PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari
derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan survei demografi dan kesehatan
Indonesia (SDKI) menunjukkan bahwa pada tahun 2015 kematian ibu di
Indonesia masih mencapai 305 per 100 ribu (MDG's, 2018). Angka ini tiga
kali lipat lebih tinggi daripada target MDGs Indonesia, yaitu 102 per 100 ribu.
Hal ini dianggap masih tinggi dibandingkan dengan Negara tetangga seperti
singapura dan Malaysia, simana di singapura angka kematian ibu pada tahun
2015 ada tujuh kematian per 100 ribu, dan malaysia memiliki angka kematian
ibu sebesar 24 per 100 ribu kelahiran (MDG's, 2018).
C. Hipotesis Penelitian
Penelitian menghasilkan bahwa ada pengaruh intervensi berupa media SMS
(Short Message Service ) reminder terhadap perubahan pengetahuan dan
perilaku ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe di Puskesmas X.
D. Kegunaan Penelitian
Sutu penelitian tentunya harus memiliki suatu manfaat dari hasil penelitian,
maka peneliti berharap penelitian ini bermanfaat antara lain:
E. Manfaat Teoritis
Untuk memberikan referensi dalam upaya mediasebagai peningkatan drajat
kesehatan masyarakat.
Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi instansi kesehatan, terutama puskesmas dalam memilih dan
menggunakan media sebagai peningkatan derajat kesehatan ibu hamil.
b. Manfaat bagi masyarakat (ibu hamil), dengan adanya media yang dapat
memudahkan pelayanan dan member pengetahuan tentang kesehatan ibu
hamil.
c. Manfaat bagi peneliti, di harapkan menambah wawasan pengetahuan
peneliti sebagai bahan untuk meneliti dan persiapan diri sebagai calon
tenaga kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Konsep Kehamilan
C. Kepatuhan
1. Definisi Kepatuhan
Kepatuhan atau Obedience berasal dari kata dalam bahasa Latin
“obedire” yang berarti untuk mendengar terhadap. Dengan demikian
kepatuhan dapat diartikan patuh dengan perintah dan aturan. kepatuhan
adalah melaksanakan cara dan perilaku yang disarankan oleh orang lain, dan
kepatuhan juga dapat didefinisikan sebagai perilaku positif dalam mencapai tujuan.
Menurut Darley dan Blass, seseorang dapat dikatakan patuh terhadap
orang lain, apabila orang tersebut dapat mempercayai, menerima dan
melakukan suatu permintaan atau perintah dari seseorang (Nursalam,
2007).
2. Kepatuhan Minum Obat
Kepatuhan minum obat adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan perilaku pasien dalam minum obat secara benar
tentang dosis, frekuensi, dan waktunya. Sedangkan compliance adalah
pasien mengerjakan apa yang telah diterangkan oleh
dokter/apotekernya (Nursalam, 2007). Kepatuhan minum tablet besi
adalah ibu hamil yang mengkonsumsi tablet besi setiap hari dan
jumlah tablet besi yang diminum paling sedikit 90 tablet berturut-turut
selama kehamilan (Kemenkes RI, 2013). Kepatuhan pasien minum
obat dilihat bagaimana pasien minumobat secara teratur sesuai dengan
yang ditentukan misalnya, minum obat 3 kali sehari, dengan dosis
yang dianjurkan oleh dokter. Kepatuhan minum tablet besi adalah
apabila ibu hamil mengkonsumsi > 90% dari tablet besi yang
seharusnya (Kemenkes RI, 2013)
Dalam penelitian ini ada tiga aspek yang akan diukur yaitu pengetahuan
tentang pentingnya pengkonsumsian tablet Fe, motivasi untuk meminum
tablet Fe dan tindakan ibu hamil dalam meminum atau tidak tablet Fe
pada kelompok yang terkontrol dan juga yang tidak terkontrol.
1. Pengetahuan ibu hamil terhadap pentingnya konsumsi tablet Fe
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan
adalah sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses
pembelajaran (Alwi Hasan. dkk, 2005). Pengetahuan yang
dimaksud disini adalah pengetahuan eksplisit yang merupakan
pengetahuan yang telah didokumentasikan atau disimpan dalam
wujud nyata, bisa dalam wujud perilaku kesehatan.Pengetahuan
nyata dideskripsikan dalam tindakan-tindakan yang berhubungan
dengan kesehatan (Budiman & Riyanto, 2013) .Pengukuran
pengetahuan meliputi pengetahuan ibu tentang tablet Fe, faktor
resiko dan bahaya anemia.Faktor –faktor yang mempengaruhi
pengetahuan antara lain, usia, tingkat pendidikan, informasi, social
budaya dan ekonomi, lingkungan, dan pengalaman. Tingkat
pengetahuan dapat diukur melalui kuisioner dan hasil jawabanaya
dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu baik, cukup dan kurang
sesuai presentase dari jawaban yang benar.
2. Motivasi ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe
Motivasi adalah proses psikologis ketika kebutuhan atau keinginan
yang tidak terpuaskan memicu dorongan yang ditujukan untuk
mencapai tujuan atau insentif (Borkowski, 2011). Motivasi
diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat,
tekanan atau mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau
sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan
apa yang dikehendakinya. Faktor yang mempengaruhi motivasi
dibagi menjadi dua yaitu faktor internal yang berasal dari diri
individu dan faktor eksternal dari luar individu (Borkowski, 2011).
Pengukuran motivasi diambil satu arah dengan menanyakan
seberapa besar motivasi ibu dalam pengkonsumsian tablet Fe, yaitu
dibagi motivasi kuat, sedang dan rendah.
3. Tindakan ibu hamil
Tindakan adalah upaya untuk mewujudkan sikap menjadi suatu
perbuatan nyata yang memerlukan faktor pendukung atau kondisi
yang memungkinkan. Faktor- faktor yang mempengaruhi suatu
tindakan antara lain (Efendi, 2009) :
a. Faktor Predisposisi (Predisposing Factor) mencakup
pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan.
b. Faktor Pendukung (Enabling Factors)
c. Faktor Pendorong (Renforcing Factor) mencakup sikap dan
perilaku petugas kesehatan, atau petugas yang lain, yang
merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.
E. SMS Remaider
Sistem SMS remainder merupakan system yang membantu para
penjual dalam mengingatkan konsumen perihal transaksi yang dibuat
pada toko onlinenya (Yubitutorial, 2018). SMS reminder dalam
kesehatan merupakan media promosi kesehatan berbentuk SMS yang
memberikan ber-bagai informasi dan promosi masalah kesehatan kepada
masyarakat dengan nomor seluler telah terdaftar dalam registrasi
operator-operator seluler di Indonesia. Namun dalam perkembangannya
para peneliti menggunakan sms remainder sebagai upaya untuk
meningkatkan kepatuhan terhadap pengkonsumsian obat dari mulai
pelayanan penyakit Tb, Imunisasi, cuci darah dan pengkonsumsian
tablet Fe bagi ibu hamil serta pelayanan yang memerlukan waktu
pengobatan yang terus menerus atau waktu yang lama (Wilieyam &
Sevani, 2013). SMS remainder kini sudah banyak dimodifikasi dalam
bentuk aplikasi yang dapat di download di android sehingga dapat
memudahkan dalam pengelolaanya namun dalam beberpa situasi SMS
Remaider tanpa internet lebih dipilih karena dalam pengaplikasiannya
tidak memerlukan internet sehingga dapat tersambung kesegala jenis
handphone yang dimiliki ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Alwi Hasan. dkk, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Balai Pustak.
A
[Accessed 17 Maret 2019].
Bobak, Lowderwik & Jense, 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. 4 ed. Jakarta:
1 Anugrah.
Budiman & Riyanto, 2013. Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam
Penelitian Kesehata. Jakarta: Salemba Medika.
Kemenkes RI, 2013. Riser Kesehatan Dasar. jAKARTA: Balitbang Kemenkes RI.
Madrliyanti, E., 2006. Fortifikasi Garam dan Zat Besi, Strategi Praktis dan Efektif
Menanggulangi Anemia Gizi Besi. [Online]
Available at: http://www.beritaiptek.com.
[Accessed 4 Maret 2019].
Wilieyam & Sevani, g. n., 2013. SMS Based Gateway Patient Medication Reminder
Application. INKOM, Volume 7.
Yani, A., Suriah, s. & Jafar, N., 2017. PENGARUH SMS REMINDER TERHADAP
PERILAKU IBU HAMIL MENGONSUMSI TABLET Fe.