Anda di halaman 1dari 6

Tauhid dan keimanan

Konsekuensi syahadat tauhid

meninggalkan ibadah kepada selain Allah dari segala ma-cam yang dipertuhankan sebagai
keharusan dari peniadaan laa ilaaha illallah . Dan beribadah kepada Allah semata tanpa syirik
sedikit pun, sebagai keharusan dari penetapan illallah. 

Banyak orang yang mengikrarkan syahadat tetapi melanggar konsekuensinya. Sehingga


mereka menetapkan ketuhanan yang sudah dinafikan, baik berupa para makhluk, kuburan,
pepohonan, bebatuan serta sesembahan dalam bingkai budaya atau adat dan tradisi
tauhid terwujud dalam keimanan

 Tauhid yang benar menjaga keimanan dalam kehidupan sehari2,


 Menjaga rukun keimanan, rukun adalah prasayarat sah, maka rukun iman adalah syarat
sahnya iman jika dilaksanakan dengan utuh, jika tidak maka keimanannya akan rusak
 Untuk menjaga keimanan, yang mendasar adalah memahami tentang keimanan, sehingga
paham konsekuensi dan rukun iman secara utuh
 Realitanya, banyak yang beriman kepada allah, tp percaya pada hari baik hari buruk,
keramat dll
 Realitanya banyak orang islam, beriman kepada rosul, tp tidak siap menjalankan sunnah
rasulullah,
Iman dan rukunnya

 Iman adalah pembenaran dalam hati, di ikrarkan dengan lisan, dan di laksanakan dengan
perbuatan kita dalam kehidupan sehari2 tentang pokok2 rukun iman:
 Iman kepada Allah
 Iman kepada rasul
 Iman kepada malaikat,
 Iman kepada kitab yang di turunkan oleh allah kepada rasul
 Iman kepada hari akhir,
 Iman kepada qodho’
 Iman kepada qodar
 Ke enam komponen ini harus di pahami, kemudian di laksanakan dalam kehidupan kita sehari2
Hikmah keimanan

 Mendekatkan diri kepada Allah, memiliki pegangan kebenaran dalam kehidupan sehari2
 Hidup menjadi lebih mulia dan teratur, bs membedakan yang benar dan salah
 Mendapat ridha dari Allah.
 Termotivasi untuk mempersiapkan bekal buat hari kiamat.
 Selalu ikhlas dan tawakkal atas semua takdir Allah.
 Tidak mudah terjerumus dan kejahatan dan perbuatan maksiat.

Anda mungkin juga menyukai