Anda di halaman 1dari 41

Menyongsong

Indonesia Emas
2045
Dr. H. Sugiharto, SE,. MBA
Disampaikan pada Kuliah Perdana
Universitas SarjanawiyataTamansiswa (UST)
Yogyakarta
17 September 2012
AGENDA

1 Paradox Indonesia

2 Indonesia : Next Seven

3 Tantangan Indonesia 2045

4
Kiat-kiat Sukses dan Tantangan Alumni
Taman Siswa
5 Kesimpulan
Paradoks tentang Indonesia
• Kita kaya tapi miskin (Kekayaan SDA melimpah,
tapi miskin penghasilan)
• Kita besar tapi kerdil (amat besar wilayah &
penduduknya, tapi kerdil dalam produktivitas
dan daya saing)
• Kita kuat tapi lemah (kuat dalam anarkisme,
lemah dalam tantangan global)
• Kita indah tapi buruk (indah dalam potensi dan
prospeknya, namun buruk dalam
pengelolaannya)

Bacharussin Jusuf Habibie pada Silaknas , Kendari 2011


Mengapa terjadi Paradoksial>>> karena kita
terkena “Penyakit Orientasi”
• Kita lebih mengandalkan SDA ketimbang SDM
• Kita lebih berorientasi jangka pendek daripada jangka
panjang
• Kita lebih mengutamakan citra daripada karya nyata
• Kita lebih melirik makro daripada mikro
• Kita lebih mengandalkan cost added daripada value added
• Kita lebih berorientasi pada neraca pembayaran dan
perdagangan daripada neraca jam kerja
• Kita lebih menyukai jalan pintas (korupsi, kolusi,
penyelewengan dsb) daripada kejujuran dan kebajikan
• Kita lebih menganggap jabatan (power) sebagai tujuan
daripada sebagai sarana untuk mencapai tujuan (power
centered rather than accountable /amanah)
Bacharuddin Jusuf Habibie pada Silaknas , Kendari 2011
Penduduk miskin 2010, 2015, 2025,
2035 dan 2045
18%
36.410.108 16%
2045 16%
364101076
14,50%
Delta :10/365
= 6.500/day 14% 13,00%
35.478.391
2035 11,50%
308507749 12%
10,00%
10%
35.531.496 Persentase
2025 Penduduk miskin penduduk
273319200 8%
Jumlah penduduk miskin

6%
35.897.998
2015
247572400
4% Diambil dari
Delta :10/365 makalah Prof.
= 7.700/day BJ Habibie,
35.100.000 2% Silaknas ICMI
2005
219204700 2009
0%
2005 2015 2025 2035 2045
0 200000000 400000000

5
Sumber : BPS 2010-2012, diolah
Kesenjangan Lapangan Pekerjaan
• Perbandingan Nilai Tambah yang dihasilkan
tiap lapangan pekerjaan oleh UK:UM:UB =
• 1 : 3 : 170
• >>>>mencerminkan adanya :
• Kesenjangan kualitas SDM
• Kesenjangan pendidikan
• Kesenjangan produktivitas
• Kesenjangan IPTEK

BJ Habibie pada Silaknas 2011, UK, UM dan UB, Usaha Kecil, Usaha
Menengah dan Usaha Kecil
Kesenjangan Lapangan Pekerjaan
• Kesenjangan tersebut harus dihindari karena
akan mengakibatkan kesenjangan antara
miskin dan kaya dan menghambat daya saing
nasional
• Karena UK dan UM sebagian besar tidak
terdaftar pada Bursa Indonesia, maka
perkembangan Dunia Bursa tidak
mencerminkan keadaan ekonomi Riil

BJ Habibie pada Silaknas 2011, UK, UM dan UB, Usaha Kecil, Usaha
Menengah dan Usaha Kecil
Jumlah Angkatan Kerja berdasarkan kelulusan
(dalam Juta)
Pendidikan Tertinggi
No. 2004 2006 (Agst) 2008 (Agst) 2009 (Agst) 2011 (Agst)
Yang Ditamatkan

Tidak/Belum Pernah
1 Sekolah/Belum Tamat
SD 1,0 0,8 0,5 0,6 0,87

2 Sekolah Dasar
2,2 2,5 2,1 1,5 1,1
3 SLTP
2,6 2,7 1,9 1,8 1,9
SMTA (Umum dan
4
Kejuruan) 3,6 4,2 3,8 3,9 3,1
Diploma
5
I/II/III/Akademi 0,2 0,3 0,4 0,4 0,2
6 Universitas
0,3 0,4 0,6 0,7 0,5
Total
10,2 10,9 9,4 8,9 7,7
Survey Angkatan Kerja Nasional 2004, 2006, 2008, 2009, 2011
Penduduk yg bekerja (>15 Tahun) menurut lapangan kerja
(dalam Juta)
No. Lapangan Pekerjaan Utama 2004 2006 (Agst) 2008 (Agst) 2009 (Agst) 2011 (Agst)

1 Pertanian, Kehutanan, Perburuan


dan Perikanan 40,6 40,1 41,3 41,6 39,3
2 Pertambangan dan Penggalian
1,0 0,9 1,0 1,1 1,4
3 Industri Pengolahan
11,1 11,9 12,5 12,8 14,5
4 Listrik, Gas, dan Air
0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
5 Bangunan
4,5 4,7 5,4 5,4 6,3
6 Perdagangan Besar, Eceran,
Rumah Makan, dan Hotel 19,1 19,2 21,2 21,9 23,3
7 Angkutan, Pergudangan dan
Komunikasi 5,4 5,7 6,2 6,1 5,1
8 Keuangan, Asuransi, Usaha
Persewaan Bangunan, Tanah, dan
Jasa Perusahaan 1,1 1,3 1,5 1,4 2,7
9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan
Perorangan 10,5 11,3 13,0 14,0 16,6
Total 93,7 102,5 102,5 104,8 109,6
Survey Angkatan Kerja Nasional 2004, 2006, 2008, 2009, 2011
AGENDA

1 Paradox Indonesia

2 Indonesia : Next Seven

3 Tantangan Indonesia 2045

4 Kiat-kiat Sukses

5 Kesimpulan
Upaya Mempercepat Pembangunan
dan Resiko yg dapat muncul

Accelerating

Krisis

Lagging

Akibat Krisis:
Degenerasi

Dorojatun K, Menerawang Indonesia, 2011


Perkiraan Income/Capita Indonesia sampai
tahun 2045
US$
120.000

100.000

80.000
Growth1
60.000 Growth2
Growth3
40.000 Growth4

20.000

-
2010 2015 2020 2025 2035 2045

Sumber: Diolah dari berbagai sumber, BPS, World Bank dan Penulis
Visi Indonesia 2025
“Mengangkat Indonesia menjadi
negara maju dan merupakan kekuatan
12 besar dunia di tahun 2025 dan 8
besar dunia pada tahun 2045 melalui
pertumbuhan ekonomi tinggi yang
inklusif dan berkelanjutan”
GDP: US$ 3,8 – 4,5 Trilyun
Pendapatan /Kapita:
US$ 13.000 – USD16.100
PDB: US$ ~ 1,2 trilyun
(high income country)
Pendapatan /Kapita:
US$ ~ 4.800 Kekuatan Ekonomi Kekuatan Ekonomi ke-10-
ke-14 Dunia 12 Dunia
PDB ~ US$ 715 Milyar
Notes : MP3EI, Kantor
Pendapatan/Kapita US$
• Proyeksi 2014 sesuai dengan Proyeksi RJPM Menko
3,005 Terbesar ke-17
• Proyeksi 2025 angka tidak resmi Pemerintah Perekonomian
perekonomian Dunia
13
6 Koridor Ekonomi Indonesia
Banda Aceh 1
Medan
3 4
Batam
Manado
Ternate
6
Pekanbaru Samarinda
Pontianak Manokwari
Palu Gorontalo
Jambi
Padang Jayapura
Palangkaraya Mamuju Sorong
Palembang
Pangkal Pinang Kendari Ambon
Bengkulu Banjarmasin
Lampung Makassar Wamena
Jakarta Semarang
Surabaya
Serang
1 KE Sumatera Mataram
Merauke

2 KE Jawa
2 Jogjakarta Denpasar
Kupang
5 Central Economic Mega
3 KE Kalimantan Central Economic

4 KE Sulawesi
 North Mollucas is integrated into Economic Corridor Papua-
5 KE Bali – Nusa Tenggara Mollucas , called economic corridor Papua-Mollucas Islands
6 KE Papua – Kep. Maluku  Referring to North Mollucas and other Mollucas Islands
 Referring to Indonesian Chamber of Commerce (KADIN)
March 15, 2011 and Local Government March 22, 2011
KE : Economic
Corridor 14
Indonesia Sebagai Radar Investasi Baru Dunia

• Largest Moslem population


• 4th largest country
• 3rd largest democracy
• 41% of ASEAN population
• Seat at the G-20 table

Indonesians are well “connected”

• 9-10 million Twitter users: world’s sixth


largest
• 45 million unique internet users
• Keminfo Captured 5,748 sub district out
of 7000 around Indonesia
• 285 million mobile phones users
• 38-39 million Face book accounts: world’s
top 2
• 8+ million Blackberry users
Source : Data Genetics and Keminfo , August 2012
Indonesia memiliki jumlah penduduk kelas menengah yang cukup
besar, dengan tingkat pendapatan yang tinggi...

Distribusi kekayaan penduduk Indonesia sebagian besar berada pada level


<$1.000-10.000 (sebesar 53%), sedangkan yang <$1.000 sebesar 24,70%

*PDB Perkapita ±$3.000 (tahun 2010)

16
Sumber: Global Wealth Report, Oktober 2010, Credit Suisse Research, BPS
Indonesia berpotensi menjadi salah satu
pendorong pertumbuhan global pada 2025

17

Sumber: World Bank, 2011


Indonesia memiliki kelebihan karena Kebijakan Fiskal
yang prudent

18

Sumber: Perkiraan CIRA (31 Maret 2011), *Tahun Fiskal India adalah Maret-April.
Setelah krisis Asia, Indonesia menunjukan kinerja
pertumbuhan yang kuat…

19

Sumber: World Bank, 2012


Indonesia juga berpotensi menjadi salah satu
emerging economy terbesar di dunia

20

Sumber: World Bank (2012)


Keuntungan demografi Indonesia yang terus
berlanjut akan berkontribusi pada In 2045
Indonesia
pertumbuhan… better
than Brazil
and China

21

Sumber: World Bank (2012)


Siklus Kejayaan Indonesia (7 century cycle)
Indonesia akan
kembali berjaya:
Zaman
memimpin
keemasan
Emerging
Kerajaan
Market karena
Sriwiaya
kuatnya
dan Runtuhnya
Demographic
beberapa kerajaan
Dividend,
kerajaan di Majapahit
Geography and
Nusantara dan
history cycle
beberapa
kerajaan
kecil di
Nusantara

Time
Abad ke 14 M Abad ke 21 M Horizon
Abad ke 7 M
Emerging Markets focus to 2017

Dunia mendefinisikan Emerging Markets sebagai BRIC


atau BRIICS berdasar tahapan pembangunan ekonominya
Market growth rate and by geography are also important

How Manufacturing & Industrial Companies Define Emerging Markets


(all respondents)

Stage of economic development 17%

BRIC (Brazil, Russia, India, China) 16%

Market growth rate 15%


BRIICS (BRIC, Indonesia, S. Africa) 14%

By geography (eg. in Region X) 13%

Market not in US, Western Europe and Japan 8%

Penetration level of product/service 7%

Penetration level by my company 5%

Penetration level by multinational companies 3%

Proprietary listings eg. FTSE, S&P 2%

Question: How do you define Emerging Markets in your company? N=80.

Source: Global Intelligence Alliance, Business Perspectives on Emerging Markets 2012-2017 Survey.
Respondents were allowed to select more than one. www.globalintelligence.com 11
Emerging Markets focus to 2017

Indonesia sangat diperhitungkan pada Peta


Negara negara Emerging Market
Russia, South Africa and Turkey are the other top targets for the next five years

Top 10 Emerging Markets for 2012-2017 by % Respondents


(All Industries)

Question: Which are the top 5 Emerging Markets for your industry over the next 5 years? N=427.

Source: Global Intelligence Alliance, Business Perspectives on Emerging Markets 2012-2017 Survey.
www.globalintelligence.com 14
Emerging Markets focus to 2017

Lapis kedua Emerging Markets akan dipimpin oleh


Indonesia dan South Africa

Secondary Emerging Markets after BRIC 2012-17 •  Indonesia (29%), South Africa (25%) and
(All manufacturing & industrial respondents) Vietnam (20%) top the list for non-BRIC
Emerging Markets selected by Manufacturing &
Rank Country % respondents Industrial companies.
5 Indonesia 28.8%
6 South Africa 25.0% •  Turkey, Mexico, Poland, Saudi Arabia,
7 Vietnam 20.0%
Thailand, Argentina and the Philippines make
up the rest of the top ten.
8 Turkey 18.8%
9 Mexico 13.8% •  Poland is more important for manufacturing
10 Poland 11.3% companies than it is for many other sectors.
11 Saudi Arabia 8.8%
11 Thailand 8.8%
13 Argentina 7.5%
13 Philippines 7.5%

Africa/Middle East Asia Europe Latin America


Question: Which are the top 5 Emerging Markets for your industry
over the next 5 years (to 2017)? N=80
Source: Global Intelligence Alliance, Business Perspectives on Emerging Markets 2012-2017 Survey. 22
www.globalintelligence.com
Emerging Markets focus to 2017

Setelah BRIC Indonesia memiliki keunikan tersendiri


Dibanding negara Emerging Market lainnya
Smaller companies are looking at a wider range of countries, especially in Latin America

Secondary Emerging Markets after BRIC 2012-17 •  Larger manufacturers are focused on fewer
(Manufacturing & industrial respondents by annual revenue) major Emerging Markets, notably Indonesia,
Turkey and South Africa, as well as the BRICs.
< 1bill Euro > 1bill Euro
5
Indonesia
(27.5%)
Indonesia
(30.0%)
•  Smaller companies have a more diverse range
South Arica Turkey of Emerging Markets interests, and put more
6 emphasis on South Africa, Vietnam and Latin
(27.5%) (25.0%)
Vietnam South Africa America than their larger counterparts.
7
(22.5%) (22.5%)
Argentina Vietnam
8
(15.0%) (17.5%)
Philippines Mexico
9
(15.0%) (15.0%)
Mexico Poland
10
(12.5%) (10.0%)
Poland
10
(12.5%)
Turkey
10
(12.5%)
Africa/Middle East Asia Europe Latin America
Question: Which are the top 5 Emerging Markets for your industry
over the next 5 years (to 2017)? N=40(<1bil Euro) N=40(>1bil Euro)

Source: Global Intelligence Alliance, Business Perspectives on Emerging Markets 2012-2017 Survey. 24
www.globalintelligence.com
AGENDA

1 Paradox Indonesia

2 Indonesia : Next Seven

3 Tantangan Indonesia 2045

4 Kiat-kiat Sukses

5 Kesimpulan
DELAPAN TUJUAN MDG’s

MEMBERANTAS
MENINGKATKAN KESEHATAN
KEMISKINAN DAN
IBU
KELAPARAN EKSTRIM

MEMERANGI HIV/AIDS,
MENCAPAI
MALARIA, DAN PENYAKIT
PENDIDIKAN DASAR
MENULAR LAINNYA
UNTUK SEMUA

MENDORONG KESETARAAN MEMASTIKAN


GENDER DAN PEMBERDAYAAN KELESTARIAN
PEREMPUAN LINGKUNGAN HIDUP

MENGEMBANGKAN
MENURUNKAN ANGKA
KEMITRAAN GLOBAL
KEMATIAN ANAK
UNTUK PEMBANGUNAN

4
D
H
Memperkuat Kemandirian dan Ketahanan e
m
a
G
o
k Ru
Ekonomi dlm Membangun Martabat Bangsa o
c
A
ve
rn
le
z of
r a La
a
a nc w
Kapitalisme (neo) Terlepas dari s
c e
Liberalisme ketergantungan i
Krisis Moneter y
Perbankan LN

PHK, Penganguran & Pasa Bebas


R Kemandi
Kesulitan Sembako
e rian
Krisis Memper Membangun
Social & Politik Krisis f Ekono
Orientasi Ekspor 2008 kuat Martabat
Disaster 97- mi
o Ketahanan Bangsa
98 r
Krisis Politik, Rezim Komo Susnset
Otoriter m Terhadap gejolak
diti Industri
a ekonomi
Tuntutan s
Kebebasan Pers Impor
i
Tuntutan
Desentralisasi
Pasar P
Tergan M a
Domesti
tung M P J I t
k
o e B a d r
r n I e i
u t
a d P a o
d i
Makalah Prof. Ginanjar l i T l t
i d a d i i
Kartasasmita, pada E
t i y i s s
Silaknas ICMI 2008 K
a k a r m m
s a i e e
n
Upaya memperkuat kemandirian bangsa
• Kita dihadapkan ada persoalan besar.
• Kita punya modal dasar kebangsaaan yaitu ketahanan dan martabat
• Indonesia telah berhasil melewati 2 krisis besar yaitu 1997 dan 2008.
• Menghadapi Pemilu 2014 jangan sampai menjadikan Indonesia Set
Back ke krisis 1997 (yaitu krisis ekonomi yang berujung pada krisis
politik)
• Pelajaran penting ada 2 hal: pengamanan dari dampak krisis berupa
penurunan kesejahteraan serta membangun perekonomian yang
sesuai dengan karakter bangsa
• Cara penting untuk membangun kemandirian dengan memanfaatkan
pasar dalam negeri serta mencari peluang agar seluruh kegiatan
ekonomi dilakukan di dalam negeri
• Martabat bukan hanya unsur ekonomi, tetapi meliputi pendidikan,
ilmu pengetahuan dan teknologi
Perkembangan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
dan Tingkat Kemiskinan Indonesia (2005-2012)
Pertumbuhan Ekonomi (%) Angka Kemiskinan (%)

20
18 17,8
16 16 16,6
15,4
14 14,2
13,3
12 12,49
11,5
10
8 6,2 6,1 6,5 6,8
5,6 5,5 6
6 4,5
4
2
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Sumber: BPS
Note: Angka 2012 merupakan ekspektasi pemerintah
Perkembangan Anggaran Kemiskinan dan
Tingkat Kemiskinan Indonesia (2004-2012)
140,0
119,0
120,0 113,0

100,0 94,0

80,0
63,0 66,0
60,0 51,0
42,0
40,0
18,0 23,0
20,0 16,7 16 17,8 16,6 15,4 14,2 13,3 12,49 11,5
-
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Anggaran Kemiskinan (Rp. Trilyun) Angka Kemiskinan (%)

Sumber: BPS, Menko Kesra


Angka 2012 adalah ekspektasi pemerintah
Peringkat daya saing Indonesia pada posisi 46 dari 142
negara di tahun 2012
Skor dan Peringkat Daya Saing Global Indonesia
Skor Peringkat
Negara
2009-2010 2010-2011 2009-2010 2010-2011
Singapura 5,6 5,5 3 3 Peringkat Indonesia
Malaysia 4,9 4,9 24 26 Menjadi 46 di tahun
Thailand 4,6 4,5 36 38
2011-2012,
Indonesia 4,3 4,4 54 44
berdasarkan 12
Vietnam 4,0 4,3 75 59
kriteria seperti
Filipina 3,9 4,0 87 85
institusi, infrastruktur,
China 4,7 4,8 29 27
pasar keuangan dan
India 4,3 4,3 49 51
inovasi teknologi, dll
Brazil 4,2 4,3 56 58
Rusia 4,2 4,2 63 63
Afrika Selatan 4,3 4,3 45 54

• Di kawasan ASEAN maupun negara berkembang Asia, daya saing global Indonesia
menempati peringkat ke 5.
• Bahkan di antara negara-negara BRICS kecuali China, peringkat Indonesia berada di
atasnya.
33 • Meskipun masih di bawah Indonesia, kenaikan peringkat daya saing Vietnam yang
signifikan dari 75 menjadi 59 juga menjadi perhatian di antara negara-negara
berkembang Asia.
9/16/2012 Sumber: World Economic Forum (2011), “Global Competitiveness Report 2011”
Indonesia Masih dalam Klasifikasi Negara Korup
Indeks Persepsi Korupsi Negara-negara ASEAN
Urutan Negara CPI
5 Singapore 9.2
44 Brunai 5.2
60 Malaysia 4.3
80 Thailand 3.4
100 Indonesia 3
112 Vietnam 2.9
119 Philipina 2.6
154 Laos 2.2
164 Kamboja 2.1
180 Myanmar 1.5
CPI 2011 mengambil survey di 183 negara. Rentang Index adalah 0-10, dimana 0 menunjukkan Sangat
Korup, dan 10 adalah Sangat Bersih. Merupakan gabungan dari berbagai Index dari berbagai survey lembaga
terkemuka seperti, Political and Economic Risk Consultancy 2010 & 2011, World Economic Forum
Executive Opinion Survey 2010 & 2011, Global Insight Country Risk Ratings dan Bertelsmann Foundation
Transformation Index
34
AGENDA

1 Paradox Indonesia

2 Indonesia : Next Seven

3 Tantangan Indonesia masa datang

4 Kiat-kiat Sukses dan Tantangan Alumni


Taman Siswa
5
Kesimpulan
Tantangan Alumni Taman Siswa menjadi Role
Model bagi Bangsa

RBH
SGV COAL
Utomo

Sugiharto meniti karier dari jenjang yang paling rendah sampai ke posisi puncak “step by step”
dengan kompensasi terbaik.
Setelah berkarier sebagai top CFO sangat sukses di Medco, Sugiharto kemudian dipercaya dan
mengabdikan seluruh keahliannya sebagai Menteri Negara BUMN Kabinet Indonesia Bersatu
(2004-2007). Merupakan kombinasi seorang Entrepreneur, Profesional, Scholar dan Pegiat
kegiatan sosial kemasyarakatan. Sekarang, ia adalah Komisaris Utama masing-masing di PT.
Pertamina (Persero), AJB Bumiputera 1912 dan PT Riau Bara Harum (Coal Mining) serta
pemilik sekaligus Komisaris berbagai kegiatan usaha pribadi lainnya 36
Sikap dan Perilaku Green Attitude
Sebagai Pondasi Character Bangsa
• “Green Attitude” adalah sebuah perubahan mindset
untuk menjadi seorang AGENT OF CHANGE
• Green Attitude, diambil dari kata green (hijau). Ibarat
tanaman hidup jika disiram dan dipupuk maka akan
tumbuh, berkembang, menjalar dan memberikan
kesegaran bagi lingkungan sekitarnya.
• Menunjukkan keinginan untuk terus tumbuh dan
berkembang sehingga menjadi pribadi yang lebih
baik, santun dan cakap dalam bertindak
• Memberikan inspirasi bagi orang lain untuk selalu
bersikap baik dan moral yang mendukung etika
• Pribadi yang dapat menjadi pelita bagi sekelilingnya,
menepiskan hal-hal negatif. Pelita yang tak hanya
membuat sekelilingnya terang, namun juga
menularkan sinarnya agar orang lain juga dapat
berpijar dan terus berpijar....satu pemimpin yang
akan mencetak pemimpin-pemimpin lain.

37
Kiat kiat : Mengubah Paradigma

• Sukses adalah Pilihan. Evaluasi kenyataan


hari ini.
• Bersihkan Hati dan Pikiran
• Selalu Berpikir Positif, hindarkan berpikir
negatif
• Jangan takut gagal.
• Bangun percaya diri
• Ambisi yang gelorakan hidup
• Mulailah dengan Impian dan Do’a
• Ilmu Padi (makin berisi makin merunduk)
• Beri makna pada Hidup (Value your life)

Disarikan dari “The Art of Excellent Life”, oleh Akbar


Zainuddin, Gramedia , 2010
38
Kiat-kiat: Kenali Diri Anda

• Buka potensi diri


• Pertahankan, lalu kembangkan
• Salurkan potensi secara positif
• Kenali kelebihan atau kekurangan
(SWOT personal analysis
• Tahu keunggulan bersaing
• Bekali diri dengan Pengetahuan
dan Keterampilan

Disarikan dari “The Art of Excellent Life”, oleh


Akbar Zainuddin, Gramedia, 2010
39
Kiat-kiat (Lanjutan)
• Menjadi kreatif untuk bertahan
• Bangun jaringan
• Jangan terlena dengan
kenyamanan
• Pelopor, bukan pengekor, Ambil
Momentum Perubahan
• Tinggi bagaikan bintang bukan
awan
• Teruskanlah menjadi Pembelajar
(Continuous Learning)

Disarikan dari “The Art of Excellent Life”, oleh


Akbar Zainuddin, Gramedia , 2010
40
Kesimpulan
• Saat ini Indonesia masih mengalami beberapa
Paradox dalam Pembangunan Nasional.
• Menatap Masa Depan Indonesia dengan Optimis, Indonesia
diperkirakan menjadi “leading emerging market country “ setelah
China, Russia, India dan Brazil disebabkan karena bonus demografi.
• Demografi Indonesia 2020-2045 akan Terisi Penduduk Usia Produktif
(19-59 Tahun), yang Mencerminkan Struktur Demografi Bangunan
Bangsa yang Kokoh.
• Memperkuat Kemandirian dan Ketahanan Ekonomi dlm Membangun
Martabat Bangsa
• Menjadikan Pembelajaran Yang Berkesinambungan (Continuous
Learning) sebagai Karakter Bangsa
• Meningkakan Kualitas Ahlak, Pikir, Karya, Kualitas Hidup dan Keluarga
• Berdasarkan keunggulan di atas tidaklah berlebihan bila Seabad
Indonesia merdeka tahun 2045 merupakan tahun keemasan
Bangsa..Insya Allah

Anda mungkin juga menyukai