22
Bagian 1.
STRATEGIC RATIONALE
33
STRATEGIC RATIONALE : PARIWISATA DI DUNIA
44
KONDISI SAAT INI DAN TARGET PARIWISATA
PADA TAHUN 2019
2014 TARGET 2019
Kontribusi terhadap PDB (WTTC) 9 % (Rp. 946,09 triliun) 15%
macro
55
TRAVEL AND TOURISM COMPETITIVENESS INDEX
INDEKS DAYA SAING PARIWISATA INDONESIA DIBANDINGKAN MALAYSIA DAN
THAILAND : Top Five (Rank) : Bottom Five (Rank)
9 Portofolio Produk
1. WISATA BAHARI (MARINE TOURISM) (35%)
7 Foto
12
PERBANDINGAN PORTOFOLIO PRODUK DESTINASI WISATA DENGAN KOMPETITOR
Beach
No Dimensi Indonesia Thailand Malaysia
1 Tipe Destinasi Pantai Sanur - Kuta Pantai Pattaya Pantai Cenang
- Sunrise Spot
- Pantai Pasir Putih - Pantai Pasir Putih
Daya Tarik Utama - Pantai Pasir Putih
3 - Jetski, Selancar Angin - Jetski, Parasailing,
(Highlights Attraction) - Seawalker, Snorkeling
Banana Boat
- Scuba Diving
Hotel, Restaurant, Hotel, Restaurant, Hotel, Restaurant,
Souvenir Shop & Souvenir Shop & Souvenir Shop &
4 Amenitas Shopping Centre, Spa, Shopping Centre, ATM, Shopping Centre,
ATM, Money Changer, Money Changer, Public Museum, Spa, Night
Public Toilet Toilet Market, Public Toilet
Pattaya International Bed Langkawi International
5 Event Sanur Village Festival
Race Water Festival
Dinas Pariwisata Provinsi Tourism Authority of Langkawi Development
6 Pengelolaan
Bali Thailand (TAT) Authority
7 Foto-Foto
13
PERBANDINGAN PORTOFOLIO PRODUK DESTINASI WISATA
DENGAN KOMPETITOR
Diving : Mengundang Investor
No Dimensi Indonesia Thailand Malaysia
1 Tipe Destinasi Raja Ampat Phi Phi Island Sipadan
- Diving
- Diving - Diving
- Snorkeling
- Snorkeling - Snorkeling
Daya Tarik Utama - Memancing
3 - Fotografi - Spa
(Highlights Attraction) - Fotografi
- Island Hoping - Sunset Tour
- Eksplorasi Desa
- Coral Triangle - Cliff Jumping
Nelayan
7 Foto-Foto
14
PERBANDINGAN PORTOFOLIO PRODUK DESTINASI WISATA
DENGAN KOMPETITOR
Culture : Membentuk Badan Otorita Pariwisata (BOP) Borobudur
No Dimensi Indonesia Cambodia Malaysia
1 Tipe Destinasi Borobudur Angkorwat Georgetown (Penang)
2 Jumlah Wisman (2014) 254.082 2.350.000 720.000
19th century churches,
Daya Tarik Utama Kompleks Candi Kompleks Candi
3 temples, and mosques
(Highlights Attraction) UNESCO Heritage Site UNESCO Heritage Site
UNESCO Heritage Site
Hotel, TIC, Pedestrian,
Hotel, Homestay,
Airport, Cruise port, bus
Parkiran, Taman, petunjuk
Hotel, TIC, Pedestrian, wisata,kuliner, pusat
4 Amenitas arah/penjelasan, TIC,
kuliner perbelanjaan, Trishaw,
retail, kuliner, pejalan
petunjuk arah/penjelasan,
kaki, souvenir
souvenir
5 Event Waisak - George Town Festival
APSARA National
6 Pengelolaan PT. TWBC State Government
Authority
7
Foto
15
PERBANDINGAN PORTOFOLIO PRODUK DESTINASI WISATA
DENGAN KOMPETITOR
Heritage : Menunjuk Paradores Spanyol sebagai konsultan
No Dimensi Indonesia Thailand Malaysia
Daya Tarik Utama Gedung tua peninggalan Candi peninggalan Gedung tua peninggalan
3
(Highlights Attraction) sejarah dan museum sejarah sejarah dan museum
Hotel, Parkir, TIC,
TIC, hotel, guesthouse,
Signage, Public TIC, Bandara (LCCT),
busloads, songtaews,
4 Amenitas Transportation, rental Hotels, Signage,
rental sepeda, money
sepeda, pertokoan, Pedistrian, becak, kuliner
changer, souvenir,
kuliner
Sukothai Sound and Light
5 Event Festival Kota Tua George Town Festival
Festival
Independent managemen
PT. Pembangunan Kota under the direction of Fine
6 Pengelolaan Melaka State Government
Tua Jakarta Arts Department of
Thailand
7 Foto
16
Bagian 2.
1717
PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL
Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2011 tentang RIPPARNAS 2010 -2025
18
PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
Destinasi pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan,
meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan masyarakat
TUJUAN PEMBANGUNAN DESTINASI PARIWISATA : Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata
OUTCOME/IMPACT :
1. Jumlah Wisatawan : Mancanegara dan Nusantara
2. Jumlah Devisa dari Wisatawan Mancanegara
3. Jumlah Pengeluaran Wisatawan Nusantara
4. PDB Bidang Pariwisata 19
STRATEGY FORMULATION
PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
PELUANG KENDALA
Pembangunan
Wisata Alam; Wisata Budaya; Wisata Buatan
DTW
Sarana transportasi (moda transportasi angkutan jalan, sungai, danau dan
Aksesibilitas penyeberangan, angkutan laut dan kereta api),
Pariwisata Prasarana transportasi (pelabuhan laut, bandara, stasiun) dan
Sistem Transportasi (informasi rute dan jadwal, ICT, kemudahan reservasi moda)
Pemberdayaan
Sadar Wisata; Pengembangan Kapasitas Masyarakat
Masyarakat
Investasi
Profil Investasi; Promosi Investasi dan Forum Bisnis
Pariwisata
Sumber: RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL 2010 2025 (PP 50/2011) Pasal 7, ayat a
21
21
Bagian 3.
2222
SI : Pengembangan Destinasi Pariwisata
Pendekatan Pengembangan Destinasi Pariwisata (Produk)
PERCEPATAN PRIORITAS
PEMBANGUNAN PEMASARAN
DESTINASI PARIWISATA PARIWISATA
DI INDONESIA NASIONAL
24
IMPLEMENTASI STRATEGI PADA DESTINASI
PARIWISATA BERDASARKAN TTCI
25
PENINGKATAN KUALITAS HEALTH AND HYGIENE
INTERVENSI STAKEHOLDER
TERKAIT
Physician density per 1,000 pop.
KEMENTERIAN KEMENTERIAN
Access to improved
KESEHATAN PU-PR
sanitation (% pop.)
26
PENINGKATAN KUALITAS ICT READINESS
INTERVENSI STAKEHOLDER
TERKAIT
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN KEMENTERIAN ENERGI
INFORMATIKA DAN SUMBER DAYA
Individuals using MINERAL
internet (%) Penyediaan akses internet
dan penyediaan Infrastruktur
Penyiaran
Broadband internet Penyediaan base transceiver
subs. per 100 pop. station (BTS) dan peningkatan
bandwitch
27
PENINGKATAN KUALITAS TOURIST
SERVICES INFRASTRUCTURE
INTERVENSI STAKEHOLDER TERKAIT
Penambahan
ATMs accepting Visa
jumlah ATM
cards per million pop.
dan money
changer
28
PENINGKATAN KUALITAS
ENVIRONTMENTAL SUSTAINABILITY
INTERVENSI STAKEHOLDER
TERKAIT
KEMENTERIAN PU PR KEMENTERIAN KLH
Baseline water
stress (05 worst) Penanganan Air
Limbah Kawasan
Wastewater treatment
(%)
Peningkatan program
konservasi di Taman Nasional
dan kawasan lindung
Komitmen pengembangan dan
Threatened species (% penerapan rencana aksi
total species) Sustainable Development
Goals dan Climate change
29
PENINGKATAN KUALITAS AIR TRANSPORT
INFRASTRUCTURE
INTERVENSI STAKEHOLDER
TERKAIT
30
PENINGKATAN KUALITAS GROUND AND
PORT INFRASTRUCTURE
INTERVENSI STAKEHOLDER
TERKAIT
Quality of roads
KEMENTERIAN KEMENTERIAN
Quality of railroad infrastructure
PU - PR PERHUBUNGAN
Peningkatan Peningkatan akses
Quality of port infrastructure
pemeliharaan, transportasi,
pelebaran, keselamatan dan
rekonstruksi dan kenyamanan moda
Quality of ground transport network
rehabilitasi jalan transportasi darat
31
LOKASI 10 DESTINASI PARIWISATA PRIORITAS
Danau Toba Tanjung Mandalika Wakatobi Pulau Morotai
Sumatera Utara Kelayang Nusa Tenggara Barat Sulawesi Tenggara Maluku Utara
Bangka Belitung
Kepulauan
Seribu
DKI Jakarta
Labuan Bajo
Nusa Tenggara Timur
33
Arahan Presiden mengenai Pariwisata
Surat Setkab No : B- 652/Seskab/Maritim/11/2015, tanggal 6 November 2015
bersambung
35
Arahan Presiden mengenai Pariwisata
Surat Setkab No : B- 652/Seskab/Maritim/11/2015, tanggal 6 November 2015
(lanjutan)
36
Bagian 4.
3737
ANALISIS PERFORMANSI-PROYEKSI
10 DESTINASI PARIWISATA PRIORITAS
38
38
DESTINASI PARIWISATA PRIORITAS
1 TOBA DAN SEKITARNYA
Target pasar wisman:
Visi: ASEAN (Malaysia dan Singapura), EROPA
landscape scenery and geopark (Belanda dan Perancis), Australia, Amerika)
39
A. AKSESIBILITAS
Agar dapat dicapai kurang dari 3 jam dari Medan, perlu adanya pembangunan jalan tol sampai ke
Pematang Siantar, serta peningkatan jalan dari Kabanjahe ke Prapat. Demikian juga peningkatan jalan
dari Bandar Udara Silangit ke Danau Toba.
B. AMENITAS
Perlu menciptakan rasa aman serta kenyamanan dan menjaga kebersihan daerah air dan kawasan
hutan, serta
dihadirkannya Tourism Information Center untuk kemudahan informasi mengingat luasnya Kawasan
Wisata Danau Toba.
C. ATRAKSI
Atraksi utama adalah Geopark Danau Toba (2016). Untuk menghidupkan kawasan maka perlu atrakasi
yang menerus digunakan yakni watersport dengan power boating sebagai andalan (2017). Fasilitas
entertaintment kelas dunia dihadirkan untuk melengkapi (2018).
B. AMENITAS
Perlu fasilitas kesehatan dan keselamatan skala internasional untuk mendukung kegiatan atraksi pantai
termasuk peningkatan kebersihan dan sanitasi. Perlu pembangunan fasilitas peristirahatan skala
internasional dan fasilitas budaya berupa museum maritim dan chinese garden yang didukung dengan
fasilitas keamanan dan informasi terintegrasi.
C. ATRAKSI
Atraksi utama adalah watersport and recreation dan festival budaya Belitung.
1.Pengembangan, pengelolaan sarana air (jaringan irigasi, rawa, waduk, embung, situ dan
penampung air lainnya)dan penyediaan air baku 80 km di Kabupaten Belitung sebebsar
5,2M
2. Pengendalian banjir, lahar gunung berapi dan pengamanan pantai 1 km di Kabupaten
Belitung sebesar 12,02M
3. Pemeliharaan, pelebaran, rekonstruksi dan rehabilitasi jalan 83 km di Kabupaten Belitung
sebesar 57,31M
4. Pengembangan kawasan pemukiman, sistem penyediaan air minum dan penyehatan
lingkungan di Kabupaten Belitung sebesar 33,71M
5.Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan Dendang, Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Manggar,
Perpanjangan Runway, pengembangan fasilitas sisi darat, Optimalisasi kelistrikan,
Pemasangan fire fighting, Pengadaan dan pemasangan Water Suply System 614M
DESTINASI PARIWISATA PRIORITAS
3 TANJUNG LESUNG DAN SEKITARNYA
Target pasar wisman:
Visi: Eropa, Asia Barat, Asia Tenggara, Australia,
Gateway to Adventure in west dan Amerika.
edge of Java Target pasar wisnus:
DKI Jakarta, Lampung, Banten, Jawa Barat,
dan wilayah lain di Sumatera, Jawa, dan
Kalimantan
Tujuan:
Meningkatkan peran sebagai pintu DTW: TN Ujung Kulon, Tanjung Layar, Pulau
gerbang bagi destinasi pariwisata di Peucang, teluk Kasnani, Pulau Panaitan,
sekitarnya, yaitu Ujung Kulon, Pulau Taman laut Selamat Datang, Cibom, Tugu
Peucang, Gunung Anak Krakatau, Pulau Umang, Teluk Legonkadom
Akses/ Hub: Bandara Soekarno Hatta,
Pantai Anyer Carita, dan daya tarik
Bandara Banten Selatan, Pelabuhan Merak,
wisata lainnya dengan pencapaian Fasilitas Pariwisata (tour base):
target 1 juta wisman. Ujung Kulon, Lebak, Pelabuhan Ratu
46
A. AKSESIBILITAS
Untuk pempermudah akses ke wilayah Tanjung Lesung, diperlukan pembangunan jalan tol Serang-
Panimbangan, Airport Banten Selatan, Pelabuhan Cruise Tanjung Lesung, Peningkatan jalan nasional Anyer
Sumur dan revitalisasi jalur kereta Rangkasbitung-Panimbang.
B. AMENITAS
Diperlukannya Amenitas berstandar Internasional antara lain pembangunan resort tematik (bahari &
safari), revitalisasi amenitas di kawasan Carita Anyer dan pembanguan kelengkapan amenitas Ujung Kulon.
C. ATRAKSI
Diperlukannya pembangunan Theme Park berskala Internasional, Extreme Water Sport, Festival di tengah
tahun
yang telah terjadwalkan, dan pembinaan masyarakat pariwisata Tanjung Lesung.
B. AMENITAS
Perlunya pembangunan hotel & resort yang berstandar internasional yang memperhatikan kebersihan dan sanitasi,
namun tetap menonjolkan ciri khas dari masing-masing pulau. Pembangunan sarana kesehatan dan layanan makan
minum berstandar internasional di setiap pulau utama. Perlunya peningkatan kualitas dari air bersih, jaringan listrik, dan
internet untuk mendukung kegiatan wisatawan.
C. ATRAKSI
Perlunya pengembangan lokasi snorkeling & diving, menjadikan wildlife watching sebagai atraksi baru, dan
penyelenggaraan event-event budaya Kepulauan Seribu.
52
A. AKSESIBILITAS
Untuk mempertinggi konektivitas perlu peningkatan kapasitas Bandar Udara Kulon Progo, peningkatan
pelabuhan untuk Kapal Pesiar (Cruise) di Semarang, dan peningkatan jaringan jalan Semarang-Magelang
Yogyakarta
B. AMENITAS
Diperlukan pembangunan rumah sakit berstandar internasional di Magelang, penambahan penyediaan
hotel dan resort, Tour and Travel/Paket Wisata Heritage Trail dan Tourism Information Center.
C. ATRAKSI
Pembuatan paket-paket wisata dan perbaikan daya tarik wisata heritage di sepanjang koridor terlampir
untung
meningkatkan lama waktu perjalanan wisata mancanegara:
Koridor Borobudur (Magelang)- Prambanan (2016)
Koridor Borobudur (Magelang) - Kota Yogyakarta (2017)
Koridor Borobudur (Magelang) - Pantai Selatan (2018)
Koridor Borobudur (Magelang) - Gunung Kidul (2019)
1.Pengembangan, pengelolaan sarana air (jaringan irigasi, rawa, waduk, embung, situ dan
penampung air lainnya)dan penyediaan air baku
- Kabupaten Sleman 46,65M
- Kabupaten Gunung Kidul sebesar 11,5M
- Kabupaten Kulon Progo sebesar 11,8M
2. Pengendalian banjir, lahar gunung berapi dan pengamanan pantai 1 km di Kabupaten
Pulon Progo sebesar 5M
Borobudur (1)
B. AMENITAS
Perlu fasilitas Keselamatan dan kesehatan skala internasional untuk mendukung kegiatan atraksi kawah
gunung termasuk peningkatan kebersihan lingkungan. Perlu pembangunan fasilitas peristirahatan skala
internasional dan fasilitas budaya berupa Tengger Culture Center yang didukung dengan fasilitas keamanan
dan informasi terintegrasi.
C. ATRAKSI
Atraksi utama adalah wisata Alam Panorama Kawah Bromo, festival budaya. Upacara Kasada serta event
khusus seperti Jazz Gunung dan Marathon Bromo.
1. Pengembangan, pengelolaan sarana air (jaringan irigasi, rawa, waduk, embung, situ dan
penampung air lainnya)dan penyediaan air baku di Kabupaten Lumajang sebesar 19,8M
2. Pemeliharaan, pelebaran, rekonstruksi dan rehabilitasi jalan 128 km di Kabupaten Lumajang
sebesar 12,5M
3. Kontruksi Bandara Abdurrahman Saleh berupa Exit Taxiway sebesar 18.5 M
4. Pengembangan kawasan pemukiman, sistem penyediaan air minum dan penyehatan
- Kota Pasuruan sebesar 5M
- Kota Malang sebesar 77,2M
- Kota Lumajang sebesar 6M
DESTINASI PARIWISATA PRIORITAS
7 MANDALIKA DAN SEKITARNYA
Visi: Target pasar wisman:
Worlds Best Halal Tourism and Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand,
Cruise Destination Taiwan, Jepang, negara Timur Tengah,
Eropa, Tiongkok, Amerika Serikat
Target pasar wisnus:
Penduduk Pulau Jawa, Sumatera,
Tujuan: Kalimantan, Sulawesi
Menjadikan pilihan destinasi DTW: Danau Segara Anak, Puncak
pariwisata halal terbaik di dunia bagi Gunung Rinjani, Sumber Air Panas,
wisatawan muslim khususnya dan Lava, Hutan, Air Terjun, Flora dan
menjadi entry point wisata cruise Fauna, Tenun, Peresean, Gendang
Beleq, Ngayu-ngayu
dunia di Pulau Lombok yang mampu
Akses/ Hub: Udara: Bandara
menarik kunjungan 1 juta wisman Internasional Lombok (Lombok). Laut :
pada tahun 2019. Pelabuhan Lembar (Lombok) , Darat:
Terminal Mandalika (Mataram)
B. AMENITAS
Perlu fasilitas kesehatan dan keselamatan skala internasional untuk mendukung kegiatan atraksi pantai termasuk
peningkatan kebersihan dan sanitasi.
C. ATRAKSI
Atraksi utama adalah Cultural Village, Kawasan Konservasi Mangrove, Fisherman Wharf, Festival Budaya Nyale,
dan wisata pantai.
1. Pengembangan, pengelolaan sarana air (jaringan irigasi, rawa, waduk, embung, situ dan penampung
air lainnya)dan penyediaan air baku di kota Mataram sebesar 39,2M
2. Pemeliharaan, pelebaran, rekonstruksi dan rehabilitasi jalan 88 km di kota Mataram sebesar 25,7M
3. Pengembangan kawasan pemukiman, sistem penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan di
kota mataram sebesar 10,9M
4. Penataan bangunan di kota Mataram sebesar 4,8M
5. Peningkatan fasilitas darat, subsidi angkutan jalan perintis 20,9 M
6. Peningkatan fasilitas pelabuhan penyebrangan Lembar 4 M
7. Pembangunan Bandara Kaharuddin 32 M dan pengembangan Bandara Salahuddin Bima 24,6 M
DESTINASI PARIWISATA PRIORITAS
8 LABUAN BAJO DAN SEKITARNYA
Visi: Target pasar wisman:
The gate point of world Australia, Jerman, Perancis, Amerika
ecotourism in East Nusa Tenggara Serikat, Belanda, Inggris, Singapura,
Thailand, Jepang, Tmor Leste.
B. AMENITAS
Perlunya Perbaikan penyediaan dan pengelolaan air bersih dan penanganan kebersihan kota dari sampah.
Perlunya Penataan Eksisting Pelabuhan Peti kemas area digunakan Untuk commercial center, hotel,
keimigrasian dan pelayanan kepariwisataan lainnya.
C. ATRAKSI
Labuan bajo sebagai gerbang Perlu Mengkoordinasikan Penjadwalan dan pelaksanaan Festival tahunan yang
didukung dengan Pembangunan cultural center, tourist informations center dan Penataan water front
cityLabuan bajo.
B. AMENITAS
Perlu fasilitas kesehatan skala internasional untuk mendukung kegiatan diving termasuk peningkatan
kebersihan dan sanitasi. Perlu pembangunan Fasilitas MICE dan peristirahatan (resort, hotel dan konvensi)
skala internasional yang didukung dengan fasilitas keamanan dan informasi
C. ATRAKSI
Peningkatan atraksi melalui penentuan lokasi snorkeling dan diving sebagai wisata bahari, penataan
Kampung Adat Suku Bajo sebagai wisata budaya, dan pembentukan Agenda Festival rutin. Selain itu perlu
adanya fasilitas leisure premium khususnya di Pulau Tomia
1.Pengembangan, pengelolaan sarana air (jaringan irigasi, rawa, waduk, embung, situ dan
penampung air lainnya)dan penyediaan air baku
- Di Kabupaten Kendari sebesar 3,01M
- Di Kabupaten Wakatobi sebesar 4,73M
2. Pembangunan jalan baru di Kabupaten Kendari sebesar 22,54M
3.Pemeliharaan, pelebaran, rekonstruksi dan rehabilitasi jalan
- 91 km di Kabupaten Kendari sebesar 37,7M
- 309 km di Kabupaten Wakatobi sebesar 98,4
Wakatobi (1)
3. Pengembangan kawasan pemukiman, sistem penyediaan air minum dan
penyehatan lingkungan
-Di Kabupaten Wakatobi sebesar 24,4M
-Di kabupaten Kendari sebesar 98,4M
-Di kabupaten Buton sebesar 6M
4. Pembangunan dan revitalisasi di Kabupaten Kendari sebesar 31,2M
5. Subsidi operasional angkatan laut perintis Pangkalan Kendari dan rehabilitasi
fasilitas pelabuhan sebesar29 M
6. Pembangunan terminal Bau-bau sebesar 10 M
7. Pembangunan jalan dan fasilitas Bandara Haluoleo sebesar 15.6 M
DESTINASI PARIWISATA PRIORITAS
10 MOROTAI DAN SEKITARNYA
Target pasar wisman:
Visi: Tiongkok, Taiwan, Jepang, dan
Windows of East Indonesia Australia, negara-negara Amerika dan
Eropa.
B. AMENITAS
Perlu peningkatan fasilitas kesehatan skala internasional dan pembangunan jaringan telekomunikasi, agar
diperoleh rasa aman dan nyaman. Sebagai pintu masuk dan hub internasional diperlukan fasilitas
peristirahatan skala menengah ke atas, serta pembangunan infrastruktur kelistrikan, air bersih,, fasilitas
kebersihan dan sanitasi.
C. ATRAKSI
Peningkatan atraksi membutuhkan pembuatan paket wisata pantai di pulau utama dan pulau kecil, wisata
sejarah ke situs-situs peninggalan Perang Dunia II, wisata bawah laut ke titik-titik penyelaman, wisata alam
pegunungan ke air terjun, danau, dan sungai, serta wisata budaya ke desa adat. Selain itu perlu pula
dibangun eco park dan museum flora/ fauna dan budaya daerah timur Indonesia, penyelenggaraan festival
budaya Indonesia Timur, dan konferensi perlindungan flora/ fauna skala internasional.
1. Pengembangan, pengelolaan sarana air (jaringan irigasi, rawa, waduk, embung, situ dan
penampung air lainnya)dan penyediaan air baku di kabupaten Halmahera Utara sebesar 25M
2. Pengendalian banjir, lahar gunung berapi dan pengamanan pantai 1 km di kabupaten pulau
morotai sebesar 5M
3. Pembangunan jalan baru 154 km di Kabupaten Pulau Morotai sebesar 66,6M
4. Pemeliharaan, pelebaran, rekonstruksi dan rehabilitasi jalan
83 km di kabupaten pulau morotai sebesar 249,35M
10 km di kabupaten pulau halmahera utara sebesar 38,8M
5. Pengembangan kawasan pemukiman, sistem penyediaan air minum dan penyehatan
lingkungan
Di Kabupaten Pulau Halmahera utara sebesar 7M
Di Kabupaten Wakatobi sebesar 38,6M
6. Susidi Angkatan Laut perintis Pangkalan Ternate sebesar 367.9 M
7. Pembangunan lampu Pelabuhan Morotai/Sopi sebesar 1.3 M
8. Upgrade GMDSS SROP Ternate sebesar 6.5 M
9. Pembangunan landasan terbang dan operasional Bandara Pitu sebesar 5.4 M
KOORDINASI PEMBANGUNAN
DESTINASI PRIORITAS TAHUN 2016
SOSIALISASI DAN DESIMINASI PROGRAM PEMBANGUNAN
DESTINASI PRIORITAS DI PUSAT DAN DAERAH
SINKRONISASI PROGRAM DAN KEGIATAN (LINTAS SEKTOR)
PEMBANGUNAN DESTINASI PRIORITAS DENGAN PROGRAM
PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DI DAERAH
KOMITMEN DAN KESEPAKATAN PEMBAGIAN PERAN
DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESTINASI
PRIORITAS
KESEPAKATAN RENCANA AKSI PEMBANGUNAN 10
DESTINASI PRIORITAS
73
LAMPIRAN
74
MATRIKS RENCANA AKSI PENGEMBANGAN 10 DESTINASI PRIORITAS 2016 - 2019
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH: ..
# PROGRAM/ INDIKATOR BASE TARGET ALOKASI ANGGARAN SUMBER DANA PELAKSANA
KEGIATAN/LOKASI LINE
1
TERIMA KASIH
76