Anda di halaman 1dari 45

PEMERINTAH

KABUPATEN
BANDUNG

LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
(LKIP) 2020
DINAS PERHUBUNGAN
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas berkah-Nya, Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung) Tahun 2018 dapat disusun dengan
baik tepat pada waktunya, atas dasar amanah yang dibebantugaskan melalui Peraturan
Bupati Bandung Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kebijakan Transisi dalam Rangka Penataan
Perangkat Daerah Berdasarkan PERDA Kab. Bandung Nomor 12 Tahun 2016, dan disusun
dengan mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LKIP DISHUB Kab. Bandung Tahun 2020 ini mengacu pada struktur kelembagaan
perangkat daerah yang baru di Kabupaten Bandung terhitung mulai Tahun 2017 berdasar
PERDA Kab. Bandung Nomor 12 Tahun 2016, yang mana DISHUB merupakan perangkat
daerah pengelola urusan perhubungan.

Penguatan dan peningkatan kinerja instansi pemerintah merupakan harapan publik


agar dapat mewujudkan pemerintahan yang efektif dan akuntabel, yaitu pemerintahan yang
kinerjanya direncanakan dengan baik, dapat diukur dengan jelas, dan
dipertanggungjawabkan secara baik pula. Salah satu bentuk pertanggungjawaban kinerja
instansi pemerintahan adalah melalui laporan kinerja ini. Oleh karena itu, dengan adanya
Laporan Kinerja DISHUB Kabupaten Bandung Tahun 2020, kiranya dapat dijadikan sebagai
alat untuk pengelolaan (manajemen) kinerja dan juga alat pertanggungjawaban.

Demikian agar laporan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk


pencerahan dan pembangunan kapasitas DISHUB Kabupaten Bandung maupun instansi
lainnya di lingkungan pemerintahan.
Soreang, Februari 2021
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN BANDUNG

Dr. H. ZEIS ZULTAQAWA, ST.,MM


NIP. 19700308 199703 1 005

i
IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan alat untuk pengelolaan (manajemen)


kinerja dan juga alat pertanggungjawaban instansi pemerintah terhadap publik. Menimbang
bahwa DISHUB Kab. Bandung mulai Tahun 2017 hanya mengelola urusan perhubungan,
maka LKIP ini berisi penjelasan, analisis dan evaluasi kinerja pelaksanaan urusan
perhubungan terhadap 3 (tiga) sasaran yang ditargetkan di Tahun 2020 melalui 4 (empat)
indikator.
Capaian target kinerja (1) 144,55% untuk Faktor Muat (Load Factor) Angkutan
Penumpang Umum (2) 101,30 % untuk Rasio Kecelakaan Lalu Lintas (3) 94,56% untuk Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik bidang perhubungan dan
(4) 103,91% untuk nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
Dari ke-4 indikator kinerja dimaksud, disimpulkan 3 indikator tercapai sesuai target, dan
1 indikator belum mencapai target, dengan serapan anggaran (realisasi input) sebesar
92,34%, realisasi kinerja output 99,69%, dan capaian kinerja outcome berdasar 4 indikator
mencapai 103,25% maka rata-rata kinerja DISHUB Kab. Bandung Tahun 2020 mencapai
tingkat efisiensi dan efektifitas cukup baik, yaitu pada angka capaian 109,63% dan 102,58%.
Tabel Efisiensi dan Efektifitas Kinerja
Capaian Kinerja (%) Tingkat Tingkat
Indikator Kinerja
Efisiensi Efektifitas
input output outcome
-1 -2 -3 -4 (5)=(4)÷(2) (5)=(4)÷(3)
Faktor Muat (load factor)
Angkutan Penumpang Umum 95.52% 100% 144.55% 104.69% 144.55%
(%)
% rasio jumlah kecelakaan lalu
90.26% 98.75% 100% 109.88% 101.30%
lintas
Indeks kepuasan masyarakat
99.22% 100% 94.56% 100.79% 94,56%
(IKM)
Nilai AKIP 84,35% 100% 103.91% 123.18% 103.91%

Kinerja Dinas 92,34% 99,69% 103,25% 109,63% 103,58%

Adapun Anggaran tahun 2020 yang mendukung realisasi program dan kegiatannya
berikut kami lampirkan program, kegiatan dan anggaran serta realisasinya beserta pesentase
sebagaimana di halaman berikut ini :

ii
LAPORAN KEGIATAN DAN REALISASI KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) TAHUN ANGGARAN 2020
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

KODE ANGGARAN DPPA


URAIAN REALISASI BULAN INI %
REKENING TAHUN INI

BELANJA TIDAK LANGSUNG 21,909,839,786.11 21,416,956,538.00 97.75%

5.2 BELANJA LANGSUNG 24,970,245,042.71 23,444,550,948.00 93.89%

5.2.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 10,665,854,867.00 10,560,645,824.00 99.01%


5.2.02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 2,596,993,678.00 2,553,055,688.00 98.31%
5.2.05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 45,516,739.00 45,516,739.00 100.00%
5.2.06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 110,544,533.71 93,247,355.00 84.35%
5.2.07 Program Pengelolaan Unit Pelayanan Teknis 169,295,740.00 168,562,985.00 99.57%
5.2.15 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 2,421,338,845.00 2,261,253,692.00 93.39%
5.2.19 Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas 1,380,114,429.00 1,141,876,400.00 82.74%
5.2.20 Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor 1,551,654,620.00 1,090,097,773.00 70.25%
5.2.21 Program Pembinaan Keselamatan transportasi 2,346,267,014.00 2,009,247,591.00 85.64%
5.2.22 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Penumpang 3,584,440,077.00 3,423,802,732.00 95.52%
5.2.23 Program Pengembangan Layanan Angkutan Barang 98,224,500.00 97,244,169.00 99.00%

Jumlah Alokasi Belanja & Pengeluaran Pembiayaan 46,880,084,828.82 44,861,507,486.00 95.69%

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
IKHTISARI EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum 1
B. Permasalahan Utama / Isu Strategis Perangkat Daerah 5
C. Dasar Hukum 9
D. Sistem Penyajian 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Kerja Jangka Menengah 11


B. Perjanjian Kinerja 11

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Sasaran 1 : Peningkatan Faktor Muat (Load Factor) Angkutan Penumpang 13


Umum
B. Sasaran 2 : Penurunan Angka Kecelakaan Lalu Lintas 17
C. Sasaran 3 : Meningkatnya Kapasitas dan Kapabilitas Internal DISHUB 18
D. Perbandingan Kinerja dengan Tahun Sebelumnya 21
E. Perbandingan Kinerja Jangka Menengah 2016-2021 23
F. Efisiensi dan Efektifitas 24
G. Analisis Keberhasilan dan Kegagalan Capaian Kinerja 25

BAB IV PENUTUP

LAMPIRAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung iv
DAFTAR TABEL

TABEL I. 1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan 15


TABEL II. 1 Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020 23
TABEL III. 1 Program dan Kegiatan Yang Mendukung Pencapaian Sasaran 1 25
TABEL III. 2 Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran 1 26
TABEL III. 3 Program dan Kegiatan Yang Mendukung Pencapaian Sasaran 2 27
TABEL III. 4 Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran 2 28
TABEL III. 5 Program dan Kegiatan Yang Mendukung Pencapaian Sasaran 3 29
TABEL III. 6 Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran 3 31
TABEL III. 7 Capaian Kinerja Outcome Kegiatan Tahun 2020 31
TABEL III. 8 Perbandingan Kinerja Tahun 2020 dengan Tahun Sebelumnya 32
TABEL III. 9 Perbandingan Kinerja Jangka Menengah Tahun 2016 - 2021 33
TABEL III. 10 Efisiensi dan Efektifitas Kinerja 34

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung iv
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR I. 1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Tahun 2020 2

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung v
BAB I
PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati Bandunvg No 5
Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Bandung, bahwa Kepala Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok memimpin,
merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan
mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang perhubungan dan sebagian
bidang komunikasi dan informatika.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung yang pada saat ini berdiri dibentuk
berdasarkan pada :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 15 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah;
4. Peraturan Bupati Bandung Nomor 75 Tahun 2018 tentang Kedudukan dan Susunan
Organisasi Dinas Daerah;
5. Peraturan Bupati Bandung Nomor 40 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Nomor 72 Tahun 2017 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung dipimpin oleh seorang Pejabat Eselon II
(Kepala Dinas) dengan membawahi 5 (lima) Pejabat Eselon III (Sekretaris dan Kepala Bidang)
dan 21 (dua puluh satu) Pejabat Eselon IV (Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala UPT
dan Kasubag TU UPT) serta secara langsung juga membawahi Jabatan Fungsional (Jabatan
Fungsional Penguji Kendaraan Bermotor dan Jabatan Fungsional Arsiparis). Untuk lebih
rincinya Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan pada Tahun 2020 dapat dilihat pada
tabel berikut :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 1
Gambar. I.1
Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Tahun 2020

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 2
Tugas pokok Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung adalah memimpin,
mengatur, merumuskan, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan
mempertanggungjawabkan kebijakan dan pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang
perhubungan di Kabupaten Bandung.
Di Tahun 2020, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung membawahkan:
1. Sekretaris, membawahkan:
a. Sub Bagian Penyusunan Program;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Sub Bagian Keuangan;
2. Bidang Lalu Lintas, membawahkan:
a. Seksi Manajemen Lalu Lintas;
b. Seksi Rekayasa Lalu Lintas;
c. Seksi Pengaturan dan Pengawasan Lalu Lintas;
3. Bidang Angkutan, membawahkan:
a. Seksi Angkutan Orang Berbasis Jalan;
b. Seksi Angkutan Barang dan Angkutan Sungai Danau ;
c. Seksi Pengembangan Sarana Transportasi;
4. Bidang Prasarana Perhubungan, membawahkan:
a. Seksi Prasarana Terminal;
b. Seksi Prasarana Parkir;
c. Seksi Prasarana PKB;
5. Bidang Pembinaan Keselamatan, membawahkan:
a. Seksi Manajemen Keselamatan;
b. Seksi Audit dan Inspeksi Keselamatan;
c. Seksi Promosi dan Kemitraan Keselamatan;
6. UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, membawahkan:
a. Sub Tata Usaha
7. UPT Pengelolaan Terminal, membawahkan:
a. Sub Tata Usaha
8. UPT Pengeolaan Parkir, membawahkan:
a. Sub Bagian Tata Usaha

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 3
Adapun melekat pada tugas pokok dan fungsi yang diemban, bahwa DISHUB juga
dibebani tugas selaku pengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bidang Perhubungan dari
sektor :
1. Retrbusi Pelayanan Parkir.
2. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor.
3. Retribusi Terminal.
4. Retribusi Izin Trayek Angkutan Penumpang Umum.

Sumber daya manusia (SDM) Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung sampai


dengan Tanggal 31 Desember 2020 adalah seperti tergambar pada Tabel I-1.
Tabel I-1: Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan
NO. JABATAN JUMLAH
1 STRUKTURAL 26
2 FUNGSIONAL PKB PENYELIA 5
3 FUNGSIONAL PKB PELAKSANA LANJUTAN 8
4 FUNGSIONAL PKB PELAKSANA 2
5 FUNGSIONAL PKB PEMULA 0
6 FUNGSIONAL ARSIPARIS PELAKSANA LANJUTAN 1
6 FUNGSIONAL UMUM 110
7 Non PNS 448
TOTAL JUMLAH 600

Dari Tabel I-1 tergambar bahwa untuk melaksanakan tugas fungsi Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung diperlukan kekuatan sumber daya manusia yang cukup banyak (600
orang). Namun secara komposisi, jumlah SDM dengan status kepegawaian PNS hanya
mencapai 25,34% (152 orang), sisanya sebanyak 74,66% merupakan pegawai Non-PNS.
Komposisi kepegawaian tersebut tentunya akan berdampak pada kinerja anggaran (input),
output kegiatan serta outcome dari program yang telah ditetapkan.
Menelaah lebih lanjut, terkait analisis jabatan dan analisis beban kerja (ANJAB-ABK)
DISHUB Kab. Bandung Tahun 2020, terpetakan bahwa DISHUB Kab. Bandung perlu dikelola
oleh 85 jenis jabatan (struktural, fungsional tertentu, fungsional umum) dengan jumlah
kebutuhan pegawai sebanyak 304 orang. Terhitung pada Tanggal 31 Desember 2020, jumlah
PNS yang ada baru 152 orang (kurang 145 orang dari kebutuhan).
Menelaah kompetensi SDM LLAJ, ASD, dan Kereta Api berdasar Permenhub No. PM.
8 Tahun 2014, jumlah aparatur yang memiliki kompetensi teknis transportasi darat melalui

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 4
pendidikan formal maupun diklat teknis adalah sebanyak 87 orang di Bulan Desember 2020
(52,73% dari 152 orang).

B. PERMASALAHAN UTAMA / ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH


Bab ini memaparkan permasalahan-permasalahan utama / isu strategis perangkat
daerah (PD) beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, tugas dan fungsi PD yang terkait
dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Isu-isu strategis dalam Sub Bab ini merupakan review kembali atas faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan tugas fungsi dan pelayanan yang diberikan oleh DISHUB Kab.
Bandung. Faktor-faktor dimaksud berdasar tinjauan terhadap beberapa aspek sebagai
berikut.

1. Isu Strategis Meninjau Gambaran Pelayanan DISHUB Kab. Bandung.

a. Restrukturisasi kelembagaan sebagai tindaklanjut UU No. 23 Tahun 2014.


b. Pengarusutamaan gender dan perencanaan responsive gender.
c. Rencana aksi daerah dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
d. SAKIP, capaian kinerja output outcome daripada program kegiatan, serta
kesesuaian dokumen perencanaan kinerja dengan program, kegiatan dan
dokumen anggaran.
e. Indeks kepuasan masyarakat.
f. Keterbatasan kapasitas prasarana terminal.
g. Pemenuhan kompetensi teknis aparatur perhubungan.
h. Pengelolaan PAD Bidang Perhubungan.
i. Kinerja pegawai.

2. Isu Strategis Meninjau Sasaran Jangka Menengah pada Renstra Kementerian


Perhubungan.

a. Penurunan emisi GRK dari sektor transportasi, melalui kegiatan smart driving,
penggunaan APILL-ATCS, peningkatan kualitas andalalin, pengadaan bus
massal atau BRT, transit oriented development (TOD) dan pedestrianization.
b. Subsidi untuk angkutan perintis.
c. SAKIP.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 5
3. Isu Strategis Meninjau Sasaran Jangka Menengah pada Renstra DISHUB
Provinsi Jawa Barat.

Pengembangan rencana perkeretaapian, terdiri dari:


a. Monorail Metro Bandung;
b. Kereta api cepat Jakarta – Bandung – Kertajati - Cirebon;
c. Elektrifikasi, pengembangan KRL Padalarang – Cicalengka;
d. Pembangunan jalur ganda Kiaracondong – Rancaekek – Cicalengka;
e. Pengembangan jalur kereta api khusus cargo;
f. Reaktivasi jalur KA Bandung - Ciwidey.

4. Isu Strategis Meninjau Implikasi RTRW bagi Pelayanan DISHUB Kab.


Bandung.

a. Pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan Soreang (Pusat


Pemerintahan) dengan wilayah pengembangan lainnya.
b. Pengembangan sistem angkutan umum massal.
c. Pembangunan Jalan Tol Soroja, Jalan Tol Cisumdawu, Jalan Tol Gedebage-
Tegalluar-Majalaya.
d. Pengembangan AKAP dan AKDP.
e. Pembangunan terminal penumpang.
f. Pengembangan angkutan berbasis rel.
g. Pengembangan angkutan massal berbasis jalan pada ruas Bandung–Soreang,
Bandung–Banjaran, Bandung–Majalaya, Bandung–Cileunyi–Rancaekek.
h. Pembangunan LRT Batununggal-Soreang (24,2 km) dan Alun-alun Bandung–
Dayeuhkolot (8,4 km).

5. Isu Strategis Meninjau Implikasi KLHS bagi Pelayanan DISHUB Kab.


Bandung.

a. Topografi Kab. Bandung 62,56% perbukitan landai hingga pegunungan,


berpengaruh pada karakteristik pergerakan dan pemilihan moda transportasi.
b. Kabupaten Bandung harus mengembangkan sistem transportasi yang
mendukung kegiatan industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran,
serta pertanian (mata pencaharian penduduk dominan, sektor dengan nilai dan
kontribusi tertinggi tertinggi bagi PDRB).
c. Pergerakan internal-eksternal eksternal-internal antara Kab. Bandung dengan
Kota Bandung menjadi data dasar kebutuhan sarana, prasarana dan layanan
transportasi antar kota.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 6
d. Perlunya peningkatan kapasitas jalan utama, manajemen transportasi serta
pengaturan pertumbuhan industri di sepanjang koridor utama.

6. Isu Strategis Meninjau Telaahan Teknis Sistem Transportasi Darat dan


Sistem Perencanaan di Kabupaten Bandung, serta Sistem Pemerintahan di
Indonesia.

a. Urgensitas kebutuhan peningkatan kapasitas prasarana jalan serta layanan


sarana transportasi umum.
b. Road density Kab. Bandung adalah sebesar 5,4%, sehingga merespon luas
wilayah terbangun eksisting saja perlu dibangun jalan seluas 16,48 km2 atau
setara dengan 2.353,45 km panjang jalan (asumsi rata-rata lebar 7 meter).
Dengan semakin bertambahnya luas wilayah terbangun di Kab. Bandung,
maka kebutuhan penambahan ruas jalan pun semakin meningkat.
c. Jumlah perjalanan yang terbangkitkan meningkat 4,2% per tahunnya, dengan
trip rate >3.
d. Akselerasi penyepakatan solusi permasalahan transportasi di Kab. Bandung
dengan Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung. Hal ini
menimbang bahwa, lalu lintas tertinggi untuk orang maupun barang adalah lalu
lintas menuju dan dari Kota Bandung, ruas-ruas jalan yang sangat macet pun
adalah ruas-ruas yang menghubungkan Kab. Bandung dengan Kota Bandung,
yang mana layanan angkutan umum yang beroperasi di sana adalah angkutan
umum pada trayek AKDP.
e. Berdasarkan CFDR rasio tertimbang, terdeteksi kebutuhan pengembangan
prasarana jalan sebagai berikut:
1) Pembangunan jalan baru, yang menghubungkan:
 Cimenyan/Cilengkrang – Bojongsoang/Tegalluar/Rancaekek.
 Margaasih - Kutawaringin.
 Cikancung - Cicalengka/Nagreg.
2) Peningkatan kapasitas jalan, yang menghubungkan:
 Arjasari – Cangkuang/Banjaran/Pameungpeuk.
 Katapang - Cangkuang/Banjaran/Pameungpeuk/Arjasari.
3) Pembangunan jalan pintas yang lebih dekat:
 Pangalengan – Arjasari.
 Bojongsoang/Tegalluar – Cileunyi/Rancaekek (direspon dengan
pembukaan Tolgate di Gedebage/Tegalluar).

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 7
f. Di Tahun 2016, moda share angkutan penumpang umum dari total perjalanan
hanya berkisar 1,41% sementara sepeda motor mendominasi hingga 74,67%.
g. Potensi perjalanan yang dapat didorong untuk dialihkan ke angkutan umum,
adalah perjalanan untuk maksud kegiatan rutin seperti bekerja dan belajar,
dengan kisaran moda share 65%.
h. Perlunya pengembangan sarana angkutan umum, baik dalam rangka
peningkatan kapasitas layanan, kenyamanan, maupun kehandalan.
i. Pengembangan konsep Transit Oriented Development (TOD) dan
pedestrianization, serta penetapannya dengan produk hukum yang mengikat.
j. Manajemen rekayasa lalu lintas, yang sekaligus merespon aspek penurunan
resiko kecelakaan lalu lintas, peningkatan keselamatan, serta penanganan
banjir dan longsor.
k. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Kab. Bandung, prioritas
manajemen rekayasa lalu lintas di setiap kecamatan yang merupakan lokus
produk-produk unggulan, yang berkontribusi tinggi terhadap PDRB Kab.
Bandung (industri pengolahan, perdagangan, hotel restoran, pertanian).
l. Pengembangan simpul transportasi dalam rangka open traffic Tol Soroja.
m. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan
ketertiban berlalu lintas.
n. Peningkatan frekwensi layanan uji emisi dalam rangka penurunan polusi
udara.
o. Peningkatan perolehan PAD Bidang Perhubungan.
p. Mendorong aparat perhubungan untuk meningkatkan profesionalitas dirinya
dengan kompetensi teknis perhubungan.
q. Peningkatan nilai AKIP, melalui penyusunan, sosialisasi dan akselerasi SAKIP.
r. Pengendalian indeks kepuasan masyarakat (IKM) atas pelayanan publik
bidang perhubungan.
s. Dominasi pergerakan lalu lintas menuju dan dari Kota Bandung, jumlah
kendaraan AKDP yang lebih banyak dari kendaraan angkutan umum lokal,
terminal yang ada secara de facto melayani AKDP (kewenangan Pemerintah
Provinsi) tetapi secara de jure Pemerintah Provinsi belum menetapkan terminal
type B di Kab. Bandung,

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 8
C. DASAR HUKUM
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung mengacu pada :
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pemerintahan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan
Undang - Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten
Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang - Undang Nomor
14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah - Daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 12
Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 15 Tahun 2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah;
7. Peraturan Bupati bandung Nomor 40 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Nomor 72 Tahun 2017 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

D. SISTEM PENYAJIAN
Bab. I – Pendahuluan
Menjelaskan latar belakang, gambaran umum perangkat daerah
permasalahan utama dan isu strategis perangkat daerah, sumber daya aparatur,
dasar hukum penyusunan LKIP dan system penyajian LKIP.
Bab II – Perencanaan Kinerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 9
Menjelaskan muatan Renstra 2016 – 2021 (Renstra hasil review) tujuan,
sasaran, indikator dan target renstra selama lima tahun, lalu penjelasan target IKU
lima tahun yang di tuangkan dalam Perjanjian Kinerja 2020.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja


A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada Sub bab ini disampaikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja.
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
(jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang
telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen
Perjanjian Kinerja.

Bab IV – Penutup
Menjelaskan kesimpulan dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
Tahun 2020, permasalahan dan kendala secara umum yang dihadapi, upaya
penyelesaian serta langkah, solusi dalam perbaikan kinerja penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di masa yang akan datang.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH


Perencanaan kerja jangka menengah Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung
mengacu kepada Peraturan Bupati Bandung Nomor 48 tahun 2016 tentang RENSTRA
Perangkat Daerah Kabupaten Bandung tahun 2016-2021 yang dituangkan kepada visi dan
misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik, tujuan instansi ditetapkan sebagai
sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5
(lima) tahun. Adapun sasaran instansi merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata atau
kuantitatif dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur dibanding tujuan. Memahami
konsep tersebut, rumusan pernyataan tujuan dan sasaran strategis jangka menengah
DISHUB Kabupaten Bandung beserta indikator kinerjanya adalah sebagaimana tertuang
dalam PERUBAHAN RENSTRA DISHUB Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021.
Tujuan dan sasaran pelaksanaan tugas dan fungsi DISHUB Kab. Bandung untuk
jangka menengah Tahun 2016 s.d. 2021, adalah:
1. Urusan Pemerintahan : Bidang Perhubungan.
Tujuan 1 : Meningkatnya penggunaan angkutan umum dalam melakukan
perjalanan.
 Sasaran 1 : Peningkatan Faktor Muat (Load Factor) angkutan penumpang
umum.
Tujuan 2 : Meningkatnya keselamatan lalu lintas dan angkutan dalam sistem
transportasi.
 Sasaran 2 : Penurunan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
2. Manajemen Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren.
Tujuan 1 : Terciptanya kepuasan masyarakat atas pelayanan publik bidang
perhubungan.
 Sasaran 1 : Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas internal Dishub.

B. PERJANJIAN KINERJA 2020


Dalam upaya mencapai akuntabilitas, Instansi Pemerintah yang baik dituntut selalu
melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan
peran serta instansi pemerintah dalam rangka pelayanan publik. Sehubungan dengan hal
tersebut, Perjanjian Kinerja Tahun 2020 dibuat sebagai dasar pengukuran dan penilaian
kinerja yang dilaporkan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas
Perhubungan Kabupaten Bandung Tahun 2020.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 11
Tabel II-1 menampilkan Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020 sebagaimana
indikator kinerja yang ditetapkan dalam PERUBAHAN RENSTRA DISHUB Tahun 2016 –
2021, IKU DISHUB Tahun 2016 – 2021, dan DPPA-SKPD DISHUB Kabupaten Bandung
Tahun 2020.

Tabel II-1 Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020


Target
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

(1) (2) (3)

Peningkatan Faktor Muat Faktor Muat (Load Factor)


1 (Load Factor) angkutan Angkutan Penumpang 49%
penumpang umum Umum (%)

Penurunan angka kecelakaan Rasio Kecelakaan lalu lintas


2 0.00006%
lalu lintas (%)

IKM (Indeks Kepuasan


77
Meningkatnya kapasitas dan Masyarakat)
3
kapabilitas internal Dishub Nilai AKIP (Akuntabilitas
74
Kinerja Instansi Pemerintah)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 12
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran kinerja dalam rangka klarifikasi capaian output dan outcome yang
ditargetkan, merupakan upaya peningkatan pelayanan publik dan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah (manajemen kinerja). Indikator kinerja digunakan sebagai alat ukur
keberhasilan, yang menggambarkan tewujudnya kinerja, tercapainya hasil program dan hasil
kegiatan. Pengukuran kinerja meliputi pengukuran tingkat pencapaian sasaran dari masing-
masing indikator sasaran yang telah ditetapkan.
Memperhatikan perjanjian kinerja Perubahan Dinas Perhubungan Kabupaten
Bandung Tahun Anggaran 2020, maka pengukuran kinerja dilakukan terhadap 3 (tiga)
sasaran melalui pengukuran 4 (empat) indikator kinerja. Berikut adalah pengukuran kinerja
DISHUB Kabupaten Bandung Tahun 2020.

A. SASARAN 1 : PENINGKATAN FAKTOR MUAT (LOAD FACTOR) ANGKUTAN


PENUMPANG UMUM
Faktor muat (load factor) angkutan penumpang umum adalah merupakan
perbandingan antara kapasitas kendaraan angkutan penumpang umum yang terjual atau
dengan kata lain jumlah penumpang yang diangkut dalam kendaraan angkutan penumpang
umum terhadap kapasitas tempat duduk kendaraan angkutan penumpang umum yang
tersedia untuk suatu perjalanan pada periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam
persentase. Adapun metoda pendekatan faktor muat (load factor) yang didapat harus
dibarengi dengan perhitungan tingkat operasi armada angkutan tersebut dengan perolehan
rit yang sebenarnya dalam setiap harinya. Faktor muat (load factor) sangat dipengaruhi oleh
jumlah penumpang yang akan naik dan turun pada setiap ruas-ruas jalan dari rute yang akan
ditempuh. Adapun rumus untuk menghitung faktor muat (load factor) angkutan umum adalah:
Jumlah Penumpang yang terangkut
Load Factor (LF) = x 100%
Kapasitas tempat duduk penumpang
Pada tahun 2020 Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung menetapkan target faktor
muat (load factor) angkutan umum di wilayah Kabupaten Bandung sebesar 49% atau
meningkat sebesar 3% dari target tahun 2019 (46%) sebagaimana tertuang dalam
PERUBAHAN RENSTRA DISHUB Tahun 2016-2021, surat keputusan Bupati Bandung
tentang indikator kinerja utama (IKU) DISHUB Tahun 2016-2021 dan Perjanjian Kinerja
Perubahan Tahun 2020 antara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung dengan
Bupati Bandung.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020

DISHUB Kab. Bandung 13


Mengingat dan membaca PERUBAHAN RENSTRA DISHUB Kab. Bandung Tahun
2016 – 2021 (Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif), sasaran peningkatan faktor muat (load factor) angkutan penumpang
umum dicapai melalui program-program yang operasionalisasinya didukung oleh kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :
Tabel III-1: Program dan Kegiatan yang mendukung Pencapaian Sasaran 1
Anggaran Tahun 2020
Program Kegiatan
Anggaran Realisasi
Peningkatan Pembinaan dan penyelenggaraan 110.300.600
115.389.377
Pelayanan angkutan penumpang dalam
Angkutan trayek
Penumpang Pembinaan dan penyelenggaraan 73.430.400
73.554.207
angkutan penumpang umum tidak
dalam trayek
Pembinaan ABDIYASA 90.000.000 72.846.000
Pengembangan sarana 1.958.891.285 1.899.956.802
transportasi Umum
Perencanaan Pembangunan Dan 1.267.268.930
1.346.605.208
Operasionalisasi Terminal
Angkutan Penumpang
Pengembangan Pembinaan terhadap angkutan 98.224.500 97.244.169
layanan angkutan barang
barang
JUMLAH 3.682.664.577 3.521.046.901

Berdasarkan pada tabel III-1 dapat dilihat bahwa pada tahun 2020 alokasi anggaran
untuk pencapaian sasaran “Peningkatan Faktor Muat (Load Factor) Angkutan Penumpang
Umum” dengan persentase target capaian Kinerja Faktor Muat (Load Factor) angkutan
penumpang umum di tahun 2020 sebesar 49%, adalah sebesar Rp. 3.682.664.577,- dan
terealisasi sebesar Rp. 3.521.046.901,- atau terealisasi sebesar 95,61 % di tahun 2020.
Berdasarkan analisa terhadap data sekunder angkutan penumpang umum dan data
primer / hasil survey angkutan penumpang umum pada tahun 2020 diketahui bahwa jumlah
pengguna angkutan umum dalam trayek lokal dan angkutan kawasan tertentu, AKDP dan
ASK di wilayah Kabupaten Bandung adalah sebanyak 313.316 orang per hari dengan
kapasitas layanan angkutan umum dalam trayek lokal dan angkutan kawasan tertentu, AKDP
dan ASK di wilayah Kabupaten Bandung sebanyak 558.216 tempat duduk (seat) per hari,
sehingga didapat faktor muat (load factor) angkutan penumpang umum pada tahun 2020
adalah sebesar 56,13%. Realisasi persentase faktor muat (load factor) angkutan penumpang
umum ini lebih besar dari yang di targetkan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung
yaitu sebesar 49% di tahun 2020. Untuk lebih jelasnya pencapaian sasaran “Peningkatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020

DISHUB Kab. Bandung 14


Faktor Muat (Load Factor) Angkutan Penumpang Umum” yang ditargetkan DISHUB Kab.
Bandung di tahun 2020 dapat dilihat pada tabel III-2 berikut :
Tabel III-2: Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran 1
Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi Capaian
Peningkatan Faktor
Faktor Muat (Load
Muat (Load Factor)
Factor) Angkutan % 49% 56,13% 144,55%
angkutan penumpang
Penumpang Umum
umum
Jumlah Anggaran Tahun 2020 3.682.664.577
95,61 %
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2020 3.521.046.901

Karakteristik indikator kinerja tersebut yaitu semakin tinggi realisasi menunjukkan


pencapaian kinerja yang semakin baik. Cara penghitungan persentase pencapaian target
yaitu:

% = (Realisasi / Target) x 100%

Memperhatikan Tabel III-1 dan III-2 di atas, dapat disimpulkan bahwa target sasaran
Peningkatan Faktor Muat (Load Factor) angkutan penumpang umum” tercapai 144,55% untuk
pentahapannya di tahun 2020, dengan realisasi anggaran sebesar 95,61%.
Adapun untuk capaian data realisasi IKD dan IKU tahun 2020 Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung yaitu sebagai berikut :

1. IKD Moda Share Angkutan Penumpang Umum terhadap Jumlah Perjalanan

Capaian Pertumbuhan
Target Realisasi
Realisasi 2020 Target dari Tahun
2020 2019
2020 Sebelumnya
(1) (2) (3) = (2)÷(1) (6) (7)

Pengguna angkutan umum


313.136 orang per hari
(mencakupi angkutan umum
trayek lokal, angkutan
kawasan tertentu, AKDP,
ASK)
2.16% 147,22% 5,48% (-41,97%)
Jumlah perjalanan 9.847.037
per hari
IKD-MS = 313.136 ÷
9.847.037
= 3,18%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020

DISHUB Kab. Bandung 15


Dari hasil analisa data survey wawancara rumah tangga diketahui bahwa pada
tahun 2020 total perjalanan per hari di Kabupaten Bandung sejumlah 9.847.037
(sembilan juta delapan ratus empat puluh tuh ribu tiga puluh tujuh) orang per hari,
sedangkan pergerakan dengan menggunakan angkutan umum atau moda share
angkutan umum tercatat sejumlah 313.136 (Tiga ratus tiga belas ribu seratus tiga
puluh enam) orang per hari atau sebsar 3,18% (tiga koma satu delapan persen)
dari total perjalanan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa target IKD Moda Share
tahun 2020 sebesar 2,16% (dua koma satu enam persen) dapat tercapai lebih dari
100%, dengan realisasi 147,22%.
Akan tetapi moda share angkutan penumpang umum di Kabupaten Bandung pada
tahun 2020 menurun sebesar -41,97% (minus empat puluh satu koma sembilan
puluh tujuh persen) apabila dibandingkan dengan tahun 2019, pada tahun 2019
tercatat moda share angkutan umum sebesar 5.48% dari total perjalanan.
Penurunan ini tidak terlepas dari pandemi Covid-19 yang menyebabkan secara
keseluruhan terjadi penurunan orang dalam melakukan perjalanan.

2. IKU DISHUB Kab. Bandung Load Factor Angkutan Penumpang Umum

Capaian Pertumbuhan
Target Realisasi
Realisasi 2020 Target dari Tahun
2020 2019
2020 Sebelumnya
(1) (2) (3) = (2)÷(1) (6) (7)

Pengguna angkutan umum


dalam trayek lokal, angkutan
kawasan tertentu, AKDP dan
ASK 313.316 orang per hari

Kapasitas layanan angkutan


49% umum dalam trayek lokal, 114,55% 66,5% ( -15,59% )
angkutan kawasan tertentu,
AKDP dan ASK 558.216 seat
per hari

IKU-LF = 313.316÷ 558.216


= 56,13%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020

DISHUB Kab. Bandung 16


Load factor angkutan penumpang umum di wilayah Kabupaten Bandung
(angkutan umum dalam trayek lokal, angkutan kawasan tertentu, AKDP dan ASK)
tahun 2020 sebesar 56,13%, sehingga target IKU DISHUB Kab. Bandung Load
Factor Angkutan Penumpang Umum tercapai melebihi target yang telah
ditetapkan. Akan tetapi dibanding tahun 2019 mengalami penurunan sebesar (-
15,59%). Hal ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang mengakibatkan
penurunan pengguna angkutan umum serta kebijakan untuk membatasi jumlah
penumpang yang boleh diangkut sebesar maksimal 50% dari kapasitas
kendaraan.

B. SASARAN 2: PENURUNAN ANGKA KECELAKAAN LALU LINTAS


Sasaran penurunan angka kecelakaan lalu lintas diukur dengan indikator “Rasio
Kecelakaan Lalu Lintas”, dimana yang dimaksud dengan Rasio Kecelakaan Lalu Lintas dalam
laporan ini adalah perbandingan antara jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah
Kabupten Bandung yang di konversi kedalam jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas/jam
dibandingkan dengan volume lalu lintas harian rata-rata (LHR). Adapun rumus untuk
menghitung rasio kecelakaan lalu intas adalah sebagai berikut :

Jumlah Kecelakaan lalin per jam


Rasio Kecelakaan lalin = x 100%
Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR)

Sebagaimana tertuang dalam PERUBAHAN RENSTRA DISHUB Tahun 2016-2021,


surat keputusan Bupati Bandung tentang indikator kinerja utama (IKU) DISHUB Tahun 2016-
2021 dan Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020 antara Kepala Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung dengan Bupati Bandung, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung
menargetkan penurunan rasio kecelakan lalu lintas sebesar 0,00001% setiap tahunnya,
dimana target rasio kecelakaan lalu lintas untuk pentahapannya di tahun 2020 adalah sebesar
0,00006%.
Mengingat dan membaca PERUBAHAN RENSTRA DISHUB Kab. Bandung Tahun
2016 - 2021 (Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif), sasaran penurunan angka kecelakaan lalu lintas dicapai melalui
program - program yang operasionalisasinya didukung oleh kegiatan - kegiatan sebagai
berikut :

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020

DISHUB Kab. Bandung 17


Tabel III-3: Program dan Kegiatan yang mendukung Pencapaian Sasaran 2
Anggaran Tahun 2020
Program Kegiatan
Anggaran Realisasi
Pembangunan Perencanaan, pembangunan dan 271.338.845 247.837.480
Prasarana dan operasionalisasi fasilitas parkir
Fasilitas Perencanaan dan pembangunan 1.800.000.000 1.682.455.862
Perhubungan fasilitas parkir (Pembangunan
Parkir Melayang ) DID
Perencanaan dan Pembangunan 200.000.000 181.846.975
Fasilitas Parkir (Sistem Informasi
Prasarana Parkir Terpadu) (DID)
Parkir Melayang ) DID
Perencanaan dan Pembangunan 150.000.000 149.113.375
Fasilitas Parkir (Kajian Pengelolaan
Parkir dan Terminal) (DID)
Pengendalian Manajemen dan rekayasa LLAJ di 243.588.149 234.246.100
dan kawasan
Pengamanan Pengadaan dan pemasangan 516.992.480 510.690.300
Lalu Lintas perlengkapan jalan
Optimalisasi operasional rekayasa 619.533.800 396.940.000
lalu lintas
Peningkatan Pembangunan Balai Pengujian 278.130.000 276.457.003
Kelaikan Kendaraan Bermotor
Pengoperasian Pengadaan alat pengujian 816.648.620 780.764.970
Kendaraan kendaraan bermotor
Bermotor pelaksanaan uji petik kendaraan 56.876.000 32.875.800
bermotor
Pengadaan alat pengujian 400.000.000 396.390.427
kendaraan bermotor (DID)
Pembinaan Penyelenggaraan Rencana Aksi 843.442.710 737.787.577
keselamatan Keselamatan (RAK) transportasi
transportasi Koordinasi dan penilaian pilar 80.327.289 46.510.694
keselamatan transportasi
Promosi dan kemitraan penyuluhan 299.642.790 191.031.750
keselamatan transportasi
Audit dan Inspeksi Keselamatan 372.854.225 347.291.050
transportasi
Promosi dan kemitraan penyuluhan 750.000.000 686.626.520
keselamatan transportasi (DID)
JUMLAH 7,699,374,908 6,898,865,883

Di tahun 2020 alokasi anggaran untuk pencapaian sasaran ‘Penurunan angka


kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas’ adalah sebesar Rp. 7,699,374,908,- dan terealisasi
sebesar Rp. 6,898,865,883,- atau terealisasi sebesar 89,60%.
Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas yang dikeluarkan oleh POLRESTA Bandung
jumlah kecelakaan yang terjadi di Wilayah Kabupaten Bandung pada tahun 2020 adalah
sebanyak 337 kecelakaan, dengan mengkonversi jumlah kecelakaan tersebut kedalam

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020

DISHUB Kab. Bandung 18


satuan jumlah kecelakaan per jam maka didapatlah jumlah kejadian kecelakaan per jam
sebesar 0.03900 kecelakaan per jam, sehingga dengan membandingkan jumlah kecelakaan
per jam dengan Volume Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) di wilayah Kabupaten Bandung
pada tahun 2020 yang sebesar 60,258 Kendaraan maka didapat rasio kecelakaan lalu lintas
sebesar 0,00006 %.
Berikut adalah rekapitulasi data jumlah kecelakaan dari tanggal 1 Januari 2020 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2020 ;
NO BULAN JUMLAH KECELAKAAN
1 JANUARI 35
2 FEBRUARI 33
3 MARET 28
4 APRIL 19
5 MEI 14
6 JUNI 32
7 JULI 20
8 AGUSTUS 34
9 SEPTEMBER 36
10 OKTOBER 26
11 NOPEMBER 28
12 DESEMBER 32
JUMLAH 337

Adapun target capaian sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel III-4: Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran 2

Sasaran Kinerja
Indikator Kinerja Satuan
Strategis Target Realisasi Capaian
Penurunan angka Rasio jumlah
kecelakaan lalu kecelakaan lalu % 0,00006 0,00006 100 %
lintas lintas
Jumlah Anggaran Tahun 2020 7,699,374,908
89,60%
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2020 6,898,865,883

Memperhatikan Tabel III-3 dan III-4 di atas, dapat disimpulkan bahwa target sasaran
‘Penurunan angka kecelakaan lalu lintas’ tercapai cukup baik (100%) dengan realisasi
anggaran sebesar 89,60%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020

DISHUB Kab. Bandung 19


C. SASARAN 3 : MENINGKATNYA KAPASITAS DAN KAPABILITAS INTERNAL DISHUB
Sasaran Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas internal Dinas Perhubungan diukur
dengan 2 (dua) indikator yaitu yang pertama adalah nilai Indeks Kepuasan Masyarakat
terhadap pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung
didapat dengan melakukan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dengan berpedoman kepada
PERMENPAN-RB No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
Masyarakat, yang kedua adalah nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang
dikeluarkan oleh Inspektorat Kabupaten Bandung setiap tahun.
Pada tahun 2020 Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung menetapkan target nilai
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah sebesar 77 dan untuk nilai Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) adalah sebesar 74 sebagaimana tertuang dalam PERUBAHAN
RENSTRA DISHUB Tahun 2016-2021, surat keputusan Bupati Bandung tentang indikator
kinerja utama (IKU) DISHUB Tahun 2016-2021 dan Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020
antara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung dengan Bupati Bandung.
Mengingat dan membaca PERUBAHAN RENSTRA DISHUB Kab. Bandung Tahun 2016
- 2021 (Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif), sasaran meningkatnya kapasitas dan kapabilitas internal Dinas
Perhubungan dicapai melalui program - program yang operasionalisasinya didukung oleh
kegiatan - kegiatan sebagai berikut :
Tabel III-5: Program dan Kegiatan yang mendukung Pencapaian Sasaran 3
Anggaran Tahun 2020
Program Kegiatan
Anggaran Realisasi
Program Penyediaan jasa perbaikan
75.000.000 74.980.000
Pelayanan peralatan kerja
Administrasi Penyediaan tenaga pendukung
Perkantoran teknis dan administrasi perkantoran 10.235.854.867 10.178.550.000
Pemeliharaan dan administrasi
355.000.000 307.115.824
registrasi kendaraan dinas
Pemeliharaan dan rehabilitasi
340.000.000 336.492.427
gedung kantor
Program Penyediaan sarana prasarana
232.311.626 231.626.019
Peningkatan komunikasi, air dan listrik
Sarana Dan Pengadaan sarana dan prasarana
1.016.580.205 994.093.269
Prasarana kerja, pelayanan dan gedung kantor
Aparatur Penyediaan sarana dan prasarana
706.951.023
kebersihan, ketertiban dan 707.765.664
keamanan kantor
Penyediaan bahan literasi, tata
47.897.950
kelola surat menyurat dan 49.803.733
penggandaan
Penyediaan kebutuhan makanan
82.532.450 79.931.000
dan minuman

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020

DISHUB Kab. Bandung 20


Penyediaan kebutuhan perjalanan
88.000.000 76.575.000
dinas dalam daerah
Penyediaan kebutuhan perjalanan
80.000.000 79.489.000
dinas luar daerah
Program
Peningkatan
45.516.739
Kapasitas sumber Pembinaan kompetensi pegawai 45.516.739
daya aparatur
Program Pengadaan sarana dan prasarana
150.256.385
Pengelolaan Unit untuk operasional layanan UPT 150.955.740
Pelayanan Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor
Pengadaan Sarana dan Prasarana
9.017.520
untuk Operasional Layanan UPT 9.035.000
Pengelolaan Terminal
Pengadaan Sarana dan Prasarana
9.289.080
untuk Operasional Layanan UPT 9.305.000
Pengelolaan Parkir
Program Penyusunan laporan capaian
80.558.235
peningkatan kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja 97.544.533.71
pengembangan SKPD
sistem pelaporan
Penyusunan pelaporan keuangan 12.689.120
capaian kinerja 13.000.000
akhir tahun
dan keuangan
JUMLAH 14,032,845,014 13,421,028,591
Di tahun 2020 alokasi anggaran mencapai sasaran ‘Meningkatnya kapasitas dan
kapabilitas internal Dishub’ adalah sebesar Rp. 14,032,845,014,- dan terealisasi sebesar Rp.
13,421,028,591,- atau sama dengan 95,64 %.
Berdasarkan hasil survei kepuasan masyarakat yang telah dilaksanakan pada tahun
2020 didapati nilai Indeks Kepuasan Masyarakat atas keempat pelayanan yang dilaksanakan
oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung pada tahun 2020 adalah 72,81, sedangkan
untuk nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) untuk Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung yang dikeluarkan oleh Inspektorat Kabupaten Bandung pada tanggal 09
Oktober 2020 adalah 76,89 Untuk lebih jelasnya realisasi capaian sasaran Meningkatnya
kapasitas dan kapabilitas internal Dinas Perhubungan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel III-6: Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran 3
Sasaran Kinerja
Indikator Kinerja Satuan
Strategis Target Realisasi % Capaian
Meningkatnya Indeks Kepuasan Nilai 77 72,81 94.56
kapasitas dan Masyarakat (IKM)
kapabilitas Nilai Akuntabilitas Kinerja Nilai 74 76,89 103.91
internal stansi Pemerintah (AKIP)
Dishub
Jumlah Anggaran Tahun 2020 13,588,205,558
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2020 98,76
13,421,028,591

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020

DISHUB Kab. Bandung 21


Karakteristik indikator kinerja tersebut yaitu semakin tinggi realisasi menunjukkan
pencapaian kinerja yang semakin baik. Cara penghitungan persentase pencapaian target
yaitu:

% = (Realisasi / Target) x 100%

Memperhatikan Tabel III-5 dan III-6 di atas, dapat disimpulkan bahwa sasaran ke-3
tercapai cukup baik dengan realiasasi pencapaian indikator Indeks Kepuasan Masyarakat
sebesar 94,55% dan realisasi indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
sebesar 103,90% dengan realisasi anggaran sebesar 98,76%.
Rata-rata capaian kinerja outcome Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung pada
tahun 2020 adalah sebesar 100,78%. Ringkasan capaian kinerja dari keempat indikator yang
telah di tetapkan pada tahun 2020 oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel III-7: Capaian Kinerja Outcome Kegiatan Tahun 2020

Capaian
No. Indikator Kinerja Outcome
Target Kinerja
1 Faktor Muat (Load Factor) Angkutan Penumpang Umum (%) 144.55%
2 Rasio jumlah kecelakaan lalu lintas (%) 100%
3 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 94.56 %
4 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) 103.91 %
Rata-rata 100.78 %

D. PERBANDINGAN KINERJA DENGAN TAHUN SEBELUMNYA


Indikator kinerja yang ditetapkan dalam PERUBAHAN RENSTRA DISHUB Kab.
Bandung Tahun 2016 - 2021 sedikit berbeda dengan indikator kinerja yang digunakan dalam
RENSTRA 2016 - 2021. Hal ini dipertimbangkan atas dasar saran dan masukan serta hasil
diskusi dengan BAPPEDA Kabupaten Bandung, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
Kabupaten Bandung dan tim dari Kementerian PAN-RB pada saat penyusunan PERUBAHAN
RENSTRA DISHUB Tahun 2016-2021.
Oleh karena itu, indikator kinerja tahun 2020 bila dibandingkan dengan tahun 2019,
dapat dibandingkan dari jumlah capaian dari (4) empat indikator kinerja yang mengalami
perubahan pada tahun 2020.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020

DISHUB Kab. Bandung 22


Adapun Indikator Kinerja 2020 yang dapat dibandingkan dengan tahun 2019 adalah
sebagai berikut :
Tabel III-8: Perbandingan Kinerja Tahun 2020 dengan Tahun Sebelumnya

Realisasi Kinerja Keterangan


Indikator Kinerja
2019 2020
Faktor muat (Load Factor) Angkutan
66,5 % 56,13% Menurun
Penumpang Umum (%)
% rasio jumlah kecelakaan lalu lintas 0,00008 % 0,00006 % Menurun
Indeks kepuasan masyarakat (IKM)
terhadap pelayanan publik bidang 82,32 % 72,81% Menurun
perhubungan

Nilai AKIP 75,87 % 76,89 % Meningkat

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020

DISHUB Kab. Bandung 23


E. PERBANDINGAN KINERJA JANGKA MENENGAH 2016 – 2021
Pada Sub Bab ini, evaluasi dan analisis kinerja DISHUB Kabupaten Bandung didasarkan pada perbandingan kinerja tahun 2019 dengan kinerja
tahun 2016 (kondisi awal periode RPJMD) serta dengan target tahun 2016 s.d. 2021 (kondisi periode RPJMD perubahan).

Tabel III-9: Perbandingan Kinerja Jangka Menengah Tahun 2016 – 2021

Kondisi Kinerja 2018 Kinerja 2019 Kinerja 2020 Target


Indikator Kinerja awal Kinerja
2017 Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 2021
Faktor Muat (load factor)
43 % 47,81 % 46 % 66,5 % 49 % 56,13% 52 %
Angkutan Penumpang Umum (%) n/a

Rasio jumlah kecelakaan lalu


0,00008 % 0,00008 % 0,00008 % 0,00007 % 0,00008 % 0,00006 % 0,00006 % 0,00005 %
lintas (%)

Indeks kepuasan masyarakat


76,93 75 72,50 76 82,32 77 72,81 78
(IKM)

Nilai AKIP 73,55 70 74,15 72 75,87 74 76,89 76

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019


DISHUB Kab. Bandung
24
F. EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS
Efisiensi kinerja merupakan perbandingan antara capaian kinerja (outcome kegiatan)
terhadap realisasi anggaran (input kegiatan). Sementara efektifitas kinerja merupakan
perbandingan antara capaian kinerja (outcome kegiatan) terhadap realisasi pekerjaan (output
kegiatan). Adapun capaian kinerja input, adalah didasarkan pada serapan anggaran per
sasaran kinerja, yang mana satu sasaran kinerja dapat memiliki lebih dari satu indikator.
Sementara capaian kinerja output, merupakan realisasi pekerjan untuk setiap kegiatan. Dan
capaian kinerja outcome, adalah sebagaimana capaian target untuk setiap indikator yang
telah dipaparkan.
Tabel III-10 menampilkan analisa tingkat efisiensi dan efektifitas kinerja Dinas
Perhubungan di tahun 2020. Capaian kinerja output di Tahun 2020 secara keseluruhan
tercapai 99,38%, dalam artian bahwa seluruh pekerjaan yang ditargetkan di dalam DPPA
Tahun 2020 terealisasi semua, tidak kurang dan tidak lebih. Capaian kinerja input dan
outcome adalah sebagaimana diuraikan mulai dari Sub Bab III.A sampai dengan Sub Bab
III.F.
Menyimak Tabel III.10, dapat disimpulkan bahwa kinerja DISHUB Kab. Bandung tahun
2019 atas pemenuhan target kinerja yang ditetapkan/dijanjikan dalam RPJMD, RENSTRA,
maupun RENJA adalah cukup efisien dan efektif, dengan tingkat efisiensi 109,63% dan
efektifitas kinerja 103,58%.
Tabel III-10: Efisiensi dan Efektifitas Kinerja
Capaian Kinerja (%) Tingkat Tingkat
Indikator Kinerja
Efisiensi Efektifitas
input Output outcome
-1 -2 -3 -4 (5)=(4)÷(2) (5)=(4)÷(3)
Faktor Muat (load factor)
Angkutan Penumpang Umum 95.52% 100% 144.55% 104.69% 144.55%
(%)
% rasio jumlah kecelakaan lalu
90.26% 98.75% 100% 109.88% 101.30%
lintas
Indeks kepuasan masyarakat
99.22% 100% 94.56% 100.79% 94,56%
(IKM)
Nilai AKIP 84,35% 100% 103.91% 123.18% 103.91%
Kinerja Dinas 92,34% 99,69% 103,25% 109,63% 103,58%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 25
G. ANALISIS KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN CAPAIAN KINERJA
Memperhatikan kolom (4) Tabel III-10, terlihat bahwa terdapat beberapa indikator
kinerja yang tercapai sesuai target 100% dan ada yang tercapai di bawah target. Dari 4
(empat) indikator kinerja yang ditetapkan, dapat direkap sebagai berikut:
1. Indikator kinerja yang tercapai sesuai target = 3 indikator
2. Indikator kinerja yang tidak mencapai target = 1 indikator.
Dari rekapitulasi tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir semua indikator kinerja
tercapai sesuai target. Bahkan 1 indikator yang tidak mencapai target (indikator ke-3) masih
memiliki capaian yang baik yaitu sebesar 94,56%.
Analisis keberhasilan dan kegagalan capaian kinerja dimaksud serta review terhadap
program dan kegiatan yang menunjangnya adalah sebagai berikut.

1. Indikator Kinerja yang Tercapai Sesuai Target (Capaian 100%).


Indikator yang tercapai sesuai target yaitu:
a. Faktor Muat (Load Factor) Angkutan Penumpang Umum;
b. Nilai Rasio Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas
c. Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
Adapun program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian target
kinerja dimaksud meliputi:
a. Indikator Kinerja Faktor Muat (Load Factor) Angkutan Penumpang Umum
1) Program: Peningkatan pelayanan angkutan Penumpang
Kegiatan:
 Pembinaan dan penyelenggaraan angkutan penumpang umum dalam trayek
 Pembinaan dan penyelenggaraan angkutan penumpang umum tidak dalam trayek;
 Pembinaan ABDIYASA
 Pembinaan dan penyelenggaraan angkutan sungai dan danau (ASD) ;
 Pengembangan sarana transportasi umum ;
 Perencanaan, pembangunan dan operasionalisasi terminal angkutan penumpang
2) Program: Pengembangan layanan angkutan Barang
 Pembinaan terhadap angkutan barang
b. Indikator Kinerja Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
1) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 26
2) Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas,
Kegiatan :
 Manajemen dan rekayasa LLAJ di kawasan;
 Pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan;
 Optimalisasi operasional rekayasa lalu lintas;
 Promosi dan penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan;

2. Indikator Kinerja yang Tidak Mencapai Target (Capaian < 100%).


Indikator yang belum tercapai sesuai target yaitu indikator capaian indeks kepuasan
Masyarakat (IKM). Indikator capaian Indeks Kepuasan Masyarakat yang belum mencapai
target namun masih dalam batasan kriteria nilai kualitatif pelaksanaan tugas yang baik
dan masih dalam batas kewajaran hal ini terlihat dari capaian persentase yang menurun
dari tahun sebelumnya.
Ketidak tercapaian kinerja Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya masih adanya beberapa sarana dan prasarana yang belum
sepenuhnya memadai khususnya dalam hal infra struktur yang belum sepenuhnya
terpenuhi disamping itu juga dikarenakan adanya situasi negara yang masih mengalami
pandemi COVID 19 yang sangat terasa dampaknya.
Adapun program dan kegiatan yang mempengaruhi indikator kinerja yang tidak
tercapai adalah
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
 Penyediaan tenaga pendukung teknis dan administrasi perkantoran
 Pemeliharaan dan administrasi registrasi kendaraan dinas
 Pemeliharaan dan Rehabilitasi Gedung Kantor
2) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
 Penyediaan sarana prasarana komunikasi, air dan listrik
 Pengadaan sarana prasarana kerja, pelayanan dan gedung kantor
 Penyediaan sarana prasarana kebersihan, ketertiban dan keamanan kantor
 Penyediaan bahan literasi, tata kelola surat menyurat dan penggandaan
 Penyediaan kebutuhan makanan dan minuman
 Penyediaan kebutuhan perjalanan dinas dalam daerah
 Penyediaan kebutuhan perjalanan dinas luar daerah

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 27
3) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
 Pembinaan Kompetensi Pegawai
4) Program Pengelolaan Unit Pelayanan Teknis
 Pengadaan sarana dan prasarana untuk operasional layanan UPT Pengujian
Kendaraan Bermotor
 Pengadaan Sarana dan Prasarana untuk Operasional Layanan UPT Pengelolaan
Terminal
 Pengadaan Sarana dan Prasarana untuk Operasional Layanan UPT Pengelolaan
Parkir

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 28
LAPORAN KEGIATAN DAN REALISASI KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) TAHUN ANGGARAN 2020
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

ANGGARAN DPPA
KD. REKENING URAIAN REALISASI BULAN INI %
TAHUN INI

BELANJA TIDAK LANGSUNG 21,909,839,786.11 21,416,956,538.00 97.75%


5.2 BELANJA LANGSUNG 24,970,245,042.71 23,444,550,948.00 93.89%
5.2.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 10,665,854,867.00 10,560,645,824.00 99.01%
5.2.01.09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 75,000,000.00 74,980,000.00 99.97%
5.2.01.19 Penyediaan Tenaga Pendukung teknis dan Administrasi Perkantoran 10,235,854,867.00 10,178,550,000.00 99.44%
5.2.01.33 Pemeliharaan dan Administrasi Registrasi Kendaraan Dinas 355,000,000.00 307,115,824.00 86.51%
5.2.02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 2,596,993,678.00 2,553,055,688.00 98.31%
5.2.02.46 Penyediaan Sarana Prasarana Komunikasi, Air dan Listrik 232,311,626.00 231,626,019.00 99.70%
5.2.02.47 Pengadaan Sarana dan Prasarana Kerja, Pelayanan dan Gedung Kantor 1,016,580,205.00 994,093,269.00 97.79%
5.2.02.48 Penyediaan Sarana Prasarana Kebersihan, Ketertiban dan Kemanan Kantor 707,765,664.00 706,951,023.00 99.88%
5.2.02.49 Penyediaan Bahan literasi, tata kelola surat menyurat dan penggandaan 49,803,733.00 47,897,950.00 96.17%
5.2.02.50 Penyediaan Kebutuhan Makanan dan Minuman 82,532,450.00 79,931,000.00 96.85%
5.2.02.51 Penyediaan Kebutuhan Perjalanan Dinas Dalam Daerah 88,000,000.00 76,575,000.00 87.02%
5.2.02.52 Penyediaan Kebutuhan Perjalanan Dinas Luar Daerah 80,000,000.00 79,489,000.00 99.36%
5.2.02.53 Pemeliharaan dan Rehabilitasi Gedung Kantor 340,000,000.00 336,492,427.00 98.97%
5.2.05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 45,516,739.00 45,516,739.00 100.00%
5.2.05.04 Pembinaan Kompetensi Pegawai 45,516,739.00 45,516,739.00 100.00%
5.2.06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 110,544,533.71 93,247,355.00 84.35%
5.2.06.01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 97,544,533.71 80,558,235.00 82.59%
5.2.06.04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 13,000,000.00 12,689,120.00 97.61%
5.2.07 Program Pengelolaan Unit Pelayanan Teknis 169,295,740.00 168,562,985.00 99.57%
5.2.07.01 Pengadaan Sarana dan Prasarana untuk Operasional Layanan UPT Pengujian Kendaraan 150,955,740.00 150,256,385.00 99.54%
Bermotor
5.2.07.02 Pengadaan Sarana dan Prasarana untuk Operasional Layanan UPT Pengelolaan Terminal 9,035,000.00 9,017,520.00 99.81%
5.2.07.03 Pengadaan Sarana dan Prasarana untuk Operasional Layanan UPT Pengelolaan Parkir 9,305,000.00 9,289,080.00 99.83%
5.2.15 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 2,421,338,845.00 2,261,253,692.00 93.39%
5.2.15.14 Perencanaan, Pembangunan dan Operasionalisasi Fasilitas Parkir 271,338,845.00 247,837,480.00 91.34%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 29
5.2.15.16 Perencanaan dan Pembangunan Fasilitas Parkir (Pembangunan Parkir Melayang ) DID) 1,800,000,000.00 1,682,455,862.00 93.47%
5.2.15.17 Perencanaan dan Pembangunan Fasilitas Parkir (Sistem Informasi Prasarana Parkir 200,000,000.00 181,846,975.00 90.92%
Terpadu) (DID) Parkir Melayang ) DID)
5.2.15.18 Perencanaan dan Pembangunan Fasilitas Parkir (Kajian Pengelolaan Parkir dan Terminal) 150,000,000.00 149,113,375.00 99.41%
(DID)
5.2.19 Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas 1,380,114,429.00 1,141,876,400.00 82.74%
5.2.19.08 Manajemen dan rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan di kawasan 243,588,149.00 234,246,100.00 96.16%
5.2.19.11 Pengadaan Dan Pemasangan Perlengkapan Jalan 516,992,480.00 510,690,300.00 98.78%
5.2.19.14 Optimalisasi Operasional Rekayasa Lalu Lintas 619,533,800.00 396,940,000.00 64.07%
5.2.19.17 Pengadaan dan pemasangan APILL - 0.00 0.00%
5.2.20 Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor 1,551,654,620.00 1,090,097,773.00 70.25%
5.2.20.01 Pembangunan balai pengujian kendaraan bermotor 278,130,000.00 276,457,003.00 99.40%
5.2.20.02 Pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor 816,648,620.00 780,764,970.00 95.61%
5.2.20.03 Pelaksanaan uji petik kendaraan bermotor 56,876,000.00 32,875,800.00 57.80%
5.2.20.06 Pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor (DID) 400,000,000.00 396,390,427.00 99.10%
5.2.21 Program Pembinaan Keselamatan transportasi 2,346,267,014.00 2,009,247,591.00 85.64%
5.2.21.01 Penyelenggaraan reancana aksi keselamatan (RAK) transportasi 843,442,710.00 737,787,577.00 87.47%
5.2.21.02 Koordinasi dan penilaian pilar keselamatan transportasi 80,327,289.00 46,510,694.00 57.90%
5.2.21.03 Promosi dan kemitraan penyuluhan keselamatan transportasi 299,642,790.00 191,031,750.00 63.75%
5.2.21.04 Audit dan inspeksi keselamatan transportasi darat 372,854,225.00 347,291,050.00 93.14%
5.2.21.05 Promosi dan Kemitraan Penyuluhan Keselamatan Transportasi (DID) 750,000,000.00 686,626,520.00 91.55%
5.2.22 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Penumpang 3,584,440,077.00 3,423,802,732.00 95.52%
5.2.22.01 Pembinaan dan penyelenggaraan angkutan penumpang umum dalam trayek 115,389,377.00 110,300,600.00 95.59%
5.2.22.02 Pembinaan dan penyelenggaraan angkutan penumpang umum tidak dalam trayek 73,554,207.00 73,430,400.00 99.83%
5.2.22.03 Pembinaan ABDIYASA 90,000,000.00 72,846,000.00 80.94%
5.2.22.04 Pembinan dan penyelenggaraan angkutan sungai dan danau (ASD) - 0.00 0.00%
5.2.22.05 Pengembangan sarana transportasi umum 1,958,891,285.00 1,899,956,802.00 96.99%
5.2.22.07 Perencanaan, pembangunan dan opersionalisasi terminal angkutan penumpang 1,346,605,208.00 1,267,268,930.00 94.11%
5.2.23 Program Pengembangan Layanan Angkutan Barang 98,224,500.00 97,244,169.00 99.00%
5.2.23.01 Pembinaan terhadap angkutan barang 98,224,500.00 97,244,169.00 99.00%
Jumlah Alokasi Belanja & Pengeluaran Pembiayaan 46,880,084,828.82 44,861,507,486.00 95.69%

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 30
BAB IV
PENUTUP

Laporan Kinerja DISHUB Kabupaten Bandung Tahun 2020 mempedomani Peraturan


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Laporan kinerja ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban atas
kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung di Tahun 2020.
Evaluasi kinerja DISHUB atas pencapaiannya mewujudkan 4 (empat) sasaran kinerja yang
ditargetkan di Tahun 2020 untuk urusan perhubungan, dilaksanakan melalui analisa terhadap 4
(empat) indikator, dengan capaian kinerja sebagai berikut:
1. 144,55% Faktor Muat (Load Factor) Angkutan Penumpang Umum;
2. 101,30% untuk Rasio Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas;
3. 94,56% untuk Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM);
4. 103,91% untuk nilai AKIP.
Memperhatikan RENSTRA DISHUB Kab. Bandung Tahun 2016 – 2021, bahwasannya
tahun 2020 merupakan tahun keempat periode pembangunan jangka menengah yang tengah
dijalani. Secara keseluruhan, kinerja DISHUB Kab. Bandung tahun 2020 terukur baik mendekati
target, di mana output kegiatan terlaksana secara utuh 99,69%, dengan serapan anggaran atau
realisasi kinerja input 92,34% dan target kinerja outcome tercapai 103,25%. Rata-rata kinerja
DISHUB Kab. Bandung Tahun 2020 mencapai tingkat efisiensi dan efektifitas cukup baik, yaitu
pada angka 109,63% dan 103,58%.

Soreang, Februari 2021


KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN BANDUNG

Dr. H. ZEIS ZULTAQAWA, ST.,MM


NIP. 19700308 199703 1 005

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020


DISHUB Kab. Bandung 31
Lampiran Keputusan Bupati Bandung
Nomor:050/Kep-1418/Sekr/2018

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERHUBUNGAN TAHUN 2016 SAMPAI DENGAN TAHUN 2021 (REVISI RPJMD 2016-2021)

Sasaran Strategis Perangkat Indikator Sasaran Perangkat


Penjelasan 2016 (awal) 2017 (Tahun 1) 2018 (Tahun 2) 2019 (Tahun 3) 2020 (Tahun 4) 2021 (Tahun 5) Ket.
Daerah Daerah
Nilai % Nilai % Nilai % Nilai % Nilai % Nilai %
Urusan Pemerintahan: Bidang Perhubungan
Formulasi Penghitungan:
% = (jumlah penumpang angkutan umum per kendaraan) /
(kapasitas angkutan penumpang umum per kendaraan) x
Peningkatan Faktor Muat Faktor Muat (Load Factor) 100%
(Load Factor) angkutan Angkutan Penumpang Umum Tipe Penghitungan: n/a 40% 43% 46% 49% 52%
penumpang umum (%) Non kumulatif (dihitung yang ada di tahun berkenaan, tidak
dijumlahkan dengan tahun-tahun sebelumnya)
Sumber Data:
Survei load Factor Angkutan Umum Bidang Angkutan
Formulasi Penghitungan:
% = [(jumlah kasus kecelakaan per jam di tahun berkenaan) ÷
(rata-rata volume lalu lintas per jam)] x 100%
Tipe Penghitungan:
Penurunan angka kecelakaan Rasio Kecelakaan lalu lintas
Non kumulatif (dihitung yang teriventarisir di tahun 0.00010% 0.00008% 0.00008% 0.00007% 0.00006% 0.00005%
lalu lintas (%)
berkenaan, tidak dijumlahkan dengan tahun-tahun
sebelumnya)
Sumber Data:
Data kecelakan dari Kepolisian
Manajemen Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren
Formulasi Penghitungan:
IKM = indeks sebagaimana diatur dalam PERMENPAN-RB No.
14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei
Kepuasan Masyarakat
IKM (Indeks Kepuasan Tipe Penghitungan:
67.28% 76,93% 75% 76% 77% 78%
Masyarakat) non kumulatif (indeks yang dianalisa dari SKM yang
dilaksanakan pada tahun berkenaan)

Meningkatnya kapasitas dan Sumber Data:

kapabilitas internal Dishub SKM atas pelayanan publik (Pengujian Kendaraan Bermotor
dan Penerbitan Izin Trayek)
Formulasi Penghitungan:
Nilai = Nilai yang diterbitkan oleh APIP pada tahun
berkenaan
Nilai AKIP (Akuntabilitas
Tipe Penghitungan: 66.42 73,55 70 72 74 76
Kinerja Instansi Pemerintah)
Non kumulatif (nilai yang diterbitkan pada tahun berkenaan,
tidak dijumlahkan dengan nilai pada tahun-tahun sebelumnya)
Sumber Data:

a.n. BUPATI BANDUNG


KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN BANDUNG

Drs. H. TEDDY KUSDIANA, M.Si.


NIP. 19631020 198503 1 007
RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2020
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

SASARAN KEGIATAN KET


PROGRAM
URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


Program Peningkatan pembinaan dan penyelenggaraan Pemeriksaan angkutan penumpang Lokasi DISHUB
Pelayanan Angkutan angkutan penumpang umum dalam umum di jalan / terminal TW 1: 25 %
Penumpang trayek TW 2: 17 %
Pengadaan Kartu Pengenal Sopir Buah TW 3: 33 %
TW 4: 25 %

pembinan dan penyelenggaraan Pengaturan Operasional angkutan Tidak Lokasi TW 1: 25 % DISHUB


angkutan penumpang umum tidak Bermotor TW 2: 17 %
dalam trayek TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
pembinaan abdi yasa Pembinaan ABDIYASA tingkat Orang TW 1: 25 % DISHUB
kabupaten dan penyertaan ke tingkat TW 2: 17 %
provinsi TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
pembinaan dan penyelenggaraan FGD Izin Operasional Angkutan Danau Kegiatan DISHUB
angkutan sungai dan danau (ASD)
TW 1: 25 %
Sosialisasi Perbup Perizinan Angkutan Kegiatan TW 2: 17 %
Sungai dan Danau (ASD) TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
Penyusunan Perbup Perizinan Angkutan Dokumen
Sungai dan Danau

pengembangan sarana transportasi Penyelarasan dan Pengesahan Dokumen DISHUB


umum Restrukturisasi Jaringan Trayek

Penyelarasan dan Pengesahan RENDUK Dokumen


Transportasi

Buy the service angkutan umum Trayek TW 1: 25 %


(gratis/subsidi angkutan umum anak TW 2: 17 %
sekolah/uji coba loopline BRT dan TW 3: 33 %
feeder) TW 4: 25 %
Angkutan Mudik Lebaran Tahun 2020 Kendaraan

Survey dan Analisa IKU Dinas dan IKD Indikator

Perencanaan, pembangunan dan Pengadaan dan pemasangan marka meter DISHUB


operasionalisasi terminal angkutan parkir
penumpang TW 1:
Pengadaan dan pemasangan rambu Buah TW 2:
parkir TW 3:
Pengadaan dan pemasangan papan tarif Buah TW 4:
parkir
kajian potensi PAD retribusi parkir Dokumen

Program Pembangunan Perencanaan, Pembangunan dan Pengadaan dan pemasangan marka meter DISHUB
Prasarana dan Fasilitas Operasionalisasi Fasilitas Parkir parkir
Perhubungan Perencanaan, Pembangunan dan
Operasionalisasi Fasilitas Parkir
TW 1: 25 %
Pengadaan dan pemasangan rambu Buah TW 2: 17 %
parkir TW 3: 33 %
Pengadaan dan pemasangan papan tarif Buah TW 4: 25 %
parkir
kajian potensi PAD retribusi parkir Dokumen

Program pengendalian dan Manajemen dan rekayasa lalu lintas Pendataan volume lalu lintas harian rata- Lokasi DISHUB
pengamanan lalu lintas dan rata
angkutan jalan di kawasan
TW 1: 25 %
Manajemen rekayasa lalu lintas kota Lokasi TW 2: 17 %
kecamatan TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
Manajemen rekayasa lalu lintas komplek Lokasi
Pemda

Pengadaan dan pemasangan Terpasangnya fasilitas perlengkapan Buah TW 1: 25 % DISHUB


perlengkapan jalan jalan, alat pengendali dan pengaman TW 2: 17 %
lalu lintas di Wilayah Kabupaten TW 3: 33 %
Bandung TW 4: 25 %
Optimalisasi operasional rekayasa Terlaksananya Pengamanan Lalu Lintas Lokasi TW 1: 25 % DISHUB
lalu lintas Rutin, Lebaran, Natal dan Tahun Baru TW 2: 17 %
2020 TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
Pengadaan dan pemasangan APILL Terpasangnya fasilitas perlengkapan Buah TW 1: 25 % DISHUB
jalan, alat pengendali dan pengaman TW 2: 17 %
lalu lintas di Wilayah Kabupaten TW 3: 33 %
Bandung TW 4: 25 %
SASARAN KEGIATAN KET
PROGRAM
URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


Program peningkatan kelaikan Pembangunan Balai Pengujian Pemeliharaan gedung PKB Baleendah Paket DISHUB
pengoperasian kendaraan Kendaraan Bermotor
bermotor TW 1: 25 %
Marka petunjuk kendaraan Meter TW 2: 17 %
TW 3: 33 %
Internet Bulan TW 4: 25 %

Pengadaan alat pengujian kendaraan Pemeliharaan dan kalibrasi Alat Uji Jenis DISHUB
TW 1: 25 %
bermotor Kendaraan Bermotor di UPT PKB
Baleendah dan UPT PKB Soreang TW 2: 17 %
Pengadaan alat PKB Unit TW 3: 33 %
TW 4: 25 %

pelaksanaan uji petik kendaraan Uji emisi pada pelayanan terpadu Lokasi DISHUB
bermotor sabilulungan
TW 1: 25 %
Uji petik angkutan umum Lokasi TW 2: 17 %
TW 3: 33 %
Pengadaan stiker angkutan lebaran dan Buah TW 4: 25 %
tahun baru

Program Pembinaan Penyelenggaraan Rencana Aksi Aksi kampanye keselamatan oleh Kali TW 1: 25 % DISHUB
Keselamatan transportasi Keselamatan (RAK) Transportasi kamunitas PPKJ TW 2: 17 %
TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
Koordinasi dan penilaian pilar Bahan baku sosialisasi Jenis DISHUB
keselamatan transportasi

Rakornis tingkat nasional Kegiatan

TW 1: 25 %
Rakornis tingkat provinsi Kegiatan TW 2: 17 %
TW 3: 33 %
Wahana Tata Nugraha Kegiatan TW 4: 25 %

Forum LLAJ Kegiatan

Promosi dan kemitraan penyuluhan Pelajar pelopor keselamatan (pemilihan Orang DISHUB
keselamatan transportasi tingkat kabupaten, penyertaan ke
tingkat provinsi, aksi keselamatan)

penyuluhan keselamatan transportasi Kegiatan

TOT penyuluh keselamatan trasnportasi Orang TW 1: 25 %


pada usia dini TW 2: 17 %
TW 3: 33 %
City Tour keselamatan LLAJ bersama Kali
TW 4: 25 %
siswa sekolah

posko keselamatan angkutan lebaran Hari

Pembinaan dan pemilihan pelajar Orang


pelopor keselamatan jalan tingkat
kabupaten
Audit dan Inspeksi Keselamatan Inspeksi sarana transportasi (RAMP Kegiatan DISHUB
TW 1: 25 %
Transportasi Darat CHECK)
TW 2: 17 %
Inspeksi keselamatan jalan (IKJ) KM TW 3: 33 %
TW 4: 25 %

Program Pengembangan Pembinaan terhadap angkutan Pengawasan Penyedia Angkutan Barang Pool DISHUB
Layanan Angkutan Barang barang di Pool
TW 1: 25 %
FGD Pengaturan Jam Operasional Kegiatan
TW 2: 17 %
Angkutan Barang
TW 3: 33 %
Survey Lintasan Angkutan Barang Lokasi TW 4: 25 %

Program Pelayanan Penyediaan jasa perbaikan peralatan Perbaikan peralatan kerja Jenis DISHUB
TW 1: 25 %
Administrasi Perkantoran kerja
TW 2: 17 %
Perbaikan peralatan kantor Jenis TW 3: 33 %
TW 4: 25 %

Penyediaan tenaga pendukung Pegawai non-PNS Bulan TW 1: 25 % DISHUB


teknisi dan administrasi perkantoran TW 2: 17 %
TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
Pemeliharaan dan administrasi Service Kendaraan DISHUB
registrasi kendaraan dinas
SASARAN KEGIATAN KET
PROGRAM
URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


BBM kendaraan operasional / patroli Kendaraan
TW 1: 25 %
roda 4
TW 2: 17 %
BBM kendaraan operasional / patroli Kendaraan TW 3: 33 %
roda 2 TW 4: 25 %

STNK Kendaraan

Program peningkatan sarana Penyediaan Sarana Prasarana Belanja penyediaan sarana prasarana Bulan DISHUB
dan prasarana aparatur Komunikasi, komunikasi
Air dan Listrik
TW 1: 25 %
Belanja penyediaan sarana prasarana Bulan TW 2: 17 %
Air TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
Belanja penyediaan sarana prasarana Bulan
Listrik

Pengadaan Sarana dan Prasarana Alat kantor Jenis DISHUB


Kerja, Pelayanan dan Gedung Kantor

Alat Listrik Jenis

Alat Tulis Kantor Jenis

Barang Cetakan Jenis TW 1: 25 %


TW 2: 17 %
TW 3: 33 %
Pakaian Dinas Olahraga (Training) Jenis
TW 4: 25 %

Pakaian dinas lapangan Jenis

Materai Buah

Cek Buku

Penyediaan Sarana Prasarana Belanja petugas kebersihan Bulan DISHUB


Kebersihan, Ketertiban dan Kemanan
Kantor

Tenaga pemeliharaan taman Bulan


TW 1: 25 %
Office Boy Bulan TW 2: 17 %
TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
Tong sampah Bulan

Security Bulan

Penyediaan Bahan literasi, tata kelola Bahan bacaan Hari DISHUB


surat menyurat dan penggandaan
TW 1: 25 %
Belanja Penggandaan Lembar TW 2: 17 %
TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
Tenaga pendukung umum/literasi Bulan

Penyediaan Kebutuhan Makanan dan Makan dan minum rapat OH DISHUB


Minuman TW 1: 25 %
TW 2: 17 %
Jamuan makan tamu OH TW 3: 33 %
TW 4: 25 %

Penyediaan Kebutuhan Perjalanan Perjalanan dinas dalam daerah OH TW 1: 25 % DISHUB


Dinas TW 2: 17 %
Dalam Daerah TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
Penyediaan Kebutuhan Perjalanan Perjalanan dinas luar daerah OH TW 1: 25 % DISHUB
Dinas TW 2: 17 %
Luar Daerah TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jumlah gedung kantor yang direhabilitasi 3 Unit TW 1: 25 % DISHUB
Gedung Kantor TW 2: 17 %
TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
SASARAN KEGIATAN KET
PROGRAM
URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


Program peningkatan kapasitas Pembinaan Kompetensi Pegawai ID card pegawai Buah DISHUB
TW 1: 25 %
sumber daya aparatur
TW 2: 17 %
Peralatan lantor Jenis TW 3: 33 %
TW 4: 25 %

Program Pengelolaan Unit Pengadaan sarana dan prasarana BBM genset unit PKB Bulan DISHUB
Pelayanan Teknis untuk operasional layanan UPT
Pengujian Kendaraan Bermotor Pelayanan pengujian kendaraan Kali
bermotor keliling TW 1: 25 %
TW 2: 17 %
Pelayanan uji emisi gas buang insidentil Kali TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
Scrapping (penghapusan kendaraan Kali
bermotor)

Pengadaan sarana dan prasarana Makan dan minum rapat OH TW 1: 25 % DISHUB


untuk operasional layanan UPT TW 2: 17 %
Pengelolaan Terminal TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
Pengadaan sarana dan prasarana Makan dan minum rapat OH TW 1: 25 % DISHUB
untuk operasional layanan UPT TW 2: 17 %
Pengolaan Parkir TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
Program peningkatan Penyusunan laporan capaian kinerja LKIP dan LPPD Dokumen DISHUB
pengembangan sistem dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Laptah dan Bahan LKPJ Bupati Dokumen

Laporan SKM Dokumen


TW 1: 25 %
Forum PD Dokumen TW 2: 17 %
TW 3: 33 %
TW 4: 25 %
Musrenbang Tk. Kecamatan Kecamatan

Renja Perubahan Dokumen

Renja Dokumen

Penyusunan pelaporan keuangan Penyusunan laporan keuangan Tahun anggaran DISHUB


TW 1: 25 %
akhir tahun
TW 2: 17 %
TW 3: 33 %
TW 4: 25 %

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN


KABUPATEN BANDUNG

H. ZEIS ZULTAQAWA, ST. MM


Pembina Tk. I
NIP. 19700308 199703 1 005

Anda mungkin juga menyukai