Anda di halaman 1dari 40

INANG FITNASARI

Surabaya, 4 mei 2019


AGENDA KEGIATAN
Konsep
Dasar/Tujuan
1. Teknik Penyusunan Dokumen Akreditasi
2. Penyusunan Surat Keputusan
3. Praktik membuat Tata Naskah
Klinik
4. Praktik Menyusun dan membuat
Manual Mutu Klinik
?
TUJUAN PEMBELAJARAN
Konsep
LEGAL DRAFTINGDasar/Tujuan

Akreditasi

?
1 2
Mampu menyusun dokumen 1. Mampu menjelaskan jenis-
yang dipersyaratkan jenis dokumen akreditasi
dan legalitas
2. Mampu menyusun dokumen
akreditasi klinik

UMUM KHUSUS
Apa itu Legal drafting?
Legel Drafting
sesuatu yg sesuai dg Legal Drafting Perancangan/
ketentuan hukum pengkonsepan

Legal drafting berkaitan dengan perancagan hukum yang dibuat


oleh subyek hukum baik perorangan atau badan hukum
(Legel Drafting Training jimlyschool.com)
SUMBER HUKUM LEGAL DRAFTING
Konsep
Dasar/Tujuan
UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 Pasal 1

Akreditasi
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan adalah pembuatan
Peraturan Perundang-undangan yang mencakup tahapan
perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau

?
penetapan, dan pengundangan.

Dr. Tiar Ramon, SH.MH


konsep dasar tentang penyusun Legal Drafting
merupakan Peraturan Perundang-undangan yang
berisi tentang naskah akademik hasil kajian ilmiah
beserta naskah awal peraturan Perundang
undangan yang diusulkan.
KONSEP DASAR NEGARA HUKUM & HAM
 Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 1 angka 3 Konsep
Dasar/Tujuan
“Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum” sebagainama penjelasan UUD 1945 negara Indonesia
berdasarkan atas hukum (Rechtsstaat) tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (muchsstaat)
 Ciri-Ciri Negara Hukum Ada unsur Rechtsstaat
 Adanya perlindungan HAM, Akreditasi
 pemisahan dan pembagian kekuasaan untuk menjamin pelindungan HAM

?
 Pemerintahan berdasarkan peraturan
 Peradilan administrasi
 A. V. DICEY Unsur Pokok Negara Hukum
1. Supremacy of Law menjadi tujuan melindungi rakyat, Kedudukan hukum mrp posisi tertinggi, kekuasaan tunduk pd
hukum, hukum
2. Equality Before The law (dlm negara hukum kedudukan peguasa dg rakyat adl sama yg membedakan fungsinya baik
yg mengatur dan diatur pedomanya sama yaitu Undang-Undang
3. Human Ringh ada 3 hal pokok
a. The ringhts to personal freedom (kemerdekaan pribadi) yaitu hak melakukan sesuatu yg dianggap baik
b. The ringhts to freedom discussion (kemerdekaan berdiskusi) kemerdekaan untuk mengemukakan pendapat
c. The ringhts to public meeting (kemerdekaan mengadakan rapat)
PENGATURAN PERLINDUNGAN HUKUM & HAM DALAM UNDANG-UNDANG
KESEHATAN & KLINIK DI INDONESIA

Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan klausul


menimbang huruf a

“kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia”

1. PERMENKES No.9 Tahun 2014 klausul menimbang huruf a


“untuk implementasi pengaturan penyelenggaraan klinik sesuai
perkembangan dan perlindungan kepada masyarakat...”

2. PERMENKES No.9 Tahun 2014 Pasal 32


“Klinik menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif”
DASAR HUKUM AKREDITASI FKTP
Konsep
Dasar/Tujuan
1. Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 1
angka 3;
Akreditasi
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

?
Kesehatan;
3. Permenkes Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi.
DASAR REGULASI PENYUSUNAN AKREDITASI KLINIK
Konsep
Dasar/Tujuan
1. Permenkes Nomor 9 Tahun 2014 Pasal 38
Akreditasi
“Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Klinik,
dilakukan akreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga)

?
tahun sekali”

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015


tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi.
Konsep
Dasar/Tujuan
Akreditasi

?
Legal Drafting dalam Akreditasi klinik adalah
Konsep Legal Legal perancangan, penyusunan dan pengesahan
Drafting Klinik dokumen hukum dalam akreditasi klinik yang
dipersyaratkan ketentuan Permenkes Nomor 9
Tahun 2014 Pasal 38 dan Permenkes Nomor 46
Tahun 2015 yang terdiri dari surat keputusan
(SK), pedoman, panduan, KAK, SOP.
B. DOKUMEN
B. DOKUMEN
Konsep
Dasar/Tujuan
1.Kelengkapan;
Akreditasi

?
2. Standar;
3. Keseragaman.
Hirarki Legal drafting Akreditasi FKTP
Undang-Undang N0.12 Tahun 2011 Hirarki Kebijakan (Eksternal)
Pasal 7 1. Undang-Undang
Jenis dan hierarki Peraturan
Perundang-undangan terdiri atas: 2. Peraturan Pemerintah
a. Undang-Undang Dasar Negara 3. Keputusan Pemerintah
Republik Indonesia Tahun 1945; 4. Peraturan Menteri
b. Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat; 5. Keputusan Menteri
c. Undang-Undang/Peraturan 6. Peraturan Gubernur
Pemerintah Pengganti Undang-
Undang;
7. Keputusan Gubernur
d. Peraturan Pemerintah; 8. Peraturan Bupati/Walikota
e. Peraturan Presiden; 9. Keputusan Bupati/Walikota
f. Peraturan Daerah Provinsi; 10. Keputusan Kepala Dinas
g. Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota.
Dokumen Akreditasi Klinik
DOKUMEN EKSTERNAL:
A. Kebijakan;
 Undang-undang
 Peraturan Pemerintah
 Permenkes
 Kepmenkes
 Dll
B. Non Kebijakan;
Buku, Pedoman, Panduan, Juklak, Juknis
Dokumen Akreditasi
DOKUMEN INTERNAL:
LEVEL I
LEVEL I Kebijakan;
 SK Kepala Klinik
LEVEL II
Pedoman

LEVEL III
Panduan; KAK; SOP;
Bagaimana
Cara membuat
Dokumen?
LEVEL I SURAT KEPUTUSAN (SK)

Surat Keputusan (SK)


KEPALA KLINIK …………
NOMOR ……..…..

TENTANG
……………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………..

KEPALA PUSKESMAS ……………..

Menimbang : a. bahwa …………… (filosofis)


b. bahwa …………… (sosiologis)
c. bahwa …………… (konklusi urgensi)
Mengingat : 1. ………………….
2. …………………. (berurutan menurut UU No 12 Th 2011)
3. dst.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :

KESATU : ……………………………………………
KEDUA : ……………………………………………
KETIGA : ………………………. Dst
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak ……..

Ditetapkan di …………
pada tanggal ………….
KEPALA ………

(nama gelar dan NIP)


LEVEL II PEDOMAN
SISTEMATIKA PEDOMAN
(Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja)

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM KLINIK
BAB III VISI, MISI, TATA NILAI DAN TUJUAN KLINIK
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI KLINIK
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
BAB VI URAIAN JABATAN
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
BAB X PERTEMUAN/RAPAT EVALUASI
BAB XI PELAPORAN
Sistematika Pedoman
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PEDOMAN
C. SASARAN PEDOMAN
D. RUANG LINGKUP PEDOMAN
E. BATASAN OPERASIONAL
BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
BAB III VISI, MISI, TATA NILAI DAN TUJUAN PUSKESMAS
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
BAB V STRUKTUR ORGANISASI TIM PPI
BAB VI TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
A. LINGKUP KEGIATAN
B. METODE
C. LANGKAH KEGIATAN
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
C. JADWAL KEGIATAN
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
BAB X PERTEMUAN/RAPAT EVALUASI
BAB XI PELAPORAN
LEVEL III PANDUAN
Sistematika Panduan
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. DEFINISI
B. TUJUAN
C. SASARAN
D. DASAR HUKUM
E. BATASAN OPERASIONAL
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
A. LINGKUP KEGIATAN
B. METODE
C. LANGKAH KEGIATAN
BAB IV DOKUMENTASI
Sistematika Panduan
KATA PENGANTAR
BAB I DEFINISI
A. PENDAHULUAN
B. DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
A. LINGKUP KEGIATAN
B. METODE
C. LANGKAH KEGIATAN
BAB IV DOKUMENTASI
LEVEL III KAK

Kerangka Acuan Kegiatan


(KAK)
Sistematika kerangka Acuan kegiatan
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
F. SASARAN
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
H. PERAN TERKAIT
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
LEVEL III SOP
 Suatu perangkat instruksi/
langkah yg dibakukan untuk
menyelesaikan suatu proses
DEFINISI kerja rutin ttt,
 Suatu perangkat instruksi yg
memberikan langkah-langkah
berbagai kegiatan, sehingga
membantu mengurangi
kesalahan.
Standard
Operating
Procedure Standard
Prosedur (SOP) Procedure
Tatap Operasional
(Protap) (SPO)

Prosedur Istilah Prosedur


Tindakan Lain Kerja
Prosedur Juklak/
Penatalaksan
aan Algoritma/ Juknis.
Clinical Patway
29
Legal Drafting SOP
1. Identifikasi kebutuhan SOP
2. Harus ditulis oleh mereka yg melakukan
pekerjaan / unit kerja
3. Merupakan diagram alir kegiatan pelaksana,
mencatat proses & membuat alurnya

Jelas, ringkas & mudah


dilaksanakan.
Diagram Alir (Flow Chart)
Makro flow chart
• Menunjukkan kegiatan-kegiatan secara
garis besar dari proses yang ingin kita
Diagram Alir - tingkatkan.
• Hanya mengenal satu simbol bentuk balok
Membantu mencari masalah & sebab masalah, :

- Mencari variasi-variasi dalam Proses,


- Mencari penyimpangan2 yang ada dalam proses.
Mikro flow chart :
• Menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari
tiap tahapan diagram makro,
• Bentuk simbol : Awal kegiatan & Akhir AWAL
kegiatan

AKHIR
- Simbol Keputusan =

Ya

?
Tidak

- Simbol Penghubung =
- Simbol Kegiatan =

- Simbol Dokumen =

- Diarsipkan =
• Diagram Alir Makro :

Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan


A B C D
• Diagram Alir Mikro :

Ya
?

Tidak

2
• Contoh Diagram Makro :

Pasien Pasien Pasien Pasien


Datang Didaftar Diperiksa Ke Apotik

Pasien
Membayar

Pasien
Pulang
• Contoh Diagram Alur Mikro :

Mempersilah kan Mempersilahkan


Pasien
Pasien
Pasien
Pasien
Datang
Mendaftar Menunggu Diperiksa

Pasien Ya
Pasien diberi Perlu
12 dipersilahkan
ke Lab.
pengantar Lab ?

Tidak

Ya
Pasien Perlu
Disuntik Suntik ?

Tidak
Pasien Pasien
Pasien
pulang dipersilahkan
Diberi Resep
ke Apotik
Daftar tilik
• Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang
dikerjakan secara konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu
rangkaian kegiatan, untuk diingat, dikerjakan, dan diberi
tanda (check-mark).
• Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu
untuk mendukung standarisasi suatu proses pelayanan.
• Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk prosedur yang
kompleks.
• Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah
pelaksanaan dan memonitor prosedur, bukan untuk
menggantikan prosedur itu sendiri.
PENUGASAN KELOMPOK

PEMBUATAN MASING-MASING
CONTOH DOKUMEN DI KLINIK
MASING-MASING
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai