Hasil pengukuran kinerja Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan sampai dengan Triwulan III
Tahun 2022 dapat ditampilkan pada Tabel 1, sebagai berikut:
Tabel 1. Ringkasan Capaian Kinerja Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan
Triwulan III Tahun 2022
Hingga Triwulan III Tahun 2022, IKU Presentase Kebijakan Persiapan, Pembangunan,
dan atau Pengembangan Kawasan Perkotaan yang direncanakan yang telah terealisasi
sebesar 75% atau mencapai 60% dari target Tahun 2022, dengan ringkasan sebagai
berikut
IKU-1.1
Presentase Kebijakan
Persiapan,
Pembangunan, dan Presentase 70% 75% 60%
atau Pengembangan
Kawasan Perkotaan
yang direncanakan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan hingga Triwulan III 2022, telah
dilaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi atas :
a. Pengesahan dan Implementasi dari Materi Teknis RTR-KSN Wilayah Metropolitan
Palembang, dan Banjarmasin
Berdasarkan RPJMN 2020-2024, pengembangan Wilayah Metropolitan Palembang
dan Banjarmasin adalah Major Project. Berikut merupakan hasil rapat koordinasi
terkait hal tersebut.
● WM PALEMBANG
- Perwakilan Kementerian ATR/BPN menyampaikan bahwa revisi RPerpres RTR
KSN Kawasan Perkotaan Patungraya Agung di Kementerian ATR/BPN terkait
draft R-Perpresnya sudah diselesaikan dan menunggu untuk tahap
harmonisasi.
- Perwakilan Bappenas menyampaikan bahwa berdasarkan RKP 2022 kegiatan
yang menjadi fokus di WM Palembang diantaranya SAUM Perkotaan, PLTS
Atap, PSO MBR, dan perluasan SPAM.
- Perwakilan BPIW, KemenPUPR menyampaikan bahwa untuk lokasi WM
- Palembang tidak ada perubahan yaitu tetap terdiri dari Kota Pelembang,
Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Banyuasin.
- Selanjutnya terkait pembangunan infrastruktur di Kota Palembang, dengan
pencabutan Tanjung Api Api sebagai KEK dan nantinya digantikan KEK
Tanjung Carat, maka hal ini perlu dilakukan finalisasi. Untuk aksesibilitasnya
sudah ada jalan nasional ke lokasi KEK baru sepanjang kurang lebih 9
kilometer. Mengenai Pelabuhan di dalam lokasi KEK baru tersebut rencananya
dibangun melalui skema KPBU.
- Selanjutnya disampaikan bahwa pada tahun 2022 terdapat 17 rencana
kegiatan infrastruktur PUPR yang terdiri dari 7 kegiatan mengenai Sumber
Daya Air, 4 kegiatan mengenai Cipta Karya, dan 6 kegiatan mengenai
Perumahan.
- Sebagai catatan khusus untuk usulan kegiatan perumahan dan Cipta Karya
tahun 2023,berdasarkan arahan Menteri PUPR bahwa seluruh infrastruktur
terbangun harus memenuhi prinsip OPOR, maka dalam pengusulannya harus
siap secara readiness kriterianya yaitu selesai pembebasan lahan dan design.
Jika kedua hal tersebut belum siap maka tidak bisa diusulkan sebagai rencana
kegiatan di tahun 2023.
- Perwakilan Bappeda Pemprov Sumatera Selatan menyampaikan progres
pembangunan Pelabuhan di KEK Tanjung Carat yaitu tengah berproses
permohonan alih fungsi lahan oleh Kementerian Perhubungan kepada
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sedangkan di lingkup provinsi,
sudah disusun SK Satgas Tim Percepatan Pembangunan Pelabuhan Tanjung
Carat dan SK Pelepasan kawasan Hutan. Adapun mengenai kajian
pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, tengah disusun Tim Kajian terhadap
master plan dokumen mangrove di Tanjung Carat dan hal ini didampingi BPKP
Pemprov Sumatera Selatan dalam rangka penyiapan pokjanya.
Selain itu dalam rapat tersebut juga disampaikan bahwa terdapat kendala/masalah
serta tindak lanjut yang disepakati.
1. Terkait penyusunan R-Perpres RTR KSN WM Banjarmasin, WM Manado, dan WM
Surabaya akan dilakukan rapat koordinasi dengan Kementerian ATR/BPN dalam
rangka mendapatkan informasi lebih mendetail mengenai progress integrasi antara
RTR KSN dengan dengan RZ WP3K.
2. Terkait isu spesifik di masing-masing WM, maka akan diadakan rapat koordinasi
dengan masing-masing WM untuk membahas secara lebih mendetail mengenai
progress, isu, dan permasalahan tersebut.
Selain itu dalam rapat tersebut juga disampaikan bahwa terdapat kendala/masalah
serta tindak lanjut yang disepakati.
1. Terkait penyusunan R-Perpres RTR KSN WM Banjarmasin, WM Manado, dan WM
Surabaya akan dilakukan rapat koordinasi dengan Kementerian ATR/BPN dalam
rangka mendapatkan informasi lebih mendetail mengenai progress integrasi antara
RTR KSN dengan dengan RZ WP3K.
2. Terkait isu spesifik di masing-masing WM, maka akan diadakan rapat koordinasi
dengan masing-masing WM untuk membahas secara lebih mendetail mengenai
progress, isu, dan permasalahan tersebut.
d. Percepatan Pembangunan Kota Baru Mandiri Sofifi dan Maja sebagai Major Project
RPJMN 2020-2024
Belum adanya rapat koordinasi dengan K/L terkait dan Pemerintah Daerah untuk
pembahasan mengenai tindak lanjut dan percepatan pembangunan kota baru mandiri
Sofifi dan Maja di triwulan I tahun 2022 ini.
Keterangan
No Rencana Aksi TW I Status (Dapat Berisikan Kendala &
Rekomendasi Perbaikan)
Keterangan
No Rencana Aksi TW II Status (Dapat Berisikan Kendala &
Rekomendasi Perbaikan)
Keterangan
No Rencana Aksi TW III Status (Dapat Berisikan Kendala &
Rekomendasi Perbaikan)
Rapat Koordinasi terkait Tertunda dan Kendala : Belum ditemukan
pelaksanaan program pada Digeser urgensi untuk melakukan rapat
RTR KSN dengan koordinasi terkait WM Palembang
dan Banjarmasin
Kementerian ATR/BPN, K/L
1.
terkait dan Pemda terkait Rekomendasi : Dibahas pada
wilayah metropolitan triwulan selanjutnya apabila telah
Palembang dan ditemukan urgensi untuk
Banjarmasin membahas permasalahan ini
Di dalam RPJMN 2020-2024, disebutkan bahwa kawasan strategis ekonomi dapat terdiri
atas Kawasan Industri (KI), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Pelabuhan
bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN),
Kawasan Perbatasan.
Dalam rangka pembangunan kawasan strategis, arah kebijakan yang diambil adalah
meningkatkan keunggulan kompetitif pusat-pusat pertumbuhan wilayah yang
diwujudkan melalui strategi optimalisasi pembangunan kawasan strategis ekonomi
prioritas sebagai pusat-pusat pertumbuhan wilayah, yaitu KEK, KI, KPBPB, Destinasi
Pariwisata Super Prioritas, dan kawasan lainnya yang telah ditetapkan untuk mendorong
hilirisasi dan penciptaan nilai tambah komoditas unggulan, perluasan kesempatan kerja,
peningkatan pendapatan devisa dan penghematan devisa dari substitusi impor.
Hingga Triwulan III Tahun 2022, IKU Jumlah Pembangunan Kawasan Strategis Ekonomi
yang Berdaya Saing yang telah terealisasi sebesar 4 KSE atau mencapai 75% dari
target Tahun 2022, dengan ringkasan sebagai berikut
IKU-1.2
Jumlah Pembangunan
Kawasan Strategis nominal 6 KSE 4 KSE 75%
Ekonomi yang
Berdaya Saing
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan hingga Triwulan III tahuun 2022, telah
dilaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi atas :
a. Percepatan Pembangunan dan atau Pengembangan Kawasan Industri berdasarkan
list proyek KI PSN dan RPJMN 2020-2024 serta pengajuan baru
Masalah pembebasan lahan yang prioritas diselesaikan adalah lahan yang sudah
MoU dengan Pemerintah Kabupaten Takalar seluas 350 Ha. Dari total lahan
tersebut, tanah seluas 224 merupakan lahan ekstransmigrasi yang harus segera
diperoleh kepastian status lahannya. Kepastian mengenai status lahan
ekstransmigrasi bisa diperoleh pada awal Mei 2022 sebagaimana informasi dari
Dinas Penanaman Modal, PTSP, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Takalar. Rapat koordinasi ini merupakan lanjutan dari pembahasan rapat mengenai
perizinan pengadaan lahan KI Takalar oleh PT. KBN yang diadakan oleh
Kementerian Perindustrian.
Selain itu terdapat tiga ruas Jalan Tol yang mendukung aksesibilitas KI Tenayan:
• Jalan Tol Pekanbaru – Dumai: telah selesai dan sudah beroperasi.
• Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang: konstruksi, progres per April 2022:
82%.
• Jalan Tol Rengat – Pekanbaru: progres konstruksi.
Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang merupakan salah satu ruas dalam Tol Pekanbaru–
Padang. Jalan tol ini memiliki main road sepanjang 40 km. Ruas Pekanbaru–
Bangkinang mulai dibangun pada bulan Maret 2019. Jalan Tol Pekanbaru-
Bangkinang memiliki 6 jembatan dan direncanakan memiliki 2 rest area. Adapun
kecepatan rencana pada tol ini yakni 80 km/jam. Jalan Tol Rengat – Pekanbaru
merupakan salah satu ruas jalan tol yang dibangun PT Hutama Karya (Persero)
dalam pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) tahap II sepanjang 574
kilometer pada pertengahan 2022. Terdapat 3 ruas yang masuk dalam tahap kedua,
yakni Ruas Betung–Tempino–Jambi dengan total panjang 169 KM dan nilai investasi
Rp25,2 triliun, Ruas Jambi–Rengat yang membentang sepanjang 198 KM dengan
nilai Rp34,19
triliun, dan Ruas Rengat–Pekanbaru sepanjang 207 KM dengan nilai Rp43,47 triliun.
3. Guna menindaklanjuti hal tersebut, K/L terkait bersama pemerintah daerah telah
menyepakati penyusunan rencana kerja (milestone) pengembangan Kepulauan
Seribu sebagai berikut :
No Output Penanggung Target Selesai
Jawab
Selanjutnya dalam rangka Koordinasi dengan BNPP, K/L terkait, dan Pemerintah
Daerah terkait mengenai tindak lanjut pelaksanaan Inpres Nomor 1 Tahun 2021,
dilaksanakan penyusunan draft Inpres baru terkait wilayah perbatasan yang
mengacu pada Inpres tersebut dan Masterplan yang telah dibuat.
Kemudian pada triwulan II dilaksanakan fasilitasi anggaran berdasarkan Nota Dinas
Nomor IPW/ 61 /D.VI.M.EKON/05/2022 tanggal 19 Mei 2022 perihal Permohonan
Fasilitasi Anggaran untuk Pelaksanaan Penugasan Inpres 1/2021 Tentang
Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk,
Motaain, Dan Skouw. Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-
458/MK.02/2022 tanggal 23 Mei
2022 perihal Penambahan Automatic Adjustment Belanja Kementerian/Lembaga TA
2022, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian diminta melakukan
penambahan automatic adjustment (pencadangan anggaran) sebesar
Rp12.991.849.000,- dalam rangka mengantisipasi ketidakpastian perekonomian
global.
f. Rapat Koordinasi Usulan PSN Proyek PLTA Kayan, Inisiasi PT Indonesia Fortescue
Infrastructure
g. Diskusi Teknis Percepatan Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Ruas Cirebon-
Semarang
Tanda tangan kontrak ditargetkan pada 17 Mei 2022 dengan Proses konstruksi
ditargetkan mulai pada awal Juni 2022. Ditjen Bina Marga belum mengizinkan
proses konstruksi dimulai di rumija tol apabila Perjanjian Kerja Sama (PKS) belum
disepakati. Salah satu isi kesepakatan penting dalam PKS tersebut adalah terkait
biaya pemanfaatan lahan rumija tol untuk penempatan pipa.
Apabila penempatan ruas pipa di rumija tol masih dikenai biaya sebagaimana yang
dibebankan oleh BUJT, maka kebijakan harga gas 6 USD/MBBTU akan sulit
tercapai. Oleh karena itu, dimohonkan agar Menteri PUPR dapat menetapkan biaya
pemanfaatan lahan Rumija untuk penempatan Pipa Cisem sebesar Rp0 (nol rupiah).
Keterangan
No Rencana Aksi TW I Status (Dapat Berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
Keterangan
No Rencana Aksi TW II Status (Dapat Berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
Adapun nilai dari indeks kualitas koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan
Bidang Penguatan Daya Saing Kawasan diperoleh melalui penilaian dari 2 (dua) sub
indikator :
Hingga Triwulan III Tahun 2022, IKU Indeks Kualitas Koordinasi, Sinkronisasi, dan
Pengendalian di Bidang Penguatan Daya Saing Kawasan yang telah terealisasi
sebesar 3 atau mencapai 75% dari target Tahun 2022, dengan ringkasan sebagai
berikut
IKU-2.1
Indeks Kualitas
Koordinasi,
3 dari 4
Sinkronisasi, dan nominal 3 75%
(baik)
Pengendalian di
Bidang Penguatan
Daya Saing Kawasan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan hingga Triwulan III 2022, telah
dilaksanakan kegiatan :
a. Penyampaian Laporan Rapat Evaluasi Teknis Pelaksanaan Kebijakan
Perluasan Travel Bubble di Kawasan Batam, Bintan dengan Singapura
Dalam hal ini, dilaksanakan Pelayaran Perdana PPLN Mekanisme Travel Bubble pada
23 Februari 2022 (dari Terminal Ferry Tanah Merah, Singapura tujuan Terminal Ferry
Nongsapura, Batam) dan pada 25 Februari 2022 (dari Terminal Ferry Tanah Merah,
Singapura tujuan Terminal Ferry Bandar Bintan Telani, Bintan) sebagaimana
tercantum dalam Nota Dinas Nomor IPW.3/ 29 /D.VI.M.EKON/02/2022.
MPA Singapura telah mengeluarkan Rilis Resmi terkait Pemberlakuan VTL (Sea) dari
Indonesia. Dalam Rilis tersebut disebutkan VTL (Sea) dari Batam dan Bintan di
Indonesia merupakan bagian dari upaya untuk memulihkan konektivitas transportasi
secara bertahap.
Dalam pelayaran perdana terdapat 26 PPLN asal Singapura yang berangkat dari
Terminal Ferry Tanah Merah pada pukul 14:00 (SGT) dan berlabuh di Terminal Ferry
Internasional Nongsapura pada pukul 14:40 WIB. PPLN melakukan tes RT-PCR saat
kedatangan dengan masa tunggu hasil + 60 menit. Setelah mendapatkan hasil RT-
PCR negatif, PPLN diminta untuk melakukan scan barcode melalui Aplikasi Peduli
Lindungi dan masuk ke armada angkutan yang telah disiapkan oleh masing-masing
pengelola Resort/Hotel. Berdasarkan informasi dari pihak pengelola Kawasan
Nongsa, dari 26 PPLN tersebut, 15 menginap di Batam View Beach Resort dan 11
menginap di Turi Beach Resort.
Keterangan
No Rencana Aksi TW I Status (Dapat Berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
Keterangan
No Rencana Aksi TW I Status (Dapat Berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
Keterangan
No Rencana Aksi TW III Status (Dapat Berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
Berdasarkan rencana aksi dan Indikator Kinerja Utama, penyusunan karya tulis ilmiah
(policy brief, policy paper, artikel kebijakan dan makalah) dilaksanakan pada triwulan
III dengan jangka waktu penelitian dan pengumpulan data dilaksanakan pada triwulan
sebelumnya. Oleh karena itu, pada triwulan ini masih dilaksanakan pengumpulan
informasi.
Kemudian sehubungan dengan rencana aksi dan dalam hal menindaklanjuti Disposisi
Bapak Deputi Nomor Agd.680.023 bersama ini kami laporkan bahwa pada tanggal 24
Maret 2022 Keasdepan Penguatan Daya Saing Kawasan telah mengikuti Focus
Group Discussion(FGD) tentang FGD tentang Pembahasan Kebijakan Strategis
dalam Merealisasikan Penataan dan Pemanfaatan Wilayah Pertahanan dalam
Pembangunan IKN Nusantara. Beberapa hal pokok yang diperoleh dari hasil
pembahasan rapat adalah sebagai berikut:
Hingga Triwulan III Tahun 2022, IKU Presentase Penyelesaian Analisis Kebijakan di
Bidang Penguatan Daya Saing Kawasan yang telah terealisasi sebesar 75% atau
mencapai 70% dari target Tahun 2022, dengan ringkasan sebagai berikut
IKU-2.2
Presentase
Penyelesaian Analisis
Presentase 80% 75% 70%
Kebijakan di Bidang
Penguatan Daya
Saing Kawasan
Keterangan
No Rencana Aksi TW III Status (Dapat Berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
Keterangan
No Rencana Aksi TW II Status (Dapat Berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
Keterangan
No Rencana Aksi TW III Status (Dapat Berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
Sasaran Program 3: Terwujudnya Tata Kelola Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan
3 yang Baik
Pencapaian Sasaran Program 3: Terwujudnya Tata Kelola Asisten Deputi Penguatan Daya Saing
Kawasan yang Baik ditunjukkan oleh pencapaian dua indikator kinerja yaitu:
1. Persentase ASN Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan yang memenuhi jam
pelajaran ASN
2. Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan
Hingga Triwulan III Tahun 2022, IKU Persentase ASN Asisten Deputi Penguatan Daya
Saing Kawasan yang memenuhi jam pelajaran ASN yang telah terealisasi sebesar 75%
atau mencapai 70% dari target Tahun 2022, dengan ringkasan sebagai berikut
IKU-3.1
Persentase ASN
Asisten Deputi
Penguatan Daya Presentase 70% 75% 70%
Saing Kawasan yang
memenuhi jam
pelajaran ASN
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan hingga Triwulan III tahun 2022, telah
dilaksanakan:
1. FGD terkait potensi nilai ekonomi karbon
2. sosialisasi penggunaan aplikasi e-Monev yang memudahkan kegiatan
pemantauan dan evaluasi anggaran dan kegiatan
3. Workshop terkait penulisan karya tulis, artikel, policy brief, dan lain-lain.
4. Coaching Clinic Implementasi Perizinan Berusaha Berdasarkan PP 41 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan KPBP
5. FGD Hasil Pengembangan Kebijakan LVC
6. Capacity Building Implementasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30 Tahun
2021 tentang Tata Cara Pemberian Jaminan Pemerintah Pusat untuk
Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional
Berdasarkan rencana aksi, pada triwulan I tahun 2022 telah dilaksanakan 4 (empat)
kegiatan yaitu dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Potensi Nilai Ekonomi
Karbon,sosialisasi penggunaan aplikasi e-Monev yang memudahkan kegiatan
pemantauan dan evaluasi anggaran dan kegiatan; Workshop terkait penulisan karya
tulis, artikel, policy brief, dan lain-lain; dan Coaching Clinic Implementasi Perizinan
Berusaha Berdasarkan PP 41 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan KPBP. Keempat
kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan pegawai di Asisten Deputi Penguatan Daya
Saing Kawasan sebagai wujud keikutsertaan pegawai dalam FGD, sosialisasi, maupun
workshop untuk meningkatkan kualitas sdm di unit kerja ini.
Untuk kegiatan pertama, Focus Group Discussion (FGD) Potensi Nilai Ekonomi Karbon
diadakan dalam Rangka Pengembangan Proyek Energi Baru dan Terbarukan di
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas dengan agenda Pemaparan
kajian dari narasumber terkait dengan Potensi Nilai Ekonomi Karbon dalam Rangka
Pengembangan Proyek Energi Baru dan Terbarukan di Kawasan Perdagangan Bebas
dan Pelabuhan Bebas serta Diskusi mekanisme pelaksanaan penyelenggaraan nilai
ekonomi karbon melalui pengembangan proyek Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di
Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) oleh investor dari dalam
negeri maupun luar negeri. Dengan penjelasan serta paparan yang telah disampaikan
oleh para narasumber, terdapat diskusi yang cukup elaboratif di dalam FGD ini dalam
membahas implementasi NEK di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas,
serta mendiskusikan mengenai tantangan implementasi NEK di Indonesia.
Yang ketiga, rencana aksi yang berbunyi ‘Keikutsertaan ASN pada Workshop terkait
Perkotaan/ Kawasan Strategis Ekonomi/ Superhub/Pembiayaan Alternatif/Bahasa’
dilaksanakan dengan diadakannya bimbingan teknis terkait tata cara penulisan Karya
Tulis Ilmiah, artikel, policy brief, telaahan staf, dan lain-lain. Berdasarkan dialog kinerja
sebelumnya, disampaikan bahwa kendala dalam membuat kebijakan dan pengambilan
keputusan adalah adanya keterbatasan data yang dimiliki oleh instansi. Deputi Bidang
Koordinasi Wilayah dan Tata Ruang juga menyampaikan mandat yang sejalan dengan
rencana aksi untuk mengadakan bimbingan teknis/pelatihan kepenulisan untuk
meningkatkan kualitas penelitian yang bermanfaat sebagai data. Bimbingan teknis
dilaksanakan selama dua hari dengan beberapa pembicara yang ahli di bidangnya dari
K/L lain dengan memberikan penjelasan secara teori dan praktik mengenai kemampuan
menulis. Dengan dimilikinya kemampuan menulis, akan meningkatkan jumlah riset,
publikasi, jurnal, telaahan staf, dan lain-lain yang mendukung data untuk peningkatan
kualitas kebijakan.
Selain itu, Deputi Bidang Koordinasi Wilayah dan Tata Ruang juga menyampaikan
bahwa perlu adanya kolaborasi data dan sinergi antara ASN internal Kedeputian Bidang
Koordinasi Wilayah dan Tata Ruang dengan pihak lain, misalnya pihak perguruan tinggi
sebab perguruan tinggi melakukan riset dengan jumlah yang banyak dan kualitas yang
baik. Hal ini pun sesuai dengan rencana aksi yang diwujudkan dalam bimbingan teknis
ini. Dalam pelaksanaannya, pembicara yang mengisi bimbingan teknis ini adalah Dosen
di Institut Teknologi Bandung.
Yang keempat, adanya keikutsertaan pegawai di Asisten Deputi Penguatan Daya Saing
Kawasan pada Coaching Clinic Implementasi Perizinan Berusaha Berdasarkan PP 41
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan KPBP. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka
untuk melakukan klarifikasi serta penyamaan persepsi terkait dengan perbedaan
nomenklatur Perizinan Berusaha di dalam PP Nomor 41 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan KPBPB dan PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Tujuan dilaksanakannya Coaching Clinic yaitu
untuk memperjelas alur dan kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha di Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas. Selain itu, untuk melakukan pembaharuan
terhadap Daftar Lampiran Perizinan Berusaha dalam PP Nomor 41 tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan KPBPB berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Pada masa Triwulan II tahun 2022 terdapat adanya keikutsertaan FGD terkait
pembiayaan alternatif yaitu kegiatan FGD pengembangan kebijakan LVC serta adanya
keikutsertaan workshop terkait pembiayaan alternatif yaitu Capacity Building
Implementasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30 Tahun 2021 tentang Tata Cara
Pemberian Jaminan Pemerintah Pusat untuk Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis
Nasional. Kedua kegiatan tersebut mampu membantu meningkatkan pengetahuan
pegawai di Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan terkait pembiayaan
alternatif yang dapat digunakan dalam suatu proyek infrastruktur.
Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi keterbatasan fiskal pada APBN, maka
dikembangkan inovasi skema pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur di
Indonesia yang melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
bekerjasama dengan Bank Dunia dan DFAT-Australia. Kerjasama ini dilaksanakan
dengan cara menyusun kajian demo proyek implementasi skema Land Value Capture
(LVC) di lima kota di Indonesia salah satunya dilaksanakan di Kota Bandung. Dalam
rangka menyempurnakan hasil kajian tersebut, maka dilakukanlah workshop secara
offline atas hasil Kajian Hasil Kajian Pengembangan Kebijakan Land Value Capture
(LVC) dengan melibatkan Kementerian/Lembaga teknis dan Pemerintah Daerah terkait.
Yang terakhir, adanya keikutsertaan pegawai di Asisten Deputi Penguatan Daya Saing
Kawasan pada Capacity Building Implementasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30
Tahun 2021 tentang Tata Cara Pemberian Jaminan Pemerintah Pusat untuk
Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Kegiatan ini dilaksanakan dalam
rangka meningkatkan pengetahuan pegawai tentang Kerjasama Pemerintah dan Badan
Usaha (KPBU) Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi, serta Jaminan Pemerintah
Pusat untuk Proyek Strategis Nasional sebagaimana mengacu pada Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 30 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pemberian Jaminan Pemerintah
Pusat untuk Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, kegiatan Capacity
Building ini difasilitasi oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII).
Pada triwulan III telah dilaksanakan pelatihan legal drafting dan penulisan kontrak kerja
sama untuk pengembangan kawasan perdagangan bebas dan Pelabuhan Bebas
(KPBPB) pada 11-15 September 2022. Pelatihan penulisan ini dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan menulis dalam bidang hukum yang terdiri dari beberapa sesi
dan evaluasi.
3.1. Persentase ASN Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan yang
memenuhi jam pelajaran ASN
Keterangan
No Rencana Aksi TW I Status (Dapat Berisikan Kendala &
Rekomendasi Perbaikan)
Keterangan
No Rencana Aksi TW II Status (Dapat Berisikan Kendala &
Rekomendasi Perbaikan)
Keterangan
No Rencana Aksi TW III Status (Dapat Berisikan Kendala &
Rekomendasi Perbaikan)
Hingga Triwulan III Tahun 2022, IKU Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran
Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan yang telah terealisasi sebesar 86%
atau mencapai 90% dari target Tahun 2022, dengan ringkasan sebagai berikut
IKU-3.2
Persentase Kualitas
Pelaksanaan
Presentase 95,2% 86% 90%
Anggaran Asisten
Deputi Penguatan
Daya Saing Kawasan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan hingga Triwulan III tahun 2022, telah
dilaksanakan kegiatan :
a. Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan anggaran Asisten Deputi Penataan
Ruang dan Pertanahan Sesuai dengan Aturan / Kebijakan yang Berlaku
Keterangan
No Rencana Aksi TW I Status (Dapat Berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
1 Pelaksanaan kegiatan dan Terlaksana Dalam rangka pelaksanaan
penggunaan anggaran regulasi/kebijakan dan kegiatan
sesuai dengan perencanaan yang telah direncanakan
dan regulasi/kebijakan yang sebelumnya, disusun anggaran
berlaku untuk melaksanakannya.
Keterangan
No Rencana Aksi TW II Status (Dapat Berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
Keterangan
No Rencana Aksi TW III Status (Dapat Berisikan Kendala & Rekomendasi
Perbaikan)
Koordinasi Kawasan
Pelabuhan Bebas
dan Pelabuhan
Bebas
Koordinasi
Pembangunan Ibu
Kota Negara Baru