Anda di halaman 1dari 17

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENYELARASAN SUBSTANSI RANWAL RKPD


PROV. KALTIM TAHUN 2025
Dengan Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) DPMPD
Tahun 2025

DALAM ACARA :

FORUM PERANGKAT DAERAH


DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA (DPMPD) PROV. KALTIM
BERAU, 22 FEBRUARI 2024

@ bappeda.kaltimprov.go.id
bappedakaltim
TUJUAN PELAKSANAAN FORUM PERANGKAT DAERAH

• Menyelaraskan Program, Kegiatan, Sub Kegiatan Perangkat Daerah dengan usulan


Program, Kegiatan, Sub Kegiatan hasil Konsultasi Publik RKPD untuk penyempurnaan
Rancangan Awal Renja Perangkat Daerah
• Mempertajam Target, Indikator, Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan Perangkat
Daerah sesuai dengan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
• Menyelaraskan Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan Perangkat Daerah dalam rangka
optimalisasi pencapaian Sasaran, Prioritas dan Fokus Pembangunan Daerah sesuai dengan
kewenangan Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan Perangkat Daerah
• Mensinergikan rancangan rencana Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan Perangkat Daerah
dengan kebijakan Nasional dan Provinsi Kalimantan Timur
• Menyesuaikan Kebutuhan Pendanaan Program, Kegiatan prioritas berdasarkan pagu
indikatif Perangkat Daerah
• Menggali potensi permasalahan pemangku kepentingan terkait dengan pelaksanaan tugas
dan fungai Perangkat Daerah
• Mendapatkan dukungan dari para pmangku kepentingan dalam rangka pencapaian target
kinerja Perangkat Daerah
RANWAL RKPD 2025
TEMA PEMBANGUNAN KALTIM TAHUN 2025

“OPTIMALISASI DIVERSIFIKASI EKONOMI DIDUKUNG PENINGKATAN


INFRASTRUKTUR WILAYAH DAN SUMBER DAYA MANUSIA BERDAYA SAING”

8 PRIORITAS PEMBANGUNAN KALTIM TAHUN 2025

PP 1 PP 2 PP 3 PP 4
18 Program Prioritas 5 Program Prioritas 1 Program Prioritas 9 Program Prioritas

Akselerasi pertumbuhan sektor Peningkatan daya saing sumber daya Peningkatan derajat kesehatan Pemenuhan infrastruktur wilayah
ekonomi non-migas dan manusia yang mendorong masyarakat melalui peningkatan untuk mendukung pengembangan
batubara, terutama pada hilirisasi penyerapan tenaga kerja akses pelayanan kesehatan rumah ekonomi dan pemenuhan layanan
industri sakit dan fasyankes lainnya dasar

PP 5 PP 6 PP 7
4 Program Prioritas 8 Program Prioritas 5 Program Prioritas PP 8

Pemenuhan akses kebutuhan Peningkatan kualitas lingkungan Peningkatan tata kelola Penguatan kapasitas
dasar dan perluasan akses hidup secara berkelanjutan pemerintahan daerah yang wilayah yang berbatasan
sosial ekonomi kepada profesional dan akuntabel untuk dengan IKN
masyarakat miskin peningkatan pelayanan publik
RUMUSAN AWAL PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH RANWAL RKPD 2025

A Aspek Sumber Daya Manusia


1. Belum optimalnya kualitas serta akses pendidikan wajib belajar 12 tahun secara merata;
2. Belum terpenuhinya pemenuhan akses dan layanan kesehatan berkualitas, serta masih tingginya prevalensi stunting;
3. Belum optimalnya penyediaan tenaga kerja yang kompetensinya sesuai dengan kebutuhan pasar kerja;
4. Belum optimalnya pengarustamaan gender serta masih minimnya peran disabilitas dalam pembangunan daerah.

B Aspek Ekonomi Wilayah


5. Belum optimalnya upaya diversifikasi ekonomi yang mengakibatkan perekonomian daerah masih bergantung
pada sektor ekstraktif pertambangan dan penggalian;
6. Kerentanan terhadap ketahanan pangan dan ketahanan air sebagai sumber kehidupan masyarakat;
7. Masih relatif tingginya angka kemiskinan akibat pertumbuhan ekonomi yang kurang inklusif;
8. Belum optimalnya pemerataan dan pengembangan infrastruktur dasar dan infrastruktur pendukung ekonomi.

C Aspek Lingkungan Hidup


1. Semakin besarnya resiko penurunan kualitas lingkungan hidup akibat peningkatan aktifitas ekonomi;
2. Semakin tingginya potensi peningkatan emisi, utamanya akibat pemanfaatan ruang sektor berbasis lahan dan
tingginya resiko bencana kebakaran hutan/lahan akibat perubahan iklim;
3. Masih rendahnya pengimplementasian bauran energi baru dan terbarukan.

D Aspek Tata Kelola Pemerintahan


1. Belum optimalnya pelaksanaan reformasi birokrasi di beberapa aspek penilaian.
RANWAL RKPD 2025
RUMUSAN AWAL ISU STRATEGIS YANG PERLU DIANTISIPASI TAHUN 2025

INTERNASIONAL NASIONAL DAERAH

1. Tahun pertama pelaksanaan RPJPD Tahun


1. Upaya penurunan emisi GRK 1. Peningkatan daya saing sumber daya
2025-2045 dan RPJMN 2025-2029
manusia, utamanya untuk
2. Bencana alam akibat perubahan 2. Operasionalisasi IKN ketenagakerjaan
iklim
3. Pengembangan Mitra IKN 2. Upaya diversifikasi ekonomi untuk
3. Ancaman kesehatan akibat pertumbuhan yang resilien dan
4. Pengembangan Superhub Ekonomi
munculnya varian virus baru inklusif
Nusantara
4. Globalisasi tenaga kerja 5. Percepatan pembangunan KTI 3. Kesiapan daerah untuk menjadi Mitra
5. Peningkatan/penurunan IKN
6. Hilirisasi industri
perekonomian negara mitra 4. Peningkatan konektivitas dan
7. Pencapaian SDG’s
dagang Kaltim aksesibilitas infrastruktur secara
8. Peningkatan kualitas SDM merata
6. Kerawanan pangan
9. Pengendalian inflasi 5. Peningkatan kualitas lingkungan
7. Ketahanan air
10. Ketahanan pangan hidup dan penurunan emisi
8. Transisi energi GRK
11. Eliminasi kemiskinan ekstrem
9. Konflik terbuka antarnegara 6. Peningkatan tata kelola pemerintahan
12. Eliminasi stunting, TBC, malaria yang profesional, akuntabel, dan
13. Reformasi Birokrasi berorientasi layanan publik
RANWAL RKPD 2025 RUMUSAN AWAL TARGET TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN KALTIM TAHUN 2025 (1)

Kondisi Target
Tujuan dan Sasaran Indikator Kinerja Satuan
2023 Tahun 2025
Tujuan 1: Mewujudkan Sumber Daya Manusia
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks 78,20 78,60
Berdaya Saing
Sasaran 1: Meningkatnya Pemerataan Taraf Pendidikan Harapan Lama Sekolah Tahun 9,99 10,21
Masyarakat Rata-rata lama sekolah Tahun 14,02 14,05
Sasaran 2: Meningkatnya Derajat Kesehatan Usia Harapan Hidup Tahun 74,72 74,89
Masyarakat Prevalensi Stunting Persen 23,90** 11
Sasaran 3: Menurunnya Tingkat Pengangguran Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 5,31 5,00*
Sasaran 4: Meningkatnya Daya Saing Perempuan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Indeks 66,97 67,64
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Persen 6,22 6,00-6,50*
Tujuan 2 : Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat Kemiskinan Persen 6,11 5,67
yang Berkualitas
Indeks Gini Indeks 0,322 0,310
Sasaran 5: Terwujudnya Diversifikasi Ekonomi LPE Non Migas dan Batubara Persen 9,02 9,50-10,00*
Indeks Kedalaman Kemiskinan Indeks 0,771 0,60*
Sasaran 6: Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat
Indeks Keparahan Kemiskinan Indeks 0,140 0,12
Miskin
Tingkat inflasi Persen 3,46 3,00*
Sasaran 7: Meningkatnya Kualitas dan Ketersediaan
Infrastruktur untuk Mendukung Perekonomian dan Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur (IKLI) Indeks 7,39 8,38
Pemenuhan Infrastruktur Dasar
Ket *) target lebih optimis dari RPD di tahun 2025
**) realisasi tahun 2022
RANWAL RKPD 2025
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RKPD 2025 (3) Target LPE : 6 – 6,5%
Target Kemiskinan : 0,67
Tujuan 2 Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas Target Indeks Gini : 0,310
Sasaran 6: Meningkatnya keberdayaan masyarakat miskin Sasaran 7: Meningkatnya Kualitas dan Ketersediaan Infrastruktur untuk Mendukung
Indeks Kedalaman Kemiskinan : 0,6%; Keparahan Kemiskinan : 0,12% dan Inflasi : 3% Perekonomian dan Pemenuhan Infrastruktur Dasar
Target Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur : 8,38
Strategi Arah Kebijakan
Peningkatan kemampuan penduduk miskin dan Strategi Arah Kebijakan
rentan dalam pemenuhan kebutuhan dasar Peningkatan dan pemeliharaan pelayanan jalan
Peningkatan keberfungsian sosial PMKS Optimalisasi penyelenggaraan provinsi
Peningkatan kemandirian sosial ekonomi keluarga jalan untuk mendukung Pembangunan ruas jalan baru yang mendukung
miskin dan rentan pertumbuhan ekonomi
Peningkatan Kemandirian Sosial pertumbuhan ekonomi
Peningkatan kualitas SDM dan lembaga
Ekonomi Penduduk Miskin dan
penyelenggara kesejahteraan sosial Pengelolaan sumber daya air secara terintegrasi
Rentan Penguatan kewirausahaan UMKM dan koperasi Peningkatan infrastruktur untuk meningkatkan pendayagunaan air
Fasilitasi Peningkatan Peran Badan Usaha Milik sumber daya air Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana
(DPMPD) Desa (BUMDes) untuk kemandirian desa pengendalian daya rusak air
Perbaikan rumah tidak layak huni bagi masyarakat
miskin/rentan miskin Sinkronisasi dokumen perencanaan tata ruang
Pemberian bantuan sarana pertanian dan perikanan Optimalisasi penyelenggaraan Optimalisasi pengawasan dan pengendalian
bagi masyarakat miskin terutama di daerah tertinggal penataan ruang pemanfaatan ruang di daerah
dan perbatasan Pengimplementasian kebijakan satu peta
Pelatihan dan penyuluhan pertanian dan perikanan
Peningkatan lapangan usaha bagi masyarakat miskin Pemenuhan kebutuhan Pembangunan sistem penyediaan air minum skala
produktif bagi masyarakat Pemberian Akses Legal Pengelolaan Hutan kepada infrastruktur air regional
miskin Masyarakat di dalam dan sekitar Kawasan Hutan
minum
Pelatihan dan stimulus permodalan untuk gabungan Revitalisasi, penanganan, dan penyediaan
kelompok usaha mikro/KUBE Peningkatan kualitas kawasan infrastruktur di permukiman kumuh kewenangan
Subsidi ongkos angkut pemasaran produk untuk permukiman kumuh provinsi
daerah tertinggal dan perbatasan
Menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dan Peningkatan layanan Peningkatan pelayanan terminal tipe B
Stabilisasi harga barang barang penting infrastruktur perhubungan Penyediaan perlengkapan keselamatan jalan
kebutuhan pokok dan barang Pengendalian harga barang kebutuhan pokok dan Peningkatan pemerataan Peningkatan ketersediaan jaringan tegangan rendah
penting barang penting
ketersediaan listrik 24 jam dan distribusi listrik
RANWAL RKPD 2025
TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2025
No. Indikator Kinerja Utama (IKU) Satuan Kondisi 2023 Target 2025

I. INDIKATOR KINERJA TUJUAN


1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks 78,20 78,60
2 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Persen 6,22 6,00-6,50*
3 Tingkat Kemiskinan Persen 6,11 5,67
4 Indeks Gini Indeks 0,322 0,310
5 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indeks 75,47 75,95*
6 Persentase Penurunan Emisi dari Business As Usual (BAU) Persen 29,33 31,89
7 Indeks Reformasi Birokrasi Indeks 73,87 74,00 (B)
II. INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS
8 Prevalensi Stunting Persen 23,90 11
9 Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 5,31 5,00*
10 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Indeks 66,97 67,64
11 Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur (IKLI) Indeks 7,39 8,38
12 Bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) Persen 11,2 12,39

Ket *) target lebih optimis dari RPD


RANWAL RKPD 2025
TARGET INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK) TAHUN 2025 (3)
No Indikator Kinerja Daerah (IKD) Satuan Capaian 2022 Target 2025
11 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
11.01 Penyajian data kependudukan skala Provinsi dalam satu tahun % 100 100,00
11.02 Pemanfaatan data kependudukan % 26,47 44,11
12 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
12.01 Persentase pengentasan desa tertinggal % 68,52 50,00
12.02 Persentase Peningkatan Status Desa Mandiri % 92,25 8,50
13 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
13.01 TFR (Angka Kelahiran Total) % 02.18 2,02
13.02
Persentase pemakaian kontrasepsi Modern (Modern Contraceptive Prevalence %
55,5 68,01
Rate/mCPR)
13.03 Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) % 29,7 7,38
14 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERHUBUNGAN
14.01 Rasio konektivitas provinsi Angka 0,816 0,864
15 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
15.01
Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terhubung dengan akses %
internet
68,42 100,00
yang disediakan oleh Dinas Kominfo
15.02
Persentase Layanan Publik yang Diselenggarakan Secara Online Dan %
Terintegrasi
53,66 56,00
Persentase Masyarakat Yang Menjadi Sasaran Penyebaran Informasi Publik,
15.03 Mengetahui Kebijakan Dan Program Prioritas Pemerintah Dan Pemerintah % Daerah Provinsi 61,67 64,00

16 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH


16.01 Meningkatnya Koperasi yang berkualitas % 30,59 40,00
16.02 Meningkatnya Usaha Kecil yang menjadi wirausaha % 77,38 75,00
17 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENANAMAN MODAL
17.01 Persentase peningkatan investasi di provinsi % 40,29 1,00
18 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
18.01 Tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan ekonomi mandiri % 0,12 1,31
18.02
Tingkat partisipasi pemuda dalam organisasi kepemudaan dan organisasi sosial %
9,5 27,32
kemasyarakatan
18.03 Peningkatan Prestasi Olahraga (Medali) Medali 10 135
RANWAL RKPD 2025 INDIKASI ARAH KEBIJAKAN PROVINSI DI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2025

NO INDIKASI ARAH KEBIJAKAN PASER KUBAR KUKAR KUTIM BERAU PPU MAHULU BPN SMD BTG

1 Peningkatan layanan pendidikan ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

2 Peningkatan layanan kesehatan ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

3 Peningkatan kompetensi tenaga kerja ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

4 Peningkatan kewirausahaan perempuan ✔ - ✔ - - ✔ - ✔ ✔ -

5 Peningkatan Peran BUMDes ✔ ✔ - ✔ - - - - - -

6 Peningkatan kesejahteraan miskin ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔


7 Pengembangan destinasi pariwisata ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ - - - ✔ -
8 Peningkatan produktivitas perkebunan ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ -
9 Peningkatan produktivitas perikanan - - - ✔ ✔ ✔ - ✔ - ✔
10 Peningkatan produktivitas peternakan ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ - - - -
11 Peningkatan produktivitas TPH ✔ - ✔ ✔ - - - - - -
12 Peningkatan SDM Koperasi dan UKM ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

13 Pengembangan hilirisasi industri ✔ - - ✔ - ✔ - ✔ - -

14 Peningkatan pelayanan infrastruktur ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

15 Pengelolaan ANKT di Usaha Perkebunan ✔ ✔ - ✔ ✔ ✔ ✔ - - -

16 Peningkatan Pemanfaatan EBT - - ✔ ✔ ✔ - ✔ ✔ - -

17 Pengelolaan lingkungan hidup ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔

Ket : Pada arah kebijakan dimaksud terdapat beberapa fokus pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi di setiap kabupaten/kota
RANWAL RKPD 2025 ARAH KEBIJAKAN PEREKONOMIAN DAERAH TAHUN 2025
1. Memperkuat kinerja industri pengolahan,
dengan terus mendorong produktivitas
industri eksisting serta mendorong
1. Menjaga dan meningkatkan iklim masuknya investasi industri baru;
investasi di daerah sebagai Menuju 2. Meningkatkan produktivitas hasil
superhub ekonomi IKN Pertumbuhan produksi pertanian melalui intensifikasi
2. Mengendalikan tingkat inflasi untuk Ekonomi Non pangan, hortikultura, peternakan, perikanan dan
meningkatkan konsumsi rumah Migas Batubara ekstensifikasi perkebunan;
tangga 9,5 – 10% 3. Mendorong peningkatan
3. Meningkatkan kualitas belanja peran sektor konstruksi,perdagangan,
pemerintah dengan meningkatkan jasa dan
transportasi, akomodasi
belanja publik Menjaga makan pariwisata
serta minum dengan menangkap
4. Meningkatkan nett ekspor peluang dari hadirnya IKN;
Stabilitas Mendorong
perdagangan antar wilayah 4. Peningkatan pembangunan infrastruktur
Pertumbuhan
terutama pada komoditi non- pendukung kegiatan perekonomian
Ekonomi Inklusivitas
pertambangan
Pada Angka Ekonomi
6%
Meningkatkan dampak pertumbuhan ekonomi
kepada seluruh lapisan melalui
peningkatan akses masyarakat
masyarakat dalam kegiatan
ekonomi daerah, meningkatkan nilai tambah produk
unggulan, mendorong pertumbuhan sektor padat karya,
serta menyiapkan SDM yang berkompeten untuk bersaing
di pasar kerja
RANWAL RKPD 2025 JUMLAH PROGRAM, KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN RKPD 2025

Keterangan :
• Program Prioritas mengacu 201 2480
pada RPD Tahun 2024-2026 Program PD Sub Kegiatan
• Nomenklatur Program/
Kegiatan/Subkegiatan yang
sama di 1 Perangkat Daerah,
50
hanya dihitung 1 (satu) 639
Program
Kegiatan
Prioritas
Major Project

Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang


Berkualitas

Meningkatnya keberdayaan ekonomi


masyarakat miskin;
yang dimaksud adalah meningkatnya rata-rata pengeluaran
per kapita masyarakat miskin menuju diatas garis Major Project
kemiskinan. Memastikan kebutuhan dasar masyarakat miskin
2025
dapat terpenuhi melalui intervensi program/kegiatan
pemerintah dalam mendorong usaha ekonomi kerakyatan ● Peningkatan peran BUMDes Aktif dan
untuk mencegah dan menanggulangi kemiskinan ekstrim di
daerah melalui usaha-usaha ekonomi seperti usaha pertanian Bersertifikat untuk masyarakat miskin
dalam perdesaan
arti luas, pemberdayaan UKM dan ekonomi kreatif. ● Penambahan alokasi untuk bantuan
permodalan BUMDes melalui bantuan
keuangan spesifik dana desa
● Fasilitasi Aktivasi/Pembinaan 50
Posyandu (MP USULAN BAPPEDA)
RANWAL RKPD 2025
DAFTAR KAMUS USULAN (INDIKATIF) BL SKPD (3)
PROGRAM PRIORITAS SASARAN DAERAH
NO KAMUS USULAN PERANGKAT DAERAH
BERSESUAIAN YANG DIDUKUNG
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni dalam Kawasan Permukiman dengan Luas 10 (Sepuluh) Ha Sasaran 6: Meningkatnya Dinas Pekerjaan Umum,
25. Program Kawasan Permukiman
sampai dengan di Bawah 15 (Lima Belas) Ha keberdayaan masyarakat Penataan Ruang dan
miskin Perumahan Rakyat
Program Administrasi Sasaran 6: Meningkatnya Dinas Pemberdayaan
27. Pelatihan kepada Pelaku BUMDES
Pemerintahan Desa (Program Prioritas) keberdayaan masyarakat Masyarakat dan
miskin Pemerintahan Desa
Program Administrasi Sasaran 6: Meningkatnya Dinas Pemberdayaan
28. Pelatihan Bimtek Aparatur Pemerintahan Desa Pemerintahan Desa (Program Prioritas) keberdayaan masyarakat Masyarakat dan
miskin Pemerintahan Desa
Dinas Kependudukan,
29. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pemberdayaan Perempuan Program Pengarusutamaan Gender dan Sasaran 4: Meningkatnya daya Pemberdayaan Perempuan
Pemberdayaan Perempuan saing perempuan dan Perlindungan Anak

LIST INDIKATIF KAMUS USULAN BANKEU 2025


No Bidang Urusan Kamus Usulan Perangkat Daerah
29. Bankeu Spesifik Bankeu Desa dan BUMDes Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
PENUTUP
“Penekanan Dalam Forum Perangkat Daerah DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN PEMERINTAHAN DESA Pada Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2025”
1. PENYUSUNAN RENJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KALTIM TAHUN 2025 SEBAGAIMANA
MEMPERHATIKAN TATA CARA DAN KETENTUAN PADA PERMENDAGRI;

2. PERUMUSAN TARGET CAPAIAN PROGRAM/KEGIATAN AGAR MEMPERHATIKAN PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN
STRATEGIS DAN TARGET INDIKATOR KINERJA KUNCI (PERSENTASE PENGENTASAN DESA TERTINGGAL DAN PERSENTASE
PENINGKATAN STATUS DESA MANDIRI)

3. PADA PERUMUSAN PERMASALAHAN RENJA AGAR MEMPERHATIKAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH, SALAH
SATUNYA MASIH RELATIF TINGGINYA ANGKA KEMISKINAN AKIBAT PERTUMBUHAN EKONOMI YANG KURANG INKLUSIF ;

4. MEMPERHATIKAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RKPD TAHUN 2025 KHUSUS PADA “PENINGKATAN KEMANDIRIAN SOSIAL
EKONOMI PENDUDUK MISKIN DAN RENTAN”;

5. MEMPERHATIKAN INDIKASI MAJOR PROJECT PADA SASARAN 6 PEMBANGUNAN “PENINGKATAN 50 BUMDes AKTIF DAN
BERSERTIFIKAT UNTUK MASYARAKAT MISKIN PEDESAAN DAN PENAMBAHAN ALOKASI BANTUAN PERMODALAN BUMDes
MELALUI BANTUAN KEUANGAN SPESIFIK DANA DESA”;

6. PENYUSUNAN RENJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA TAHUN 2025 MEMPERHATIKAN ARAH
KEBIJAKAN PEBANGUNAN KABUPATEN/KOTA PADA RKPD 2025;

7. DALAM PELAKSANAAN AGENDA KEGIATAN AGAR DAPAT MEMPERHATIKAN AGENDA KEGIATAN BIDANG PEMERINTAHAN
PEMBANGUNAN MANUSIA (PPM) BAPPEDAMPROV. KALTIM (STUNTING DAN KEMISKINAN);
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai