Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 | BAB III 10
(RKPD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022 adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan Kesempatan Kerja dan Berusaha, dengan prioritas adalah:
1) Revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada dan penambahan jumlah
BLK milik Pemprovsu berdasarkan wilayah/zona.
2) Pembinaan dan peningkatan kualitas Lembaga Penempatan Tenaga Kerja
Swasta (LPTKS) sebagai upaya untuk peningkatan kesempatan kerja.
3) Peningkatan Koordinasi Lintas Lembaga dan Kerja Sama dengan Sektor
Swasta untuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan penyediaan Instruktur
Lembaga Pelatihan Kerja.
4) Penyusunan program dan kegiatan yang fokus pada upaya mendorong
pengembangan dan perluasan kesempatan kerja melalui tumbuhnya
wirausaha-wirausaha baru.
5) Penyusunan program dan kegiatan yang fokus pada peningkatan promosi
dan kemudahan perizinan sebagai upaya mendorong tumbuhnya investasi
dan wirausahawan baru.
6) Pengembangan Pusat Inovasi dan Industri Kreatif serta UMKM Center
berdasarkan wilayah/zona.
7) Merumuskan prakiraan kebutuhan tenaga kerja dari segi kuantitas maupun
kualitas tenaga kerja pada setiap sektor usaha.
8) Mengembangkan/merevitalisasi aplikasi digital sebagai media untuk
informasi pelatihan dan penempatan tenaga kerja (bursa tenaga kerja).
b. Peningkatan Kualitas Pendidikan, dengan prioritas adalah:
1) Kualitas Pendidikan menjadi masalah pokok, penyebab utama yait
rendahnya kualitas guru (Tenaga kependidikan, Distribusi Guru Rendahnya
siswa berprestasi serta sarana dan prasarana yan kurang memadai);
2) Program terebosan melalui Program Digitalisasi Sekolah merupakan
terobosan baru yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) untuk mempermudah proses belajar mengajar serta
dapat mengikuti perkembangan Zaman 4.0 melalui Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK);
3) Pola kebijakan distribusi dan alokasi anggaran pendidikan perlu lebih
dititikberatkan pada faktor tingkat urgensinya dan emergensinya;
4) Peningkatan Peran Badan Perpustakaan dan Arsip daerah Provinsi
Sumatera Utara dalam mendongkrak minat baca siswa melalui program
pengembangan perpustakaan sekolah
5) Adanya Usulan perubahan IKU daerah pada sektor Pendidikan yang
berorentasi pada revitalisasi SMK yang bisa memenuhi kebutuhan kerja
berdasarkan potensi daerah;
6) Usulan Penambahan Program Pembentukan Badan Layanan Umum Daerah
Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 | BAB III 11
(BLUD) yang akan direncanakan dilaksanakan Tahun 2021 serta
mempunyai peluang untuk memberikan kontribusi melalui Pendapatan Asli
Daerah (PAD) melalui jasa layanan dan pelatihan;
7) Meningkatkan alih profesi guru PNS mejadi tenaga administrasi serta
Pendristribusian guru sesuai kebutuhan.
c. Konektivitas antar pusat pertumbuhan wilayah& pusat produktivitas, dengan
prioritas adalah:
1) Sosialisasi dan sinkronisasi terhadap perubahan kebijakan dan penyesuaian
sistem lelang agar proses pelaksanaan tender tidak memakan waktu yang
lebih lama.
2) Penyesuaian waktu kerja terhadap perubahan iklim/fluktuasi kondisi alam
ketika pelaksanaan program/kegiatan sehingga realisasi kinerja bisa
mencapai apa yang diharapkan.
3) Percepatan dan efisiensi waktu pada tahap proses pembangunan, tahap
lelang ataupun rembuk warga untuk kegiatan-kegiatan yang melibatkan
warga.
4) Sinkronisasi dan koordinasi kerjasama lintas sektoral dalam mengatasi
permasalahan infrastruktur, sehingga mendukun peningkatan pencapaian
target program terutama pada programprogram yang membutuhkan
kerjasama lintas sektoral pada bidang infrastruktur.
5) Identifikasi terhadap kegiatan-kegiatan yang memiliki efisiensi dan
efektivitas tinggi dalam mencapai target program dalam mendukung
pencapaian target program serta memperkuat sinergisme antara
perencanaan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi program/kegiatan.
6) Koordinasi antar kabupaten/kota dengan Provinsi maupun Pusat agar
terjadi sinergisme antara kebijakan, perencanaan dan pengganggaran serta
pelaksanaan program/kegiatan, untuk menghindari fragmentasi kegiatan-
kegiatan sehingga terbentuk koordinasi yang mantap antar pemerintah,
lintas sektor dan program dalam mencapai indicator yang ditetapkan.
7) Pengkajian terhadap efektivitas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan setiap
tahunnya agar tidak terjadi pengulangan pelaksanaan kegiatan-kegiatan
yang kurang memberikan daya ungkit yang bermakna terhadap pencapaian
indikator kinerja yang ditetapkan.
d. Peningkatan jangkauan layanan kesehatan, dengan prioritas adalah:
1) Sinkronisasi IKU Provinsi terhadap IKK OPD sebagai pelaksana program.
2) Revisi terhadap target capaian pada setiap OPD baik yang optimis maupun
yang pesimis dalam menetapkan target capaian kinerja.
3) Revisi terhadap IKK yang kurang mendukung IKU Provinsi, baik itu
mengganti atau membuang IKK yang kurang mendukung. Hal ini akan
Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 | BAB III 12
terjadi penghematan biaya yang cukup besar dan biaya tersebut dapat
diguakan untuk membiaya program kegiatan yang lebih mengena ke
masyarakat dan sesuai dengan IKU Provinsi.
4) Masing-masing OPD terkait harus membuat IKK yang dapat mendukung
Prioritas Pembangunan Pelayanan Kesehatan yang termasuk IKU Provinsi.
e. Peningkatan nilai tambah sektor agraris, dengan prioritas adalah:
1) Meningkatkan ketersediaan pangan local (Peningkatan Produktivitas):
a. Perbaikan Teknologi Budidaya dan Penerapan GAP melalui sekolah
lapang dan pendampingan;
b. Penyediaan benih/bibit unggul (bersertifikat) melalui Pengembangan
bibit unggul, Pengadaan bibit unggul dan Riset inovasi budidaya.
Perluasan areal melalui Penyediaan/Pembukaan Lahan Baru/
Pemanfaatan Lahan Tidur/Marginal;
c. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian; dan
d. Penetapan cluster pertanaman.
2) Pemanfaatan Pangan Lokal Sebagai Sumber Karbohirat melalui edukasi dan
promosi, dilakukan melalui edukasi masyarakat, sehingga akan tumbuh
kesadaran bahwa pangan lokal dapat menggantikan beras dan terigu untuk
memenuhi kebutuhan pangan dan gizi:
a. Menyelenggarakan webinar/talkshow (aspek kesehatan, ekonomi
sosial);
b. Menyediakan bahan edukasi untuk anak sekolah dan masyarakat;
c. Event outdoor;
d. Kampanye melalui media sosial, televisi, ruang publik, pembentukan
culinary system/culture;
e. Menyediakan produk pangan lokal kepada masyarakat;
3) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan lokal. Menjaga stabilisasi
pasokan dan harga pangan antara lain melalui:
a. Penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan;
b. Pengembangan sistem penyimpanan dan manajemen stok;
c. Pengembangan industri pangan lokal berbasis UMKM dan industry besar.
f. Peningkatan nilai tambah sektor pariwisata, dengan prioritas adalah:
1) Pembangunan sinergisitas dengan organisasi perangkat daerah, pemerintah
kabupaten/ kota dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas destinasi wisata.
2) Revitalisasi amenitas kawasan wisata dengan konsep CHSE (Cleanliness,
Healthty, Safaety, and Enviromental Sustainability). Pemerintah Provinsi
bekerja sama dengan Pemeritah Kabupaten/Kota melakukan kegiatan
sosialisasi dan sertifikasi CHSE bagi pelaku dan industri yang bergerak pada
Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 | BAB III 13
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sertanya membangun fasilitas-
fasilitas yang mendukung CHSE ditempat-tempat wisata dengan jumlah
yang cukup.
3) Peningkatan pelestarian budaya dan atraksi untuk memajukan kebudayaan
di Sumatera Utara.
4) Peningkatan atraksi wisata religi dan ekowisata di Sumatera Utara.
5) Pengembangan Pemasaran Digital Maketing untuk meningkatkan citra
pariwisata Sumatera Utara.
6) Peningkatan industri pariwisata untuk perekonomian yang berdampak pada
penambahan lapangan pekerjaan dan kualitas hidup.
7) Mewujudkan pengelolaan pariwisata berkelanjutan untuk pelestarian
sumber daya alam dan lingkungan hidup serta meningkatkan perekonomian
masyarakat lokal.
g. Reformasi Birokrasi, Tata Kelola Pemerintahan dan Layanan Publik, dengan
prioritas adalah :
1) Good Governance (tata kelola kepemerintahan) yang baik, yaitu pengelolaan
pemerintahan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) untuk
menciptakan penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang seimbang,
bertanggung jawab, efektif dan efisien, dengan menjaga keserasian interaksi
yang konstruktif di antara pemerintah, swasta dan masyarakat;
2) 2) Integrity (integritas), yaitu suatu kesatuan perilaku yang melekat pada
prinsip-prinsip moral dan etika, terutama mengenai karakter moral dan
kejujuran, yang dihasilkan dari suatu sistem nilai yang konsisten;
3) Quality and Accountability (mutu dan akuntabilitas), yaitu suatu tingkatan
kesempurnaan karakteristik pribadi yang mampu memberikan hasil
melebihi kebutuhan ataupun harapan, dan sebuah bentuk tanggung jawab
untuk suatu tindakan, keputusan dan kebijakan yang telah
mempertimbangkan mengenai aturan, pemerintahan dan implementasinya,
dalam pandangan hukum dan tata kelola yang transparan;
h. Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19
3. Target Indikator Makro Pembangunan Provinsi Sumatera Utara yang ingin dicapai
dalam RKPD Tahun 2022 adalah sebagai berikut; adalah sebagai berikut :
a. Pertumbuhan Ekonomi (%), 5,2;
3
b. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%), 6,72;
c. Indeks Pembangunan Manusia (Point), 72,57;
d. Tingkat Kemiskinan (%), 8,4;
e. Rasio Gini (indeks), 0,311;
Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 | BAB III 14
f. Inflasi (angka), 3,0;
g. PDRB Perkapita (juta), 39,18.
3. Penyusunan RKPD Tahun 2022 mengacu pada RPJMD Tahun 2021-2026 yang
merupakan penjabaran Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Humbang
Hasundutan.Visi pembangunan Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2021-
2026 dalam dokumen RPJMD 2021-2026 adalah: “Humbang Hasundutan Maju
dan Bermentalitas Unggul”. Dalam mewujudkan Visi tersebut ditempuh melalui 4
(empat) misi pembangunan daerah yaitu: 1) Mewujudkan Sumber Daya Manusia
Berkualitas Melalui Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan Dan Kesehatan; 2)
Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih; 3) Mewujudkan
Kesejahteraan Masyarakat melalui Pertanian yang berkelanjutan, Ekonomi Kreatif,
Dengan Memanfaatkan Potensi Sumber Daya Alam Dan Kearifan Lokal; 4)
Mewujudkan infrastruktur yang berasaskan kebermanfaatan dan pemerataan.
Tahun 2022 merupakan tahun perencanaan pertama untuk pembangunan
jangka menengah daerah Kabupaten Humbang Hasundutan lima tahun kedepan.
Arah kebijakan pembangunan tahun 2022 ditujukan untuk “Pemulihan Ekonomi
melalui Peningkatan Produksi Pertanian yang didukung infrastruktur yang
bermanfaat”, dengan prioritas daerah diarahkan pada:
Pendidikan dan kesehatan;
Pertanian;
Ekonomi dan pariwisata;
Infrastruktur, pengembangan wilayah dan tata ruang;
Lingkungan hidup dan penanggulangan bencana;
Reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
4. RPJPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2006-2025, khususnya
pelaksanaan periode ketiga dengan Visi “Humbang Hasundutan Yang Maju,
Mandiri dan Sejahtera”. dimana penekanan kebijakan sebagai berikut:
a. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas;
b. Mewujudkan masyarakat demokratis berdasarkan hukum;
c. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan;
d. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance);
e. Mewujudkan pembangunan daerah yang mengacu pada Rencana Tata Ruang;
f. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditopang oleh kekuatan ekonomi
kerakyatan berbasis pertanian;
g. Mewujudkan keunggulan ekonomi daerah; dan
h. Mewujudkan Kabupaten Humbang Hasundutan yang asri dan lestari.
5. Untuk kesesuaian RPJPD, RPJMD dengan RKPD Tahun 2022, maka ditentukan tema
pembangunan dalam RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2022 adalah
Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 | BAB III 15
“Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Agribisnis Untuk Mewujudkan
Kesejahteraan Rakyat”. Kabupaten Humbang Hasundutan pada tahun 2022 akan
fokus kepada percepatan pemulihan bidang yang terdampak pandemi global covid-
19, khususnya kesehatan, sosial, dan ekonomi, dengan prioritas pembangunan
adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan dan kesehatan;
2. Pertanian;
3. Ekonomi dan pariwisata;
4. Infrastruktur, pengembangan wilayah dan tata ruang;
5. Lingkungan hidup dan penanggulangan bencana;
6. Reformasi birokrasi dan pelayanan publik
Prioritas pembangunan daerah ditetapkan berdasarkan pada hasil
evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu, evaluasi capaian kinerja dalam RPJMD,
identifikasi isu strategis dan masalah krusial, rancangan kerangka ekonomi daerah
serta kerangka pendanaan. Arah kebijakan pembangunan daerah berpedoman
pada:
1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
2 Tahun 2018 bahwa terdapat 6 (enam) urusan pemerintahan wajib yang
berkaitan dengan pelayanan dasar yang terdiri dari bidang pendidikan, bidang
kesehatan, bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, bidang perumahan
rakyat dan kawasan permukiman, bidang ketentraman, ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat, dan bidang sosial;
2. Arah kebijakan pembangunan daerah yang mendukung prioritas nasional.
Dengan memperhatikan SPM dan arah kebijakan daerah yang
mendukung prioritas nasional, prioritas pembangunan dalam rangka mendukung
visi dan misi pembangunan Kabupaten Humbang Hasundutan yang dijabarkan
dalam beberapa fokus pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Kabupaten Humbang Hasundutan pada tahun 2022 adalah sebagai berikut:
1. Pemantapan kualitas pendidikan, kesehatan, sumber daya manusia dan layanan
sosial dasar masyarakat, dilakukan melalui upaya-upaya:
a. memperbaiki kualitas dan akses penyelenggaraan pendidikan melalui:
1) meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik;
2) meningkatkan manajemen mutu penyelenggaraan pendidikan;
3) Peningkatan aksesibilitas pendidikan yang berkualitas pada tingkat anak
usia dini, pendidikan dasar;
4) meningkatkan kualitas evaluasi dan pengendalian terhadap sekolah,
proses belajar mengajar, dan tenaga pengajar;
5) pengembangan teknologi informasi dalam mendukung pengembangan
pendidikan;
Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 | BAB III 16
6) peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.
b. Pemantapan Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dilakukan
melalui upaya :
1) menyediakan basic life access untuk penduduk miskin perkotaan dan
perdesaan;
2) Penyuluhan dan promosi kesehatan melalui satuan pendidikan dasar,
Puskesmas, desa siaga, kader kesehatan dan masyarakat;
3) peningkatan akses pelayanan kesehatan untuk seluruh lapisan
masyarakat;
4) peningkatan dan pemerataan prasarana dan sarana kesehatan;
5) peningkatan kualitas dan distribusi tenaga kesehatan; serta
6) peningkatan capaian wilayah Open Defecation Free (tidak buang air
besar sembarangan);
7) Peningkatan fasilitas Rumah Sakit Rujukan;
8) akses rumah layak;
9) layanan akses dasar menyeluruh air bersih, sanitasi, listrik dan
penanganan kawasan permukiman kumuh; dan
10) perlindungan perlindungan sosial bagi masyarakat.
c. memperkuat basis data, basis spasial, berbasis komunitas dan pendampingan
yang intens dan berkelanjutan, serta pelibatan swasta dan pihak lainnya
dalam mengatasi kemiskinan.
2. Meningkatkan Ketahanan pangan
a. meningkatkan produktivitas pertanian melalui:
1) peningkatan keterampilan petani dalam pengolahan produk untuk
meningkatkan nilai tambah;
2) pemberian bibit/benih;
3) Pemberian pupuk;
4) Optimalisasi pemanfaatan alsintan;
5) peningkatan prasarana irigasi;
6) pengembangan teknologi tepat guna dibidangpertaniandan perkebunan;
7) pengembangan jejaring pemasaran berbasis kelompok (corporate
farming);
8) penguatan kelembagaan.
b. meningkatkan produksi dan kualitas hasil peternakan dan perikanan melalui:
1) peningkatan keterampilan peternak;
2) penyediaan prasarana dan sarana peternakan dan perikanan;
3) penyediaan benih dan pakan ternak dan ikan;
4) penyediaan lahan budidaya perikanan.
Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 | BAB III 17
3. Peningkatan ekonomi masyarakat dan industri pariwisata untuk Pengentasan
Kemiskinan
a. meningkatkan produksi dan produktivitas industri kecil, mikro, dan
menengah melalui:
1) peningkatan nilai tambah diversifikasi produk, mengembangkan inovasi
teknologi;
2) peningkatan akses pasar dengan mengembangkan digital ekonomi,
mendorong pengembangan industri menengah kecil;
3) kemitraan UMKM dan industri-industri menengah kecil;
4) peningkatan infrastruktur jaringan distribusi perdagangan antar wilayah;
5) fasilitasi standarisasi dan sertifikasi produk UMKM;
6) membangun industri olahan berbahan baku barang-barang hasil
pertanian.
b. menciptakan iklim investasi yang semakin kondusif melalui:
1) pemberian kemudahan perijinan investasi (perijinan satu pintu, waktu
perijinan, dan prosedur perijinan);
2) perbaikan sistem dan layanan perijinan;
3) kebijakan investasi padat karya;
4) pengembangan digital investment promotion, serta pengembangan
investasi yang mengakomodasi produk-produk unggulan daerah.
c. mendorong pariwisata berbasis komunitas/masyarakat melalui :
1) perbaikan prasarana dan sarana serta manajemen pengelolaan daerah
wisata;
2) meningkatkan kapasitas pelaku pariwisata;
3) meningkatkan promosi wisata;
4) meningkatkan kerjasama dengan pelaku wisata;
5) meningkatkan aksesibilitas menuju daerah tujuan wisata;
d. meningkatkan sustainable livelihood melalui :
1) fasilitasi akses terhadap aset, modal, manajemen dan pasar;
2) peningkatan start up wirausaha baru;
3) peningkatan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja;
4) pemberdayaan ekonomi masyarakat.
e. mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi, kualifikasi, dan
berdaya saing tinggi melalui :
1) penguatan program pendidikan link and match berbasis demand-driven;
2) mendorong peningkatan keterampilan dan keahlian tenaga kerja
berbasis kompetensi (standar, pelatihan, sertifikasi);
3) memperluas akses informasi pendidikan kejuruan dan vokasi dalam
mendukung demand tenaga kerja ke depan;
Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 | BAB III 18
4) mengembangkan budaya inovatif dan mendorong kebijakan afirmatif
untuk pemanfaatan tenaga kerja lokal.
4. Pemantapan Infrastruktur untuk mendukung daya saing daerah, dilakukan
melalui upaya:
a. Meningkatkan konektivitas infrastruktur melalui :
1) peningkatan kehandalan dan keselamatan jalan jembatan yang
menghubungkan antar wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan serta
wilayah perbatasan;
2) pembangunan sistem pengairan dan irigasi;
3) pengembangan angkutan umum lintas wilayah dan regional serta
perkotaan-perdesaan;
4) peningkatan sarana prasarana simpul dan pemaduan moda transportasi
(terminal dan stasiun).
b. meningkatkan pemerataan prasarana sarana dasar dan ekonomi melalui :
1) peningkatan jaringan air minum layak berbasis kawasan dan masyarakat;
2) meningkatkan kualitas dan kapasitas pasar, dan jasa lainnya;
3) Menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru yang diwujudkan dengan
pembangunan kawasan perkotaan;
4) pengembangan Geopark Nasional Danau toba;
5) pengembangan Kawasan Perdesaan.
5. Kualitas lingkungan hidup dan Ketahanan Bencana, dilakukan melalui upaya:
a. Meningkatkan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup melalui :
1) Peningkatan kualitas air, sungai dan danau
2) Peningkatan kualitas udara
3) Peningkatan tutupan lahan kritis
4) Pengelolaan persampahan
5) Pengelolaan Limbah B3
b. Meningkatkan Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana melalui :
1) Ketersediaan informasi mengenai mitigasi bencana;
2) Ketersediaan Sarana Prasarana Kebencanaan;
3) Peningkatan desa siaga bencana
6. Pemantapan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, dilakukan melalui
upaya :
a. Meningkatkan pelayanan publik dengan membangun pemerintah yang
melayani melalui:
1) upaya perkuatan keterbukaan informasi, transparansi, serta mendorong
partisipasi publik;
2) mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel melalui
pengembangan ASN yang inovatif;
Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 | BAB III 19
3) pemanfaatan teknologi informasi dalam birokrasi, pembangunan
berbasis kinerja melalui sistem manajemen penguatan proses
perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi pembangunan
daerah;
4) meningkatkan pengawasan melalui perkuatan kapabilitas APIP dan
perkuatan SPIP;
5) meningkatkan pengendalian produk hukum, dan penegakkan perda;
6) Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset
daerah melalui ketepatan penyusunan APBD, pemantauan penyusunan
APBDes, penertiban pengelolaan keuangan, pendapatan dan
pengelolaanasset;
7) meningkatkan profesionalisme ASN melalui peningkatan
kinerja,kompetensi, disiplin, dan penataan ASN.
8) Peningkatan kualitas manajemen kepegawaian daerah dengan perbaikan
pola
9) penempatan pegawai, pendidikan dan pelatihan, pelayanan administrasi
kepegawaian
b. Perwujudan kelembagaan birokrasi yang professional melalui:
1) Perbaikan tata laksana organisasi;
2) peningkatan efisiensi dan efektivitas kelembagaan dengan melakukan
evaluasi berkala pada kinerja kelembagaan menuju struktur berbasis
kinerja;
3) peningkatan profesionalisme ASN dalam upaya-upaya clean and clear
governmert.
Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2022 | BAB III 20