Anda di halaman 1dari 41

PT.

QUANTUM DESIGN CONSULTANT

BAB 7
RENCANA PENGEMBANGAN SPAM
PENYUSUNAN RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
KOTA SUBULUSSALAM

7.1. RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KOTA

Rencana struktur ruang wilayah Kota Subulussalam mengikuti


kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 16/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Penysunan RTRW Kota Subulussalam. Dalam permen ini
dijelaskan mengenai fungsi, dasar perumusan dan kriteria dalam
menyusun rencana struktur ruang wilayah Kota Subulussalam.

Rencana struktur ruang wilayah Kota Subulussalam dirumuskan


dengan kriteria:
a. Memperhatikan rencana struktur ruang wilayah kabupaten/ kota
yang berbatasan;
b. Jelas, realistis, dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu
perencanaan pada wilayah kota bersangkutan;
c. Penentuan pusat-pusat pelayanan di dalam struktur ruang kota
harus berhirarki dan tersebar secara proporsional di dalam ruang
kota serta saling terkait menjadi satu kesatuan sistem;

1. Pusat- Pusat Pelayanan di Kota Subulussalam


Pusat-Pusat Pelayanan di Kota Subulussalam bertujuan untuk
menetapkan Peran dan Fungsi dari setiap bagiaan kawasan di Kota
Subulussalam dalam rangka mewujudkan rencana pengembangan kota
Subulussalam secara keseluruhan. Penetapan tersebut selain
didasarkan pada kondisi saat ini, juga mempertimbangkan visi
pengembangan dalam kurun waktu 20 tahun mendatang.

VII
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

Dasar pertimbangan yang digunakan dalam menetapkan pusat-


Pusat pelayanan di kota Subulussalam adalah :
a. Fungsi dan peran Kota Subulussalam terhadap wilayah regional
Kota Subulussalam
b. Kota Subulussalam diarahkan sebagai pusat pertumbuhan Aceh
bagian selatan dan menjadi PKW-P dari Provinsi Aceh;
c. Penentuan Pusat-pusat pelayana mempertimbangkan daya
dukung pengembangan Kota Subulussalam kedepan, dimana
pusat pelayanan harus berada di daerah yang lebih aman dari
ancaman bencana serta memiliki daya dukung pengembangan
perkotaan yang baik;
d. Penentuan pusat-pusat pelayanan mempertimbangkan kondisi
pusat pelayanan yang ada saat ini, serta memperhatikan titik-titik
yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan sebagai pusat
pelayanan baru;
e. Penentuan sub pusat pelayanan dan pusat lingkungan didasarkan
pada upaya pengelompokan fasilitas yang memiliki skala
pelayanan blok rencana dengan skala pelayanannya.

2. Pusat Pelayanan Kota


Pusat Pelayanan Kota adalah pusat pelayanan yang terjangkau
pelayanannya meliputi seluruh wilayah kota subulussalam. Pada Kota
Subulussalam, pusat pelayanan kota akan dikembangkan di kawasan
Simpang Kiri-Penanggalan yang saat ini telah menjadi sentra kegiatan
perkotaan serta perekonomian dan jasa.

3. Sub Pusat Pelayanan Kota


Sub pusat pelayanan kota adalah pusat pelayanan yang
jangkauan pelayanannya meliputu sebagian wilayah kota
subulussalam. Pada Kota Subulussalam sub pusat pelayanan ada 2
kawasan yang akan dikembangkan yaitu :

1. Kawasan Jambi Baru-kutagara (Kecamatan Sultan Daulat)

VII
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

2. Kawasan Pasar Rundeng ( Kecamatan Rundeng)

4. Pengembangan pusat lingkungan


Pengembangan pusat lingkungan adalah yang melayani pada
skala lingkungan wilayah kota. Pusat-pusat lingkungan ini akan
dikembangkan secara menyebar untuk melayani lingkup skala
lingkungan pada kawasan-kawasan yang letaknya relatif berjauhan dan
tidak terlayani secara langsung oleh pusat-pusat pelayanan maupun
sub-sub pusat pelayanan yang telah di rencanakan di atas. Pusat-pusat
lingkungan yang direncanakan terdiri dari 12 pusat lingkungan yaitu :
1. Pusat Lingkungan Mukti Makmur (Kec. Simpang Kiri)
2. Pusat Lingkungan Kampung Baru (Kec. Penanggalan)
3. Pusat Lingkungan Sikelang (Kec. Penanggalan)
4. Pusat Lingkungan Namo Buaya ( Kec. Sultan Daulat)
5. Pusat Lingkungan Gunung Bakti (Kec.Sultan Daulat)
6. Pusat Lingkungan (Kec.Sepadan (Kec. Rundeng)
7. Pusat Lingkungan Kuala Kepeng (Kec. Rundeng)
8. Pusat Lingkungan Harapan Baru (Kecamatan Rundeng)
9. Pusat lingkungan Kuta Beringin (kecamatan Rundeng)
10. Pusat Lingkungan Sikerabang (Kecamatan Longkib)
11. Pusat Lingkungan Bukit Alim (Kecamatan Longkib)
12. Pusat Lingkungan Longkib ( kecamatan longkib)

7.1.1 Arah Kebijakan Pemanfaatan Ruang

Arahan pemanfaatan ruang wilayah kota merupakan perwujudan


rencana tata ruang kabupaten dalam jangka waktu perencanaan 5 (lima)
tahunan sampai akhir tahun perencanaan (20) tahun.

Berdasarkan Klasifikasi penataan ruang, nilai strategis kawasan


adalah kawasan strategis propinsi/Kabupaten/Kota adalah wilayah yang
penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat
penting dalam lingkup Propinsi/Kabupaten/Kota tehadap ekonomi, sosial,
budaya dan atau lingkungan.

VII
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

Penentuan kawasan strategis berdasarkan jenis dan kriteria


kawasan strategis tersebut diatas juga mengacu kepada Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) yang tertuang di dalam PP No. 26
Tahun 2008 dan Rencana Tata ruang Wilayah Propinsi (RTRWP) serta
arahan pengembangan rencana kawasan strategis pada tingkat atau
skala Kota Subulussalam.

Melihat sisi ketersediaan dan potensi sumberdaya alam yang ada,


maka kawasan strategis Kota yang akan ditetapkan di wilayah Kota
Subulussalam adalah termasuk jenis kawasan strategis dari sudut
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang ada berbasis pada
sektor pertanian dan perikanan laut yang mendukung kepentingan
ekonomi wilayah Kota Subulussalam. Kawasan strategis ini meliputi
Kawasan Jambi Baru, Kawasan Pasar Rundeng-Teladan Baru,.
Kawasan Jambi Baru sebelumnya telah diusulkan melalui SK Menteri
Pertanian No. 22 tahun 2002 tentang Program Rintisan Kawasan
Agropolitan Tahun 2003 dan ditetapkan melalui SK Gubernur NAD No.12
tahun 2003 tentang Penetapan Kawasan Jambi Baru NAD.

Disisi lain dari terdapat pula kawasan perkotaan yang perlu


dilakukan unntuk mendukung dan mengurangi beban dari pusat
pelayanan kota. Hal ini juga terkait dengan lokasi pusat pelayanan yang
masih terlampau jauh bagi daerah-daerah sekitarnya. Sub Pusat ini di
Kawasan Jambi Baru dan Kawasan Pasar Rundeng. Saat ini Kawasan –
kawasan tersebut belum berkembang sebagai kawasan perkotaan.
Namun dengan potensi lokasi yang cukup strategis berada di tengah-
tengah konsentrasi penduduk kawasan ini memiliki prospek yang baik
untuk dikembangkan sebagai sub pusat pelayanan di Kota Subulussalam.

Berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh Kota Subulussalam


dan pertimbangan isu strategis yang ada, maka Kawasan Strategis
Kabupaten ditetapkan sebagai berikut:

1. Kawasan Jambi Baru

VII
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

Kawasan Jambi Baru merupakan kawasan yang berpotensi tinggi


untuk ditetapkan kota karena letaknya yang sangat strategis dilalui
oleh jaringan jalan utama kota subulussalam, serta mudah di akses
dari kawasan sekitarnya. Selain itu kawasan ini juga akan melayani
fungsi-fungsi pertanian dan perkebunan disekitarnya. Fungsi yang
ditetapkan pada kawasan ini adalah:
 Kawasan pusat perdagangan skala kawasan
 Kawasan perkantoran swasta dan pusat pemerintahan skala
kawasan
 Kawasan perumahan kepadatan sedang beserta fasilitas
pendukungnya
 Kawasan Pusat Pelayanan Pendidikan (dari tingkat SD Sekolah
menengah) dan kesehatan
 Pelayanan transportasi berupa shelter
 Kawasan olahraga skala kawasan
 Ruang terbuka hijau kota
 Kegiatan Agroindustri

2. Kawasan Pasar Rundeng-Teladan Baru


Perkembangan Kawasan Pasar Rundeng-teladan Baru direncanakan
menjadi satu sub pusat pelayanan kota. Saat ini kawasan ini
merupakan pusat dari Kacamatan Rundeng. Keberadaan kawasan
ini diharapkan dapat melayani desa-desa di sekitarnya. Fungsi yang
diarahkan pada kawasan ini adalah sebagai berikut:
 Kawasan pusat perdagangan skala kawasan
 Kawasan perkantoran swasta dan pusat pemerintahan skala
kawasan
 Kawasan perumahan kepadatan sedang beserta fasilitas
pendukungnya
 Kawasan Pusat Pelayanan pendidikan (dari tingkat SD Hingga
tingkat menengah) dan kesehatan
 Pelayanan transportasi berupa shelter

VII
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

 Kawasan olahraga skala kawasan


 Ruang terbuka hijau kota
 Kegiatan agroindustri.
Berdasarkan arah pengembangan diatas terdapat kebijakan program dan
kegiatan pengembangan sistem penyediaan air minum yang dapat di
jabarkan sebagai berikut ini :

TABEL 7.1 INDIKATOR PROGRAM PEMERINTAH TENTANG PENGEMBANGAN AIR


BERSIH DI KOTA SUBULUSSALAM

Kapasitas IPA
Final Akhir

2012

2013

2022

2023
2011

2015

2021

2026
Sumber
No Kecamatan Periode Kegiatan
Air Bersih
Perencanaan
(L/det)

Pembangunan instalasi
jaringan distribusi
secara bertahap

Wilayah 1 :
Simpang Kiri Lae
1 280
dan Sireprep
Penanggalan
Penambahan kapasitas
IPA sebesar 160 lps

Penambahan kapasitas
IPA sebesar 100 lps

Pembangunan IPA
kapasitas 10 lps

Wilayah 2: Pembangunan instalasi


2 Rundeng dan Lae Soraya 20 jaringan distribusi
Longkib secara bertahap

Penambahan kapasitas
IPA sebesar 10 lps

Pembangunan IPA
kapasitas 10 lps

Zona 3: Pembangunan instalasi


3 Sultan Daulat Lae Soraya 30 jaringan distribusi
dan Rundeng secara bertahap

Penambahan kapasitas
IPA sebesar 20 lps

Sumber : Bappeda Kota Subulussalam, 2015

VII
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

7.2 RENCANA SISTEM PELAYANAN

Dalam mengembangkan sistem, disamping jumlah penduduk dan


kepadatannya per wilayah pengembangan, keberadaan sumber air baku
potensial juga memegang peranan penting. Pemanfatan sumber air baku
yang lebih dekat dengan daerah pengembangan pelayanan akan
membentuk sistem yang efisien, demikian pula pendekatan penentuan
wilayah pengembangan pelayanan. Berbagai cara pendekatan digunakan
untuk memprediksi perkembangan suatu daerah guna mengantisipasi
arah pembangunan sarana prasarana wilayah agar pemanfaatan sumber
daya yang tersedia lebih efisien.

Dari berbagai perbedaan dan kesamaan karakter daerah, dibuat


parameter untuk menentukan zoning pengembangan daerah pelayanan
air minum, dimana parameternya adalah :

1. Tingkat kepadatan penduduk


2. Posisi letak ketinggian rata-rata dari muka laut
3. Peruntukan pengembangan daerah perkotaan sesuai fungsi
4. Penyelarasan pemanfaatan sumber air baku potensial
5. Aksesibilitas terhadap sistem eksisting
6. Aksesibilitas terhadap jalur transportasi dan sungai
7. Pengelompokan terhadap pusat pertumbuhan perkotaan
8. Prioritas pengembangan system.

Dalam menentukan tingkat pelayanan, digunakan kriteria sebagai


berikut:
a. Diasumsikan bahwa target pelayanan adalah cakupan pelayanan
air minum sebesar 76 % dari jumlah penduduk pada Tahun 2015
sesuai target MDG (Millennium Development Goals) dengan jenis
pelayanan sistem perpipaan.
b. Penentuan jenis pelayanan air minum dilaksanakan pertama-tama
dengan melihat sumber air individual. Jika sumber air tersebut
dapat dimanfaatkan, baik secara kualitas maupun kuantitasnya
(ketersediaannya sepanjang waktu), maka daerah tersebut dapat

VII
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

dilayani dengan sistem perpipaan. Bila terdapat beberapa daerah


yang mempunyai kesulitan untuk mendapatkan sumber air
individual, maka dilakukan pelayanan dengan sistem regional atau
sistem air tanah dalam.
c. Kondisi air yang dapat dipergunakan tersebut harus memenuhi
syarat-syarat minimal, yaitu :
 Tidak mengandung unsur-unsur yang dapat menyebabkan
pemakai sakit atau bahkan meninggal.
 Tingkat keasaman, pH antara 6.5 – 9.
 Tidak berasa/berbau dan jernih.
d. Tingkat konsumsi minimal untuk sistem non perpipaan sesuai
standar yang berlaku yaitu sebesar 30 l/orang/hari.
e. Pada daerah yang dilayani dengan sistem perpipaan, maka tingkat
pelayanan akan dibedakan dengan sambungan rumah dan HU/KU.

Wilayah pengembangan untuk SPAM dikota subulussalam mengikuti


rancangan arah perkembangan kota dalam draft RTRW Kota
Subulussalam Tahun 2015. Wilayah pengembangan SPAM tersebut
terdiri dari :

a. SPAM Jontor dengan wilayah pelayanan meliputi :


 Kampong Cepu, Jontor, Kampung Baru, Kuta Tengah, Lae
Mbersih, Lae Ikan, Lae Motong, Penanggalan, Penuntungan
dan Sikelang
 Kampong Sikalondang, Subulussalam Kota, Subulussalam
Barat, Subulussalam Utara, Subulussalamm Selatan,Bunuh
Dori, Pegayo dan Lae Oram di Kecamatan Simpang Kiri.
b. SPAM Rundeng dengan wilayah pelayanan meliputi :
 Kampong Harapan Baru, Teladan Baru, Lae Pamualan, Pasir
Rundeng, Panglima Saman, Muara Batu-batu, Sibungke,
Belukur Makmur, Binanga, Kampung Badar dan Oboh di
kecamatan Rundeng; dan

VII
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

 Kampong Bangun Sari, Sikerabang, Rantau Panjang, Darul


Aman, Bukit Alim, dan Darussalam di Kecamatan Longkib.

Sebagaimana telah diuraikan pada sub-bab rekomendasi sumber


air yang digunakan, sumber air baku yang direncanakan untuk
dikembangkan dalam Master Plan Air Minum Kota Subulussalam.
Tiap zona pelayanan direncanakan memiliki minimal 1 sumber air
baku utama dimana kapasitas produksinya direncanakan paling
besar, dengan tetap didukung oleh sumber-sumber air baku lainnya
baik yang saat ini sudah beroperasi maupun yang masih dalam
tahap perencanaan. Bagaimana pun juga unit-unit produksi yang
saat ini sudah beroperasi dan menunjukkan bahwa unit tersebut
terandalkan akan tetap dilanjutkan pemanfaataannya agat tidak
menjadi mubazir.

7.3 RENCANA PENGEMBANGAN SPAM

Untuk mengantisipasi perkembangan kota, dinilai penting


mengevaluasi berbagai prasarana yang telah ada dan kemudian
menetapkan berbagai program pengembangan dalam rangka
menunjang peningkatan dinamika berbagai sektor. Salah satu
prasarana yang vital adalah air minum. Strategi/ pendekatan yang
digunakan dalam pengembangan SPAM di Kota Subulussalam
adalah sebagai berikut:

VII
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

1. INDIKATOR PENGEMBANGAN SPAM PERPIPAAN

INDIKTOR PROGRAM

ZONA KECAMATAN

OPTIMALISASI KUALITAS PENYEDIAAN AIR BAKU


PEMANFAATAN IDLE CAPASITY PENGEMBANGAN LAYANAN DI WILAYAH BARU
DAN PELAYANAN

Penambahan jaringan perpipaan dari Sp. Kantor


Simpang Kiri, Penanggalan,
1. walikota kedalam komplek hingga ke lae orang Pembangunan WTP Lae Batu-Batu Kapasitas 2x20 L/det
dan Sultan Daulat
pipa dia. 150 mm sepanjang 3,5 Km

Pemasangan pipa dari simpang kantor walikota


2. Pembangunan WTP Sungai Gelombang Kapasitas 10 l/det
ke simpang rundeng dia. 300 mm sepanjang 1,6
Km

Penambahan jaringan perpipaan ke kampung


3. Pembangunan pipa intake 2 x dia. 300 WTP (Lae Batu-batu)
mukti makmur dan makmur jaya sepanjang 15,5
Km

Pemasangan pipa dari jalan rundeng ke kampung Pembangunan pipa transmisi ke kota pipa dia. 300 mm
4.
lae orang pipa dia. 150 mm sepanjang 1,95 Km sepanjang 10,5 Km (WTP lae Batu-Batu)

Pengembangan pemasangan pipa di kecamatan Pembangunan pipa Intake dia. 150 mm sepanjang 800 m
Sultan Daulat dia. 100 mm sepanjang 4 Km (WTP sungai gelombang)
5.

Pengembangan pemasangan pipa dia. 100 mm Pembangunan pipa transmisi utama dia. 200 sepanjang 100
komplek kota dekat sp. Rundeng sepanajang 1,8 m (WTP Sungai Gelombang)
Km
6.

Pembangunan Bangunan Broundcapturing di


Pembangunan pipa transmisi arah kota pipa dia. 150
7. kawasan lae ikan, lae mbersih, penuntungan,
mm sepanjang 1,8 Km (WTP Sungai Gelombang)
I dan pasir belo

Pengembangan pembangunan IKK 5 L/det di Pemasangan pipa dari simpang rundeng ke jalan rundeng pipa
8. kawasan kuta cepu, pulo kedep, dan Cipari- dia. 150 mm (kampung subulussam barat, subulussalam selatan,
cipari Timur sikelondang, buluh dori, kampung badar, dan harapan baru)

Pemasangan pipa dari WTP Lae Batu-batu ke simpang


9.
kecamatan sultan daulat dia. 150 mm sepanjang 3,3 Km

10. Pemasangan pipa dia. 75 mm di Lae Mbersih sepanjang 1,76


Km

Pemasangan pipa Jontor - Lae Ikan (Konek dari pipa dia. 250
11.
mm Jontor) pipa dia. 75 mm sepanjang 2,2 Km

Pemasangan pipa Lae Motong (Konek dari pipa dia. 75


12.
mm jontor) pipa dia. 75 mm sepanjang 7,1 Km

Pemasangan pipa Penuntungan ( konek dari lae bersih pipa


13. rencana dia. 75 mm dan penanggalan) pipa dia. 75 mm
sepanjang 6,6 Km

VII-
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

INDIKTOR PROGRAM

ZONA KECAMATAN

OPTIMALISASI KUALITAS PENYEDIAAN AIR BAKU


PEMANFAATAN IDLE CAPASITY PENGEMBANGAN LAYANAN DI WILAYAH BARU
DAN PELAYANAN

Pengembangan pipa dari WTP Rundeng ke kota pipa


dia. 100 mm (koneksi ke pipa simpang rundeng)
1.
melewati lae pemulangan, dan teladan
baru)sepanjang 4,7 Km

2. Penambahan kapasitas WTP Rundeng 10 L/det

Pemasangan pipa dia. 65 mm ke komplek rumah


3.
sepanjang 1,6 Km

Pemasangan pipa dia. 65 mm melewati binanga


4.
berakhir di oboh sepanjang 6,5 Km
II Rundeng, Longkip

Pemasangan sambungan pipa dia. 75 sepanjang 1,6


5.
Km

Pemasangan sambungan pipa dia. 75 sepanjang 800


6.
m

Pengembangan pembangunan IKK 5 L/det di


7.
kawasan Sikerabang, Pasar Rundeng, dan Siperkas

Sumber : Hasil Analisa, 2015

2. INDIKATOR PENGEMBANGAN SPAM NON PERPIPAAN

Upaya dalam memenuhi pencapaian visi pemerintah kota


subulussalam dalam pemecahan masalah penyebaran penduduk yang
tidak merata dan mempertimbangkan tingkat pelayanan dan tingkat
konsumsi minimal untuk sistem non perpipaan sesuai standar yang
berlaku yaitu sebesar 30 l/orang/hari. Untuk itu perlu dilakukan,
dengan misi sebagaimana berikut ini:
a. Pelayanan air minum yang terjangkau:

VII-
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

 Air minum dinikmati tidak hanya oleh masyarakat mampu


saja, tetapi juga dapat dinikmati oleh masyarakat
berpenghasilan rendah dengan harga terjangkau.
 Pelayanan air minum dapat dilakukan secara adil dan merata
menjangkau berbagai daerah termasuk daerah-daerah miskin,
tertinggal, perbatasan, pulau-pulau kecil, dll.
 Penyelenggaraan SPAM dilaksanakan secara kontinyu dan
terus-menerus sampai kapanpun diperlukan.

b. Pelayanan air minum yang berkualitas:

 Penyediaan air minum yang memenuhi standar baku mutu &


kesehatan manusia.
 Masyarakat dapat mengkonsumsi secara langsung air minum
berasal dari perpipaan maupun air yang aman dari sumber
yang memenuhi persyaratan kesehatan.
 Pelayanan air minum melalui perpipaan masih terbatas untuk
masyarakat menengah ke atas di perkotaan, sementara
pelayanan air minum untuk masyarakat miskin selain belum
memadai, juga harus membayar lebih mahal.

Sehingga dalam melakukan peningkatan aspek cakupan dan


kualitas bagi masyarakat miskin dan wilayah pedalaman yang tidak
mampu dilayani oleh jaringan perpipaan, perlu diwacanakan suatu
program SPAM non-perpipaan selama 30 tahun terakhir berkembang lebih
pesat daripada SPAM perpipaan, namun perkembangan SPAM non-
perpipaan terlindungi masih memerlukan pembinaan.

Melalui kebijakan program peningkatan peran dan kemitraan dunia


usaha, dinas instansi tingkat kota, swasta dan masyarakat (HIPPAM,
PAMSIMAS, dll). Kebijakan ini diarahkan dalam rangka meningkatkan
peran serta masyarakat dan dunia usaha/ swasta dalam penyelenggaraan
SPAM.

VII-
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

TABEL 7.2. PERKIRAAN SASARAN KEBUTUHAN KAPASITAS PENGEMBANGAN


SPAM SAMPAI 2033

Persentase Kehilanga n Kapasitas


Kebutuhan Air
No Jenis Pelanggan Cakupan Air Tambahan
Rata-rata L/o/h
% % 3
m /detik
1 Sambungan Langsung 80 120 20 71,2
2 Hidran Umum 20 60 20 8,9
Total Kapasitas 80,1

GAMBAR 7.1. PERKIRAAN KEBUTUHAN KAPASITAS PENGEMBANGAN SPAM


SAMPAI 2033

Adapun kawasan yang masuk dalam program pengembangan jaringan


SPAM Non- Perpipaan Kota Subulussalam dapat dirincikan sebagai
berikut :

 Kecamatan Sultan Daulat yang meliputi : Desa Lae langgae dan


Desa Bunga Tanjung.

VII-
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

 Kecamatan Rundeng yang meliputi : Desa Dah, geruguh, Kuala


lapeng (Keupeng), Lae Mate, Mandilam, Sepadan, Siperkas, Suaq/
Suak Jampak, Tanah Tumbuh, Teladan Baru, dan Desa Tualang.
 Kecamatan Longkip yang meliputi : Desa Sepang, Longkip, Panji,
Darul Aman Ginasing, Bukit Alim, Rantau Panjang, Sikerabang,
Bangun Sari, dan Desa Lae Saga.

3. PENYEHATAN DAN INVESTASI

Selain itu ada beberapa solusi pengembangan lainnya yang dapat


dilakukan yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

(1) Dengan meningkatkan pelayanan SPAM oleh UPTD perlu


membuat alternative usaha/kerjasama dengan pihak ketiga
atas persetujuan walikota dan melakukan kenaikan tarif
secara bertahap dengan tetap mempertimbangkan
kemampuan pelanggan agar UPTD dapat menutupi biaya
operasional.

(2) Meminta pemerintah untuk memprioritaskan alokasi


pembangunan sarana air bersih dan perlu meminta
dukungan untuk dilengkapi dengan produk peraturan
daerah tentang penyelenggaraan SPAM.

(3) Pengaturan sistem rekening /water billing dengan


pendekatan per wilayah/zona untuk mengontrol konsumsi
melalui meter sambungan langganan dan meter induk
(4) Segera melakukan langkah-langkah pemantauan dan
penyelesaian apabila ditemukan perbedaan antara rekening
dengan meter induk
(5) Penggantian meter pelanggan /konsumen secara teratur
dan secara periodik reguler setelah dilakukan penelitian
terhadap akurasi meter melalui test bench.

VII-
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

Penyusunan rencana pengembangan SPAM secara umumnya ada


4 tahap yaitu rencana induk pengembangan SPAM Jangka Pendek,
Jangka Menengah dan Jangka Panjang.

a) Rencana jangka pendek


Rencana pengembangan jangka pendek periode waktu lima
tahunan yaitu tahun 2016 sampai 2021. Rencana Induk
penmgembangan SPAM Jangka pendek dilakukan berbarengan
dengan Penyusunan RISPAM. Lokasi pelaksanaan pengembangan
SPAM Jangka Pendek ditentukan berdasarkan studi RISPAM yang
dilaksanakan pada Tahun 2015 ini.

b) Rencana jangka Menengah


Rencana pengembangan jangka menengah periode waktu lima
tahunan yaitu periode tahun 2022 sampai 2027. Rencana Induk
penmgembangan SPAM Jangka menengah dilakukan pemenuhan
kebutuhan air penduduk 76 % pada tahun 2022-2027, kebutuhan
air minum baik domistik maupun non domistek sampai tahun 2027,
kondisi sumber air baku baik kuantitas, kualitas maupun kontinuitas
serta perencanaan jaringan distribusi air minum. Pada perencanaan
ini akan dilakukan kegiatan keterpaduan dengan prasarana dan
sarana sanitasi dan rencana pembiayaan dan pola investasi
pengembangan spam serta rencana pengembangan kelembagaan
penyelenggaraan SPAM.

c) Rencana Jangka Panjang


Rencana pengembangan jangka pendek periode waktu dua tahuan
yaitu periode tahun 2028 sampai 2033. Rencana Induk
penmgembangan SPAM Jangka panjang dilakukan kegiatan
pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat 80 % dari kebutuhan
air minum penduduk. Pada perencanaan ini akan dilakukan
kegiatan keterpaduan dengan prasarana dan sarana sanitasi dan
rencana pembiayaan dan pola investasi pengembangan SPAM.

VII-
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

Sebagai rencana pengembangan SPAM untuk memenuhi


kebutuhan air minum dan jumlah SR selama waktu rancangan
antara 2016-2033 dengan pendekatan proyeksi penduduk
berdasarkan draft RTRW Kota Subulussalam Tahun 2013-2028.
Ada beberapa rencana pengembangan yang dapat dilakukan.
Salah satunya dengan mengembangkan jaringan-jaringan air
minum non PDAM yang dibangun oleh NGO atau lembaga-
lembaga swadaya masyarakat yang dapat membantu dalam
memenuhi kebutuhan air masyrakat di kecamatan.

Kebutuhan air minum tersebut terus mengalami kenaikan seiring


dengan kenaikan jumlah penduduk. Dengan kondisi tersebut, maka
menjadi suatu peringatan bagi pemerintah daerah pada umumnya
dan pengelola air minum pada khususnya untuk meningkatkan
kapasitas produksi, mengurangi kebocoran, dan mengambil langkah-
langkah yang diperlukan sehingga sampai dengan akhir tahun 2033
kebutuhan masyarakat akan air bersih dapat tercukupi.

Untuk meningkatkan kapasitas produksi pada masing-masing unit


produksi, selain dari upaya-upaya perbaikan/rehabilitasi unit
produksi yang sudah ada, maka perlu juga dilakukan kajian
terhadap kapasitas bangunan (penambahan) dan ketersediaan
sumber air yang ada di Kota Subulussalam dan sekitarnya.
Pemilihan lokasi sumber air menjadi penting untuk sebagai
pertimbangan dalam pemasangan jaringan, terutama jaringan
transmisi dan distribusi utama. Pertimbangan yang lebih penting
terkait dengan sumber air adalah ketersediaan (debit andalan) dan
kontinuitas (keberlanjutan) debit air yang akan digunakan, tanpa
mengesampingkan aspek kualitas sumber air yang bersangkutan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dampak perubahan iklim yang
diakibatkan oleh pemanasan global mengakibatkan perubahan iklim
yang ekstrem, sehingga perlu dilakukan kajian yang komprehensif
terkait dengan kondisi sumber-sumber air. Keberlangsungan aliran

VII-
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

permukaan dan mata air sangat tergantung pada kondisi Daerah


Aliran Sungai (DAS) dari perubahan tata guna lahan.

7.4 RENCANA PENURUNAN KEBOCORAN AIR MINUM

Kehilangan air didefinisikan sebagai jumlah air yang hilang yang


biasanya di akibatkan :

1. Pemasangan sambungan yang tidak tepat


2. Terkena tekanan dari luar sehingga menyebabkan pipa retak atau
pecah.
3. Penyambungan liar.

7.4.1 PENURUNAN KEBOCORAN TEKNIS

Permasalahan kebocoran teknis yang dialami dalam


pengembangan SPAM di Kota Subulussalam adalah kerusakan meter air
milik pelanggan, pencurian air, dan kerusakan jaringan perpipaan, baik
karena kerusakan akibat gangguan alam dan manusia, pipa habis masa
pakai, pecah, korosif, dan sebagainya serta pemasangan pipa yang kuran
sempurna. Besarnya kebocoran air yang diprediksikan terjadi pada tahun-
tahun mendatang adalah 20%.

Kehilangan air terjadi mulai dari Unit instalasi /produksi, reservoir,


jaringan pipa distribusi, dan di unit sambungan rumah. Untuk mengurangi
atau menurunkan angka kehilangan air yang disebabkan faktor teknis,
bisa dilakukan melalui blok renovasi atau rehabilitasi jaringan pipa
distribusi. Dalam waktu satu sampai dua tahun, kegiatan untuk penurunan
kehilangan air atau pengendalian kebocoran bisa dilakukan dengan
menelusuri semua titik-titik kebocoran atau yang mendatangkan
kebocoran /diragukan dengan cara melihat , mencatat dan memperbaiki.

Untuk mengurangi kehilangan air baik di Unit produksi, pipa


transmisi, pipa distribusi dan pipa house connection/ sambungan rumah
direncanakan dengan program rehabilitasi dan blok renovasi.

VII-
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

Langkah-langkah Rehabilitasi dan Penambahan dalam rangka


menurunkan kehilangan air adalah :

1. Rehabilitasi dan Penambahan di Unit Produksi//Instalasi


 Mengoptimalkan standart operasional prosedur ( SOP ) kerja dan
melaksanakan pengawasan/pengendalian fasilitas-fasilitas atau
sistim yang ada
 Melakukan pemeliharaan/perawatan prasarana dan sarana
secara rutin dan berkesinambungan
2. Rehabilitasi dan Penambahan jaringan pipa transmisi dan distribusi
 Mengidentifikasi kekurangan-kekurangan, dan melengkapi
kondisi jaringan yang ada
 Memanfaatkan kembali reservoir yang tidak digunakan
 Melakukan analisa hidrolis untuk mengetahui tekanan yang ada
didalam pipa kemudian data yang dihasilkan dapat digunakan
untuk rencana pengembangan jaringan pipa dimasa datang
 Mengganti pipa pada posisi/ titik-titik yang mempunyai angka
kebocoran yang besar/cukup tinggi
 Mengganti katup-katup pada titik-titik yang mempunyai tekanan
yang besar dengan katup-katup yang dapat menahan kondisi
tersebut
 Membebaskan tapping atau koneksi pada pipa transmissi
supaya tidak terjadi pengurangan flow dan tekanan
 Memasang alat ukur tekanan pada jembatan pipa, persimpangan
jalan, perubahan diameter pipa dan titik –titik yang dianggap
perlu untuk mengetahui besar tekanan maksimum dan minimum
pada jaringan pipa.
 Memeriksa dan merawat katup/valve, baik gate valve,air valve
dan wash out secara rutin.

3. Rehabilitasi dan blok renovasi pipa retikulasi atau pipa sambungan


rumah

VII-
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

 Pemasangan meter district/ bulk meter pada setiap 100 – 200


sambungan rumah pada satu zona/blok/rayon
 Mengganti pipa pada titik-titik yang mempunyai angka kebocoran
yang besar/cukup tinggi
 Mengganti katup-katup pada titik-titik yang mempunyai tekanan
yang besar dengan katup-katup yang dapat menahan kondisi
tersebut.
 Pemasangan alat ukur tekanan pada titik-titik kritis untuk
mengetahui berapa tekanan maksimum dan minimum yang
terjadi pada jaringan perpipaan
 Menyusun kembali pipa retikulasi didalam jaringan perpipaan
dengan sistim cabang
 Menyusun dan membuat sistim pembayaran rekening air dengan
cara membagi sistim berdasarkan zona. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah pengontrolan jumlah air yang dipakai dan untuk
membandingkan koreksi antara jumlah yang harus dibayar
dengan meter air pada zona
 Melakukan pemeriksaan dan pengetesan antara jumlah air yang
harus dibayar oleh pelanggan dengan meter air
 Mengganti meter air pelanggan yang sudah tua atau tidak layak
pakai atau rusak.

7.4.2 PENURUNAN KEBOCORAN NON TEKNIS

Kebocoran air non teknis dapat disebabkan oleh beberapa hal,


diantaranya adalah ketidaktelitian dalam pembacaan meteran air
pelanggan yang tidak sesuai dengan ukuran dan teknis distribusi air,
kesalahan dalam pencatatan angka meteran air, adanya sambungan liar
yang tidak diketahui oleh petugas UPTD, dan penggunaan air untuk
pemakaian yang tidak tercatat seperti pemadam kebakaran. Beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak kebocoran non teknis
antara lain:

VII-
PT. QUANTUM DESIGN CONSULTANT

1) Menyempurnakan data jaringan pipa transmisi dan distribusi.


2) Melakukan pengumpulan data dan informasi yang akurat mengenai
pelanggan (inventarisasi/updating pelanggan).
3) Meningkatkan keterampilan, ketelitian, dan kecermatan petugas
UPTD, khususnya petugas pencatat meteran air.
4) Melakukan investigasi terhadap tunggakan-tunggakan rekening
yang dibawah Rp 100.000 selama lebih dari 3 bulan, guna
memverifikasi apakah apakah sambungan pelanggan sudah
diputus atau belum. Hal ini bertujuan untuk mengeliminir terjadinya
pencurian air.
5) Bekerjasama dengan masyarakat untuk mengurangi adanya
sambungan ilegal atau kebocoran teknis.
6) Memberikan penyuluhan pada masyarakat yang belum menjadi
pelanggan UPTD dan menjelaskan kerugian pemasangan
sambungan air liar.

VII-
PT. QUANTUM DESIGN

BAB 8
PENGEMBANGAN INVESTASI
PENYUSUNAN RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
KOTA SUBULUSSALAM

8.1 Pola Investasi

Secara umum terdapat 4 (empat) pola investasi yang dapat dipilih


dalam pengembangan SPAM di wilayah penelitian :

 Pola Optimalisasi
 Pola Peningkatan Produksi
 Pola Perluasan Sistem
 Pola Pembangunan Sistem Baru

Berdasarkan pola investasi diatas juga dapat ditentukan satu standar


satuan investasi SPAM yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

1) Komponen investasi pada unit air baku


2) komponen investasi pada unit produksi
3) komponen investasi pada unit distribusi
4) komponen investasi pada unit layanan

Sedangkan untuk asumsi, kriteria, dan model yang digunakan


sebagai komponen perhitungan biaya investasi SPAM yaitu :

A. Biaya Investasi

Biaya investasi pada masing-masing dari komponen ditentukan


berdasarkan variabel-variabel :

VIII
PT. QUANTUM DESIGN

1. Kebutuhan air, dimana kebutuhan air per- SR menentukan dimensi


dan kapasitas pada masing-masing komponen investasi SPAM.
Dimana dapat digambarkan sebagai berikut :

- jumlah jiwa per-SR : 5 jiwa


- kebutuhan air per-jiwa : 150 L/org/hari
- kebutuhan air non domestik : 15 %
- kebutuhan air : 15 %
- Faktor debit Maksimum (Qmak) : 1,2
- Faktor jam puncak : 1,75

2. Perencanaan SPAM yang dijadikan acuan dalam penentuan


dimensi/kapasitas pada masing-masing komponen investasi adalah
sebagai berikut :
- sumber air baku : air permukaan
- sistem pengolahan : lengkap
- sistem penyaluran distribusi : perpompaan
- volume reservoir : 20 % kebutuhan maks. harian
- elevasi daerah pelayanan : dianggap datar
- desain sisa tekan pada jaringan : minimum 15 meter
- desain sisa tekanan pada SR : minimum 10 meter

3. Jarak sumber air baku ke unit produksi (panjang pipa transmisi air
baku), dimana harga satuan investasi per-SR khususnya pada
komponen unit air baku, dipengaruhi oleh panjang pipa transmisi air
baku (jarak sumber air baku ke unit produksi). Dalam peningkatan
harga satuan investasi akibat faktor bertambahnya panjang pipa
transmisi air baku tidak termasuk dalam lingkup pengaturan harga
satuan investasi melalui pembiayaan bank dikarenakan termasuk
dalam komponen tanggungan pemerintah melalui dana APBD dan
APBN.

4. Jarak unit produksi ke daerah pelayanan (panjang pipa transmisi air


minum), dimana harga satuan investasi per-SR khususnya pada

VIII
PT. QUANTUM DESIGN

komponen unit produksi, dipengaruhi oleh panjang pipa trasnmisi air


minum yaitu jarak unit produksi ke batas daerah pelayanan atau
batas zona distribusi.
Yang menentukan harga standar satuan investasi adalah variasi
panjang pipa dari pipa transmisi air minum yang dapat dibagi atas :
panjang pipa trasnmisi 1.000 m; 5.000 m; 10.000 m.

5. Model kepadatan daerah pelayanan, dimana harga satuan investasi


per-SR dipengaruhi oleh tingkat kepadatan pelanggan atau
persentase rumah yang menjadi pelanggan air dalam satuan unit
SR.
Yang menentukan harga standar satua investasi SPAM adalah
variasi kepadatan rumah yang dapat dijelaskankan sebagai berikut :
- Kepadatan rumah 70 rumah/Ha; untuk daerah pelayanan dengan
kepadatan tinggi (±350 jiwa/Ha).
- Kepadatan rumah 50 rumah/Ha; untuk daerah pelayanan dengan
kepadatan sedang (±250 jiwa/Ha).
- Kepadatan rumah 20 rumah/Ha; untuk daerah pelayanan dengan
kepadatan rendah (±100 jiwa/Ha).

6. Skala daerah pelayanan/zona distribusi, dimana yang menjadi


standar harga satuan investasi yaitu skala besaran dari zona
distribusi suatu daerah pelayanan.
Yang menjadi skala daerah pelayanan adalah skala zonasi distribusi
yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
- Skala zona distribusi 100 Ha, untuk penambahan SR hingga
maksimum 7000 SR
- Skala zona distribusi 300 Ha, untuk penambahan SR hingga
maksimum 2.1000 SR
- Skala zona distribusi 500 Ha, untuk penambahan SR hingga
maksimum 35.000 SR

VIII
PT. QUANTUM DESIGN

7. Spesifikasi material yang digunakan dalam menghitung biaya pada


masing-masing komponen investasi SPAM.

8. Harga satuan yang digunakan dalam menghitung biaya pada


masing-masing komponen investasi SPAM.

B. Tahapan Investasi

Pengembangan SPAM di Kota Subulussalam di bagi kedalam 3 tahapan,


yaitu:
 Tahap I (jangka pendek) : 2016 – 2021
 Tahap II (jangka menengah) : 2022 – 2027
 Tahap III (jangka panjang) : 2027 – 2033

Ketiga tahap perencanaan dilakukan terkait dengan tahap yang menyertai


perencanaan sistem penyediaan air minum. Untuk periode perencanaan
yang dibuat terlalu singkat maka dapat kesulitan untuk menambah
jaringan-jaringan. Sebaliknya periode perencanaan yang terlalu panjang
akan mengakibatkan idle capacity yang terlalu besar. Periode
perencanaan yang terlalu lama berarti bahwa infrastuktur jaringan
perpipaan harus disiapkan sampai akhir periode perencanaan.

Dalam rencana pembangunan infrastuktur sistem penyediaan air minum di


Kota Subulussalam akan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

 Tahapan mendesak meliputi upaya penurunan kebocoran dan


optimalisasi sistem penyediaan air minum.
 Tahap I (jangka pendek) dengan target cakupan pelayanan Sistem
Penyediaan Air Minum mencapai 76% dengan kegiatan meliputi
optimalisasi sistem penyediaan air minum eksisting.
 Tahap II (jangka menengah)dengan target cakupan pelayanan
Sistem Penyediaan Air Minum mencapai 78% dengan kegiatan
meliputi pengembangan sistem penyediaan air minum untuk daerah
prioritas

VIII
PT. QUANTUM DESIGN

 Tahap III (jangka panjang) dengan target cakupan SPAM mencapai


80% dan dengan menjaga kontinuitas pelayanan denga kegiatan
meliputi pengembangan sumber air baku dan pengembangan
sistem penyediaan air minum.

8.2 Besaran Investasi

Kebutuhan investasi berdasarkan tahap-tahap pengembangan


SPAM berdasarkan bagian prioritas kebutuhan masyarakat, arah
pengembangan kabupaten dan sumber air baku di buat dalam 3 tahapan
sebagaimana disebutkan diatas. Adapun besaran investasi untuk
pengembangan SPAM di Kota Subulusslam adalah sebagai berikut:

a. Tahap I (Mendesak) meliputi kawasan Simpang Kiri yang


dilaksanakan pada tahun 2016.

Tahapan ini lebih memfokuskan pada optimalisasi sistem


penyediaan air minum yang eksisting, mengingat dari hasil audit
kinerja UPTD Air Bersih Kota Subulussalam masih banyak
kekurangan jumlah SPAM dan sistem distribusi yang tidak memadai
di UPTD sehingga pelayanan air minum di Kota Subulussalam tidak
berjalan optimal.

1. SPAM Lae Batu-Batu dimana program yang dilakukan adalah


pekerjaan pembangunan IPA 2 x 20 LPS dan pipa transmisi 
300.

2. SPAM Sungai Gelombang (Lae Soraya) yang dilakukan adalah


pekerjaan pembangunan IPA 10 LPS dan pipa transmisi 200.

3. Penambahan jaringan pelayanan yang mencakup seluruh


kawasan Simpang kiri, Sultan Daulat, hingga ke Simpang
Rundeng (interkoneksi).

4. Pembangunan Bangunan Broundcapturing dan IKK sederhana


5 LPS lengkap dengan instalasi jaringan perpipaan untuk

VIII
PT. QUANTUM DESIGN

membantu penyediaan air bersih yang tidak bisa dilalui oleh


pipa UPTD Air Bersih Kota Subulussalam.

b. Tahap II (Jangka Menengah)

Pada Pengembangan Tahap Menengah (Tahun 2022-2027)


merupakan pengembangan SPAM di Kecamatan Rundeng dan
Longkip .

c. Tahap Jangka Panjang

Pada pengembangan jangka panjang untuk tahun 2028 – 2033


pengembangan SPAM di tujukan kepada pengembangan jaringan
dan pemeliharaan Unit SPAM serta Pengembangan SDM .

Rincian besaran investasi untuk pengembangan SPAM selama periode


rancangan dapat dilihat pada tabel 8.1.

VIII
PT. QUANTUM DESIGN

TABEL 8.1. REKAPITULASI PERKIRAAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN SPAM


REGIONAL KOTA SUBULUSSALAM TAHUN 2016 – 2033
Nilai Investasi per- Tahun (Dalam Ribuan) Sumber
ZONA Deskripsi Pembangunan
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 Pendanaan
UNIT PRODUKSI DAN AIR BAKU
Pembangunan WTP Lae Batu-Batu Kapasitas 2x20 L/det (2017) 15,500,000 15,500,000
Pembangunan WTP Sungai Gelombang Kapasitas 10 l/det (2016) 5,000,000
Pembangunan Bangunan Broundcapturing di kawasan lae ikan, lae
2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000
mbersih, penuntungan, dan pasir belo (2016 - 2019)
Pengembangan pembangunan IKK 5 L/det di kawasan kuta cepu, pulo
2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000
kedep, dan Cipari-cipari Timur (2017 - 2025)
Pembangunan pipa intake 2 x dia. 300 WTP (Lae Batu-batu) (2017) 1,000,000
Pembangunan pipa transmisi ke kota pipa dia. 300 mm sepanjang 10,5
15,000,000
Km (WTP lae Batu-Batu)(2017)

UNIT DISTRIBUSI
Pembangunan pipa transmisi arah kota pipa dia. 150 mm sepanjang 1,8
1,500,000 1,500,000
Km (WTP Sungai Gelombang)(2018-2019)
Penambahan jaringan perpipaan dari Sp. Kantor walikota kedalam komplek
3,500,000
hingga ke lae orang pipa dia. 150 mm sepanjang 3,5 Km (2017)
Pemasangan pipa dari simpang kantor walikota ke simpang rundeng dia.
2,500,000
300 mm sepanjang 1,6 Km (2017))
Penambahan jaringan perpipaan ke kampung mukti makmur dan
3,000,000
makmur jaya sepanjang 15,5 Km (2018)
Pemasangan pipa dari jalan rundeng ke kampung lae orang pipa dia. 150
2,000,000
mm sepanjang 1,95 Km (2018)
I Pengembangan pemasangan pipa di kecamatan Sultan Daulat dia. 100
mm sepanjang 4 Km (2018)
3,000,000

Pengembangan pemasangan pipa dia. 100 mm komplek kota dekat


1,500,000
sp. Rundeng sepanajang 1,8 Km (2018)
Pemasangan pipa dari simpang rundeng ke jalan rundeng pipa dia. 150
mm (kampung subulussam barat, subulussalam selatan, sikelondang, buluh 2,000,000
dori, kampung badar, dan harapan baru)(2019)
Pemasangan pipa dari WTP Lae Batu-batu ke simpang kecamatan
3,500,000
sultan daulat dia. 150 mm sepanjang 3,3 Km (2019)
Pemasangan pipa dia. 75 mm di Lae Mbersih sepanjang 1,76 Km (2019) 1,400,000
Pemasangan pipa Jontor - Lae Ikan (Konek dari pipa dia. 250 mm Jontor)
2,000,000
pipa dia. 75 mm sepanjang 2,2 Km (2019)
Pemasangan pipa Lae Motong (Konek dari pipa dia. 75 mm jontor) pipa
4,000,000
dia. 75 mm sepanjang 7,1 Km (2019)
Pemasangan pipa Penuntungan ( konek dari lae bersih pipa rencana dia.
1,200,000 1,200,000 1,200,000
75 mm dan penanggalan) pipa dia. 75 mm sepanjang 6,6 Km (2018-2020)
- Sterilisasi wilayah sepadan sumber air baku (2017) 500,000

UNIT PELAYANAN
- Penambahan SR sebanyak 4858 SR (2016-2030) 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000
-Penggantian Water Meter (2019-2030) 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
-Pembangunan Sumur Bor Lengkap dengan jaringan perpipaan (2017-2020)
200,000 200,000 200,000 200,000
: Desa Lae Langgae dan Bunga Tanjung

VIII
PT. QUANTUM DESIGN

Nilai Investasi per- Tahun (Dalam Ribuan) Sumber


ZONA Deskripsi Pembangunan
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 Pendanaan
UNIT PRODUKSI DAN AIR BAKU
Penambahan kapasitas WTP Rundeng 10 L/det (2017) 5,000,000

UNIT DISTRIBUSI
Pengembangan pipa dari WTP Rundeng ke kota pipa dia. 100 mm (koneksi ke
pipa simpang rundeng) melewati lae pemulangan, dan teladan 1,200,000 1,200,000 1,200,000
baru)sepanjang 4,7 Km (2018-2020)
Pemasangan pipa dia. 65 mm ke komplek rumah sepanjang 1,6 Km
200,000 200,000 200,000
(2018- 2020)
Pemasangan pipa dia. 65 mm melewati binanga berakhir di oboh sepanjang
750,000 750,000 750,000
6,5 Km (2019-2021)
II Pemasangan sambungan pipa dia. 75 sepanjang 1,6 Km (2019) 800,000
Pemasangan sambungan pipa dia. 75 mm sepanjang 800 m (2019) 200,000
Pengembangan pembangunan IKK 5 L/det di kawasan Sikerabang, Pasar
2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000
Rundeng, dan Siperkas (2018-2022)

UNIT PELAYANAN
- Penambahan SR sebanyak 5714 SR (2017-2030) 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000
-Penggantian Water Meter (2019-2030) 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
-Pembangunan Sumur Bor Lengkap dengan jaringan perpipaan (2017-2030) :
Desa Dah, Geruguh, Kuala Kepeng (Keupeng), Lae Mate, Mandilam, Sepadan, 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000
Siperkas, Tanah Tumbuh, Tualang.
Nilai Investasi per- Tahun (Dalam Ribuan) Sumber
ZONA Deskripsi Pembangunan
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 Pendanaan

PEMELIHARAAN DAN MAINTENANCE

all -- Pemeliharaan dan Maintenance Intake


Pemeliharaan dan Maintenance IPA
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
50,000
100,000
- Pemeliharaan dan Maintenance Jaringan Perpipaan 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000
TOTAL INVESTASI MAINTENANCE
Nilai Investasi per- Tahun (Dalam Ribuan) Sumber
ZONA Deskripsi Pembangunan
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 Pendanaan
PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
- Rekrutan Karyawan Administrasi dan Keuangan Tambahan 30,000 30,000 30,000
- Rekrutan Karyawan Teknis Tambahan 40,000 40,000 40,000
- Training dan Pelatihan Karyawan Administrasi dan Keuangan 200,000 200,000 200,000
- Training Capacity Building 250,000
- Training Sistem Informasi Perusahaan 180,000 180,000 180,000

all
- Training Tenaga Mapping dan GIS 200,000 200,000 200,000
- On Job Training 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000
- Studi Banding 150,000 150,000 150,000 150,000
- Pengembangan Billing Software dan Finansial Software 200,000
- Penyusunan Corperate Plan Kelembagaan 300,000
- Penyusunan Business Plan Kelembagaan 250,000
- Restrukturisasi Kelembagaan 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000
- Pembebasan Lahan Intake dan IPA Site 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000
TOTAL INVESTASI KELEMBAGAAN 9,175,000 50,450,000 23,250,000 28,225,000 26,300,000 8,800,000 7,475,000 3,600,000 3,500,000 3,475,000 3,100,000 1,000,000 975,000 1,100,000 1,000,000 275,000 400,000 950,000

VIII
PT. QUANTUM DESIGN

8.3 SUMBER PENDANAAN

Ada beberapa alternatif sumber pendanaan antara lain melalui bank


swasta untuk PDAM, atau melalui lembaga non bank melalui penerbitan
obligasi daerah dan obligasi perusahaan, serta pendanaan yang berasal
dari hibah atau water found. Selain itu dapat berasal dari sub loan
agreement (SLA) atau dari dana rekening daerah.

Komposisi dari berbagai sumber pendanaan tersebut diperlukan


dengan memperhitungkan keuntungan dan kerugiannya. Juga diperlukan
pertimbangan peraturan terkait yaitu skema pendanaan sistem
penyediaan air minum dimana pola investasi untuk unit air baku didanai
oleh APBN melalui Ditjen Sumber Daya Air, untuk unit produksi didanai
oleh APBN melalui Ditjen Cipta Karya, untuk unit distribusi utama sampai
sekunder didanai oleh APBD I dan untuk unit distribusi sekunder sampai
ke pelanggan didanai oleh APBD II. Adapun alternative pendanaan di
Kabupaten Aceh Besar.

Berbagai alternatif pembiayaan yang saat ini sedang


dikembangkan dalam rangka memperbesar pendanaan dalam
pengembangan SPAM antara lain:

A. Sumber Pembiayaan Melalui Kerjasama Pemerintah dan


Swasta Skala Kecil
Direktorat Pengembangan Air Minum bermaksud mengembangkan
KPS Skala Kecil sebagai pelengkap KPS Skala Besar. Pada
prinsipnya kedua jenis KPS ini hampir sama, yang membedakan
adalah besaran investasi dan komponen kegiatan. KPS Skala kecil
dirancang untuk skala investasi lebih kecil dari Rp 50 Milyar dengan
komponen kegiatan yang lebih beragam. Hal lain yang membedakan
dengan KPS Skala Besar andalah penyederhanaan proses dan waktu
pengadaannya.Komponen kemitraan investasi KPS Skala Kecil dapat

VIII
PT. QUANTUM DESIGN

a. Rehabilitasi dan up rating Instalasi Pengolahan Air Eksisting


b. Pembangunan Unit Instalasi Pengolahan Baru
c. Penurunan Kebocoran Air
d. Penyaluran Air Curah
e. Operasi dan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan.

Persyaratan daerah yang ingin melakukan pengembangan


SPAM melalui KPS Skala Kecil antara lain:
a. Besaran biaya investasi kurang dari Rp. 50 Milyar.
b. Adanya minat dari Pemerintah Daerah.
c. Memiliki potensi pengembangan air minum yang bisa
dikerjasamakan dengan swasta.

B. Sumber Pembiayaan melalui Corporate Social Responsibility


(CSR)
Berdasarkan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, pemerintah mewajibkan korporasi pengolah sumber
daya alam untuk mengeluarkan dana sebagai bentuk tanggung jawab
sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

CSR merupakan komitmen perusahaan untuk turut memajukan


masyarakat. Secara eksternal tujuan dari CSR adalah membentu
pemerintah dalam memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
melalui pelaksanaan program-program yang membantu pencapaian target
MDGs. Salah satu bentuk alternatif bentuk CSR adalah berupa
pengembangan SPAM.

Sedikitnya terdapat empat model pelaksanaan CSR yang umumnya


diterapkan di Indonesia:

 Melalui keterlibatan langsung. Program CSR dilakukan


secara langsung dengan menyelenggarakan sendiri berbagai

VIII-
PT. QUANTUM DESIGN

atau menyerahkan bantuan-bantuan secara langsung


kepada masyarakat.
 Melalui yayasan atau organisasi sosial. Terdapat organisasi
atau yayasan yang didirikan untuk mengelola berbagai
kegiatan yang merupakan aplikasi dari kegiatan CSR.
 Bermitra dengan pihak lain. CSR dilakukan dengan
membangun kerjasama dengan pihak lain baik itu lembaga
sosial/ organisasi non pemerintah, instansi pemerintah, instansi
pendidikan, dll. Kerjasama ini dibangun dalam mengelola
seluruh kegiatan maupun dalam pengelolaan dana.
 Bergabung dalam konsorsium dengan menjadi anggota atau
mendukung sebuah lembaga sosial yang berbasis pada
tujuan sosial.

C.Pengembangan sistem penyediaan air minum melalui Kerjasama


antara HIPPAM atau Community Based Organization
(CBO) dengan Perbankan maupun Swasta.

HIPPAM atau CBO merupakan organisasi masyarakat pengguna dan


pengelola air minum, yang berperan penting dalam memberikan pelayanan air minum k

semakin
dalam
meningkat. HIPPAMatau CBOsebagaisalahsatupilar
menyandang fungsi pelayanan air minum pada dasarnya:

1. Dapat menghasilkan laba meski terdapat kendala


dalam pengelolaan kas dan keuangan.
2. Memiliki potensi untuk meningkatkan layanannya.
3. Sumber dana pengembangan pada umunya berasal
dari tabungan HIPPAM atau CBO atau kontribusi masyarakat.

VIII-
PT. QUANTUM DESIGN

4. Kelemahan HIPPAM atau CBO pada umumnya dalam aspek


manajemen, keuangan, operasional dan pemeliharaan serta
perencanaan, yang apabila mendapatkan dukungan dari
pemerintah dan pihak-pihak yang memiliki perhatian dalam
bidang ini diyakini akan mampu memberikan pelayanan air
minum yang lebih berkualitas kepada masyarakat dan
mencapai kemampuan financial untuk menjamin keberlanjutan
sistem air minum.

HIPPAM atau CBO didorong untuk dapat dapat melakukan

pengembangan dengan dukungan dan jaminan dari


Daerah dalam mengoperasikan sarana sehingga dapat
denganperbankan maupunswasta
untuk dapat
peningkatan
Besaran harga investasi PDAM sampai 2019 sebanyak 60 milyar
rupiah, pada tahun 2015 PDAM baru menggunakan biaya investasi
sekitar 18 milyar atau 30% dari seluruh dana investasi, dan
rencananya pada tahun 2016 PDAM akan menggunakan biaya
investasi lagi sampai setengah investasi dengan sisa uang sebanyak
12 milyar.

VIII-
PT. QUANTUM DESIGN

BAB 9
KELEMBAGAAN PELAYANAN SPAM
PENYUSUNAN RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
KOTA SUBULUSSALAM

9.1 SEJARAH SINGKAT UPTD AIR BERSIH KOTA SUBULUSSALAM

Setelah pembentukan Kota Subulussalam didasarkan atas UU No. 8


Tahun 2007 Tentang Pembentukan Kota Subulussalam di Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam. Pemerintah Kota Subulussalam terus
mendorong untuk mempercepat laju pengembangan infrastruktur demi
kepentingan masyarakat dengan membuat strategi untuk kebijakan
Peningkatan pelayanan prasarana lainnya untuk mendorong kenyamanan
dan kesejahteraan masyarakat salah satunya meliputi meningkatkan
kualitas dan kuantitas pelayanan air minum.
Pada tahun 2007 pemerintah Kota subulussalam mendirikan PDAM
kota Subulussalam yang dipimpin oleh Bapak Suhadi. Setelah itu pada
tahun 2011 beralih menjadi UPTD Air Bersih di bawah Dinas Pekerjaan
Umum Kota Subulussalam.
Kota Subulussalam memiliki sebuah UPTD Air Bersih dalam
pengelolaan pelayanan air minum. Kapasitas produksi UPTD saat ini
berasal dari 2 sumber/unit produksi, dengan total kapasitas produksi
aktual sebesar 30 l/dtk dari kapasitas terpasang 50 l/dtk.

9.2 KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA

Seiring dengan peningkatan pelayanan kepada pelanggan UPTD Air


Bersih Kota Subulussalam, maka kebutuhan tenaga kerja atau pegawai
UPTD Air Bersih Kota Subulussalam juga akan semakin meningkat. Hal ini
disebabkan karena semakin tingginya kebutuhan pelayanan UPTD Air

IX
PT. QUANTUM DESIGN

Bersih Kota Subulussalam, maka harus ditunjang dengan ketersediaan


tenaga kerja UPTD Air Bersih Kota Subulussalam yang memadai
sehingga UPTD Air Bersih Kota Subulussalam dapat memberikan
pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat.

Berdasarkan daftar rekapan karyawan UPTD Air Bersih Kota


Subulussalam diatas dapat kita proyeksikan Jumlah Pegawai UPTD Air
Bersih Kota Subulussalam Tahun 2016-2033 dengan menggunakan
rumus :

rumus kebutuhan
pegawai = Σ beban kerja x 1 orang

orang standar kemampuan rata-rata

Dengan menggunakan rumus diatas dapat dihasilkan proyeksi jumlah


pegawai UPTD Air Bersih Kota Subulussalam untuk tahun 2016-2033
pada Tabel 9.1 dibawah ini.

Tabel 9.1 Proyeksi Jumlah Pegawai UPTD Air Bersih Kota


Subulussalam Tahun 2016-2033

Sumber : Hasil Analisa, 2015

IX
PT. QUANTUM DESIGN

9.3 RENCANA PENGEMBANGAN SDM

Ketersediaan sumberdaya manusia yang memadai merupakan salah


satu kunci keberhasilan dalam melakukan pekerjaan. Ketersediaan
sumberdaya manusia yang memadai lebih ditekankan pada aspek
keterampilan dan kompetensi pegawai yang tentunya perlu ditingkatkan
setiap waktu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari pegawai
UPTD Air Bersih Kota Subulussalam sehingga mampu memberikan
kepuasan dan pelayanan maksimal yang pelanggan yang menggunakan
jasa PDAM dalam memenuhi kebutuhan air. Oleh karena itu, diperlukan
rencana pengembangan sumberdaya manusia di lingkungan UPTD Air
Bersih Kota Subulussalam sehingga dapat mendukung strategi
pengembangan pelayanan di berbagai wilayah operasional UPTD Air
Bersih Kota Subulussalam. Rencana pengembangan sumberdaya
manusia ini dapat dilakukan pada aspek teknis, non teknis, managemen,
ataupun keuangan.

9.3.1 Membentuk suatu Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum

(HIPPAM).

Dalam upaya meningkatkan pelayanan air minum di Kota


Subulussalam terutama di kawasan pedesaan/ pedalaman yang tidak
dapat dijangkau jaringan PDAM. Pemerintah perlu membentuk suatu
program HIPPAM di Kota Subulussalam. Hal ini berguna untuk membantu
program pemerintah dengan melibatkan masyarakat itu sendiri baik itu
system SPAM yang telah terbangun ataupun yang belum/ krisis air.

Organisasi pengelolaan SPAM ini harus mendapat dukungan dan


pengawasan dari pemerintah, serta UPTD Air Bersih Kota Subulussalam
sebagai Advisor dalam mendukung dalam hal teknis dan non teknis.

IX
PT. QUANTUM DESIGN

Tabel 9.2 Indikator Program Pembentukan HIPPAM di Kota


Subulussalam

Instansi Peran
Pemerintah inisiator pembangunan SPAM di
wilayah penegmabangan Kota
Subulussalam, tidak hanya fisik
namum juga dalam pembentukan
organisai pengelolaan serta
pembinaan kepada Badan Pengelola
HIPPAM daerah yang ada di Kota
Subulussalam khususnya aspek
teknis

Lembaga non-Pemerintah Bantuan finansal dan penguatan


(Donor atau Pihak Swasta) kapasitas Badan Pengelola HIPPAM
Badan Pengelola HIPPAM Tidak hanya sebagai operator
fasilitas yang telah dibangun oleh
pemerintah, namun juga memiliki
inisiatif dalam meningkatkan
pelayanan
Masyarakat 1. Masyarakat pelanggan umum
berpartisipasi dalam membentuk
finansial;
2. Partisipasi tenaga dan waktu juga
harus diberikan dengan membentuk
suatu Badan Musawarah (Bamus)
Desa selaku perwakilan dari
masysrakat pelanggan

9.3.2 Peningkatan Kualitas Sumberdaya Pegawai

Untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan pegawai PDAM,


maka diperlukan pula kegiatan pengembangan kualitas sumberdaya
pegawai. Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengawai
dapat dilihat secara lebih jelas pada tabel 9.3 berikut ini

IX
PT. QUANTUM DESIGN

Tabel 9.3 Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumberdaya Pegawai

Waktu (Tahun)

Jangka Jangka Jangka


No Kegiatan
Pendek Menengah Panjang
(2016–2021) ( 2022–2027) (2027–2033)

Pelaksanaan kegiatan
pendidikan non formal,
misalnya diklat,
1 workshop, dan √
pelatihan di bidang
teknik min.setahun
sekali
Pelaksanaan kegiatan
pendidikan non formal,
misalnya diklat,
2 workshop, dan √
pelatihan di bidang
operasional
min.setahun sekali
Pelaksanaan kegiatan
pendidikan non formal,
misalnya diklat,
workshop, dan
3 √
pelatihan di bidang
managemen dan
pengelolaan
min.setahun sekali
Pelaksanaan kegiatan
pendidikan non formal,
misalnya diklat,
workshop, dan
4 √
pelatihan di bidang
pelayanan dan
pemasaran min.setahun
sekali

Perekrutan pegawai
5 baru sesuai kebutuhan √ √ √
jumlah dan kompetensi

IX
PT. QUANTUM DESIGN

Waktu (Tahun)

Jangka Jangka Jangka


No Kegiatan
Pendek Menengah Panjang
(2016–2021) ( 2022–2027) (2027–2033)

Memanfaatkan fasilitas
sarana prasarana
6 penunjang kegiatan √
atau pekerjaan
masing- masing
pegawai

Pelaksanaan kegiatan
pendidikan non
formal, misalnya
7 diklat, workshop, dan √
pelatihan di bidang
teknik min.enam bulan
sekali
Pelaksanaan kegiatan
pendidikan non
formal, misalnya
8 diklat, workshop, dan √
pelatihan di bidang
operasional min.enam
bulan sekali
Pelaksanaan kegiatan
pendidikan non formal,
misalnya diklat,
workshop, dan
9 √
pelatihan di bidang
managemen dan
pengelolaan minimum
6

Pemberian beasiswa
atau kesempatan
melanjutkan pendidikan
10 √
ke jenjang yang lebih
tinggi untuk 5% jumlah
pegawai per tahun.

IX
PT. QUANTUM DESIGN

Waktu (Tahun)

Jangka Jangka Jangka


No Kegiatan
Pendek Menengah Panjang
(2016–2021) ( 2022–2027) (2027–2033)

Pengadaan fasilitas
sarana prasarana
11 penunjang baru bagi √
kegiatan atau
pekerjaan pegawai
Pelaksanaan perjanjian
kerjasama dengan
12 pihak lain untuk √ √
meningkatkan layanan
PDAM
Pelaksanaan kegiatan
pendidikan non
formal, misalnya
13 diklat, workshop, dan √
pelatihan di bidang
teknik min.tiga bulan
sekali
Pelaksanaan kegiatan
pendidikan non
formal, misalnya
14 diklat, workshop, dan √
pelatihan di bidang
operasional min.tiga
bulan sekali
Pelaksanaan kegiatan
pendidikan non
formal, misalnya
diklat, workshop, dan
15 √
pelatihan di bidang
managemen dan
pengelolaan min.tiga
bulan sekali

IX
PT. QUANTUM DESIGN

Waktu (Tahun)

Jangka Pendek Jangka


(2016–2021)
MenengahJangka Panjang
No Kegiatan ( 2022–2027)

pendidikan non formal, misalnya diklat, workshop, dan pelatihan di bidang pelayanan dan pemasaran min.tiga bulan se

16 √

asiswa atau kesempatan melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi untuk 10% jumlah pegawai per tahun.

17 √

Pemberian jaminan hari tua bagi pegawai yang pensiun


18 √

Pemberian jaminan kesehatan bagi pegawai PDAM


19 √

Pemberian reward khusus bagi pegawai berprestasi


20 √

Sumber: Hasil Analisis, 2015

9.3.3 Perjanjian Kerjasama

UPTD berperan dalam menyediakan infrastruktur, baik berupa


barang dan pelayanan kebutuhan air untuk warganya. Dalam upaya
memberikan pelayanan kepada pelanggan UPTD Air Bersih Kota
Subulussalam, maka pihak UPTD Air Bersih perlu mengadakan
kerjasama. Kerjasama ini diperlukan agar perencanaan dan pelaksanaan

IX
PT. QUANTUM DESIGN

kegiatan yang dapat meningkatkan pelayanan UPTD terhadap pelanggan


dapat terlaksanakan secara cepat dan tepat. Kerjasama UPTD Air Bersih
dilakukan dengan berbagai tujuan dan berbagai instansi.

1) Kerjasama yang bertujuan untuk penangggulangan, pemeliharaan,


dan perlindungan daerah di sekitar sumber air baku, yang dilakukan
dengan Dinas Kehutanan atau Balai Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai (BP-DAS).

2) Kerjasama yang bertujuan untuk pengadaan, pemeliharaan,


pengelolaan, dan perlindungan sumber air permukaan, misalnya
sungai, bendungan, mata air, dan sebagainya, yang dilakukan
dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air.

3) Kerjasama yang bertujuan untuk pengadaan, pemeliharaan,


pengelolaan, dan perlindungan sumber air tanah, yang dilakukan
dengan Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral.

4) Kerjasama yang bertujuan untuk pengukuran, pemeliharaan, dan


perlindungan bagi kualitas sumber air baku, baik air permukaan
maupun air tanah serta identifikasi dan pencegahan pencemaran
sumber air, yang dilakukan dengan Badan Lingkungan Hidup dan
Dinas Kesehatan.

5) Kerjasama yang bertujuan untuk penyediaan, pemeliharaan, dan


pengelolaan air bagi penduduk, yang dilakukan dengan Pamsimas.

6) Kerjasama yang bertujuan untuk penyediaan dana, penyediaan


infrastruktur, dan penyediaan kebutuhan lain bagi peningkatan
layanan pada pelanggan PDAM, yang dapat dilakukan dengan pihak
ketiga lainnya atau pihak swasta.

IX

Anda mungkin juga menyukai