• RPJMD 2021-2026
RKPD
2025
• RPD 2023-2026
• RPD 2024-2026
02
• RPD 2025-2026
Pemerintah daerah dalam penyusunan
RKPD 2025, masih memedomani
dokumen perencanaan jangka menengah
yang mempedomani RPJPD 2005-2025.
Pemerintah Daerah Menyusun RKPD 2025
juga mempedomani RKP 2025
• RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD (UU 23/2014 pasal 263 (1).
• RKP merupakan penjabaran RPJM Nasional (UU 25/2004 Pasal 4 (3).
• Rancangan awal RKPD disusun berpedoman pada RPJMD …
(PMDN 86/2017, Pasal 75)
• Penyusunan RKPD bagi yang tidak memiliki RPJMD, untuk menjaga
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah, penyusunan RKPD
berpedoman pada RPJPD (PMDN 86/2017 Pasal 147)
• Penyusunan RKPD 2025, pemerintah daerah tetep memedomani RPJMD 2021-
2026/RPD 2023-2026/RPD 2024-2026/RPD 2025-2026 yang masih memedomani RPJPD
2005-2025,
• Perpedaaan Periodesasi antara RPJMD dan RPJMN, yang menyebabkan
penyusunan RKPD 2025 dan RKP 2025 agak sedikit berbeda, RKPD 2025 masih
memedomani perencanaan jangka menangah yang memedomani RPJPD 2005-
2025, RKP 2025 sudah memedomani RPJPD 2025-2045 dan/atau Teknokratik RPJMN
2025-2029, dikarenakan RPJMN periode sebelumnya (2020-2024) berakhir di tahun
2024.
TAHAPAN PENYUSUNAN RKPD 2025
5. Penetapan
RKPD
RPJMD/ Renstra
RPD PD
3. Musrenbang
RKPD
1. Ranwal RKP 2025
RKPD
4. Rankir
RKPD
2. Rancangan
RKPD
Renja
PD
1. Penyusunan Ranwal RKPD 2025 mempedomani RPJMD 2021-2026, RPD 2023-2026, 2024-2026, 2025-2026 dan Renstra PD
2021-2026, Renstra PD 2023-2026, Renstra PD 2024-2026, dan Renstra PD 2025-2026 tahun berkenaan.
2. Proses penyusunan rancangan RKPD, berdasarkan verifikasi dan penyempurnaan dengan Renja Perangkat Daerah.
3. Penyusunan Rankir RKPD 2025, memedomani program dan kegiatan strategis nasional yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Bappenas Tentang RKP 2025 dan Permaendagri tentang Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2025.
Keynote dalam RKPD 2025
DIREKTORAT JENDERAL
BINA PEMBANGUNAN DAERAH
➢Pemerintah Daerah menggunakan pendekatan penyusunan yang berbeda dimulai Tahun 2025,
yaitu imperative dengan melaksanakan berbagai Arah Kebijakan (spesifik) yang tertuang dalam
RPJPD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025-2045;
➢Pemerintah Daerah melakukan identifikasi berbagai persiapan proyek yang berkaitan dengan
berbagai Arah Kebijakan Kewilayahan dan Sarpras yang akan mulai dilaksanakan pada Tahun
2025,
➢Pemerintah Daerah menetapkan Perda tentang RPJPD Tahun 2025-2045 setelah Undang-
Undang tentang RPJPN Tahun 2025-20459 ditetapkan;
➢Pemerintah daerah pada Tahun 2025 akan menyusun RPJMD 2025-2029. RPJPD 2025-2045
tahap I (2025-2029) dapat menjadi pedoman calon kepala daerah dalam perumusan visi, misi,
dan program calon kepala daerah yang akan mengikuti pilkada serentak pada Tahun 2024.
12
Penekanan dalam Konsultasi Publik RKPD
DIREKTORAT JENDERAL
BINA PEMBANGUNAN DAERAH
❑Konsultasi Publik perlu didorong sebagai forum menampung aspirasi dan masukan dari
berbagai stakeholders guna memperdalam berbagai perumusan kebijakan
perencanaan daerah yang solutif atas permasalahan dan isu pembangunan Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2025;
❑Keterlibatan berbagai pihak termasuk non pemerintahan dengan komitmen yang tinggi
dalam pembangunan dapat diwujudkan dengan kerjasama dengan pembagian
kewenangan yang jelas menjadi kunci penyelesaian permasalahan dan isu
pembangunan yang kompleks;
❑Perangkat Daerah akan memperhatikan berbagai kebijakan baik yang sektoral maupun
non sektoral yang dioperasionalkan dalam penyusunan Rancangan Renja PD Tahun
2025. 10
16
KONDISI MAKRO
PEMBANGUNAN SUMUT
KONDISI UMUM SUMATERA UTARA
Langkat
Kabupaten dengan wilayah terluas di Prov.
LUAS WILAYAH Sumut dengan luas 6.262 km² atau 8,58 % dari
total luas keseleruhan Prov. Sumut.
Luas Daratan : 72.981,23 km²
8,58 %
Luas Lautan : 108.878,77 km² Letak Geografis Prov. Sumut Medan
Ibukota
Total Luas Wilayah : 181.860,65 km² 0 ̊ - 4 ̊LU, dan 98 ̊-100 ̊BT
Provinsi
Sumatera
WILAYAH ADMINISTRASI 0,04 % Utara
Jumlah Kabupaten : 25 Kabupaten Batas Wilayah
Utara : Provinsi Aceh
Jumlah Kota : 8 Kota Barat : Samudera Hindia
Selatan : Prov. Riau dan Prov.
Sumatera Barat
Total Wilayah Adminstrasi : 33 Kab/Kota Timur : Selat Malaka
Tebing Tinggi
merupakan wilayah
Jumlah Penduduk Sumatera Utara dengan luasan terkecil
yaitu 31,00 km² atau
50,15 %
Jawa : 33,40 % Karo : 5,50 %
Penduduk Perempuan Toba : 25,62 % Angkola : 4,10 % Mandailing Natal
Mandailing : 11,27 % Tionghoa : 2,70 % berada di posisi kedua
49,85 % Nias
Melayu
:
:
7,10 %
6,36 %
Minang : 2,86 %
Simalungun : 1,09 %
dengan luas 6.134,00
km² atau 8,40 % dari
total luas keseluruhan
Prov. Sumut.
PERTUMBUHAN
LINGKUNGAN HIDUPEKONOMI
Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Sumatera Utara 2021-2023 (y-on-y) (persen)
Perekonomian Sumut berdasarkan besaran PDRB Triwulan III tahun 2023 ADHB mencapai Rp 267,30 triliun dan ADHK mencapai Rp
152,91 triliun. Ekonomi Sumatera Utara triwulan III-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 2,00 persen
(q-to-q). Ekonomi Sumatera Utara Triwulan III-2023 terhadap triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen (y-on-y)
dan Kumulatitif sampai dengan Triwulan III-2023, Ekonomi Sumatera Utara mengalami pertumbuhan sebesar 5,00 persen (c-to-c).
Struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada triwulan III tahun 2023, Provinsi Sumatera Utara memberikan kontribusi
terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 23,35 persen, terbesar dibanding provinsi lainnya di Pulau Sumatera. Secara y-on-y,
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Utara masih menempati posisi kedua tertinggi setelah Provinsi Sumatera Selatan
Dikuti dari :
Nasional : BRS No. 76/11/Th. XXVI, 6 November 2023
Sumatera Utara : BRS No. 59/11/12/Th. XXVI, 6 November 2023
K I N E R J A P R O DHIDUP
LINGKUNGAN UK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
2023 SD TW III
LPE Lapangan Usaha
Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Lapangan Usaha (y-on-y) (persen) Ekonomi Sumatera Utara triwulan III-2023 terhadap
Tw III 2022 Tw II 2023 Tw III 2023 triwulan III-2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan
16,28 sebesar 4,94 persen. Lapangan usaha yang
12,41
12,29 mengalami pertumbuhan tertinggi adalah
7,98
Transportasi dan Pergudangan sebesar 12,41
6,79 6,81 7,57 7,68
5,08
6,06 5,56 5,08 5,41 persen. Lapangan usaha yang memiliki peran
4,66 4,08 3,92 4,6 4,74
3,21 2,68 2,66 2,82 1,85
penting terhadap perekonomian Sumatera Utara
1,07
adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang
Pertanian, Kehutanan Perdagangan Besar Industri Pengolahan Konstruksi Transportasi dan Real Estate Jasa Keuangan dan Lainnya
tumbuh sebesar 2,68 persen; Perdagangan Besar
dan Perikanan dan Eceran, Reparasi Pergudangan Asuransi dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Mobil dan Sepeda sebesar 6,06 persen; Industri Pengolahan sebesar
Motor 3,92 persen; dan Konstruksi sebesar 6,81 persen.
Pertanian 23,71
Perdagangan 19,22 Kategori Pertanian, Sumber Pertumbuhan
Industri Pengolahan 18,43 Kehutanan, dan Perikanan Ekonomi Tertinggi
Konstruksi 13,19 menjadi kategori dengan Sumatera Utara Triwulan
Transportasi 5,06 share terbesar terhadap
Real Estate 4,58
III-2023 berasal dari
PDRB Sumatera Utara, Kategori Perdagangan
Jasa Keuangan 2,90
Adm. Pemerintahan 2,82
mencapai 23,71%. Besar dan Eceran, dan
Infokom 2,29 Reparasi Mobil & Sepeda
Akomodasi 2,12 Motor sebesar 1,12 %.
Jasa Pendidikan 1,77
Pertambangan 1,16
Total dari sumber
Jasa Perusahaan 1,03 pertumbuhan dari seluruh
Jasa Kesehatan 0,94 kategori merupakan
Jasa Lainnya 0,58 pertumbuhan y-on-y
Listrik & Gas 0,10 Triwulan III-2023.
Pengadaan Air 0,09
DISTRIBUSI DAN LAJU PERTUMBUHAN TRIWULAN III-2023 MENURUT PENGELUARAN SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI SUMUT MENURUT PENGELUARAN (y-on-y)
PENGELUARAN
Sumber Pertumbuhan
Dilihat dari struktur, Komponen Pengeluaran Ekonomi Tertinggi
Pengeluaran Konsumsi Rumah LNPRT yang tumbuh 8,72% Sumatera Utara Triwulan
Tangga (PK-RT) menjadi secara Y on Y (tertinggi), III-2023 berasal dari
komponen dengan share memberikan share 0,87% komponen Pengeluaran
terbesar terhadap PDRB terhadap PDRB Sumatera Konsumsi Rumah
Sumatera Utara, mencapai Utara pada triwulan III 2023 Tangga sebesar 3,13 %
50,15%.
Dikutip Dari : Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara Triwulan III-2023 BRS No. 59/11/12/Th.XXVI, 6 November 2023
P E R T U M B U H A NHIDUP
LINGKUNGAN EKONOMI
ASPEK KEWILAYAHAN 2020-2022
RERATAAN PERTUMBUHAN LPE SUMUT BERDASARKAN ZONA KEWILAYAHAN (%)
TAHUN 2020 TERHADAP 2022
Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Sumatera [Pantai Timur] Tahun
2020 terhadap Tahun 2022 meningkat sebesar 5,05 persen.
Menjadi wilayah dengan peningkatan tertinggi di Sumatera Utara
Pantai Timur 5,05%
2020 2022
-0,58% 4,47%
Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara [Kepulauan Nias] Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara [Dataran Tinggi]
Tahun 2020 terhadap Tahun 2022 meningkat sebesar 1,85 persen. Tahun 2020 terhadap Tahun 2022 meningkat sebesar 4,48 persen.
Menjadi wilayah dengan peningkatan terendah di Sumatera Utara
Kepulauan Nias 1,85% Dataran Tinggi 4,48%
2019 2020 2021 2022 JAN '23 FEB '23 MAR '23 APR '23 MEI '23 JUN '23 JUL '23 AGU '23 SEP '23 OKT '23 NOV'23
Kinerja inlfasi Nasional dan Sumatera Utara tidak jauh berbeda, sepanjang Januari 2023 hingga November 2023 cenderung menurun, dan
umumnya inflasi Sumatera Utara cenderung lebih rendah dibanding Nasional, namun di bulan November 2023 ini inflasi Sumatera Utara year on
year (yoy) yang tercatat sebesar 3,20 persen sedikit lebih tinggi dibanding capaian Nasional yang tercatat sebesar 2,86 persen.
Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok
makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,80 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,82 persen; kelompok perumahan, air, listrik,
dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,00 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,51
persen; kelompok kesehatan sebesar 3,91 persen; kelompok transportasi sebesar 1,14 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan sebesar 0,21 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,45 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,82 persen;
kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,03 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,99
persen
IPM SUMATERA UTARA TERHADAP Umur Harapan Hidup Saat Lahir (UHH) (tahun) Rata-rata Lama Sekolah (RLS) (tahun)
NASIONAL (indeks/poin) Nasional Sumatera Utara Nasional Sumatera Utara
2019-2022 9,54 9,58 9,71 9,82
73,37 73,46 73,70 73,93 9,45
TARGET IPM 71,34
73,39 73,67
73,00 73,10
SUMUT 2023 8,69 8,77
72,25-72,75 8,34 8,48 8,54
75,13 68,95
74,51 74,39 2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023
Nasional Sumatera Utara
73,84 73,77
73,62
73,16 Harapan Lama Sekolah (HLS) (tahun) Pengeluaran per Kapita (Rp. Ribu)
72,81
13,48
Nasional Sumatera Utara
71,92 13,27 13,31
71,74 13,23
13,15 11.899,00
11.299,00 11.013,00 11.156,00 11.479,00
13,10 13,15
12,98 13,08
12,95 10.848,00 11.049,00
Nasional Sumatera Utara 10.649,00 10.420,00 10.499,00
2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023
2019 2020 2021 2022 2023
LINGKUNGAN
TINGKAT HIDUP
PENGANGGURAN TERBUKA
TPT pada Agus-2023, Nasional (5,32 persen) lebih rendah dibanding Sumut (5,89 persen), kondisi ini juga turun sebesar 0,27 persen poin dibanding kondisi Agus-2022 yang tercatat 6,16 persen. Dari sisi karakteristiknya,
TPT perempuan (6,33 persen) lebih tinggi dibanding TPT laki-laki (5,58 persen). TPT laki-laki mengalami penurunan sebesar 0,32 persen demikian pula TPT Perempuan mengalami penurunan sebesar 0,22 persen poin
apabila dibandingkan dengan Agustus 2022. Apabila dilihat menurut daerah tempat tinggal, TPT perkotaan (7,62 persen) jauh lebih tinggi dari TPT di daerah perdesaan (3,72 persen). Apabila dibandingkan Agustus
2022TPT perkotaan mengalami penurunan sebesar 1,05 persen poin sedangkan TPT perdesaan mengalami kenaikan 0,61 persen poin. TPT dari tamatan Sekolah Menengah atas (SMA) merupakan yang paling tinggi
dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 7,28 persen. Sementara TPT yang paling rendah adalah pada pendidikan Diploma (DI/DII/DIII), yaitu sebesar 1,77 persen. Dibandingkan Februari 2022,
penurunan TPT hanya terjadi pada kategori pendidikan SD ke bawah dan Universitas yaitu masing-masing sebesar 1,09 persen poin dan 1,79 persen poin
TPT NASIONAL DAN SUMATERA UTARA 2018-2023 (persen) KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2023
7,07 6,91
6,49 6,33
5,83 5,47 5,86 6,16 5,89
5,34 5,56 5,28 5,41 5,45 5,24 5,32
JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN SUMATERA UTARA JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN SUMATERA UTARA MENURUT DAERAH
2018–2023 (persen) (ribu jiwa)
1.380 9,40 Perkotaan (000 Jiwa) Pedesaan (000 Jiwa) Perkotaan (%) Pedesaan (%)
1.357
1.360 1.344 9,20
1.340 9,14 9,00
1.320
8,83
8,75 9,01 8,80
1.300
8,63
1.282 1.283 8,60 8,76
1.280
1.273 1.268
1.260 1.262 8,40 8,63
1.260 8,49
8,42 1.240 8,20
1.240
8,33
1.220 8,15 8,00 8,23
1.200 7,80
1.180 7,60
MAR '19 SEP '19 MAR '20 SEP '20 MAR '21 SEP '21 MAR '22 SEP '22 MAR '23 7,98 8,03
7,96
Penduduk Miskin (000 Jiwa) Persentase Penduduk Miskin (%)
MAR '22 SEP '22 MAR '23
TARGET PERSENTASE
KEMISKINAN SUMUT 2023
8,80%-7,80%
Persentase penduduk miskin Sumatera Utara mengalami perbaikan sebesar 0,18 poin yaitu Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 di daerah perkotaan sebesar 8,23 persen,
dari 8,33 persen pada September 2022 menjadi 8,15 persen pada Maret 2023. Angka dan di daerah pedesaan sebesar 8,03 persen. Daerah perkotaan mengalami perbaikan
kemiskinan berada turun sebesar 22 ribu jiwa terhadap September 2022 dan turun 28 ribu sebesar 0,40 poin, sedangkan daerah pedesaan mengalami penurunan sebesar 0,07 poin
jiwa terhadap Maret 2022. jika dibandingkan September 2022.
LINGKUNGAN
KONDISI HIDUP
KEMISKINAN EKSTREM
Persentase & Jumlah Penduduk Miskin Ekstrem
Sumatera Utara 2021-2022 Persentase Penduduk Miskin Esktrem 2022 (persen)
PERSENTASE PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK MISKIN
MISKIN EKSTREM (PERSEN) EKSTREM (RIBU JIWA) Kota Gunungsitoli 3,18
KODE KABUPATEN/KOTA Jumlah Kemiskian Ekstrem di Provinsi
Kota Padangsidimpuan 0,19
2021 2022 2021 2022
Kota Binjai 0,25 Sumatera Utara pada Tahun 2022
12 Provinsi Sumatera Utara 1.39 1.41 208.06 212.81
1201 Nias 1.80 3.11 2.60 4.52
Kota Medan 1,23 tercatat sebesar 212.810 Jiwa.
1202 Mandailing Natal 1.17 1.08 5.33 4.96
Kota Tebing Tinggi 1,97
Kota Pematang Siantar 1,31
1203 Tapanuli Selatan 2.49 0.26 7.07 0.74
Kota Tanjung Balai
Terdapat 16 (Enam Belas) Kabupaten
1204 Tapanuli Tengah 3.07 2.73 12.09 10.98 1,66
1205 Tapanuli Utara 0.81 0.73 2.46 2.24 Kota Sibolga 0,46 yang angka kemiskinan ekstremnya
1206 Toba Samosir 1.65 1.16 3.05 2.15 Nias Barat 3,09 naik pada Tahun 2022 yaitu
1207 Labuhan Batu 0.94 0.46 4.83 2.42 Nias Utara 8,82 Kabupaten Nias, Asahan,
1208 Asahan 3.23 1.52 23.94 11.35 Labuhan Batu Utara 1,43
Labuhan Batu Selatan 1,16
Simalungun, Deli Serdang, Langkat,
1209 Simalungun 1.20 2.19 10.46 19.17
1210 Dairi 1.48 0.00 4.21 0.00 Padang Lawas 0,46 Nias Selatan, Humbang Hasundutan,
1211 Karo 1.92 1.58 8.28 6.93 Padang Lawas Utara 0,24 Pakpak Bharat, Serdang Bedagai,
1212 Deli Serdang 0.59 0.84 13.51 19.72 Batu Bara 2,03 Labuhan Batu Utara, Nias Utara,
1213 Langkat 0.75 2.08 7.91 22.00 Serdang Bedagai 0,92
1214 Nias Selatan 2.70 3.58 8.79 11.78 Samosir 2,09 Kota Tanjung Balai, Kota Pematang
1215 Humbang Hasundutan 1.51 2.26 2.93 4.41 Pakpak Bharat 2,32 Siantar, Kota Tebing Tinggi, Kota
1216 Pakpak Bharat 0.86 2.32 0.44 1.21 Humbang Hasundutan 2,26 Binjai dan Kota Gunungsitoli.
1217 Samosir 3.78 2.09 4.80 2.66 Nias Selatan 3,58
1218 Serdang Bedagai 0.00 0.92 0.00 5.64 Langkat 2,08
1219 Batu Bara 2.23 2.03 9.47 8.69 Deli Serdang 0,84 Jumlah Kemiskinan Ekstrem tertinggi
1220 Padang Lawas Utara 0.72 0.24 2.07 0.69 Karo 1,58 pada Tahun 2022 berada di Kota
1221 Padang Lawas 2.03 0.46 6.03 1.38 Dairi 0 Medan dengan jumlah sebesar
1222 Labuhan Batu Selatan 1.46 1.16 5.19 4.22 Simalungun 2,19
1223 Labuhan Batu Utara 1.07 1.43 3.98 5.33 Asahan 1,52
28.640 Jiwa.
1224 Nias Utara Persentase tertinggi 6.96 8.82 9.72 12.40 Labuhan Batu 0,46
1225 Nias Barat 3.95 3.09 3.25 2.55 Toba Samosir 1,16
1271 Kota Sibolga 2.09 0.46 1.83 0.40 Tapanuli Utara 0,73
1272 Kota Tanjung Balai 0.95 1.66 1.71 3.03 Tapanuli Tengah 2,73
1273 Kota Pematang Siantar 1.01 1.31 2.61 3.41 Tapanuli Selatan 0,26
1274 Kota Tebing Tinggi 0.94 1.97 1.59 3.36 Mandailing Natal 1,08
1275 Kota Medan Jumlah Terbanyak 1.28 1.23 29.65 28.64 Nias 3,11
1276 Kota Binjai 0.24 0.25 0.69 0.71 Provinsi Sumatera Utara 1,41
1277 Kota Padangsidimpuan 1.60 0.19 3.67 0.44
1278 Kota Gunungsitoli 2.67 3.18 3.90 4.69
LINGKUNGAN HIDUP
GINI RASIO
TARGET GINI RASIO
SUMUT 2023 Gini Rasio Nasional dan Sumatera Utara (point)
0,309 POINT Maret 2018 – Maret 2023
0,389 0,384 0,385 0,384 0,381 0,384 0,381 0,388
0,382 0,380 0,381 NASIONAL
0,343 0,358
0,338 0,337 0,338 0,336 0,344 0,340
0,335 0,330 0,339
0,318 0,311
0,317 0,315 0,316 0,314 0,314 0,313
0,312 0,326 SUMUT
0,309
0,272
0,257 0,264 0,262 0,255 0,257
0,258 0,250 0,259
0,249 0,242
Nov-18
Nov-19
Nov-20
Jul-21
Nov-21
Nov-22
Jul-18
Jul-19
Jul-20
Jul-22
May-18
May-19
May-20
May-21
May-22
Mar-18
Sep-18
Mar-19
Sep-19
Mar-20
Sep-20
Mar-21
Sep-21
Mar-22
Sep-22
Mar-23
Jan-19
Jan-20
Jan-21
Jan-22
Jan-23
PERKOTAAN SUMUT PERKOTAAN + PERDESAAN SUMUT PERKOTAAN + PERDESAAN NASIONAL PERDESAAN SUMUT
Gini Rasio 2018-2023, Sumut terus lebih tinggi dibanding Nasional, hingga Maret 2023 dimana Gini Rasio Perkotaan + Perdesaan Sumut tercatat pada angka 0,309 poin dan Nasional
pada angka 0,388 point.
Pada Maret 2023, (tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk yang diukur dengan) Gini Ratio Sumut tercatat sebesar 0,309 point. Angka ini menurun sebesar 0,017 point jika
dibandingkan dengan Gini Ratio September 2022 dan juga turun sebesar 0,003 point jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2022 yang angkanya sebesar 0,312.
Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2023 tercatat sebesar 0,340, sementara di perdesaan sebesar 0,242 point. Baik di perkotaan maupun di perdesaan mengalami penurunan
masing-masing sebesar 0,018 poin dan 0,017 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2022.
Sumber :
Nasional, BRS No.48/07/Th. XXVI, 17 Juli 2023
Sumut, BRS No. 37/07/12/Th.XXVI, 17 Juli 2023
LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN HIDUP
PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP 2018-2022 (indeks)
(Juta Ton CO2eq)
IKA IKU IKTL IKAL IKLH
87,32 86,60 89,30 89,55 89,69
85,59 85,19
80,00 78,80 80,00 81,43
77,50 74,11
68,34 69,37 71,15
24,99 25,16 67,17 68,20
61,20
22,07 53,72
45,60 46,45 46,45 48,84 48,69
17,58 45,32
2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Penurunan Emisi GRK Sumatera Utara mengalami sedikit peningkatan, dari Indeks Kualitas Air (IKA) Indeks Kualitas Lahan (IKL)
17,58 Juta Ton CO2eq tahun 2019 menjadi 25,16 Juta Ton CO2eq pada Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
Target Realisasi Target Realisasi
tahun 2022.
53,81 61,2 47,72 48,69
Pada Tahun 2022 kontribusi Sektor Transportasi menjadi penyumbang
Target 2022 Realisasi Target 2023
terbesar Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca yang tercatat sebesar 49.303 ton Indeks Kualitas Udara (IKU) Indeks Kualitas Air Laut (IKAL)
CO2eq, diikuti dengan sektor Pertanian sebesar 10.274 ton CO2eq dan
Target Realisasi Target Realisasi
sektor Pesisir dan Laut dengan jumlah 1.973 ton CO2eq, sektor limbah 844 69,20 74,11 69,38
87,19 89,69 73,13 85,19
ton CO2eq, Sektor Lahan 322 ton CO2eq, sektor energi 0,6 ton CO2eq,
semensektor Industri belum terdata sumbangannya terhadap penurunan
emisi gas Rumah Kaca. Implementasi Kebijakan Strategis Daerah berupa Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Sumatera Utara tahun 2022 berada pada angka 74,11 point,
penurunan emisi gas rumah kaca 35,55 juta CO2eq melalui kebijakan daerah meningkat dibanding tahun 2021 pada angka 71,15 point, hal ini terjadi seiring meningkatnya komponen
tentang pembangunan rendah karbon telah berhasil menekan jumlah emisi pembentuk IKLH, terutama peningkatan pada komponen Indeks Kualitas Air (IKA) yang meningkat 7,48 point
karbon di Provinsi Sumatera Utara. dari tahun 2021 sebagai pengungkit tertinggi kenaikan IKLH.
DATA INDIKATOR M A K R O KABUPATEN/KOTA WILAYAH
PANTAI TIMUR
Pertumbuhan Ekonomi (Harga Konstan) 2010 (persen) Angka Kemiskinan (persen)
Kabupaten / Kota 2020 2021 2022 Kabupaten / Kota 2021 2022 2023
Langkat -0,86 3,08 4,69 Langkat 10,12 9,49 9,23
Deli Serdang -1,78 2,23 4,70 Deli Serdang 4,01 3,62 3,44
Serdang Bedagai -0,44 2,87 4,46 Serdang Bedagai 8,30 7,82 7,44
Batu Bara -0,31 2,35 4,07 Batu Bara 12,38 11,53 11,38
Asahan 0,21 3,73 4,66 Asahan 9,35 8,64 8,21
Labuhan Batu Utara 0,27 3,83 4,62 Labuhan Batu Utara 10,02 9,09 9,08
Labuhan Batu 0,09 3,85 4,80 Labuhan Batu 8,74 8,26 7,99
Labuhan Batu Selatan 0,80 3,82 4,74 Labuhan Batu Selatan 8,53 8,09 8,06
Binjai -1,83 2,23 4,18 Binjai 5,81 5,10 4,79
Medan -1,98 2,62 4,71 Medan 8,34 8,07 8,00
Tanjung Balai -0,47 2,35 3,94 Tanjung Balai 13,40 12,45 12,21
Tebing Tinggi -0,70 2,51 4,01 Tebing Tinggi 10,30 9,59 9,49
Sumatera Utara -1,07 2,61 4,73 Sumatera Utara 9,01 8,42 8,15
RANWAL RKPD
PROVSU TAHUN 2025
ISU STRATEGIS PROVINSI SUMATERA UTARA
Peningkatan Peningkatan
Peningkatan
Kualitas SDM Pertumbuhan Kualitas Peningkatan Tata
Kelola Pemerintahan
Ekonomi Infrastruktur
Komitmen
Komitmen Komitmen
penurunan Komitmen Peningkatan Komitmen Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Penurunan Peningkatan Penggunaan Produk melalui Pembangunan Rendah
Angka dalam Negeri Pengendalian Inflasi Karbon dan Berketahanan Iklim
Stunting Investasi
Kemiskinan
2 4
Menurunkan Angka Kemiskinan, Tingkat
Inovasi Daerah, Keberlanjutan Akuntabilitas
Pengangguran Terbuka, Meningkatkan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah,
Produktifitas dan Kesejahteraan Petani serta
Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Meningkatkan Kontribusi Sektor Pariwisata
Pemerintah dan Peningkatan pelayanan publik
terhadap PDRB
yang prima
01
Pembangunan 80 RKB, Rehabilitasi 35 Ruang Kelas dan Pemenuhan Pembangunan TITIK BACA E-Book Digital dan Pengembangan e- Library;
Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah, Vokasi dan Khusus 04
• Penempatan Titik Baca dengan target 12 Kab/Kota dan Penyediaan E-Book
sebanyak 115 Sarana Ruang Kelas target 30.000 Eksemplar Buku Digital (E-Book)
• Penyediaan Tugu (Totem) QR Code Titik Baca dengan target 30 tugu dan
Implementasi Teaching Factory Link and Match Vokasi dan Penguatan Banner QR Code Titik Baca dengan target 180 Banner QR Code
02
Pendidikan Universal berbasis kerja sama; Menghadirkan
mentor/guru bantu dari DUDI dengan target 700 orang dan Melatih Pengembangan Sarana dan Prasarana serta pelayanan RS Haji Medan;
05
guru ke DUDI untuk meningkatkan kemampuan mengajar yang • Pembangunan Gedung Tower 2 target 1 gedung (Loan on process)
berorientasi bisnis di DUDI dengan target 700 Orang • Peningkatan dan pengembangan gedung rumah sakit dengan Pemeliharaan/ renovasi
Poliklinik dan ruangan lainnya dengan target 1 Gedung
03 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak “EMAK” (Edukasi • Pengembangan Prasarana tersebut maka dilakukan Penyediaan Perlengkapan/
Perempuan dan Anak) Peralatan Gedung Tower yang telah dibangun dengan target 1 paket
• Penguatan kapasitas perempuan marginal melalui Kelas Perempuan Mandiri • Peningkatan Kapasitas/ Pelatihan Petugas Medis dan Non Medis (untuk layanan
Berbudaya (KELAPA MUDA) melalui Pembentukan lembaga KELAPA MUDA Kanker, Jantung, Stroke, Urologi-Nefrologi, Kesehatan Ibu dan Anak, Diabets
dengan target 5 Lembaga, Pembekalan Fasilitator KELAPA MUDA target 5 Melitus/DM, Tuberkulosis/TB dan Respiratori, Gastrohepatologi serta Orthopedi
Kabupaten/Kota, Penguatan KELAPA MUDA bidang Politik, hukum, Sosial dan dengan target 50 orang
Ekonomi dengan target 10 Kelapa Muda dan Penguatan Ekonomi Keluarga
melalui Toko Online Perempuan (TOP) SUMUT 06
Penyediaan makanan pendamping ASI (MP ASI) dengan kandungan pangan
• Pembentukan Tim Layanan Khusus perlindungan Perempuan dan Anak dalam lokal (PELITA SUMUT/ Penyediaan Makanan Pendamping ASI BalitaSumut)
kondisi darurat dan khusus dengan target 1 keputusan dan Pemberian • Target 12.500 balita
bantuan/advokasi bagi perempuan dan anak dalam kondisi darurat dan khusus
dengan target 420 orang
Prioritas Pembangunan
07 Penataan Sungai Perkotaan yang Bersih dan Indah 10 Pembangunan Satu Data Digital Daerah
• Penyusunan Masterplan Sungai Perkotaan yang Bersih dan Indah • Pengumpulan data. Dengan target Jumlah data yang terhimpun 1.050 data
• Penyusunan Dokumen Arsitektur Landscape dan Desain Penataan Sungai • Sosialisasi/diklat Penyelenggaraan statistik sektoral dan pembangunan Satu Data
Perkotaan yang Bersih dan Indah Sumatera Utara dengan target 86 Orang/43 OPD
• Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup Penataan Sungai Perkotaan yang Bersih • Penyusunan metadata dan standar data dengan target 1.050 Metadata
dan Indah dengan target 2 dokumen • Pengembangan portal satu data dngan target 1 Aplikasi
• Penyusunan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah Penataan Sungai
Perkotaan yang Bersih dan Indah dengan target 2 dokumen 11 SUMUT TANGGUH BENCANA
• Pengadaan Tanah Penataan Sungai Perkotaan yang Bersih dan Indahdengan • Pelaksanaan Sosialisasi Kebencanaan, Sasaran Jumlah peserta sosialisasi dengan
target 0,5 Ha target 1.200 Orang peserta
• Pembangunan Penataan Sungai Perkotaan yang Bersih dan Indah. • Fasilitasi Desa Tangguh Bencana Melalui Penyediaan Tenaga Fasilitator/
Penyediaan Sambungan Listrik bagi Keluarga Kurang Mampu Penyuluh Kebencanaan dengan target 70 Desa
08 • Pengadaan Mobil Edukasi Tangguh Bencana
• Pelaksanaan sambungan listrik bagi rumah tanga yang tidak mampu yang sudah
• Dukungan peralatan dan logistik ke kab/kota dengan target 33 Kab/Kota
dialiri jaringan listrik PLN dengan target 2.500 rumah tangga
12
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca melalui Gagasan “SUMUT HIJAU”
09 Pembangunan PLTS terpusat dalam rangka peningkatan produktifitas • Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dengan target 30,16 Juta Ton CO2Eq
pertanian dan pariwsata
• Melaksanakan Pembangunan PLTS Pompa Air mendukung program peningkatan
produktivitas pertanian dan pariwisata dengan target 2 EBT
Prioritas Pembangunan
Tematik
Perencanaan
Tematik Tematik Perencanaan
Tematik Penurunan
Perencanaan Perencanaan Peningkatan
Angka Kemiskinan
Penurunan Peningkatan Penggunaan
Stunting Investasi Produk dalam
Negeri
07
05 06
11. Kontribusi Sub Sektor Pariwisata Terhadap PDRB Persen 7.10 6,57 7,25
23. Indeks Pelayanan Publik Poin Predikat 4,01(A-) 3,92 (B) 4,45 (A-)
54,36 58,50-60,50
24. Indeks Inovasi Daerah Poin Predikat -
(Inovatif) (inovatif)
Sumber : Bappelitbang Provsu Tahun 2023, data diolah
Arahan Pembangunan
Wilayah Provinsi
Sumatera Utara
Prioritas Pembangunan (KSD) Sumatera Utara 2024-2026 untuk
Kabupaten Deli Serdang