Penyelenggaraan PTSP
Pasca UU Cipta Kerja dan PP Turunannya
Dalam Rangka Perencanaan Pembangunan Nasional
Alen Ermanita
Direktorat Pembangunan Daerah
Kementerian PPN/BAPPENAS
Jakarta, 25 Februari 2021
1.
Arahan
Pembangunan
Nasional
2
5 Arahan Utama Presiden RI
1 Pembangunan SDM
Membangun SDM pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi didukung dengan kerjasama industri dan talenta global.
2 Pembangunan Infrastruktur
Melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan kawasan produksi dengan
kawasan distribusi, mempermudah akses ke kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru,
dan mempercepat peningkatan nilai tambah perekonomian rakyat.
75,54
(Paris Agreement)
-5-
2.
PTSP Dalam
Kebijakan
Pembangunan
Nasional
6
PTSP dalam RPJMN 2020 - 2024
1. KP
Prioritas Nasional Pengembangan
Kawasan
1 Memperkuat ketahanan ekonomi untuk
Strategis
pertumbuhan yang berkualitas
2. KP 6. KP
Mengembangkan wilayah untuk mengurangi Pengembangan
2
kesenjangan dan menjamin pemerataan
Kelembagaan
Sektor dan Keuangan
Meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya Unggulan PN 2 Daerah
3 saing Mengembangkan
Wilayah untuk
4 Membangun kebudayaan dan karakter bangsa
Mengurangi
Kesenjangan dan
Menjamin
5. KP
5
Memperkuat infrastruktur untuk mendukung 3. KP Pemerataan
Pembangunan
pengembangan ekonomi & pelayanan dasar Pengembangan Daerah Tertinggal,
Kawasan Kawasan Perbatasan,
Membangun lingkungan hidup, meningkatkan Pedesaan, dan
6 ketahanan bencana, dan perubahan iklim Perkotaan
Transmigrasi
11
Capaian Strategis mengenai PTSP di Daerah
Berdasarkan Hasil Evaluasi RKP 2019 Lingkup Kemendagri
Sumber: Laporan Akhir Monitoring RKP 2020 Lingkup Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Kementerian PPN/ Bappenas
Isu Strategis Utama mengenai PTSP
Berdasarkan data yang didapatkan dari daerah sampel tahun 2020
Sumber: Laporan Akhir Monitoring RKP 2020 Lingkup Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Kementerian PPN/ Bappenas
Global Competitiveness Report: Indonesia
) -8 . 2 . 4 .0
. 48 . 2 2 4. -2 - 2 - 2
.0 0 -24 2 - 5 21
5B9B9D5 5 .5 B 85.1 85
0 3 93 C 1
. 2 04 - 2 1 (
) -8 . 2 . . - - 42 . 2 04
- 5 2 -.4 1 5 9 7 C 9 5
.- 4 4 2 1 C 91
- 1 -
Global Competitiveness Report: Indonesia
FAKTOR UTAMA PENGHAMBAT INVESTASI
(World Economic Forum, Executive Opinion Survey 2017)
Faktor penghambat investasi di Indonesia cenderung repetitif setiap tahunnya (merujuk hasil survei tahun
2016), oleh sebab itu dibutuhkan regulasi baru untuk menanggapi kondisi tersebut.
4.
UU Cipta Kerja
17
UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
ü Perwujudan dari pendekatan Omnibus Law dalam
pelaksanaan arahan Penyederhanaan Regulasi.
ü UU Cipta Kerja ditetapkan pada 2 November 2020.
ü 21 Februari 2021: Pemerintah telah merampungkan
51 peraturan pelaksana dari UU Cipta Kerja (47 PP
dan 4 Perpres).
ü 11 Klaster pengaturan terdiri dari:
1. Perizinan dan Kegiatan Usaha Sektor: 15 PP
2. Koperasi dan UMKM serta Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes): 4 PP
3. Investasi: 5 PP dan 1 Perpres
4. Ketenagakerjaan: 4 PP
5. Fasilitas Fiskal: 3 PP
6. Penataan Ruang: 3 PP dan 1 Perpres
7. Lahan dan Hak Atas Tanah: 5 PP
8. Lingkungan Hidup: 1 PP
9. Konstruksi dan Perumahan: 5 PP dan 1 Perpres
10. Kawasan Ekonomi: 2 PP
11. Barang dan Jasa Pemerintah: 1 Perpres Kerangka Penyederhanaan Regulasi dengan Pendekatan Omnibus Law
Sumber: RPJMN 2020 - 2024
UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Cipta Kerja adalah upaya penciptaan kerja melalui usaha
1
kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan koperasi dan Menciptakan dan meningkatkan lapangan kerja dengan
memberikan kemudahan, pelindungan, dan pemberdayaan terhadap
UMKM, peningkatan ekosistem investasi dan kemudahan koperasi dan UMK-M serta industri dan perdagangan nasional
berusaha, dan investasi Pemerintah Pusat dan percepatan sebagai upaya untuk dapat menyerap tenaga kerja Indonesia
Kepastian
u
3
Kemandirian Melakukan penyesuaian berbagai aspek pengaturan yang
Hukum berkaitan dengan keberpihakan, penguatan, dan
Asas a perlindungan bagi koperasi dan UMK-M serta industri
nasional; dan
Cipta Kerja
n
Melakukan penyesuaian berbagai aspek pengaturan yang berkaitan
4
dengan peningkatan ekosistem investasi, kemudahan dan
percepatan proyek strategis nasional yang berorientasi pada
kepentingan nasional yang berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan
Kemudahan teknologi nasional dengan berpedoman pada haluan ideologi
Kebersamaan Pancasila.
Berusaha
Ruang Lingkup dalam UU Cipta Kerja
Peningkatan Ekosistem Ketenagakerjaan Kemudahan, perlindungan, Kemudahan berusaha Dukungan Riset dan
Investasi dan Kegiatan &pemberdayaan koperasi Inovasi
Berusaha dan UMKM
Pengadaan Tanah Kawasan Ekonomi Investasi Pemerintah Pusat Pelaksanaan administrasi Pengenaan sanksi
dan percepatan proyek pemerintahan
strategis nasional
Impor
Kebijakan Fiskal Komoditas
(Pajak Dan Perikanan Dan BUM-Des
Retribusi) Komoditas
Pergaraman
Ruang Lingkup Pengadaan Tanah
Pengadaan Tanah adalah elemen esensial dalam mendorong akselerasi pembangunan untuk kepentingan umum
Terdapat 25
Objek Pengadaan Tanah kepentingan umum
dalam pengadaan
q Kawasan hutan tanah untuk
q Tanah kas desa pembangunan
q Tanah wakaf di antaranya:
q Tanah ulayat/tanah adat
q Tanah asset (Pemerintah Pusat, Pemerintah Jalan umum, jalan tol, Fasilitas sosial, fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus
Daerah, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan terowongan, jalur kereta umum, dan ruang terbuka yang diprakarsai dan/atau
api, stasiun kereta api dan hijau publik dikuasai oleh Pemerintah
Usaha Milik Daerah) fasilitas operasi kereta api Pusat/Daerah, BUMN/D
pendidikan
energi
27
Isu dan Rekomendasi Umum
Penguatan PTSP
Peningkatan kualitas SDM PTSP Penguatan Kelembagaan (2)
1 • Pemetaan komposisi SDM PTSP • Mekanisme koordinasi antar lembaga 3
• Peningkatan kapasitas SDM PTSP daerah dalam pelayanan PTSP (Dinas
(termasuk kepala daerah) melalui PM/PTSP dengan SKPR teknis lainnya
kegiatan pengembangan kompetensi terkait perizinan tertentu)
Kemudahan Berusaha
• Menjamin kemudahan perizinan imigrasi, hak paten,
dan pengesahan merek
• Menjamin kemudahan perizinan bagi PT dan impor
komoditas prioritas
• Mendorong kontribusi elemen fiskal (khususnya
retribusi) dalam perolehan perizinan berusaha
Pengadaan Tanah
• PTSP harus memudahkan proses perizinan pengadaan tanah
• Pemantapan SOP PTSP dalam pengadaan tanah untuk
pembangunan
Isu dan Rekomendasi
Penguatan PTSP Berdasarkan Ruang Lingkup UU Cipta Kerja (3)
Kawasan Ekonomi
• PTSP perlu menjamin kemudahan perizinan 8 KEK dan
4 Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas