Anda di halaman 1dari 22

PROSES

TERBENTUKNYA
IMAN & TAQWA
SERTA KORELASI
DALAM KEHIDUPAN
MODERN

1
Pengertian iman adalah membenarkan dengan
IMAN hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan
dengan tindakan (perbuatan). (HR.Ibnu Majah
Atthabrani).
Seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin
(orang yang beriman) sempurna apabila
memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila
seseorang mengakui dalam hatinya tentang
keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan
lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan,
maka orang tersebut tidak dapat dikatakan
sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga
unsur keimanan tersebut merupakan satu
kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.

2
Dengan demikian, rukun iman
adalah dasar, inti, atau pokok –
pokok kepercayaan yang harus
diyakini oleh setiap pemeluk agama
Islam. (Q.S. An Nisa : 136)

3
PROSES TERBENTUK IMAN

✘ Proses pembentukan iman adalah suatu proses


yang panjang, terus menerus, dan tidak
berkesudahan.
✘ Pada dasarnya, proses pembentukan iman
diawali dengan proses pengenalan yaitu
Mengenal ajaran Allah, jika seseorang tidak
mengenal ajaran Allah maka orang tersebut tidak
mungkin beriman kepada Allah
✘ Proses pembiasaan. Seorang anak harus
dibiasakan terhadap apa yang diperintahkan Allah
agar kelak nanti terampil melaksanakan ajaran
Allah

4
PROSES TERBENTUK IMAN

✘ Berfikir
✘ Berdzikir
✘ Beribadah
✘ Hidayah

5
MANFAAT DAN PENGARUH IMAN

Iman memberikan Iman mewujudkan Iman melahirkan sikap


ketentraman jiwa. kehidupan yang baik ikhlas dan konsekuen.

6
TAQWA
Taqwa adalah sikap abstrak yang tertanam didalam hati setiap muslim, yang
aplikasinya berhubungan dengan syariat agama dan kehidupan sosial.
Seorang muslim yang bertaqwa pasti selalu berusaha melaksanakan perintah
Tuhannya dan menjauhi segala larangannya
Menurut bahasa, takwa berasal dari bahasa Arab yang berarti memelihara diri
dari siksaan Allah SWT, yaitu dengan mengikuti segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya. Takwa (taqwa) berasal dari
kata waqa-yaqi-wiqayah yang artinya memelihara, yakni menjaga diri agar
selamat dunia dan akhirat.

7
PROSES
TERBENTUKNYA
KETAKWAAN
Seseorang yang bertaqwa ( muttaqi ) adalah orang
yang menghambakan dirinya kepada Allah dan selalu
menjaga hubungan dengan-Nya setiap saat.
Memelihara Hubungan dengan Allah terus menerus
akan menjadi kendali dirinya sehingga dapat
menghindar dari kejahatan dan kemungkaran dan
membuatnya konsisten terhadap aturan – aturan Allah.
Karena itu inti ketaqwaan adalah melaksanakan
perintah Allah dan menjauhi larangannya.

8
Dalam surat Al – Baqarah ayat 177, menerangkan
bahwa diantara ciri – ciri orang bertaqwa itu ialah
orang – orang yang beriman kepada Allah, Hari
kemudian, malaikat – malaikat, kitab – kitab
Allah. Aspek – aspek tersebut merupakan dasar
keyakinan yang dimiliki orang yang taqwa dan
dasar hubungan dengan Allah dalam bentuk
ubudiah.

9
Manusia yang bertaqwa adalah manusia yang
memegang tugas kekhalifahannya di tengah alam,
sebagai subyek yang bertanggung jawab
mengelola dan memelihara alam lingkungannya.
Sebagai pengelola ia akan memanfaatkan alam
untuk kesejahteraan hidupnya di dunia tanpa
merusak dan membinasakannya..

10
KORELASI KEIMANAN DAN
KETAKWAAN

Keimanan dan ketakwaan merupakan dua hal yang tidak


bisa dipisahkan. Iman yang benar kepada Allah dan
Rasulnya akan memberikan daya rangsang yang kuat
untuk melakukan kebaikan kepada sesama sehingga
sifat-sifat luhur dan akhlak mulia itu pada akhirnya akan
menghantarkan seseorang kepada derajat takwa.
Orang yang bertakwa adalah orang yang benar
imannya dan orang yang benar-benar beriman
adalah orang yang memiliki sifat dan akhlak
yang mulia. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa orang yang berakhlak mulia merupakan
ciri-ciri dari orang yang bertakwa. Dengan kata
lain, jenjang taqwa tidak akan pernah terwujud
bila tidak diawali dengan keimanan dan
keimanan itu sendiri tidak akan memiliki nilai
apa-apa bila tidak sampai ke derjat ketaqwaan.

12
KORELASI IMAN DAN TAQWA
DALAM KEHIDUPAN MODERN
(TANTANGANNYA)

Agama dipandang
Kepribadian Pola hidup bergeser dari
sesuatu yang terpisah
mengalami sosial-religius kearah
dengan peraturan
keguncangan citra diri. individualis dan sekuler.
kehidupan.

Pola hidup cenderung Hubungan


kearah mewah dan kekeluargaan menjadi
konsumtif. longgar dan rapuh.
MANFAAT IMAN DAN TAKWA SEBAGAI BERIKUT :

Iman menanamkan sikap, banyak


Iman menanamkan sifat berani
orang melepaskan pendiriannya, demi
menghadapi maut, takut mati
mendapatkan uang, karena takut
membuat manusia menjadi pengecut
miskin hingga membuat seseorang
hingga takut untuk mengungkapkan
terjerumus kepada tindakan korupsi.
kebenaran, melahirkan jiwa penjilat,
Maka dengan ini iman menanamkan
munafik. maka dari itu iman adalah
bahwa segala rezeki Allah lah yang
satu satunya hal yang dapat
mengatur
memusnahkan itu semua
iman memberikan ketentraman jiwa
MANFAAT IMAN DAN TAKWA SEBAGAI BERIKUT :

Iman mewujudkan kehidupan yang


Iman melahirkan sifat ikhlas dan baik, mempercayai bahwa kehidupan
konsikuen, berbuat tampa pamrih dan yang baik berasal dari perbuatan yang
mengharapkan ridho Allah baik pula
menciptakan seseorang ikhlas dan
konsisten dengan apa yang di
ikrarkannya dan membuat seseorang
Iman memberikan keberuntungan,
menjadi amanah
orang yang beriman selalu berjalan
pada arah yang benar
PERAN IMTAQ
TERHADAP IPTEK
Pada dasarnya , ilmu dalam ajaran
Islam mempunyai klasifikasi dan
karakteristik yang bercorak Illahiyah.
Oleh karena itu, ilmu dalam islam
tidak dapat dipisahkan dengan iman,
bahkan dapat dikatakan ilmu itu
bersumber dari Allah yang Maha
berilmu.
IMTAQ sebagai panduan atau
acuan dalam menghadapi
IPTEK, agar penggunaan
IPTEK lebih tepat.
Istilah IPTEK dan IMTAQ merupakan istilah yang
diciptakan oleh BJ Habibie, Iptek sebagai istilah lain dari
ilmu pengetahuan dan teknologi dan Imtaq sebagai istilah
lain dari Iman dan Taqwa (yang merupakan ajaran agama),
keduanya sama-sama penting dan keduanya tidak bisa
dipisahkan. Iptek saja tanpa Imtaq berbahaya, begitulah
pendiri ICMI katakan.
Era kapitalisme liberalisme sarat dengan kebebasan baik
kebebasan berpendapat, kepemilikan, beragama, dan
berperilaku. Namun disadari tujuan pendidikan nasional
kita adalah menjadikan anak didik yang punya sains dan
imtaq.

19
Prinsip dasar yang ada dalam imtaq yaitu unsur-unsur dasar
yang dapat digunakan sebagai pedoman penyusunan
target hasil bentukan perilaku yang dimiliki oleh dunia
pendidikan. Unsur-unsur dasar tersebut menurut Durkheim
terdiri dari:
disiplin, keinginan-keinginan, keterikatan dengan kelompok
masyarakat yang ada dalam suatu komunitas kehidupan,
dan otonomi dalam makna menyangkut keputusan pribadi
dengan mengetahui dan memahami sepenuhnya
konsekuensi-konsekuensi dari tindakan atau perilaku yang
diperbuat.

20
DAFTAR PUSTAKA

Azra, Azyumardi, dkk. 2002. Pendidikan Agama Islam


pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta. Departemen
Agama RI
Mansoer, Hamdan, dkk. 2004. Pendidikan Agama Islam di
Perguruan Tinggi Umum. Jakarta. Departemen Agama RI
Ahmadi Abu, dkk. 1991. Dasar – Dasar Pendidikan
Agama Islam. Jakarta. Bumi Aksara
Darajat, Zakiah, dkk. 1986. Dasar – Dasar Agama Islam.
Jakarta. Departemen Agama RI
https://www.google.co.id/amp/s/punyanyavika.wordpress.
com/2011/08/22/implementasi-iman-dan-taqwa-dalam-keh
idupan-modern/amp/

21
Any questions?

22

Anda mungkin juga menyukai