Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

( LKjIP – SKPD )TAHUN 2021

DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN BANYUWANGI

LKJiP – Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi |


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillahirobbilalamin kehadirat Illahi Robbi


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan Tahun 2021 dapat
terselesaikan dengan baik.
LKjIP Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2021 ini disusun
berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2021 sebagai bentuk akuntabilitas public dari
pelaksanaan tugas dan fungsi dan penggunaan anggaran yang dipercayakan kepada
setiap instansi pemerintah. Laporan ini juga sebagai media informasi public atas
capaian kinerja yang terukur. Capaian kinerja disajikan melalui pengukuran dan
evaluasi kinerja serta pengungkapan secara memadai atas hasil analisis pengukuran
kinerja.
LKjIP ini menyajikan gambaran tingkat pencapaian instansi yang
mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis
berdasarkan indikator-indikator yang ditetapkan. Untuk itu diharapkan dapat menjadi
bahan evaluasi untuk perbaikan kinerja agar lebih berorientasi pada hasil, relevan,
efektif, efisien danberkelanjutan di masa mendatang.
Demikian laporan ini kami buat, semoga bisa menambah wawasan dan
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan kinerja serta membawa
pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua.

Banyuwangi, 17 Januari 2022


Plt. KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN BANYUWANGI

Drs. DWI YANTO


Pembina Utama Muda
NIP. 19651230 199203 1 017

LKJiP – Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi | i


IKHTISAR EKSEKUTIF

Capaian indikator kinerja Dinas Perhubungan tahun 2021 dalam mewujudkan


tujuan sasaran strategis “Meningkatkan Infrasruktur Ekonomi Yang
Berkualitas” adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya Infrastruktur ekonomi Yang Berkualitas
Dari tujuan diatas, dapat dijelaskan indikator kinerja sasarannya yakni :
1. Capaian indikator kinerja Indeks Angka Kecelakaan Lalu Lintas dari target
50,27 % terealisasi 47,15 di tahun 2021, sehingga capaian kinerja di tahun
2021 93,79 %;
2. Capaian indikator kinerja Persentase Ketersediaan sarana dan prasarna
perhubungan dari target 75 % terealisasi 75 % di tahun 2021, sehingga
capaian kinerja di tahun 2021 100 %;

Keberhasilan capaian kinerja tahun 2021 didukung dengan adanya kerja


sama yang solid dari teamwork di Dinas Perhubungan dalam setiap program dan
kegiatan yang saling terintegrasi dan mendukung antara program yang satu dengan
yang lainya.
Capaian kinerja tahun 2021 sebagaimana tersebut di atas, ada beberapa
tantangan/hambatan yang perlu mendapat perhatian/solusi, antara lain :
1). Tantangan/hambatan :
a. Pandemi Covid-19 yang belum selesai menyebabkan banyak kegiatan di Dinas
Perhubungan Kabupaten Banyuwangi yang belum dilaksanakan secara
optimal.
b. Adanya kebijakan untuk refocusing pada beberapa anggaran teknis sehingga
Dinas harus menentukan urutan prioritas mana yang dapat dilaksanakan dan
mana yang harus ditunda pekerjaannya.
c. Kurangnya dukungan anggaran guna pembangunan sarana prasarana
perhubungan sehingga pelayanan terhadap masyarakat kurang maksimal.
d. Masih kurangnya Sumber Daya Manusia Bidang Perhubungan..

LKJiP – Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi | ii


2). Solusi :
a. Membuat time schedule untuk seluruh pelaksanaan kegiatan Dinas
Perhubungan yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh karyawan
dan karyawati Dinas Perhubungan agar seluruh kegiatan dapat dilaksanakan
secara optimal;
b. Perlu adanya perencanaan matang terkait anggaran dan perlu adanya
kesepakatan dari semua bidang pada Dinas Perhubungan terkait prioritas
anggaran mana yang tetap dilaksanakan mana yang akan ditunda
pelaksanaannya bilamana kedepan terdapat kebijakan refocusing anggaran.
c. Diperlukan perhatian lebih bagi pembangunan sarana prasara perhubungan
sehingga pelayanan kepada masyarakat maksimal sesuai dengan visi misi
pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Standart Pelayanan Minimal yang
telah ditetapkan.
d. Perlu adanya peningkatan sumber daya manusia di bidang perhubungan
melalui pendidikan dan pelatihan teknis.
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten
Banyuwangi tahun anggaran 2021 sebanyak :
2 program dan 11 Kegiatan dengan alokasi dana sebesar Rp.
17.798.034.570,- (tujuh belas milyar tujuh ratus Sembilan puluh delapan juta
tiga puluh empat ribu lima ratus tujuh puluh rupiah)
Realisasi sampai 31 Desember 2021 sebesar Rp.15.017.303.518,- (lima
belas milyar tujuh belas juta tiga ratus tiga ribu lima ratus delapan belas rupiah)
atau sebesar 84,38 %.
Belanja Operasi sebesar Rp. 17.239,727.160 sedangkan realisasinya sebesar
Rp. 14.565.276.828,- atau 84,48 %.
Anggaran Pendapatan sebesar Rp. 30.633.238.781,00 dengan realisasi
sebesar Rp. 24.608.620.416 atau 80,33 %.

LKjIP Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi ini mencakup pengukuran


kinerja, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran. Evaluasi dan
analisis pencapaian kinerja dilakukan terhadap 2 Indikator Kinerja dengan capaian
Sangat baik.

LKJiP – Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi | iii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR I
IKHTISAR EKSEKUTIF II
DAFTAR ISI IV
DAFTAR LAMPIRAN V
DAFTAR TABEL VI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Cascading Kinerja Mandat Kinerja, Peta Proses Bisnis 2
dan
1.3. Struktur Organisasi 5
1.4. Tupoksi SKPD dan Tupoksi Kepala Dinas 6
1.5. Dukungan Sumber Daya (SDM Aparatur per Jenis
Jabatan termasuk Tenaga Non PNS/THL, Sarana 8
Prasarana dan Anggaran)
1.6. Isu Strategis 13
1.7. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi SAKIP 2021 19
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Perencanaan Strategis 20
2.2. Indikator Kinerja Utama 23
2.3. Perjanjian Kinerja 2021 23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Organisasi 25
3.1.1. Kerangka Pengukuran Kinerja 25
3.1.2. Capaian Indikator Kinerja Utama 2021 26
3.1.3. Analisis Capaian Kinerja 2021 28
3.2 Realisasi Anggaran 31
BAB IV PENUTUP 33

LKJiP – Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi | iv


DAFTAR LAMPIRAN :

1. Perjanjian Kinerja.
2. Pengukuran Kinerja.
3. Matrik Rencana Strategis

LKJiP – Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi | v


DAFTAR TABEL
1.1 SDM Aparatur(PNS) Berdasarkan Jabatan per Desember Tahun 2021 8
1.2 SDM Aparatur (Tenaga Non PNS/TH berdasarkan Jabatan per
9
Desember Tahun 2021
1.3 SDM Aparatur PNS Berdasrkan Pendidikan per DesemberTahun 2021 10
1.4 SDM AparaturPNS Berdasrkan Golongan per DesemberTahun 2021 11
1.5 Jumlah Anggaran Dinas Perhubungan Tahun 2017-2021 11
1.6 Progres Nilai SAKIP Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi 19
Tahun 2017-2021
2.1 Matrik Keterkaitan antara Misi dan Tujuan 21
2.2 Matrik Keterkaitan antara Tujuan dan sasaran 22
2.3 Matrik Keterkaitan antara Visi,Misi , Tujuan, Sasaran dan Indikator
22
sasaran
2.4 Indikator Kinerja Utama dengan formulasi penghitungannya 23
2.5 Penetapan Kinerja Dinas Perhubungan Tahun 2021 24
3.1 Skala Pengukuran Progress Positif 24
3.2 Skala Pengukuran progress Negatif 24
3.3 Capaian Indikator Kinerja Utama 25
3.4 Realisasi Anggaran Belanja 32
3.5 Realisasi Anggaran Belanja Pendapatan 32

LKJiP – Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi | vi


LKJiP – Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi | vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dan berdasarkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi, serta Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 55
Tahun 2018 tentang petunjuk Teknis Penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Setiap instansi pemerintah berkewajiban menyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) secara periodik sebagai bentuk pertanggungjawaban
atas penggunaan anggaran yang bersumber dari APBD dan/atau APBN dalam
upaya mencapa itujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja.
Secara teoritis, birokrasi Pemerintahan memiliki tiga fungsi utama, yaitu :
 Fungsi Pelayanan: berhubungan dengan unit organisasi pemerintahan yang
berhubungan langsung dengan masyarakat (public service),
 Fungsi Pembangunan: berhubungan dengan unit oganisasi pemerintahan yang
menjalankan salah satu bidang tugas tertentu disektor pembangunan
(development function).
 Fungsi Pemerintahan Umum: berhubungan dengan rangkaian kegiatan
organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan umum
(regulation and function), temasuk di dalamnya menciptakan dan memelihara
ketentraman dan ketertiban.
Ketiga fungsi birokrasi pemerintahan tersebut memiliki cakupan yang
sangat luas yaitu pelayanan terkait barang publik/public good, seperti jalan,
jembatan, pasar, rumah sakit dan sebagainya dan pelayanan yang menghasilkan
peraturan perundang-undangan atau kebijakan yang harus dipatuhi oleh
masyarakat (fungsi regulasi) seperti perizinan dan lainnya.

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 1


Dengan demikian, terdapat 3 (tiga) unsur dalam pelayanan publik
yaitu:
 Unsur Pertama: organisasi pemberi (penyelenggara) pelayanan yaitu
Pemerintah Daerah,
 Unsur Kedua: penerima layanan (pelanggan) yaitu orang atau masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan,
 Unsur Ketiga: kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima
layanan pelanggan.
Dalam melaksanakan tugas Dinas Perhubungan Kabupaten
Banyuwangiterdapat beberapa kendala menyangkut keterbatasan sumber daya
manusia, prasarana dan sarana serta keterbatasan pembiayaan. Namun upaya
bersama Pemerintah dengan memperkenalkan model pertangungjawaban dalam
bentuk Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan langkah
konkret yang memiliki dampak dan nilai positif terhadap pelaksanaan pemerintahan
dan pembangunan. Manfaat diatas mendorong Dinas Perhubungan Kabupaten
Banyuwangi untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Tahun Anggaran 2021. LKjIP ini memperlihatkan perencanaaan strategis,
pengukuran kinerja, serta evaluasi terhadap pelaksanaannya sehingga dapat di
ketahui seberapa jauh kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi dalam
Tahun Anggaran 2021

1.2 Cascading Kinerja


Selaras dengan paradigma Organisasi Berbasis Kinerja (Performance
Based Organization) yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, setiap
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dibentuk untuk memberikan kontribusi pada
pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2016 – 2021.

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 2


Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi dalam bentuk skema kinerja
sebagai berikut:
Gambar 1.1. Cascading Kinerja

Visi
Terwujudnya Masyarakat Banyuwangi yang Semakin Sejahtera, Mulia Melalui
Peningkatan Perekonomian dan KUalitas Sumber Daya Manusia

Misi
Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Infrasturktur Fisik, Ekonomi, dan Sosial

TUJUAN RPJMD
Meningkatkan Infrastruktur Ekonomi Yang Berkualitas

SASARAN RPJMD
Meningkatnya Infrastruktur Ekonomi Yang Berkualitas

INDIKATOR SASARAN
Indeks Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Tujuan Perangkat Daerah


Meningkatkan Infrastruktur Ekonomi (dibidang Perhubungan)
yang Berkualitas

Sasaran Perangkat Daerah


Meningkatnya Infrastruktur Ekonomi (dibidang Perhubungan)
yang Berkualitas

Indikator Sasaran PD Indikator Sasaran PD


Persentase Kesediaan Indeks Angka Kecelakaan
Sarana dan Prasarana Lalu Lintas

Program Penunjang Program Penyelenggaraan


Lalu Lintas Jalan (LLAJ)
Urusan Pemerintahan
LKjiP – Dinas
Indeks AngkaPerhubungan
Kecelakaan 2021 | 3
Persentase pemenuhan
Lalu Lintas
kebutuhan penunjang
Perangkat Daerah Persentase Ketersediaan
Sarana dan Prasarana
Perhubungan
1.3. Mandat Kinerja, Peta Proses Bisnis dan Struktur Organisasi
Perangkat Daerah itu ada/dibentuk karena mempunyai tugas/mandate yang
harus dilaksanakan atau ada kinerja yang akan diwujudkan. Oleh karena itu, setiap
Perangkat Daerah sampai ke individu pegawai di Perangkat Daerah harus jelas
“siapamelakukanapa” (target kinerja jelas dan terukur) sesuai kewenangan,
tugas dan fungsinya, termasuk proses untuk mencapai target kinerja yang telah
disepakati dan ditetapkan tersebut.
Adapun hubungan antara mandate kinerja, peta proses bisnis dan desain
struktur organisasi Dinas Perhubungan sebagaimana tersaji dalam gambar berikut :
Gambar 1.2.
Mandat Kinerja, Peta Proses Bisnis dan
Struktur Organisasi

Tujuan
Meningkatkan
Infratruktur Ekonomi
Yang Berkualitas

Sasaran
Meningkatnya
Infratruktur Ekonomi
Yang Berkualitas

Indikator Utama Indikator Utama


Persentase Indeks Angka
Ketersediaan Sarana Kecelakaan
dan Prasarana

PROSES MANAJEMEN Program Penunjang Urusan Pemerintahan


Daerah Kabupaten/Kota

PROSES UTAMA Program Penyelenggaraan Lalu

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 4


STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANYUWANGI

KEPALA DINAS

KELOMPOK
JABATAN SEKRETARIS
FUNGSIONAL

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN


UMUM DAN KEUANGAN PENYUSUNA
KEPEGAWAI DAN N PROGRAM
AN PERLENGKA
PAN

BIDANG LALU BIDANG


LINTAS ANGKUTAN

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


PENGENDALI MANAJEMEN PENGELOLA ANGKUTAN ANGKUTAN
AN OPERASI REKAYASA AN JALAN LAUT,
PERPARKIRA PENERBANGA
N N DAN
PERKERETAA
PIAN

Ka
Staf Dokumentasi Staf Dokumentasi

UPT
BIDANG
ANGKUTAN

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 5


1.4 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi dibentuk dengan
mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 8 Tahun
2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Banyuwangi (Lembaran Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 Nomor
13) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Banyuwangi Nomor 10 Tahun 2019 (Lembaran Daerah Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2019 Nomor 10), sementara tugas pokok dan fungsi
tertuang pada Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 3 Tahun 2021 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 5 Tahun 2020 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Perhubungan Kabupaten Banyuwangi, adalah sebagai berikut :

A. Kedudukan
Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin
oleh seorang Kepala Dinas, yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
B. Tugas Pokok
Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan
Otonomi Daerah di bidang Perhubungan meliputi Perhubungan Darat,
Perhubungan Laut dan dan Perhubungan Udara
C. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di
atas, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan bidang
perhubungan;
b. pelaksanakan kebijakan dibidang perhubungan;
c. pembangunan, pengembangan, pembinaan, pemantauan, pengendalian dan
evaluasi kegiatan maupun usaha dibidang perhubungan;
d. pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor angkutan
penumpang umum dan angkutan barang;

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 6


e. pengawasan dan pengendalian izin dibidang perhubungan;
f. pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan
perangkat daerah dibidang perhubungan;
g. penegakan peraturan perundang-undangan dibidang
perhubungan;
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya

Kepala Dinas mempunyai tugas:


o Perumusan program kerja Dinas;
o perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kegiatan dibidang
Perhubungan;
o menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat dibidang
perhubungan;
o penyelenggaraan administrasi umum, pengelolaan keuangan,
penataan dan pembinaan kepegawaian serta rumah tangga Dinas;
o melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengawasan dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan dibidang perhubungan;
o melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas dibantu oleh:
a. Sekretariat;
b. Bidang Lalu Lintas ;
c. Bidang Angkutan;
e. UPT;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 7


1.5 Dukungan Sumber Daya (SDM Aparatur per Jenis Jabatan termasuk
Tenaga Non PNS/THL, Sarana Prasarana dan Anggaran).
Untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi selain manajemen yang
baik sangat diperlukan adanya dukungan sumber daya baik SDM aparatur, sarana
prasarana maupun anggaran.
Adapun dukungan SDM Aparatur, saranaprasarana dan anggaran tahun
2021 di Dinas Perhubungan sebagai berikut :

a. Dukungan SDM Aparatur


Tabel 1.1.
SDM Aparatur(PNS) Berdasarkan Jabatan
per Desember Tahun 2021
No Jabatan (Struktural, Pelaksana dan Fungsional) Jumlah Ket.
1 Kepala Dinas
2 Sekretaris Dinas 1
3 Kabid Angkutan
4 Kabid LaLu Lintas 1
5 Kasubag Keuangan dan Perlengkapan 1
6 Kasubag. Penyusunan Program 1
7 Kasubag. Umum dan Kepegawaian 1
8 Kasi angkutan Jalan 1
Kasi Angkutan Laut, Penerbangan dan
9 1
Perkeretaapian
10 Kasi Pengendalian Operasional 1
11 Kasi Manajemen Rekayasa 1
12 Kasi Pengelolaan Perparkiran
13 Pengadministrasi Kepegawaian 1
14 Petugas Kemanan 1
15 Bendahara 2
16 Pengelola Barang Milik Negara 1
17 Pengadministrasi Keuangan 3

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 8


No Jabatan (Struktural, Pelaksana dan Fungsional) Jumlah Ket.
18 Pengadministrasi Anggaran 2
19 Operator Terminal 7
20 Pengadministrasi Umum 4
21 Pengadministrasi Penerimaan 8
22 Juru Pungut Retribusi 15
23 Analis Angkutan Darat 1
24 Pengawas Lalu Lintas Darat 1
25 Pengadministrasi LLAJ 7
26 Penelaah Manajemen Lantas 1
27 Teknisi Listrik dan Jaringan 1
Pengadministrasi Pengujian Kendaraan
28 3
Bermotor
29 Pengadministrasi sarana prasarana 1
30 JF Penguji Kendaraan Bermotor Penyelia 2
JF Penguji Kendaraan Bermotor Pelaksana
31 1
Lanjutan
JF Penguji Kendraan Bermotor Pelaksana
32 3
Pemula
Jumlah PNS 73
Tabel 1.2.
SDM Aparatur (Tenaga Non PNS/THL) BerdasarkanJabatan
per DesemberTahun 2021
No. Jabatan Jumlah Ket.
1 Pengadministrasi Umum 6
2 Pramu Kebersihan 14
3 Pengadministrasi Keuangan 4
4 Pengadministrasi Penerimaan 2
5 Pengadministrasi Anggaran 1
6 Juru Pungut Rettribusi 1

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 9


No. Jabatan Jumlah Ket.
7 Pengadministrasi umum 1
8 Pengadministrasi LLAJ 27
9 Pengelola Data Jaringan Transportasi Jalan 5
JF Penguji Kendaraan Bermotor Pelaksana
10 3
Pemula
Jumlah Tenaga Non PNS / THL 65

Jumlah SDM aparatur Dinas Perhubungang


- PNS : 73 Orang
- Tenaga Non PNS/THL : 65 Orang.
138 Orang

Tabel 1.3.
SDM Aparatur PNS Berdasrkan Pendidikan
per DesemberTahun 2021
Jumlah Pegawai
No Pendidikan PNS THL JML
L P L P
1 S2 2
2 S1 7 1 8 6
3 D3 / D2 4 8
4 SLTA 49 6 38 1
5 SLTP 2 2
6 SD 2 3
TOTAL 66 7 59 7

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 10


Tabel 1.4.
SDM AparaturPNS Berdasrkan Golongan
per DesemberTahun 2021
Jumlah Pegawai
Jumlah
No Golongan Laki-Laki Perempuan Ket.
(orang)
(orang) (orang)
1 Pembina Utama
Muda
2 Pembina TK I 1 1
3 Pembina 2 2
4 Penata TK.I 6 1 7
5 Penata 1 1 2
6 Penata Muda TK I 0
7 Penata Muda 4 1 5
8 Pengatur TK.I 36 4 40
9 Pengatur 5 5
10 Pengatur Muda 9 9
TK.I
11 Pengatur Muda 0
12 Juru 2 2
TOTAL 66 7 73

Tabel 1.5.
Jumlah Anggaran Tahun 2017-2021

( 2017 )
No. Jenis Belanja Jumlah anggaran
1 Belanja Langsung ( Belanja Pegawai ) 10.841.526.664
2. Belanja Langsung ( Barang dan Jasa ) 38.681.068.000
3 Belanja Langsung ( Belanja Modal ) 12.479.896.000
Jumlah 62.002.490.664

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 11


( 2018 )
No. Jenis Belanja Jumlah anggaran
Belanja Tidak Langsung ( Belanja
1 9.386.136138
Pegawai )
Belanja Langsung ( Belanja Barang dan
2. 37.140084.600
Jasa )
3 Belanja Langsung ( Belanja Modal ) 27.268.931.081
Jumlah 73.797.151.819

( 2019 )
No. Jenis Belanja Jumlah anggaran
Belanja Tidak Langsung ( Belanja
1 10.936.003.100
Pegawai )
Belanja Langsung ( Belanja Barang dan
2 41.348.532.900
Jasa )
4 Belanja Langsung ( Belanja Modal ) 9.828.680.500
Jumlah 62.113.216.500

( 2020 )
No. Jenis Belanja Jumlah anggaran
1 Belanja Operasi ( Belanja Pegawai ) 9.152.249.350
Belanja Operasi (Belanja Barang dan
2 36.111.672.3000
Jasa)
Belanja Modal (Belanja Modal Peralatan
3 350.000.000
dan Mesin )
Belanja Modal (Belanja Jalan, Irigasi dan
4 7.697.000.000
Jaringan )
Jumlah 53.310.921.650

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 12


( 2021 )
No. Jenis Belanja Jumlah anggaran
1 Belanja Operasi ( Belanja Pegawai ) 8.383.670.731
Belanja Operasi (Belanja Barang dan
2 8.856.056.429
Jasa)
Belanja Modal (Belanja Modal Peralatan
3 458.307.410
dan Mesin )
4 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 100.000.000
Jumlah 17.798.034.570

1.6 Isu Strategis


Isu strategis merupakan sebuah kondisi / perkembangan / peristiwa / trend
/ permasalahan yang berkenaan dengan lingkungan organisasi dan berdampak
terhadap kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan / sasaran dan
strategi organisasi. Isu strategis yang ada di Dinas Perhubungan Kabupaten
Banyuwangi adalah “
Peningkatan Infrastruktur Ekonomi (dibidang Perhubungan) yang
berkualitas ”.
Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi dengan merujuk pada
RPJMD telah menetapkan arah kebijakan yang memprioritaskan
pembangunan infrastruktur ekonomi untuk wilayah-wilayah cepat tumbuh,
strategis dan penghubung antar kawasan dengan strategi percepatan
pembangunan infrastruktur dasar penunjang perekonomian melalui
kemitraan ( partnership) pembiayaan pembangunan, diharapkan mampu
menjawab sasaran strategis dengan indikator sebagai berikut:
1. Persentase ketersediaan sarana dan prasarana perhubugan;
2. Indeks angka kecelakaan lalu lintas;

Hal ini meliputi beberapa program, antara lain:


a. Program Penyelenggaraan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ)

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 13


Maksud dan Tujuan Program adalah untuk mecukupi kebutuhan sarana dan
prasarana serta fasilitas keselamatan jalan dalam upaya meningkatkan
keselamatan, ketertiban, kemanan dan kelancaran lalu lintas angkutan jalan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :
1) Penyediaan Perlengkapan Jalan di Jalan Kabupaten / Kota
Kegiatan ini dilaksanakan untuk pemenuhan Kebutuhan Listrik Traffic Light dan
Flashing Light yang berada di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi
selama satu tahun sehingga fasilitas keselamatan tersebut dapat beroperasi
secara optimal dalam mendukung keselamatan, ketertiban, keamanan dan
kelancaran lalu lintas angkutan jalan.

2) Pengujian Kendaraan Bermotor


a) Kegiatan ini dilaksanakan melalui pengadaan kebutuhan Kartu Blue
Kendaraan bermotor selama tahun 2021 sehingga tercapainya
pelayanan jasa uji kendaraan bermotor.
b) Rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mewujudkan pelayanan jasa uji
kendaraan bermotor, adapun yang melakukan pengujian adalah tenaga
ahli Pengujian Kendaraan Bermotor dan yang melakukan kalibrasi
adalah tenaga ahli Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat.

3) Pelaksanaan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Untuk Jaringan Jalan


Kabupaten/Kota, Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
a) Pengelolaan Parkir ditepi Jalan Umum
kegiatan ini dllaksanakan Pembayaran Honor Juru Parkir sejumlah 342
Orang, beserta penyediaan kelengkapan pendukungnya seperti rompi
lalu lintas untuk petugas juru parkir se-kabupaten Banyuwangi selama
satu tahun sehingga dapat tercukupinya layanan kegiatan perparkiran
di tepi jalan umum di wilayah kabupaten banyuwangi.
b) Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 14


Kegiatan ini dilaksanakan melalui pengadaan dan pemasangan rambu-
rambu lalu lintas dengan rincian pada tahun 2021 adalah 6 unit cermin
tikungan, 10 unit rambu lalu lintas standar, 3 unit RPPJ petunjuk
arah/jurusan dan 5 unit rambu RPPJ untuk arah wisata sehingga dapat
menciptakan lalu lintas yang tertib, lancar dan teratur serta memberi
kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan raya.
c) Paket Pekerjaan Pemeliharaan ATCS
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya penyediaan komponen dan
peralatan untuk pemeliharaan ATCS, adapun rincian belanjanya yaitu
pengadaan Media Converter, Kamera PTZ, Kabel dan beberapa alat dan
komponen pemeliharaan lainnya. Dengan adanya cadangan komponen
dan alat pemeliharaan ini, ATCS di Kabupaten Banyuwangi dapat
berfungsi secara optimal dan membantu kegiatan pengawasan dan
pengendalian kondisi arus lalu lintas.
d) Paket Pekerjaan Pemeliharaan Traffic Light dan Flashing/Warning Light
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya penyediaan komponen dan
peralatan untuk pemeliharaan Traffic Light dan Flashing/Warning Light,
perlu kita ketahui karena Traffic Light dan Flahing/Warning Light ini
selama 24 jam setiap hari maka perlu adanya pemeliharaan secara rutin
agar fungsinya dapat optimal. Beberapa komponen yang diadakan yaitu
belanja Lampu Led, Power Suply, kontroler 4 fase, modul lampu led,
dan beberapa alat dan komponen pemeliharaan lainnya. Dengan
adanya cadangan komponen dan alat pemeliharaan ini, Traffic Light
dan Flashing/Warning Light di Kabupaten Banyuwangi dapat berfungsi
secara optimal dan menunjang terwujudnya keselamatan, keamanan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

4) Persetujuan Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) Untuk Jalan


Kabupaten / Kota
Sesuai dengan ketentuan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
17 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas,

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 15


dijelaskan bahwa untuk setiap bangunan yang berpotensi menimbulkan
bangkitan dan tarikan lalu lintas wajib dilakukan studi Analisis Dampak Lalu
Lintas sesuai dengan potensi dampak lalu lintasnya, adapun rencana
pembangunan di Kabupaten Banyuwangi yang memiliki potensi bangkitan
dan tarikan yang relatif besar adalah rencana Pembangunan Agrowisata
Tamansuruh di Kecamatan Glagah, maka dari itu wajib disusun Dokumen
Analisis Dampak Lalu Lintas untuk mengurangi potensi permasalahan lalu
lintas disekitar lokasi pembangunan
5) Audit dan Inspeksi Keselamatan LLAJ di Jalan
Yaitu kegiatan pengendalian lalu lintas di lapangan karena adanya kegiatan
atau aktivitas yang berpotensi dapat menimbulkan gangguan kelancaran
lalu lintas seperti adanya even Banyuwangi Festival, Kunjungan
Bupati/Wakil Bupati dan kunjungan tamu-tamu daerah. Kegiatan ini
mencakupi penyediaan banner/spanduk himbauan dan operasional petugas
dilapangan selama melaksanakan kegiatan tersebut selama 1 tahun.
6) Penyediaan Angkutan Umum Untuk Jasa Angkutan Orang Dan/Atau Barang
Antar Kota dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten / Kota
Kegiatan yang dilaksanakan antara Lain
a) Angkutan Umum dan Pelajar Gratis, kegiatan ini ditujukan untuk
pemenuhan pelayanan Angkutan Umum dan Pelajar gratis dalam
wilayah kota Kabupaten banyuwangi selama 1 tahun
b) Angkutan Pariwisata Gratis untuk menunjang program pariwisata
Kabupaten Banyuwangi dengan tujuan pelayanan angkutan Destinasi
wisata antara lain Djawatan,Pulau Merah, Glenmore Kakao, Gunung
Ijen, Grand Watudodo, Bangsring Under Water untuk selama 1 tahun
c) Angkutan Pekerja Migran Indonesia untuk pemenuhan pelayanan
penjemputan Tenaga Kerja Indonesia asal Kabupaten Banyuwangi guna
mengantisapasi penyebaran pandemi Covid-19

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 16


Program Pendukung sebagai berikut :
b. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota
Maksud pelaksanaan Program adalah untuk menunjang pelaksanaan
1) Kegiatan Adminsitrasi Keungan Perangkat Daerah
Kegaiatan ini dilaksanakan memenuhi kebutuhan Gaji ASN beserta tunjangan
untuk keperluan selama satu tahun
2) Kegiatan Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah,
kegiatan pelaksanaannya memenuhi kebutuhan Pakaian Dinas Beserta
Atribut kelengkapannya, menunjang pelaksanaan harian petugas untuk 1 kali
selama 1 tahun
3) Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah
a) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor
 Memenuhi Kebutuhan peralatan kantor berupa Belanja Modal
Komputer untuk pelayanan Pengujian Kendaraan Betmotor
 Memenuhi Kebutuhan Alat Tulis Kantor untuk Kantor Dinas
Perhubungan, Pengujian Kendaraan Bermotor dan Terminal se-
Kabupaten Banyuwangi selama satu tahun.
b) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Memenuhi kebutuhan Peralatan dan alat pembersih pada Kantor Dinas
Perhubungan, Terminal sekabupaten Banyuwangi dan Pengujian
Kendaraan Bermotor selama satu tahun
c) Penyediaan Bahan Logistik
Memenuhi kebutuhan BBM untuk operasional Kendaraan Dinas
Perhubungan serta kebutuhan Makan Minum Rapat/tamu selama satu
tahun
d) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Memenuhi kebutuhan barang cetakan karcis, Map, Fotocopy sehinggan
pelayanan retribusi dapat terlaksana dengan baik dan meningkatkan PAD
pada Dinas Perhubungan

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 17


e) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Memenuhi kebutuhan langganan surat kabar/ majalah selama satu
tahun.
f) Penyelenggaraan rapat koordinasi dan konsultasi SKPD
Memenuhi kebutuhan Biaya Penginapan, transport, uang saku perjalanan
dinas luar Daerah dan biaya transport perjalanan Dinas Dalam Daerah
selama satu tahun
4) Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
memenuhi kebutuhan Materai menunjang surat menyurat di Lingkungan
Dinas Perhubungan selama satu tahun
b) Penyediaan Jasa Komunikasi dan Sumber Daya Air dan Listrik
memenuhi kebutuhan pembayaran tagihan Telpon, Air, Listrik dan
Internet di Kantor Dinas Perhubungan, Terminal se-Kabupaten
Banyuwangi, Kantor Pengujian Kendaraan Bermotor selama satu tahun
c) Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
Memenuhi Kebutuhan Pembayaran honorarium Tenaga Harian Lepas
pada Dinas Perhubungan selama satu tahun

5) Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah


a) Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, dan Pajak
kendaraan perorangan Dinas atau kendaraan Dinas Jabatan
Memenuhi kebutuhan pembayaran Pajak Kendaraan Roda 2 dan Roda 4
Kendaraan Dinas Operasional selama satu tahun.
b) Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan
kendaraan Dinas Operasional / Lapangan
Memenuhi kebutuhan pemeliharaan kendaraan dinas eselon 2 dan
kendaraan operasional selama satu tahun sehingga kebutuhan mobilitas
kendaraan dinas terlayani dengan baik.
c) Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 18


 Melakukan Pemeliharaan Air Conditioner, Printer, Komputer, Laptop
di Lingkungan Kantor Dinas Perhubungan, Terminal dan Pengujian
Kendaraan Bermotor.
 Melakukan Pemeliharaan Parkig Gate, beserta fasilitas Pendukung di
Lahan Parkir RTH Sritanjung sehingga pelayanan perparkiran dapat
dipenuhi.
d) Pemeliharaan /Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
Melakukan pemeliharaan Gedung di Kantor Dinas Perhubungan demi
kenyamanan pelaksanaan tugas pelayanan di Dinas Perhubungan.

1.7. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi SAKIP 2021


Untuk mengetahui sejauh mana instansi pemerintah mengimplementasi
SAKIP sekaligus untuk menjaga konsistensi implementasi SAKIP dan mendorong
adanya peningkatan kinerja, maka setiap tahun dilakukan evaluasi implementasi
SAKIP pada instansi pemerintah oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah
(APIP) pada Inspektorat. Progress nilai hasil evaluasi SAKIP Dinas Perhubungan
Kabupaten Banyuwangi tahun 2017-2021 sebagaimana tabel berikut:

Tabel 1.6
Progres Nilai SAKIP
Tahun 2017-2021
No. Tahun Nilai Kategori
1 2017 81,03 A
2 2018 80,47 A
3 2019 82,50 A
4 2020 83,10 A
5 2021 8 BAIK

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 19


BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Penetapan kinerja merupakan kesepakatan antara pihak yang menerima


tugas dan tanggung jawab kinerja dengan pihak yang memberikan tugas dan
tanggung jawab kinerja secara berjenjang dengan mempertimbangkan sumber
daya yang tersedia. Penetapan kinerja ini menjabarkan target kinerja berupa nilai
kuantitatif yang dilekatkan pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat
sasaran strategis maupun tingkat kegiatan dan merupakan patokan bagi proses
pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode
pelaksanaan.
Dengan demikian Penetapan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2021 pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam waktu 1 (satu) tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya
yang dikelolanya.

2.1 Perencanaan Strategis 2016-2021


Penyusunan rencana strategis merupakan langkah awal untuk dijabarkan
secara rutin sampai kepada pengukuran kinerja Instansi Pemerintah. Oleh karena
itu, penyusunan rencana strategis merupakan kebutuhan nyata untuk menghadapi
persoalan maupun untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi. Rencana strategis
yang disusun merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang akan
dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dengan memperhatikan dan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi adalah dokumen
perencanaan tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas
Perhubungan Kabupaten Banyuwangi dengan berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai melalui visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan.
Bagian – bagian dari Rencana Strategis pada Dinas Perhubungan Kabupaten
Banyuwangi dapat dijabarkan sebagai berikut :

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 20


2.1.1 Tujuan dan Sasaran
Sebagai salah satu komponen dari Perencanaan Strategis, Visi pembangunan
daerah Kabupaten Banyuwangi untuk periode RPJMD 2016-2021 sesuai
dengan Visi Kepala Daerah terpilih adalah sebagai berikut:

”Terwujudnya Masyarakat Banyuwangi Yang Semakin Sejahtera,


Mandiri, Dan Berakhlak Mulia Melalui Peningkatan Perekonomian Dan
Kualitas Sumber Daya Manusia”

Misi Kabupaten Banyuwangi yang dapat di ampu oleh Dinas Perhungan Kabupaten
Banyuwangi :
“Meningkatkan Kuantitas Dan Kualitas INfratruktur Fisik,
Ekonomi dan Sosial”

2.1.1.1. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
yang ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga
rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa
mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang
ingin diraih dari masing-masing misi.
Tujuan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi adalah
“Meningkatkan Infrastruktur Ekonomi (Bidang Perhubungan) Yang
Berkualitas.”

Tabel 2.1
Matrik Keterkaitan Hubungan antara Misi dan Tujuan

Misi Tujuan Indikator Tujuan


Meningkatkan Meningkatkan
kuantitas dan Meningkatnya sarana
Infrastruktur Ekonomi
kualitas infrastruktur dan prasarana
(Bidang Perhubungan)
fisik, ekonomi dan perhubungan
Yang Berkualitas
sosial

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 21


2.1.1.2. Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik
dan terukur dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan
tujuan yang ditetapkan. Sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dapat
dirumuskan berdasarkan tujuan yang ada yaitu Meningkatnya Infrastruktur
Ekonomi (Bidang Perhubungan) Yang Berkualitas.

Tabel 2.2
Matrik Keterkaitan Hubungan antara Tujuan dan Sasaran

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja


Persentase ketersediaan
Meningkatkan Meningkatnya sarana
Infrastruktur Infrastruktur dan prasarana perhubungan
Ekonomi (Bidang Ekonomi (Bidang
Indeks angka kecelakaan
Perhubungan) Yang Perhubungan) Yang lalu
Berkualitas Berkualitas lintas

Tabel 2.3
Matrik Keterkaitan Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran
dan Indikator Sasaran.
Visi:
“Terwujudnya Masyarakat Banyuwangi Yang Semakin Sejahtera,
Mandiri, Dan Berakhlak Mulia Melalui Peningkatan Perekonomian
Dan Kualitas Sumber Daya Manusia.”

No Misi Tujuan Sasaran Indikator


Sasaran
1. Meningkatkan Meningkatkan Meningkatnya Persentase
Kuantitas dan Infrastruktur Infrastruktur ketersediaan
sarana
Kualitas Ekonomi yang Ekonomi
dan
Infrastruktur Berkualitas (Bidang prasarana
Fisik, Ekonomi, Perhubungan) perhubungan
dan Sosial Yang Indeks
Berkualitas angka
kecelakaan
lalu
lintas

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 22


2. 2. Indikator Kinerja Utama

Tabel 2.4
Indikator kinerja Utama (IKU)

N SASARAN INDIKATOR PENJELASAN / FORMULASI SUMBER INSTANSI


O STRATEGIS KINERJA PENGHITUNGAN DATA
UTAMA
1 Meningkatnya Persentase Jumlah sarana dan Prasarana Bidang LL Dinas
Penggunaaan ketersediaan perhubungan dan Perhubungan
Sistem sarana -------------------------------x 100% Angkutan
Informasi dan prasarana Jumlah Kebutuhan sarana dan Jalan
Daerah perhubungan prasana perhubungan
Indeks angka Jumlah Angka Kelekaan Polres
kecelakaan lalu -------------------------------x 100%
lintas Jumlah 100.000 Penduduk
Kota/Kabuatn

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2021


Penetapan kinerja merupakan kesepakatan antara pihak yang menerima
tugas dan tanggung jawab kinerja dengan pihak yang memberikan tugas dan
tanggung jawab kinerja secara berjenjang dengan mempertimbangkan sumber
daya yang tersedia. Penetapan kinerja ini menjabarkan target kinerja berupa nilai
kuantitatif yang dilekatkan pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat
sasaran strategis maupun tingkat kegiatan dan merupakan patokan bagi proses
pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode
pelaksanaan.
Dengan demikian Penetapan Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2021 pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam waktu 1 (satu) tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya
yang dikelolanya.

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 23


Target Kinerja yang ingin dicapai Dinas Perhubungan Kabupaten
Banyuwangi pada tahun 2021 dengan indikator dan target capaiannya secara
rinci sebagai berikut:

Tabel 2.5
Penetapan Kinerja Dinas Perhubungan Tahun 2021

SASARAN
NO STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5
1 Meningkatnya Persentase Ketersediaan % 75
Infrastruktur Ekonomi Sarana Prasarana
(Bidang
Perhubungan
Perhubungan) Yang
Berkualitas Indeks Angka Kecelakaan 50,27
Lalu Lintas

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 24


BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
Sebagai perwujudan akuntabilitas kinerja, LKjIP tahun 2021 memiliki fokus
utama membahas tentang pencapaian hasil-hasil dari pelaksanaan program kerja
tahun 2021 berdasarkan masing-masing indikator kinerja dari sasaran-sasaran yang
ingin dicapai oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi.
Agar mencapai hasil maka pengukuran kinerja ini dilakukan dengan cara
membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya, setelah
dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah kinerja ( peformance gap),
selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna
mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja yang akan dating
(performance improvement) sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten
Banyuwangi,

3.1.1. Kerangka Pengukuran Kinerja.


Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi, dalam memberikan penilaian
tingkat capaian kinerja setiap sasaran, menggunakan 4 (empat) kategori yaitu:
Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Target ) x 100 %
Terdapat 2 (dua) jenis skala penilaian pengukuran:
a. Apabila indikator sasaran mempunyai makna progress positif, maka skala yang
digunakan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Skala pengukuran progress positif

Skor Rentang Capaian Kategori


Capaian
4 Lebih dari 100% Sangat Baik
3 75% sampai 100% Baik
2 55% sampai 75% Cukup
1 Kurang dari 55% Kurang

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 25


b. Apabila indikator sasaran mempunyai makna progress negatif, maka skala yang
digunakan sebagai berikut:
Tabel 3.2
Skala pengukuran progress negative

Skor Rentang Capaian Kategori


Capaian
1 Lebih dari 100% Kurang
2 75% sampai 100% Cukup
3 55% sampai 75% Baik
4 Kurang dari 55% Sangat Baik

3.1.2. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama dan Analisis Capaian


Kinerjanya.
Untuk mengukur sasaran “Meningkatnya Infrastruktur Ekonomi (Bidang
Perhubungan) yang berkualitas” terdapat 2 (Tiga) indikator kinerja utama yaitu
(1) Persentase ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan; (2) Indeks
angka kecelakaan lalu lintas.

Sebagai pengukur keberhasilan sasaran tersebut disajikan dalam Tabel 3.3 sebagai
berikut :

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 26


Tabel 3.3
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Daerah Kabupaten Banyuwangi

Sasaran
Meningkatnya Infrastruktur Ekonomi (Bidang Perhubungan) yang berkualitas
Tahun 2020 Tahun 2021 Capaian
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Target Realisasi Kinerja 2021
Persentase ketersediaan 75 67 100%
% 75 75
sarana dan prasarana
perhubungan
Indeks angka kecelakaan Per 100.000 Penduduk 51,54 39,69 50,27 47,15 93,79%
lalu lintas

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 27


Analisa Pencapaian Kinerja

Persentase Ketersediaan Sarana dan Prasarana Perhubungan

Capaian indikator kinerja utama Persentase Ketersediaan Sarana


dan Prasarana Perhubungan mengalami kenaikan sebesar 8 %, dimana capaian
tahun 2020 sebesar 67% sedangkan capaian tahun 2021 sebesar 75 %,
pencapaian ini menunjukkan bahwa sarana dan prasarana perhubungan yang
sudah dibangun mencukupi target yang telah ditetapkan.
Sarana dan prasarana perhubungan/transportasi mempunyai peran
yang sangat penting bagi berkembangnya suatu kota karena dinilai sebagai
pendukung kegiatan ekonomi suatu kota yang berfungsi menyediakan jasa
pelayanan bagi pergerakan baik manusia maupun barang khususnya dalam
distribusi barang dan jasa untuk sampai pada lokasi pemasarannya. Salah satu
pendukung yang paling vital dari pergerakan ini adalah tersedia dan terintegrasinya
prasarana transportasi yang ada di suatu kota.
Pada dasarnya, prasarana transportasi mempunyai dua peran utama,
yaitu sebagai alat bantu untuk mengarahkan pembangunan di daerah perkotaan
dan sebagai prasarana bagi pergerakan manusia dan/atau barang yang timbul
akibat adanya kegiatan di suatu daerah perkotaan. Oleh karena itu, prasarana
tersebut tidak mungkin disimpan dan digunakan hanya pada saat diperlukan dan
harus selalu dapat digunakan di mana pun dan kapan pun agar tidak
kehilangan manfaatnya.
Saat ini, keberadaan dan ketersediaan prasarana transportasi telah
masuk dalam ranah pelayanan publik, dimana pelayanan publik dimaksudkan
untuk mempertemukan kebutuhan dasar antara pemerintah sebagai penyedia
pelayanan dan masyarakat sebagai penerima pelayanan yang mana merupakan
hak seluruh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publiknya masing-masing.
Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara
memegang peranan vital dalam berbagai aspek termasuk sosial dan ekonomi
melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah yang lain. Distribusi

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 28


barang, manusia, dan lain-lain akan menjadi lebih mudah dan cepat bila sarana
transportasi yang ada berfungsi sebagaimana mestinya sehingga transportasi
dapat menjadi salah satu sarana untuk mengintegrasikan berbagai wilayah di
Indonesia. Melalui transportasi penduduk antara wilayah satu dengan wilayah
lainya dapat ikut merasakan hasil produksi yang rata maupun hasil pembangunan
yang ada.
Beberapa program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan
dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana perhubungan adalah program
pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan, program pengembangan
transportasi udara dan perkeretaapian, program pegembangan transportasi laut,
program pengawasan dan pengatura LLAJ, program pembangunan sarana dan
prasarana perhubungan.
Program/kegiatan tersebut disamping memberikan pengaruh terhadap
jumlah saraa dan prasarana perhubungan juga memberikan pengaruh terhadap
penurunan indeks kecelakaan lalu lintas.

 Indeks angka kecelakaan lalu lintas

Capaian Indikator Kinerja Utama Indeks angka kecelakaan lalu lintas


menurun sebesar 0,6 %, tahun 2020 mencapai 46,55 % sedangkan pada tahun
2021 sebesar 47,15 % , ini menunjukan terjadi penurunan angka kecelakaan lalu
lintas, penurunan ini berarti adanya perbaikan/penambahan sarana dan prasarana
perhubungan, kesadaran masyarakat pengguna jalan dan angkutan barang/orang
terhadap pentingnya menjaga keselamatan di jalan serta kepatuhan untuk
mentaati rambu-rambu lalu lintas yang ada.
Transportasi adalah pemindahan barang, orang dan jasa dari suatu
tempat ke tempat lain. Pemindahan ini mempunyai asas bahwa materi yang
dipindahkan harus tetap dalam arti kondisinya di tempat yang baru tetap seperti
sebelum dipindahkan (Khisty and Lail, 2009).
Semakin besar jumlah penduduk akan menyebabkan peningkatan

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 29


kebutuhan sehingga aktivitas untuk pemenuhan kebutuhan juga semakin
meningkat, akibatnya kebutuhan alat transportasi semakin bertambah. Selain itu
pembangunan wilayah dan daerah menyebabkan terjadinya pertumbuhan pusat-
pusat kegiatan dan pemukiman sehingga akan memperbesar kebutuhan akan
pergerakan (Salim,2002).

Tujuan transportasi adalah menyelenggarakan pemindahan dengan


aman, nyaman dan ekonomis. Aman yang dimaksud disini adalah obyek yang
dipindahkan adalah dalam kondisi seperti sebelum dipindahkan dan tanpa ada
gangguan selama melakukan proses transportasi. Sedangkan nyaman adalah
obyek yang berpindah mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan apa
seharusnya dalam arti sesuai dengan standar yang berlaku. Ekonomis
dimaksudkan bahwa efektifitas dan efisien merupakan unsur yang diutamakan
dalam arti tidak ada pemborosan terutama dari sisi biaya dan waktu karena
indikator utama dalam mengukur pelayanan transportasi adalah dari waktu dan
biaya.
Keselamatan lalu lintas adalah suatu bentuk usaha/cara untuk mencegah
terjadinya kecelakaan yang berupa keamanan, kenyamanan, dan perekonomian
dalam memindahkan muatan (orang maupun barang/hewan) dengan menggunakan
alat angkut tertentu melalui media atau lintasan tertentu dari lokasi/tempat asal
lokasi/tempat tujuan perjalanan.
Sebagai bagian dari Sistem Transportasi Nasional, keselamatan
transportasi khususnya keselamatan lalu lintas angkutan darat memiliki peranan
yang sangat penting berkaitan dengan distribusi penduduk, barang/hewan guna
mendukung kelancaran kegiatan pemerintahan dan pembangunan. Pesatnya
pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kebutuhan pelayanan jasa transportasi
menuntut adanya peningkatan unsur keselamatan yang bertindak sebagai pedoman
dalam penyediaan jasa transportasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Keselamatan transportasi jalan terkait erat dengan bidang rekayasa jalan
raya (highway engineering) dan beberapa bidang lainnya. Sedikitnya ada lima
aspek pokok dalam rekayasa jalan raya yang terkait dengan masalah keselamatan
yaitu aspek perancangan, aspek perencanaan, aspek pelaksanaan, operasi dan

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 30


pemeliharaan. Disamping itu, ada dua bidang rekayasa lainnya yang terkait yaitu
rekayasa kendaraan dan material (vehicle and material engineering), dan beberapa
bidang non rekayasa meliputi ekonomi, psikologi, kesehatan, hukum, pendidikan
dan bidang sosial lainnya.
Dalam sebuah sistem keselamatan lalu lintas fakor yang saling
berinteraksi adalah sebagai berikut dalam skema di bawah ini:

Gambar
Konsep sistem keselamatan lalu lintas

Beberapa penelitian menyatakan bahwa faktor pengemudi dan


interaksinya dengan tiga faktor lainnya telah teridentifikasi sebagai faktor paling
dominan dalam memberikan kontribusi terhadap terjadinya kecelakaan. Kontribusi
faktor ini kurang lebih sebesar 92%, dimana untuk pengemudi saja sebesar 64%,
interaksi pengemudi dengan empat faktor lainnya 28%, dan sisanya 8% adalah
akibat empat faktor lainnya (non-pengemudi).

3.2. Realisasi Anggaran / Akuntabilitas Keuangan.


Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah
diuraikan diatas, selain faktor pendukung, aspek keuangan sangatberpengaruh
untuk mencapai indikator keberhasilan dimaksud, hal ini karena operasionalisasi
kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung dengan pembiayaan yang
memadai.
Dari pagu anggaran tahun 2021 sebesar Rp. 17.798.034.570,-
(tujuh belas milyar tujuh ratus sembilan puluh delapan juta tiga puluh empat ribu
lima ratus tujuh puluh rupiah) terealisasi sampai 31 Desember 2021 sebesar Rp.
15.017.303.518,- (lima belas milyar tujuh belas juta tiga ratus tiga limaratus

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 31


delapan belas rupiah) atau sebesar 84,38 %, dengan rincian per
program/kegiatan sebagai berikut:

3.2.1. Realisasi Anggaran Belanja Daerah


Tabel 3.4
Belanja Daerah
No Program/Kegiatan Pagu Realisasi Capaian %
I Program Penunjang 11.875.870.915 9.709.462.203 81,76
Urusan
Pemerintahan
Daerah Kabupaten /
Kota
II Program 5.922.163.655 5.307.841.315 89,63
Penyelenggaraan
Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan

3.2.2. Realisasi Anggaran Belanja Daerah per Sasaran SKPD.


3.2.2.1. Realisasi Aanggaran yang tidak mendukung secara langsung Sasaran
Strategis SKPD (Indikator lainnya / non IKU / anggaran rutin).
Tabel 3.5
Belanja Pendapatan
Capaian
No Program / Kegiatan Pagu Realisasi
%

I Belanja Pendapatan 30.633.238.781 24.608.620.416 80,33

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 32


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah/LKJiP yang disusun Dinas
Perhubungan Kabupaten Banyuwangi merupakan wujud pertanggungjawaban
atas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada publik,
yang berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja dan alat
pendorong terwujudnya good governance dalam perspektif yang lebih luas.

Berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, pencapaian


kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi tahun 2021 dengan kualitas
pelaksanaan baik, hal ini terlihat pada capaian indikator kinerja utama/sasaran
dengan nilai rata–rata prosentase sebesar 96,89 %, sehingga dapat
disimpulkan bahwa kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi BERHASIL.

4.2 Saran / rekomendasi


Meskipun kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi tahun
2021, telah memperoleh hasil yang baik namun masih terdapat beberapa
permasalahan yang dihadapi oleh karena itu perlu diambil langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan sarana dan prasarana perhubungan khususnya pada jalur
menuju obyek wisata sehingga dapat memberikan kepuasan
kepada wisatawan;
2. Meningkatkan pelayanan angkutan umum dan angkutan barang;
3. Menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas;
4. Mengendalikan dampak lingkungan;
5. Meningkatkan keselamatan jalan perkotaan.
6. Penambahan Juru parker dikarenakan banyak Juru Parkir yang memasuki usia
pensiun.

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 33


Dengan disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
ini diharapkan dapat memberi informasi secara transparan sehingga mendapatkan
umpan balik guna peningkatan kinerja yang akuntabel bagi Dinas Perhubungan
pada periode mendatang.

Banyuwangi, 17 Januari 2022


Plt. KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN BANYUWANGI

Drs. DWI YANTO


Pembina Utama Muda
NIP. 19651230 199203 1 017

LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 34


LKjiP – Dinas Perhubungan 2021 | 35

Anda mungkin juga menyukai