Anda di halaman 1dari 39

Refreshing

ZOOM
Zero MOther MOrtality PreeclaMpsia

Di Kabupaten Sumedang
6 & 8 Juni 2022

1 zoom
PREEKLAMSI
Pendahuluan

• Setiap hari, sekitar 830 wanita meninggal akibat kehamilan dan


persalinan.
• 99% dari seluruh kematian ibu terjadi di negara berkembang.
• Kematian ibu lebih tinggi pada wanita yang tinggal di
daerah pedesaan dan di antara masyarakat miskin.
• Remaja muda menghadapi risiko komplikasi dan kematian yang
lebih tinggi akibat kehamilan.

2
2zoom
PREEKLAMSI
• Penatalaksanaan yang tepat sebelum, selama dan
setelah melahirkan dapat menyelamatkan nyawa
perempuan dan bayi yang baru lahir.

• Antara tahun 1990 dan 2015, angka kematian ibu di seluruh


dunia menurun sekitar 44%

• Antara 2016 dan 2030, sebagai bagian dari Tujuan


Pembangunan Berkelanjutan, target untuk mengurangi angka
kematian ibu global adalah kurang dari 70 per 100 000
kelahiran hidup

3 zoom
PREEKLAMSI
Latar Belakang
⚫ AKI Indonesia masih sangat tinggi cenderung stagnan
tidak mengalami penurunan yang signifikan.
⚫ Preeklamsi merupakan penyebab kematian sekitar 30-40%
dan kecenderungan meningkat bila disertai komplikasi organ
lain.
⚫ Preeklamsi merupakan komplikasi kehamilan yang dapat
dilakukan deteksi dini dan dilakukan upaya pencegahan
meskipun tidak dapat dilakukan pada 100% kasus.
⚫ Sehingga upaya deteksi dini, upaya pencegahan dan
tatalaksana adekuat akan menurunkan sekitar 30-40 %
kematian ibu.

4
zoom
PREEKLAMSI
Ibu Indonesia dan Horor
Kematian Saat
Melahirkan

5 zoom
PREEKLAMSI
Situasi AKI di
Indonesia

6
zoom
PREEKLAMSI
Trend penyebab Kematian Ibu di
Indonesia

7 zoom
PREEKLAMSI
◾ Perdarahan dan Infeksi cenderung
mengalami penurunan sedangkn HDK
proporsinya semakin meningkat

◾ Tahun 2013 Lebih dari 25% kematian ibu


di Indonesia disebabkan oleh HDK

8 zoom
PREEKLAMSI
TREND AKI DI INDONESIA
Hasil SP2000-2010, SDKI 1994-2012, SUPAS 2015,
Target MDG’s 2015 dan Target RPJMN 2019
Adjusted
(MMR
)
450
390
400 360 359
334 346
350 307 305
306
300 259
250 228 230

200
150
102
100
50
0
1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020
(Tahun
9 SP SDKI SUPAS2015 Target MDG's Target RPJMN )

zoom
PREKLAMSI
DATA KEMATIAN IBU TAHUN 2016 DAN
2017
TAHUN 2016 Total : 4,912

800 695

TAHUN
700 Total :
600 4,167
500 475 457
400
300 230
178 147 138
2017
200
120 119 110 107 106 103 95 91 86 86 85 75 74
100 61 59 53 53 53 45 44 43 39 34 33
28 24 21
0

SU
EL

NT

BENGKUL
Bante
JATI

Kep.

DI
M

SUMBA

SULTEN
G

KALTEN
G

O
DKI

Bal

GORONTAL
SUMS

KALBA

JAKARTA

LBAR
KALSEL
SULTRA
SULSEL
PAPUA

JAMBI
MALUT
MALUKU
SUMUT

Y SULUT
ACEH

i PAPBAR
RIAU
NTT

KALTIM
LAMPUN
n
G

RIAU
R

B
G

10
zoom
PREEKLAMSI
Program ZOOM
Zero Mother
Mortality
Preeclampsia

11
zoom
PREEKLAMSI
ZOO
M
• Program ZOOM adalah program POGI untuk
menurunkan angka kematian ibu karena Preeklamsi
(AKI) serendah mungkin dengan melibatkan
seluruh tenaga kesehatan.

• Preeklamsia merupakan sasaran pertama karena


mempunyai karakteristik kelainannya dapat
dicegah dan sarana serta prasarana telah tersebar
luas.

12
zoom
PREEKLAMSI
Alasan pilihan sasaran pertama preeklamsi sebagi
target pertama untuk menurunkan AKI, terdiri dari:

1. Dapat dilakukan deteksi dini & pencegahan


2. Obat-obatan terjangkau (murah dan mudah di
dapat)
3. Rumah Sakit PPK II ada di tiap Kabupaten
4. Spesialis Obstetri & Ginekologi , dokter umum
& bidan jumlah cukup

13
zoom
PREEKLAMSI
Tahapan dan Langkah
Kegiatan
1. Tahap pertama (Waktu: Tahun Pertama dan kedua)

⚫ Sosialisasi PNPK preeklamsia dari POGI pusat &


Kemenkes pada anggota POGI .
⚫ Sosialisasi & reedukasi preeklamsi pada dokter
puskesmas, dokter umum dan bidan (Kerjasama IBI,
Dinkes Tingkat I)
⚫ Workshop Doppler Arteri Uterina untuk program deteksi
dini dan pencegahan.

14
zoom
PREEKLAMSI
Tahap Kedua: Tahun Pertama dan
Kedua

⚫ Sosialisasi PNPK preeklamsi pada


Rumah Sakit.
⚫ Sosialisasi PNPK preeklamsi pada seluruh
Dinkes Kabupaten & Kota termasuk
Dinkes Provinsi.

15 zoom
PREEKLAMSI
Tahap Ketiga: Tahun
Ketiga

• Edukasi eksekutif & legislatif untuk mengeluarkan


Peraturan daerah tentang preeklamsi (Tujuan utama
ZOOM : semua ibu hamil dengan hipertensi
dan risiko tinggi wajib bersalin di Rumah Sakit
agar tidak ada kematian pada kondisi hipertensi
dalam kehamilan)

16
zoom
PREEKLAMSI
ROAD MAP
Kondisi saat ini
- ZOOM
Intervensi
Kasus Preeklamsi Tinggi
- 1. Reedukasi
Angka Kematian Ibu akibat Preeklamsi
Preeklamsi/
tinggi HDK
a. SpOG
b.Tatalaksana:
2. Dr.Umum,
Bidan
-MgSO4
-Terminasi max 34mg
ZOOM -Persalinan kasus
(Zero mother mortality Preeclampsia) Hipertensi di
- Kasus Preeklamsi masih ada RSU
- Kematian karena preeklamsi/Hipertensi 3. Pencegahan
dalam kehamilan Nol (ANC)
-Aspirin 80 mg pada
kasus risti
-Kalsium 1 gram
Pencegahan
(semua kehamilan)
preeklamsi pd ANC di
NOL seluruh tempat
(No mother Preeclampsia) layanan
- Kasus preeklamsi Nol 1. Aspirin 80 mg pada
(tersisa Kasus Hipertensi kronis) kasus risti
2. Kalsium 1 gram
17 (semua kehamilan)
zoom
PREEKLAMSI
Kegiatan
1. Sosialisasi PNPK/ PPK 2016 / Protap
2. Sosialisasi PNPK/PPK
Dinkes/RSUD/RSU/RSIA/RB/Puskesmas
3. Bentuk Seminar/ simposium /workshop

GOAL
?
1. PANDUAN PRAKTIK KLINIK seragam
2. PERDA bersalin di PPK II untuk semua Hipertensi
dalam kehamilan

18
zoom
PREEKLAMSI
PB POGI/ KEMENKES PNPK

POGI PPK
CABANG
PROTAP PREEKLAMSI
Workshop / RSU/
sosialisas RSUD
i RSB/RB
1. Pembuatan PPK Dinkes/Puskesmas
2. Deteksi BPM
Dini/Pencegahan Perbaika
3. Sosialisasi/ Patient Safety
n
Advokasi Dinkes Rujukan

Penurunan
AKI
19
zoom
PREEKLAMSI
ZOOM
Preeklamsi
Prioritas?
Preeklamsi

20 zoom
PREEKLAMSI
Pembunuh ibu
terbanyak ???

1 2
21
zoom
PREEKLAMSI
2
Potensi akselerasi penurunan
AKI ???

1
22
zoom
PREEKLAMSI
1.
Waktu

Akut Kronis

2 jam Hari,Minggu,Bula
23
meninggal
zoom
PREEKLAMSI
n
1.PPH ???? 2.Preeklamsi
? √
1. Primigravida
- Faktor
2. Multigravida
Risiko
- Faktor
Risiko/Riwayat

Pada PPHYang mudah di deteksi


hanya risiko tonus terutama pada
bayi besar, gemeli, polihidramnion,
dll. Sementara preeklamsi mudah
terdeteksi di primer dengan
24 faktor risiko dan
zoom
PREEKLAMSI
tekanan darah
3.
Diagnosis
a) PREEKLAMSI
Timbulnya hipertensi + proteinuri pada usia setelah
usia 20 minggu kehamilan sampai 12 minggu pasca
persalinan
b) Eklamsi
Kelainan akut pd preeklamsi, dlm kehamilan, persalinan
atau nifas yg ditandai timbulnya kejang dg atau tanpa
penurunan kesadaran (gg SSP)

25
zoom
PREEKLAMSI
c) Hipertensi kronik
Hipertensi pd bumil ditemukan sblm 20 mg & menetap stlh 12
minggu pascasalin
d) Hipertensi kronis yg diperberat preeklamsi/eklamsi
Preeklamsi/ eklamsi yg timbul pd hipertensi kronis
e) Hipertensi gestasional
Timbulnya hipertensi dlm kehamilan pd wanita yg TD
sebelumnya normal & proteinuri (-)

26
zoom
PREEKLAMSI
KRITERIA
PREEKLAMSI
DIAGNOSTIK
Sistolik : 140 -159 mmHg
Diastolik 90 - 109mmHg
proteinuri + / > 300 mg/ 24
jam

PREEKLAMSI
BERAT
1. Sistolik ≥ 160
mmHg 2, Diastolik >
110 mmHg
3. Proteinuri > 2
4. Kreatinin serum >
1,2 mg%
5.Trombosit <
27 100.000/ mm3
zoom
6. peningkatan kadar
PREEKLAMSI
LDH, SGOT,SGPT
4. TERAPI: Anti Kejang
⚫ Pengobatan Medisinal
1. Infus RL/NaCL atau yang mengandung Na
2. Pemberian MgSO4

⚫ CARA PEMBERIAN MGSO4:


1. Intravena Kontinyu (infusion pump)
Dosis Awal:
4 gr dilarutkan kedalam 100cc RL, 15’-20’
(50 tts/mnt)
(100 cc RL-10 cc+10cc MgSO4 40%)
Dosis Pemeliharaan:
10 gr dlm 500cc RL, 20-30 tts /
28 mnt (500cc RL-25cc+25cc
zoom
PREEKLAMSI
MgSO4 40%)
2.Pemberian melalui i.m secara
berkala :
a. Dosis awal
4 gr MgSO4 i.m dg kecepatan 1 gr / mnt
b. Dosis pemeliharaan
MgSO4 4 gr i.m setiap 4 jam.

Syarat-syarat pemberian
1. Tersedia antidotum (Ca glukonas10% iv dlm 3-5
mnt)
2. Refleks patela kuat
3. Respirasi > 16x/ m
4. Produksi urin > 30 cc/ jam

29
zoom
PREEKLAMSI
Perawatan pasien dg kejang
1) Rawat di kamar isolasi-tenang
2) Observasi Kesadaran
3) Pasang Oksigen, infus, lakukan langkah ABC
bila pasien tidak sadar.
4) Masukkan sudip lidah/mayo bila pasien tidak
sadar
5) Kepala direndahkan, daerah orofaring
diisap
6) Fiksasi badan pada tempat tidur cukup
30 zoom fleksibel
PREEKLAMSI
7) Rujuk segera dengan pemberian MgSO4
5. TERAPI: Anti Hipertensi
Pemberian antihipertensi hanya dalam
proses merujuk
(dapat diberikan salah satu)
1) Nifedipin 10 mg per oral (dosis 1 tablet 10 mg, jadi
pemberian 1 tablet pada saat rujukan)

2) Metil dopa 500 mg (dosis 1 tablet 250mg jadi pemberian


2 tablet pada saat rujukan)

31
zoom
PREEKLAMSI
6.
Pencegahan
1.PPH: Deteksi 2.Preeklamsi
Dini ????? √
Deteksi Dini :
-Risiko Tinggi
-Hipertensi
Tindakan: Rujukan RSUD
- Internis
- SpOG

PELUANG
PENCEGAHA
N
Kalsium 1,5-2 gram/ 24
32 zoom
jam (supplemen &
PREEKLAMSI makanan) Diberikan sejak
13 minggu
7. PERSALINAN
1) Persalinan hanya dilakukan di PPK II/ RSUD atau
PPK III/RSUP-tipe B-regional.

2) Dibawah pengawasan SpOG dan Internis.

3) Tidak di sarana Primer: Puskesmas,Polindes,


rumah pasien,dll.

33
zoom
PREEKLAMSI
33
34
zoom
PREEKLAMSI
PREKLAMSI BERAT

34 Minggu < 34 Minggu


Gawat Janin Gawat Janin (-)
Sindroma Sindroma Hellp (-)
Hellp PJT PJT (-)
Payah Jantung
Gangguan
Ginjal
Konservatif
Aktif
MgSO4
R/
Antihipertensi
R/Suportif
Terminasi Kortikosteroid

34 minggu Perbaikan
Tidak
Membaik
Rawat
Pervaginam Seksio Sesarea

34
Minggu

34
zoom
PREEKLAMSI
EKLAMSI
(Impending Eklamsi)

Rawat di I.C.U
Konsultasi dengan
Bag. Penyakit Dalam
Bag. Neurologi
Intensifis

MgSO4
R/A Antihipertensi
R/Suportif

Dalam Kehamilan Pascasalin

Terminasi Observasi tanda-tanda


impending/eklamsi ulangan

Seksio Sesarea Pervaginam


Inpartu Kala II
Terminal State
Kelainan Sereberal (CVA), Stroke, dsb)
ASA IV (Keputusan Anastesi)
Bila sarana pemantauan pasca S.C tidak
memungkinkan

35
34
zoom
PREEKLAMSI
Gambar 5: Komisariat bandung

36
34
zoom
PREEKLAMSI
Sosialisasi & Reedukasi Preeklamsi pada Dokter Umum
dan Bidan Jawa Barat

Kerjasama IBI Cirebon (Agustus 2017)

37
34
zoom
PREEKLAMSI
Hatur Nuhun

38
zoom
PREEKLAMSI

Anda mungkin juga menyukai