pelestarian dan Penyimpanan Perawatan Pelestarian dan Naskah 50,00 616.227.078 - - 10,00 24.282.622 - 21.373.147 - 88,02 - 21.373.147 - 3,47 Dispusip
Pendaftaran Naskah Kuno Pendaftaran Naskah Kuno
Pengembangan Pengolahan dan Pengalihmediaan Jumlah Naskah Kuno yang Dimiliki oleh
53 Naskah Kuno yang dimiliki oleh Masyarakat untuk Masyarakat yang Dikembangkan untuk Naskah 5,00 266.861.975 - - 1,00 20.293.500 1,00 8.465.798 100,00 41,72 1,00 8.465.798 20,00 3,17 Dispusip
Dilestarikan dan Didayagunakan Dilestarikan dan Didayagunakan
Pengolahan dan Penyiangan Koleksi Budaya Etnis Jumlah Koleksi Budaya Etnis Nusantara
56 Jumlah 5,00 59.415.835 - - 1,00 7.302.545 - - - - - - - - Dispusip
Nusantara yang Dilakukan Pengolahan dan Penyiangan
58 Program Pengelolaan Arsip Nilai LAKE Kabupaten/Kota Nilai 4.180,00 1.353.179.085 2.532,00 48.170.000 3.019,00 47.571.707 1.032,00 27.448.504 34,18 57,70 1.782,00 75.618.504 42,63 5,59
59 Pengelolaan Arsip Dinamis Daerah Kabupaten/Kota Jumlah SKPD taat perundang-undangan SKPD 24,00 553.373.569 - - 24,00 44.385.707 24,00 27.448.504 100,00 61,84 24,00 27.448.504 100,00 4,96
60 Penciptaan dan Penggunaan Arsip Dinamis Jumlah SKPD yang Tertib Instumen Kearsipan Berkas 24,00 258.711.406 - - 24,00 40.134.174 24,00 23.196.971 100,00 57,80 24,00 23.196.971 100,00 8,97 Dispusip
61 Pemeliharaan dan Penyusutan Arsip Dinamis Jumlah Perda Penyelenggaraan Kearsipan Perda 5,00 294.662.163 - - 1,00 4.251.533 - 4.251.533 - 100,00 - 4.251.533 - 1,44 Dispusip
62 Pengelolaan Arsip Statis Daerah Kabupaten/Kota Jumlah Arsip Statis yang Dikelola Dokumen 150,00 227.825.190 19,00 47.200.000 - - - 19,00 47.200.000 12,67 20,72
68 Program Perlindungan Dan Penyelamatan Arsip Persentase LAKE Kabupaten/Kota % 100,00 497.575.753 - - - - - - - - -
Penilaian dan Penetapan Pemusnahan Arsip yang Jumlah Dokumen arsip yang di nilai dan di
71 Dokumen 8,00 50.230.000 - - - - - - - - - Dispusip
memiliki Retensi Arsip di Bawah 10 Tahun tetapkan
73 Evakuasi dan Identifikasi Arsip Akibat Bencana Jumlah Arsip yang Terselamatkan Dokumen 50,00 61.019.292 - - - - - - - - - Dispusip
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Autentikasi Arsip Statis dan Arsip Hasil Alih Media Jumlah Arsip Statis yang di Alih Mediakan
76 Naskah 78,00 62.143.880 - - - - - - - - -
Kabupaten/Kota melalui Autentikasi
Penilaian dan Penetapan Hasil Alih Media sesuai Jumlah Arsip Statis yang dialihmediakan
77 Naskah 78,00 62.143.880 - - - - - - - - - Dispusip
persyaratan Penjaminan keabsahan Arsip melalui autentifikasi
1 DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KETAHANAN PANGAN 269.853.904.367 19.134.958.644 12.414.550.432 - 5.313.414.847 42,80 - 24.448.373.491 - 9,06
2 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN 82.601.431.992 12.850.489.625 4.906.915.952 - 2.893.386.715 58,97 - 15.743.876.340 - 19,06
Jumlah Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD Faktor pendorong sub kegiatan ini
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
10 dan Laporan Hasil Koordinasi Penyusunan laporan 1,00 338.947.252 1,00 17.310.000 1,00 1.562.199 1,00 1.561.960 100,00 99,98 1,00 18.871.960 100,00 5,57 DKPKP adalah Telah dilaksanakan oleh
Akhir Tahun SKPD
Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD pegawai yang kompeten di bidang nya
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Jumlah Peralatan dan Mesin Lainnya Faktor pendorong sub kegiatan ini
32 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya unit 10,00 117.469.915 10,00 13.493.300 10,00 10.485.000 6,00 6.143.000 60,00 58,59 8,00 19.636.300 80,00 16,72 DKPKP
yang Dipelihara adalah untuk operasional kantor
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya Pemeliharaan/rehabilitasi gedung
33 unit 3,00 101.971.634 3,00 13.094.000 3,00 12.375.164 3,00 5.242.820 100,00 42,37 3,00 18.336.820 100,00 17,98 DKPKP
Bangunan Lainnya yang Dipelihara/Direhabilitasi kantor setiap bulan terealisasi
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 71,52 50,98
Predikat Kinerja (S) (R)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) 48,96 60,54
Predikat Kinerja (SR) (R)
34 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN 52.464.991.000 6.758.088.554 614.755.817 203.930.523 33,17 6.962.019.077 13,27 DKPKP
2. Angka Kecukupan Protein gr 57,00 57,00 57,00 - - 28,50 50,00 DKPKP Terealisasi pada akhir tahun
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
52 PROGRAM PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN Persentase pangan segar aman % 75,00 915.765.000 - - 60,00 14.834.100 - 11.971.000 - 80,70 - 11.971.000 - 1,31 DKPKP Realisasi fisik terjadi di akhir tahun
56 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 187.252.472.374 6.284.469.019 7.507.634.480 2.420.028.132 32,23 - 8.704.497.151 4,65 DKPKP
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pelaksanaan Fasilitasi Pembentukan dan Jumlah Kelompok Pembudi Daya Ikan Kecil
63 Pengembangan Kelembagaan Pembudi Daya Ikan yang Mengikuti Pembentukan dan Kelompok 60,00 610.510.000 - - - - - - - - - DKPKP Rasionalisasi anggaran
Kecil Pengembangan Kelembagaan
Jumlah Kelompok Usaha yang terfasilitasi
Pelaksanaan Fasilitasi Bantuan Pendanaan,
64 Bantuan Pendanaan, Bantuan Pembiayaan, Kelompok 35,00 763.137.500 - - - - - - - - - DKPKP Rasionalisasi anggaran
Bantuan Pembiayaan, Kemitraan Usaha
Kemitraan Usahanya
Penyediaan Data dan Informasi Pembudidayaan Jumlah Data dan Informasi Pembudidayaan
70 Dokumen 1,00 305.255.000 - - - - - - - - - DKPKP Rasionalisasi Anggaran
Ikan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota Ikan dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
Penyediaan Prasarana Pembudidayaan Ikan dalam Jumlah Prasarana Pembudidayaan Ikan dalam
71 Unit 2,00 7.326.120.000 - - 21,00 2.919.250.000 1,00 79.371.550 4,76 2,72 1,00 79.371.550 50,00 1,08 DKPKP Rasionalisasi Anggaran
1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
Faktor pendorong sub kegiatan ini
adalah proses pengadaan barang dan
Penjaminan Ketersediaan Sarana Pembudidayaan Jumlah Sarana Pembudidayaan Ikan dalam jasa lebih cepat, proses salur anggaran
72 unit 16,00 8.994.815.231 4,00 2.287.440.832 5,00 161.400.006 2,00 69.646.881 40,00 43,15 6,00 2.357.087.713 37,50 26,20 DKPKP
Ikan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota dari pusat ke daerah lebih cepat,
proses pemenuhan syarat penyaluran
lebih cepat
Penyediaan Data dan Informasi Usaha Pemasaran Jumlah Data dan Informasi Usaha
79 dan Pengolahan Hasil Perikanan dalam 1 (satu) Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan Dokumen 1,00 723.267.230 - - 4,00 9.630.000 2,00 8.978.200 50,00 93,23 2,00 8.978.200 200,00 1,24 DKPKP Rasionalisasi Anggaran
Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan Skala Usaha dan Risiko
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
PROGRAM PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN Persentase Usaha Perikanan Darat yang
106 % 5,00 13.938.348.347 3,00 5.205.000 5,00 78.496.217 5,00 16.248.250 100,00 20,70 4,00 21.453.250 80,00 0,15 DKPKP
DAN PERIKANAN Memenuhi Ketentuan
Pengawasan Sumber Daya Perikanan di Wilayah
Jumlah dokumen Pengawasan Sumber Daya
107 Sungai,Danau, Waduk, Rawa, dan Genangan Air Dokumen 2,00 13.938.348.347 2,00 5.205.000 2,00 78.496.217 1,00 16.248.250 50,00 20,70 3,00 21.453.250 150,00 0,15 DKPKP
Perikanan
Lainnya yang dapatDiusahakan Dalam
Jumlah Dokumen Hasil Pengawasan Sumber
Pengawasan Usaha PerikananTangkap di Wilayah
Daya Perikanan Tangkap di Wilayah Sungai,
Sungai, Danau, Waduk, Rawa, dan Genangan Air
108 Danau, Waduk, Rawa, dan Genangan Air dokumen 2,00 13.449.940.347 - 5.205.000 2,00 78.496.217 1,00 16.248.250 50,00 20,70 1,00 21.453.250 50,00 0,16 DKPKP Kegiatan bukan prioritas
Lainnya yangdapat Diusahakan
Lainnya yang Dapat Diusahakan dalam
dalamKabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Jumlah Dokumen Hasil Pengawasan Usaha
Pengawasan Usaha Perikanan Bidang
Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan di
Pembudidayaan Ikan di Wilayah Sungai, Danau,
109 Wilayah Sungai, Danau, Waduk, Rawa, dan dokumen 2,00 488.408.000 - - - - - - - - - DKPKP Rasionalisasi Anggaran
Waduk, Rawa, dan Genangan Air Lainnya yang
Genangan Air Lainnya yang Dapat
dapat diusahakan dalam Kabupaten/Kota
Diusahakan dalam Kabupaten/Kota
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 50,00 20,70
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) 50,00 20,70
Predikat Kinerja (SR) (SR)
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (%) - 53,33 27,25
PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM (SR) (SR)
1 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN 237.418.746.741 33.710.392.961 16.663.312.611 8.490.109.178 50,95 42.200.502.139
2 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PARIWISATA 220.116.998.219 32.618.594.511 15.762.591.411 8.272.666.311 52,48 40.891.260.822
Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Persentase sarana prasarana kantor yang
3 % 90,00 72.517.611.503 100,00 11.243.070.310 90,00 8.314.027.276 75,00 4.659.020.639 83,33 56,04 87,50 15.902.090.949 97,22 21,93
Kabupaten/Kota terpenuhi
Persentase laporan keuangan dengan
% 90,00 100,00 90,00 75,00 - 83,33 87,50 97,22
kualitas baik
Disparbud
Persentase peningkatan kompetensi aparatur % 90,00 100,00 90,00 75,00 83,33 87,50 97,22
Jumlah Dokumen RKA-SKPD dan Laporan Hasil Dokumen RKA SKPD, RKA Pergeseran
6 Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD Dokumen 5,00 12.752.500 1,00 610.000 1,00 647.000 3,00 627.500 300,00 96,99 4,00 1.237.500 80,00 9,70 Disparbud
Koordinasi Penyusunan Dokumen RKA-SKPD (3 dokumen)
Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Jumlah Dokumen Pelaporan dan Analisis
20 Dokumen 5,00 15.303.000 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Realisasi Anggaran Prognosis Realisasi Anggaran
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 77,14 50,55
Predikat Kinerja (T) (R)
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Jumlah barang milik daerah pada perangkat
21 Jenis 25,00 487.582.500 24,00 78.900.000 30,00 42.364.000 24,00 10.280.376 80,00 24,27 48,00 89.180.376 192,00
Daerah daerah dalam kondisi baik
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Jumlah Rencana Kebutuhan Barang Milik
22 Dokumen 5,00 25.504.500 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Daerah SKPD Daerah SKPD
Jumlah Dokumen Pengamanan Barang Milik
23 Pengamanan Barang Milik Daerah SKPD Dokumen 5,00 25.504.500 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Daerah SKPD
Jumlah Laporan Hasil Penilaian Barang Milik
Koordinasi dan Penilaian Barang Milik Daerah
24 Daerah dan Hasil Koordinasi Penilaian Barang Laporan 5,00 25.504.500 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
SKPD
Milik Daerah SKPD
Jumlah Laporan Hasil Pembinaan,
Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian
25 Pengawasan, dan Pengendalian Barang Milik Laporan 5,00 25.504.500 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Barang Milik Daerah pada SKPD
Daerah pada SKPD
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Jumlah Laporan Rekonsiliasi dan Penyusunan
26 Laporan 60,00 153.030.000 12,00 18.450.000 12,00 21.190.400 9,00 10.280.376 75,00 48,51 21,00 28.730.376 35,00 18,77 Disparbud Jelas
Daerah pada SKPD Laporan Barang Milik Daerah pada SKPD
34 Pelaporan Pengelolaan Retribusi Daerah Jumlah Laporan Pengelolaan Retribusi Daerah Dokumen 6,00 202.230.000 2,00 61.530.000 1,00 21.232.400 1,00 10.280.376 100,00 48,42 3,00 71.810.376 - 35,51 Disparbud Pelaporan PAD
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
39 Dokumen 6,00 162.376.500 2,00 29.700.000 1,00 17.576.400 1,00 8.480.376 100,00 48,25 3,00 38.180.376 50,00 23,51 Disparbud Jelas
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Jumlah Dokumen Monitoring, Evaluasi, dan
40 Dokumen 5,00 328.513.500 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Pegawai Penilaian Kinerja Pegawai
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
41 Orang 420,00 709.090.000 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Tugas dan Fungsi yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
50 Dokumen 152,00 228.748.000 42,00 27.320.000 15,00 24.999.760 15,00 10.920.000 100,00 43,68 57,00 38.240.000 37,50 16,72 Disparbud Jelas
Perundang-undangan Perundang-Undangan yang Disediakan
51 Penyediaan Bahan/Material Jumlah Paket Bahan/Material yang Disediakan Paket 5,00 25.504.500 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
52 Fasilitasi Kunjungan Tamu Jumlah Laporan Fasilitasi Kunjungan Tamu Laporan 125,00 382.575.000 13,00 8.199.000 25,00 21.000.000 4,00 4.000.000 16,00 19,05 17,00 12.199.000 13,60 3,19 Disparbud Jelas
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Jumlah Unit Kendaraan Perorangan Dinas atau
57 Unit 25,00 2.935.582.500 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Kendaraan Dinas Jabatan Kendaraan Dinas Jabatan yang Disediakan
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Jumlah Unit Kendaraan Dinas Operasional atau
58 Unit 15,00 3.336.663.000 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Lapangan Lapangan yang Disediakan
59 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Unit 15,00 510.100.000 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
67 Laporan 18,00 2.015.828.000 6,00 289.941.162 3,00 319.900.000 3,00 110.978.666 100,00 34,69 9,00 400.919.828 50,00 19,89 Disparbud Rekening Listrik, PDAM dan Intenet
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Peralatan dan
68 Laporan 10,00 153.030.000 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Kantor Perlengkapan Kantor yang Disediakan
Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Pelayanan Kebersihan, Keamanan, Sopir dan
69 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor Laporan 30,00 2.344.074.135 10,00 341.887.500 4,00 187.109.600 4,00 91.302.820 100,00 48,80 14,00 433.190.320 46,67 18,48 Disparbud
Umum Kantor yang Disediakan Administrasi Kantor, Mamin Tamu
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 100,00 44,84
Predikat Kinerja (ST) (SR)
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Persentase prasarana yang baik dan layak
70 % 90,00 3.221.703.404 88,96 273.074.093 90,00 242.099.634 75,00 120.209.676 83,33 49,65 81,98 393.283.769 91,09
Urusan Pemerintahan Daerah fungsi
75 Pemeliharaan Aset Tak Berwujud Jumlah Aset Tak Berwujud yang Dipelihara Unit 5,00 76.513.500 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
76 Unit 14,00 1.080.201.000 3,00 60.875.000 2,00 7.242.000 1,00 2.193.000 50,00 30,28 4,00 63.068.000 28,57 5,84 Disparbud Rehab Gedung Kantor
Bangunan Lainnya yang Dipelihara/Direhabilitasi
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 60,00 43,47
Predikat Kinerja (R) (SR)
Rata-rata Capaian Kinerja Program (%) 74,84 47,26
Predikat Kinerja (S) (SR)
Persentase daya tarik destinasi pariwisata
77 Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata % 18,00 114.093.906.106 17,45 19.602.688.488 12,00 6.751.041.601 6,38 3.415.631.353 53,19 50,59 11,91 23.018.319.841 66,19
yang dikembangkan
Daya Tarik yang dikelola memang
78 Pengelolaan Daya Tarik Wisata Kabupaten/Kota Persentase daya tarik wisata yang dikelola % 18,00 11.927.030.000 47,66 101.720.000 12,00 89.100.522 2,13 49.858.800 17,73 55,96 24,89 151.578.800 138,30
banyak
Jumlah Lokasi Daya Tarik Wisata
79 Penetapan Daya Tarik Wisata Kabupaten Kota Lokasi 10,00 230.050.000 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Kabupaten/Kota
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Peningkatan Kerja Sama dan Kemitraan Pariwisata Jumlah Dokumen Kerja Sama dan Kemitraan
103 Dokumen 12,00 530.100.000 1,00 280.000 2,00 16.778.940 - - - - 1,00 280.000 8,33 0,05 Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Dalam dan Luar Negeri Pariwisata Dalam dan Luar Negeri
Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Jumlah Dokumen Hasil Monitoring dan Realisasi Dilaksanakan untuk
104 Dokumen 25,00 2.805.531.500 2,00 800.000 5,00 60.435.200 - 46.386.900 - 76,75 2,00 47.186.900 8,00 1,68 Disparbud
Pemasaran Pariwisata Evaluasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2022
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dan Persentase sumber daya manusia pariwisata
115 % 35,00 6.557.539.713 2,28 1.180.468.213 20,00 189.494.254 11,87 88.725.900 59,36 46,82 7,07 1.269.194.113 20,21
Ekonomi Kreatif dan ekonomi kreatif yang berdaya saing
Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Persentase sumber daya manusia pariwisata
116 Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat dan ekonomi kreatif yang mendapatkan % 35,00 5.488.804.713 2,12 1.155.468.213 20,00 99.666.134 - - - - 1,06 1.155.468.213 3,03
Dasar peningkatan kapasitas tingkat dasar
Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan bagi Jumlah Orang yang Mengikuti Pelatihan Dasar
119 Masyarakat, Guru dan Pelajar (Mahasiswa SDM Kepariwisataan bagi Masyarakat, Guru Orang 1.100,00 1.680.301.000 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
dan/atau Siswa) dan Pelajar (Mahasiswa dan/atau Siswa)
125 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN 17.301.748.522 1.091.798.450 900.721.200 217.442.867 24,14 1.309.241.317
Pengelolaan Kebudayaan yang Masyarakat Persentase kebudayaan masyarakat lokal Kebudayaan masyarakat lokal yang
127 % 20,00 10.418.128.000 40,00 990.801.450 14,00 699.867.800 11,00 208.992.632 78,57 29,86 25,50 1.199.794.082 127,50
Pelakunya dalam Daerah Kabupaten/Kota yang dikelola dikelola memang melebihi target
Jumlah Objek Pemajuan Kebudayaan yang
Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan Objek Penyusunan Dokumen Database
128 Dilakukan Pelindungan, Pengembangan, Objek 6,00 9.558.083.000 2,00 990.801.450 2,00 699.867.800 1,00 208.992.632 50,00 29,86 3,00 1.199.794.082 50,00 12,55 Disparbud
Pemajuan Kebudayaan Kebudayaan
Pemanfaatan
Pembinaan Sumber Daya Manusia, Lembaga, dan Jumlah Peserta Pembinaan Sumber Daya
129 Orang 325,00 860.045.000 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Pranata Kebudayaan Manusia, Lembaga, dan Pranata Kebudayaan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Jumlah Sumber Daya Manusia dan Lembaga
143 Orang 190,00 385.100.000 - - - - - - - - - - Disparbud Tidak Masuk Skala Prioritas
Lembaga Sejarah Lokal Kabupaten/Kota Sejarah Lokal Provinsi yang Diberdayakan
147 Penetapan Cagar Budaya Jumlah Objek Cagar Budaya yang Ditetapkan Objek 15,00 663.130.521 - - 3,00 49.991.000 - - - - - - - - Disparbud Jelas
149 Pelindungan Cagar Budaya Jumlah Objek Cagar Budaya yang Dilindungi Objek 15,00 612.119.500 - - 3,00 19.980.000 - - - - - - - - Disparbud Jelas
1 DINAS PERTANIAN
Persentase peningkatan kompetensi aparatur % 90,00 90,00 90,00 67,50 75,00 78,75
Dinas Pertanian
Persentase perencanaan dan evaluasi kinerja
% 90,00 90,00 90,00 67,50 75,00 78,75
yang berkualitas
Persentase sarana prasarana kantor yang
% 20,00 20,00 20,00 15,00 75,00 17,50
terpenuhi
Persentase Perencanaan Kinerja yang
disusun tepat waktu Persentase dokumen
Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja
5 penganggaran kinerja yang disusun tepat % 90,00 1.722.721.500 90,00 95.053.300 8,00 57.187.512 7,00 34.867.152 87,50 60,97 48,50 129.920.452 53,89 7,54 Dinas Pertanian
Perangkat Daerah
waktu Persentase dokumen evaluasi kinerja
yang disusun tepat waktu
Jumlah Dokumen Perencanaan Perangkat
6 Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah dokumen 42,00 566.866.500 14,00 54.961.300 7,00 32.429.952 7,00 21.120.252 100,00 65,13 21,00 76.081.552 50,00 13,42 Dinas Pertanian
Daerah
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
17 dokumen 72,00 178.767.000 24,00 33.850.000 12,00 19.914.640 9,00 10.845.400 75,00 54,46 33,00 44.695.400 45,83 25,00 Dinas Pertanian
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
19 orang 50,00 278.205.000 - - - - - - - - - - Dinas Pertanian Tidak Terdanai
dan Fungsi yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
29 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan unit 85,00 278.205.000 - - - - - - - - - - Dinas Pertanian Tidak Terdanai
pembelian alat dan bahan dalam
Jumlah Unit Peralatan dan Mesin Lainnya yang penanganan COVID di tahun 2022
30 Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya unit 4.800,00 588.425.000 94,00 80.603.704 - - - - 94,00 80.603.704 1,96 13,70 Dinas Pertanian
Disediakan sebanyak 91 unit sehingga kinerja
mnjadi besar yang pada awalnya tidak
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
34 laporan 6,00 793.616.500 2,00 134.976.222 12,00 110.479.500 9,00 37.246.700 75,00 33,71 11,00 172.222.922 183,33 21,70 Dinas Pertanian
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
40 Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian Frekuensi Pelaksanaan bulan 12,00 883.644.250 12,00 732.660.200 1,00 1.317.768.350 1,00 590.533.585 100,00 44,81 13,00 1.323.193.785 108,33 149,74 Dinas Pertanian
Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian Jumlah Pengawasan Penggunaan Sarana adanya penambahan anggaran dari
41 sesuai dengan Komoditas, Teknologi dan Spesifik Pendukung Pertanian Sesuai dengan laporan 6,00 583.644.250 2,00 732.660.200 2,00 350.000.000 2,00 71.567.585 100,00 20,45 4,00 804.227.785 66,67 137,79 Dinas Pertanian DAK NF yang awalnya tidak
Lokasi Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi dialokasikan di RENSTRA
Pelaksanaan Bimtek Kelompok Tani
Pendampingan Penggunaan Sarana Pendukung Jumlah Pendampingan Penggunaan Sarana
42 laporan 6,00 300.000.000 - - 5,00 967.768.350 3,00 518.966.000 60,00 53,63 3,00 518.966.000 50,00 172,99 Dinas Pertanian terkait Penggunaan Sarana Pendukung
Pertanian Pendukung Pertanian
Pertanian
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 80,00 37,04
Predikat Kinerja (T) (SR)
Pengelolaan Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan
43 Tumbuhan dan Mikro Organisme Kewenangan jumlah komoditi yang dikelola jenis 4,00 6.354.820.831 3,00 1.110.399.600 - 456.837.150 - 456.837.150 - 100,00 3,00 1.567.236.750 75,00 24,66 Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota
Pengawasan Mutu Benih/Bibit Ternak, Bahan Jumlah Pengawasa Mutu Benih/Bibit Ternak,
47 laporan 5,00 278.986.152 - - - - - - - - - - Dinas Pertanian Tidak Terdanai
Pakan/Pakan/Tanaman Skala Kecil Bahan Pakan/Pakan/Tana Skala Kecil
52 Pengembangan Prasarana Pertanian Jumlah Pengembangan Prasarana Pertanian unit 9,00 5.672.314.582 3,00 1.069.033.730 - - - - 3,00 1.069.033.730 33,33 18,85 Dinas Pertanian
56 Pembangunan Prasarana Pertanian Jumlah Pembangunan Prasarana Pertanian unit 50,00 16.952.161.556 70,00 5.680.914.308 13,00 3.652.950.955 4,00 1.776.776.400 30,77 48,64 74,00 7.457.690.708 148,00 43,99 Dinas Pertanian
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
81 Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian Jumlah Kelompok Tani Yang Skornya Naik kelompok 224,00 10.482.307.575 112,00 3.420.477.755 112,00 1.278.000.000 - 239.915.205 - 18,77 112,00 3.660.392.960 50,00 34,92 Dinas Pertanian
Penyediaan dan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Jumlah Sarana dan Prasarana Penyuluhan
84 unit - - 20,00 173.493.600 39,00 195.000.000 - - - - 20,00 173.493.600 - - Dinas Pertanian
Penyuluhan Pertanian Pertanian
Pembentukan dan Penyelenggaraan Sekolah Lapang Jumlah Sekolah Lapang Kelompok Tani yang
85 unit 60,00 1.116.000.000 - - - - - - - - - - Dinas Pertanian Tidak Terdanai
Kelompok Tani Tingkat Kabupaten/Kota Terbentuk dan Beroperasi
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 50,00 16,36
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Rata-rata capaian kinerja Program (%) - 18,77
Predikat Kinerja (SR) (SR)
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (%) 12,52 30,41
PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM (SR) (SR)
Sekretariat
2 URUSAN PERTANAHAN Indeks Tertib Administrasi Indeks 95,00 1.451.979.095 657.758.319 241.237.740 75.813.000 31,43 2,00 733.571.319 2,11 50,52
Daerah
Sekretariat
3 PROGRAM PENGELOLAAN IZIN LOKASI Persentase Izin LokasiYang Diterbitkan % 100,00 - - - - - - - - - - -
Daerah
Jumlah Laporan Rekomendasi hasil
Pemberian Izin Lokasi Dalam 1 (satu) Daerah Koordinasi dan Sinkronisasi Pemberian Izin Sekretariat
4 Laporan 25,00 - - - - - - - - - - -
Kabupaten/Kota Lokasi Dalam 1 (satu) Daerah Daerah
Kabupaten/Kota
Koordinasi dan Sinkronisasi Pemberian Izin Lokasi Jumlah Laporan Koordinasi dan Sinkronisasi
Sekretariat
5 Penanaman Pemberian Izin Lokasi Penanaman Modal dan Laporan 25,00 - - - - - - - - - - -
Daerah
Modal dan Kemudahan Berusaha Kemudahan Berusaha
Koordinasi dan Sinkronisasi Penyelesaian Masalah Jumlah Dokumen Koordinasi dan Sinkronisasi
Ganti Kerugian dan Santunan Tanah untuk Penyelesaian Masalah Ganti Kerugian dan Sekretariat Anggaran dialihkan untuk kegiatan lain
12 Dokumen 20,00 85.310.872 - - 4,00 14.992.240 - - - - - - - -
Pembangunan oleh Pemerintah Daerah Santunan Tanah untuk Pembangunan oleh Daerah di PPAS Perubahan 2023
Kabupaten/Kota Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
21 URUSAN SEKRETARIAT DAERAH 366.116.489.890 77.959.668.789 64.891.552.496 35.910.252.355 55,34 113.869.921.144 31,10
Penataan Administrasi Jumlah Dokumen Hasil Penataan Administrasi Sekretariat Capaian Kinerja Kurang maksimal karna
24 Dokumen 30,00 3.812.160.832 7,00 1.227.532.690 6,00 492.930.000 5,00 352.378.629 83,33 71,49 12,00 1.579.911.319 40,00 41,44
Pemerintahan Pemerintahan Daerah minimya ketersediaan anggaran
Jumlah Dokumen Hasil Pengelolaan Sekretariat Capaian Kinerja Kurang maksimal karna
25 Pengelolaan Administrasi Kewilayahan Dokumen 9,00 2.883.546.000 3,00 66.659.006 2,00 120.128.000 - 32.123.200 - 26,74 3,00 98.782.206 33,33 3,43
Administrasi Kewilayahan Daerah minimya ketersediaan anggaran
Jumlah Dokumen Hasil Fasilitasi Pelaksanaan Sekretariat Capaian Kinerja Kurang maksimal karna
26 Fasilitasi Pelaksanaan Otonomi Daerah Dokumen 60,00 8.191.372.677 12,00 1.064.121.259 12,00 1.347.196.620 9,00 1.090.109.900 75,00 80,92 21,00 2.154.231.159 35,00 26,30
Otonomi Daerah Daerah minimya ketersediaan anggaran
Jumlah Dokumen Hasil Fasilitasi Pengelolaan Sekretariat Capaian keuangan yang masih rendah
28 Fasilitasi Pengelolaan Bina Mental Spiritual Dokumen 178,00 16.193.240.887 48,00 4.306.735.025 37,00 5.954.939.434 35,00 4.527.907.400 94,59 76,04 83,00 8.834.642.425 46,63 54,56
Bina Mental Spiritual Daerah disebabkan oleh ketersedian anggaran
Jumlah Dokumen Hasil Fasilitasi Kerja Sama Sekretariat Capaian Kinerja Kurang maksimal karna
36 Fasilitasi Kerja Sama Dalam Negeri Dokumen 34,00 1.304.856.836 11,00 100.754.800 7,00 125.000.000 2,00 57.600.634 28,57 46,08 7,00 158.355.434 20,59 12,14
Dalam Negeri Daerah minimya ketersediaan anggaran
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Sekretariat Capaian kinerja sudah sesuai dengan
55 Jumlah Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah Dokumen 20,00 1.234.402.200 8,00 235.690.000 4,00 23.000.000 4,00 13.600.000 100,00 59,13 12,00 249.290.000 60,00 20,20
Daerah Daerah target
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pelaksanaan Penatausahaan dan Jumlah Dokumen Penatausahaan dan Sekretariat Capaian kinerja sudah sesuai dengan
62 Dokumen 20,00 1.684.816.000 24,00 395.050.000 4,00 278.000.000 3,00 136.000.000 75,00 48,92 27,00 531.050.000 135,00 31,52
Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD Daerah target
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan Sekretariat Capaian kinerja sudah sesuai dengan
69 Dokumen 40,00 162.153.400 10,00 79.597.500 8,00 17.400.000 2,00 11.200.000 25,00 64,37 12,00 90.797.500 30,00 55,99
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah target
Sekretariat
70 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
Jumlah Orang yang Mengikuti Bimbingan Teknis Implementasi
Orang Peraturan175,00
Perundang-Undangan
1.371.514.372 35,00 392.690.300 35,00 212.110.800 - - - - 35,00 392.690.300 20,00 28,63
Daerah
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 12,50 32,18
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Persentase Keberhasilan Kegiatan Sekretariat
71 Administrasi Umum Perangkat Daerah % 100,00 15.678.229.226 28,37 4.447.761.233 100,00 3.057.346.201 64,70 1.977.961.952 64,70 64,70 46,53 6.425.723.185 46,53 40,99
Administrasi umum Perangkat Daerah Daerah
Jumlah Paket Komponen Instalasi
Penyediaan Komponen Instalasi Sekretariat Belum dilaksanakannya belanja alat
72 Listrik/Penerangan Bangunan Kantor yang Paket 185,00 179.018.078 64,00 34.079.300 37,00 10.000.000 2,00 3.134.700 5,41 31,35 66,00 37.214.000 35,68 20,79
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Daerah listrik
Disediakan
Jumlah Paket Peralatan Rumah Tangga yang Sekretariat Belum dilaksanakannya belanja alat
74 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Paket 5,00 1.060.196.000 4,00 490.696.820 1,00 48.898.000 - - - - 4,00 490.696.820 80,00 46,28
Disediakan Daerah rumah tangga
Sebagian anggaran telah dialihkan
Jumlah Paket Barang Cetakan dan Sekretariat
75 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Paket 5,00 833.282.116 2,00 296.985.000 1,00 155.475.050 1,00 79.100.000 100,00 50,88 3,00 376.085.000 60,00 45,13 untuk kegiatan lain pada PPAS
Penggandaan yang Disediakan Daerah
Perubahan 2023
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan Sekretariat
76 Dokumen 10,00 706.512.000 4,00 215.885.000 2,00 112.000.000 2,00 77.272.000 100,00 68,99 6,00 293.157.000 60,00 41,49
Perundang-undangan Perundang-Undangan yang Disediakan Daerah
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pelaksanaan Medical Check Up Kepala Daerah dan Jumlah Orang yang Mengikuti Medical Check Sekretariat Capaian kinerja sudah sesuai dengan
94 Orang 40,00 930.184.664 17,00 189.352.772 4,00 73.000.000 4,00 44.546.966 100,00 61,02 21,00 233.899.738 52,50 25,15
Wakil Kepala Daerah Up Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Daerah target
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Kinerja Jumlah Dokumen Koordinasi dan Penyusunan Sekretariat
105 Dokumen 5,00 2.627.398.957 1,00 468.701.983 1,00 268.860.000 1,00 249.550.500 100,00 92,82 2,00 718.252.483 40,00 27,34 Capaian Kinerja Sudah Sesuai Target
Pemerintah Daerah Laporan Kinerja Pemerintah Daerah Daerah
2 URUSAN PEMERINTAHAN FUNGSI PENUNJANG 281.849.926.924 34.068.222.325 39.392.865.628 26.357.576.049 66,91 60.425.798.374 21,44
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Jumlah Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD Realisasi kinerja sudah dilaksanakan
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
15 dan Laporan Hasil Koordinasi Penyusunan Laporan 5,00 924.368.917 1,00 - 1,00 1.821.500 1,00 1.795.500 100,00 98,57 2,00 1.795.500 40,00 0,19 Sekretariat DPRD sampai TW I dan realisasi anggaran
Akhir Tahun SKPD
Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD telah dilaksanakan di TW II.
Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Jumlah Dokumen Bahan Tanggapan diPerubahan 2023 anggaran sudah
16 Dokumen 5,00 2.550.503 1,00 - - - - - 1,00 - 20,00 - Sekretariat DPRD
Pemeriksaan Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Pemeriksaan dihapus
Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Jumlah Dokumen Pelaporan dan Analisis diPerubahan 2023 anggaran sudah
18 Dokumen 10,00 4.080.804 2,00 - - - - - 2,00 - 20,00 - Sekretariat DPRD
Realisasi Anggaran Prognosis Realisasi Anggaran dihapus
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 84,82 77,95
Predikat Kinerja (T) (T)
Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Jumlah barang milik daerah pada perangkat
19 Dokumen 215,00 463.418.084 42,00 52.570.810 43,00 56.883.000 23,00 35.250.400 53,49 61,97 65,00 87.821.210 30,23 18,95 Sekretariat DPRD
Daerah daerah dalam kondisi baik
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang diPerubahan 2023 anggaran sudah
20 Dokumen 10,00 4.335.854 2,00 - - - - - 2,00 - 20,00 - Sekretariat DPRD
Daerah SKPD Milik Daerah SKPD dihapus
Koordinasi dan Penilaian Barang Milik Daerah Koordinasi dan Penilaian Barang Milik Daerah diPerubahan 2023 anggaran sudah
22 Laporan 10,00 4.080.804 2,00 - - - - - 2,00 - 20,00 - Sekretariat DPRD
SKPD SKPD dihapus
Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian diPerubahan 2023 anggaran sudah
23 Laporan 5,00 12.752.513 - - - - - - - - - - Sekretariat DPRD
Barang Milik Daerah pada SKPD Barang Milik Daerah pada SKPD dihapus
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang diPerubahan 2023 anggaran sudah
24 Laporan 120,00 15.303.015 24,00 - - - 12,00 - 36,00 - 30,00 - Sekretariat DPRD
Daerah pada SKPD Milik Daerah pada SKPD dihapus
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Jumlah Paket Pakaian Dinas beserta Atribut diPerubahan 2023 anggaran sudah
27 Paket 5,00 714.140.701 - - - - - - - - - - Sekretariat DPRD
Kelengkapannya Kelengkapan dihapus
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi diPerubahan 2023 anggaran sudah
29 Orang 125,00 667.625.626 25,00 190.387.500 - - - - 25,00 190.387.500 20,00 28,52 Sekretariat DPRD
Tugas dan Fungsi yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dihapus
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Jumlah Unit Kendaraan Perorangan Dinas atau diPerubahan 2023 anggaran sudah
44 Unit 5,00 510.100.501 - - - - - - - - - - Sekretariat DPRD
Lapangan Kendaraan Dinas Jabatan yang Disediakan dihapus
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi, Realisasi kinerja dan realisasi anggaran
52 Laporan 60,00 2.732.852.255 8,00 530.076.732 12,00 652.800.000 9,00 476.531.800 75,00 73,00 17,00 1.006.608.532 28,33 36,83 Sekretariat DPRD
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan di TW II sudah terlaksana
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Peralatan dan tidak ada masuk ke perencanaan tahun
53 Laporan 1,00 80.000.000 - - - - - - - - - - Sekretariat DPRD
Kantor Perlengkapan Kantor yang Disediakan ini
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Jumlah Kendaraan Perorangan Dinas atau Realisasi kinerja dan anggaran sampai
56 Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Kendaraan Dinas Jabatan yang Dipelihara dan Unit 35,00 1.615.842.888 7,00 272.932.008 7,00 314.000.000 7,00 213.803.724 100,00 68,09 14,00 486.735.732 40,00 30,12 Sekretariat DPRD TW III sudah terlaksana. Nilai indikator
Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan dibayarkan Pajaknya absolut
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya Realisasi kinerja TW III sudah
61 Unit 3,00 535.779.801 3,00 167.926.500 3,00 174.300.000 3,00 130.652.000 100,00 74,96 6,00 298.578.500 200,00 55,73 Sekretariat DPRD
Bangunan Lainnya yang Dipelihara/Direhabilitasi terlaksana. Nilai Indikator absolut
64 Layanan Keuangan dan Kesejahteraan DPRD Persentase layanan keuangan yang tersedia Orang 85,00 107.248.059.419 40,00 16.477.704.503 80,00 19.768.110.022 120,00 14.851.209.788 150,00 75,13 160,00 31.328.914.291 188,24 29,21 Sekretariat DPRD
Jumlah Anggota DPRD yang Menerima Hak Realisasi kinerja sudah terlaksana
65 Penyelenggaraan Administrasi Keuangan DPRD Orang/Bulan 40,00 104.895.969.462 40,00 16.477.704.503 40,00 19.688.110.022 40,00 14.851.209.788 100,00 75,43 80,00 31.328.914.291 200,00 29,87 Sekretariat DPRD
Keuangan DPRD sampai TW III, nilai idikator absolut
Jumlah Paket Pakaian Dinas dan Atribut DPRD diPerubahan 2023 anggaran sudah
66 Penyediaan Pakaian Dinas dan Atribut DPRD Paket 5,00 1.864.009.556 - - - - - - - - - - Sekretariat DPRD
yang Disediakan dihapus
Jumlah Dokumen Hasil Pembahasan KUA dan Realisasi kinerja dan anggaran sudah
79 Pembahasan KUA dan PPAS Dokumen 5,00 1.326.261.303 1,00 133.489.610 1,00 141.101.050 1,00 95.290.000 100,00 67,53 2,00 228.779.610 40,00 17,25 Sekretariat DPRD
PPAS dilaksanakan ditriwulan III berikutnya
Jumlah Dokumen Hasil Pembahasan APBD Realisasi kinerja dan anggaran sudah
82 Pembahasan APBD Perubahan Dokumen 5,00 1.326.261.303 1,00 101.792.000 1,00 181.564.000 1,00 60.160.000 100,00 33,13 2,00 161.952.000 40,00 12,21 Sekretariat DPRD
Perubahan dilaksanakan ditriwulan III berikutnya
Jumlah Dokumen Hasil Pembahasan Laporan Realisasi kinerja dan anggaran sudah
83 Pembahasan Laporan Semester Dokumen 10,00 25.505.025 2,00 - 2,00 2.400.000 - - - - 2,00 - 20,00 - Sekretariat DPRD
Realisasi Pelaksanaan APBD Per Semester dilaksanakan ditriwulan III berikutnya
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pengawasan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Jumlah Dokumen Hasil Pengawasan Tindak Realisasi kinerja sudah terlaksana di
91 Laporan Keuangan oleh Badan Pemeriksa Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Dokumen 5,00 464.347.547 1,00 - 1,00 7.010.000 1,00 7.000.000 100,00 99,86 2,00 7.000.000 40,00 1,51 Sekretariat DPRD TW II dan realisasi anggaran berlanjut
Keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan ditriwulan III.
Jumlah Orang dalam Kelompok Pakar dan Tim diPerubahan 2023 anggaran sudah
98 Penyediaan Kelompok Pakar dan Tim Ahli Orang 60,00 612.120.601 - - - - - - - - - - Sekretariat DPRD
Ahli dihapus
Realisasi kinerja dan anggaran sudah
99 Penyediaan Tenaga Ahli Fraksi Jumlah Tenaga Ahli Fraksi Orang 6,00 1.836.361.804 6,00 273.000.000 6,00 105.000.000 6,00 126.000.000 100,00 120,00 12,00 399.000.000 200,00 21,73 Sekretariat DPRD terlaksana sampai TW III. Nilai
Indikator absolut
Jumlah Dokumen Hasil Penyelenggaraan Realisasi kinerja sudah terlaksana
100 Penyelenggaraan Hubungan Masyarakat Dokumen 140,00 1.343.205.443 28,00 192.400.000 120,00 331.175.080 24,00 95.650.000 20,00 28,88 52,00 288.050.000 37,14 21,44 Sekretariat DPRD
Hubungan Masyarakat sampai TW III ,
Realisasi kinerja dan anggaran akan
101 Penyusunan Program Kerja DPRD Jumlah Dokumen Rencana Kerja DPRD Dokumen 5,00 45.909.045 1,00 3.500.000 1,00 8.139.840 - - - - 1,00 3.500.000 20,00 7,62 Sekretariat DPRD dilaksanakan ditahun 2024 (masa
periode jabatan baru)
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 36,04 65,57
Predikat Kinerja (SR) (S)
Jumlah Laporan Penyerapan dan
Penyerapan dan Penghimpunan
102 Penghimpunan Aspirasi Masyarakat yang Dokumen 140,00 19.703.861.667 28,00 1.215.502.250 28,00 2.518.541.920 6,00 1.574.168.000 21,43 62,50 34,00 2.789.670.250 24,29 14,16 Sekretariat DPRD
Aspirasi Masyarakat
tersusun
Realisasi kinerja dan anggaran sudah
103 Kunjungan Kerja dalam Daerah Jumlah Laporan Hasil Kunjungan Kerja DPRD Laporan 120,00 3.010.991.908 24,00 60.260.000 24,00 33.744.000 3,00 3.744.000 12,50 11,10 27,00 64.004.000 22,50 2,13 Sekretariat DPRD
terlaksana sampai TW 1.
Realisasi kinerja sudah terlaksana
Jumlah Dokumen Pokok-Pokok Pikiran DPRD
104 Penyusunan Pokok- Pokok Pikiran DPRD Dokumen 5,00 178.535.175 1,00 4.800.000 1,00 1.350.000 1,00 - 100,00 - 2,00 4.800.000 40,00 2,69 Sekretariat DPRD sampai TW I , untuk realisasi anggaran
yang Disusun
belum terlaksana.
111 Fasilitasi Tugas DPRD Jumlah Fasilitasi DPRD yang terlaksana Dokumen 205,00 23.674.135.418 41,00 1.119.451.720 41,00 1.358.836.840 30,00 568.742.103 73,17 41,86 71,00 1.688.193.823 34,63 7,13 Sekretariat DPRD
Koordinasi dan Konsultasi Pelaksanaan Tugas Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan Realisasi kinerja dan anggaran belum
112 Dokumen 80,00 21.712.058.325 16,00 648.864.700 16,00 807.789.500 8,00 267.790.000 50,00 33,15 24,00 916.654.700 30,00 4,22 Sekretariat DPRD
DPRD Konsultasi Pelaksanaan Tugas DPRD terlaksana di TW III.
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Jumlah Dokumen Hasil Fasilitasi Pelaksanaan Realisasi kinerja dan anggaran sudah
114 Fasilitasi Pelaksanaan Tugas Badan Musyawarah Dokumen 60,00 1.103.455.525 12,00 22.830.000 12,00 133.139.900 9,00 103.454.800 75,00 77,70 21,00 126.284.800 35,00 11,44 Sekretariat DPRD
Tugas Badan Musyawarah terlaksana di TW III.
Jumlah Dokumen Hasil Fasilitasi Tugas Realisasi kinerja dan anggaran sudah
115 Fasilitasi Tugas Pimpinan DPRD Dokumen 60,00 731.096.442 12,00 439.757.020 12,00 403.957.400 13,00 197.497.303 108,33 48,89 25,00 637.254.323 41,67 87,16 Sekretariat DPRD
Pimpinan DPRD terlaksana sampai TW III.
Jumlah Dokumen Hasil Fasilitasi Pelaksanaan Realisasi kinerja dan anggaran akan
116 Fasilitasi Pelaksanaan Tugas Panitia Khusus Dokumen - - - - - - - - - - - - Sekretariat DPRD
Tugas Panitia Khusus dilaksanakan di tahun 2024
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 58,33 39,94
Predikat Kinerja (R) (SR)
Rata-rata Capaian Kinerja Program (%) 46,81 59,92
Predikat Kinerja (SR) (R)
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (%) 47,78 63,42
PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM (SR) (R)
1 INSPEKTORAT
2 UNSUR PENGAWASAN URUSAN PEMERINTAHAN 93.983.882.217 13.115.578.754 9.267.371.335 5.207.828.178 56,20 18.323.406.932 19,50
Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Jumlah Dokumen Pelaporan dan Analisis
18 Dokumen - - - - - - - - - - - -
Realisasi Anggaran Prognosis Realisasi Anggaran
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 88,04 43,41
Predikat Kinerja (T) (SR)
Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Jumlah barang milik daerah pada perangkat
19 Laporan 222,00 371.237.350 52,00 39.450.000 26,00 21.280.000 8,00 12.180.000 30,77 57,24 60,00 51.630.000 27,03 13,91 Inspektorat
Daerah daerah dalam kondisi baik
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Jumlah Rencana Kebutuhan Barang Milik
20 Dokumen 10,00 34.675.000 - - - - - - - - - -
Daerah SKPD Daerah SKPD
Jumlah Dokumen Pengamanan Barang Milik
21 Pengamanan Barang Milik Daerah SKPD Dokumen - - - - - - - - - - - -
Daerah SKPD
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Jumlah Laporan Rekonsiliasi dan Penyusunan
23 Laporan 70,00 57.600.000 - - - - - - - - - -
Daerah pada SKPD Laporan Barang Milik Daerah pada SKPD
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
26 Dokumen 72,00 215.920.000 24,00 32.700.000 12,00 17.400.000 9,00 9.800.000 75,00 56,32 33,00 42.500.000 45,83 19,68 Inspektorat
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Jumlah Dokumen Monitoring, Evaluasi, dan
27 Dokumen 238,00 90.000.000 - - - - - - - - - -
Pegawai Penilaian Kinerja Pegawai
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
28 Orang 238,00 2.556.500.000 53,00 299.282.422 60,00 559.859.500 52,00 437.109.690 86,67 78,07 105,00 736.392.112 44,12 28,80 Inspektorat
Tugas dan Fungsi yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
33 Dokumen 60,00 160.500.000 24,00 18.615.000 12,00 13.637.400 7,00 5.305.000 58,33 38,90 31,00 23.920.000 51,67 14,90 Inspektorat
Perundang-undangan Perundang-Undangan yang Disediakan
34 Fasilitasi Kunjungan Tamu Jumlah Laporan Fasilitasi Kunjungan Tamu Laporan 60,00 222.250.000 - - - - - - - - - -
38 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Paket 6,00 850.000.000 - - 1,00 129.624.400 - - - - - - - -
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
43 Laporan 72,00 470.398.000 24,00 95.261.087 12,00 74.175.696 9,00 33.842.512 75,00 45,62 33,00 129.103.599 45,83 27,45 Inspektorat
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
48 Unit 1,00 17.000.000 1,00 300.000 - - - - 1,00 300.000 100,00 1,76 Inspektorat
Bangunan Lainnya yang Dipelihara/Direhabilitasi
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
54 Pengawasan Desa Jumlah Pelaksanaan Pengawasan Desa Laporan 240,00 4.040.265.000 4,00 425.112.571 4,00 142.729.280 - - - - 4,00 425.112.571 1,67 10,52 Inspektorat
Pendampingan dan Asistensi Urusan Pemerintahan Jumlah Pelaksanaan Pendampingan dan Perangkat
64 216,00 631.250.000 - - 36,00 173.989.900 2,00 4.470.000 5,56 2,57 2,00 4.470.000 0,93 0,71
Daerah Asistensi Urusan Pemerintahan Daerah Daerah
Pendampingan, Asistensi, Verifikasi, dan Penilaian Jumlah Pelaksanaan Pendampingan, Asistensi, Perangkat
65 60,00 1.230.915.000 2,00 69.887.000 10,00 30.292.200 - - - - 2,00 69.887.000 3,33 5,68 Inspektorat
Reformasi Birokrasi Verifikasi, dan Penilaian Reformasi Birokrasi Daerah
Pendampingan, Asistensi dan Verifikasi Penegakan Jumlah Pelaksanaan Pendampingan, Asistensi Perangkat
67 24,00 1.419.324.682 2,00 541.765.000 4,00 30.236.200 1,00 146.000 25,00 0,48 3,00 541.911.000 12,50 38,18 Inspektorat
Integritas dan Verifikasi Penegakan Integritas Daerah
1 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 125.899.464.716 19.064.658.536 12.644.503.113 6.617.137.028 52,33 25.681.795.564 20,40
Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Persentase sarana pasarana kantor yang
3 % 95,00 62.629.197.778 86,43 9.316.788.277 96,00 6.424.915.710 66,51 3.752.165.062 69,28 58,40 76,47 13.068.953.339 80,49 20,87 Bappeda
Kabupaten/Kota terpenuhi
Persentase Laporan keuangan dengan
% 98,00 96,00 96,00 80,77 84,13 88,38 90,19 Bappeda
kualitas yang baik
Persentase peningkatan kompetensi aparatur % 98,00 100,00 96,00 66,67 69,44 83,33 85,03 Bappeda
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Jumlah koordinasi dan Penyusunan Laporan
10 Laporan 6,00 491.101.860 2,00 28.065.000 1,00 5.499.860 1,00 4.661.260 100,00 84,75 3,00 32.726.260 0,17 0,01 Bappeda
Akhir Tahun SKPD Keuangan Akhir Tahun SKPD dilaksanakan
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
16 Orang 280,00 400.000.000 - - 0 0 - - - - - -
Tugas dan Fungsi yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
19 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Jumlah Peralatan Kantor disediakan Paket 12,00 5.979.478.440 58,00 141.143.662 2,00 66.077.220 2,00 61.620.700 100,00 93,26 60,00 202.764.362 0,17 0,01 Bappeda
23 Penyediaan Bahan/Material Jumlah Bahan/Material yang disediakan Paket 6,00 424.470.343 1,00 52.922.955 1,00 21.245.218 1,00 19.476.842 100,00 91,68 2,00 72.399.797 0,17 0,05 Bappeda
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Jumlah Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
24 Laporan 72,00 1.946.100.000 24,00 122.701.847 12,00 333.048.000 9,00 78.895.186 75,00 23,69 33,00 201.597.033 0,13 0,04 Bappeda
SKPD yang diselenggarakan
Dukungan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Jumlah Sistem Pemerintahan Berbasis
25 Dokumen 6,00 554.746.100 1,00 13.300.000 1,00 14.000.000 - - - - 1,00 13.300.000 - - Bappeda
Berbasis Elektronik pada SKPD Elektronik yang dilaksanakan
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 94,79 11,84
Predikat Kinerja (ST) (SR)
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Persentase pengadaan Barang Milik Daerah
26 % 100,00 3.191.194.979 56,25 258.237.500 100,00 46.643.628 23,53 36.775.450 23,53 78,84 39,89 295.012.950 39,89 9,24 Bappeda
Pemerintah Daerah yang terealisasi
27 Pengadaan Mebel Jumlah mebel yang diadakan Unit 6,00 681.557.100 - - 1,00 2.601.000 - - - - - - - Bappeda
31 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah Jasa Surat Menyurat yang disediakan Laporan 6,00 56.302.970 2,00 4.190.000 1,00 1.500.000 1,00 700.000 100,00 46,67 3,00 4.890.000 0,17 0,01 Bappeda
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
32 Laporan 6,00 4.762.944.096 2,00 422.356.098 12,00 424.080.000 1,00 243.546.840 8,33 57,43 3,00 665.902.938 0,17 0,05 Bappeda
Listrik Listrik disediakan
Jumlah Jasa Pelayanan Umum Kantor yang
33 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor Laporan 6,00 3.033.465.423 2,00 456.194.796 12,00 253.545.000 1,00 128.021.430 8,33 50,49 3,00 584.216.226 0,17 0,04 Bappeda
disediakan
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 38,89 51,53
Predikat Kinerja (SR) (R)
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Persentase prasarana yang baik dan layak
34 % 100,00 2.354.770.804 100,00 190.020.083 100,00 183.110.000 83,33 89.525.396 83,33 48,89 91,67 279.545.479 91,67 11,87 Bappeda
Pemerintahan Daerah fungsi
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
38 Penyusunan Perencanaan dan Pendanaan Jumlah dokumen tahapan penyusunan RKPD Dokumen 12,00 13.275.395.852 12,00 3.019.771.653 12,00 1.494.814.445 8,00 626.161.014 66,67 41,89 20,00 3.645.932.667 166,67 27,46 Bappeda
Monitoring, Evaluasi dan Penyusunan Laporan Jumlah Dokumen Laporan Pengendalian dan
46 Laporan 72,00 4.929.351.000 8,00 504.755.882 4,00 828.434.800 3,00 316.252.400 75,00 38,17 11,00 821.008.282 0,04 0,06 Bappeda
Berkala Pelaksanaan Pembangunan Daerah evaluasi RKPD triwulanan
Program Koordinasi Dan Sinkronisasi Perencanaan Persentase perangkat daerah yang memiliki
47 % 98,00 33.910.567.245 88,65 4.369.789.925 95,00 2.828.272.600 75,00 1.717.641.060 78,95 60,73 81,83 6.087.430.985 83,49 17,95 Bappeda
Pembangunan Daerah keselarasan program RPJMD dan RKPD
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
72 URUSAN PENELITIAN DAN PENGAMBANGAN 8.946.209.113 1.267.042.579 892.534.958 61.683.908 - 1.328.726.487 14,85
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Diseminasi Jenis, Prosedur dan Metode Jumlah Laporan Hasil Diseminasi Jenis,
87 Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Yang Prosedur dan Metode Penyelenggaraan Laporan 2,00 400.000.000 - - 1,00 - - - - - - - Bappeda
Bersifat Inovatif Pemerintahan Daerah yang Bersifat Inovatif
1 BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH - 2.278.943.037.725 320.203.841.543 225.175.108.302 76.050.710.288 33,77 203.080.925.523
Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Jumlah Dokumen Pelaporan dan Analisis
12 Dokumen 5,00 63.000.000 - - - - - - - - - - BKAD
Realisasi Anggaran Prognosis Realisasi Anggaran
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
16 Pelaporan Pengelolaan Retribusi Daerah Jumlah Laporan Pengelolaan Retribusi Daerah Dokumen - 74.300.000 2,00 34.921.000 - - - - 2,00 34.921.000 - 47,00 BKAD
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Jumlah Paket Pakaian Dinas beserta Atribut
18 Paket 650,00 976.286.300 - - 3,00 25.000.000 1,00 24.750.000 33,33 99,00 1,00 24.750.000 0,15 2,54 BKAD
Kelengkapannya Kelengkapan
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan Dokumen yang dihasilkan sesuai
19 Dokumen 25,00 646.500.000 9,00 69.818.500 5,00 259.163.800 13,00 31.441.000 260,00 12,13 22,00 101.259.500 88,00 15,66 BKAD
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian dengan target kegiatan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
24 Dokumen 9,00 71.250.000 4,00 11.720.000 2,00 7.860.000 3,00 4.770.000 150,00 60,69 7,00 16.490.000 77,78 23,14 BKAD Capaian target melebihi target awal
Perundang-undangan Perundang-Undangan yang Disediakan
Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Jumlah Unit Kendaraan Perorangan Dinas atau
27 Unit 42,00 12.910.000.000 1,00 39.656.250 - - - - 1,00 39.656.250 2,38 0,31 BKAD
Kendaraan Dinas Jabatan Kendaraan Dinas Jabatan yang Disediakan
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Jumlah Unit Kendaraan Dinas Operasional atau
28 Unit 11,00 1.232.000.000 - - - - - - - - - - BKAD
Lapangan Lapangan yang Disediakan
Untuk pengadaan mebel pada
29 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Unit 111,00 1.040.000.000 90,00 149.850.000 85,00 55.000.000 45,00 53.190.000 52,94 96,71 135,00 203.040.000 121,62 19,52 BKAD pelaksanaan pembelian mebel untuk
volume rak menjadi diperbanyak
Jumlah Unit Peralatan dan Mesin Lainnya yang
30 Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya Unit 118,00 1.090.500.000 16,00 236.456.080 20,00 63.000.000 10,00 50.597.000 50,00 80,31 26,00 287.053.080 22,03 26,32 BKAD
Disediakan
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
34 Laporan 60,00 4.280.500.894 24,00 1.064.207.832 12,00 596.000.000 9,00 426.271.948 75,00 71,52 33,00 1.490.479.780 55,00 34,82 BKAD
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
38 Pemeliharaan Mebel Jumlah Mebel yang Dipelihara Unit 50,00 155.500.000 24,00 14.060.000 85,00 11.250.000 20,00 4.000.000 23,53 35,56 44,00 18.060.000 88,00 11,61 BKAD
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
43 Koordinasi dan Penyusunan KUA dan PPAS Jumlah Dokumen KUA dan PPAS yang Disusun Dokumen 10,00 3.248.975.150 4,00 599.310.000 6,00 259.438.000 3,00 244.800.000 50,00 94,36 2,00 844.110.000 20,00 25,98 BKAD
Koordinasi dan Penyusunan Perubahan KUA dan Jumlah Dokumen Perubahan KUA dan
44 Dokumen 10,00 3.252.255.400 4,00 588.900.000 6,00 252.780.000 6,00 246.800.000 100,00 97,63 2,00 835.700.000 20,00 25,70 BKAD
Perubahan PPAS Perubahan PPAS yang Disusun
45 Koordinasi, Penyusunan dan Verifikasi RKA-SKPD Jumlah RKA-SKPD yang Diverifikasi Dokumen 180,00 2.637.865.800 51,00 646.000.000 36,00 214.112.500 26,00 203.294.647 72,22 94,95 77,00 849.294.647 42,78 32,20 BKAD
47 Koordinasi, Penyusunan dan Verifikasi DPA-SKPD Jumlah DPA- SKPD yang Diverifikasi Dokumen 180,00 2.718.633.450 56,00 619.694.500 36,00 201.230.000 - - - - 56,00 619.694.500 31,11 22,79 BKAD
Koordinasi dan Penyusunan Peraturan Daerah Jumlah Peraturan Daerah tentang APBD dan
49 tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Dokumen 10,00 5.570.746.600 36,00 1.199.898.765 10,00 730.948.800 7,00 310.186.056 70,00 42,44 - 1.510.084.821 - 27,11 BKAD
tentang Penjabaran APBD APBD
Koordinasi dan Penyusunan Peraturan Daerah Jumlah Peraturan Daerah tentang Perubahan
50 tentang Perubahan APBD dan Peraturan Kepala APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Dokumen 28,00 8.665.966.700 11,00 1.890.273.879 10,00 801.108.235 8,00 568.951.956 80,00 71,02 3,00 2.459.225.835 10,71 28,38 BKAD
Daerah tentang Penjabaran Perubahan APBD Penjabaran Perubahan APBD
Koordinasi dan Penyusunan Regulasi serta Jumlah Dokumen Regulasi serta Kebijakan
51 Dokumen 52,00 3.650.879.950 7,00 737.658.000 6,00 362.359.000 4,00 131.182.152 66,67 36,20 11,00 868.840.152 21,15 23,80 BKAD
Kebijakan Bidang Anggaran Bidang Anggaran
Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi
52 Koordinasi Perencanaan Anggaran Pendapatan Perencanaan Dokumen 125,00 1.896.482.408 8,00 195.599.915 25,00 11.995.000 - - - - 8,00 195.599.915 6,40 10,31 BKAD
Anggaran Pendapatan
Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi
53 Koordinasi Perencanaan Anggaran Belanja Daerah Perencanaan Dokumen 145,00 1.896.482.408 24,00 255.493.855 36,00 11.999.960 - - - - 24,00 255.493.855 16,55 13,47 BKAD
Anggaran Belanja Daerah
Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi
54 Koordinasi Perencanaan Anggaran Pembiayaan Perencanaan Dokumen 100,00 1.607.904.680 - 90.980.000 1,00 11.719.880 - - - - - 90.980.000 - 5,66 BKAD
Anggaran Pembiayaan
Jumlah Orang yang Mengikuti Pembinaan
Pembinaan Penganggaran Daerah Pemerintah
55 Penganggaran Daerah Pemerintah Orang 180,00 813.522.400 35,00 268.400.000 36,00 227.893.500 3,00 56.950.000 8,33 24,99 38,00 325.350.000 21,11 39,99 BKAD
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 46,37 49,82
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Persentase PD yang melaksanakan
Kegiatan Koordinasi dan Pengelolaan
56 penyerapan belanja yang tertib dan sesuai % 98,00 15.648.999.475 100,00 1.850.370.614 85,00 5.727.415.136 57,00 546.288.650 67,06 9,54 78,50 2.396.659.264 80,10 15,32 BKAD
Perbendaharaan Daerah
ketentuan
Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
57 Koordinasi dan Pengelolaan Kas Daerah Dokumen 60,00 3.543.536.550 12,00 984.079.977 12,00 535.299.980 9,00 343.800.100 75,00 64,23 3,00 1.327.880.077 5,00 37,47 BKAD
Pengelolaan Kas Daerah
Penyiapan, Pelaksanaan Pengendalian dan Jumlah Dokumen Hasil Pengendalian dan
58 Dokumen 180,00 1.046.728.125 - - - - - - - - - - BKAD
Penerbitan Anggaran Kas dan SPD Penerbitan Anggaran Kas dan SPD
Jumlah Dokumen Hasil Penatausahaan
59 Penatausahaan Pembiayaan Daerah Dokumen 180,00 1.486.386.300 35,00 303.903.650 4,00 218.367.560 3,00 144.544.950 75,00 66,19 35,00 448.448.600 19,44 30,17 BKAD
Pembiayaan Daerah
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Jumlah Rencana Kebutuhan Barang Milik
82 Dokumen 5,00 62.369.701.000 2,00 6.977.587.080 1,00 1.469.999.920 3,00 896.214.000 300,00 60,97 5,00 7.873.801.080 100,00 12,62 BKAD
Daerah Daerah
Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Barang Milik Jumlah Kebijakan Pengelolaan Barang Milik
83 Dokumen 5,00 1.268.832.000 2,00 70.335.000 - - - - 2,00 70.335.000 40,00 5,54 BKAD
Daerah Daerah
Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Pajak Jumlah Laporan Pelaksanaan Penyuluhan dan
95 Laporan 650,00 260.140.804 150,00 21.915.000 - - - - 150,00 21.915.000 23,08 8,42 BKAD
Daerah Penyebarluasan Kebijakan Pajak Daerah
100 Penetapan Wajib Pajak Daerah Jumlah Dokumen Ketetapan Pajak Daerah Dokumen 7.000,00 220.241.581 20.535,00 241.050.000 - - - - 20.535,00 241.050.000 293,36 - BKAD
101 Pelayanan dan Konsultasi Pajak Daerah Jumlah Layanan dan Konsultasi Pajak Daerah Layanan 8.000,00 647.318.591 1.950,00 204.084.500 - - - - 1.950,00 204.084.500 24,38 31,53 BKAD
Pengendalian, Pemeriksaan dan Pengawasan Pajak Jumlah Dokumen Hasil Pemeriksaan serta
105 Dokumen 60,00 490.058.709 7,00 3.623.000 - - - - 3,00 3.623.000 5,00 0,74 BKAD
Daerah Pengendalian dan Pengawasan Pajak Daerah
Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Retribusi Jumlah Laporan Hasil Pembinaan dan
106 Laporan 150,00 144.955.739 - - - - - - - - - - BKAD
Daerah Pengawasan Pengelolaan Retribusi Daerah
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) - -
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
2 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEPEGAWAIAN 74.159.931.294 14.399.749.606 8.172.023.174 4.871.868.695 59,62 19.271.618.301 25,99
Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Jumlah Dokumen Perencanaan Perangkat Pelaksanaan kegiatan masih berjalan
5 Dokumen 22,00 242.306.750 6,00 49.578.600 4,00 26.670.000 4,00 15.367.000 100,00 57,62 10,00 64.945.600 45,45 26,80 BKPSDM
Daerah Daerah sehingga target belum tercapai
Jumlah Dokumen RKA-SKPD dan Laporan Hasil Kegiatan ini tidak teranggarkan
6 Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA- SKPD Dokumen 4,00 22.377.500 - - - - - - - - - - BKPSDM
Koordinasi Penyusunan Dokumen RKA-SKPD meskipun kegiatan dilaksanakan
Jumlah Dokumen DPA-SKPD dan Laporan Hasil Kegiatan ini tidak teranggarkan
8 Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD Dokumen 4,00 22.377.500 - - - - - - - - BKPSDM
Koordinasi Penyusunan Dokumen DPA-SKPD meskipun kegiatan dilaksanakan
Jumlah Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD Pelaksanaan kegiatan ini masih
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
15 dan Laporan Hasil Koordinasi Penyusunan Laporan 5,00 20.508.337 - 75.000 1,00 1.116.400 1,00 1.114.000 100,00 99,79 1,00 1.189.000 20,00 5,80 BKPSDM berjalan sehingga target belum
Akhir Tahun SKPD
Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD tercapai
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Jumlah Laporan Rekonsiliasi dan Penyusunan Pelaksanaa kegiatan ini masih berjalan
18 Laporan 35,00 19.508.337 13,00 108.000 13,00 236.000 10,00 236.000 76,92 100,00 23,00 344.000 65,71 1,76 BKPSDM
Daerah pada SKPD Laporan Barang Milik Daerah pada SKPD sehingga target belum tercapai
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Atribut Kegiatan ini tidak teranggarkan dan
21 Jumlah Paket Pakaian Dinas berserta Atribut Paket 16,00 495.664.375 - - - - - - 1,00 - 6,25 - BKPSDM
Kelengkapannya belum terlaksanakan di tahun 2023
Pelaksanaan kegiatan ini masih
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
22 Dokumen 6,00 155.896.683 2,00 32.700.000 1,00 17.819.000 - 9.419.000 - 52,86 - - BKPSDM berjalan sehingga target belum
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
tercapai
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Jumlah Unit Kendaraan Perorangan Dinas atau Kegiatan ini tidak teranggarkan dan
35 Unit 8,00 1.295.750.000 - - - - - - - - - - BKPSDM
Kendaraan Dinas Jabatan Kendaraan Dinas Jabatan yang Disediakan belum terlaksanakan di tahun 2023
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional atau Jumlah Unit Kendaraan Dinas Operasional atau Kegiatan ini tidak teranggarkan dan
36 Unit - - - - - - - - - - BKPSDM
Lapangan Lapangan yang Disediakan belum terlaksanakan di tahun 2023
Pelaksanaan kegiatan ini masih
37 Pengadaan Mebel Jumlah Unit Mebel yang Disediakan Unit 17,00 219.559.195 2,00 - 9,00 27.433.206 9,00 27.360.000 100,00 99,73 11,00 27.360.000 64,71 12,46 BKPSDM berjalan sehingga target belum
tercapai
Pelaksanaan kegiatan ini masih
Jumlah Unit Peralatan dan Mesin Lainnya yang
38 Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya Unit 52,00 1.979.430.233 10,00 21.406.350 14,00 122.532.789 3,00 22.316.100 21,43 18,21 13,00 43.722.450 25,00 2,21 BKPSDM berjalan sehingga target belum
Disediakan
tercapai
Jumlah Unit Aset Tetap Lainnya yang Kegiatan ini tidak teranggarkan dan
39 Pengadaan Aset Tetap Lainnya Unit - - - - - - - - - - - - BKPSDM
Disediakan belum terlaksanakan di tahun 2023
Jumlah Unit Aset Tak Berwujud yang Kegiatan ini tidak teranggarkan dan
40 Pengadaan Aset Tak Berwujud Unit - - - - - - - - - - - - BKPSDM
Disediakan belum terlaksanakan di tahun 2023
Pelaksanaan kegiatan ini masih
Jumlah Unit Gedung Kantor atau Bangunan
41 Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya Unit 6,00 630.177.500 2,00 150.000.000 1,00 241.500.000 1,00 91.500.000 100,00 37,89 3,00 241.500.000 50,00 38,32 BKPSDM berjalan sehingga target belum
Lainnya yang Disediakan
tercapai
Jumlah Unit Sarana dan Prasarana Gedung
Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor Kegiatan ini tidak teranggarkan dan
42 Kantor atau Bangunan Lainnya yang Unit 4,00 42.050.000 - - - - - - - - - - BKPSDM
atau Bangunan Lainnya belum terlaksanakan di tahun 2023
Disediakan
Jumlah Unit Sarana dan Prasarana Pendukung
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan ini tidak teranggarkan dan
43 Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya yang Unit 4,00 42.050.000 - - - - - - - - - - BKPSDM
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya belum terlaksanakan di tahun 2023
Disediakan
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 73,81 51,94
Predikat Kinerja (S) (R)
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Persentase Pelayanan Penunjang Urusan
44 % 95,00 1.643.943.969 95,00 329.438.796 95,00 192.013.805 72,00 98.268.518 75,79 51,18 83,50 427.707.314 87,89 26,02 BKPSDM
Daerah Pemerintahan yang Dilaksanakan
Pelaksanaan kegiatan ini masih
Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Surat
45 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Laporan 6,00 34.615.250 2,00 7.930.000 1,00 5.250.000 - 2.438.000 - 46,44 1,00 10.368.000 16,67 29,95 BKPSDM berjalan sehingga target belum
Menyurat
tercapai
Pelaksanaan kegiatan ini masih
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
46 Laporan 72,00 530.530.719 24,00 129.787.055 12,00 65.998.705 9,00 42.649.118 75,00 64,62 2,00 172.436.173 2,78 32,50 BKPSDM berjalan sehingga target belum
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
tercapai
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Peralatan dan Kegiatan ini belum teranggarkan dan
47 Laporan 62,00 21.025.000 - - - - - - 21,00 - 33,87 - BKPSDM
Kantor Perlengkapan Kantor yang Disediakan belum terlaksana pada tahun 2023
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Jumlah Kendaraan Perorangan Dinas atau Pelaksanaan kegiatan ini masih
50 Pemeliharaan, dan Pajak Kendaraan Perorangan Kendaraan Dinas Jabatan yang Dipelihara dan Unit 36,00 1.583.972.347 6,00 185.864.971 6,00 179.379.792 6,00 93.414.550 100,00 52,08 12,00 279.279.521 33,33 17,63 BKPSDM berjalan sehingga target belum
Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan dibayarkan Pajaknya tercapai
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya Kegiatan ini belum teranggarkan dan
55 Unit 11,00 69.230.500 2,00 5.055.000 1,00 8.756.900 1,00 1.829.000 100,00 20,89 3,00 6.884.000 27,27 9,94 BKPSDM
Bangunan Lainnya yang Dipelihara/Direhabilitasi belum terlaksana pada tahun 2023
Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Jumlah Unit Sarana dan Prasarana Pendukung
Kegiatan ini belum teranggarkan dan
57 Pendukung Gedung Kantor atau Bangunan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya yang Unit 4,00 49.230.500 - - - - - - - - - - BKPSDM
belum terlaksana pada tahun 2023
Lainnya Dipelihara/Direhabilitasi
Sosialisasi dan Penyebaran Informasi Jabatan Jumlah Dokumen Hasil Sosialisasi dan Kegiatan ini belum teranggarkan dan
71 Dokumen 12,00 611.219.700 - - - - - - - - - - BKPSDM
Fungsional ASN Penyebaran Informasi Jabatan Fungsional ASN belum terlaksana pada tahun 2023
Evaluasi Hasil Penilaian dan Evaluasi Kinerja Jumlah Dokumen Hasil Evaluasi Hasil Penilaian Kegiatan ini belum teranggarkan dan
74 Dokumen 4,00 490.546.005 - - - - - - - - - - BKPSDM
Aparatur dan Evaluasi Kinerja Aparatur belum terlaksana pada tahun 2023
Jumlah Dokumen Proses Izin Perceraian Kegiatan ini belum teranggarkan dan
78 Pelayanan Proses Izin Perceraian Pegawai Dokumen 4,00 382.198.694 - - - - - - - - - - BKPSDM
Pegawai yang Dilayanai belum terlaksana pada tahun 2023
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
79 Bidang Pendidikan dan Pelatihan 18.448.320.853 4.748.142.900 621.145.600 591.684.400 95,26 5.339.827.300 28,94 BKPSDM
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Jumlah koordinasi dan Penyusunan Laporan
9 Laporan 5,00 82.884.468 - - - - - - - - Bapenda
Akhir Tahun SKPD Keuangan Akhir Tahun SKPD dilaksanakan
Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Jumlah Dokumen Pelaporan dan Analisis
11 Dokumen 6,00 82.884.468 - - 1,00 5.000.000 1,00 2.500.000 100,00 50,00 1,00 2.500.000 16,67 3,02 Bapenda
Realisasi Anggaran Prognosis Realisasi Anggaran
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 92,50 47,60
Predikat Kinerja (ST) (SR)
Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Persentase barang milik daerah pada
12 Persen 90,00 193.397.093 90,00 19.319.500 74,00 21.000.000 100,00 10.157.500 135,14 48,37 95,00 29.477.000 105,56 15,24 Bapenda
Daerah perangkat daerah dalam kondisi baik
Jumlah Laporan Penatausahaan Barang Milik
13 Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD Laporan 18,00 193.397.093 3,00 19.319.500 3,00 21.000.000 2,00 10.157.500 66,67 48,37 5,00 29.477.000 27,78 15,24 Bapenda
Daerah pada SKPD
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 66,67 48,37
Predikat Kinerja (S) (SR)
Persentase Administrasi kepegawaian
14 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah Persen 99,00 4.202.853.091 - 31.790.000 93,00 17.400.000 95,00 8.358.000 102,15 48,03 47,50 40.148.000 47,98 0,96 Bapenda
Perangkat Daerah yang baik
Peningkatan Sarana dan Prasarana Disiplin Jumlah Unit Peningkatan Sarana dan Prasarana
Dokumen 100,00 690.703.906 - -
Pegawai Disiplin Pegawai
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Atribut Jumlah Paket Pakaian Dinas beserta Atribut
Paket 15,00 1.391.669.958 - -
Kelengkapannya Kelengkapan
Koordinasi dan Pelaksaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
15 Dokumen 30,00 146.429.227 5,00 31.790.000 5,00 17.400.000 3,00 8.358.000 60,00 48,03 8,00 40.148.000 - - Bapenda
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
21 Fasilitasi Kunjungan Tamu Jumlah Laporan Fasilitasi Kunjungan Tamu Laporan 48,00 255.050.251 - - - - - - - - Bapenda
25 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Paket 4,00 793.060.150 - - 1,00 110.128.598 1,00 48.300.000 100,00 43,86 1,00 48.300.000 25,00 6,09 Bapenda
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
30 Laporan 20,00 2.059.212.717 4,00 486.152.612 4,00 210.000.000 3,00 116.724.439 75,00 55,58 7,00 602.877.051 35,00 29,28 Bapenda
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
34 Pemeliharaan Mebel Jumlah mebel yang dikelola Unit 50,00 276.281.562 - - - - - - - - Bapenda
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyuluhan dan Penyebarluasan Kebijakan Pajak Jumlah Laporan Pelaksanaan Penyuluhan dan
41 Laporan 60,00 2.720.691.477 12,00 21.915.000 12,00 298.590.000 9,00 250.852.900 75,00 84,01 21,00 272.767.900 35,00 10,03 Bapenda
Daerah Penyebarluasan Kebijakan Pajak Daerah
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Jumlah Sarana dan Prasarana Pengelolaan
42 Unit 25,00 6.841.301.976 - 36.015.400 5,00 1.400.000.000 2,00 541.590.000 40,00 38,69 2,00 577.605.400 8,00 8,44 Bapenda
Pajak Daerah Pajak Daerah
46 Penetapan Wajib Pajak Daerah Jumlah Dokumen Ketetapan Pajak Daerah Dokumen 10,00 1.782.732.349 2,00 241.050.000 2,00 232.370.302 2,00 166.170.444 100,00 71,51 4,00 407.220.444 40,00 22,84 Bapenda
47 Pelayanan dan Konsultasi Pajak Daerah Jumlah Layanan dan Konsultasi Pajak Daerah Layanan 7.500,00 4.239.570.258 - 193.892.500 1.500,00 79.420.000 351,00 35.594.765 23,40 44,82 351,00 229.487.265 4,68 5,41 Bapenda
Penelitian dan Verifikasi Data Pelaporan Pajak Jumlah Data Pelaporan Pajak Daerah yang
48 Dokumen 5,00 2.342.047.793 1,00 129.911.900 1,00 268.294.280 1,00 133.000.000 100,00 49,57 2,00 262.911.900 40,00 11,23 Bapenda
Daerah Telah Dilakukan Penelitian dan Verifikasi
Jumlah Dokumen Hasil Pelaksanaan Penagihan
49 Penagihan Pajak Daerah Dokumen 41.000,00 5.495.486.556 - 436.865.750 4.200,00 579.763.380 2.323,00 212.728.522 55,31 36,69 2.323,00 649.594.272 5,67 11,82 Bapenda
Pajak Daerah
Jumlah Dokumen Hasil Penyelesaian
50 Penyelesaian Keberatan Pajak Daerah Dokumen 1.225,00 1.026.600.807 - 40.240.000 - - - - - 40.240.000 - 3,92 Bapenda
Keberatan Pajak Daerah
Pengendalian, Pemeriksaan dan Pengawasan Pajak Jumlah Dokumen Hasil Pemeriksaan serta
51 Dokumen 300,00 3.487.905.510 - 3.623.000 60,00 373.000.000 12,00 227.084.920 20,00 60,88 12,00 230.707.920 4,00 6,61 Bapenda
Daerah Pengendalian dan Pengawasan Pajak Daerah
Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Pajak Jumlah Laporan Hasil Pembinaan dan
52 Laporan 100,00 638.327.642 - - - - 13.652.500 - 13.652.500 - 2,14 Bapenda
Daerah dan Retribusi Daerah Pengawasan Pengelolaan Retribusi Daerah
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 59,48 52,03
Predikat Kinerja (R) (R)
Rata-rata Capaian Kinerja Program (%) 68,47 56,49
Predikat Kinerja (S) (R)
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (%) 73,82 49,90
PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM (S) (SR)
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Jumlah Laporan Rekonsiliasi dan Penyusunan
17 Laporan 12,00 12.210.200 - - - - - - - - Kec. Padaherang
Daerah pada SKPD Laporan Barang Milim Daerah pada SKPD
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
21 Dokumen 17,00 255.650.909 8,00 11.950.000 12,00 17.400.000 6,00 9.100.000 50,00 52,30 14,00 21.050.000 82,35 8,23 Kec. Padaherang
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Jumlah Dokumen Monitoring, Evaluasi dan
22 Dokumen 11,00 19.780.524 - - - - - - - - Kec. Padaherang
Pegawai Penilaian Kinerja Pegawai
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
23 Orang 11,00 310.255.000 - - - - - - - - Kec. Padaherang
Tugas dan Fungsi yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
28 Dokumen 2,00 38.315.376 1,00 3.150.000 2,00 3.605.700 2,00 2.500.000 100,00 69,33 3,00 5.650.000 150,00 14,75 Kec. Padaherang
Perundang- undangan Perundang-Undangan yang Disediakan
29 Penyediaan Bahan / Material Jumlah Paket Bahan/Material yang Disediakan Paket 5,00 12.210.200 - - - - - - - - Kec. Padaherang
32 Pengadaan Meubel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Paket 2,00 225.500.000 - - - - - - - - Kec. Padaherang
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
37 Laporan 2,00 241.478.601 2,00 48.322.180 2,00 50.500.000 2,00 27.785.665 100,00 55,02 2,00 76.107.845 100,00 31,52 Kec. Padaherang
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang Jumlah Dokumen Semua Urusan Pemerintahan
55 bukan merupakan Kewenangan Daerah dan tidak yang Bukan Merupakan Kewenangan Daerah Dokumen 10,00 12.210.200 - - - - - - - - Kec. Padaherang
dilaksanakan oleh Instansi Vertikal dan Tidak Dilaksanakan oleh Instansi Vertikal
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Jumlah Laporan Rekonsiliasi dan Penyusunan
18 Laporan 12,00 23.494.297 - 17.840.000 12,00 - - - - 17.840.000 - 75,93 Kec. Mangunjaya
Daerah pada SKPD Laporan Barang Milik Daerah pada SKPD
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
22 Dokumen 24,00 141.896.673 11,00 11.090.000 12,00 17.400.000 9,00 9.100.000 75,00 52,30 20,00 20.190.000 83,33 14,23 Kec. Mangunjaya
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Jumlah Dokumen Monitoring, Evaluasi dan
23 Dokumen 12,00 15.951.745 - - 22,00 - - - - - - - Kec. Mangunjaya
Pegawai Penilaian Kinerja Pegawai
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
24 Orang 11,00 282.549.681 - - 11,00 - - - - - - - Kec. Mangunjaya
Tugas dan Fungsi yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
29 Dokumen 1,00 23.933.537 1,00 600.000 1,00 3.075.300 1,00 1.300.000 100,00 42,27 1,00 1.900.000 100,00 7,94 Kec. Mangunjaya
Perundang- undangan Perundang-Undangan yang Disediakan
30 Penyediaan Bahan / Material Jumlah Paket Bahan/Material yang Disediakan Paket 5,00 61.746.938 - - 9,00 - - - - - - - Kec. Mangunjaya
33 Pengadaan Meubel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Paket 1,00 92.145.817 - - 53,00 - - - - - - - Kec. Mangunjaya
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
38 Laporan 2,00 168.706.339 2,00 27.214.705 2,00 28.500.000 2,00 19.435.793 100,00 68,20 2,00 46.650.498 100,00 27,65 Kec. Mangunjaya
Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
Pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang Jumlah Dokumen Semua Urusan Pemerintahan
57 bukan merupakan Kewenangan Daerah dan tidak yang Bukan Merupakan Kewenangan Daerah Dokumen 10,00 15.936.375 - - 10,00 - - - - - - - Kec. Mangunjaya
dilaksanakan oleh Instansi Vertikal dan Tidak Dilaksanakan oleh Instansi Vertikal
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan Jumlah koordinasi dan penyusunan dokumen
6 Dokumen 5,00 8.852.395 - 1,00 299.840 - - - - - - - - Kec. Kalipucang Kegiatan tidak prioritas
RKA – SKPD Perubahan RKA – SKPD yang dilaksanakan
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Jumlah rekonsiliasi dan penyusunan Laporan
16 Laporan 72,00 21.245.748 - - 12,00 588.000 1,00 300.000 8,33 51,02 1,00 300.000 1,39 1,41 Kec. Kalipucang
Daerah pada SKPD Barang Milik Daerah pada SKPD yang dilakukan
17 Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD Jumlah SDM SIMDA BMD setiap bulan Orang 72,00 343.361.542 6,61 22.700.000 12,00 21.000.000 7,00 11.050.000 58,33 52,62 13,61 33.750.000 18,90 9,83 Kec. Kalipucang
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
28 Dokumen 20,00 40.590.600 8,87 3.600.000 4,00 4.498.200 3,00 2.600.000 75,00 57,80 11,87 2.600.000 59,35 6,41 Kec. Kalipucang
Perundang-undangan Perundang-Undangan yang disediakan
32 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang disediakan Unit 110,00 155.680.050 - - 22,00 - - - - - - - Kec. Kalipucang Ada Rasionalisasi Anggaran
Pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang terkait Jumlah Dokumen Non Perizinan Usaha yang
46 Dokumen 3.600,00 3.980.000 - - - - - - - Kec. Kalipucang Ada Rasionalisasi Anggaran
dengan Pelayanan Perizinan Non Usaha Dilaksanakan
50 Koordinasi Kegiatan Pemberdayaan Desa % 100,00 26.648.881 - - 100,00 - - - - - - - Kec. Kalipucang Ada Rasionalisasi Anggaran
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pelaksanaan semua urusan Pemerintahan yang Jumlah Dokumen Semua Urusan Pemerintahan
57 bukan merupakan kewenangan daerah dan tidak yang Bukan Merupakan Kewenangan Daerah Dokumen 30,00 62.149.918 - - 6,00 - - - - - - - Kec. Kalipucang Ada Rasionalisasi Anggaran
dilaksanakan oleh Instansi Vertikal dan Tidak Dilaksanakan oleh Instansi Vertikal
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Persentase barang milik daerah pada
15 Laporan 100,00 262.544.248 12,00 22.700.000 12,00 21.499.620 6,00 5.100.000 50,00 23,72 9,00 27.800.000 9,00 10,59 Kec. Pangandaran
Daerah perangkat daerah dalam kondisi baik
Jumlah Laporan Rekonsiliasi dan
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik
16 Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah Laporan 60,00 21.245.748 - - 12,00 499.620 3,00 - 25,00 - 3,00 - 5,00 - Kec. Pangandaran
Daerah pada SKPD
pada SKPD
17 Penatausahaan Barang Milik Daerah Pada SKPD Jumlah Operator Aset Jumlah dokumen BMD Laporan 72,00 241.298.500 12,00 22.700.000 12,00 21.000.000 3,00 11.900.000 25,00 56,67 15,00 34.600.000 20,83 14,34 Kec. Pangandaran
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
22 orang 55,00 315.756.000 - - - - - - - - - Kec. Pangandaran
Tugas dan Fungsi yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Konsultasi Jumlah Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
29 Laporan 1.630,00 213.678.500 72,00 13.990.000 197,00 10.992.000 12,00 4.764.000 6,09 43,34 84,00 18.754.000 5,15 8,78 Kec. Pangandaran
SKPD yang diselenggarakan
Rata-rata capaian kinerja Kegiatan (%) 81,22 45,72
Predikat Kinerja (T) (SR)
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Persentase pengadaan Barang Milik Daerah
30 Unit 100,00 396.831.500 - 20.832.380 5,00 29.304.600 - - - - - 20.832.380 - 5,25 Kec. Pangandaran
Pemerintah Daerah yang terealisasi
31 Pengadaan Mebel Jumlah Paket Mebel yang Disediakan Unit 15,00 122.102.000 - 20.832.380 - - - - 20.832.380 - 17,06 Kec. Pangandaran
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
41 Unit 5,00 48.187.800 - - 1,00 2.550.000 - - - - - - - - Kec. Pangandaran
Bangunan Lainnya yang Dipelihara/Direhabilitasi
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang Jumlah Dokumen Semua Urusan Pemerintahan
55 bukan merupakan Kewenangan Daerah dan tidak yang Bukan Merupakan Kewenangan Daerah Dokumen 40,00 10.561.823 - - - - - - - - - - Kec. Pangandaran
dilaksanakan oleh Instansi Vertikal dan Tidak Dilaksanakan oleh Instansi Vertikal
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Jumlah Pegawai Bedasarkan Tugas dan Fungsi
24 Orang 11,00 335.780.500 - - - - - - - - - - Anggaran dirasionalisasi
Tugas dan Fungsi yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
29 Jenis 24,00 23.480.099 11,00 1.275.000 - - - - 11,00 1.275.000 45,83 5,43 Kec. Sidamulih Anggaran dirasionalisasi
Perundang- undangan Perundang-undangan yang disediakan
30 Penyediaan Bahan / Material Jumlah Paket Bahan/Material yang disediakan Paket 5,00 73.261.200 - - - - - - - - - - Anggaran dirasionalisasi
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Jumlah Unit Sarana dan Prasarana Gedung
35 Unit 1,00 61.051.000 - - - - - - - - - - Anggaran dirasionalisasi
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya Kantor atau Bangunan Lainnya yang disediakan
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Jumlah Kendaraan Perorangan Dinas atau Realisasi Sesuai dengan target
41 Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Kendaraan Dinas Jabatan yang dipelihara dan Unit 6,00 295.588.603 4,00 9.000.000 6,00 29.152.207 3,00 19.000.000 50,00 65,18 7,00 28.000.000 116,67 9,47 Kec. Sidamulih ditunjang dengan laporan yang tepat
Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan dibayarkan pajaknya waktu
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Jumlah Kendaraan Dinas Operasional atau Realisasi Sesuai dengan target
42 Pemeliharaan, Pajak, dan Perizinan Kendaraan Lapangan yang dipelihara dan dibayarkan Unit 6,00 38.410.800 4,00 356.200 6,00 2.250.000 3,00 356.200 50,00 15,83 7,00 712.400 116,67 1,85 Kec. Sidamulih ditunjang dengan laporan yang tepat
Dinas Operasional atau Lapangan pajak dan perizinannya waktu
Realisasi Sesuai dengan target
Jumlah Peralatan dan Mesin Lainnya yang
43 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Unit 14,00 21.367.850 - - 14,00 3.000.000 2,00 250.000 14,29 8,33 2,00 250.000 14,29 1,17 Kec. Sidamulih ditunjang dengan laporan yang tepat
dipelihara
waktu
Pemeliharaan / Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
44 Unit 1,00 30.027.650 1,00 17.500.000 1,00 1.498.074 - - - - 1,00 17.500.000 100,00 58,28 Kec. Sidamulih Anggaran dirasionalisasi
Bangunan Lainnya yang dipelihara/direhabilitasi
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 28,57 22,33
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Rata-rata Capaian Kinerja Program (%) 66,31 68,30
Predikat Kinerja (S) (S)
Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Persentase Penyelenggaraan Pemerintahan
45 % 100,00 1.303.077.704 52,00 41.600.000 - - - - 26,00 41.600.000 26,00 3,19
Publik dan Pelayanan Publik
Persentase Penyelenggaraan Urusan
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang tidak
Pemerintahan yang tidak dilaksanakan oleh
46 Dilaksanakan oleh Unit Kerja Perangkat Daerah % 100,00 1.303.077.704 52,00 41.600.000 - - - - 26,00 41.600.000 26,00 3,19 Kec. Sidamulih
Unit Kerja Perangkat Daerah yang ada di
yang ada di Kecamatan
Kecamatan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
2 URUSAN KEWILAYAHAN 14.394.087.893 2.536.450.867 1.549.810.241 838.970.231 54,13 3.375.421.098 23,45 Kec. Parigi
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan Jumlah Koordinasi dan Penyusunan Dokumen
8 Dokumen 1,00 6.105.100 - - - - - - - - - - Kec. Parigi Anggaran dirasionalisasi
RKA-SKPD Perubahan RKA-SKPD yang dilaksanakan
Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Persentase Administrasi barang milik daerah
17 % 100,00 284.608.727 100,00 40.300.000 100,00 21.000.000 52,62 11.050.000 52,62 52,62 76,31 51.350.000 76,31 18,04 Kec. Parigi
Daerah pada perangkat daerah dalam kondisi baik
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Jumlah rekonsiliasi dan penyusunan Laporan
18 Laporan 12,00 6.105.100 - - - - - - - - - - Kec. Parigi Anggaran dirasionalisasi
Daerah pada SKPD Barang Milik Daerah pada SKPD yang dilakukan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Forum Jumlah Desa yang di monitoring pelaksanaan Lembaga
50 10,00 63.307.000 - - - - - - - - - - Kec. Parigi Anggaran dirasionalisasi
Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Desa musrenbangnya Kemasyarakatan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Jumlah Laporan Rekonsiliasi dan Penyusunan
18 Laporan - - - - - - - - - - - - Kec. Cijulang
Daerah pada SKPD Laporan Barang Milik Daerah pada SKPD
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
22 Dokumen 72,00 158.004.137 12,00 13.600.000 12,00 17.400.000 6,00 9.100.000 50,00 52,30 18,00 22.700.000 25,00 14,37 Kec. Cijulang
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Jumlah Dokumen Monitoring, Evaluasi, dan
23 Dokumen 46,00 12.864.852 - - - - - - - - - - Kec. Cijulang
Pegawai Penilaian Kinerja Pegawai
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Jumlah Pegawai Berdasarkan Tugas dan Fungsi
24 Orang 51,00 255.000.000 - - 10,00 - - - - - - - Kec. Cijulang
Tugas dan Fungsi yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan
29 Dokumen 288,00 26.402.190 15,00 1.500.000 1,00 - - - 15,00 1.500.000 5,21 5,68 Kec. Cijulang Pelaporan yang tepat waktu
Perundang-undangan Perundang-Undangan yang Disediakan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Jumlah Kendaraan Dinas Operasional atau Disesuaikan dengan jumlah jasa
41 Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Lapangan yang Dipelihara dan dibayarkan Unit 32,00 382.925.024 5,00 24.940.700 5,00 36.520.464 6,00 17.686.200 120,00 48,43 11,00 42.626.900 34,38 11,13 Kec. Cijulang pemeliharaan, biaya pemeliharaan dan
Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan Pajak dan Perizinannya Pajak Kendaraan yang dibutuhkan
Pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang Jumlah dokumen semua urusan pemerintahan
57 bukan merupakan Kewenangan Daerah dan tidak yang bukan merupakan kewenangan daerah Dokumen 28,00 72.131.945 - - - - - - - - - - Kec. Cijulang
dilaksanakan oleh Instansi Vertikal dan tidak dilaksanakan oleh instansi vertikal
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Jumlah Laporan Rekonsiliasi dan Penyusunan
16 laporan 60,00 4.102.627 - - - - - - - - - - Kec.Cimerak
Daerah pada SKPD Laporan Barang Milik Daerah pada SKPD
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Atribut Jumlah Paket Pakaian Dinas beserta Atribut
19 Paket 130,00 41.209.425 - - 1,00 3.545.867 - - - - - - - - Kec.Cimerak
Kelengkapannya Kelengkapan
Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem Informasi Jumlah Dokumen Hasil Koordinasi dan
20 Dokumen 60,00 149.892.415 12,00 11.600.000 14,00 17.400.000 6,00 9.100.000 42,86 52,30 18,00 20.700.000 30,00 13,81 Kec.Cimerak
Kepegawaian Pelaksanaaan Sistem Informasi Kepegawaian
Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja Jumlah Dokumen Monitoring, Evaluasi, dan
21 Dokumen 60,00 15.384.852 - - - - - - - - - - Kec.Cimerak
Pegawai Penilaian Kinerja Pegawai
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
28 Penyediaan Bahan/Material Jumlah Paket Bahan/Material yang Disediakan Paket 25,00 12.210.200 - - - - - - - - - - Kec.Cimerak
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Jumlah Laporan Penyediaan Jasa Komunikasi,
36 Laporan 18,00 275.907.513 3,00 16.245.505 4,00 23.625.000 3,00 13.595.031 75,00 57,55 6,00 29.840.536 12,00 10,82 Kec.Cimerak
dan Listrik Sumber Daya Air dan Listrik yang Disediakan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Jumlah koordinasi dan Penyusunan Laporan
13 Laporan 9,00 20.152.000 100,00 - - 300.000 1,00 155.000 - 51,67 101,00 2.990.000 1.122,22 14,84 Kec. Cigugur
Akhir Tahun SKPD Keuangan Akhir Tahun SKPD dilaksanakan
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Jumlah rekonsiliasi dan penyusunan Laporan
16 laporan 60,00 1.802.000 100,00 - - - - - - - - - Kec. Cigugur
Daerah pada SKPD Barang Milik Daerah pada SKPD yang dilakukan
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Jumlah Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
29 Laporan 475,00 178.948.000 100,00 9.638.800 95,00 29.645.000 16,00 4.900.000 16,84 16,53 116,00 14.538.800 24,42 8,12 Kec. Cigugur
SKPD yang diselenggarakan
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 58,38 37,33
Predikat Kinerja (ST) (SR)
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Persentase pengadaan barang milik daerah
30 persen 100,00 96.426.475 200,00 - 8,00 7.650.000 - 6.789.541 - 88,75 100,00 - - - Kec. Cigugur
Pemerintah Daerah yang terealisasi
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Jumlah Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air Dan
36 Laporan 120,00 146.793.000 100,00 18.968.684 2,00 30.584.500 3,00 19.492.993 150,00 63,73 103,00 38.495.798 85,83 26,22 Kec. Cigugur
dan Listrik Listrik disediakan
Jumlah Jasa Pelayanan Umum kantor yang
37 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor Laporan 240,00 613.546.335 100,00 56.500.000 4,00 87.372.379 4,00 60.822.770 100,00 69,61 104,00 140.240.000 43,33 22,86 Kec. Cigugur
disediakan
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 90,20 79,09
Predikat Kinerja (ST) (T)
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Persentase prasarana yang baik dan layak
38 persen 100,00 61.834.346 100,00 31.514.248 8,00 52.363.042 8,00 34.912.100 100,00 66,67 54,00 47.586.944 115,00 48,74 Kec. Cigugur
Urusan Pemerintahan Daerah fungsi
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Forum Jumlah Desa yang di monitoring pelaksanaan
48 Lembaga 105,00 24.293.850 100,00 - - - - - - - Kec. Cigugur
Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Desa musrenbangnya
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Jumlah koordinasi dan Penyusunan Laporan Kegiatan dan Kec.
9 3 dan 1 115.233.762 3 dan 1 - 3 dan 1 740.130 9,00 - - - - - - -
Akhir Tahun SKPD Keuangan Akhir Tahun SKPD dilaksanakan Laporan Langkaplancar
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Jumlah rekonsiliasi dan penyusunan Laporan Kec.
12 Laporan 12,00 12.210.200 12,00 - 12,00 214.880 - - - - - - - -
Daerah pada SKPD Barang Milik Daerah pada SKPD yang dilakukan Langkaplancar
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Jumlah Komponen Instalasi Listrik / Jenis dan Kec.
18 2 dan 29 162.259.700 2 dan 29 - 2 dan 29 3.565.725 9,00 - - - 57,00 - 96,55 -
Penerangan Bangunan Kantor Penerangan Bangunan Kantor yang disediakan Unit/Buah Langkaplancar
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Jumlah Dokumen Bahan Bacaan dan Peraturan Kec.
21 Jenis 2,00 24.453.360 2,00 600.000 2,00 3.598.000 2,00 - 100,00 - 2,00 600.000 100,00 2,45
Perundang- undangan Perundang-Undangan yang Disediakan Langkaplancar
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Jumlah Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD Kegiatan dan Kec.
22 90 dan 90 15.262.750 4,00 - - 3,00 1.540.000 - 1.540.000 - 10,09
SKPD yang diselenggarakan Laporan Langkaplancar
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) 25,00 8,88
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Persentase pengadaan Barang Milik Daerah
23 % 100,00 259.466.750 - - 100,00 22.265.938 - - - - - - - -
Pemerintah Daerah yang terealisasi
Jumlah Peralatan dan Mesin Lainnya yang Jenis dan Kec.
24 Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya 3 dan 7 183.153.000 - - 3 dan 7 14.003.340 - - - - - - - -
diadakan Unit/Buah Langkaplancar
Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Jenis dan Kec.
25 Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya yang 1 dan 1 76.313.750 - - 1 dan 1 8.262.598 - - - - - - - -
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya Unit/Buah Langkaplancar
terpenuhi
Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan (%) - -
Predikat Kinerja (SR) (SR)
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Persentase jasa penunjang urusan
26 % 100,00 860.256.764 100,00 105.377.000 100,00 113.850.000 100,00 55.833.000 100,00 49,04 100,00 161.210.000 125,00 18,74
Daerah pemerintahan yang disediakan
Indikator Kinerja Satuan Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja % Kinerja Rp Kinerja %
Kec.
27 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah Jasa Surat Menyurat yang disediakan Buah 240,00 10.657.650 240,00 850.000 240,00 1.650.000 - - - - 240,00 850.000 100,00 7,98
Langkaplancar
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Jumlah Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Rekening dan Kec.
28 2 dan 12 109.525.494 2 dan 12 17.202.000 2 dan 12 18.600.000 2 dan 3 9.033.000 - 48,56 15,00 26.235.000 12,50 23,95
Listrik Listrik disediakan Bulan Langkaplancar
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Persentase prasarana yang baik dan layak
30 % 100,00 319.601.985 100,00 29.488.900 100,00 41.000.000 100,00 12.300.000 100,00 30,00 100,00 41.788.900 100,00 13,08
Urusan Pemerintahan Daerah fungsi
Fasilitasi, Rekomendasi dan Koordinasi Pembinaan Persentase Perencanaan Pembinaan dan Kec.
34 % 100,00 298.187.150 100,00 - 100,00 30.981.078 - - - - 50,00 - 50,00 -
dan Pengawasan Pemerintahan Desa Pegawasan Pemerintah Desa Langkaplancar
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian kinerja : 1. Adanya komitmen yang tinggi dari aparatur pelaksana kegiatan dan pemahaman terhadap tugas dan fungsinya, sehingga dapat melaksanakan kegiatan sesuai target kinerja;
2. Adanya perencanaan yang tepat;
3. Adanya peningkatan kualitas sumber daya aparatur pelaksana kegiatan;
4. Adanya kerja sama yang baik antar stakeholder;
5. Ketersediaan dana tepat waktu.
Faktor penghambat pencapaian kinerja : 1. Kegiatan monitoring pengendalian dan evaluasi secara internal di tiap SKPD belum terlaksana secara optimal;
2. Kurangnya kuantitas SDM di beberapa Perangkat Daerah;
Tindak lanjut yang diperlukan dalam triwulan berikutnya : Meningkatkan koordinasi dan melaksanakan pengendalian serta evalusi terhadap program kegiatan yang ada di Perangkat Daerah
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD berikutnya : -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
- - 426.681.648.000,00 427.788.528.500,00
1.01.02.2.01 Pengelolaan Pendidikan - 285sekolah - 48.020.000.000,00 - Reformasi - 285sekolah 48.330.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Sekolah Dasar Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Pendidikan
dan
Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Ruang Guru/Kepala 1 Ruang 200.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 200.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Sekolah/TU yang Telah Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Dibangun Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Ruang Unit 1 Ruang 90.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 90.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Kesehatan Sekolah yang Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Telah Dibangun Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Peningkata
n Kualitas
dan Aksesi
bilitas
Layanan
Kesehatan
Jumlah Perpustakaan 1 Ruang 200.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 200.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Sekolah yang Telah Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Dibangun Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Sarana, Prasarana 1 Unit 150.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 150.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
dan Utilitas Sekolah yang Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Telah Dibangun Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Ruang Guru/Kepala 2 Ruang 200.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 200.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Sekolah/TU yang Telah Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Direhabilitasi Sedang/Berat Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Ruang Unit 2 Ruang 200.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 200.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Kesehatan Sekolah yang Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Telah Direhabilitasi Semua (PAD) Pendidikan
Sedang/Berat Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Perpustakaan 2 Ruang 200.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 200.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Sekolah yang Telah Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Direhabilitasi Sedang/Berat Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Perlengkapan 1 Paket 150.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 150.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Sekolah yang Tersedia Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Siswa yang 33810 10.700.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 10.750.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Mengikuti Ajang Peserta Didik Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Kompetisi/Lomba Akademik Semua (PAD) Pendidikan
dan Non Akademik Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1.01.02.2.01.0027 Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Satuan Pendidikan Sekolah Dasar
Jumlah Pendidik dan Tenaga 15998 Orang 16.850.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 16.900.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Kependidikan yang Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Mendapatkan Fasilitasi Semua (PAD) Pendidikan
Kenaikan Pangkat/Golongan, Kecamatan, dan
Pemberian Promosi, Semua Kel/Desa Pemajuan
Peningkatan Kompetensi dan Kebudayaa
Kualifikasi n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Sekolah Menengah 282 Satuan 7.600.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 7.650.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Dasar yang Dilaksanakan Pendidikan Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Pembinaan Kelembagaan Semua (PAD) Pendidikan
dan manajemen sekolah Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Sekolah Dasar yang 287 Satuan 120.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 125.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Mengelola Dana BOS Pendidikan Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Dokumen Hasil 12 Dokumen 400.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 450.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Koordinasi, Perencanaan, Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Supervisi dan Evaluasi Semua (PAD) Pendidikan
Layanan di Bidang Kecamatan, dan
Pendidikan Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Perlengkapan 1 Paket 6.700.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 6.750.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Peserta Didik yang Tersedia Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Ruang Kelas Baru 1 Ruang 200.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - - - 200.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
yang Bertambah Pangandaran, ASLI DAERAH PEMUDA DAN OLAHRAGA
Semua (PAD)
Kecamatan,
Semua Kel/Desa
Jumlah Sarana, Prasarana 2 Unit 40.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 40.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
dan Utilitas Sekolah yang Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Telah Direhabilitasi Semua (PAD) Pendidikan
Sedang/Berat Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Satuan Pendidikan 10 Satuan 120.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 125.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
yang Menyelenggarakan Pendidikan Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Proses Belajar Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
PRAKIRAAN MAJU RENCANA
TARGET PRAKIRAAN CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
URUSAN / BIDANG REALISASI TAHUN 2026
INDIKATOR PROGRAM / AKHIR CAPAIAN
URUSAN / PROGRAM / CAPAIAN KELOMPOK PERANGKAT DAERAH
NO KODE KEGIATAN / SUB PERIODE TARGET RENJA
KEGIATAN / SUB RENJA OPD PRIORITAS SASARAN PENANGGUNG JAWAB
KEGIATAN RENSTRA OPD TAHUN TARGET
KEGIATAN TAHUN 2023 PAGU INDIKATIF (Rp) LOKASI SUMBER DANA TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
OPD 2024 2025
NASIONAL DAERAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Ruang Kelas Sekolah 2 Ruang 200.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 200.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
yang Telah Direhabilitasi Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Sedang/Berat Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
- -
Jumlah Peserta Didik 31900 3.550.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 3.600.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Sekolah Menengah Atas Peserta Didik Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
yang Menerima Biaya Semua (PAD) Pendidikan
Personil Peserta Didik Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
- -
Jumlah Alat Praktik dan 1 Paket 150.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 150.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Peraga Siswa yang Tersedia Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
PRAKIRAAN MAJU RENCANA
TARGET PRAKIRAAN CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
URUSAN / BIDANG REALISASI TAHUN 2026
INDIKATOR PROGRAM / AKHIR CAPAIAN
URUSAN / PROGRAM / CAPAIAN KELOMPOK PERANGKAT DAERAH
NO KODE KEGIATAN / SUB PERIODE TARGET RENJA
KEGIATAN / SUB RENJA OPD PRIORITAS SASARAN PENANGGUNG JAWAB
KEGIATAN RENSTRA OPD TAHUN TARGET
KEGIATAN TAHUN 2023 PAGU INDIKATIF (Rp) LOKASI SUMBER DANA TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
OPD 2024 2025
NASIONAL DAERAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1.01.02.2.02 Pengelolaan Pendidikan - 53sekolah - 38.000.000.000,00 - Reformasi - 53sekolah 38.280.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Sekolah Menengah Pertama Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Pendidikan
dan
Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Ruang Guru/Kepala 1 Ruang 380.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 380.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Sekolah/TU yang Telah Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Dibangun Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Ruang Unit 1 Ruang 180.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 180.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Kesehatan Sekolah yang Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Telah Dibangun Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Perpustakaan 1 Ruang 380.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 380.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Sekolah yang Telah Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Dibangun Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Ruang Laboratorium 1 Ruang 430.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 430.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
yang Telah Dibangun Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Sarana, Prasarana 2 Unit 350.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 350.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
dan Utilitas Sekolah yang Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Telah Dibangun Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Ruang kelas sekolah 1 Ruang 250.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 250.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
yang Telah Direhabilitasi Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Sedang/Berat Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Ruang Unit 1 Ruang 75.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 75.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Kesehatan Sekolah yang Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Telah Direhabilitasi Semua (PAD) Pendidikan
Sedang/Berat Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Perpustakaan 1 Ruang 170.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 170.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Sekolah yang Telah Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Direhabilitasi Sedang/Berat Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Laboratorium yang 1 Ruang 290.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 290.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Telah Direhabilitasi Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Sedang/Berat Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Sarana, Prasarana 1 Unit 100.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 100.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
dan Utilitas Sekolah yang Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Telah Direhabilitasi Semua (PAD) Pendidikan
Sedang/Berat Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Perlengkapan 1 Paket 200.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 200.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Sekolah yang Tersedia Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Peserta didik 13545 2.600.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 2.600.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Sekolah Menengah Pertama Peserta Didik Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
yang Menerima Biaya Semua (PAD) Pendidikan
Personil Peserta Didik Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Siswa yang 12501 8.200.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 8.250.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Mengikuti Ajang Peserta Didik Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Kompetisi/Lomba Akademik Semua (PAD) Pendidikan
dan Non Akademik Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1.01.02.2.02.0040 Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Jumlah Pendidik dan Tenaga 9859 Orang 10.810.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 10.860.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Kependidikan yang Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Mendapatkan Fasilitasi Semua (PAD) Pendidikan
Kenaikan Pangkat/Golongan, Kecamatan, dan
Pemberian Promosi, Semua Kel/Desa Pemajuan
Peningkatan Kompetensi dan Kebudayaa
Kualifikasi n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Sekolah Menengah 54 Satuan 6.700.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 6.800.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Pertama yang Dilaksanakan Pendidikan Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Pembinaan Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Sekolah Menengah 54 Satuan 120.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 125.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
pertama yang Mengelola Pendidikan Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Dana BOS Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Dokumen Hasil 54 Dokumen 125.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 130.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Koordinasi, Perencanaan, Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Supervisi dan Evaluasi Semua (PAD) Pendidikan
Layanan di Bidang Kecamatan, dan
Pendidikan Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Peserta Didik yang 54 Satuan 660.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 680.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Mengikuti Proses Belajar Pendidikan Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Ruang Kelas Baru 1 Ruang 380.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 380.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
yang Bertambah Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Perlengkapan 14200 Paket 5.150.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 5.200.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Peserta Didik yang Tersedia Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Ruang Guru/Kepala 1 Ruang 250.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 250.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Sekolah/TU yang Telah Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Direhabilitasi Sedang/Berat Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
- -
Jumlah Alat Praktik dan 1 Paket 200.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 200.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Peraga Siswa yang Tersedia Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1.01.02.2.03 Pengelolaan Pendidikan - 263lembag - 12.047.000.000,00 - Reformasi - 263lembag 12.173.500.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Anak Usia Dini (PAUD) a Sistem a PEMUDA DAN OLAHRAGA
Pendidikan
dan
Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Peserta Didik PAUD 8230 Peserta 600.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 600.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
yang Menerima Biaya Didik Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Personil Peserta Didik Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1.01.02.2.03.0016 Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Satuan Pendidikan PAUD
Jumlah Pendidik dan Tenaga 12499 Orang 8.277.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 8.337.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Kependidikan yang Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Mendapatkan Fasilitasi Semua (PAD) Pendidikan
Kenaikan Pangkat/Golongan, Kecamatan, dan
Pemberian Promosi, Semua Kel/Desa Pemajuan
Peningkatan Kompetensi dan Kebudayaa
Kualifikasi n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah PAUD yang 262 Satuan 279.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 289.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Dilaksanakan Pembinaan Pendidikan Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Kelembagaan dan Semua (PAD) Pendidikan
Manajemen Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Tenaga yang 262 Orang 115.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 120.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Meningkat Kapasitasnya Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
dalam Pengelolaan Dana Semua (PAD) Pendidikan
BOP PAUD Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Dokumen Hasil 5 Dokumen 74.500.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 75.500.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Koordinasi, Perencanaan, Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Supervisi dan Evaluasi Semua (PAD) Pendidikan
Layanan di Bidang Kecamatan, dan
Pendidikan Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Perlengkapan 8375 Paket 2.500.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 2.550.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Peserta Didik yang Tersedia Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
- -
PRAKIRAAN MAJU RENCANA
TARGET PRAKIRAAN CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
URUSAN / BIDANG REALISASI TAHUN 2026
INDIKATOR PROGRAM / AKHIR CAPAIAN
URUSAN / PROGRAM / CAPAIAN KELOMPOK PERANGKAT DAERAH
NO KODE KEGIATAN / SUB PERIODE TARGET RENJA
KEGIATAN / SUB RENJA OPD PRIORITAS SASARAN PENANGGUNG JAWAB
KEGIATAN RENSTRA OPD TAHUN TARGET
KEGIATAN TAHUN 2023 PAGU INDIKATIF (Rp) LOKASI SUMBER DANA TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
OPD 2024 2025
NASIONAL DAERAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Peserta Didik PAUD 8230 Peserta 201.500.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 202.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
yang Mengikuti Proses Didik Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Belajar Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1.01.02.2.04 Pengelolaan Pendidikan - 13lembaga - 12.337.610.000,00 - Reformasi - 13lembaga 12.577.240.500,00 DINAS PENDIDIKAN
Nonformal/Kesetaraan Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Pendidikan
dan
Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Peserta Didik 910 Peserta 535.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 540.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Nonformal/Kesetaraan yang Didik Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Menerima Biaya Personil Semua (PAD) Pendidikan
Peserta Didik Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1.01.02.2.04.0014 Penyediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan
PRAKIRAAN MAJU RENCANA
TARGET PRAKIRAAN CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
URUSAN / BIDANG REALISASI TAHUN 2026
INDIKATOR PROGRAM / AKHIR CAPAIAN
URUSAN / PROGRAM / CAPAIAN KELOMPOK PERANGKAT DAERAH
NO KODE KEGIATAN / SUB PERIODE TARGET RENJA
KEGIATAN / SUB RENJA OPD PRIORITAS SASARAN PENANGGUNG JAWAB
KEGIATAN RENSTRA OPD TAHUN TARGET
KEGIATAN TAHUN 2023 PAGU INDIKATIF (Rp) LOKASI SUMBER DANA TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
OPD 2024 2025
NASIONAL DAERAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Pendidik dan Tenaga 7000 Orang 9.300.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 9.350.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Kependidikan yang Tersedia Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
bagi Satuan Pendidikan Semua (PAD) Pendidikan
Nonformal/Kesetaraan Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1.01.02.2.04.0015 Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Satuan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan
Jumlah Pendidik dan Tenaga 329 Orang 650.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 700.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Kependidikan yang Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Mendapatkan Fasilitasi Semua (PAD) Pendidikan
Kenaikan Pangkat/Golongan, Kecamatan, dan
Pemberian Promosi, Semua Kel/Desa Pemajuan
Peningkatan Kompetensi dan Kebudayaa
Kualifikasi n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Sekolah 4 Satuan 725.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 770.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Nonformal/Kesetaraan yang Pendidikan Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Dilaksanakan Pembinaan Semua (PAD) Pendidikan
Kelembagaan dan Kecamatan, dan
Manajemen Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Tenaga yang 15 Orang 115.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 120.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Meningkat Kapasitasnya Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
dalam Pengelolaan Dana Semua (PAD) Pendidikan
BOP Sekolah Kecamatan, dan
Nonformal/Kesetaraan Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Dokumen Hasil 20 Dokumen 642.610.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 697.240.500,00 DINAS PENDIDIKAN
Koordinasi, Perencanaan, Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Supervisi dan Evaluasi Semua (PAD) Pendidikan
Layanan di Bidang Kecamatan, dan
Pendidikan Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
Jumlah Satuan Pendidikan 2500 Peserta 370.000.000,00 Kab. PENDAPATAN - Reformasi - 400.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
yang Menyelenggarakan Didik Pangandaran, ASLI DAERAH Sistem PEMUDA DAN OLAHRAGA
Proses Belajar Semua (PAD) Pendidikan
Kecamatan, dan
Semua Kel/Desa Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1.01.03.2.01 Penetapan Kurikulum - 60% - 1.020.000.000,00 - Reformasi - 60% 1.040.000.000,00 DINAS PENDIDIKAN
Muatan Lokal Pendidikan 60% Sistem 60% PEMUDA DAN OLAHRAGA
Dasar Pendidikan
dan
Pemajuan
Kebudayaa
n serta
Pendidikan
Agama
Penguatan
Sistem
Pendidikan
Kesetaraan
, Inklusif, B
erkarakter,
dan
Berbudaya
1.0